• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Data Literatur

Tinjauan Pustaka:

Goodbye to Shy: 85 Shybusters That Work! oleh Leil Lowndes

Cognitive Behavioural Therapy Skills Training Workbook Booklet - NHS Foundation Trust

Shyness and Social Anxiety: A self-help Guide – NHS Foundation Trust Sekilas Tentang Buku

Dalam buku ini, Leil Lowndes memberi 85 teknik untuk sembuh dari rasa malu yang berlebihan. Metode sosiologis ini tidak dapat ditemukan dalam buku-buku lain yang ditulis untuk orang-orang pemalu lainnya. 85 teknik ini adalah teknik yang didukung oleh penelitian dan studi klinis yang direferensikan dalam lampiran di dalamnya. Pada akhir setiap bagian, buku ini memberikan tips praktis, atau latihan, bagaimana mengubah cara berfikir atau pandangan para pemalu.

(2)

Sekilas Tentang Pengarang

Tentang pengarang: Leil Lowndes telah mengabdikan kehidupan profesionalnya untuk membantu orang lain dan menjadi komunikator yang lebih efektif dalam bisnis, sosial, dan hubungan percintaan.

Literatur Internet: • http://www.anxietyadvice.com.au/shyness.html • http://teenshealth.org/teen/your_mind/emotions/shyness.html • http://socialphobia.org • www.ntw.nhs.uk • http://dokita.co/blog/gangguan-kecemasan-sosial/ Artikel Pendukung: • http://lifestyle.okezone.com/read/2011/10/22/196/518862/pemalu-tanda-fobia-sosial • http://www.kancilku.com/Ind//index.php?option=com_content&task= view&id=294&Itemid=1 2.1.2 Kecemasan Sosial

Apa Itu Gangguan Kecemasan Sosial?

Orang dengan gangguan kecemasan sosial (atau fobia sosial) merasa sangat cemas mengenai perkataan atau tindakan mereka di depan orang lain, seperti: berbicara di depan umum dan situasi sosial sehari-hari. Gangguan kecemasan sosial ini lebih dari sekedar rasa malu atau gugup sebelum berbicara di depan umum. Ketakutan yang dirasakan dapat mulai beberapa minggu atau bulan

(3)

sebelum acara berlangsung dan dapat menyebabkan jantung berdetak cepat dan membuat penderita sulit untuk fokus.

Berberapa orang takut terhadap satu atau beberapa jenis situasi sosial. Namun bagi yang lain, banyak situasi menyebabkan stres. Masalah-masalah tersebut berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Ketakutan atau stres yang besar dapat membuat seseorang menghindari situasi publik, termasuk tidak masuk sekolah atau kerja.

Apa Penyebab Gangguan Kecemasan Sosial?

Dokter belum mengetahui penyebab gangguan kecemasan sosial. Dokter mengira gangguan ini mungkin menurun dalam keluarga. Namun mereka tidak yakin apakah karena genetika atau respon terhadap situasi traumatis.

Apa Gejala Gangguan Kecemasan Sosial?

Gangguan kecemasan sosial menyebabkan gejala emosional dan fisik, antara lain:

Membuat seseorang gugup, sedih, atau mudah marah pada waktu sebelum atau selama acara sosial. Ia mungkin khawatir atau takut sesuatu yang buruk akan terjadi.

Kecemasan dapat menyebabkan muka merona, berkeringat, dan gemetaran. Jantung bisa berdetak lebih cepat dari biasanya, dan memungkinkan penderita sulit untuk fokus.

Bagaimana Mendiagnosis Gangguan Kecemasan Sosial?

Untuk mendiagnosis gangguan ini, dokter akan memeriksa dan bertanya mengenai gejala-gejala yang dialami. Dokter juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain untuk melihat kondisi emosional. Hal ini disebut dengan penilaian kesehatan mental.

(4)

Bagaimana Mengobati Gangguan Kecemasan Sosial ?

Pengobatan gangguan kecemasan sosial dilakukan dengan konseling dan kadang-kadang obat-obatan, seperti antidepresan. Perlu tidaknya penggunaan obat-obatan tergantung pada seberapa banyak gangguan kecemasan sosial mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Beberapa penderita gangguan kecemasan sosial beralih ke alkohol atau obat-obatan untuk membantu mereka rileks. Namun hal ini dapat menyebabkan kecanduan. Penderita gangguan ini juga mungkin mengalami depresi. Karena itu sangat penting untuk mengobati kedua masalah tersebut.

2.1.3 Rasa Malu

Pengertian Rasa Malu

Rasa malu adalah emosi yang mempengaruhi bagaimana seseorang merasa dan berperilaku di sekitar orang lain. Rasa malu bisa berarti merasa tidak nyaman, tidak sadar diri, gugup, malu-malu, takut-takut, atau merasa tidak aman. Orang-orang yang merasa malu terkadang mengalami perubahan fisik seperti memerah, gugup, gemetar, atau sesak napas.

Ketika orang merasa malu, mereka mungkin ragu-ragu untuk mengatakan atau melakukan sesuatu karena mereka merasa tidak siap untuk diperhatikan.

Bereaksi terhadap hal-hal yang baru.

Situasi yang baru atau asing dapat membawa perasaan malu, seperti hari pertama sekolah, bertemu dengan seseorang yang baru, atau berbicara di depan kelompok untuk pertama kalinya. Orang lebih cenderung merasa malu ketika mereka tidak yakin bagaimana harus

(5)

bertindak, apa yang akan terjadi, bagaimana orang lain akan bereaksi, atau ketika semua mata tertuju pada mereka.

Seperti emosi lainnya, perasaan malu dapat ringan, sedang, atau intens. Tergantung pada situasi dan orang itu sendiri. Seseorang yang biasanya atau sering merasa malu berpikir dirinya sendiri sebagai orang yang pemalu. Orang yang pemalu mungkin lebih memilih untuk tetap dengan apa yang sudah akrab.

Orang yang pemalu sering ragu-ragu sebelum mencoba sesuatu yang baru. Mereka biasanya memakan waktu lebih lama untuk mambaur kepada orang-orang dan situasi yang baru.

Kadang-kadang menjadi pendiam dan introvert adalah tanda bahwa seseorang memiliki kepribadian alami yang pemalu. Tapi itu tidak selalu terjadi. Menjadi pendiam tidak selalu sama dengan pemalu.

Mengapa Beberapa Orang Pemalu?

Genetika. Gen kita menentukan sifat fisik kita, seperti tinggi badan, warna mata, warna kulit, dan jenis tubuh. Akan tetapi gen juga mempengaruhi ciri-ciri kepribadian tertentu, termasuk rasa malu. Sekitar 20% orang memiliki kecenderungan genetik secara alami pemalu. Tapi tidak semua orang dengan kecenderungan genetik untuk menjadi pemalu mengembangkan temperamen pemalu.

Pengalaman hidup. Ketika orang dihadapkan dengan situasi yang dapat menyebabkan mereka merasa malu, atau ketika mereka merasa didorong, digoda atau diganggu, itu dapat membuat mereka lebih pemalu.

Sebagian orang tua juga dapat memainkan peran dalam apakah seorang anak menjadi malu atau tidak. Jika orang tua dari seorang anak pemalu terlalu berhati-hati atau overprotektif, dapat mengajarkan anak untuk mundur dari situasi yang mungkin tidak nyaman atau asing.

(6)

Kelebihan Pemalu

Banyak orang ingin mengurangi rasa malu mereka. Tetapi para pemalu juga memiliki hadiah yang mungkin belum mereka hargai. Misalnya, karena orang-orang pemalu lebih suka mendengarkan orang berbicara, mereka terkadang menjadi pendengar yang baik.

Orang yang pemalu mungkin juga menjadi sensitif terhadap perasaan dan emosi orang lain. Karena sensitif dan pendengar, banyak orang dengan kepribadian pemalu peduli terhadap orang lain, dan tertarik pada bagaimana perasaan orang lain. Orang lain sering menganggap mereka adalah teman-teman terbaik.

Tetapi, tentu saja beberapa orang ingin mengurangi rasa malu yang berlebihan sehingga mereka dapat memiliki kehidupan sosialisasi yang lebih menyenangkan dan menjadi diri sendiri di sekitar orang lain. Untuk mengurangi rasa malu yang berlebihan dapat diingat:

Mengatasi rasa malu membutuhkan latihan. Orang yang pemalu cenderung menarik diri dalam praktek perilaku sosial. Semakin sering seseorang berlatih dalam berperilaku sosial, semakin mudah juga ia untuk bersosialisasi.

Ambil langkah mantap ke depan. Tidak masalah lambat, tetapi pastikan untuk maju. Mundur dari setiap situasi akan memicu Anda untuk memperkuat rasa malu.

Kapankah Rasa Malu dianggap Ekstrim?

Kebanyakan orang secara alami pemalu dapat belajar untuk mengelola rasa malu mereka dalam batas wajar, sehingga tidak mengganggu apa yang mereka lakukan. Mereka belajar mengembangkan keramahan dan kepercayaan diri mereka dan melewati perasaan malu.

(7)

Tapi untuk beberapa orang, perasaan malu dapat menjadi ekstrim dan bisa sulit untuk ditaklukkan, ketika perasaan malu yang kuat, mencegah seseorang berinteraksi, berpartisipasi dalam kelas, dan bersosialisasi. Seseorang dengan rasa malu yang ekstrim memiliki perasaan malu yang menjadi ketakutan yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan seseorang untuk menghindari situasi sosial dan takut mencoba hal-hal baru atau membuat teman baru. Rasa malu yang ekstrim dapat membuat tidak nyaman - dan tampaknya mustahil - untuk berbicara dengan teman sekelas atau guru.

Rasa malu yang berlebihan merupakan suatu gangguang kecemasan tingkat lanjut yang disebut fobia sosial. Orang dengan fobia sosial sering memerlukan bantuan terapis untuk mengatasi rasa malunya yang ekstrim.

Dibutuhkan waktu, kesabaran, keberanian, dan praktek, selayaknya kerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang berarti. Imbalannya adalah dapat menikmati teman-teman baru, memiliki kehidupan yang lebih menyenangkan, dan merasa lebih percaya diri.

Jadilah Diri Sendiri

Kita tidak bisa mengubah sifat alami kita yang sebenarnya. Jika Anda memiliki sifat alami pemalu, Anda mungkin harus mengembangkan rasa nyaman di sekitar orang-orang baru.

Kebanyakan orang menemukan bahwa semakin banyak mereka berlatih bersosialisasi, semakin mudah juga di kemudian hari. Berlatih keterampilan sosial seperti ketegasan; percakapan; dan keramahan, bahasa tubuh yang percaya diri dapat membantu orang mengatasi rasa malu, membangun kepercayaan diri, dan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari pengalaman sehari-hari.

2.2 Tinjauan Khusus

Dalam merancang buku publikasi dengan kaitannya sebagai alat komunikasi dan promosi visual, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

(8)

2.2.1 Definisi Buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku mempunyai arti lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong, kitab. Buku informatif merupakan buku yang berisi informasi yang dipakai sebagai panduan dalam melaksanakan sesuatu.

Tips

Saran / bantuan untuk melakukan sesuatu

Trik

Cara / alternatif untuk melakukan sesuatu.

2.2.2 Buku Interaktif

Buku interaktif merupakan buku yang memerlukan partisipasi dan interaksi dengan pembaca. Buku ini dirancang agar pembaca melakukan suatu tindakan dari suatu perintah dalam buku tersebut.

2.2.3 Definisi Publikasi

Publikasi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menyampaikan, serta menerbitkan sesuatu sampai pada tahap tertentu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Publikasi diartikan pengumuman, penerbitan. Selain itu publikasi juga dapat diartikan sebagai suatu aplikasi dari perkembangan teks dan gambar, yang nantinya akan membawa nilai lebih dalam menyampaikan suatu informasi.

(9)

2.2.4 Landasan Teori

2.2.4.1 Teori Publikasi

Pada era modern ini, tersedianya internet, dan multimedia lainnya telah memberikan kita kemudahan lebih dalam mengakses informasi. Samara (2005) menyatakan bahwa buku sangat penting dalam kehidupan kita. Seorang desainer pun lebih memilih melihat standar panduan grafis dari sebuah buku daripada media lainnya. Maka itu peran publikasi masih terbilang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi isi, informasi yang terdapat di dalam buku lebih terpercaya dibanding media elektronik.

2.2.4.2 Teori Layout

Menurut Carolyn Knight & Jessica Glasser dalam bukunya yang berjudul “The Graphic Designer’s Guide to Effective Visual Communication”, untuk menarik perhatian audiens, lebih baik hanya memfokuskan salah satu dari ketiga elemen utama grafis. Misalnya tipografi menjadi centre of attention, warnanya saja yang eye-catching, atau image-nya saja yang dramatis untuk menarik perhatian audiens. Dengan menarik perhatian audiens terlebih dahulu, informasi-informasi lainnya akan dapat disampaikan kemudian setelah mendapat perhatian audiens.

Prinsip-prinsip layout (Rustan, 2009 : 0 ) antara lain:

1. Sequence, urutan perhatian dalam layout atau aliran pandangan mata ketika melihat layout. Layout yang baik dapat mengarahkan kita ke dalam informasi yang disajikan pada layout. Layout sebaiknya diatur sesuai prioritas. Header, headline, sub-headline, body text, foto, pullquotes, ilustrasi, textbox/frame, nomor halaman, footer,dll.

2. Emphasis, penekanan di bagian-bagian tertentu pada layout. Penekanan ini berfungsi agar pembaca dapat lebih terarah atau fokus pada bagian yang penting. Emphasis dapat diciptakan dengan cara berikut:

(10)

• Memberi ukuran huruf yang jauh lebih besar dibandingkan dengan elemen-elemen kayout lainnya pada halaman tersebut.

• Menggunakan warna yang kontras/berbeda dengan latar belakang dan elemen lainnya

• Meletakkan hal yang penting tersebut pada posisi yang menarik perhatian

• Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya 3. Keseimbangan, teknik mengatur keseimbangan terhadap elemen layout. Prinsip keseimbangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Keuntungan dari keseimbangan asimetris adalah dapat memberikan kesan tidak kaku atau sanai / kasual.

4. Unity,mencipatakan kesatuan pada desain keseluruhan. Seluruh elemen yang digunakan harus saling berkaitan dan disusun secara tepat..

2.2.4.3 Teori Tipografi

Menurut J. Ben Lierman pada buku Types of Typeface (1967), ia mengatakan ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan penggunaan tipografi yaitu:

1. Legibility

Adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada suatu huruf dengan baik. Legibility suatu kata/kalimat dapat dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan warna.

Pada dasarnya legibility bukanlah tujuan yang harus dicapai pada suatu karya desain. Banyak karya desain tipografi yang lebih mengutamakan penyampain ekspresi atau perasaan tertentu, tetapi tingkat legibility-nya rendah.

(11)

2. Readability

Adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Seorang desainer harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Jarak antar huruf tersebut tidak bisa diukur secara matematika, melainkan harus dilihat dan dirasakan. Ketidaktepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan untuk membaca suatu keterangan. Akibatnya informasi suatu desain tersebut terkesan kurang jelas. Huruf yang digunakan mungkin sudah legible, namun apabila pembaca maerasa cepat lelah dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readable.

Dari kedua prinsip tersebut, tipografi mempunyai tujuan utama yaitu untuk memastikan agar informasi yang ingin disampaikan melalui suatu karya dapat tersampaikan dengan tepat kepada pembaca.

Namun demikian, penyampaian informasi bukanlah satu-satunya peran tipografi dalam DKV. Sebagai suatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau ekspresi, menunjukan pergerakan elemen dalam suatu desain dan memperkuat arah suatu karya desain. Seperti juga elemen-elemen yang lain. Tidak mengherankan kalau kemudian kita banyak menemukan desain komunikasi visual yang hanya mengguanakan tipografi sebagai elemen utamanya, tanpa adanya obyek gambar.

2.2.4.4 Teori Warna

Menurut Sutton dan Whelan, tidak ada yang bisa menciptakan sebuah mood secara lebih cepat kecuali sebuah warna. Berdasarkan kalimat itu terlihat jelas bahwa warna memiliki aspek psikologis dimana pemilihan warna mempengaruhi mood seseorang. Maka itu pemakaian warna pada buku “Shybusters” ini didasari pada kesan psikologi yang dipengaruhi dari warna-warna tersebut. Warna-warna yang digunakan adalah warna-warna yang cerah/bright dan cheerfull yang merepresentasikan optimistik dan kebahagiaan, serta dipadukan dengan warna pastel agar buku lebih mencerminkan karakter pemalu yang lembut dan sensitif.

(12)

2.2.4.5 Teori Ilustrasi

Menurut Samara (2005) gambar memberikan hubungan yang mendalam terhadap peristiwa atau pengalaman yang dideskripsikan bahasa yang tertulis. Gambar juga dapat menjelaskan informasi yang rumit – secara khusus infromasi yang konseptual, abstrak, atau yang berhubungan dengan proses. Menurut Alan Male dalam bukunya “Illustration : A Theoretical & Contextual Perspective” menjelaskan ilustrasi adalah petunjuk yang bagus untuk menyampaikan informasi secara visual.

Sedangkan menurut Adi Kusrianto dalam bukunya “Pengantar Desain Komunikasi Visual”, sebuah ilustrasi mampu membantu pembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis dalam suatu artikel maupun cerita. Maka itu ilustrasi pada buku “Shybusters” ini digunakan untuk mendukung dan menjelaskan informasi/teks dalam bentuk visual yang simbolis sehingga akan cepat dipahami oleh pembaca.

2.2.5 Anatomi Buku

Bagian pertama dari sebuah buku adalah bagian depan, dimana bagian depan ini memuat hal-hal sebagai berikut:

• Cover depan berisi judul buku, nama pengarang, nama atau logo penerbit, testimonial, dan elemen visual atau text.

• Judul bagian dalam.

• Masthead, atau informasi penerbitan dan perijinan.

• Dedikasi, pesan atau ucapan terimakasih yang ditujukan oleh pengarang untuk orang/pihak lain.

• Kata Pengantar dari pengarang.

• Kata sambutan dari pihak lain, misalnya editor atau pihak ahli. • Daftar isi.

(13)

Bagian kedua dari struktur buku yaitu Bagian Isi, yang di dalamnya terdiri dari bab-bab dan sub-bab, dan tiap bab mebicarakan topik yang berbeda. Bagian ketiga dari struktur buku adalah Bagian Belakang, dimana dalam bagian ini di cantumkan:

• Daftar Pustaka • Daftar Istilah • Daftar Gambar

• Cover belakang biasa berisi gambaran singkat mengenai isi buku tersebut, testimonial, harga, nama atau logo penerbit, elemen visual atau teks lainnya.

2.2.6 Data Penerbit

Gambar 2 Penerbit

Penerbit Gramedia mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel “Karmila”, karya Marga T. Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah “Hanya Satu Bumi”, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubois (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-anak pertama “Cerita dari Lima Benua”, dan kemudian seri-seri yang lain.

Dengan misi “Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa serta masyarakat Indonesia”, Gramedia Pustaka Utama berusaha keras untuk menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir.

(14)

Melalui pengalaman jatuh-bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, remaja, dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan referensi, psikologi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan (masakan, busana), dan sebagainya.

2.2.7 Target pasar

Demografi

Umumnya pada saat ini anak muda yang bermasalah dengan rasa malu adalah wanita yang berusia remaja atau remaja dewasa yang berkisar antara 17-21 tahun. Dengan pendidikan SMU sampai pendidikan yang lebih tinggi.

Geografi

Domisilinya di kota-kota besar khususnya ibukota Jakarta dengan SES golongan A-B

Psikologi

Pada jaman yang serba praktis ini, para remaja lebih menyukai hal-hal yang simple, praktis dan cepat. Sehingga buku ini disesuaikan dengan memberikan teknik-teknik yang dapat langsung diterapkan di lapangan, bukan berupa teori semata. Umumnya mereka yang pemalu, lebih suka mendengarkan daripada berbicara, sensitif dan suka melibatkan perasaan. Ragu-ragu, kurang percaya diri, kurang bersosialisasi.

2.2.8 Analisa SWOT

Strength (Kekuatan)

• Umumnya para pemalu memiliki berbagai kelebihan seperti lebih peduli terhadap orang lain, pendengar yang baik, serta bisa menjadi teman yang sangat baik.

(15)

• Buku berisi hal –hal yang bersifat praktikal bukan hanya teori yang membosankan, sehingga mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

Weakness (Kelemahan)

• Masih banyak yang tidak menyadari bahwa rasa malu merupakan salah satu dasar dari bentuk gangguan kecemasan sosial yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap perkembangan diri si remaja.

• Masih banyak yang beranggapan sifat pemalu merupakan sifat dasar seseorang, sehingga tidak dapat diubah

• Ukuran buku yang kurang handy sehingga cenderung sulit untuk dibawa kemana-mana

• Layout yang sama yang terdapat dalam buku ini, membuat Target Audience bosan dalam membaca setiap halamannya.

Opportunity ( Kesempatan )

• Buku ini dibuat dengan format bahasa yang sederhana dan menarik, sehingga mudah untuk dipahami dan mengerti.

• Belum ada kompetitor buku lokal yang secara khusus mengangkat tema cara-cara membasmi rasa malu

Masih sedikitnya buku psikologi lokal yang menarik Threat ( Ancaman )

• Buku ini termasuk dalam buku bertema non-fiksi, dimana bukan merupakan kegemaran buku para remaja pada umumnya.

• Tersedianya internet sebagai sumber informasi gratis yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun

Gambar

Gambar 1 Goodbye to Shy karya Leil Lowndes

Referensi

Dokumen terkait

Sensitivitas megaohm (megohm sensitivity) didefinisikan sebagai tahanan (dalam mega-ohm) yang dihubungkan secara seri dengan galvanometer agar menghasilkaffr defleksi sebesar

Dengan perkambangan teknologi smartphone, dibutuhkan konten berbasis web yang dapat disajikan melalui perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, dikembangkan juga

”Pemulihan Berenang Lambat Gaya Bebas Lebih Efektif Dibandingkan dengan Pemulihan Berenang Lambat Gaya Dada dalam Mempercepat Pemulihan Denyut Nadi setelah Latihan

Awal tahun 2000, Pusat Penelitian Fisika (PPF)-LIPI telah melakukan kegiatan penelitian pembuatan plastik ramah lingkungan dari pati jagung dan polietilen yang di grafting dengan

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan

perihal materi dan tujuan yang akan dipelajari serta acara pembelajaran yang akan dipelajari dalam menulis teks puisia.

Dengan pelatihan ini manfaat yang diharapkan akan diperoleh diantaranya: kreatifitas siswa dan nelayan dalam mengembangkan potensi pariwisata domestic; mampu berpikir

Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://snmptn.ac.id untuk