• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus A : Enkripsi Kalimat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kasus A : Enkripsi Kalimat"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kasus A : Enkripsi Kalimat

(waktu: 25 menit, score:25)

Sebagai kurir yang bertugas untuk mengirimkan pesan ke kantor pusat, namun agar pesan yang dikirim tidak dapat dimengerti oleh pihak yang tidak berkepentingan maka pesan tersebut harus dienkripsi. Untuk melakukan enkripsi pesan tersebut tidak digunakan teknik yang rumit, cukup mengganti huruf pada kalimat dengan huruf setelahnya.

Misalnya string berisi “Mampus Gue”, maka string tersebut akan berubah menjadi ”Nbnqvt Hvf”, karena huruf setelah huruf ”M” adalah ”N”, huruf setelah huruf ”a” adalah ”b”, huruf setelah huruf ”m” adalah ”n”, huruf setelah huruf ”p” adalah ”q”, huruf setelah huruf ”u” adalah ”v”, huruf setelah huruf ”s” adalah ”t”, spasi diabaikan, huruf setelah huruf ”G” adalah ”H”, huruf setelah huruf ”u” adalah ”v”, huruf setelah huruf ”e” adalah ”f”

Input

Baris pertama diisi oleh jumlah kalimat yang akan dienkripsi (1≤N≤20), baris berikutnya adalah kalimat-kalimat yang akan dienkripsi

Output

Kalimat-kalimat hasil enkripsi Contoh Input Output 2 MampusGue C`m`mfF`msdmf NbnqvtHvf DanangGanteng

(2)

Kasus B : Mungkin Maksud Anda ??

(waktu: 30 menit, score:30)

Sebuah permain yang bernama “Mungkin Maksud Anda”, adalah permainan yang mengganti kata dengan kata yang anda inginkan pada kalimat kalimat yang telah diberikan.

Input

Baris pertama oleh jumlah kalimat (1≤nK≤5)

Baris kedua sampai ke nK adalah kalimat yang dimaksud Baris selanjutnya kata yang anda cari

Baris selanjutnya kata pengganti kata yang dicari Output

Kalimat yang telah diganti katanya Contoh

Input Output

2

Saya sudah ganteng Sudah ganteng saya jenius ganteng

kasep

Saya sudah kasep Sudah kasep saya jenius

(3)

Kasus C : Pecah Kalimat

(waktu: 25 menit, score:25)

Seorang mahasiswa ditugaskan untuk membuat sebuah aplikasi untuk memecah kalimat menjadi kata, misalkan kalimat “Saya lumayan cakep”, dipecah menjadi tiga kata yaitu:

Saya Lumayan Cakep Input

Baris pertama oleh jumlah kalimat (1≤nK≤5)

Baris kedua sampai ke nK adalah kalimat yang akan dipecah menjadi kata-kata Output

Baris baris yang berisi kata-kata yang telah dipecah dari kalimat masukan. Contoh

Input Output

3

Saya ini cakep

Udah Cakep juga ganteng Saya juga rajin

Saya Ini Cakep Udah Cakep Juga Ganteng Saya Juga Rajin

(4)

Kasus D : Nomor Telepon

(waktu: 25 menit, score:25)

Tombol telepon standar terdiri dari angka 0-9, dimana untuk angka 2-9 berasosiasi dengan huruf-huruf seperti ditunjukan oleh tabel berikut ini :

Digit Huruf Digit Huruf

2 A B C 6 M N O

3 D E F 7 P Q R S

4 G H I 8 T U V

5 J K L 9 W X Y Z

Melakukan konversi suatu kata dalam nomor telepon menjadi nomor sesuai dengan angka yang memiliki asosiasi dengan huruf tersebut

Input

Baris pertama diisi oleh jumlah kata yang akan dienkripsi (1≤N≤20), baris berikutnya adalah N buah kata-kata yang akan dikonversi menjadi angka-angka

Output

Angka hasil konversi N buah kata Contoh Input Output 4 GARUDA NUMBERS PINTAR POLISI 427832 6862377 746827 765474

(5)

Kasus E : Huruf Vokal

(waktu: 20 menit, score:25)

Seorang anak sedang belajar menghitung huruf vokal pada sebuah kalimat dan menyusunnya, misal ada kalimat “saya sehat” maka anak itu akan menuliskan “aaea”

Input

Baris pertama oleh jumlah kalimat (1≤nK≤5)

Baris kedua sampai ke nK adalah kalimat yang dimaksud Output

Baris pertama sampai n berisi kata yang terdiri dari huruf vokal pada masing-masing kalimat masukan.

Contoh

Input Output

4

Saya sedang belajar string String itu menyenangkan Saya ga mau menyerah

Walau programming itu memusingkan

aaeeaai iiueeaa aaaaueea aauoaiiueuia

(6)

Kasus F : String -2

(waktu: 15 menit, score:20)

Pada suatu hari ada seorang anak sedang bermain-main dengan string, anak itu tiba-tiba ingin membentuk sesuatu bentukan dari stringnya. Saat itu di sedang memainkan string berikut: @@##@@## dan hasil bentuknya:

@ @@ @@# @@## @@##@ @@##@@ @@##@@# @@.##@@## Input

Baris pertama oleh jumlah kata(1≤nK≤5)

Baris kedua sampai ke nK adalah kalimat yang dimaksud Output

Tampilan bentuk stringnya Contoh 2 @@##@@## Kasep @ @@ @@# @@## @@##@ @@##@@ @@##@@# @@.##@@## K Ka Kas Kase Kasep

(7)

Kasus G : Character Tracking

(waktu: 15 menit, score:20)

Seorang anak sedang belajar menghitung dan membaca dengan ibunya. Setiap ibunya mengucapkan 1 kalimat, dan 1 karakter, maka si anak akan meyebutkan pada urutan ke berapa saja karakter yang disebutkan itu berada. Contoh si ibu menyebutkan “Anak yang pintar”, lalu si ibu bertanya pada anaknya huruf “n” ada ada dimana aja, si anak menyebutkan 2,8,13.

Input

Baris pertama jumlah kalimat (1≤nK≤10)

Baris pertama diisi oleh sebuah kalimat dengan panjang karakter (1≤p≤1000) Baris kedua diisi dengan karakter yang dicari

Output

Posisi dimana karakter itu ditemukan Contoh

Input Output

2

Anak yang pintar n

Saya Senang Belajar String S

Walau pusing yang penting senang U 2 8 13 1 6 21 5 8

(8)

Kasus H : Deret Ganjil yang Serakah

(waktu: 15 menit, score:20)

Pada sebuah kisah hiduplah 2 orang anak bersaudara, yaitu ganjil dan genap. Suatu ketika mereka mendapat buah jeruk dari pamannya sebanyak 9 buah. Si ganjil pun mengambil 7 buah jeruknya dan si genap hanya di beri 2. Terinspirasi dari cerita tersebut seorang kakek tua yang sedang bermain deret angka ingin membuat bilangan ganjil menjadi 7 kali lipatnya dan yang genap hanya 2 kali lipatnya

Input

Baris pertama merupakan banyaknya deret bilangan (0 < banyak ≤ 15), baris kedua merupakan banyaknya bilangan pada deretnya (0 < n ≤ 100), dan baris selanjutnya adalah bilangan pada masing-masing deretnya

Output

Hasil deret bilangan sebanyak yang dimasukan dan bilangannya telah diubah sesuai kasus. Contoh Input Output 2 5 1 2 3 4 5 7 8 2 4 1 7 4 21 8 35 49 16 4 8 7 2 3 10 5 7 6 2 5 20 35 49 12 4 35

(9)

Kasus I : Munculnya Tidak Habis Dibagi 3 dan 5

(waktu: 15 menit, score:20)

Ada seorang mahasiswa yang sedang asik belajar statistika. Mahasiswa tersebut sedang menyelesaikan soal deret yang habis dibagi 3 dan 5. Kemudian dia iseng-iseng mencari bilangan yang tidak habis dibagi 3 dan 5 dari tabel bilangan yang hanya berisi bilangan acak.

. Input

Baris pertama merupakan banyaknya baris (0 < b ≤ 15), dan baris kedua merupakan banyaknya kolom (0 < k ≤ 25), baris selanjutnya adalah bilangan-bilangan pada posisi baris dan kolomnya Output

Tampilkan bilangan yang tidak habis dibagi 3 dan 5. Contoh Input Output 2 2 4 5 6 35 4 4 5 17 10 8 9 3 16 2 0 4 7 33 22 51 60 78 100 15 26 31 14 17 8 16 2 4 7 22 26 31 14

(10)

Kasus J : Baris jadi kolom, kolom jadi baris

(waktu: 15 menit, score:20)

Pada sebuah kasus matematika, seorang mahasiswa diberi tugas oleh dosennya untuk mengubah sebuah array berdimensi dua, yaitu baris menjadi kolom , dan kolom menjadi baris.

Input

Baris kedua banyaknya kolom (k) dan baris (b) array

Baris ketiga sampai sampai b adalah nilai dari array berdimensi banyak Output

Array yang telah diubah antara kolom dan barisnya Contoh Input Output 3 4 1 2 3 5 6 7 8 9 0 1 5 8 2 6 9 3 7 0

(11)

Kasus K : Horizontal, Vertikal, dan Diagonal

(waktu: 25 menit, score:30)

Seorang anak SD ditugasi oleh gurunya semacam puzzle dengan kolom dan baris yang sama, masing2 kolom pada baris diberi nilai, si anak disuruh menjumlahkan nilai yang ada pada semua kolom secara horizontal, vertical, diagonal.

Input

baris pertama diisi oleh jumlah kolom/baris (1≤N≤10) baris ke 2 sampe ke N selanjutnya di isi oleh N kolom nilai

Output

baris pertama kolom ke 1 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai (secara horizontal) pada baris 1, baris pertama kolom ke 2 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada baris 2,

seterusnya hingga baris pertama kolom ke N diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada baris ke N,

baris kedua kolom ke 1 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai (secara vertikal) pada kolom 1, baris kedua kolom ke 2 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada kolom ke 2,

seterusnya hingga baris kedua kolom ke N diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada kolom ke N,

baris ketiga kolom 1 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada diagnonal pertama baris ketiga kolom 2 diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai pada diagnonal kedua (pasti memiliki dua diagonal)

Contoh No Input Output 1 3 3 1 5 2 1 4 1 2 5 9 7 8 6 4 14 9 7 2 2 6 5

(12)

Kasus L : Tabel untuk AM

(waktu: 15 menit, score:20)

Ada seorang pria yang sedang bermain dengan tabel kosong. Dia ingin memenuhi tabel kosong tersebut dengan karakter A dan M, tetapi karakter ‘A’ hanya pada baris dan kolom yang apabila dijumlahkan tidak habis dibagi dua bilangan tertentu dan karakter ‘M’ diisikan pada sisanya yang kosong.

Input

Baris pertama merupakan banyaknya baris (0 < b ≤ 25), baris kedua merupakan banyaknya kolom (0 < k ≤ 25), baris ketiga merupakan bilangan pembagi pertama (0 < bil1 ≤ 15), dan baris keempat merupakan bilangan pembagi kedua (0 < bil2 ≤ 15)

Output

Hasil array setelah diisi dengan karakter ‘A’ dan ‘M’ Contoh Input Output 2 2 2 3 M M M M 3 7 2 3 M M M A M A M M M A M A M M M A M A M M M

(13)

Kasus M : Yuu kita tukar

(waktu: 20 menit, score:25)

Seorang anak sedang bermain game di komputernya, game itu mempunyai prinsip menukar menukar baris pada kumpulan nilai, misal baris 2 ditukar dengan baris 3.

Input

Baris pertama jumlah input (1≤n≤10)

Baris kedua banyaknya kolom (k) dan baris (b) array

Baris ketiga sampai sampai b adalah nilai dari array berdimensi banyak Baris selanjutnya adalah nomor baris yang akan ditukar

Output

Baris pertama dan selanjutnya nilai dari array berdimensi banyak yang telah ditukar barisnya Contoh Input Output 1 3 4 1 4 5 7 8 6 4 9 3 2 4 5 2 3 1 4 5 4 9 3 7 8 6 2 4 5

Referensi

Dokumen terkait

Air terserap ke dalam poliester yang rendah ini mungkin berhubungan dengan struktur dari poliester yang lebih rapat setelah terjadi cross-link , dimana seperti

Penelitian ini tergolong sebagai penelitian penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif yang berarti bukan berupa angka-angka, data diperoleh

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak : 1. Memberikan sumbangan akademis kepada Fakultas Syari ’ ah dan Hukum Univrsitas Islam Negeri Sumatera

Hal ini dapat dijelaskan dari hasil pengujian langsung atas variable orientasi kewirausahaan terhadap kinerja yang memiliki hubungan positif signifikan, sedangkan ketika

Jika terdapat mahasiswa lain yang tidak terdaftar pada kelas tersebut atau mahasiswa tersebut salah ruangan, maka sistem pada komputer dosen akan menampilkan pesan

Perilaku Kewirausahaan Pengelola Sentra Kerupuk Batagor Cibangkong Kota Bandung pada saat ini masih tergolong cukup baik dan masih ada nilai persentase kesenjangan

Kinerja Badan Nasional Pengelola Perbatasan dalam Renja BNPP Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tugas dan fungsi yang difokuskan kepada penyelenggaraan penguatan fungsi

Pemilihan sampel untuk analisis keragaman genetik dan potensi permudaan alam dilakukan pada kelompok tegakan puspa berdasarkan tingkat kerusakan vegetasi (ringan dan sedang) dan