Default Argentina menggerus outlook peso.
OJK desak bank BUMN konsolidasi.
BUMI tetap berharap diskon obligasi Enercoal.
Saratoga bukukan laba Rp 542 miliar di I-2014.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
M
emulai
perdagangan
awal pekan ini setelah
libur panjang, IHSG sempat
terkoreksi 37 poin pada sesi
awal, namun akhirnya berhasil
ditutup menguat 0,6% atau 30
poin di 5119,245. Penguatan
IHSG
kemarin
terimbas
penguatan di pasar emerging
market Asia menyusul respon
positif atas data perekonomian
China pekan lalu. Indeks
Shanghai Composite Index
kemarin melonjak 1,7%, indeks
Philippine Stock Exchange naik
1,5%, indeks SET Thailand naik
1,3% dan indeks S&P BSE
Sensex naik 1%.
Saham-saham yang bergerak di infrastuktur dan tambang
batubara menjadi penopang penguatan IHSG. Penguatan IHSG
kemarin terjadi di tengah data makro ekonomi Indonesia yang
kurang menggembirakan seperti defisit neraca perdagangan Juni
yang mencapai USD305 juta dibandingkan Mei yang mencapai
surplus USD70 juta. Tingkat inflasi domestik Juli mencapai 0,93%
(MoM) di atas estimasi 0,82%.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan
bergerak bervariasi berpeluang menguat terbatas. Pasar saham Wall
Street yang rebound tadi malam turut meredahkan resiko pasar.
Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 0,46%
dan 0,72% ditutup di 16569,28 dan 1938,99. Penguatan di Wall Street
terutama dipicu isu individual sejumlah emiten terkait rilis laba 2Q14
dan langkah bail-out senilai USD6,6 miliar atas bank bermasalah di
Portugal yakni Banco Espirito Santo. Peluang penguatan IHSG hari ini
akan menguji resisten di 5140, sedangkan level support di 5070.
IHSG : S1 5070 S2 5030 R1 5140 R2 5170
Index Last Chg % DJIA 16569.28 75.91 0.46 S&P 500 1938.99 13.84 0.72 FTSE 100 6677.52 (1.66) (0.02) CAC 40 4217.22 14.44 0.34 DAX 9154.14 (55.94) (0.61) NIKKEI 225 15478.95 (44.16) (0.28) HANGSENG 24600.08 67.65 0.28 STI 3318.40 (26.02) (0.78) SHENZHEN 1164.32 16.03 1.40 SHANGHAI 2223.33 38.03 1.74 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 98.34 0.46 0.47 CPO (RM/M.T) 2267.00 2.00 0.09 Gold (USD/T.oz) 1289.70 (5.10) (0.39) Nikel (USD/M.T 18350.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 22460.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 70.40 1.10 1.59 Exchange Rates Chg % IDR/USD 11758.00 (22.00) (0.19) USD/EUR 1.341 (0.00) (0.14) JPY/USD 102.59 0.04 0.04 IDR/SGD 9436.22 (15.08) (0.16) IDR/AUD 10968.39 (2.32) (0.02) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 46.55 2737 1.10 2.42 Top Gainers IDR % ChgSKLT 456 25 91
PTSN 140 22 25
LPGI 5,350 19 845
SMRU‐W 59 16 8
RMBA 530 14 65
Top Losers IDR % Chg
FREN‐W 16 (36.00) (9)
IIKP 1,400 (22.20) (400)
HOTL‐W 18 (21.70) (5)
RBMS 81 (16.50) (16)
CFIN‐W 7 (12.50) (1)
Top Value IDR % (miliar) BBRI 10,975 (2.00) 1,767 B TLKM 2,690 1.50 1,134 B ASII 7,900 2.30 1,004 B BMRI 10,275 0.20 788 B KLBF 1,655 (4.30) 744 B Top Volume IDR % (juta)
KLBF 1,655 (4.30) 448.610 TLKM 2,690 1.50 424.401 ADRO 1,235 4.20 348.832 VIVA 274 3.00 325.574 BKSL 120 0.80 269.044 IHSG 5,119.25 Change 30.44 Change (%) 0.60 Change (%/ytd) 18.59
Total Value (IDR triliun) 8.754
Total Volume (miliar saham) 6.213
Net Foreign Buy (IDR miliar) 902.000
News Update
2
Default Argentina menggerus outlook peso. Saat ini, investor mengantisipasi terjadinya pelemahan atas mata uang peso Argentina sebesar 10%. Antisipasi ini dilakukan setelah Argentina mengalami gagal bayar (default) atas utangnya untuk kali kedua dalam 13 tahun terakhir pada pekan lalu. Sekadar mengingatkan, Argentina tidak mampu membayar bunga pinjaman obligasi senilai US$ 539 juta yang jatuh tempo pada 30 Juli lalu. Hal ini tampak pada pergerakan peso di pasar non deliverable forwards. Pada pukul 13.48 waktu New York, kontrak NDF peso yang menunjukkan ekspektasi trader bagi peso dalam 90 hari ke depan melemah ke posisi 9,175 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah dalam enam bulan terakhir. Sementara di pasar spot, di mana level peso diintervensi oleh bank sentral, peso ditransaksikan di posisi 8,2601. Menurut JPMorgan Chase & Co, Argentina kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk men-ingkatkan kembali nilai peso. Peso melemah setelah adanya perselisihan antara Argentina dengan sejumlah hedge funds yang dipimpin oleh Elliot Management Corp. Meski Argentina memiliki dana untuk membayar bunga pinjaman yang menunggak, namun, hakim AS yang menangani perselisihan ini menahan dana tersebut sebelum ada kesepakatan dengan kreditur yang memenangkan perintah untuk pembayaran penuh atas utang default dari 2001. Asal tahu saja, Argentina sejauh ini memiliki utang sebesar 29 miliar dollar AS dalam bentuk surat utang valas. Dari jumlah itu, sekitar 25% kreditur menginginkan agar uangnya kembali. Namun demikian, Argentina tak memiliki dana yang memadai, lantaran devisa yang dimiliki berada di titik terendah dalam 8 tahun terakhir. (Kontan Online)
OJK desak bank BUMN konsolidasi. Konsolidasi bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) ibarat lagu lama yang kerap diputar ulang. Kali ini, desakan konsolidasi di antara bank pelat merah datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas pengawas bank terse-but meminta bank-bank BUMN berkonsolidasi untuk meningkatkan aset dan modal nya. Dus, bank BUMN menjadi kuat sehingga siap bersaing memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sektor perbankan yang mulai berlaku tahun 2020 mendatang. Muliaman D. Ha-dad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, OJK mengkaji dua opsi konsolidasi bank BUMN. Yakni, konsolidasi strategis dan kon-solidasi institusi. Sebagai gambaran, konkon-solidasi strategis merupakan kesepakatan antarbank BUMN terkait fokus bisnis. Contohnya, kerjasama antarbank pelat merah dalam mengembangkan teknologi dan sumberdaya manusia (SDM). Nah, OJK berharap, konsolidasi strategis itu bermuara pada konsolidasi institusi. Selama ini, konsolidasi institusi terbilang sulit karena masing-masing bank BUMN telah berstatus perusahaan publik. (Kontan Online)
BUMI tetap berharap diskon obligasi Enercoal. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih melakukan negosiasi dengan para pemegang obligasi senilai US$ 375 juta yang diterbitkan anak usahanya, Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal). Obligasi tersebut seharusnya jatuh tempo hari ini. Namun, BUMI mengajukan surat permohonan untuk merestrukturisasi obligasi tersebut. BUMI mendapatkan tambahan tenggat waktu hingga 12 Agustus 2014 mendatang untuk meraih restu dari pemegang obligasi Enercoal. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, poin utama restrukturisasi tetaplah berkaitan dengan waktu jatuh tempo dan penurunan ku-pon obligasi Enercoal. BUMI meminta waktu jatuh tempo diperpanjang dari 5 Agustus 2014 menjadi April 2018. Emiten batubara milik Grup Bakrie itu juga ingin menurunkan tingkat bunga obligasi dari klausul awal yang 9,25%. "Perseroan saat ini dalam tahap pembi-caraan, dan diharapkan bunga dapat dikurangi ke bawah 7%," kata Dileep dalam jawaban kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Permoho-nan tersebut masih sama dengan proposal yang diajukan BUMI pada 5 Juni 2014. BUMI sebenarnya sudah sempat menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 20 Juni 2014 lalu. Namun, RUPO tersebut tidak bisa memberikan keputusan lantaran gagal memenuhi persyaratan kuorum. Restrukturisasi menjadi jalan satu-satunya BUMI untuk menghindari ancaman default. Soalnya, melihat kondisi keuangan yang morat-marit, BUMI tentu sulit untuk melunasi obligasi tersebut sesuai tanggal jatuh tempo. Merujuk pada laporan keuangan per 30 Juni 2014, BUMI memang hanya memiliki kas senilai US$ 46,67 juta. Kondisi tersebut menjadikan BUMI sebagai emiten dengan likuiditas paling seret di Indonesia. (Kontan Online)
Saratoga bukukan laba Rp 542 miliar di I-2014. PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk (SRTG) selama Semester I 2014 berhasil meraih kinerja yang positif. Pertumbuhan bisnis perusahaan-perusahaan investasi (investee companies) yang solid menjadi faktor utama yang mendorong Perseroan mampu memperkuat fundamentalnya. Selama enam bulan pertama 2014, Saratoga mencatat perolehan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 542 miliar, meningkat 242% dibandingkan periode sama tahun 2013 sebesar Rp 158 miliar. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh laba yang dihasilkan oleh sejumlah perusahaan investasi Saratoga serta peningkatan produksi dari bisnis kilang minyak. Pada periode ini, pendapatan Saratoga tumbuh 165% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan Semester I 2013 yang hanya sebesar Rp 1,165 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut terutama didorong oleh bisnis kilang minyak. Sementara Nilai Aktiva Bersih (NAV) Saratoga meningkat sebesar 24,5% menjadi USD 1,82 miliar dibandingkan USD 1,46 miliar di akhir tahun 2013. Nilai Aktiva Bersih dihitung berdasarkan nilai pasar (market value) dari perusahaan investasi yang sahamnya tercatat di bursa dan nilai buku (book value) dari perusahaan investasi yang non-publik. Pendapatan dividen dari perusahaan investasi yang sahamnya tercatat di bursa seperti PT Adaro Energy, Tbk. (ADRO), PT Tower Bersama Infrastruktur, Tbk. (TBIG), PT Nusa Raya Cipta, Tbk. (NRCA) meningkat 93,2% menjadi Rp 226 miliar. Hal tersebut didorong oleh kinerja perusahaan investasi yang kuat serta dividen tambahan dari NRCA, dimana Saratoga baru mulai berinvestasi akhir tahun lalu. Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S. Uno mengatakan, peningkatan kinerja positif di Semester I 2014 ditopang oleh hampir seluruh sektor bisnis utama Perseroan yaitu konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam. Dengan portofolio investasi yang solid tersebut, Saratoga berhasil mempertahankan posisinya sebagai perusahaan investasi yang tumbuh secara positif di tengah kondisi ekonomi domestik dan global yang dinamis. (Kontan Online)"
Semester I, Laba bersih LPPF Rp 362 miliar. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) men-catat kinerja cemerlang. Anak usaha Lippo Grup ini membukukan laba bersih Rp 362 miliar, lebih tinggi 36,5% dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 265 miliar. Sementara, penjualan kotor Semester I-2014 tumbuh 15,7% menjadi Rp 5,9 triliun. Lalu, penjualan bersih naik 21,5% menjadi Rp 3,3 triliun. Same store sales growth (SSSG) LPPF mencapai 12,6%. Pemicunya, kenaikan permintaan pelanggan dan adanya perbaikan dari penawaran produk yang dijual LPPF. Pendapatan LPPF sebagian besar terdiri dari penjualan eceran yang mencapai Rp 2,08 triliun. LPPF juga mendapat untung dari penjualan konsinyasi sebesar Rp 1,2 triliun, dan penda-patan jasa Rp 24,4 miliar. Di sisi lain, beban pokok LPPF turut melonjak 24% menjadi Rp 1,2 triliun. LPPF juga membukukan beban usaha sebesar Rp 1,4 triliun. Namun, perusahaan ini masih bisa memperbaiki margin laba bersih menjadi 10,8% dari sebelumnya 9,6%. (Kontan Online)Stock Picks
3ADRO 1215-1285. Harga saham Adaro Energy Tbk (ADRO) kemarin melanjutkan rebound berhasil ditutup di
atas resisten sederhana di Rp1210 yakni di Rp1235 atau menguat 4% lebih. Volume transaksi sahamnya
cenderung meningkat dalam tiga sesi perdagangan terakhir dimana kemarin mencapai 174,42 juta saham
meningkat signifikan dibandingkan volume rata-rata hariannya sebulan terakhir yang hanya 53,27 juta
saham. Di tengah harga batubara yang cenderung masih melemah saat ini, kinerja perseroan dinilai masih
lebih baik dibandingkan emiten batubara lainnya saat ini. Hal ini terutama dipicu keberhasilan perseroan
melakukan langkah efisiensi biaya operasionalnya misalnya dengan menghemat pemakaian sumber energi
dengan mengandalkan dari pembangkit sendiri (PLTU) sebesar 2x30 MW di Kalimantan Selatan. Dalam
upaya mempertahankan pertumbuhan pendapatannya, perseroan juga menjaga pertumbuhan volume
penjualan batubaranya di tengah harga komoditas batubara yang masih rendah saat ini. Volume penjualan
batubara perseroan periode 2Q14 tumbuh 4% (qoq) mencapai 14,47 juta ton dibandingkan 1Q14 sebanyak
13,93 juta ton. Sedangkan untuk periode 1H14 volume penjualan batubara perseroan tumbuh 14%
mencapai 28,25 juta ton dibandingkan 1H13 sebanyak 25 juta ton. Namun pertumbuhan tersebut cenderung
melambat dibandingkan 1Q14 yang tumbuh 23% (yoy). Tahun ini volume produksi batubara perseroan
diproyeksikan mencapai 54-56 juta ton naik dari 2013 sebesar 52,27 juta ton. Sedangkan coal cash cost
tahun ini diproyeksikan berkisar USD35-USD38/ton. Diproyeksikan pendapatan usaha tahun ini mencapai
USD3,38 miliar naik 3% dari 2013 lalu sebesar USD3,28 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan meningkat
61% mencapai USD371,67 juta dibandingkan periode yang sama 2013 sebesar USD231,23 juta. EPS proyeksi
2014 sebesar USD0,01162 atau dengan kurs 1USD= Rp11600 setara dengan Rp134,79. Pada harga saat ini di
Rp1235 ADRO ditransaksikan dengan PE 9,1x. Saham ADRO berpeluang ditransaksikan dengan PE 11x atau
mencapai Rp1474 punya ruang penguatan 19,3% dari harga saat ini. Secara technical peluang penguatan
harga sahamnya akan kembali menguji resisten di kisaran Rp1285 hingga Rp1300. Sedangkan level support
saat ini di Rp1200 hingga Rp1215. Trading Buy, SL 1160
Stock Picks
4
HRUM 2150-2225.
Kinerja Harum Energy Tbk (HRUM) selama periode kuartal dua 2014 (2Q14) mengalami penurunan
dibandingkan kuartal pertama tahun ini (1Q14). Kinerja perseroan sepanjang 2Q14 tersebut dibawah ekspektasi
sebelumnya. Ini tercermin dari laba bersih 2Q14 turun 32,77% (qoq) mencapai USD7,26 juta dibandingkan 1Q14 sebesar
USD10,79 juta. Penurunan laba 2Q14 terutama disebabkan kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung
periode tersebut 10,3% sedangkan pendapatan hanya naik 4,97% mencapai USD134,42 juta dibandingkan 1Q14 sebesar
USD128,06 juta. Akibatnya laba kotor turun 13,6% dan marjin kotor turun dari 22,28% (1Q14) menjadi 18,33% (2Q14).
Kinerja 2Q14 yang kurang memuaskan tersebut berpengaruh terhadap pencapaian paruh pertama tahun ini (1H14). Laba
bersih 1H14 turun 17,67% mencapai USD18,05 juta. Padahal pada 21Q14 laba bersih masih bisa tumbuh 55%. Penurunan
laba bersih 1H14 lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan bersih periode tersebut yang turun hingga 43,56%
mencapai USD262,48 juta. Pencapaian laba bersih 1H14 lebih banyak ditopang dari pendapatan lain-lain seperti bagian
laba bersih entitas asosiasi yang mencapai USD3,03 juta. Padahal periode yang sama 2013 masih menderita rugi
USD3,41 juta. Selain itu perseroan juga memperoleh laba kurs bersih yang mencapai USD498 ribu dibandingkan periode
yang sama 2013 yang menderita rugi kurs bersih USD272 ribu. Penghasilan bunga perseroan 1H14 juga tumbuh 63%
mencapai USD3,17 juta. Perseroan diuntungkan dengan penguatan rupiah atas dolar AS sepanjang tahun ini mengingat
aset bersih lancar perseroan lebih banyak dalam rupiah ketimbang mata uang dolar AS. Mencermati pencapaian laba
2Q14 yang kurang memuaskan kami merevisi kembali proyeksi target pendapatan dan laba bersih perseroan tahun ini.
Pendapatan bersih kami turunkan 36,52% menjadi USD531,34 juta dimana hingga 1H14 telah mencapai 49,4%.
Sedangkan laba bersih tahun ini diturunkan dari sebelumnya USD48,96 juta jadi USD37,19 juta dengan asumsi marjin
bersih turun dari 8% jadi 7%. Hingga 1H14 pencapaian laba bersih mencapai 48,5% dari proyeksi tahun ini. EPS proyeksi
tahun ini turun menjadi USD0,013756 dari proyeksi sebelumnya USD0,0181. Dengan kurs 1USD=Rp11700 maka EPS
proyeksi dalam rupiah sebesar Rp160,94. Saham emiten sektor batubara saat ini berpeluang ditransaksikan sesuai
sektornya dengan PE 13,4x dalam kondisi pasar bullish. Dengan asumsi PE 13,4x maka harga saham HRUM hanya
berpeluang mencapai Rp2156. Secara technical saat ini level support di kisaran Rp2100 hingga Rp2150 dan resisten di
Rp2225 hingga Rp2250. Harga sahamnya kemarin berhasil mengalami technical rebound ditutup naik hampir 4% di
Rp2190. Namun harga komoditas batubara di pasar internasional yang masih melemah membuat penguatan saham
batubara bersifat sementara. Trading Buy, SL 2070
5
INDF 6975-7300.
Laba bersih Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang paruh pertama 2014 (1H14)
meningkat 34,4% mencapai Rp2,29 triliun dengan penjualan neto tumbuh 26,5% mencapai Rp34,07 triliun.
Penjualan neto perseroan terutama dikontribusikan dari anak usaha yang bergerak di bisnis produk
konsumen bermerek (CBP) yang mencapai 44% terhadap total penjualan neto. Selain itu, dari divisi Bogasari
berkontribusi 24% dan dari bisnis agribisnis berkontribusi 17%. Dari divisi CBP penjualan naik 23,8%
terutama disebabkan kenaikan harga jual rata-rata. Begitu juga kontribusi dari divisi Bogasari dan Grup
Agribisnis dimana kenaikan penjualan terutama akibat kenaikan harga jual rata-rata dan harga produk
kelapa sawit. Pencapaian penjualan neto perseroan hingga 1H14 mencerminkan 49% dari proyeksi penjualan
neto perseroan tahun ini yang mencapai Rp69,28 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih hingga 1H14
sebesar Rp2,29 triliun mencerminkan pencapaian 47% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp4,85
triliun. Perolehan laba bersih tersebut sedikit dibawah perkiraan karena perseroan menghadapi tantangan
kenaikan biaya operasional seperti biaya penjualan dan distribusi dan beban umum dan adiministrasi. Ini
tercermin dari porsi beban penjualan dan distribusi yang meningkat mencapai 9% dari periode yang sama
2013 yang sebesar 8,3%. Namun kami masih optimis pada paruh kedua tahun ini perseroan akan mampu
menjaga marjin keuntungan di kisaran 7%. Kemarin harga saham INDF ditutup di Rp7175 berhasil break
resisten sederhana di Rp7150. Pada harga saat ini di Rp7175 saham INDF ditransaksikan dengan PE 13x
(E/14). Saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 14,5x atau mencapai Rp8000 atau punya ruang
penguatan 11,5%. Secara technical harga saham INDF memiliki support di Rp6975. Sedangkan level resisten
di kisaran Rp7250 hingga Rp7300. Maintain Buy, SL 6900
Stock Picks
Selasa, 05 Agustus 2014
Saham Pilihan
PTBA 12150- 12750 SoS, SL 11700
LSIP 2110-2180 TB, SL 2100
BBNI 4950-5200 TB, SL 4900
PGAS 5850-6200 SoS, SL 5800
ASII 7700-8000 SoS, SL 7650
BDMN 3900-4000 TB, SL 3850
ADHI 3000-3100 BoW, SL 2950
Stock View
6
Selasa, 05 Agustus 2014
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
IHSG
5119.25 5142.16 5165.07 5073.43 5027.61
PERKEBUNAN AALI 26250 26,675.00 27,100.00 25,850.00 25,450.00 3,725,866.00 36.80 485.51 114.55 13.52 BWPT 1150 1,163.33 1,176.67 1,133.33 1,116.67 LSIP 2115 2,143.33 2,171.67 2,078.33 2,041.67 1,279,973.00 40.33 32.78 122.48 16.13 SGRO 2100 2,125.00 2,150.00 2,080.00 2,060.00 649,627.93 10.94 29.32 141.04 17.91 SIMP 900 920.00 940.00 885.00 870.00 3,171,052.00 2.40 12.14 92.44 18.53 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 21.64 ‐571.51 0.58PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1235 1,256.67 1,278.33 1,191.67 1,148.33 9,632,947.40 33.83 45.68 269.20 6.76 BORN 97 97.00 97.00 97.00 97.00 BRAU 98 101.00 104.00 96.00 94.00 BUMI 191 197.00 203.00 185.00 179.00 9,572,406.53 4.50 191.78 ‐751.57 0.25 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 ‐0.52 ‐77.95 ‐23.93 HRUM 2190 2,225.00 2,260.00 2,120.00 2,050.00 1,460,386.97 ‐32.82 45.54 81.61 12.02 ITMG 28050 28,808.33 29,566.67 26,533.33 25,016.67 5,742,974.57 5.02 968.54 ‐299.21 7.24 PTBA 12500 12,850.00 13,200.00 11,800.00 11,100.00 3,093,648.00 11.39 232.76 8.74 13.43 PTRO 1235 1,255.00 1,275.00 1,225.00 1,215.00 929,699.70 5.15 23.76 ‐67.39 13.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 120 122.00 124.00 117.00 114.00 999,850.63 1,185.87 4.39 5,114.26 6.83 ELSA 660 670.00 680.00 650.00 640.00 918,296.00 ‐12.25 7.42 56.06 22.23 ENRG 90 91.67 93.33 88.67 87.33 2,210,590.04 27.13 4.86 2,610.69 4.63 ESSA 2210 2,213.33 2,216.67 2,203.33 2,196.67 126,590.83 22.89 42.71 28.12 12.94 MEDC 3500 3,516.67 3,533.33 3,466.67 3,433.33 2,303,371.50 7.08 122.83 131.12 7.12
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 1220 1,240.00 1,260.00 1,210.00 1,200.00 INCO 4000 4,035.00 4,070.00 3,940.00 3,880.00 2,430,306.44 ‐3.23 20.62 ‐33.11 48.51 TINS 1400 1,426.67 1,453.33 1,366.67 1,333.33 SEMEN INTP 24350 25,225.00 26,100.00 23,750.00 23,150.00 4,499,774.00 6.65 289.47 ‐7.03 21.03 SMCB 2975 3,021.67 3,068.33 2,936.67 2,898.33 2,356,126.00 9.11 42.23 75.57 17.61 SMGR 16725 16,916.67 17,108.33 16,441.67 16,158.33 6,177,992.74 11.44 219.66 5.39 19.04
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 85 85.00 85.00 85.00 85.00 333,609.60 28.88 2.97 59.01 7.15 JPRS 250 251.33 252.67 249.33 248.67 158,603.63 98.78 6.50 ‐0.37 9.61 KRAS 460 463.00 466.00 455.00 450.00 5,240,035.36 ‐12.47 ‐33.57 ‐698.77 ‐3.43 PAKAN TERNAK CPIN 3945 3,986.67 4,028.33 3,886.67 3,828.33 6,719,521.00 19.02 40.34 ‐7.84 24.45 JPFA 1235 1,258.33 1,281.67 1,213.33 1,191.67 5,674,518.00 14.33 4.97 ‐72.07 62.17
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7900 8,016.67 8,133.33 7,666.67 7,433.33 49,821,000.00 6.73 116.76 9.68 16.91 GJTL 1750 1,790.00 1,830.00 1,725.00 1,700.00 3,199,668.00 5.32 96.23 ‐2.66 4.55
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 10600 10,641.67 10,683.33 10,516.67 10,433.33 7,355,089.00 21.44 0.12 6.96 24.94 INDF 7175 7,250.00 7,325.00 7,025.00 6,875.00 16,365,578.00 27.30 156.42 90.13 11.47 MYOR 29900 29,991.67 30,083.33 29,816.67 29,733.33 3,498,158.85 30.25 133.69 ‐45.72 55.91 ROTI 1270 1,298.33 1,326.67 1,253.33 1,236.67 464,595.48 27.03 12.10 9.45 26.24 GGRM 54400 54,900.00 55,400.00 53,700.00 53,000.00 15,670,252.00 23.99 736.58 35.34 18.46 INAF 178 180.33 182.67 175.33 172.67 155,073.95 25.62 ‐12.39 250.04 ‐3.59 KAEF 1205 1,233.33 1,261.67 1,173.33 1,141.67 867,027.74 8.45 4.21 ‐4.38 71.60 KLBF 1655 1,693.33 1,731.67 1,623.33 1,591.67 4,066,502.64 16.52 10.52 11.04 39.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 335 340.67 346.33 326.67 318.33 1,165,134.03 1.99 14.43 20.67 5.80 ASRI 515 523.33 531.67 508.33 501.67 871,134.65 ‐3.40 15.77 ‐23.45 8.16 BKSL 120 126.00 132.00 112.00 104.00 BSDE 1575 1,595.00 1,615.00 1,540.00 1,505.00 1,254,119.10 ‐39.62 27.93 ‐60.73 14.10 COWL 580 586.67 593.33 576.67 573.33 64,709.78 ‐6.38 1.59 ‐30.99 90.95 CTRA 1155 1,175.00 1,195.00 1,130.00 1,105.00 1,202,303.51 ‐10.35 15.01 5.45 19.24 CTRP 740 756.67 773.33 731.67 723.33 251,211.60 ‐58.80 4.89 ‐84.29 37.82 CTRS 2400 2,446.67 2,493.33 2,336.67 2,273.33 347,893.21 27.73 66.20 25.74 9.06 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 264 267.00 270.00 258.00 252.00 725,835.40 ‐3.64 15.03 51.33 4.39 MDLN 447 450.67 454.33 441.67 436.33 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 3060 3,091.67 3,123.33 3,026.67 2,993.33 1,439,602.33 5.83 9.01 40.67 84.87 DGIK 151 154.67 158.33 148.67 146.33 480,924.22 52.77 1.81 ‐44.42 20.86 PTPP 2285 2,323.33 2,361.67 2,223.33 2,161.67 1,999,368.48 55.72 12.69 44.39 45.03 SSIA 735 758.33 781.67 718.33 701.67 918,070.21 ‐17.06 2.64 ‐93.80 69.65 TOTL 785 796.67 808.33 776.67 768.33 547,807.36 ‐6.30 11.12 ‐20.80 17.65 WIKA 2615 2,638.33 2,661.67 2,593.33 2,571.67 2,791,666.54 6.24 27.28 6.78 23.96
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 6100 6,233.33 6,366.67 5,833.33 5,566.67 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 3900 3,930.00 3,960.00 3,840.00 3,780.00 262,850.17 17.13 53.83 8.63 18.11 JSMR 6400 6,583.33 6,766.67 6,258.33 6,116.67 2,079,705.80 ‐13.14 55.30 16.71 28.93 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6.89 ‐316.19 1.81 EXCL 5775 5,908.33 6,041.67 5,508.33 5,241.67 5,512,751.00 9.78 44.41 20.12 32.51 ISAT 3975 4,106.67 4,238.33 3,746.67 3,518.33 5,773,177.00 ‐0.26 147.24 ‐1,224.62 6.75 TLKM 2690 2,730.00 2,770.00 2,620.00 2,550.00 21,250,000.00 8.71 36.20 4.95 18.58 TRANSPORTASI GIAA 424 434.00 444.00 417.00 410.00 9,206,681.81 17.35 ‐82.55 469.78 ‐1.28 MBSS 1205 1,211.67 1,218.33 1,196.67 1,188.33 435,871.55 21.78 59.94 3.87 5.03 WINS 1370 1,398.33 1,426.67 1,343.33 1,316.67 518,942.64 36.32 23.63 53.05 14.50
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 710 723.33 736.67 688.33 666.67 2,753,426.38 52.84 17.64 3.30 10.06 BANK BBCA 11725 11,983.33 12,241.67 11,208.33 10,691.67 10,261,849.00 32.93 148.65 26.73 19.72 BBKP 710 718.33 726.67 703.33 696.67 1,641,517.00 15.99 27.33 9.08 6.50 BBNI 5125 5,183.33 5,241.67 5,033.33 4,941.67 7,526,634.00 26.65 128.30 15.63 9.99 BBRI 10975 11,316.67 11,658.33 10,691.67 10,408.33 17,099,293.00 28.06 240.57 16.71 11.41 BBTN 1050 1,065.00 1,080.00 1,040.00 1,030.00 3,123,112.00 28.06 32.29 2.24 8.13 BDMN 3925 3,953.33 3,981.67 3,878.33 3,831.67 5,612,922.00 17.40 91.25 ‐13.01 10.75 BJBR 820 826.67 833.33 816.67 813.33 2,124,681.00 12.48 33.55 ‐12.29 6.11 BMRI 10275 10,358.33 10,441.67 10,108.33 9,941.67 14,313,290.00 25.54 211.05 10.27 12.17 BNGA 995 1,011.67 1,028.33 966.67 938.33 4,883,839.00 15.02 43.71 4.22 5.69
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4620 4,700.00 4,780.00 4,470.00 4,320.00 5,630,170.96 3.52 46.44 14.36 24.87 INTA 306 310.00 314.00 302.00 298.00 398,931.00 ‐48.89 37.27 87.86 2.05 UNTR 23900 24,566.67 25,233.33 23,166.67 22,433.33 13,901,385.00 11.66 42.26 39.66 141.38 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5125 5,226.67 5,328.33 4,996.67 4,868.33 2,675,101.00 26.32 27.42 ‐27.88 46.73 RALS 1055 1,085.00 1,115.00 1,035.00 1,015.00 1,184,904.00 9.45 5.73 ‐2.88 46.06
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2780 2,873.33 2,966.67 2,663.33 2,546.67 1,496,466.00 9.55 27.61 ‐7.99 25.17 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 280 284.00 288.00 274.00 268.00 55,860.54 ‐9.06 ‐5.88 94.31 ‐11.91 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79 7.10 1,526.00 1.76
Corporate Action
8
RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
BBNI
Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
AGM
06/03/2014
The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
EGM
10/03/2014
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
10/03/2014
Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392
Solo
BNII
Bank Internasional Indonesia
Tbk.
EGM
12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No.
8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk.
AGM
14/03/2014
Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km.
18, Jakarta selatan
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
AGM
14/03/2014
Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004
RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
AGM
18/03/2014
Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10
Jakarta
CNKO
Exploitasi Energi Indonesia
Tbk
EGM
19/03/2014
Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
AGM
19/03/2014
Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
AGM
20/03/2014
GIAA
Garuda Indonesia (Persero)
Tbk
EGM
24/03/2014
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
24/03/2014
Ruang Serbaguna BEI
BBRM
Pelayarang Nasional Bina
Buana Raya Tbk
AGM
25/03/2014
BBRM
Pelayarang Nasional Bina
Buana Raya Tbk
EGM
25/03/2014
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan B
AGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
Bandung
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan B
EGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
Bandung
BJTM
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk
AGM
26/03/2014
Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya
BBRI
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
AGM
26/03/2014
INAF
Indofarma Tbk.
AGM
26/03/2014
ITMA
Sumber Energi Andalan Tbk
EGM
27/03/2014
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
AGM
27/03/2014
Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9
Jakarta Timur
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
AGM
27/03/2014
Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman
Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta
AGRO
Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk
AGM
27/03/2014
DEWA
Darma Henwa Tbk
AGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C
‐22 Jakarta 12940
DEWA
Darma Henwa Tbk
EGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C
‐22 Jakarta 12940
IGAR
Champion Pacific Indonesia
Tbk
AGM
28/03/2014
Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
Selasa, 05 Agustus 2014
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVIDEN
KETERANGAN
NELLY 4 01/09/2014 02/09/2014 18/09/2014 ACST 40 29/08/2014 01/09/2014 17/09/2014 JAWA 2 29/08/2014 01/09/2014 17/09/2014 RDTX 105 22/08/2014 25/08/2014 10/09/2014 DGIK 3 12/08/2014 15/08/2014 22/08/2014 RUIS 8 12/08/2014 13/08/2014 29/08/2014 KIAS 2 12/08/2014 13/08/2014 29/08/2014 SMAR 5 08/08/2014 11/08/2014 27/08/2014 TPMA 11 07/08/2014 08/08/2014 26/08/2014 GGRM 800 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 LMSH 200 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 LION 400 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 DART 28 06/08/2014 07/08/2014 25/08/2014 MDRN 2 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 ETWA 2 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 GEMA 7 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 DPNS 20 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 PANR 8 04/08/2014 05/08/2014 21/08/2014 MASA 1 25/07/2014 04/08/2014 20/08/2014 BFIN 0 02/07/2014 02/07/2014 02/07/2014 1(satu) saham akan memperoleh Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date TSPC 75 24/07/2014 25/07/2014 19/08/2014 ASBI 25 23/07/2014 24/07/2014 19/08/2014 PEGE 10 22/07/2014 23/07/2014 15/08/2014 ASDM 57 18/07/2014 21/07/2014 12/08/2014 ULTJ 12 18/07/2014 02/07/2014 02/07/2014 ALDO 2 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 FORU 10 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 PWON 5 17/08/2014 18/07/2014 22/08/2014 CLPI 0 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 USD0.0018 GPRA 2 17/07/2014 18/07/2014 12/08/2014 FAST 30 15/07/2014 16/07/2014 05/08/2014 INDF 142 14/07/2014 15/07/2014 07/08/2014 MFIN 20 14/07/2014 15/07/2014 07/08/2014 DYAN 3 14/07/2014 15/07/2014 06/08/2014 AMFG 80 11/07/2014 14/07/2014 24/07/2014 KBLI 4 10/07/2014 11/07/2014 25/07/2014Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.