2
Kata
Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon, Tahun 2014 dapat tersusun, sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran untuk tahun 2014, sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ini menggambarkan sejumlah capaian kinerja terhadap target kinerja yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014 beserta analisisnya, serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depan.
Kami berharap dengan telah disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ini, akan dapat diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh bagian di lingkungan SUPM Negeri Waiheru Ambon. Masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang akan datang.
Ambon, Januari 2015 Kepala SUPM Negeri Waiheru,
Achmad Jais Ely, ST, M.Si NIP. 19750603 200212 1 001
3
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB 1 PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... C. Organisasi Personalia ... BAB 2 PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA ... A. Visi dan Misi ... B. Tujuan dan Sasaran ... C. Program dan Kegiatan ...D. Rencana Kinerja Tahun 2014 ... E. Penetapan Kinerja Tahun 2014 ... BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ... A. Pengelolaan Kinerja ... B. Kendala ... C. Rekomendasi ... BAB 4 PENUTUP ... A. Kesimpulan ... B. Rencana Tindak Lanjut ...
4
Daftar Tabel
No Halaman
1. Jumlah pegawai SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ... 2. Program Kegiatan SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ... 3. Rencana Kinerja Tahunan ... 4. Penetapan Kinerja Tahunan ... 5. Sasaran Strategis SUPMN Waiheru Ambon ... 6. Pencapaian Sasaran Strategis SUPMN Waiheru Ambon ... 7. Jumlah Tenaga Pendidik & Kependidikan yang meningkat ...
5
Daftar Gambar
No Halaman
1. Jumlah Pegawai SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ... 2. Struktur Organisasi SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 ... 3. Jumlah Anak Pelaku Utama ... 4. Jumlah Lulusan SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2013/2014 ... 5. Jumlah Siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon TP. 2014/2015 ... 6. Jumlah Lulusan yang terserap DI/DU... 7. Target && Realisasi Peningkatan Kompetensi ... 7. Jumlah lulusan yang tidak terserap DI/DU ...
6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Akuntabilitas Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon i n i merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014. Penyusunan LAKIP SUPM Negeri Waiheru Ambon i n i mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, serta Rencana Strategis SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2010-2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja i n i juga dimaksudkan sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam rangka mewujudkan g o o d g o v e r n m e n t ,
transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit organisasi di lingkungan SUPM Negeri Waiheru Ambon.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima. Media pertanggungjawaban tersebut adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan pelaporan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Media pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja, serta
7
akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendidikan formal menengah kejuruan dibidang perikanan selama 3 (tiga) tahun, bagi lulusan sekolah menengah tingkat pertama, sesuai perundang-undangan yang berlaku, menghasilkan tenaga teknis menengah perikanan yang mahir dan memiliki jiwa wiraswasta, memiliki tanggung jawab sosial dan disiplin nasional dan berperan serta dalam melaksanakan pembangunan perikanan di wilayahnya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon mempunyai tugas dan fungsi : a) Melakukan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.
b) Pelaksanaan proses pembelajaran kepada siswa dibidang keterampilan perikanan sesuai dengan kurikulum program keahlian yang ditetapkan. c) Pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler
d) Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi siswa e) Pengelolaan sarana pendidikan dan latihan
f) Pelaksanaan kegiatan latihan untuk masyarakat perikanan dan generasi muda di bidang perikanan.
8
g) Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di desa mitra (desabinaan).
h) Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis edukatif terhadap SMK dibidang Kelautan dan Perikanan.
i) Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja sama dengan dunia usaha, orang tua dan masyarakat.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat SUPM Negeri Waiheru Ambon mempunyai tugas melaksanakan pendidikan perikanan tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknisi perikanan, pembudidaya ikan, pengolah ikan maupun penangkapan ikan terdidik sebagai sumber daya manusia yang dapat melaksanakan kegiatan pembangunan perikanan khususnya di wilayah Provinsi Maluku.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, pada Tahun 2014 ini, SUPM Negeri Waiheru Ambon menyelenggarakan 4 (empat) Program Keahlian sebagai berikut :
1) Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) 2) Program Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL)
3) Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) 4) Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP).
C. Organisasi Personalia
Struktur Organisasi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon berdasarkan Peraturan Mengeri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur
9
KEPALA
SEKOLA
KEPALA SUB BAGIANGURU
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah dengan susunan terdiri dari :
1. Kepala Sekolah mempunyai tugas memimpin dan mengawasi pelaksanaan Pendidikan dan Latihan di Sekolah.
2. Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, pengetikan, penggandaan, keprotokolan, hubungan masyarakat dan administrasi pengajaran.
3. Guru mempunyai tugas memberikan pendidikan dan pengajaran serta latihan kepada siswa dan melaksanakan kegiatan teknis kependidikan lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah, dengan memperhatikan pedoman dari Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Struktur organisasi SUPM Negeri Waiheru Ambon sesuai Peraturan Mengeri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah adalah sebagai berikut :
Namun mengingat luas dan besarnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh SUPM Negeri Waiheru Ambon, maka struktur organisasi di atas belum sepenuhnya menunjang kelancaran tugas operasional di lapangan.
10
Jumlah pegawai SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 secara keseluruhan berjumlah 90 orang yang dapat dibedakan menurut status kepegawaian yang diperlihatkan pada tabel 1.Tabel 1. Jumlah Pegawai SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014.
NO STATUS
KEPEGAWAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 PNS CPNS Tenaga Kontrak 72 0 18 - - - Jumlah 90
Gambar 1. Jumlah Pegawai SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014
Oleh sebab itu kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon sesuai dengan batas kewenangan membuat struktur organisasi bayangan, berikut uraian tugas masing – masing personalia yang dituangkan dalam Surat Keputusan kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon Nomor : 01/SUPM/OT.210/I/2014 tanggal 1 Januari 2014.
Adapun Struktur Organisasi SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar berikut :
72
0 18
11
Gambar 2. Struktur Organisasi SUPM Negeri Waiheru AmbonTahun 2014
KEPALA SEKOLAH
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA WAKASEK URS. PENGAJARAN WAKASEK URS. SARDIK WAKASEK URS. HUMAS WAKASEK URS. KESISWAAN
Sekertaris Dewan Guru/
Jabatan Fungsional Kepala Unit BST
Koord. Monev Kegiatan
Koord. Bimbingan
12
“ Mensejahterakan Lulusan , Masyarakat Pelaku Utama Binaan dan PegawaiSUPMN Waiheru Ambon ”
“
Mewujudkan Lulusan yang Kompeten / Berkualitas dan Berjiwa Wirausaha ”BAB 2
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Visi dan Misi
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya mempunyai Visi sebagai berikut :
Guna mewujudkan pelaksanaan visi di atas maka SUPM Negeri Waiheru Ambon mempunyai Misi sebagai berikut :
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi SUPM Negeri Waiheru Ambon telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
Adapun karakteristik perumusan tujuan adalah antara lain (1) waktu pencapaiannya dalam jangka menengah, (2) dilakukan secara jelas, (3) mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, (4) terkait dengan misi, (5)
13
mempertimbangkan nilai yang dianut organisasi, (6) mempertimbangkan critical success factors (CSF), dan (7) tidak bertentangan dengan visi.Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur.
Berdasarkan Karakteristik di atas, maka tujuan yang ingin dicapai SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan sebelumnya adalah :
a. Menghasilkan tenaga Teknisi Perikanan Tingkat Menengah yang bermoral, Profesional dan berjiwa bahari serta berwawasan lingkungan.
b. Meningkatkan ketrampilan Profesionalisme tenaga pendidik dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan sesuai kurikulum standar Internasional.
c. Meningkatkan dan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis Kelautan dan Perikanan yang mampu dan bertanggungjawab dalam melakukan atau melaksanakan tugas dan fungsinya.
d. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siswa.
e. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan sesuai standar Internasional.
Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam penyelenggaraan Pendidikan adalah :
14
a. Meningkatnya masyarakat KP yang
berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan.
b. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang KP.
c. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Waiheru.
d. Terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Waiheru.
e. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Waiheru.
f. Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Waiheru.
C. Program dan Kegiatan
Sesuai dengan Rencana Kegiatan Tahun 2014 maka program kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Program Kegiatan dan Sasaran Target SUPM Negeri Waiheru Tahun 2014
PROGRAM KEGIATAN SASARAN TARGET
Penyelenggaraan Pendidikan KP
Meluluskan 115 siswa tingkat III untuk 4 (empat) program keahlian (NPL, TPL ,TPHP & TBP ).
Terdidiknya 470 siswa siswi dari 4 (empat) program Keahlian yakni : Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, Tekhnologi Pengolahan Hasil Perikanan dan Tekhnologi Budidaya Perikanan (TBP).
Jumlah anak pelaku utama yang memperoleh akses pendidikan Kelautan dan Perikanan adalah 80 orang.
Jumlah satuan pendidikan yang melaksanakan metode dan kurikulum pendidikan Kelautan dan Perikanan adalah 4 Program Keahlian.
15
Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya adalah 26 orang.Pengembangan kelembagaan yaitu penambahan struktur organisasi adalah 1 unit. Jumlah satuan pendidikan yang mengalami peningkatan terakriditas adalah 4 paket.
Penyelenggaraan manajemen perencanaan adalah 100 %
Pengelolaan administrasi kepegawaian adalah 100 %.
Pengelolaan Ketatausahaan, Keuangan dan BMN adalah 100 %.
Penyelenggaraan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi adalah 100 %.
Program Pendukung kegiatan Pendidikan pada SUPM Waiheru berupa : Pengembangan Unit Usaha Unggulan Budidaya berupa budidaya
berbagai jenis ikan ekonomis penting melalui budidaya KJA dan Penggelondongan bibit Kerapu Tikus.
Pengembangan Unit Usaha Unggulan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan berupa pengembangan produk-produk diversifikasi pengolahan hasil perikanan, pengembangan usaha pengolahan rumput laut.
Pengembangan unit usaha Nautika Perikanan Laut berupa penangkapan ikan dengan menggunakan armada pole and line (KM. Putilai)
Pengembangan unit usaha TPL berupa usaha kerja bengkel
Kegiatan Usaha “Fish Shop” yang menjual berbagai produk serba ikan yang diperoleh dari unit –unit usaha unggulan SUPM Waiheru.
16
D. Rencana Kinerja Tahun 2014Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Stratejik di atas, Maka SUPM Negeri Waiheru Ambon menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai, Target ini dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahun 2014. Target ditetapkan untuk setiap indicator kinerja, baik untuk indicator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan.
Rencana Kinerja yang disusun meliputi sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014 berikut ukuran serta target kinerja yang hendak dicapai untuk masing-masing kegiatan dan sasaran tersebut. Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Rencana Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon di bawah ini.
Tabel. 3
RENCANA KINERJA TAHUNAN
SUPM NEGERI WAIHERU AMBON TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2014
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Meningkatnya masyarakat
KP yang
berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan KP
1 Rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama
40%
2 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang KP
2 Jumlah tenaga kerja dari lulusan
pendidikan KP
SUPM Waiheru (Orang)
115
INTERNAL PROCESS
PERSPECTIVE
3 Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Waiheru
3 Jumlah peserta didik vokasi bidang
KP dengan
pendekatan teaching factory SUPM Waiheru
470
4 Rasio lulusan yang terserap di dunia
usaha dan
dunia industri dibanding total lulusan
17
Sumber : Formulir Rencana Kinerja Tahunan SUPM Waiheru, 2014E. Penetapan Kinerja Tahun 2014
SUPM Negeri Waiheru Ambon telah melakukan Perjanjian Kerja dengan Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan untuk Tahun 2014 dengan sasaran strategis yaitu “ Terpenuhinya tenaga terdidik yang kompeten sesuai kebutuhan” dengan indikator kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut yaitu :
Tabel 4
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 pendidikan di SUPM Waiheru 4 Terselenggaranya
Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Waiheru
5 Jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang
meningkat kompetensinya (Orang)
26
5 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Waiheru
6 Rasio lulusan yang tidak terserap di
dunia usaha
dan dunia industri dibanding total lulusan
pendidikan SUPM Waiheru
5%
LEARNING & GROWTH
PERSPECTIVE
6 Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Waiheru
7 Persentase Penyerapan DIPA SUPM Waiheru
95%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2014
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Meningkatnya masyarakat KP yang
berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan KP
1 Rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama
40%
2 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang KP
2 Jumlah tenaga kerja dari lulusan
pendidikan KP
SUPM Waiheru (Orang)
115
INTERNAL PROCESS
PERSPECTIVE
3 Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM
3 Jumlah peserta didik vokasi bidang
KP dengan
pendekatan teaching factory SUPM Waiheru
Sumber : Pernyataan penetapan kinerja SUPM Negeri Waiheru, 2014.
Waiheru 4 Rasio lulusan yang terserap di dunia
usaha dan
dunia industri dibanding total lulusan pendidikan
di SUPM Waiheru
95%
4 Terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Waiheru
5 Jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang
meningkat kompetensinya (Orang)
26
5 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Waiheru
6 Rasio lulusan yang tidak terserap di
dunia usaha
dan dunia industri dibanding total lulusan
pendidikan SUPM Waiheru
5%
LEARNING & GROWTH
PERSPECTIVE
6 Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Waiheru
7 Persentase Penyerapan DIPA SUPM Waiheru
BAB 3
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengelolaan Kinerja
Dalam mengukur kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon, telah diidentifikasi berbagai komponen indikator, dimana dalam kegiatan-kegiatan selama Tahun 2014 sebagian besar indikatornya meliputi enam jenis indikator kinerja yaitu Input, Output dan Outcome.
Pencapaian kinerja SUPMN Waiheru Ambon dalam Tahun 2014 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.
1. Pengukuran Kinerja
a. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut :
Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator -indikator outcomes
atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : 85 s/d 100 : Sangat Berhasil 70 X < 85 : Berhasil 55 X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Tidak Berhasil
Sedangkan penyimpulan pada tingkat sasaran yang memiliki indikator kinerja lebih dari satu, menggunakan “ Metode Rata-Rata Tertimbang
Data Kelompok ”. Dalam metode ini, capaian masing-masing indikator dikonversi dalam skala pengukuran ordinal yaitu Sangat Berhasil (Nilai Tengah 92,5%), Berhasil (nilai tengah 77,5%), Cukup Berhasil (nilai tengah 62,5%), dan Tidak Berhasil (nilai tengah 27,5%). Nilai akhir capaian (%) sasaran tersebut yaitu Rata-rata dari Hasil perkalian jumlah indikator pada kategori yang sama dengan nilai tengah kategori tersebut, atau dirumuskan sebagai berikut.
(Jumlah Nilai Kelompok Kategori X Mean Kategorinya) X 100% Jumlah Indikator
b. Hasil Pengukuran Kinerja
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator keluaran dan hasil (outcome).
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Penetapan Kinerja, Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja.
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan di atas, tingkat pencapaian kinerja sasaran SUPM Negeri Waiheru Ambon untuk Tahun 2014 adalah
Tabel 5. Sasaran Strategis SUPMN Waiheru Ambon
N
o
Sasaran
Skala Pengukuran Ordinal
Sangat Berhasil (85 s.d. 100) Berhasil ( 70X 85) Cukup Berhasil (55 X 70) Tidak Berhasil (X < 55)
1 Terpenuhinya tenaga terdidik yang kompeten sesuai
kebutuhan 134,4
2. Evaluasi Kinerja
Laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (LAKIP) SUPMN Waiheru Ambon merupakan pertanggungjawaban Kepala Sekolah atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh SUPMN Waiheru Ambon.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, SUPMN Waiheru Ambon didukung oleh satuan kerja di bawahnya untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan aparatur, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebagai upaya mengimplementasikan program kerja yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan perencanaan yang dipersamakan dengan perencanaan strategis, telah ditetapkan sasaran yang ingin dicapai selama tahun 2014. Untuk mencapai
sasaran strategik yang ditetapkan tersebut, dilaksanakan melalui 9 (Sembilan) Indikator Kegiatan dan 19 (Sembilan belas) Kegiatan. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tersebut, SUPMN Waiheru Ambon
menetapkan anggaran belanja dalam APBN Tahun 2014 sebesar Rp 11.616.753.000,-
Pencapaian kinerja SUPMN Waiheru Ambon terlihat dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan capaian sasaran sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis capaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran ini diarahkan untuk memenuhi tenaga terdidik yang kompeten dan berkualitas dan berjiwa wirausaha. Pada akhirnya sasaran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 19 (sembilan belas) Kegiatan, yaitu : Kegiatan Pendidikan / Pengajaran / Perkuliahaan (termasuk penyelenggaraan praktek), Bahan Makanan Siswa, Sertifikasi Peserta Didik, Dukungan Biaya Pendidikan Bagi Anak Pelaku Utama Perikanan, Penumbuhan Wirausaha Muda Bagi Peserta Didik, Peningkatan Kemampuan SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peningkatan Kemampuan SDM Aparatur, Penilitian Terapan, Perencanaan, Program dan Anggaran, Data Informasi Publikasi dan Promosi, Pengelolaan Ketatusahaan, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan BMN,
Sasaran Strategis
Terpenuhinya Tenaga Terdidik yang Kompeten sesuai
Kebutuhan
Pengelolaan Kepegawaian, Monitoring dan Evaluasi, Pelaporan, Pembayaran Gaji dan Tunjangan, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Pencapaian Sasaran Strategis SUPMN Waiheru Ambon Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGE
T 2014 REAL ISASI 2014 % CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya masyarakat KP yang berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan KP
1 Rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama
40% 63 % 157,5 %
2 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang KP
2 Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP SUPM Waiheru (Orang) 115 115 100% INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Waiheru
3 Jumlah peserta didik vokasi bidang KP dengan pendekatan teaching factory SUPM Waiheru
470 508 108%
4 Rasio lulusan yang terserap di dunia usaha dan dunia industri dibanding total lulusan
pendidikan di SUPM Waiheru
95% 94.78 % 99.8 % 4 Terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Waiheru
5 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang)
26 72 276%
5 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Waiheru
6 Rasio lulusan yang tidak terserap di dunia usaha dan dunia industry dibanding total lulusan pendidikan SUPM Waiheru
5% 5,22% 95.8 %
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
6 Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Waiheru
7 Persentase Penyerapan DIPA SUPM Waiheru > 95% 99.06 % 104% Sangat Baik 134,4 %
18
Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 7 indikator kinerja utama diperoleh nilai 134,4 % dengan kategori sangat baik.. Pencapaian indikator sasaran “Terpenuhinya Tenaga Terdidik yang Kompeten sesuai Kebutuhan” dijelaskan berikut ini.
Keberhasilan sasaran strategis dapat ditinjau dari sembilan kelompok indikator yaitu :
1. Meningkatnya masyarakat KP yang berkonstribusi positif terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan dari hasil Evaluasi Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014 dapat diketahui bahwa realisasi rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama adalah sebesar 63 % atau sebesar 297 orang dari target sebesar 40 % dari total jumlah siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun Ajaran 2014/2015 yaitu sebesar 470 orang, sehingga dapat dikatakan bahwa SUPM Negeri Waiheru pada Tahun 2014 sangat berhasil dalam pencapaian sasaran strategis karena memiliki anak pelaku utama yang cukup besar melebihi target yang ingin dicapai yaitu sebesar 157,5 % dengan demikian SUPM Negeri Waiheru pada Tahun 2014 dapat meningkatkan masyarakat Kelautan dan Perikanan yang berkontribusi positif terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan di Indonesia. untuk melihat pembagian jumlah anak pelaku utama berdasarkan tingkatan dan program keahlian dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 3. Jumlah Anak Pelaku Utama SUPM Waiheru Tahun 2014/2015
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Anak Pelaku Utama dari Peserta Didik di SUPM Negeri Waiheru Ambon adalah 297 orang yang terdiri dari Siswa Tingkat I berjumlah 135 orang siswa, Siswa tingkat II berjumlah 76 orang dan Siswa Tingkat III berjumlah 86 orang. Sedangkan kalau dilihat berdasarkan Program Keahlian maka dapat diketahui bahwa untuk Program Keahlian NPL dengan jumlah siswa 91 orang, TPL dengan jumlah siswa 77 orang, TPHP dengan jumlah siswa 64 orang dan TBP dengan jumlah siswa 65 orang.
2. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan dari hasil Evaluasi Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon tahun 2014 dapat diketahui bahwa Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP SUPM Waiheru Ambon adalah sebesar 115 orang atau sebesar 100 %, dari target sebesar 100 % dari jumlah Lulusan sebesar 115 orang, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa SUPM Negeri Waiheru Ambon telah mencapai target dengan meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang Kelautan dan Perikanan. dapat dilihat pada gambar 4 berikut.
0 10 20 30 40 50 60
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
NPL TPL TPHP TBP
Gambar 4. Jumlah Lulusan SUPM Negeri Waiheru Tahun 2013/2014
3. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Waiheru.
Sasaran stratgeis terseleggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan taching factory di SUPM Negeri Waiheru dengan indikator kinerja yaitu :
a. Jumlah peserta didik vokasi pendidikan KP dengan pendekatan teaching factory.
Jumlah Siswa / Peserta Didik SUPM Negeri Waiheru Ambon untuk awal Tahun Ajaran 2014/2015 adalah 508 orang siswa, jumlah tersebut meningkat dari target yang ditetapkan yaitu 470 orang siswa, Adanya peningkatan jumlah siswa tersebut disebabkan karena tingginya minat dari siswa/i lulusan Sekolah Menengah Pertama di Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang ingin melanjutkan sekolah di SUPMNegeri Waiheru Ambon. Dengan meningkatnya jumlah peserta didik tersebut dengan persentasi keberhasilan Indikator Kinerja SUPMN Waiheru Ambon adalah sebesar 107,2 %. Pembagian Jumlah siswa SUPMN Waiheru Ambon per program keahlian dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
NPL, 29
TPL, 27 TPHP, 28
TBP, 31
Gambar 5. Jumlah Siswa SUPM Negeri Waiheru Ambon TP. 2014/2015
b. Rasio lulusan yang terserap di dunia usaha dan dunia industri dibanding total lulusan pendidikan di SUPM Waiheru.
Berdasarkan dari hasil Evaluasi Kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon tahun 2014 dapat diketahui bahwa Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP SUPM Waiheru Ambon adalah sebesar 109 orang atau sebesar 95 %, dari target sebesar 95 % dari jumlah Lulusan sebesar 115 orang, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa SUPM Negeri Waiheru Ambon telah mencapai target dengan meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang Kelautan dan Perikanan. dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Jumlah Lulusan yang terserap DI/DU 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Tin gka t I Tin gka t I I Tin gka t I I NPL A NPL B TPL TPHP TBP 0 10 20 30 40 NPL TPL TPHP TBP Lulusan Yang Terserap DI/DU
21
4. Terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Waiheru.
Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SUPM Negeri Waiheru Ambon untuk tahun 2014 yang mengalami peningkatan kompetensi berjumlah 72 orang dari target sasaran terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Negeri Waiheru adalah 26 orang. Dengan demikian pencapaian sasaran strategis adalah 276 % dari target yang dibutuhkan, ini dapat dikatakan bahwa SUPM Negeri Waiherui Ambon sangat berhasil dalam meningkatkan kompetensi dari tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Gambar 7. Target dan Realisasi Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan SUPM Negeri Waiheru Tahun 2014
Target Realisasi 0 20 40 60 80
22
Tabel 7. Jumlah Tenaga Pendidik & Kependidikan yang meningkat Kompetensinya
No Nama Guru / Pegawai Nama Kegiatan Lokasi Tanggal Penyelenggara
Tenaga Pendidik / Fungsional Guru
1 Achmad Jais Ely, ST, M.Si Pelatihan Peningkatan P4GN Ambon 11-Mar-14 BNN Maluku
2 Djeni Haryanto, S.St.Pi Pelatihan Peningkatan P4GN Ambon 11-Mar-14 BNN Maluku
3 Muhammad Latuapo, S.Pd.I Pelatihan Peningkatan P4GN Ambon 11-Mar-14 BNN Maluku
4 Mesenu, S.Ag Pelatihan Peningkatan P4GN Ambon 11-Mar-14 BNN Maluku
5 Angel Pieter, S.Pd.K Pelatihan Peningkatan P4GN Ambon 11-Mar-14 BNN Maluku
6 Faisal Fachrudin, ST Magang pada VEDC Malang Malang 15-21 Juni
2014 VEDC Malang 7 Wisnu C. Pratama, S.St.Pi Pelatihan Assesor Bogor 21-25
April2014 Pusdik KKP 8 Marcus Samusamu, ST, M.Si Pelatihan Assesor Bogor 21-25
April2014 Pusdik KKP 9 Nur A. Saimima, S.Pi Pelatihan Assesor Bogor 21-25
April2014 Pusdik KKP
10 Alfred F. Palyama, S.Pi Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
11 Dahlan Amura, S.Pi, M.Si Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
12 Nur Zakyah Muin, S.Pd Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
13 Hasnawaty, S.Pd Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
14 Yonas Nanlohy, S.Pi Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
15 Ir. Sudaryo Ura, M.Si Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
16 Desry Manuhutu, S.Pi Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
17 Ety Febrianti, S.Pd Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
18 Didik Wisjimantor, S.St.Pi Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
19 Faisal Fachrudin, ST Uji Kompetensi Guru Jakarta 01-04
April2014 Pusdik KKP
20 Alfred F. Palyama, S.Pi Pelatihan Sertifikasi Barang Jasa Ambon 06-Mei-14 PU
21 Achmad Jais Ely, ST, M.Si Pertemuan Guru Fungsional Jakarta 04-Sep-14 Pusdik KKP
22 Mesenu, S.Ag Pertemuan Guru Fungsional Jakarta 04-Sep-14 Pusdik KKP
23 Desry Manuhutu, S.Pi Pertemuan Guru Fungsional Jakarta 04-Sep-14 Pusdik KKP
24 Djalaludin Kemhay, S.Pi, M.Si Pelatihan Bimbingan Konseling Jakarta 15-18 September 14
Pusdik KKP
25 Muhammad Latuapo, S.Pd.I Pelatihan Bimbingan Konseling Jakarta 15-18 September 14
Pusdik KKP
26 Achmad Jais Ely, ST, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 27 Desilina Arif, A.Pi. M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 28 Ir.A.R Marasabessy, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 29 Ir. Leopold A. Tomasila, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 30 Kresna E. Renjaan, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 31 Muhammad Latuapo, S.Pd.I Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 32 Marcus Samusamu, ST, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 33 Damaris Payung, S.Pi. M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 34 Brampi S. Huka, ST Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 35 Nur A. Saimima, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 36 Haris Sumarno, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 37 Irawati, S.St.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
38 Ir. Sudaryo Ura, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 39 Muhidin Syamsuddin, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 40 Jonas Nanlohy, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 41 Djalaludin Kemhay, S.Pi, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 42 Djeni Haryanto, S.St.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 43 Rosihan Polhaupessy, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 44 Alferd F. Palyama, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 45 Didik Wisjimantor, S.St.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 46 Mesenu, S.Ag Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 47 Nur Zakyah Muin, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 48 Hasnawaty, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 49 Dahlan Amura, S.Pi, M.Si Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 50 Ety Febrianti, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 51 Wisnu C. Pratama, S.St.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 52 Desry Manuhutu, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 53 Esterlina Balubun Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 54 Maryam Karepesina, S.Hi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 55 Anjela Pieter, S.Pd.K Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 56 Widya Syafitri Saleh, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 57 Akbar M, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 58 Imam Pellu, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 59 Dewi Fakaubun, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 60 Ritonji, S.Pd Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP 61 Budiman, S.Kom Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
No Nama Guru / Pegawai Nama Kegiatan Lokasi Tanggal Penyelenggara Tenaga Kependidikan
1 La Arifin, ST Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
2 La Arifin, ST Magang pada VEDC Malang Malang 15-21 Juni
2014 VEDC Malang
3 M. Amin Marasabessy,
A.Pi, M.Si Pelatihan Sertifikasi Barang Jasa Ambon 06-Mei-14 PU
4 Abdul Rahman Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
5 Faisal Fachrudin, ST Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
6 La Demi, S.Pi Workshop Penyusunan Butir Soal Ambon 29-Okt-14 Pusdik KKP
7 Hamis Matdoan, S.Pi Magang pada VEDC Malang Malang 21-28 Juni
2014 VEDC Malang
8 Petrus Sinay Magang pada VEDC Malang Malang 21-28 Juni
2014 VEDC Malang
9 Feri Yuniarto Pelatihan Dokumentasi Bogor 24-29 Maret
2014 BPSDMKP
10 Sudarmono, S.Pi Pelatihan SOP Sukamand
i
18-22 Maret
2014 BP3 Sukamandi
11 Nur Lessy Pelatihan Perpustakaan Bogor 11-15 Juni
2014 BPSDMKP
Sumber : Bagian Data SUPM Waiheru, 2014
5. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Waiheru.
Gambar 8. Jumlah Lulusan yang Tidak Terserap DU/DI
0 5 10 15 20 25 30 35 Lulusan Yang Terserap
Yang Tidak Terserap DI/DU NPL TPL TPHP TBP
26
Berdasarkan dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa jumlah lulusan SUPM Negeri Waiheru Ambon yang tidak terserap oleh dunia usaha dan dunia industri adalah 5,22 dengan jumlah lulusan 6 orang hal ini dikarenakan lulusan tersebut melanjutkan ke bangku Kuliah baik di STP, Universitas Pattimura maupun akademi perikanan. Dengan melihat persentase tersebut dapat dikatakan bahwa target SUPM Negeri Waiheru atas jumlah lulusan yang tidak
terserap oleh DI/DU mengalami penurunan yaitu 5,22 % dari target yaitu 5 %.
6. Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Waiheru.
SUPM Negeri Waiheru mendapat Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 11.616.753.000,- dengan realisasi belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 11.474.472.022,- atau 99,06 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa SUPM Negeri Waiheru Ambon melebihi target dalam realisasinya anggaran yaitu dari target 95 % menjadi 99,06 % sehingga pencapaian targetnya menjadi 104 %.
B. Kendala
Walaupun dari indikator “Terpenuhinya Tenaga Terdidik yang Kompeten sesuai
Kebutuhan” telah menunjukkan tingkat keberhasilannya, namun demikian masih dijumpai beberapa kendala dan hambatan untuk lebih mengoptimalkan pencapaian kinerja sasaran tersebut diantaranya adalah:
1. Keterbatasan anggaran penyelenggaraan pendidikan di SUPM Negeri Waiheru Ambon yang bersumber dari APBN, sehingga kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pendidikan dipenuhi secara bertahap.
2. Sesuai dengan target BPSDM KP untuk Pemerataan pendidikan khususnya di
Provinsi Maluku dan Maluku Utara agar dapat mengenyam pendidikan
di SUPM Negeri Waiheru Ambon, hal ini sulit dilakukan karena kondisi Provinsi Maluku dan Maluku Utara adalah kepulauan sehingga pemerataan ini belum bisa direalisasikan secara merata akibat sulitnya transportasi dan ekonomi masyarakat pelaku utama perikanan.
3. Jumlah siswa SUPM Negeri Waiheru saat ini melebihi kapasitas dan daya tampung asrama, sehingga diperlukan penambahan atau renovasi asrama untuk mencukupi jumlah siswa saat ini.
4. Perlu adanya penambahan Peralatan laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi, peralatan bengkel kerja dan peralatan navigasi untuk mendukung kegiatan praktek siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
5. Perlu adanya perbaikan sarana & prasarana yang ada agar efektifitas pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
6. Perlu adanya penambahan tenaga pelatih yang memiliki sertifikat untuk melatih BST-F dan Fasilitas Asrama untuk peserta pelatihan, hal ini dikarenakan asrama yang ada digunakan siswa sedangkan pada saat pelatihan seperti ANKAPIN II/ ATKAPIN II, HACCP dan SASPI, dan BST-F pesertanya belum memiliki asrama.
7. Kemampuan dan kelayakan tenaga guru dan tenaga kependidikan SUPM Negeri Waiheru Ambon masih harus ditingkatkan lagi, untuk itu diperlukan pelatihan, magang, penelitian, tugas dan izin belajar bagi guru dan tenaga kependidikan.
C. Rekomendasi
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan capaian sasaran di atas akan ditempuh langkah-langkah antisipasi untuk masa yang akan datang sebagai berikut :
1. Adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan Kelautan dan Perikanan kedepan dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku dalam mengelola laut di masa yang akan datang.
2. Adanya Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Pengembangan SDM-KP dalam mengalokasikan anggaran bagi pengembangan pendidikan di SUPM.
3. Begitu besarnya potensi kelautan dan perikanan Provinsi Maluku untuk dapat dikembangkan dan menjadi andalan pelaku usaha perikanan di masa mendatang.
4. Makin meluasnya pemahaman masyarakat terhadap besarnya potensi kelautan dan perikanan, menyebabkan banyaknya minat para lulusan SLTP untuk melanjutkan pendidikan pada SUPM Negeri Waiheru Ambon.
5. Mendorong peran serta masyarakat melalui komite-komite sekolah untuk berperan aktif dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SUPM Negeri Waiheru Ambon.
6. Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga pendidikan melalui penyesuaian ijazah/penyetaraan, pelatihan, magang, penelitian, tugas dan izin belajar.
BAB 4 P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis terhadap capaian kinerja SUPM Negeri Waiheru Ambon tahun 2014, beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain :
1. Dari 7 indikator kinerja program SUPM Negeri Waiheru Ambon tahun 2014 secara keseluruhan sudah melebihi target yang diinginkan yaitu sebesar 134,4 %, sehingga SUPM Negeri Waiheru Ambon memliki nilai kinerja sangat baik. 2. Persentase penyerapan anggaran SUPM Negeri Waiheru Ambon Tahun 2014
adalah sebesar 99,06 %.
B. Rencana Tindak Lanjut
Dari evaluasi yang dilakukan atas capaian kinerja tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa SUPM Negeri Waiheru Ambon telah sangat berhasil melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik. Keberhasilan SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam pencapaian kinerja pada tahun 2014 didukung oleh komitmen pimpinan dan kesadaran staf untuk secara terus menerus meningkatkan sarana dan prasarana guna meningkatkan mutu pendidikan, mengembangkan system informasi, mengembangkan kompetensi dan kepribadian positif seluruh porsenil serta mempercepat koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan tugas. Walaupun dari keberhasilan yang dicapai namun masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari pimpinan dan staf SUPM Negeri Waiheru Ambon agar pencapaian kinerja kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah (1) Jumlah siswa SUPM Negeri Waiheru saat ini melebihi kapasitas dan daya tampung asrama, sehingga diperlukan penambahan atau renovasi
asrama untuk mencukupi jumlah siswa saat ini. (2) Perlu adanya penambahan Peralatan laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi, peralatan bengkel kerja, peralatan navigasi untuk mendukung kegiatan praktek siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. (3) Perlu adanya perbaikan sarana & prasarana yang ada agar efektifitas pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. (4) Perlu adanya penambahan tenaga pelatih yang memiliki sertifikat untuk melatih BST-F dan Fasilitas Asrama untuk peserta pelatihan, hal ini dikarenakan asrama yang ada digunakan siswa sedangkan pada saat pelatihan seperti ANKAPIN II/ ATKAPIN II, HACCP dan SASPI, dan BST-F pesertanya belum memiliki asrama.