• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Penelitian kuantitatif adalah penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Penelitian kuantitatif adalah penelitian"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Machmud, 2016: 46). Menurut peneliti, pendekatan kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian ini untuk mengukur frekuensi kemunculan kategori tema pornografi dalam akun komedi dan menghasilkan uraian data yang valid.

3.2 Tipe dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan metode analisis isi peneliti memilih tipe deskriptif guna mendeskripsikan data yang dianalisis oleh peneliti, yaitu isi (content) akun komedi @ngakaksehat di Instagram. Sedangkan metode penelitian analisis isi, yang merupakan suatu teknik penelitian untuk membentuk inferensi yang dilakukan secara objektif dan identifikasi sistematis dari karskteristik pesan (Holsti. 1969: 14). Dalam melakukan analisis isi peneliti mengamati dan mendeskripsikan isi (content) akun komedi @ngakaksehat di Instagram.

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis isi (content) yang terdapat pada akun komedi @ngakaksehat yang memiliki pengikut sebanyak lebih dari satu juta di media sosial Instagram. Periode yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah Oktober 2017.Pada bulan tersebut terdapat total 165 video yang di bagikan oleh akun @ngakaksehat.Alasan peneliti mengambil

(2)

19 periode tersebut karena, pada kurun waktu tersebut akun @ngakaksehat sering memposting video dan sedang marak-maraknya kasus pornografi di media sosial.

3.4 Unit Analisis

Dalam penelitian ini, yang dijadikan unit analisis yaitu isi (content) dari akun komedi @ngakaksehat yang berupa shot dari video dengan tema pornografi dalam akun komedi @ngakaksehat periode 01 – 31 Oktober 2017. Dengan menganalisa visual yaitu adegan yang diperagakan oleh tokoh dalam video.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yang merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen yang dimiliki pribadi oleh peneliti gambaran umum Instagram dan akun ngakaksehat yang diperoleh dari internet pada media sosial Instagram, dengan memanfaatkan fitur ponsel yaitu Screen Capture dan Download menggunakan aplikasi Regrann.

Dokumentasi di gunakan oleh peneliti untuk: 1. Menambah kelengkapan data

2. Mengetahui keadaan yang sangat kompleks 3. Mengingat kemampuan kita yang sangat terbatas 4. Mengetahui keaslian data

Dalam hal ini penelitian juga menggunakan lembar koding yang bertujuan untuk mengukur atau menghitung aspek tertentu dari isi media.Bermaksud untuk memberikan kode-kode tertentu kepada masing-masing kategori atau nilai dari setiap variabel yang dikumpulkan datanya.Berikutnya data tersebut diisi oleh pengkoder yang telah ditentukan untuk bermaksud mencari tingkat kesepakatan antar pelaku koding.

(3)

20 3.6 Tehnik Analisis Data

Analisis pada bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan hasil temuan penelitian dalam akun Instagram @ngakaksehat. Untuk memudahkan dalam menganalisis data, maka dibuatlah beberapa kategori sehingga hasil akhir yang diperoleh sangat maksimal. Analisis ini adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan suatu pesan secara deskriptif aspek-aspek dari isi, maka statistik yang dipakai ialah statistik deskriptif dengan Menurut Sugiyono (2013:53), dalam analisis ini dilakukan pembahasan mengenai, nilai rata-rata ini didapatkan dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam setiap jumlah perkategori, kemudian dibagi dengan jumlah semua kategori. Rumus Mean (rata-rata) yang dikutip dari Sugiyono (2010:49) adalah sebagai berikut:

𝑴 =∑ 𝒇𝒙 𝑵 Keterangan: Me = Mean (Rata-rata) ∑ = Sigma (jumlah) Xi = Nilai X ke i sampai ke n n = Jumlah individu

Mean sendiri bermaksud untuk mengetahui nilai rata-rata pada data yang tersedia (Saleh,Samsubar, 1998:14).

Dalam analisis isi, alat ukur yang dipakai adalah lembar koding(coding sheet). Kita harus memastikan bahwa lembar coding yang kita pakai adalah alat ukur terpercaya (eriyanto,2015). Dalam penelitian ini, pengkodingan data dilakukan oleh peneliti dengan dibantu 2 koder. Koder 1 dan 2 adalah koder yang dipilih peneliti, yang memiliki latar belakang yang sama, yaitu pengguna instagram dan penikmat video akun @ngakaksehat. Hasil pengkodingan data dimaksudkan untuk

(4)

21 menguji data, apakah nilai validitas dan reliabilitasnya sudah tinggi dan memenuhi kaidah penelitian atau belum. Pengkategorisasian yang dimaksud guna menjawab permasalahan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas seksual menyimpang

Hubungan seksual yang menyimpang, antara lain persenggaman atau aktivitas seksual lainnya dengan mayat, binatang, oral seks, anal seks, lesbian dan homoseksual.

2. Pornografi anak

Yaitu, segala bentuk pornografi yang melibatkan anak atau yang menampilkan orang dewasa yang berperan atau bersifat seperti anak.

3. Ketelanjangan atau mengesankan ketelanjangan

Keterlihatan anggota tubuhpada manusia yang terjadi pada ruanglingkup tertentu dan ruang publik.

4. Gaya berbusana

Cara berbusana wanita yang sensual bisa mmbangkitkan nafsu birahi seseorang.Misalnya memakai pressbody, artinya pakaian ketat yang membentuk dan menonjolkan bagian tubuh wanita.

5. Aktifitas Seksual Normal

Segala tindakan yang dapat memuaskan hasrat birahi indikatornya seperti, berciuman, cium leher, atau cium bibir.

(5)

22 3.6.1 Identitas Koder

Koder 1

Nama : Affa Salsabila

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat &tanggal lahir : Lamongan, 15 April 1995

Alamat : Jl.Margoutama Dalam No.11 Dau Malang Koder 2

Nama : Yonesika Rima

Jenis kelamin :Perempuan

Tempat &tanggal lahir : Malang, 2 Agustus 1993 Alamat : Jl.Bauksit No 28 Malang

3.7 Uji Reliabilitas Kategori

Berdasarkan penelitian, maka kategori yang sudah diidentifikasi harus diuji terlebih dahulu. Agar layak digunakan dalam penelitian, maka harus dilakukan pengujian kategori agar dapat mengetahui reliable atau tidaknya kategori yang telah digunakan. Formula holsti adalah uji reliabilitas yang sering digunakan antar-coder selain presentase persetujuan.Reliabilitas ditunjukkan dalam presentase persamaan antar-coder ketika menilai suatu isi (Eriyanto, 2014:290). Rumus untuk menghitung reliabilitas adalah sebagai berikut (Holsti, 1969; dalam Eriyanto, 2015):

Reliabilitas (CR) = 𝑁1+𝑁22𝑀 Keterangan :

CR : Coefision Reliability

(6)

23 N1, N2 : Total jumlah coding dari coder pertama dan coder kedua.

Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, dimana 0 berarti tidak ada satu pun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan sempurna diantara para coder.Makin tinggi angka, makin tinggi pula angka reliabilitas. Dalam formula holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70%. Artinya kalau perhitungan menunjukkan angka reliabilitas di atas 0,7 berarti alat ukur ini benar-benar reliable.

Meskipun sederhana dan banyak dipakai, formula holsti memiliki kelemahan mendasar.Kedua perhitungan reliabilitas ini tidak memperhitungkan peluang (chance) probabilitas.Kedua perhitungan ini hanya memperhitungkan apakah diantara dua koder itu terdapat persetujuan atau tidak, tanpa memperhitungkan berapa kategori yang dipakai. Padahal, seharusnya jumlah kategori akan menentukan peluang (chance) terjadinya persetujuan. Semakin sedikit kategori, secara teoritis peluang terjadinya persetujuan ini juga makin besar.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, Scott membuat suatu indeks reliabilitas (index of reliability).Formula ini sering juga disebut dengan formula Scott atau Scott’s pi.Dalam formula Scott ini, faktor peluang (chance) terjadinya persamaan atau agreement di antara coder diperhitungkan.Semakin besar kategori semakin kecil peluang terjadinya persamaan (agreement) di antara coder diperhitungkan.Dibandingkan formula holsti dan persentase persetujuan, formula yang dibuat oleh Scott ini lebih valid dalam mengukur angka reliabilitas. Rumus untuk menghitung reliabilitas antar-coder (intracoder reliability) dari Scott sebagai berikut :

Pi = % observed agreement - % expected agreement 1-% expected agreement

Keterangan :

(7)

24 Observed agreement :nilai pernyataan yang disetujui antar

pengkoder yaitu nilai CR

Expected agreement: Persetujuan yang diharapkan dalam

suatu kategori yang sama nilaimatematisnya dinyatakan dalamjumlah hasil pengukuran dari proposional seluruh tema.

Observed Agreement: persentase persetujuan yangditemukan dari pernyataan yangdisetujui antar pengkoder (yaitu nilai CR).

ExpectedAgreement :persentase persetujuan yang diharapkan, yaitu proporsi dari jumlah pesan yangdikuadratkan.

Untuk menghitung persetujuan yang diamati, dapat menggunakan proses seperti dalam perhitungan untuk persentase persetujuan. Kita tinggal membagi unit yang disetujui dengan total semua unit. Sementara untuk menghitung persetujuan yang diharapkan dapat dilakukan denganmenghitung proporsi dari masing-masing kategori dan kemudian dikuadratkan.Jika kedua angka tersebut telah diperoleh, tinggal memasukkan ke dalam rumus.Angka reliabilitas bergerak dari angka 0 hingga 1, di mana semakin besar angka menunjukkan semakin tinggi pula reliabilitas dari alat ukur (Eriyanto, 2015: 292).

Referensi

Dokumen terkait

Obyek dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja dan kedisiplinan kerja karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah Ummah Surabaya yang terletak di Jl1. Karah Agung No.42

Berdasarkan pengertian di atas, metode kuantitatif ini dilakukan dengan pendekatan spasial/keruangan yang bertujuan untuk memproses data berupa angka, yaitu luasan lahan

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya memiliki distribusi data yang normal

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan uji Durbin – Waston (DW Test) yang hanya digunakan

Kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengurai dari jenis- jenis tumbuhan obat yang digunakan suku Dayak Bakumpai pada pasca melahirkan dari

Dalam penelitian ini pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang mengumpulkan data yang

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan setelah guru melaksanakan pembelajaran matematika

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan angka/nilai jumlah masing-masing variabel dengan ukuran proporsi prosentase. Dilakukan untuk