PEMBUATAN GAME 3 DIMENSI “ME VS ALIENS” DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D GAME Naskah Publikasi Diajukan oleh Sunarto 07.11.1540 Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
MAKING GAME 3 DIMENSIONAL “ME VS ALIENS” USING UNITY 3D GAME
PEMBUATAN GAME 3 DIMENSI “ME VS ALIENS” DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D GAME
Sunarto
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The progress of science information and communication technology has changed the way and lifestyle our society in activities in this life. The more advanced human thought, computers began to be used in all sorts of things in human life from the smallest to the largest, as it is now entertainment applications for computer users that can be obtained. For example, an application for listening to music,applications to play the video, until the game.
In the production of games, multimedia computer role is very important. Making the game starts from an idea or concept that then developed in a story by game designers. Making games is not easy even though it was just a simple game especially for someone who is not a game designer. However, these problems can be resolved because now a lot of game software that has the quality and features an easy to understand and sophistication to create animations in the game. One of these is a software Unity Game Engine.
For that the author has an idea to make games using game engine technology to be able to entertain people who play and be a reference and motivation of the reader to make a game.
1. Pendahuluan
Perkembangan zaman yang terus maju, membawa kita pada era-globalisasi dimana teknologi dalam dunia informasi dan komunikasi terus berkembang. Kemajuan ilmu teknologi informasi dan komunikasi sedikit banyak telah mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat kita dalam menjalankan segala aktifitas dalam kehidupan ini. Dengan semakin maju pemikiran manusia pada zaman sekarang ini, komputer mulai digunakan dalam segala macam hal dalam kehidupan manusia mulai dari hal yang terkecil hingga yang terbesar, seperti sekarang aplikasi‐aplikasi hiburan untuk para pengguna komputer yang bisa didapatkan. Misalnya aplikasi untuk mendengarkan musik, aplikasi untuk memutar video, sampai game (permainan). Banyak tipe-tipe game di pasaran saat ini seperti game FPS(First Person Shooter), RPG (Role playing game),
sport, Action, Edugam, dan Simulations.
Bagi para pecinta game perkembangan dalam dunia game merupakan sesuatu yang sangat dinantikan, sedangkan bagi para pembuat game ini merupakan tantangan bagi mereka untuk terus melakukan pembaharuan dalam pembuatan game yang mereka buat. Dengan demikian jika game yang mereka buat semakin digemari dan dimainkan oleh banyak orang maka akan menjadikan suatu kebanggaan dan keuntungan yang besar.
Dalam produksi game peran komputer multimedia sangat menonjol. Pembuatan
game dimulai dari sebuah ide atau konsep yang kemudian dikembangkan dalam sebuah
cerita oleh designer game. Membuat suatu game memang tidak semudah seperti yang dibayangkan meskipun itu hanya sebuah game sederhana apalagi bagi seseorang yang memang bukan designer game. Akan tetapi masalah tersebut bisa teratasi karena sekarang ini banyak software game yang memiliki kualitas dan fitur yang mudah dipahami serta kecanggihan untuk membuat animasi dalam game. Salah satu software tersebut adalah software Unity Game Engine merupakan sebuah 3D video game engine untuk membuat game yang berkualitas dengan mudah.
2. Landasan Teori
2.1. Personal Computer Game
Personal Computer Game (PC Game) adalah permainan yang dimainkan pada
komputer pribadi, bukan pada video game konsol atau mesin arcade. PC Game telah berevolusi dari grafis dan gameplay sederhana ke visual yang lebih canggih.
PC Game yang dibuat oleh satu atau lebih pengembang game, biasanya
bersama dengan spesialis lainnya (seperti seniman game) dan baik dipublikasikan secara mandiri atau melalui penerbit pihak ketiga. Mereka kemudian dapat didistribusikan pada media fisik seperti DVD dan CD, seperti Internet-download, mungkin disebarkan kembali dengan bebas, perangkat lunak, atau melalui jasa pengiriman online seperti
Direct2Drive dan Uap. PC Game sering membutuhkan hardware khusus di komputer
pengguna untuk bermain, seperti generasi spesifik graphics processing unit atau koneksi internet untuk bermain online, meskipun persyaratan sistem bervariasi dari permainan ke permainan.
2.2 Game Engine
Game Engine adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk
menciptakan atau mengembangkan video game. Ada banyak game engine yang dirancang untuk bekerja pada konsol video game dan sistem desktop seperti Microsoft
Windows, Linux, dan Mac OS. Fungsional inti yang disediakan oleh game engine
biasanya mencakup mesin render untuk merender 2D atau 3D grafis, physics engine dan deteksi tabrakan, suara, script, animasi, kecerdasan buatan (AI), jaringan, streaming, manajemen memory, threading, dan grafik animasi.1
Unity Game Engine merupakan software yang digunakan untuk membuat video game 3D atau konten yang interaktif lainnya seperti, visual arsitektur dan real-time 3D
animasi. Unity Game Engine tidak hanya merupakan sebuah game engine, tapi juga merupakan sebuah editor. Unity Game Engine mirip dengan game engine lainnya seperti, Director, Blender game engine, Virtools, Torque Game Builder atau
Gamestudio
2.3 Unity Game Engine
2
Kelebihan dari Unity Game Engine yaitu multi platform, Unity Game Engine dapat .
1
3D Game Engine Programming (book). <Books.google.com. >
2
dioperasikan pada platform Windows dan Mac Os dan dapat menghasilkan game untuk
Windows, Mac, Linux, Wii, iPad, iPhone, dan platform Android. Unity Game Engine juga
dapat menghasilkan game browser, untuk menjalankan pada web broser kita memerlukan sebuah plugin yaitu Unity web player plugin. Untuk saat ini Unity Game
Engine sedang dikembangkan untuk platform Xbox 360 dan PlayStation 3.3
1. Microsoft Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi. 3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem didefinisikan sebagai cara untuk memahami dan menspesifikasi dengan detail, apa yang harus dilakukan oleh sistem. Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar – benarnya kebutuhan dari sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem dan pernyataan tentang karateristik yang harus dimiliki sistem.
3.1.1 Sistem Fungsional
Adapun analisis kebutuhan sistem funsional dalam penelitian ini meliputi :
1. Sistem harus dapat memproses AI(Artificial Intelligence) yang ada dalam game.
2. Sistem harus dapat mengatur audio dan grafis dan menampilkan informasi tentang sistem yang digunakan.
3. Sistem dapat memberikan informasi mengenai cara bermain dalam game Me Vs Aliens.
3.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan project ini adalah sebagai berikut :
2. Unity Game Engine sebagai pembuatan game. 3. 3DS MAX 2010 sebagai pembuatan Animasi 3D, 4. Quidam 3.1.5 pembuatan model dan karakter, 5. Adobe Photoshop CS5 dalam pembuatan texture, 6. Microsoft Office 2007 untuk membuat laporan. 7. Program – program lain yang mendukung sistem.
3
3.2. Tahapan Pengembangan Game Me Vs Aliens
Pada tahapan ini dilakukan perencanaan sistem game Me Vs Aliens dengan mengacu pada siklus pengembangan game Agile, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Penentuan Tujuan dan Jenis Game
Penentuan jenis game sangat berpengaruh pada game itu sendiri. Yang artinya "kemana tujuan game itu dibuat?".
2. Pembuatan Storyline (alur cerita)
Setelah penentuan jenis game, langkah selanjutnya adalah pembuatan Storyline (alur cerita). Storyline game adalah penceritaan environment game, target aktor
game (user), dan kenaikan level game.
3. Pembuatan Alur Game
Alur game sangat penting bagi pemain. Pembuatan alur game menentukan penggunaan game pemain akan meninggalkan atau tidak memainkan game tersebut. Dalam game Me Vs Aliens diberikan 1 buah navigasi alur game yang sangat berarti bagi user yaitu help. Navigasi help ini sangat membantu bagi user pada penggunaan game pertama kali.
4. Pembuatan Model Game
Setiap game memiliki model‐model yang diperlukan baik model 2 dimensi ataupun 3 dimensi. Dalam game ini memiliki model 3 dimensi.
5. Implementasi Model ke Game
Proses ini adalah proses penataletakkan model‐model yang digunakan dan penggunaan karakter ke dalam suatu game engine.
6. Implementasi Skenario ke Pemograman Game
Proses ini adalah proses mentransformasikan sebuah skenario kedalam pemograman game. Semua skenario dalam game harus diterapkan dalam sebuah program. Seperti pada game Me Vs Aliens ini, dalam game ini diskenariokan bahwa seorang hero harus melakukan baku tembak dengan para aliens dimana dalam setiap baku tembak diperlukan senjata yang bisa menembak, maka itu diperlukan program agar hero tersebut bisa menggunakan senjata dan menembakkannya.
7. Testing game
Tujuan dari tahap ini untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada pembuatan game Me Vs Aliens.
3.3. Tahapan Pembuatan Game Me Vs Aliens
Adapun tahapan-tahapan dalam membuat game Me Vs Aliens, antara lain : 1. Pembuatan model-model dan animasi.
Dalam tahap ini, dilakukan proses pembuatan model-model yang akan dibutuhkan pada game, seperti karakter utama, enemy, building yang dibutuhkan untuk pembuatan map dan animasi model untuk melakukan gerakan seperti, jalan, lari, menembak dan mengisi kembali amunisi.
2. Menambahkan model-model kedalam Unity game engine.
Setelah tahap pembuatan model dan animasi selesai, maka model tesebut akan di export ke unity game engine. Tujuan dari tahap ini untuk mengexport agar model yang dibuat bisa dibaca oleh Unity Game Engine.
3. Menuliskan script atau listing program.
Pada tahap ini ditujukan untuk mengatur setiap objek tertentu. Antara lain, mengatur gerakan, tembakan, tumbukan antar objek, dll.
4. Penggabungan antara objek dengan script/listing program.
Setelah tahap penulisan script program selesai maka akan dilakukan tahap penggabungan antara objek dengan script program untuk menjadikan sebuah
game.
5. Mencari kesalahan secara logis.
Tujuan dari tahap ini untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada pembuatan game Me Vs Aliens, seperti kesalah dalam penggabungan script program dengan objek, AI(Artificial Intelligence) tidak berjalan dengan sesuai prosedure.
6. Menyempurnakan game Me Vs aliens.
Setelah mencari kesalahan-kesalahan logis dari tahap sebelumnya, maka dilakukan tahap penyempurnaan game sebelum dilakukan tahap pengujian. 7. Pengujian game Me Vs Aliens.
Tahap ini bertujuan untuk menguji kelayakan game ini. 3.4. Proses Algoritma Aplikasi
Algoritma merupakan kumpulan instruksi atau langkah – langkah yang jelas untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma memegang peranan penting dalam bidang pemrograman sehingga dapat dipahami konsep dasar algoritma program yang lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan algoritma, sebaiknya disusun sebelum membuat progam aplikasi. Dalam pembuatan program game Me Vs Aliens, hal yang paling utama adalah perancangan algoritma atau disebut juga dengan algoritma
flowchart. Rancangan dari algoritma game Me Vs Aliens yang dibuat diperlihatkan pada gambar 3.1.
.
Gambar 3.1 Flowchart Proses Algoritma Aplikasi T Y Y T Y T T Y End Exit About Mulai Menu Utama Options Audio Graphics System Pilih Menu Options! Pilih Menu Help! Hints Help Control Start Game Level 1 Level 2 Apakah anda menyelesaikan level 1? Apakah anda menyelesaikan level 2?
Apakah anda ingin main lagi?
Apakah anda Yakin keluar dari game?
Pilih Menu Utama!
Flowchart dari diagram aplikasi ini menjelaskan dari mulai start pengguna menjalankan game kemudian masuk menu utama dan alur diagram pada saat memainkan game.
4. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1 Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil analisis dan perancangan sistem menjadi bentuk yang nyata, dalam hal ini berupa game yang berjalan pada desktop komputer. Bagaimana tampilan-tampilan dari game yang dibuat dan proses instalisasi atau proses menjalankan game dan harus disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya.
Game Me Vs Aliens adalah sebuah permainan yang hanya dapat dijalankan pada platform Windows. Game ini dibuat agar bisa menghibur orang yang memainkannya
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama
4.2 Pengujian Sistem
Setelah sistem selesai dibuat, maka untuk memastikan bahwa sistem ini telah berjalan dengan baik. Tujuan dari pengujian sistem adalah menemukan kemungkinan-kemungkinan pencarian kesalahan yan perlu diperbaiki kemudian, sehingga mendapatkan tujuan yang diharapkan tanpa kesalahan.
Game Me Vs Aliens hanya dapat dijalankan pada platform Windows. Pengujian
aplikasi dilakukan untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang ada pada game Me
Vs Aliens agar didapatkan hasil yang maksimal.
Berikut tabel pengujian aplikasi yang dikembangkan maka diperoleh hasil yang ditunjukan pada table 4.1.
Tabel 4.1 Pengujian Aplikasi
No Nama Pengujian Tujuan Hasil yang diharapkan
Hasil yang didapat 1 Run Aplikasi Cek hasil
aplikasi
Aplikasi berjalan
dengan lancar OK
2
Test Fungsi GUI
Button pada Menu
Utama
Cek GUI Button
Aplikasi bisa
menampilkan sesuai dengan Button yang dipilih OK 3 Test Menu Options - Audio Mengatur suara pada game Aplikasi dapat mengatur keras – kecilnya suara. OK 4 Test Menu Options - Graphics Mengatur Graphics pada game Aplikasi dapat mengatur graphics dalam pengaturan yang disediakan OK 5 Test Menu Options - System Menampilkan sistem yang digunakan pemain Aplikasi dapat menampilkan versi unity device graphics(VGA), Shadow, Image Effects, Render Texture. OK
Intelligence) pada musuh AI(Artificial Intelligence) pada musuh mengontrol AI(Artificial Intelligence) 7 Test Kontrol Permainan Mengontrol pemainan pada game sesuai dengan peraturan yang ada pada game
Aplikasi dapat menjalankan kontrol pemainan pada game
OK
8 Keluar Permainan Keluar dari permainan
Aplikasi dapat mejalankan perintah keluar dari permainan.
OK
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian dari bab sebelumnya, serta analisis yang dilakukan dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu, didapat kesimpulan mengenai pembuatan game Me Vs Aliens dengan menggunakan Unity Game Engine antara lain sebagai berikut :
Kemudahan pengembangan game menggunakan Unity Game Engine :
1. Banyak fitur yang bisa langsung digunakan dalam membuat game, seperti, pembuatan Terrain, Tree, Wind Zone, Praticle System, dll yang sangat membantu dalam pembuatan map dan environment game.
2. Unity Game Engine mendukung berbagai format file 3D dari berbagai
software seperti 3DS MAX, Maya, Blender, C4D dan Cheetah 3D.
3. Unity Game Engine mendukung 3 bahasa pemograman yaitu Java Script, C# dan Boo..
5.2 Saran
Pembuatan game ini belum sempurna, sehingga diharapkan nantinya dalam pengembangan game berikutnya lebih sempurna sehingga bisa menceritakan semua maksud dari game dengan baik. Adapun beberapa hal yang menjadi saran dalam pengembang game tersebut, antara lain:
1. Game ini dapat dikembangkan pada penambahan level dan tingkat kesulitan disetiap levelnya .
2. Penambahan cinematik sebelum game sehingga memperkuat unsur cerita. 3. Pengembangan AI menjadi lebih cerdas sehingga menyerupai keadaan yang
sebenarnya.
4. Penambahan karakter utama yang bisa dipilih pada saat awal game dan penambahan jenis musuh supaya tidak monoton.
DAFTAR PUSTAKA http://unity3d.com/ diakses 20 Maret 2011
http://forum.unity3d.com/forums/ diakses 20 Maret 2011 http://unity3dtutorial.com/page/ diakses 21 Maret 2011 http://www.unity3dstudent.com/ diaskses 21 maret 2011 http://answers.unity3d.com/index.html diakses 25 Maret 2011 http://www.burgzergarcade.com/tutorials diakses 25 Maret 2011 http://www.3dbuzz.com/vbforum/sv_home.php diakses 25 Maret 2011
http://www.cgindia.org/2006/01/introducing-quidam-3d-character.html diakses 1 April 2011
http://www.thegamesjournal.com/articles/WhatMakesaGame.shtml diakses 20 April 2011