PEMANFAATAN
LINGKUNGAI\
DAN
BARANG BEKAS SEBAGAI
ALAT
PERMAINAN EDUKATIT
(APE)
BAGI KADER
POS
PAUD
KELURAHAN
TAMBAK
REJO
SEMARANG
oleh:
Ismatul Khasanah,
Djariyo,
Aries Tika Damayani, Qoriati MushafanahIKIP
PGRI SemarangI
s mahgnj
h@yahoo. c o.id
Abstract
IbMs
activities
aim
to
help the
cadres
POS
PAUD
at
Village
Tambakrejo
in developing children'screativity
through the useof
the erwironment and used goods that are not used.IBM
designedactivities
with tutorial
activities,with
thegoal of early
childhood POSKader
village
Tambalcrejo Semorang.Material activities include
(I)
use
of
second-hand goods, (2) Educational Games Tools, and (3) educational toys category.Indicator
of successis to
createa
cadre
of
early
childhood POS create
innovativeyet
simpleAPE of
various materials, as well.as the creation of an enjoyablelearningfor
students.IbM
events held on 23 and 24 February 2013, attended byj6
people consisting of POS Kader early childhood and parents, alongwith
his son onthe
Village Tambalcrejo Semarang. Based on the cadres and parentswith
children who are present, in general the event was very interesting, useful and well received.Keywords: Used Goods, Tools Educational Games
Abstrck
Kegiatan
IbM
ini
bertujuanuntuk
membantu paraKader
POSPAUD
yang
adadi
Keh.ratran
Tambak
Rejo
dalam
mengembangkankreatifitas anak melalui
pemanfaatan lingkungan dan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai.Kegiatan
IbM
dirancang dengan kegiatantutorial,
dengan sasaran Kader POSPAUD
Kelwahan
TambakRejo
Semarang.Materi
kegiatanmeliputi (1)
Pemanfaatan barang bekas,(2)
AIat
Permainan
Edukatif dan
(3)
Kategori
alat
permainan edukatif.
Indikator keberhasilannya adalah kader POSPAUD
dapat menciptakan menciptakanAPE
sederhana namuninovatif
dari berbagai bahan, serta terciptanya pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.Kegiatan
IbM
dilaksanakan padatanggal23
dan 24Februari2}l3,
dengandihadiri
36 orang yangterdiri
dari Kader POSPAUD
dan orang tuasisw4
beserta dengan anaknya dari Kelurahan TambakRejo
Semarang. Berdasarkan tanggapan paraKader
maupun orang tua beserta anakyang
hadir,
secaraumum
kegiatanini
sangat menarik, bermanfaat dan dapat diterima dengan baik.PEMANFAATAN LINGKU}IGAN DAN BA.RANG BEKAS SEBAGAI ALAT PER]VIAINAN EDUKATIT (APE) BAGI KADER POS PAUD
KELURAHAN TAMBAK R,EJO SEMARANG
Ismatul Khasanatr" Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
A.
PENDAIIULUAN
Kelurahan Tambakrejo
merupakansalah
satu
wilayah
admiriistratif
di
Kecamatan Gayamsari
Kota
Semarang.Terdiri
dari
9
RW
dan
54 RT,
dimanajumlah
selunrh pendudukterdapat
10. 262 orang dengan penduduklaki-laki
berjumlah5.173 orang
dan
perempuan
5.089
(dataMonografi
Kelurahan Tambakrejo,
2012). Kawasan tersebut merupakan daerah dengantingkat
ekonomi
yang
belum
optimal.Keterbatasan
warga
terhadap
keadaanekonomi yang
dimiliki
membuat
merekakurang
peduli
terhadap pendidikan
dan kesehatan masa depan anak mereka.Kelurahan
Tambakrejomemiliki
2 PosPAUD, 5 TK,
6
SD/I1II,
I
SMPdan
I
SMA. Dari jumlah
anak
usia
dini
yangterdapat
di
Tambakrejo
terdapatpermasalahan
jumlah
persebaran
anakdengan
jumlah
Pos
PAUD
yarrg
belumoptimal,
begitu
pula untuk
Sekolah Dasar(SD).
Rendahnya
kesadaranwarga
akanpentingnya
pendidikan
di
Kelurahan Tambakrejomengakibatkan
perkembangankognitif
dan
psikomotorik
anak
yarrg lambat.Peningkatan
mutu
pendidikan
anaksangat
memerlukan pemahaman
yangmendasar
mengenai
perkembangan
anakusia dini
terutama
dalam
prosespembelajaran.
Hal itu
dimaksudkan agarkita
dapat
mengetahui
ada
atau
tidaknya kesulitanyang dialami oleh
si
anak. dalam proses belajarnya. Dengan pemahaman yangcukup
mendalam
atas
proses
tersebutdiharapkan dapat memberikan
informasikepada orang
tua, dan
sebagai pemerhati pendidikan, mampu mengadakan eksplorasi,merencanakan
dan
mengimplementasikanpenggunaan
sumber
belajar
dan
alatpermainan
edukatif.
Alat
permainanedukatif
merupakan
bagian
yang
tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak diTK.
Ketersediaan alat permainan tersebut sangatmenunjang
terselenggaranya pembelajarananak
secara
efektif
dan
menyenangkan sehingga anak-anak dapat mengembangkanberbagai potensi
yang dimilikinya
secaraoptimal.
Pemanfaatan
alat
permainanedukatif dalam
kegiatan
belajar
anak diharapkan dapat memperjelasmateri
yangdisampaikan
oleh
pengajar.
Mernberikanmotivasi
dan
merangsang
anak
untukbereksplorasi
dan
bereksperimen
dalammengembangkan
berbagai
aspek perkembangannya.Terdapat berbagai
permasalahandalam
penyelenggaraanPendidikan Anak
PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIT'(APE) BAGI KADER POS PAUD
KELTIRAHAN TAMBAK REJO SEMARANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
Rejo.
Permasalatranyang
dihadapi
oleh kader PosPAUD di
KelurahanTambalrejo
yaitu
masih
terbatasnya wawasan
kaderdalam
penciptaanalat-alat
peragaedukatif
untuk
anak-anakPAUD
secarainovatif
dankreatif tetapi
mudah
dan
murah
sertaterjangkau
bagi
masyarakat
dalam pembuatannya.Hal
yang sering dilupakan oleh paraorang
tua
maupun
para pendidik
adalahtingkat
kepedulian
mereka
dalam penyediaan sarana dan alat-alat permaiananyang
bersifatmendidik (edukatif)
terutamauntuk
kepentingan
optimalisasiperkembangan
anak.
Belum
lagi
adanyaanggapan
bahwa
alat
permaianan
yang bagus adalahyang
berharga mahal. Untuk memecahkan masalahyang telah
diuraikanmaka
Tim
IbM
IKIP
PGRI
Semarang mengadakan penyuluhan kepada kader posPAUD
dalam
pembuatan
Alat
Peraga Edukatif sederhana dan inovatif.Masa depan
anak
ada
di
tanganorang
fua,
sedangkan masa depan bangsaada
di
tangan
anak-anak.Usia
dini
padaanak
merupakan
golden
age
(masa keemasananak)
yaitu
pada masaini
anakmengalami
perkembanganfisik
dan
nonfisik
terutama kemampuan secara pesat yangsangat
berpengaruh
terhadap
sikap
dansifatnya
di
masayang
akan datang. Dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermainanak
memperoleh
pelajaran
yangmengandung aspek perkembangan
kognitif,
sosial, emosi
dan
perkembangan fisik.
Melalui
kegiatanbermain
dengan berbagaipermainan
anak
dirangsang
untukberkembang
secara
umum
baikperkembangan
berpiikir,
emosi
maupun sosial.Untuk itu,
berikan
pendidikan yang sesuai dengantingkatanny4 melihat
padausia
anak
di
tingkat PAUD
maka Alat
Peraga
Edukatiflah
yang dirasaperlu
untuk diberikan pada anak.APE
merupakan singkatandari Alat
Permainan
Edukatif.
Mengapa"permainan"? Karena pada
dasarnya anakkhususnya
usia PAUD
memang
berada dalam masa bermain.Melalui
bermain anakmemperoleh pelajaran
yang
mengandung aspek perkembangankognitif,
sosial, emosidan
perkembanganfisik.
Tidak
hanya
itu,melalui
kegiatanbermain
dengan berbagaipermainan anak
juga
dirangsang
untukberkembang
secara
umum
baik
perkembangan
berpiikir,
emosi
maupun sosial.Alat
permainanedukatif
merupakanbagian
yang
tidak
terpisahkan
dalam pembelajaran anakdi TK.
Ketersediaan alatPEMANF'AATAN LINGKUNGAN D.AN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIT'(APE) BAGI KADER POS PAUD
KELUR,AHAN TAMBAK R.EJO SEMAR.ANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
terselenggaranya pembelajaran anak secara
efektif
dan
menyenangkan sehinggaanak-anak
dapat
mengembangkan
berbagai potensi yangdimilikinya
secara optimal.Maka
yang
dibutuhkan
bukanlahalat
pembelajaran
atau
alat
peraga, melainkan alat permainan untuk mendukungkegiatan
bermainnya.
Namun
APE
biasajuga
disebut
sebagaiMedia
Pembelajaranataupun
Alat
Peraga.
Bila
dihubungkan dengan anak usiadini,
media pembelajarandikenal
sebagaiAlat
PermainanEdukatif
atau sering disingkat APE.Alat
PeragaEdukatif (APE)
adalah sarana yang dapat merangsang aktifitas anakunfuk
mempelajari sesuatu
tanpa
anak menyadarinya,baikmenggunkan
teknologi modern, konvensional, dan hadisional.Melalui
kegiatan bermain, dayapikir
anak
terangsang
unfuk
mendayagunakanaspek emosional,
sosial serta
fisiknya.Lewat
permainan, anak-anak
dapat mempelajari banyakhal. Misalny4
dengan bermain ayunao, anak secaratidak
sengajamelatih
keseimbanganfisik
dan
psikisnya,bemrain komedi
putar dapat
melatihkeberanian
dan
ekspresi
emosionalnyadalam segala situasi
dan
kondisi.
Oleh karenaifu,
dengan bermain, anak-anak akanbertambah kemampuan
fisik,
pengalamandan
pengetahuannya,
serta
berkembang keseimbangan mentalnya.Untuk
membekali
diri
dalammelaksanakan
proses
pembelajaran
pada pendidikan anakusia
dini,
guru
dan orangtua
hendaknyamampu
menciptakan hasilkrya
yang orisinal berupa APE, Yang harus diperhatikan adalah setiap pernbuatan APEharuslah
mengikuti
kriteria
yang
sesuaidengan
tingkat
perkembangan anak.Tidak
hanya pada
kriteria
saja tetapi
juga
APE diharapkan dapat menumbuhkan kreatifitastidak
hanyauntuk
orang tua atau guru, tapijuga
untuk
anak
dalam
memanfaatkan barang-barang bekas yang ada disekitarnya.Kategori APE, antara lain:
1)
Diperuntukkan berbagai
analq
yakni
mainan yang
memang
sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuandasar pada balita.
2)
Multifungsi,
dari
suatu mainan
bisadidapat berbagai
variasi
mainan sehinggastimulasi yang didapat
anak juga beragam.3) Melatih
problem
solving,
dalammemainkannya
anak
diminta
untuk melakukan problem solving.4)
Melatih
konsep-konsep
dasar,
lewatpermainan
ini,
anak
dilatih
untuk mengembangkan kemampuan dasarnyaPEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIT'(APE) BAGI KADER POS PAUD
KELURAHAN TAMBAK RT,JO SEMARANG
Ismahrl Khasanah. Darivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
seperti
mengenal
bentuk,
wama,besaran, juga melatih
motorik
halus.5)
Melatih
ketelitian
dan
ketekunan, Dengan mainan edukatif anak tak hanyasekedar
menikmati
tetapi juga
dituntutuntuk
teliti dan
tekun
ketika mengerjakannya.6)
Merangsangkreativitas,
Permainanini
mengajak anak untuk selalu
kreatif
lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan.Bila
sejak
kecil
anak
terbiasa
untukmenghasilkan
karya, lewat
permainan merancang bangun miosalnya,kelak diaakan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja.
Pembuatan
APE
merupakan
suatukegiatan
yang
memerltrkan
bekalkemampuan
yang
memadai.
Bekalkernampuan yal,iry dimaksudkan
adalah pengetahuandan
keterampilan
bagaimanamelakukannya sesuai
dengan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga alat permainanedukatif
yang
dibuat
betul-betul efektif
dalam
mengembangkan
aspek-aspek perkembangan anak.Dari
kriteria tersebut di atas maka,dalam
pembuatannyaAPE
kita
harus mengacupada
syarat-syarat tertentu, antara lain:l)
bersifat mendidik2)
uran/tidak
berbahaya bagi anak3)
warna dan bentuk yang menarik4)
sesuai dengan
minat
dan
taraf
perkembangan anak5)
sederhanq murah dan mudatr didapat6)
awet,
tidak
mudah rusak
dan
mudah pemeliharaannya7)
ukuran, benhrk
dan
bobotnya
sesuaidengan usia anak
8)
berfungsi
mengembangkan kemampuananak
(fisik,
bahasa, sosial,
kognisi, emosi)Manfaat APE:
l)
Melatih kemampuanmotorik
Simulasi
untuk motorik
halus diperolehsaat
anak
menjemput
mainannya,meraba, memegang
dengan
kelimajarinya,
dan
sebagainya.
Sedangkan rangsanganmotorik
kasar didapat anaksaat
menggerak-gerakkan
mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.2)
Melatih konsentrasiMainan edukatif
dirancang
untukmenggali
kemampuan
anak,
termasukkemampuannya
dalam
berkonsentrasi, anakdituntut untuk fokus
pada gambaratau bentuk
yang
ada
di
depanny4
iatidak
berlari-larian
atau
melahrkanaktivitas
fisik lain
sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali.PEMANFAATAN LINGKUIIGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGI KADER POS PAUD
KELURAHAN TAMBAK REJO SEMARANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damayani. Ooriati Mushafanah
3)
Mengenalkan konsep sebab akibat Contohnya, dengan memasukkan bendakecil
ke
dalam
bendayang
besar.anakakan
memahami
bahwa benda
yanglebih
kecil
bisa dimuat dalam
benda yang lebih besar. Sedangkan benda yanglebih
besartidak bisa
masuk
kedalam benda yang lebih kecil.Ini
adalah
pemahamankonsep
sebabakibat yang sangat mendasar.
4)
Melatih bahasa dan wawasanPermainan
edukatif
sangat
baik
bila
dibarengi
dengan penuturancerita. Hal
ini
akan memberikan manfaat tambahanbuat
ffi*,
yakni
meningkatkankemampuan
berbahasajuga
keluasan wawasan5)
Mengenalkan warna dan bentukDari
mainan edukatif
anak
dapatmengenal ragam/variasi
bentuk
danwarna.
Ada
benda
berbentuk: kotak,segiempat,bulat
dengan berbagai wama:Biru,
merah, hijau dan lainnya.Pada
pelatihan
pemanfaatanlingkungan dan barang bekas sebagai APE
bagi
kader
Pos
PAUD
ini
pesertadiharapkan:
Mampu
menciptakan
APE sederhananamun
inovatif
dari
berbagai bahandan Terciptanya
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.B.
METODE
KEGIATAN
Untuk
mencapai
tujuan
yangdiharapkan,
dalam
penyuluhan
ini
digunakan
metode
ceramah,
demonstrasi. Karena tidak tersedianya APE dan mahalnyaharga
alat
permainan
edukatif
serta tidak
terampilnya
kader
pos
PAUD
dalammembuat
APE bagi
anak
usia
dini
makadiadakan pelatihan
untuk
membuat
alat permainanedukatif
dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar.Tutorial, bertujuan untuk:
l)
Menambah
bekal
materi
dan pemahaman kader POSPAUD
akan alat peragaedukatif
2)
Dasar-dasar pembuatan
alat
peragaEdukatif
3)
Strategi pemilihan APE yang baik. Workshop, bertujuan untuk :1)
Merancang peraga susuai konsep dasar yang hendak dicapai.2)
Praktek pembuatan alat perugaedukatif
oleh anak diampingi oleh orang tua.a) Alat
peraga edukatif
dari
bahan lingkungan.b)
Alat
peraga
edukatif
dari
barang-barang bekas, dsb.3)
Merancang
strategi
pembelajaran
dan penggunarm peraganya.PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIF'(APE) BAGI KADERPOS PAUD
KELIJRAHAN TAMBAK REJO SEMARANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
5)
Monitoring
dan evaluasi.6)
Pennrsunan laporan hasil kegiatan. Jenis luaranyang
diharapkan padapelatihan
pemanfaatan lingkungan
dan barang bekas sebagaiAPE
bagi
kader PosPAUD ini
peserta diharapkan:1)
Mampu
menciptakan
APE
sederhana namuninovatif
dari berbagai bahan.2) Terciptanya
pembelajaran
yang
menyenangkan bagi siswa.Target
ini
tercapai
dengandibuktikan
dari
keterampilan kader
posPAUD
Kelurahan Tambak
Rejo
dalammembuat
APE
dengan
memanfaatkan bahan-bahanyang
adadi
lingkungan
dan barang bekasdi
sekitar semakin meningkat.Hal
ini
dibuktikan dengan beragamnya APEyang
dihasilkan
oleh
kader
Pos
PAUD
Kelurahan Tambak Rejo pada saat pelatihanberlangsung.
C.
IIASIL
DAN PEMBAHASAN
Kegiatan
IbM
dilaksanakan
pada tanggal 23,24
Februari 2013, mengundang40
Kader POSPAUD
termasuk para orang tua siswa Kelurahan Tambakrejo Semarang.Dari
sejumlah peserta yang diundang, hadir 36, baik Kader POS PAUDnya mauun orangtu4
yang
masing-masingmembawa
sertaputra
putrinya. Kegitan
meliputi:
Tutorial,meliputi
pemberian
materi
oleh
para pemateribaik
mengenaidefinisi
dari
APE, dasar-dasar pembuatan alat peragaEdukati{
maupun strategi dalammemilih
APE
yangbaik.
Tidak
hanya
tutorial,
tetapi
juga
diadakan Workshop,
yang
kegiatannyaadalah
merancang
peraga susuai
konsepdasar
yang
hendak dicapai,
praktek pembuatanalat
peragaedukatif
oleh
anakdidampingi
oleh
orang
tu&,
denganmenggunakan
bahan
dari
lingkungan maupun dari bmg-barang bekas.Berdasar
beberapa
indukator keberhasilannya,kegiatan
IbM
ini
dapatdilaksanakan
dengan
cukup
berhasil walaupun ada beberapa kendal4 terlihat dari sebagian besar target dapat dicapai,yaitu
:Kader POS
PAUD
mampu
menciptakanAPE
sederhana
namun inovatif
dariberbagai
bahan
dan
Terciptanyapembelajaran
yang
menyenangkan
bagisiswa, serta siswa dapat belajar
membuatAPE
dengan memanfaatkan barang-barangyangada
disekitarnya. Tanggapan dari para peserta terhadapkegiatan
ini
cukup psitif,
terlihat
dari
antusias
dan
perhatian
para peserta pada kegiatan maupunmateri
yang disampaikan.PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGI KADER POS PAUD
KELURAHAN TA}TBAK REJO SEMARANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
D.
SIMPULAN I}AN
SARAN
1.
Simpulan
Kegiatan
IbM
pemanfaatanlingkungan dan
barang bekas sebagai alatp€rmainan
edukatif (ape) bagi kader
pospaud
kelurahan
tambak
rejo
semarang,berjalan
sesuai dengan
yang
diharapkan.Semangat
dan
anfusiasme
pesertamenunjukkan berhasilnya
kegiatan
ini
dilaksanakan.
Pelalsanaan
kegiatan
ini
menggunakan
teknik
tutorial
dengan tujuanagar
peserta
paham terlebih
dahulu mengenaiAPE,
yang kemudian dilanjutkandengan
mernpraktekannya
langsung
ataumembuat langsung
APE
dengan
barang-barang bekas
yang
sudah peserta siapkansebelumnya.
Permasalahan-permasalahanyang
sebelumnyaad4
saatini
sudah dapat dipecahkan yaitu bertambahnya pemahamandan
wavrasan
dari
kader
POS
PAUD
pentingnya
menggunakan
APE
dalam pernbelajaranmaupun
bagaimana caranya membuatAPE
yang murah
dan terjangkau denganmemanfaatkar barang
bekas yang mudah kita dapatkan.Berdasar
beberapa
indukator keberhasilannyq kegiatanIbM
Kader
POSPAUD ini
dapat dilaksanakan dengan cukupberhasil, walaupun
masih
ada
sedikitkendala,
terlihat dari
sebagian besar target dapat dicapai, yaitu:1)
Kader POSPAUD
mampu menciptakanAPE
sederhananamun
inovatif
dariberbagai
bahan bekas
yang
ada dilingkungan sekitar.2) Terciptanya
pembelajaran
yang menyenangkan bagi pesertadidik.
2.
SaranSetelah kegiatan
IbM
berlangsungada
masukandan
sarandari mitra. Mitra
berharap ada kegiatan
IbM
serupa yang bisadilaksanakan
rutin
agar
informasi
danpengetahuan
baru
seputar
APE
bisa diperoleh oleh kader.E.
DAFTARPUSTAKA
Data
Monografi Kelurahan
Tambakrejo tatuln,2012Badan Penelitian dan Pengembangan. 2005. Pembelajaran
Baca,
Tulis, Hitung
(CALISTUNG)
di
Sekolah Dasar, Depdiknas, Jakarta.Brown,
H.
Douglas. 2A0l.Teaching
byPrinciples:
An
InteractiveApproach
to
Language
Pedagogtnd.
(2
ed),
Addison
WesleyPEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGI KADERPOS PAUD
KELURAHAN TAMBAK REJO SEMARANG
Ismatul Khasanah. Diarivo. Aries Tika Damavani. Ooriati Mushafanah
Suparno, Dr.
Paul.200l.Teori
Perkembangan
Kognitif
Jean Piaget. Yogj akarta. Kanisius.Domen, Glenn. Janet Doman. 2006.
How
ToTeach
Yuor
Baby
To
Read(Bagaimana
Mengajar
Bayi
AndaMembaca
SambilBermain).lndonesia.