• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN TEORITIS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Sistem pengontrolan, khususnya mengontrol peralatan elektronik rumah tangga sebenarnya telah lama dikembangkan dan direalisasikan, baik itu dikalangan industri maupun mahasiswa. Dimulai dengan sistem pengontrolan yang masih berbasis jaringan GSM hingga pengontrolan wireless. Berikut ini adalah beberapa realisasi sistem pengontrolan yang berhasil ditemukan dari berbagai sumber, baik pada Proyek Akhir terdahulu maupun yang didapat dari internet:

a. Perancangan Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler [1]. Pada proyek ini dijelaskan, dimana pengendalian lampu listrik menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service) pada telepon seluler.

b. Penggunaan Teknologi Java Pada Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Melalui Bluetooth [2]. Pada proyek ini dijelaskan komunikasi antara server dan client menggunakan teknologi bluetooth. Ponsel sebagai client dan komputer sebagai server.

c. Pengaturan Lampu dan Pintu Garasi pada Miniatur Rumah dengan Menggunakan Wi-Fi [3]. Pada proyek ini dijelaskan komunikasi antara server dan client menggunakan teknologi Wi-Fi. Laptop sebagai client dan komputer sebagai server.

d. Perancangan dan Realisasi Kendali Robot Jarak Jauh Melalui Media WirelessFidelity [4]. Pada aplikasi kendali jarak jauh ini digunakan dua buah media transmisi, yaitu Wi-Fi dan RF. Dan menggunakan modul Wi-Fi to Serial untuk mengonversi perintah yang diberikan komputer agar menjadi data serial ke mikrokontroler.

Dari pengumpulan beberapa informasi mengenai sistem pengontrolan alat elektronik dari jarak jauh di atas, dapat ditarik beberapa kekurangan yang selama                    

(2)

ini masih menjadi sebuah kendala untuk pengontrol jarak jauh, diantaranya adalah:

a. Penggunaan pulsa pada jaringan GSM yang membuat kita harus mengeluarkan biaya untuk mengisi pulsa pada alat yang digunakan. Apabila kita menggunakan teknologi jaringan WLAN atau Wi-Fi kita tidak perlu memakai pulsa

b. Jangkauan teknologi bluetooth yang kurang jauh

c. Pengaturan lampu dan garasi yang menggunakan laptop atau PC masih kurang efektif dan kurang sederhana

d. Pengiriman data dengan menggunakan radio frekuensi dapat terganggu akibat derau oleh karena itu diperlukan protokol pengiriman data yaitu hanya menggunakan media Wi-Fi yang berbasis IP dalam sistem pengontrolan alat elektronik ini

Solusi yang ditawarkan pada proyek akhir ini adalah penulis akan mencoba sebuah solusi sistem pengontrolan peralatan elektronik rumah tangga secara wireless dengan menggunakan jaringan wireless IP atau yang biasa disebut Wireless Local Area Network (WLAN). Pada bagian server harus dapat melakukan komunikasi melalui port Wi-Fi dan serial. Kegunaan port Wi-Fi adalah sebagai sarana yang digunakan untuk menerima perintah dari client, sedangkan port serial dipergunakan untuk komunikasi secara serial dengan modul mikrokontroler yang akan digunakan sebagai pengontrol peralatan elektronik tersebut melalui driver relay. Pengembangan yang penulis akan lakukan adalah pengembangan di sisi sistem pengiriman data melalui media Wi-Fi sehingga dapat mengontrol peralatan elektronik secara praktis dan efesien.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Wireless Fidelity (Wi-Fi)

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 [8].                    

(3)

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat [8].

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

1. 802.11a 2. 802.11b 3. 802.11g 4. 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan pengembangan dari produk sebelumnya. Berikut ini diberikan penjelasan spesifikasi Wireless Fidelity (Wi-Fi)

a. 802.11a

IEEE 802.11a adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi. Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.

b. 802.11b

IEEE 802.11b merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang asli, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP.                    

(4)

Standard ini sempat diterima oleh pemakai di dunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.

c. 802.11g

IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.

d. 802.11n

802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.

Berikut ini tabel 1 yang menunjukkan perbandingan spesifikasi dari standar WLAN.

Tabel 1. Spesifikasi Wi-Fi

Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok dengan

802.11a 54 Mb/s ~2.4 GHz a 802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b 802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g 802.11n 100 Mb/s ~5 GHz b, g, n                    

(5)

Secara umum terdapat 2 jenis konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN, yaitu:

1. Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.

2. Infrastruktur

Menggunakan jaringan access point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

2.2.2 Pengertian Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam peranti bergerak. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di pihak lain, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler [5].

Aplikasi yang dibuat dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java menggunakan Android Software Development Kit (Android SDK) melalui software eclipse IDE. Java berdiri atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class dari sebuah program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Pada Android terdapat dari beberapa generasi, yaitu:

a. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Android Versi 1.5 merupakan penyempurnaan Versi 1.1 . Pada Versi ini terdapat penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon.

                   

(6)

b. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

c. Android Versi 2.0, 2.1 (Eclair)

Versi Android awal yang mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface dan merupakan versi Android yang pertama kali mendukung format HTML5. d. Android Versi 2.2 (Froyo)

Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan pada tahun 2010. Android 2.2 dirilis dengan 20 fitur baru, antara lain peningkatan kecepatan, fitur Wi-Fi hotspot tethering dan dukungan terhadap Adobe Flash.

e. Android Versi 2.3.x (Gingerbread)

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost)

f. Android Versi 3.x.x (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

g. Android Versi 4.0.x (Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan                    

(7)

penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Dan saat ini platform yang banyak digunakan adalah platform 2.3 (Gingerbread). Pada proyek ini juga menggunakan platform 2.3. Dan platform java yang digunakan J2ME (Java 2 Micro Edition) yang merupakan kumpulan API ( Application Programming Interface) yang memfokuskan diri pada konsumen atau sistem terintegrasi, mulai dari TV set-top boxes, hingga handphone dan PDA [5].

2.2.3 Embedded Wireless LAN Module WIZFi210

WizFi210 adalah sebuah perangkat WLAN yang memiliki spesifikasi 802.11 b/g/n. Kelebihan WizFi210 ini dibandingkan dengan access point lain adalah WizFi210 sudah dapat mengkonversi data dari jaringan IP menjadi bentuk data serial atau dengan kata lain modul ini dapat berfungsi sebagai konverter WLAN to Serial. Berikut ini Gambar 1 yang menunjukan kemampuan dari WizFi210

WIZFI210 WIZFI210

WIZFI210

WIZFI 210

Gambar 1. Keunggulan WizFi210

Keunggulan WizFi210 adalah dengan adanya kemampuan mengkonversi data dari paket data menjadi data serial, modul ini cocok untuk digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang dalam perealisasiannya menggunakan komunikasi serial. Komunikasi serial dapat dilakukan antara modul-modul yang sama memiliki                    

(8)

interface komunikasi serial, contohnya adalah mikrokontroler ATMega dan WizFi210 ini. Berikut ini Gambar 2 yang menunjukkan bentuk fisik pada WizFi210.

Gambar 2. WizFi210

2.2.4 Mikrokontroler

Mikrokontroler dapat dianalogikan dengan sebuah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah chip. Artinya bahwa didalam sebuah IC mikrokontroler sebenarnya sudah terdapat seperti mikroprosesor, ROM, RAM, I/O dan clock seperti halnya yang dimiliki oleh sebuah komputer PC. Namun karena kemasannya sangat kecil yang hanya berupa sebuah chip, sehingga dari spesifikasi dan kemampuan yang dimiliki oleh mikrokontroler masih sangat rendah dibandingkan dengan sistem komputer seperti PC, baik dilihat dari segi kecepatannya, muatan memorinya, maupun fitur-fitur yang dimilikinya. Walaupun dari segi kemampuan lebih rendah mikrokontroler ini mempunyai kelebihan juga Karena bentuknya yang kecil sehingga membuat mikrokontroler ini menjadi fleksibel dan praktis digunakan terutama pada sistem-sistem yang relatif tidak terlalu kompleks. Salah satu jenis mikrokontroler adalah mikrokontroler produksi ATMEL yang diberi nama ATMega [4].

a. ATMega 328

ATMega 328 merupakan salah satu jenis mikrokontroler dari keluarga AVR. ATMega 328 yang digunakan sudah tertanam di board Arduino. ATMega 328 mempunyai fitur yang cukup lengkap, mulai dari kapasitas memori program dan memori data yang cukup besar, interupsi, timer/counter, PWM, USART, TWI, analog komparator, EEPROM internal dan juga ADC internal. Dengan fitur                    

(9)

yang cukup lengkap ini memungkinkan kita untuk menggunakan ATMega 328 karena lebih mudah dan efisien. Bahkan kita dapat merancang suatu sistem untuk kepentingan komersil mulai dari sistem yang sederhana sampai dengan sistem yang relatif kompleks hanya dengan menggunakan sebuah IC saja. Arsitektur ATMega ditunjukan pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Diagram Blok Fungsional Atmega328

Gambar 3 memperlihatkan bahwa Atmega328 memiliki bagian sebagai berikut:

1. Saluran I/O sebanyak 23 buah, yaitu Port B, Port C, dan Port D. 2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan. 4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

                   

(10)

5. Watchdog Timer dengan osilator internal. 6. SRAM sebesar 2 Kbyte.

7. Memori Flash sebesar 32 Kb dengan kemampuan Read While Write. 8. Unit interupsi internal dan eksternal.

9. Port antarmuka SPI.

10. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1 Kbyte yang dapat diprogram saat operasi.

11. Antarmuka komparator analog.

12. Port USART untuk komunikasi serial dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 13. Sistem mikroprosessor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz.

Konfigurasi pin ATMega 328 dapat dilihat pada Gambar 4 dan tabel 3 di bawah ini.

Konfigurasi pin ATMega 328

ATmega328 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 2 Kbyte SRAM Internal.

Register dengan fungsi umum menempati space data pada alamat terbawah yaitu 0x20, register khusus untuk menangani I/O dan kontrol mikrokontroller menempati 64 alamat 0x60 hingga 0xFF dalam SRAM.

Gambar 4. Konfigurasi pin ATMega 328                    

(11)

Konfigurasi memori data ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Konfigurasi Memori Data Atmega328

Memori program yang terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam word karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. AVR ATmega328 memiliki 16 Kbyte x 16-bit Flash PEROM dengan alamat mulai dari 0x0000 sampai 0x00FF. AVR memiliki 14-bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash. Untuk memori program Atmega328 dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Memori Program Atmega328

ATmega328 juga memiliki memori data berupa EEPROM 8-bit sebanyak 2 Kbyte. Alamat EEPROM dimulai dari 0x0000 sampai 0x001F.

                   

(12)

2.2.5 Arduino

Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah perangkat lunak yang bebas digunakan. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagaibidang. Hardware-nya memiliki prosesor Atmel AVR dan software-nya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaan nya. Untuk membuatnya diperlukan chip programmer (untuk menanamkan bootloader Arduino pada chip).

Arduino merupakan single board hardware yang open-source dan juga software-nyapun dapat kita nikmati secara opensource juga. Disisi software arduino dapat dijalankan di-multiplatform, yaitu linux, windows, atau juga mac. Hardware arduino merupakan mikrokontroler yang berbasiskan AVR dari ATMEL yang didalamnya sudah diberi bootloader dan juga sudah terdapat standart pin I/Onya [6].

a. Kelebihan Arduino

1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.

2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak memiliki port serial RS-232 bisa menggunakannya.

3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield Wi-Fi, Ethernet, SD Card, dll.

                   

(13)

b. Bahasa Pemrograman Arduino

Processing adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis program di dalam Arduino. Processing adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dialeknya sangat mirip dengan C++ dan Java, sehingga pengguna yang sudah terbiasa dengan kedua bahasa tersebut tidak akan menemui kesulitan dengan Processing. Bahasa pemrograman Processing sungguh-sungguh sangat memudahkan dan mempercepat pembuatan sebuah program karena bahasa ini sangat mudah dipelajari dan diaplikasikan dibandingkan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti Assembler yang umum digunakan pada platform lain namun cukup sulit.

c. Bagian Papan Arduino

Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dijelaskan pada Gambar 7.

Gambar 7. Skema Papan Arduino

1. 14 pin input/output digital (0-13)

Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

2. USB

Berfungsi untuk:

a) Memuat program dari komputer ke dalam papan b) Komunikasi serial antara papan dan komputer                    

(14)

c) Memberi daya listrik kepada papan 3. Sambungan SV1

Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.

4. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)

Jika mikrokontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

5. Tombol Reset S1

Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller.

6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)

Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.

7. IC 1 – Mikrokontroler Atmega 328

Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.

8. X1 – sumber daya eksternal

Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.

9. 6 pin input analog (0-5)

Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.                    

(15)

2.2.6 Komunikasi Serial UART

Sebuah device Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) mengubah data dari format 8 bit menjadi 1 bit per-satuan waktu pada port serial seperti RS 232. Tiap karakter dikirim dalam sebuah paket yang terdiri dari start bit, data 8 bit, dan stop bit. Komunikasi serial dengan protokol UART bersifat asinkron sehingga kecepatan pengiriman data harus tetap sehingga device penerima dapat membaca data yang masuk dengan benar. Kecepatan pengiriman data pada komunikasi serial UART dikenal dengan nama baud rate. Pada AVR setiap byte data yang dikirim secara serial secara otomatis ditambahi bit start di awal dan bit stop di akhir message. Dengan menggunakan UART mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC (dengan driver RS 232 yang berfungsi mengubah level tegangan ). Untuk dapat berkomunikasi dengan device lain, terlebih dahulu kita arus mengatur kecepatan simbol perdetik (Baudrate) yang sama untuk setiap transmisi data serial, baudrate yang digunakan antara lain : 300, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800, 38400, 57600, atau 115200 bps. Pada papan Arduino ini menggunakan Baudrate kecepatan 115200 bps pada satu buah UART.

2.2.7 AT-Command

AT Command berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian, command berarti perintah atau instruksi. Maksudnya ialah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modul Wi-Fi. AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan“smart modem”. Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT Command misalnya komunikasi dua buah computer menggunakan port COM (port R-232). AT Command mempunyai dua mode, yaitu mode data (data mode) dan mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik. Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-Command melalui hubungan kabel data serial [10].

                   

(16)

Berikut contoh perintah AT-Command yang akan digunakan pada modul Wi-Fi dapat dilihat di tabel 2.

Tabel 2. Contoh AT-Command WizFi210

AT- Command Keterangan

at Mengecek koneksi antara modul dengan serial port at-ndhcp Mengaktifkan DHCP

at-nset Default settings: Static IP, Subnet Mask, Gateway at-wauto Set mode Wi-Fi yang akan digunakan untuk Auto

Connect, SSID,,channel

at-nauto ditetapkan sebagai tcp server dengan port 5000 at&w0 Menyimpan profil

atc1 Koneksi otomatis

2.2.8 Bahasa Pemrograman Java

Java merupakan suatu teknologi perangkat lunak yang di dalamnya mencakupbahasa pemrograman. Selain itu Java juga merupakan suatu platform yang memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan suatu program. Pada awalnya Java dikembangkan pada lingkungan komputer oleh Sun Microsystem Inc. dengan tujuan untuk menghasilkan suatu bahasa komputer sederhana tanpa harus terikat pada arsitektur tertentu.

Pada tahun 1995 Sun meluncurkan sebuah browser berbasis Java dengan julukan Hot Java, kemudian diikuti Netscape yang memutuskan untuk membuat browser dengan dilengkapi bahasa Java. Setelahnya, ikut bergabung pula berbagai pengembang ternama diantaranya IBM dan Microsoft. Pada tahun berikutnya, Sun Microsystem Inc. Merilis Java Software Development Kit (JDK) pertamanya, yaitu JDK 1.1. Kemudian terus berkembang dari pemrograman applet yang berjalan di browser menjadi pemrograman kelas dunia yang banyak digunakan untuk pengembangan aneka ragam aplikasi.

Bahasa pemrograman Java sendiri secara garis besar dikelompokan menjadi 3, yaitu Java 2 Standar Edition (J2SE), Java 2 Enterprise Edition (J2EE) dan Java 2 Micro Edition (J2ME). J2SE digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi desktop dan 6 Wikipedia. 5 September 2009, .NET Framework, applet. J2EE dipergunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis client/server berskala enterprise. Dan J2ME diaplikasikan pada berbagai                    

(17)

perangkat kecil dengan jumlah memori, kapasitas penyimpan dan user interface terbatas, seperti ponsel dan PDA.

Hingga saat ini ada dua versi platform Java J2ME yang umum digunakan pada telepon genggam yaitu MIDP 1.0 yang masih memiliki spesifikasi sederhana dan menyediakan fungsi dasar untuk aplikasi mobile, di antaranya basic user interface dan keamanan jaringan. Dan MIDP 2.0 yang sudah ditambahkan berbagai fasilitas seperti game, multimedia, dukungan berbagai jenis konektivitas, maupun OTA [9].

2.2.7 Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik [7]. Gambar 8 menunjukkan prinsip kerja relay.

Gambar 8. Prinsip Kerja Relay

Dimana pada gambar 8 tersebut dijelaskan konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:

• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu                    

(18)

• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu • Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup,

tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.

                   

Gambar

Tabel 1. Spesifikasi Wi-Fi
Gambar 1. Keunggulan WizFi210
Gambar 2. WizFi210
Gambar 3. Diagram Blok Fungsional Atmega328
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembuatan brownies kukus bahan- bahan utama yang digunakan terdiri dari tepung gandum, telur, mentega, gula, dan cokelat batang serta cokelat bubuk.. Bahan

Ob tem pa upošteva tudi različnost preiskovalnih situacij ter opozarja, da osnovno gradivo ni zadostno za takojšnje sestavljanje verzij, ampak je od uspešnosti prvih, nujnih

The candidate has fulfilled all the conditions laid down in the academic ordinance of the Aligarh Muslim University, Aligarh for the above

Putusan adalah pernyataan hakim yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan diucapkan oleh hakim dalam sidang terbuka untuk umum sebagai hasil dari pemeriksaan perkara

Rules 5 : JIKA area tidak memiliki lereng DAN tidak memiliki area yang bertumpang tindih dengan substrat DAN 0.01% - 30.16% area memiliki landuse pemukiman MAKA area

Mengingat pelaksanaan penelitian berlangsung cukup lama (14 minggu), maka sampel penelitian diambil secara sengaja dengan memperhatikan beberapa ketentuan yang harus

(4) Menginterprestasikan atau menafsirkan sesuatu persetujuan ataupun menguraikan sesuatu tulisan. Semua hal tersebut merupakan situasi-situasi informatif karena masing-masing

Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan kesimpulan peneliti sebagai berikut: secara deskriptif dapat disimpulkan, bahwa kegiatan