• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI CABAI BESAR, BAWANG MERAH, DAN MANGGA PROVINSI ACEH TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI CABAI BESAR, BAWANG MERAH, DAN MANGGA PROVINSI ACEH TAHUN 2011"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. CABAI BESAR

 Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2011 sebesar 300.179 kuintal dengan luas panen cabai besar tahun 2011 sebesar 5.419 hektar, dan rata-rata produktivitas 55,39 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2010, terjadi penurunan produksi sebesar 53.056 kuintal (15,02 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan produktivitas sebesar 9,88 kuintal per hektar (15,14 persen) sementara luas panen terjadi kenaikan sebesar 7 hektar (0,13 persen) dibandingkan tahun 2010.

B. BAWANG MERAH

 Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2011 sebesar 26.004 kuintal, dengan luas panen sebesar 788 hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 33 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2010, produksi mengalami penurunan sebesar 10.142 kuintal (28,06 persen). Penurunan produksi disebabkan menurunnya produktivitas sebesar 21,27 kuintal per hektar (39,19 persen) dan meningkatnya luas panen seluas 122 hektar (18,32 persen).

C. MANGGA

 Produksi buah segar mangga tahun 2011 sebesar 270.544 kuintal. Dibandingkan dengan tahun 2010, produksi 2011 mengalami kenaikan sebesar 57.741 kuintal (27,13 persen).

No.36/08/12/I, 01 Agustus 2012

P

RODUKSI

C

ABAI

B

ESAR

,

B

AWANG

M

ERAH

,

DAN

M

ANGGA

P

ROVINSI

A

CEH

T

AHUN

2011

PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 300.179 KUINTAL, BAWANG MERAH SEBESAR 26.004 KUINTAL, DAN MANGGA SEBESAR 270.544 KUINTAL

1. PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, bawang merah, dan mangga. Data produksi yang disajikan setiap tahun untuk cabai besar dan bawang merah merupakan realisasi laporan per

(2)

bulan sedang kan mangga merupakan realisasi laporan per triwulan selama satu tahun (Januari– Desember tahun 2011).

2. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA

Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Survei Pertanian Hortikultura (SPH). Pengumpulan data menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat provinsi maupun pusat.

3. PRODUKSI CABAI BESAR

Produksi cabai besar Aceh tahun 2011 sebesar 300.179 kuintal, mengalami penurunan sebesar 53.056 kuintal (15,02 persen) dibandingkan tahun 2010. Menurunnya produksi cabai besar tahun 2011 tersebut terjadi di Kabupaten Bener Meriah sebesar 46.402 kuintal, sedangkan di Kabupaten Aceh Tengah meningkat sebesar 19.392 kuintal.

Gambar 1.

Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten di Aceh, Tahun 2010–2011

Tahun 2011, persentase produksi cabai besar menurut kabupaten di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 86,39 persen dan Kabupaten Bener Meriah sebesar 44,15 persen. Dalam periode 2010–2011, produksi tertinggi di Kabupaten Aceh Tengah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 86.391 kuintal sedangkan produksi tertinggi di Kabupaten Bener Meriah terjadi tahun 2010 sebesar 90.548 kuintal. Luas panen tertinggi pada tahun 2011, di Kabupaten Aceh Tengah seluas

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Aceh Tengah Bener Meriah Lainnya Aceh

67 ,0 0 90 ,5 5 19 5, 69 353, 24 8 6, 39 44 ,1 5 16 9, 64 30 0, 18 Pr od uk si (r ibua n kuintal) 2010 2011

(3)

727 hektar dan Kabupaten Bener Meriah seluas 869 hektar. Produktivitas tertinggi untuk Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2011 sebesar 118,83 kuintal per hektar. Sedangkan produktivitas tertinggi di Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2010 sebesar 86,65 kuintal per hektar. Perkembangan data ini disajikan padaTabel 1.

Tabel 1

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten di Aceh, Tahun 2010-2011

Uraian 2010 2011 Perkembangan

Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen (ha)

Aceh Tengah 628 727 99 15,76 BenerMeriah 1 045 869 - 176 -16,84 Lainnya 3 739 3 823 84 2,25 Aceh 5 412 5 419 7 0,13 Produktivitas (ku/ha) Aceh Tengah 106,69 118,83 12,14 11,38 BenerMeriah 86,65 50,8 -35,85 -41,37 Lainnya 52,34 44,37 -7,97 -15,23 Aceh 65,27 55,39 -9,88 -15,14 Produksi (kuintal) Aceh Tengah 66 999 86 391 19 392 28,94 BenerMeriah 90 548 44 146 -46 402 -51,25 Lainnya 195 688 169 642 -26 046 -13,31 Aceh 353 235 300 179 -53 056 -15,02

Keterangan: - Kualitas produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai

- Jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan

Penurunan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2010 ke tahun 2011, disajikan di Tabel 2. Pada periode tahun 2010-2011, penurunan tertinggi terjadi pada triwulan 1 sebesar 28.540 kuintal (26,90 persen), kemudian disusul triwulan 4 sebesar 14.211 kuintal (15,35 persen), triwulan 3 sebesar 8.576 kuintal (11,40 persen) dan triwulan 2 sebesar 1.729 kuintal (2,18 persen).

(4)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2010 1 291 1 245 1 491 1 865 2011 1 727 1 703 1 471 1 865 0 200 400 600 800 1 000 1 200 1 400 1 600 1 800 2 000 Luas Panen (hektar) Tabel 2.

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar MenurutTriwulan,Tahun 2010-2011

Uraian 2010 2011 Perkembangan

Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen (ha)

Triwulan I 1 764 1 727 - 37 -2,10 Triwulan II 1 245 1 703 458 36,79 Triwulan III 1 491 1 471 - 20 -1,34 Triwulan IV 1 865 1 865 0 0,00 Produktivitas (ku/ha) Triwulan I 60,14 44,91 -15,23 -25,32 Triwulan II 63,72 45,57 -18,15 -28,48 Triwulan III 50,44 45,29 -5,15 -10,21 Triwulan IV 49,66 42,04 -7,62 -15,34 Produksi (ku) Triwulan I 106 092 77 552 -28 540 -26,90 Triwulan II 79 336 77 607 -1 729 -2,18 Triwulan III 75 199 66 623 -8 576 -11,40 Triwulan IV 92 608 78 397 -14 211 -15,35

Keterangan: - Kualitas produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai

- Jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan

Pola luas panen cabai besar per triwulan pada tahun 2010 dan tahun 2011 (Gambar 2) menunjukkan luas panen meningkat pada triwulan 4.

Gambar 2

Pola Luas Panen Cabai Besar, 2010–2011

4. PRODUKSI BAWANG MERAH

Produksi umbi bawang merah dengan daun di Aceh tahun 2011 sebesar 26.004 kuintal, mengalami penurunan sebanyak 10.142 kuintal (28,06 persen) dibandingkan pada tahun 2010.

(5)

Penurunan produksi disebabkan turunnya luas panen di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 33 hektar atau sebesar 25,38 persen (Gambar 3).

Gambar3

Perkembangan Produksi Bawang Merah Menurut Kabupaten di Aceh, Tahun 2010–2011

Persentase produksi bawang merah Aceh tahun 2011 di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah masing-masing sebesar 7,17 persen, dan 8,51 persen. Produktivitas tertinggi untuk di Kabupaten Aceh Tengah dicapai pada tahun 2011 yaitu sebesar 73,9 kuintal per hektar, sedangkan Kabupaten Bener Meriah sebesar 74 kuintal per hektar pada tahun 2010 (Tabel 3).

Tabel 3.

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Kabupaten di Aceh, Tahun 2010-2011

Uraian 2010 2011 Perkembangan Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) LuasPanen (ha) Aceh Tengah 130 97 - 33 -25,38 BenerMeriah 182 322 140 76,92 Lainnya 354 369 15 4,24 Aceh 666 788 122 18,32 Produktivitas (ku/ha) Aceh Tengah 68,66 73,9 5,24 7,63 BenerMeriah 74 26,43 -47,57 -64,28 Lainnya 38,85 27,98 -10,87 -27,98 Aceh 54,27 33 -21,27 -39,19 Produksi (kuintal) Aceh Tengah 8 926 7 168 -1 758 -19,70 BenerMeriah 13 468 8 511 -4 957 -36,81 Lainnya 13 752 10 325 -3 427 -24,92 Aceh 36 146 26 004 -10 142 -28,06

Keterangan: Kualitas produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Aceh Tengah Bener Meriah Lainnya Aceh

8, 93 13 ,4 7 13 ,7 5 36 ,1 5 7, 17 8, 51 10 ,3 2 26 ,0 0 Pr od uksi (r ibu kuinta l) 2010 2011

(6)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2010 128 128 254 156 2011 255 172 222 139 0 50 100 150 200 250 300 Luas Panen (hektar)

Perkembangan produksi bawang merah per triwulan dari tahun 2010 ke tahun 2011 ditunjukkan pada Tabel 4. Terjadi penurunan produksi pada semua triwulannya, penurunan produksi tertinggi terjadi pada triwulan 3 sebesar 4.782 kuintal, kemudian disusul triwulan 1 yang turun sebesar 3.356 kuintal, triwulan 2 sebesar 1.015 kuintal dan triwulan 4 sebesar 989 kuintal.

Tabel 4.

Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Triwulan, Tahun2010-2011

Uraian 2010 2011 Perkembangan Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) LuasPanen (ha) Triwulan I 128 255 127 99,22 Triwulan II 128 172 44 34,38 Triwulan III 254 222 - 32 -12,60 Triwulan IV 156 139 - 17 -10,90 Produktivitas (ku/ha) Triwulan I 54,67 14,28 -40,39 -73,88 Triwulan II 60,17 38,88 -21,29 -35,38 Triwulan III 54,70 41,05 -13,65 -24,95 Triwulan IV 48,40 47,21 -1,19 -2,46 Produksi (kuintal) Triwulan I 6 998 3 642 -3 356 -47,96 Triwulan II 7 702 6 687 -1 015 -13,18 Triwulan III 13 895 9 113 -4 782 -34,42 Triwulan IV 7 551 6 562 - 989 -13,10

Keterangan: Kualitas produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun

Pola luas panen bawang merah sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 menunjukkan bahwa luas panen terendah terjadi pada triwulan 4, meningkat pada triwulan 1 dan triwulan 3. Penurunan terjadi kembali pada triwulan 2 (Gambar 4).

Gambar 4.

(7)

0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00

Aceh besar Bireuen Lainnya Aceh

37 ,6 8 59 ,8 2 115, 31 21 2, 80 58 ,92 75 ,44 136, 19 27 0, 54 Prod uks i (rib ua n kuint al) 2010 2011 5. PRODUKSI MANGGA

Produksi mangga tahun 2011 (Gambar 5) sebesar 270.544 kuintal, mengalami peningkatan sebanyak 57.741 kuintal (27,13 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi mangga dari tahun 2010 ke tahun 2011 terjadi di Kabupaten Aceh Besar sebesar 21.241 kuintal (56,38 persen) dan di Kabupaten Bireuen sebesar 15.622 kuintal (26,12 persen).

Gambar 5

Perkembangan Produksi Mangga Menurut Kabupaten di Aceh, Tahun 2010–2011

Dan jika data produksi mangga per triwulan tahun 2011 dibandingkan dengan data per triwulan tahun 2010, maka terjadi kenaikan terbesar pada triwulan 1 sebesar 30.706 kuintal atau sebesar 97,09 persen (Tabel 5).

Tabel 5.

Perkembangan Produksi Mangga (kuintal) Menurut Kabupaten danTriwulan, Tahun 2010-2011

Uraian 2010 2011 Perkembangan Absolut % Wilayah Aceh besar 37 676 58 917 21 241 56,38 Bireuen 59 817 75 439 15 622 26,12 Lainnya 115 310 136 188 20 878 18,11 Aceh 212 803 270 544 57 741 27,13 Triwulan triwulan I 31 627 62 333 30 706 97,09 triwulan II 55 283 75 623 20 340 36,79 triwulan III 77 508 66 374 -11 134 -14,36 triwulan IV 48 385 66 214 17 829 36,85 Aceh 212 803 270 544 57.741 27,13

Referensi

Dokumen terkait

Teknik mutasi dalam bidang pemuliaan tanaman dapat meningkatkan keragaman genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toleransi tanaman kedelai regeneran M3

Khusus untuk data utang luar negeri swasta dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan di dalam negeri dan dimiliki oleh bukan penduduk diperoleh dari laporan bank

Perlakuan dosis penyiraman berbeda nyata pada tinggi tanaman ,jumlah daun, diameter batang, bobot kering akar, panjang akar, jumlah akar, bobot kering tajuk. Namun tidak berbeda

Hubungan Antara Waist-Hip Ratio dengan Derajat Nyeri Penyakit Osteoartritis Lutut pada Pasien di RSUP.H.Adam Malik.. NAMA :

Ari matéri poko mangrupa poko bahasan jeung subpoko bahasan tina kompeténsi dasar (KD) anu kudu dipimilik ku murid. Éta sababna, matéri pokok basa Sunda patali jeung

Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat–sifat suatu individu, keadaan, gejala atau

Berdasarkan uraian pada sebelumnya maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelaksanaan Promosi terhadap Pengambilan Keputusan

Penelitian ini dilakukan pada PT.Bank BRI Syariah Pekanbaru dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan