• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN GAME THIRD PERSON SHOOTER WORM DESTROYER MENGGUNAKAN UNITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN GAME THIRD PERSON SHOOTER WORM DESTROYER MENGGUNAKAN UNITY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN GAME THIRD PERSON SHOOTER

“WORM DESTROYER” MENGGUNAKAN UNITY

Budi Novrianto

Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Website: www.atmaluhur.ac.id

Abstrak

The purpose and benefits of the preparation of this thesis is to make a 3D game with a small size and can be played on computers with low specifications. Besides designing multimedia gaming applications which serves as a medium of entertainment to the player. The methodology used is the waterfall method of analysis and design. In the method of analysis conducted various stages such as distributing questionnaires and heritage studies by taking the theory from books or internet media. In a system design methodology be designed, gameplay design and screen design using storyboards by using the principle of human computer interaction as eight and five golden rules of human factors measured. The results of the analysis and design of the system was later implemented into the game third person shooter that uses the game engine designed with unity. The results of this thesis is to entertained players who can play the game with third person shooter genre that has a small size and low specifications.

Kata Kunci:

Game, method, design, unity

1. Pendahuluan

Sekarang ini perkembangan teknologi komputer banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang entertaiment. Salah satunya adalah dalam bentuk game. Game banyak diminati karena membutuhkan interaksi dengan pengguna dan bersifat universal, oleh sebab itu game memiliki daya

Game dalam segi grafis ada yang 2D

(dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi). Game 3D memiliki tampilan yang lebih nyata dibandingkan game 2D, berkat kemajuan teknologi, banyak sekali game yang menggunakan teknologi 3D, selain itu membuat game 3D sekarang tidaklah sulit. Sudah banyak game engine yang bisa

(2)

3D, Salah satu contoh game engine yang terkenal adalah Unity.

Unity adalah salah satu game engine yang cukup terkenal dan banyak digunakan. Banyak game terkenal yang sudah dibuat dengan Unity engine seperti shadowgun dan

dead trigger. Selain gratis, game engine ini

tergolong mudah digunakan dan memiliki banyak referensi yang mempermudah pengguna untuk mempelajari dasar dari unity. Pada saat ini banyak sekali genre game, salah satunya adalah Third Person Shooting game.

Third Person Shooting game adalah sub-genre

dari action game, dimana pemain memainkan

game tembak – menembak dengan sudut

pandang orang ke tiga.

1.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan

perancangan game ini adalah sebagai berikut: a. Membuat game 3D dengan ukuran file

yang relative kecil dan dapat dimainkan pada komputer dengan spesifikasi rendah. b. Agar penulis dapat menerapkan dan

mempraktekkan ilmu yang telah di peroleh selama mengikuti pendidikan di

STMIK ATMA LUHUR

PANGKALPINANG.

c. Memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan kemampuan berkreativitas di tengah perkembangan dunia game saat ini.

d. Mengembangkan opini penulis untuk selalu percaya diri dengan kemampuan diri sendiri dalam perancangan game ini.

1.2 Batasan Penelitian

Batasan permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan game ini adalah sebagai berikut:

a. Deskripsi permainan yang meliputi cerita, informasi umum, dan konsep dasar permainan.

b. Elemen – elemen yang ada pada game. c. Tampilan dasar yang akan digunakan,

yaitu menggunakan tampilan 3D. d. Balancing dalam game.

e. Single player dan tidak online.

f. Target pemain game ini adalah pemain dengan range umur 16 tahun keatas.

2. Tinjauan Pustaka

Karena penulis menemukan bahwa rata – rata game dengan genre yang sejenis memiliki size yang relatif besar dan memakan spesifikasi besar juga, maka dari itu penulis tertarik untuk menciptakan game 3D dengan

genre Third Person Shooting game yang

mempunyai ukuran file yang relatif kecil dan menggunakan spesifikasi rendah.

2.1 Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari elemen manipulasi digital teks, foto, seni gambar, suara, animasi, dan video yang saling

(3)

berinteraksi satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang harmonis [5].

2.1.2 Elemen Multimedia

Multimedia dibagi menjadi lima, yaitu:

a. Teks

Merupakan alat telekomunikasi yang sudah lama ada, dengan teks informasi yang ditampilkan lebih jelas dan mudah. b. Gambar

Gambar dapat berupa unsur teks, simbol, foto seperti bitmap, vektor grafis dan rendering tiga-dimensi.

c. Suara

Suara adalah elemen yang paling sensual dari multimedia. Biasanya suara digunakan di multimedia sebagai musik dan efek suara. Suara biasanya diukur dalam satuan Db (desibel).

d. Animasi

Animasi adalah sebuah perubahan visual dari waktu ke waktu yang dapat menambah daya tarik yang besar terhadap multimedia

e. Video

Video adalah suatu gambar bergerak (motion video) yang dikirimkan melalui sinyal elektronik.

2.2 Interaksi Manusia Dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer merupakan suatu ilmu yang mempelajari

komputer. Seiring dengan waktu, penggunaan komputer semakin signifikan, jadi diperlukan sebuah ilmu yang mempelajari sekaligus menjembatani perbedaan antara manusia dan komputer [4].

2.2.1 Perancangan User Interface

Untuk merancang user interface yang baik dan mempunyai tingkat usability yang tinggi, terdapat delapan peraturan emas (eight

golden rules) [4].

2.3 Unified Modeling Languange

UML adalah bahasa yang di rancang untuk mengekspresikan aspek statis serta dinamis suatu sistem [1]. Berikut adalah beberapa diagram UML yang dipakai, yaitu: a. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah model yang di

gunakan untuk menganalisa fungsi yang di butuhkan pada sistem, dilakukan pada saat awal pembuatan sistem, pada tahap analisis, untuk membantu developer mengerti fungsi yang di butuhkan oleh sistem tanpa kawatir tentang kebutuhan yang akan di implementasikan.

b. Activity Diagram

Activity diagram memperlihatkan alur

kerja dari aktivitas ke aktivitas pada sebuah sistem, aktivitas diperlihatkan secara paraller dan setiap jalan alternatif melalui aliran atau

(4)

2.4 Unity

Unity adalah salah satu game engine yang mudah digunakan, hanya membuat objek dan diberikan fungsi untuk menjalankan objek tersebut. Dalam setiap objek mempunyai variabel, variabel inilah yang harus dimengerti supaya dapat membuat game yang berkualitas [2].

2.5 Javascript

JavaScript adalah bahasa

pemrograman berupa script yang digunakan untuk membuat halaman web lebih interaktif. Tetapi JavaScript juga banyak digunakan sebagai script dalam pembuatan sebuah aplikasi ataupun game [3].

3. Metode Penelitian

Dalam proses analisis dan perancangan dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan metode waterfall : a. Requirement

1) Planning

Melakukan perencanaan untuk menentukan bagaimana sebuah game dibuatkan, mengetahui tujuan dari

game tersebut dibuat, serta apa

manfaat dari game tersebut bagi masyarakat.

2) Studi literatur

Merupakan teknik pengumpulan data untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan game yang akan dibuat dari berbagai sumber seperti

media cetak atau media elektronik sebagai dasar pengembangan penulisan skripsi ini.

3) Survei

Melakukan survei dengan cara menggunakan kuesioner.

4) Analisis terhadap survei

Menganalisa informasi yang telah didapatkan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mencari solusi yang tepat untuk masalah tersebut. b. Design

1) Perancangan Game

Merancang gameplay, fitur game dan elemen – elemen lain yang ingin digunakan dalam game.

2) Perancangan Sistem

Merancang sistem dari game yang dibuat dengan menggunakan Use

Case Diagram dan Activity Diagram.

3) Perancangan User Interface.

4) Merancang tampilan layar bagi pemain, serta grafik - grafik dalam

game.

c. Implementation

Dalam tahap ini pembuatan game akan dibagi menjadi modul - modul kecil yang akan dikerjakan secara bersamaan yang pada akhirnya akan di gabungkan menjadi satu, kemudian akan di periksa apakah

game tersebut sudah memenuhi ketentuan

(5)

d. System

Pada tahap ini game sudah selesai, dan penulis akan terus mengembangkan game tersebut.

4. Hasil Dan Pembahasan

Disini akan dijelaskan hasil dan pembahasan dari penelitian penulis berupa identifikasi kebutuhan dan analisa sistem yang didapat berdasarkan hasil survey.

4.1 Analisa kebutuhan

Berikut merupakan analisa kebutuhan yang didapat dari hasil survey:

a. Sebagian orang bermain game karena memang merupakan hobby dan sebagai pengisi waktu luang.

b. Faktor paling penting dari sebuah game adalah gameplay.

c. Sebagian orang bermain game di PC atau laptop.

d. Sebagian orang menganggap ukuran game 3D paling kecil berkisar dibawah 1GB. e. Stage yang monoton dan gameplay yang

kurang variatif membuat pemain cepat bosan.

4.2 Solusi

Berikut adalah solusi pemenuhan kebutuhan yang didapat dari hasil survey: a. Merancang game yang menarik untuk

dimainkan dan menghibur.

b. Merancang game yang memiliki

gameplay menarik.

c. Merancang game dengan kontrol yang mudah dan disesuaikan dengan gameplay sehingga tidak membuat pemain merasa kesulitan.

d. Merancang game 3D dengan ukuran kecil.

4.3 Analisa Sistem

Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibutuhkan dalam perancangan game ini adalah sebagai berikut:

a. Merancang game yang mudah dimengerti. b. Game tidak terlalu berat ketika dimainkan sehingga tidak memerlukan PC atau laptop dengan spesifikasi tinggi.

c. Merancang game 3D dengan ukuran kecil sehingga tidak terlalu memakan banyak kapasitas memori.

4.4 Activity diagram

Berikut adalah analisa sistem game

worm destroyer yang akan dibuat dengan

menggunakan activity diagram. a. Input nama pemain

(6)

b. Masuk menu new game

Gambar 4.2 Masuk menu new game

c. Masuk menu select stage

Gambar 4.3 Masuk menu select stage

d. Melihat info

Gambar 4.4 Melihat info

e. Melihat leaderboard

Gambar 4.5 Melihat leaderboard

f. Keluar dari permainan

Gambar 4.6 Keluar dari permainan

4.5 Use Case

Berikut adalah use case diagram yang digunakan dalam analisa sistem

(7)

Gambar 4.7 Use Case Worm Destroyer

Berikut ini adalah rancangan use case diagram untuk mengetahui apa saja yang dapat developer lakukan pada pembuatan game

worm destroyer.

Gambar 4.8 Use Case Developer

4.6. Evaluasi Segi Multimedia

Disini akan dijelaskan evaluasi berdasarkan teori multimedia.

a. Teks

Teks digunakan hampir pada semua scene dalam game ini.

b. Gambar

Penggunaan gambar terdapat pada Info,

Health GUI dalam permainan ataupun

simbol. c. Video

Tidak ada pemakaian video dalam aplikasi game ini, semua menggunakan in

game graphic.

d. Suara

Audio di dalam game ini dugunakan selama game berlangsung.

e. Animasi

Animasi pada game ini berada pada saat memainkan game.

4.7 Evaluasi Interkasi Manusia Dan Komputer

a. Berusaha untuk tetap konsisten

Font dan warna yang selalu sama pada

saat memainkan permainan. b. Memenuhi kegunaan universal

Simbol dan icon yang digunakan dalam

game ini mudah dimengerti dan sering

digunakan dalam game lain.

c. Menawarkan umpan balik yang informatif Memberikan efek ketika pilihan menu di pilih dengan mouse, serta memberikan umpan balik seperti suara – suara pada saat memainkan game.

d. Merancang dialog untuk penutupan Dialog penutupan pada game ini terdapat ketika kita menyelesaikan misi, menyelesaikan semua stage, dan ketika kalah dalam permainan.

e. Mencegah kesalahan

Pemain memilih Quit Game dari tampilan

game over, maka akan muncul pencegah

(8)

f. Mengizinkan pembalikan aksi yang mudah

Pemain dapat dengan mudah kembali ke menu utama dengan memilih main menu pada saat pause game.

g. Mendukung tempat kendali internal Pada game ini pemain dapat dengan mudah memilih stage sesuai keinginan pemain.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Pada game ini kegunaan kontrol dibuat seminim mungkin dan mudah di hafal oleh pemain.

5. Kesimpulan

a. Perancangan game sudah memenuhi evaluasi dari segi multimedia dan interaksi manusia dan komputer, sehingga game ini lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh pemain.

b. Game yang sudah dirancang memiliki size yang kecil untuk ukuran game 3D sehingga tidak memakan banyak kapasitas media penyimpanan.

c. Perancangan game sudah cukup dalam hal memenuhi kepuasan dan harapan terhadap pemain, termaksud grafik, gameplay, musik, dan story.

d. Game ini dapat berjalan di PC atau laptop dengan spesifikasi yang rendah.

5.1 Saran

a. Menghapus bugs pada game. b. Menambah stage.

c. Menambah variasi musuh.

d. Menambahkan info jumlah koin dan jumlah musuh pada saat bermain game. e. Meningkatkan kualitas grafis pada game.

Daftar Pustaka

[1] Dennis, A. et al. System Analysis and

Design with UML version 2.0 : An Object Oriented Approach USA : Wiley, 2005.

[2] Goldstone, W. Unity Game Development

Essentials : Build fully functional, professional 3D games with realistic environments, sound, dynamic effects, and more Birmingham :

Packt PublishingLtd, 2009.

[3] Negrino, T. and Smith, D. JavaScript For

The World Wide Web 5th ed. USA: Peachpit

Press, 2004.

[4] Shneiderman, B. and Plaisant, C.

Designing the User Interface 5th ed. USA :

Addison Wesley, 2010.

[5] Vaughan, T. Multimedia : Making it work 8th ed. USA : McGraw Hill, 2011.

Gambar

Gambar 4.1 Input nama pemain
Gambar 4.2 Masuk menu new game

Referensi

Dokumen terkait

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Pembuatan Game Edukasi Anti Korupsi KPK Defense Berbasis 2D Menggunakan Unity. Game Engine

Game duck shooter memiliki fitur seperti score yang berfungsi menambahkan poin 100 jika user mengenai sasaran atau objek dalam permainan dan -50 jika user salah membidik

Dalam pembuatan game ini penulis menggunakan game engine Unity3D, game engine ini dipilih karena penggunaan nya yang relatif mudah, terlebih penulis membuat game ini

Gagasan rancang bangun aplikasi permainan dekstop lokal banjarmasin poma 3d game adventure menggunakan unity game engine ini berstoryline mengeksplor sedikit hal yang menarik dari

By utilizing Arduino and gyroscope censor as directional controller in game, with unity as the game engine, will cause a study of utilizing PID control as synchronization

FPS Creator X10 merupakan game engine yang digunakan untuk membuat The Hidden Artefact.Pembuatan game The Hidden Artefact dengan menggunakan FPS Creator X10 bertujuan

Tujuan pengembangan aplikasi pengenalan lingkungan menggunakan engine Unity 3D adalah membuat sebuah rancangan awal game yang bertemakan lingkungan sekitar dan game

dengan menggunakan Unity 3D ini tidak hanya mudah dalam menggunakan atau mengerjakan suatu pekerjaaan, tetapi aplikasi Unity 3D ini juga dapat bekerja dengan aplikasi lainnya