• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan Inspektorat), maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang dari segi Kualitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dan Inspektorat), maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang dari segi Kualitas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Berdasarkan Data diatas, DPRD Menilai bahwa, Ditinjau dari seluruh

pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang, DPRD menilai bahwasanya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang sudah melaksanakan tugas dengan baik berdasarkan atas Ketepatan dan Ketelitian dalam bekerja dan bertumpu pada pada kepentingan rakyat dan semata-mata ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan mendasar yang memadai dan dapat memberikan stimulant terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat (Wawancara 25 juli 2012)

Sejalan dengan pernyataan Inspektorat Kabupaten Pinrang bahwasanya “Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang,

sudah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengelola keuangan Daerah. Dalam hal pelaksanaan tugas, Kinerja Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudah baik.”(wawancara,26 juli 2012).

Sesuai dengan pendapat dari dua sumber informan (DPRD bagian anggaran dan Inspektorat), maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang dari segi Kualitas sudah baik.

V.1.3.Ketepatan Waktu

Untuk mengukur Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang, Penulis menganalisis Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Pinrang. Kinerja SOP diproksikan dalam bentuk durasi waktu, baik dalam satuan hari, minggu, atau bulan, dan bentuk hirarkhi struktur organisasi yang berlaku. Proses penyusunan SOP dilakukan dengan memperhatikan kedudukan, tupoksi, dan uraian tugas dari unit kerja yang bersangkutan. Berdasarkan aspek-aspek tersebut SOP disusun dalam bentuk diagram alur (flow chart) dengan menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan langkah kerja, aliran

(2)

dokumen, tahapan mekanisme, serta waktu kegiatan. Berikut Tabel Analisis SOP DPPKAD Tahun 2011

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Tabel 10

Standar Operating Prosedure

No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target

Pelaksanaan / Realisasi Ket Bidang Pendapatan Bidang Asset Bidang Pembiayaan Bidang Akuntansi % 1 Peyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah

Jan – Sept / Agustus

100%

2 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

Jan – Sept / Agustus

100%

3 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Jan – Sept / Agustus 100% 4 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

Jan – Sept / Agustus

100%

5 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran perubahan APBD Jan – Sept / Agustus 100% 6 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jan – Sept / Agustus 100% 7 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jan – Sept / Agustus 100% 8 System informasi pengelolaan keuangan daerah Jan – Sept / Agustus 100%

9 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah Jan – Sept / Agustus 100% 10 Bimbingan teknik implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah Jan – Sept / Agustus 100% 11 Peningkatan manajemen asset/barang daerah Jan – Sept / Agustus 100%

(3)

12 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD Jan – Sept / Agustus 100% 13 Pengembangan system informasi manajemen reklame Jan – Sept / Agustus 100% 14 Fasilitas penyaluran bantuan keuangan sosial

Jan – Sept / Agustus

100% Sumber : Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

Penjelasan Prosedur Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah • Bidang Pendapatan mendata ssubjeek dan objek-objek pajak dan

retribusi daerah

• Bidang Pendapatan melaksanakan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pajak dan retribusi daerah

• Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi mengenai sumber-sumber PAD

2. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi

mengenai sumber-sumber PAD kemudian diserahkan kepada bidang pembiayaan.

• Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan APBD

(4)

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi

mengenai sumber-sumber PAD kemudian diserahkan kepada bidang pembiayaan.

• Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan penjabaran APBD .

4. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi

mengenai sumber-sumber PAD

• Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan APBD perubahan.

5. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran perubahan APBD

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi.

• Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan penjabaran APBD perubahan.

6. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

(5)

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi.

• Bidang akuntansi menyiapkan data penyusunan rancangan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD.

7. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

• Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah. • Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi.

• Bidang akuntansi menyiapkan data penyusunan rancangan penjabaran laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD.

8. System Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

• Bidang Akuntansi menyiapkan perangkat lunak (software) dan jaringan pengelola data keuangan.

9. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

• Melaksanakan sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan.

10. Bimbingan teknik implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

• Melaksanakan bimbingan teknik implementasi paket regulasi kepada aparatur DPPKAD.

(6)

• Bidang asset menyusun kebijakan tekhnis pengelolaan asset daerah. • Bidang asset menyiapkan bahan penyusunan tender dan program

pengadaan asset dan inventarisasi barang

• Bidang asset melaksanakan koordinasi dengan Bidang Akuntansi dalam rangka pemanfaatan dengan pengeloalaan asset-aset daerah 12. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD

• Bidang pendapatan menyusun kebijakan teknis pendapatan keuangan.

• Menyusun bahan rencana perumusan PAD • Melaksanakan pengelolaan sumber-sumber PAD 13. Pengembangan system informasi manajemen reklame

• Bidang pendapatan menyusun kebijakan tekhnis dalam penentuan tarif pajak reklame

14. Fasilitas penyaluran bantuan keuangan social

• Bidang pembiayaan menyalurkan bantuan keuangan social kepada masyarakat yang kurang mampu.

(7)

2. Pelayanan Administrasi Perkantoran Tabel 11

Standar Operating Prosedure

No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi Ket

Secretariat Sub bagian umum Bidang Pembiayaan %

1 Penyediaan jasa surat menyurat

Jan – Des / Agustus

100%

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Jan – Des / Agustus

100%

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas operasional Jan – Des / September 100% 4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Jan – Des / September 100% 5 Penyediaan jasa kebersihan

kantor

Jan – Des / Februari

100%

6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Jan – Des / Februari

100%

7 Penyediaan alat tulis kantor Jan – Des /

Februari

100%

8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jan – Des / Agustus

100% 9 Penyediaan bahan bacaan

dan peraturan perundang-undangan

Jan – Des / Agustus

100%

10 Penyediaan makanan dan minuman

Jan – Des / Januari 100%

11 Rapat-rapat koordinasi Jan – Des /

Februari

100%

Sumbet: Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

Dari tabel 11 diatas, dapat diliat system dan prosedur pada program pelayanan administrasi perkantoran bahwasanya Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian, perlengkapan kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas pada program pelayanan administrasi perkantoran kemudian di teruskan oleh Sub Bagian Umum, dimana Sub Bagian Umum mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan administrasi perkantoran seperti kegiatan surat menyurat, tata usaha perjalanan Dinas, serta pemeliharaan

(8)

barang-barang inventaris kantor. Setelah tugas-tugas dalam penyusunan program administrasi perkantoran telah selesai, kemudian diteruskan ke Bidang pembiayaan untuk merumuskan rencana anggaran dalam melaksanakan program pelayanan administrasi perkantoran.

Dilihat dari tabel 11, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan kegiatan pada program pelayanan administrasi perkantoran, seluruh kegiatan pada program pelayanan administrasi perkantoran terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tabel 12

Standar Operating Prosedure

No Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi

Ket Secretariat Bidang asset/seksi

kebutuhan & distribusi

Bidang Pembiayaan %

1 Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jan – Des / Februari 100%

2 Pengadaan meubeluer Jan – Des / Agustus 100%

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas Operasional

Jan – Des / Agustus 100%

4 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Jan – Des / Agustus 100%

Sumber:Data sekunder DPPKAD Tahun 2011

Dari tabel 12, dapat dilihat bahwa secretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian perlengkapan kantor, sarana dan prasarana kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, kemudian di teruskan oleh Bidang Aset (Seksi Kebutuhan dan Distribusi), dimana Seksi kebutuhan dan

(9)

distribusi mempunyai tugas untuk mendistribusikan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh kantor. Setelah tugas-tugas dalam penyusunan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur selesai, kemudian diteruskan ke Bidang pembiayaan untuk merumuskan rencana anggaran dalam melaksanakan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

Dilihat dari tabel 12, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sudah baik, seluruh kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tabel 13

Standar Operating Prosedure N

o

Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target

Pelaksanaan / Realisasi Ket Secretariat Bidang akuntansi/se ksi pelaporan Bidang asset/Seksi Penilaian % 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja SKPD Jan – Des / Desember 100% 2 Penyusunan pelaporan keuangan sesmesteran Jan – Des / Juni 100%

Sumber: Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

Dari tabel 13, dapat dilihat bahwa secretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian perlengkapan kantor, sarana dan prasarana kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas pada program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

(10)

dan Keuangan , kemudian di teruskan oleh Bidang Akuntansi(Seksi Pelaporan), dimana Seksi Pelaporan keuangan mempunyai tugas untuk melaporkan keuangan secara berkala. Setelah tugas-tugas dalam pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja selesai, kemudian diteruskan ke Bidang asset(seksi penilaian), dimana seksi penilaian bertugas sebagai pelaksana koordinasi dengan unit-unit kerja dalam mengevaluasi dan memberikan data laporan..

Dilihat dari tabel 13, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan kegiatan pada program peningkatan system pelaporan capaian kinerja sudah baik, seluruh kegiatan pada program peningkatan system pelaporan capaian kinerja terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Tabel 14

Standar Operating Prosedure N

o

Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi

Ket Secretariat Sub Bagian

Perencanaan

%

1 Pendidikan dan Pelatihan

Jan – Des / Belum Terlaksana 0%

Sumber:Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

Pada tabel 14 diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan belum terlaksana, hal ini disebabkan oleh sesuatu hal. Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Dinas bahwa “Belum terpenuhinya kegiatan yang khusus untuk

mengikutsertakan pegawai pada kegiatan pelatihan, lokakarya, seminar dalam lingkup internal DPPKAD, karena terkendala dari persediaan dana program kerja.”(wawancara, 25 juli 2012).

(11)

BAB VI

PENUTUP

VI.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Pinrang sudah memuaskan, yang mana dilihat dari tiga indikator sebagai berikut:

1. Kuantitas

Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang dari segi kuantitas,secara umum sudah baik dimana program kerja hampir semuanya terealisasi dengan baik dan ada beberapa yang mencapai target yang direncanakan

2. Kualitas

Dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap Informan yang bertugas sebagai pengawas pelaksanaan tugas Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dalam hal ini anggota DPRD bagian anggaran dan Kantor Ispektorat menyebutkan bahwa, Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Pinrang sudah cukup memuaskan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengelola keuangan daerah..

(12)

3. Ketepatan Waktu

Dari segi ketepatan waktu juga sudah baik, terlihat dari semua program kerja yang terealisasi sesuai dengan waktu yang ditetapkan kecuali kegiatan pendidikan dan pelatihan, hal ini berkat kerjasama pihak-pihak terkait , juga kedisiplinan pegawai yang sangat baik.

VI.2. Saran-saran

1. Lebih meningkatkan lagi kinerjanya. Dengan cara lebih meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dengan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Tetap mempertahankan semangat pegawai yang selalu menjunjung kedisiplinan dalam bekerja.

3. Penyimpanan arsip atau dokumen yang ada pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hendaknya ditata lebih baik lagi

(13)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU-BUKU

Alam, samsul, 2010, Kinerja Dinas pendapatan Daerah Kabupaten pinrang(disampaikan pada seminar skripsi Universitas 45 makassar),tidak diterbitkan, Makassar.

Bacal, Robert, 2005, Performance management, PT.Gramedia pustaka Utama, Jakarta

Bastian, 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, BPFE, Yogyakarta.

Dharma, Agus, 1991. Manajemen dan Prestasi Kerja. Rajawali Press, Jakarta

Etizioni, Amitai, 1982. Organisasi-Organisasi Modern terjemahan oleh Surayatim, UI-Press, Jakarta

Henry, Nicholas, 1998. Administrasi Negara dan Maslah-masalah Kenegaraan, Terjemahan oleh Luciana D lontoh, 1998, Jakarta: CV Rajawali

Kusdiyah, Ike R, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi,Yogyakarta

Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Mulyono, Maeled, 1993. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta

Prawirosentono, 1992. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Ilmu, Jakarta

Ruky, Achmad, 2001, system manajemen kinerja, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Sedarmayanti, 2003. Sumber Daya Manusia dan Produktiiftas Kerja, Ilham Jaya, Bandung.

Susanto, 2000. Dasar-Dasar Organisasi, Gadjah Mada Press, Yogyakarta

Rivai Veitzel. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(14)

Russel &Bernardin . 1993. Human Resource management. An. Experimential Approach,Terjemahan. Pustaka Binaman presindo, Jakarta.

Sugiono, 2000. Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabet, Bandung

Whitmore, John, 1997. Coaching Performance, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

DOKUMEN-DOKUMEN

Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

LAN-BPKP, 2003. Perencanaan Strategik Instansi Pemerintah, Modul 2 dari 5 modul sosialisasi system akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP). Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

LAN–BPKP, 2003, Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, modul 5 dari 5 modul sosialisasi system akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP). Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah

Peraturan Pemerintah nomor 105 tahun 2005 tentang pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah

Peraturan Bupati Pinrang No.05 tahun 2011 Peraturan Daerah No.19 tahun 2008

UU No.25 tahun 2004 tentangsistem perencanaan pembangunan nasional UU No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengaruh rasio aktivitas dan profit margin terhadap rentabilitas ekonomi dalam suatu studi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdaftar

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat jurnal penelitian yang berjudul “Pengaruh Volume Penjualan terhadap Pendapatan Peternak Ayam

Jasa Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Nomor : 425/07/PAN-PBJ/TAP-PRA/PRN/SARDIK/2013 tanggal 13 Mei 2013 perihal Penetapan

Jasa Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Nomor : 425/07/PAN-PBJ/TAP-PRA/PRN/SARDIK/2013 tanggal 13 Mei 2013 perihal Penetapan

Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi Sederhana, Analisis Regresi Linier Berganda,

Karena semua hukum Fisika berlaku dalam semua kerangka inersia, maka gaya (ataupun percepatan) yang dialami oleh suatu benda yang diamati oleh pengamat disuatu kerangka inersia

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat

Perihal : Pembuktian Kualifikasi Pekerjaan Pengadaan dan Pengolahan Citra Satelit Pendukung Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota Ngabang.. Dengan ini kami mengundang saudara