Digipeater dan Gateway
(APRS 203)
Membuat APRS Digi dan Gateway
Suryono Adisoemarta -
YD0NXX / N5SNN
Digipeater
Stasiun pancar-ulang untuk membantu
lingkup pemancaran APRS
Ada 2 macam:
{
Permanen: di tower / gunung
{
Tidak permanen
Portable
Special events (lomba lari, Api Pattimura)
Support utk emergency (ARES)
Testing
Hanya bekerja untuk paket APRS
Satu frekuensi RX dan TX
Gateway
Stasiun yang memasukkan paket APRS dari RF ke
Internet, juga memancarkan paket dari Internet ke RF
Lihat di:
{
aprs.fi
{
aprsworld.net
{
OpenAPRS.net
{
findu.com
Perlu hubungan ke Internet 24 jam
Bisa ditambah dengan digipeater dan/atau weather
station
Digipeater – Stand Alone
TNC (eprom baru)
{
TNC2 variant: MFJ1270, 1278,
Digi_NED eprom (permanen setup)
UIDIGI eprom (permanen setup)
{
KPC 3 / 9612 (harus eprom 8.2)
{
KPC 3+ / 9612+ (harus eprom 8.3+)
Tracker2 Board
{
OT2m (external)
{
T2-135 (internal board di DR-135)
Digipeater – Pakai Komputer
TNC Kuno
{
Semua TNC
{
Sembarang EPROM
{
Set sebagai KISS Mode
Sound Card sebagai TNC
{
Perlu desktop / laptop
{
Windows atau Linux
{
Tidak Stabil (sering stuck / hung setelah 1 hari)
Digi / iGate – Stand Alone
Tanpa komputer tapi bisa i-Gate
Radio Modem:
{
TNC dengan EPROM baru
{
Tracker2 (T2-135 atau OT2m)
Router ke Internet
{
WRT54GS/GL Wireless AP
{
O/S: OpenWRT
Perlengkapan
Radio dan antena yang baik
{
Perlu pakai cavity filter jika spurious tinggi
{SWR rendah di 144.39 MHz
{
Feedline yang bagus
Power supply bagus (tidak hum under load)
TNC
{
jangan menggunakan SoundCard karena AGWPE sering crash
Komputer
Internet feed
Nomor validasi untuk Internet Server:
{
Minta ke OM Irawan – YC2WAN
{
Kirim email ke
[email protected]
dengan info:
Nama
Callsign
Lokasi
Posisi yang strategis
{
Ditengah
{
Lebih tinggi dari sekitar
Kalau terlalu tinggi
{
Akan mendengar traffic terus
{
Jadi tidak akan transmit
{
Beberapa digi kecil lebih baik
Digipeater dengan KPC3(+)
Mudah dan Reliable
Perlu EPROM yang terbaru
{
V8.2 untuk KPC3
{
V8.3 atau V9.1 untuk KPC3+
Tanpa EPROM yang terbaru
{
tidak bisa digi WIDEn-N
{
Tidak ada DUPCHECK
Recommended kalau sudah punya (jangan
Digipeater dengan T2
Eksternal: OT2m
Internal: T2-135
Setting sangat mudah
Bisa WIDEn-N
Bisa untuk Weather Station
Set Up untuk Digipeater
SSID
{
Gunakan -1 untuk digipeater pertama, -2 utk
yang kedua, dan -3 yang ketiga pada callsign
yang dipergunakan
Callsign Substitution: Enabled
Squelch: Open
DCD Setting: ON
Time Out Timer: ½ menit (30 detik)
Beacon rate: 10 menit (600 detik)
Setting di Radio Alinco DR135
Squelch
{
Tekan tombol SQL
{
Putar knob sampai setting 0
{
Tekan tombol SQL kembali
Time Out Timer
{
Tekan tombol FUNC lebih dari 2 detik
{
Tekan UP/DOWN sampai TOT terlihat dilayar
{
Putar knob sampai TOT-30 muncul
{
Tekan UP/DOWN untuk menyimpan setting ini
{
Tekan tombol SELAIN tombol SQL/UP/DOWN
Digipeater dengan UI-View
Edit file UIview32.ini
{
Section [DIGI_OPTIONS]
{
Tambahkan / ubah
UIFLOOD=DKI
(
SS code)
UITRACE=WIDE
WIDEN-N=TRUE
TRACEN-N=TRUE
Kode
SS untuk Propinsi
Pulau Jawa (Call Area 0-1-2-3)
{
DKI
- DKI Jakarta
{
JWB - Jawa Barat
{
BTN - Banten
{
JWH - Jawa Tengah
{
DIY - Daerah
Istimewa
Yogyakarta
{
JWT - Jawa Timur
Kode
SS untuk Propinsi (2)
Pulau Sumatera (Call Area 4-5-6)
{
NAD - Nanggroe Aceh
Darussalam
{
SMU - Sumatra
Utara
{
SMB - Sumatra
Barat
{
RIA - Riau
{
PRI - Kepulauan Riau
{
JBI - Jambi
{
SMS - Sumatra
Selatan
{
LMP - Lampung
{
BBL - Bangka
Belitung
Kode
SS untuk Propinsi (3)
Pulau Kalimantan (Call Area 7)
{
KLB - Kalimantan
Barat
{
KLS - Kalimantan
Selatan
{
KLT - Kalimantan
Timur
{
KLH - Kalimantan
Tengah
Pulau Sulawesi (Call Area 8)
{
SLS - Sulawesi
Selatan
{
SLU - Sulawesi
Utara
{
SLH - Sulawesi
Tengah
{
SLT - Sulawesi
Tenggara
{
SLB
- Sulawesi Barat
Kode
SS untuk Propinsi (4)
Indonesia Tengah dan Timur
{
MLU - Maluku Utara
{
MAL - Maluku
{
BLI - Bali
{
NTB - Nusa Tenggara Barat
{
NTT - Nusa Tenggara Timur
{
PPU - Papua
Setup Digipeater
Koneksi ke Internet
Ke
Server | APRS Server Setup
Server:
{
Rotate.aprs.net
{
Port: 14580
Perlu nomor
validasi
Filter utk Indonesia
Fungsi iGate
Untuk menghubungkan RF dengan Internet
Perlu Internet yang continuous
Dua pilihan:
{
One-way: RF to Internet
Semakin banyak semakin baik
{
Two-way: RF to Internet dan Internet to RF
Hati-hati!
{
Traffic di RF jadi tinggi sekali
{
Hanya 1 per-kota, utk mencegah looping
iGate Two-Way (1)
Testing
Komponen yang terkait:
{
Serial cable
{
KISS mode TNC
{
Kabel ke radio
{
Radio
Prosedur testing
{
Ikuti aluran data
Potensi Masalah
Tidak mendengar (No RX)
{
Audio terlalu kecil / besar
{
Noise / spurious di frekuensi terlalu tinggi
{
Squelch tidak terbuka
{
Transmisi terlalu pendek (tambah TXDelay)
Tidak ada transmisi (No TX)
{
Noise terlalu tinggi (tidak pernah ada quiet time)
{
PTT tidak benar
TX no Audio
Best Practices
Open Squelch
{
Cepat response
{
Lebih sensitif (utk low signals)
Antena
{
Set SWR rendah di 144.39 MHz
{
Kabel coax yang bagus
Banyak digi dibandingkan satu ditempat
tinggi
Perkembangan Dokumen Ini
Dokumen ini, dan dokumen APRS lainnya,
akan terus diperbarui, karena teknologi
yang terus berkembang
Versi terakhir dapat diunduh dari situs:
{
http://files.orari.net
dalam folder APRS
{
Folder FILES / APRS dari mailing-list:
[email protected]
[email protected]
Diskusi tentang APRS yang men-detil ada
di:
Referensi
APRS Protocol
{
http://Info.aprs.net
{
http://www.n5oom.org/2004_hamcom/presentations/Intro_to_APRS.pps
Setting for I-Gate
{
http://tf8bk.famutne.net/aprs_uiv.html
Transmit Audio Setup
{