• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia dengan materi pokok organ pencernaan manusia dalam subtema pola hidup sehat untuk siswa kelas V sekolah dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia dengan materi pokok organ pencernaan manusia dalam subtema pola hidup sehat untuk siswa kelas V sekolah dasar"

Copied!
251
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ORGAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MATERI POKOK ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DALAM SUBTEMA POLA HIDUP SEHAT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh Yosepha Kurniawati Deze Say 131134281. RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas bimbingan, penyertaan, rahmat, serta karunia yang tiada terkira penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan. Karya ini kupersembahkan untuk: Bapak Say Nono Yohanes Vianey dan Mama Iju Maria Albina Tercinta yang selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang, dan nasehat serta motivasi. Adik Semata Wayang Maria Theresia Moi Say penghibur disaat penat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dengan caranya yang unik. Mereka yang Selalu Kurindukan Kakak Thomas Kurniawan Edison Nono Say (alm.), Opa Leonardus Nono (alm.), Oma Theresia Tuli (almh.), Opa Thomas Leu Uwa (alm). Oma Tercinta Yustina Dopo Yang tidak pernah lupa menyelipkan nama anak dan cucu dalam setiap doanya Keluarga Besar Sa’o Derukopa dan Sa’o Surimolo Yang selalu memberikan pelajaran hidup terbaik. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Sahabat-sahabat Terhebatku Uchin Milo, Ripka Angga, Cintia Parera, Yun Sedu, Tessa Ray, Dinny Dedeh, Annalia Rangga, Rianny Asa. Stevano Don De Merici Kadu Partner yang selalu mendukung dan menyemangatiku. Dosen-dosen Terbaik Pak Rohandi, Pak Puji, Pak Adimasana, Pak Galih, Pak Paulus Wahana, Pak Rusmawan, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Ibu Maya, dan Ibu Agnes Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama menjalani perkuliahan. Teman–teman PPGT Angkatan 2013 dan Teman-teman kelompok Upik, Ocik, Dini, Hermin, Rasyid serta Tini dan Dewi Yang selalu memberikan semangat, dukungan dan menjadi teman diskusi yang baik.. Kakak-kakak PPGT Angkatan 2012, 2011, dan Keluarga Besar Student Residence Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang Keluarga Besar Ikatan Alumni Syuradikara Ende–Yogyakarta Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan. Sebab kamu tahu, dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58). vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Yosepha Kurniawati Deze Say Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya fakta bahwa guru membutuhkan media pembelajaran audio-visual ataupun video yang dapat membantu membahas materi organ pada sistem pencernaan manusia secara singkat dan menggunakan bahasa yang lebih sederhana. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran video tentang organ pada sistem pencernaan manusia. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneliti memodifikasi penelitian dan pengembangan dari teori Borg and Gall dengan prosedur penelitian yang meliputi lima langkah, yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Adapun instrumen yang digunakan untuk analisis kebutuhan yaitu pertanyaan wawancara dan lembar kuesioner. Hasil wawancara digunakan sebagai analisis kebutuhan guru kelasV SD Negeri Kalsan 1, sedangkan lembar kuesioner digunakan dalam validasi produk untuk mengetahui kualitas media yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran, satu guru kelas V SD dan satu kepala sekolah. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan dua teknik, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari komentar para validator. Data hasil penilaian oleh para validator dikelompokkan menurut interval tertentu. Langkah pertama yang ditempuh adalah menghitung rata-rata hasil penilaian oleh para validator. Penilaian dalam data kuantitatif harus memerhatikan skala pada setiap interval. Skala yang digunakan oleh peneliti adalah: sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima yang dikutip dari Sukardjo. Kualitas media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia termasuk pada kategori “sangat baik” dan layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Kategori tersebut diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh dua orang pakar media pembelajaran dengan skor rata-rata 4,54 dan 4,83, serta satu orang guru kelas V sekolah dasar dengan skor rata-rata 3,38 dan kepala sekolah dengan skor rata-rata 4,46, menghasilkan skor 4,31 untuk rata-rata validasi media. Kata kunci: media pembelajaran, media pembelajaran ICT.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT The Development Of Learning Media Of Organ Video In The Human Digestion System In The Main Topic Human Digestion Organ In The Sub Theme Healthy Life Model For Grade V Student Of Elementary School Yosepha Kurniawati Deze Say Sanata Dharma University 2017. This research was done based on the fact that teacher need computer based learning media (ICT) like audio–visual or video which discussed the topic about organ on human’s digestion system briefly and used simplier langauge.This development and research were aimed to produce a learning media product in the form of organ video in the human digestion system. The development procedure in this research used the development by Borg and Gall namely Research and Development method (R&D). Research and Development became a research that produced certain product and tested the effectiveness of the product. The researcher modified the research and development from Borg and Gall theory with the research procedure covered 5 steps, they were: (1) the potent and problem, (2) data collecting, (3) product design, (4) expert validation, (5) design revision. There was also instrument that used to analyse the needed of grade V teacher of SDN Kalasan 1, however questioner sheet was used in the product validation to know the quality of the media was done by two expert of learning media, one grade V teacher and one headmaster. The research result was analyzed by using two techniques, namely qualitative and quantitative. Qualitative data was obtained from the comments from the validators. The data of assessement result from the validators were categorized based on certain interval. The first steps taken was the counting of the average score by the validators. The assessement from quantitative data was done by paying attention to the scale of each interval. The scales used by the researcher were (5) very good, (4) good, (3) plenty, (2) less and (1) very poor. The obtaind scores then converted into qualitative data using five scales that was quoted from Sukardjo. The quality of learning media organ video on human digestion system was categorized as “very good” and it’s able to be used as media in learning process. This category was obtained from the validation that were done by the two experts of learning media with the average scores 4,54 and 4,83, and one of grade V teacher of elementary school with the average score was 3,38 and the score from the headmaster was 4,46 resulting score 4,31 for the validation of the media. Key words : learning media, ICT leaning media.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT). 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5. Agnes H. D. Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku validator Pakar Media Pembelajaran yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. E. Desiana M., S.Psi., M.A. selaku validator Pakar Media Pembelajaran yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 8. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 9. Khatarina Supatminingsih, S.Pd. selaku Kepala SDK Eksperimental Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Paula Novi Candra selaku guru kelas V SDK Eksperimental Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian . xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii ABSTRAK ......................................................................................................................... ix ABSTRACT ........................................................................................................................ x KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6 E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 8 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 12 1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 12 a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................................... 12 b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ...................................................................... 14 c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ........................................................................... 24 d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ....................................................... 27 e. Prinsip-prinsip Penggunaan dan Pemilihan Media Pembelajaran ................... 30 2. Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia .................. 34. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Pengertian Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusi .................................................................................................................. 34 b. Cara Membuat Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusi .................................................................................................................. 35 c. Cara Menggunakan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusi ............................................................................................... 40 d. Kelebihan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusi .................................................................................................................. 41 e. Kekurangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusi .................................................................................................................. 43 3. Karakteristik Peserta Didik.................................................................................... 43 4. Materi Pokok Organ pada Sistem Pencernaan Manusia........................................ 46 a. Tema ................................................................................................................ 46 b. Subtema ........................................................................................................... 46 c. Materi ............................................................................................................... 46 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 47 C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 51 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 55 B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 56 C. Seting Penelitian ........................................................................................................ 63 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 64 E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 66 F. Teknik Analisis Data.................................................................................................. 67 G. Jadwal Kegiatan Penelitian ....................................................................................... 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 72 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 72 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 76 B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 77 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ........................................................ 79 D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V dan Kepala Sekolah ..................................... 81 E. Revisi Produk............................................................................................................. 81 xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Revisi Produk dari Pakar Media Pembelajaran ..................................................... 81 2. Revisi Produk dari Guru SD Kelas V dan Kepala Sekolah ................................... 82 F. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 83 1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 83 2. Pembahasan .......................................................................................................... 84 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................................ 90 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 91 C. Saran ......................................................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 93 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 95 BIODATA PENULIS ........................................................................................................ 232. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara ........................................................................ 66 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk................................................................... 67 Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................. 68 Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima .................................................................................... 71 Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................. 71 Tabel 4.1 Komentar Validator dan Revisi Media ............................................................... 82 Tabel 4.2 Komentar Guru dan Revisi media ....................................................................... 82 Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 87. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literature map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 51 Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 53 Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) .... 56 Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Media ........................................................................ 60. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Search Aplikasi Movie Maker ........................................................................ 35 Gambar 2.2 Tampilan Movie Maker ................................................................................... 36 Gambar 2.3 Memasukkan Gambar atau Video ................................................................... 36 Gambar 2.4 Memasukkan Musik ........................................................................................ 37 Gambar 2.5 Memasukkan Rekaman Suara ......................................................................... 37 Gambar 2.6 Pilihan Animations .......................................................................................... 38 Gambar 2.7 Pilihan Visual Effects ..................................................................................... 38 Gambar 2.8 Pilihan Save Movie .......................................................................................... 38 Gambar 2.9 Pilihan Recommended For This Project ......................................................... 39 Gambar 2.10 Proses Penyimpanan Gambar........................................................................ 39 Gambar 2.11 Pilihan Close ................................................................................................. 40 Gambar 2.12 Penyimpanan Gambar ................................................................................... 40 Gambar 2.13 Memainkan Video ......................................................................................... 41. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 96 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 98 Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 101 Lampiran 4 Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................. 103 Lampiran 5 Data Mentah Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ................................ 106 Lampiran 6 Data Mentah Hasil Validasi Guru SD Kelas V dan Kepala Sekolah .............. 121 Lampiran 7 Silabus dan RPPTH ......................................................................................... 136. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha menarik sesuatu di dalam manusia sebagai upaya memberikan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, serta di luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup serta bertujuan mengoptimalkan kemampuankemampuan individu agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat (Triwiyanto, 2014:23-24). Salah satu unsur pendidikan yang perlu diperhatikan. dalam. upaya. memberikan. pengalaman-pengalaman. belajar. terprogram pada diri peserta didik adalah tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional termuat dalam UU Sisdiknas, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab (Triwiyanto, 2014:24). Sementara itu, lebih spesifik lagi pendidikan nasional menggariskan bahwa peserta didik harus memiliki kemampuan yang seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan). Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, proses belajar menjadi hal yang penting. Menurut kaum konstruktivisme, seperti yang diungkapkan Suparno dalam Triwiyanto (2014:66), belajar merupakan proses aktif pelajar mengonstruksi baik teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain.. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga dapat mengembangkan pengertian yang ia miliki. Proses ini sangat membutuhkan lingkungan pendidikan yang mendukung peserta didik untuk mengonstruksi, mengasimilasi, dan menghubungkan pengalaman. Triwiyanto (2014:66), menyatakan bahwa secara sederhana ada dua faktor yang memengaruhi keberhasilan proses pendidikan, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar dan faktor yang berasal dari luar diri individu. Pendidik sebagai fasilitator termasuk dalam faktor yang berasal dari luar diri individu. Dengan kata lain, pendidik memiliki tanggung jawab dalam usaha mencapai keberhasilan dalam proses pendidikan. Salah satu upaya pendidik mencapai keberhasilan proses pendidikan adalah dengan penggunaan media pembelajaran. Heinich dan kawan-kawan dalam Arsyad (2014:3-4), mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Sementara itu,. Gagne’ dan Briggs dalam Arsyad (2014:4) secara implisit. mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari buku, tape.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Terdapat berbagai macam media pembelajaran seperti yang dijabarkan dalam taksonomi Leshin dan kawan-kawan dalam Arsyad (2007:81-82), yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja/latihan), media berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, dan slide), media berbasis audio-visual (video, film, slide bersama tape, televisi), dan media berbasis komputer (pembelajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan penggunaan media pembelajaran yang dilakukan pada tanggal 14 September 2016 di SD Negeri Kalasan I terhadap Ibu U (wali kelas lima), peneliti menemukan bahwa guru telah memahami tentang penggunaan media pembelajaran yang tepat terutama bagi siswa-siswi kelas V sekolah dasar untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Beliau mengatakan bahwa pendidik perlu menggunakan media pembelajaran yang beragam guna meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik agar peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran. Media-media yang telah ia gunakan antara lain: buku kerja/latihan, gambar, power point, dan alat peraga (torso). Ibu U mengatakan bahwa pengunaan media pembelajaran haruslah beragam dan menarik dengan tetap memerhatikan kompetensi dasar yang diacu.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. serta tugas perkembangan peserta didik. Guru perlu memerhatikan kompetensi dasar yang diacu karena jangan sampai media yang dibuat guru menarik dan menyenangkan namun tidak memuat materi yang harusnya dipelajari dari media tersebut. Sedangkan tugas perkembangan peserta didik perlu diperhatikan, karena peserta didik sekolah dasar pada tiap jenjang kelas memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda sehingga media yang dibuat pun harus berbeda walau pada kompetensi dasar yang sama. Bahasa yang digunakan pada media pembelajaran pun haruslah bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh peserta didik sekolah dasar. Penggunaan media pembelajaran sangat membantu pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, peserta didik menjadi lebih bersemangat dan berantusias dalam proses pembelajaran. Namun menurut Ibu U, terdapat beberapa kompetensi dasar pada kelas V sekolah dasar yang sulit disampaikan jika hanya menggunakan media-media yang telah ia sebutkan sebelumnya. Salah satunya adalah kompetensi dasar yang membahas tentang organ pada sistem pencernaan manusia. Ia merasa perlu menggunakan media yang lebih menarik seperti media audio-visual ataupun video. Sayangnya, ia belum mampu membuat media berbasis audio-visual ataupun video tersebut. Selain itu, materi organ pada sistem pencernaan manusia memuat penjelasan yang cukup banyak bagi masing-masing organ sedangkan waktu yang disediakan tidak mencukupi. Ibu U juga menyatakan bahwa terdapat beberapa istilah yang sukar untuk diingat dan dimengerti oleh peserta didik kelas V sekolah dasar pada materi tersebut. Materi yang banyak dan adanya istilah-istilah yang sukar dimengerti.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. berakibat pada minat belajar peserta didik. Minat belajar peserta didik menjadi berkurang dan peserta didik menjadi tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini tentu berimbas pada rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi organ pada sistem pencernaan manusia. Berdasarkan hasil wawancara, Ibu U mengatakan bahwa beliau membutuhkan media pembelajaran audio-visual ataupun video yang membahas materi organ pada sistem pencernaan manusia secara singkat dan menggunakan bahasa yang lebih sederhana mengingat belum adanya media pembelajaran audio-visual ataupun video yang membahas materi organ pada sistem pencernaan manusia secara singkat dan menggunakan bahasa yang lebih sederhana di SD Negeri Kalasan 1. Meninjau masalah-masalah seperti yang telah disebutkan di atas, maka peneliti memberikan solusi dengan cara mengembangkan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia. Adapun judul yang ditetapkan oleh peneliti yaitu: Pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar didasarkan pada permintaan narasumber.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang, maka peneliti menjabarkannya ke dalam beberapa rumusan masalah sebagai berikut..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 1. Bagaimana mengembangkan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar?. C. Tujuan Penelitian Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. 2. Mendeskripsikan kualitas produk Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah: 1. Bagi mahasiswa Penelitian ini memberikan pengalaman secara langsung dan meningkatkan wawasan peneliti tentang jenis penelitian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) khususnya terkait penerapannya dalam.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. mengembangkan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia. 2. Bagi guru Jenis penelitian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru dalam mengembangkan keprofesiannya. Selain itu, guru juga memperoleh pengetahuan tentang cara megembangkan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia. 3. Bagi peserta didik Peserta didik akan tertarik mengikuti pembelajaran dengan adanya media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penggunaan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia dapat memengaruhi kualitas hasil belajar peserta didik. Selain itu, peserta didik menjadi lebih berminat dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini tentu berimbas pada tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi organ pada sistem pencernaan manusia. 4. Bagi sekolah Sekolah memperoleh bahan bacaan dan referensi khususnya terkait jenis penelitian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Selain itu, sekolah juga memeroleh bahan referensi berupa Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 5. Bagi program studi PGSD Program studi PGSD memperoleh tambahan bahan referensi terkait Pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.. E. Batasan Istilah Beberapa istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain: 1. Media pembelajaran. adalah alat yang secara fisik digunakan untuk. menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. 2. Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media pembelajaran yang memanfaatkan penggunaan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Jadi, pengajaran melalui audiovisual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran. 3. Media pembelajaran berbasis komputer adalah media pembelajaran yang memanfaatkan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Media yang.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer menyimpan informasi/materi dalam bentuk digital. 4. Media video organ pada sistem pencernaan manusia adalah media pembelajaran yang menggabungkan media pembelajaran berbasis audio-visual dan media pembelajaran berbasis komputer menjadi satu produk berupa video. Media ini memuat gambar dan suara yang dinamis dalam suatu aplikasi. Media video organ pada sistem pencernaan manusia berisi penjelasan mengenai fungsi serta cara kerja dari masing-masing organ pencernaan pada manusia. 5. Materi pokok organ pada sistem pencernaan manusia adalah salah satu bahan pembelajaran peserta didik kelas V sekolah dasar yang terdapat dalam tema sehat itu penting, subtema pola hidup sehat. Materi ini membahas sekelompok organ yang bekerja sama untuk mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi dasar sebagai sumber makanan bagi seluruh sel dalam tubuh.. F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk berupa media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia yang dikembangkan oleh peneliti memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut. 1. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia akan dibuat dalam bentuk video yang berisi penjelasan singkat tentang masing-masing organ pencernaan pada manusia..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 2. Penjelasan singkat tentang masing-masing organ didesain dengan warna yang indah dan menarik serta gambar yang jelas dan tulisan yang mudah dibaca oleh peserta didik. 3. Rekaman suara pada media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia jelas karena penutur menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD serta lafal dan intonasi yang mudah dipahami. 4. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia menampilkan peristiwa yang terjadi pada masing-masing organ dalam rupa gambar yang bergerak. 5. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia memuat pembahasan tentang organ pada sistem pencernaan manusia dan tidak mengandung unsur salah konsep. 6. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia relevan dengan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu menjelaskan fungsi dari organ pencernaan pada manusia. 7. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia sesuai dengan kebutuhan peserta didik yakni memuat pembahasan yang lebih singkat dan. menggunakan. bahasa. yang mudah. dimengerti. sehingga. dapat. menumbuhkan minat dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi dalam subtema pola hidup sehat. 8. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia mudah dibawa kemana-mana. Media yang berbentuk soft copy ini lebih praktis karena dapat disalin ke dalam laptop, komputer, flashdisk, ataupun smartphone..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 9. Alat dan bahan pembuatan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia ini mudah diperoleh dan mudah dibuat oleh guru karena hanya memanfaatkan aplikasi yang terdapat di dalam komputer atau laptop. 10. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia ini juga dapat digunakan secara berulang-ulang dan tidak mudah rusak. Selain itu, media ini dapat digunakan dengan mudah oleh guru maupun peserta didik. 11. Media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia dapat digunakan dalam kelompok belajar besar (kelas) maupun kelompok belajar kecil (kelompok dan idividu). Pada kelompok belajar besar, guru dapat menggunakan LCD untuk menampilkan video. Sedangkan pada kelompok belajar kecil guru bisa menggunakan laptop, komputer, ataupun smartphone. 12. Terdapat lampiran petunjuk penggunaan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia yang dapat memudahkan guru dalam penggunaan media ini. 13. Terdapat lampiran petunjuk pembuatan media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia yang dapat dijadikan pedoman untuk membuat media berupa video pada subtema-subtema lain..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Pengertian media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘penghantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2007:3). Sedangkan Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2007:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming dalam Arsyad (2007:3) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar. Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai pada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesanpesan pembelajaran.. 12.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Heinich dan kawan-kawan dalam Arsyad (2007:4), mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,. bahan-bahan. cetakan,. dan. sejenisnya. adalah. media. komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Sejalan dengan batasan ini, Hamidjojo dalam Arsyad (2007:4) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Sementara itu, Gagne’ dan Briggs dalam Arsyad (2007:4-5) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Dari konsep-konsep di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang mengandung pesan pendidikan. Suatu benda dapat dikatakan sebagai media pembelajaran apabila benda tersebut berisi pesan-pesan pendidikan. Dalam konteks ini media bukan hanya sekadar.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. informasi beserta alatnya, akan tetapi juga proses mempelajarinya, sebab informasi atau pesan yang hanya diketahui hasil pemberitahuan orang lain, tidak akan menjadikan informasi tersebut bermakna dalam hidup peserta didik. Dengan demikian, sebagai perantara, media juga meliputi berbagai pengalaman untuk memahami materi pelajaran (Sanjaya, 2012:59). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah semua bentuk perantara atau pembawa pesan atau informasi yang mengandung maksud-maksud pembelajaran serta pegalaman yang digunakan manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar guna memahami materi pembelajaran sehingga membuat peserta didik mampu berkembang dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.. b. Jenis-jenis media pembelajaran Taksonomi media pembelajaran indra yang terlihat menurut Rudi Bretz dalam Munadi (2010:55-57) menyatakan bahwa media dalam proses pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 4 kelompok besar, yakni media audio, media visual, media audio-visual, dan multimedia. 1) Media audio Media yang hanya melibatkan indra pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya, media audio ini menerima pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal audio yakni bahasa lisan atau kata-kata, dan pesan nonverbal audio.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. adalah seperti bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain. Jenis-jenis media yang termasuk media ini adalah program radio dan program media rekam (software), yang dialurkan melalui hardware seperti radio dan alat-alat perekam seperti phonograph record (disc recording), audio tape (tape recorder) yang menggunakan pita magnetik (cassette), dan compact disk. Program radio sangat sesuai untuk sasaran dalam jangkauan yang luas dan dalam dunia pendidikan ia telah digunakan untuk pendidikan jarak jauh. Sedangkan program media rekam sangat mungkin untuk. sasaran. dalam. jangkauan. terbatas,. seperti. dalam. proses. pembelajaran di kelas kecil maupun di kelas besar (ruang auditorium). 2) Media visual Media yang hanya melibatkan indra penglihatan. Termasuk dalam jenis media ini adalah media cetak verbal, media cetak-grafis, dan media visual noncetak. Pertama, media visual-verbal, adalah media visual yang memuat pesan-pesan verbal (pesan linguistik berbentuk tulisan). Kedua, media visual-nonverbal-grafis adalah media visual yang memuat pesan nonverbal yakni berupa simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis, seperti gambar (sketsa, lukisan, dan foto), grafik, diagram, bagan, dan peta. Ketiga, media visual-nonverbal-tiga dimensi adalah media visual yang memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Jenis media visual yang pertama dan kedua bisa dibuat dalam bentuk media cetak seperti buku, majalah, koran, modul, komik, poster dan atlas. Bisa juga dibuat di atas papan visual seperti papan tulis dan papan pamer (display board), dan bisa juga dibuat dalam bentuk tayangan, yakni melalui projectable aids atau alat-alat yang mampu memproyeksikan pesan-pesan visual, seperti opaque projector, OHP (overhead projector), digital projector (biasa disebut sebagai LCD atau Infocus). 3) Media audio-visual Media yang melibatkan indra pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang terlihat layaknya media visual, juga pesan verbal dan nonverbal yang terdengar layaknya media audio. Pesan visual yang terlihat dan terdengar itu dapat disajikan melalui program audio-visual seperti film dokumenter, film docudokumenter, film drama, dan lain-lain. Semua program tersebut dapat disalurkan melalui peralatan seperti film, video, dan juga televisi dan dapat disambungkan pada alat proyeksi (projectable aids). 4) Multimedia Media yang melibatkan berbagai indra dalam sebuah proses pembelajaran. termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung, bisa melalui komputer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan pengalaman terlibat. Termasuk dalam pengalaman berbuat adalah lingkungan nyata dan karyawisata, sedangkan.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. termasuk dalam pengalaman terlibat adalah permainan dan simulasi, bermain peran dan forum teater. Sanaky (2013:57), menjabarkan beberapa jenis media yang sering digunakan, yaitu: 1) Media Cetak Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajarn. Jenis media ini memiliki bentuk yang sangat bervariasi, mulai dari buku, brosur, leaflet, dan studi guide, jurnal serta majalah ilmiah. Buku adalah media yang bersifat fleksibel (luwes) dan biaya pengadaannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pengadaan. media. lain.. Penggunaan. media. cetak. dalam. proses. pembelajaran dapat dikombinasikan dengan jenis media lainnya. Pada umumnya media ini digunakan sebagai informasi utama atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain. 2) Media Pameran Jenis media yang memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan dalam media ini, berupa benda-benda sesungguhnya (realia) atau benda reproduksi atau tiruan dari benda asli. Media yang dapat diklasifikasikan ke dalam jenis media pameran yaitu poster, grafis (graphic materials), realia, dan model. a) Realia, benda nyata yang dapat dihadirkan di ruang kelas untuk keperluan proses pembelajaran. Pengajar dapat menggunakan.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. realia untuk menjelaskan konsep bentuk dan mekanisme kerja suatu sistem, misalnya peralatan laboratorium. b) Model, benda tiruan yang digunakan untuk mempresentasikan realitas. Model mesin atau benda tertentu dapat digunakan untuk menggantikan mesin riel. 3) Media yang diproyeksikan Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fisik yang bervariasi, yaitu overhead transparansi, slide suara, dan film strip. Overhead transparansi dapat dianggap sebagai pojected medium yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. 4) Rekaman audio Rekaman audio, jenis media yang sangat tepat digunakan dalam pembelajaran bahasa asing, al-Qur’an dan latihan-latihan yang bersifat verbal. Pembelajaran tentang cara pengucapan (pronounciation) dan keterampilan mendengar (listening skill) akan sangat efektif jika menggunakan media ini. Media audio yang disiarkan sebagai program radio telah lama digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran pada beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di seluruh dunia. 5) Video dan VCD Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara, dapat ditayangkan melalui media video dan video compact disk (VCD). Sama seperti media audio, program video yang disiarkan (broadcasted) sering digunakan oleh.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran.. Video. dan. televisi. mampu. menayangkan. proses. pembelajaran secara realistik. Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu feature tersebut adalah slow motion dimana gerak objek atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari oleh peserta didik. Slow motion, kemampuan teknis untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung cepat. Video dan VCD dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari objek dan mekanisme kerja dalam materi tertentu. 6) Komputer Sebagai media pembelajaran, komputer memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan mampu membuat proses belajar menjadi interaktif. Dalam pemakaian komputer, ada berbagai periode kecenderungan yang didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode pertama adalah pembelajaran dengan komputer dengan pendekatan behaviorist. Periode ini ditandai dengan pembelajaran yang menekankan pengulangan dengan metode drill dan praktek. Periode berikutnya (kedua) adalah periode pembelajaran komunikatif sebagai reaksi terhadap behaviorist. Penekanan pembelajaran adalah lebih pada pemakaian bentuk-bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan behaviorist. Kecenderungan terakhir adalah pembelajaran dengan komputer yang integratif.. Pembelajaran. integratif. memberi. penekanan. pada.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. pengintegrasian. berbagai. keterampilan. berbahasa,. mendengarkan,. berbicara, menulis, membaca, dan mengintegrasikan teknologi secara lebih penuh pada pembelajaran. Lee dalam Sanaky (2013:59), mengemukakan bahwa paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran. Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan, dan kreativitas. Pembelajaran itu sendiri akan menigkat, karena pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas dan pembelajaran pun menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Perkembangan selanjutnya, mau tidak mau, siap tidak siap, pembelajaran dengan komputer dan internet akan menjadi media yang efektif dalam proses pembelajaran di kelas (Sanaky, 2013:60). Sebab, pembelajaran dan internet akan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan materi pembelajaran yang otentik, baru, dan dapat berinteraksi secara lebih luas dengan sesama peseta didik atau dengan orang lain, sehingga akan tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Sementara itu, Kosasih (2007:16), berpendapat bahwa akhir-akhir ini dunia dipenuhi dengan kehadiran media yang bisa membantu belajar, yang fungsinya bukan hanya untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan peserta didik, namun juga untuk memberikan fleksibilitas tempat, waktu, dan metode. Dengan pemanfaatan media tersebut, kita memiliki banyak alternatif untuk. belajar,. mengembangkan. sekaligus diri. dapat. serta. memanfaatkan. menambah. kesempatan. keterampilan. kita. untuk dalam. mempergunakan media teknologi canggih tersebut. Berikut Kosasih (2007:16), menjabarkan beberapa media berteknolagi canggih diantaranya: 1) Audiotape Di perpustakaan-perpustakaan dan di toko-toko, akhir-akhir ini banyak yang sudah dilengkapi dengan buku di dalam kaset (kaset tersebut pada umumnya berisi semua bahan sesuai isibuku atau ringkasan dari buku yang dimaksud). Awalnya, kaset buku ini dibuat untuk menolong orang yang memiliki hambatan penglihatan atau kesulitan membaca. Namun, kemudian dikembangkan untuk orang-orang sibuk yang menyukai keinginan untuk membaca di mana saja (sesuai mobilitasnya), sambil beristirahat santai, berolah raga, bahkan mungkin sambil mengerjakan suatu tugas. Kaset ini merupakan alternatif yang sangat baik bagi orang yang ingin memanfaatkan waktu sibuk maupun waktu istirahatnya. 2) Video dan videotape Sekarang ini, videotape sudah menjadi bagian dari sebagian besar manusia yang hidup di jaman ini. Dalam proses pembelajaran di kelas, video sudah.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. banyak digunakan untuk menggantikan peran film karena lebih mudah mengoperasikannya. Video memungkinkan kita untuk menyaksikan para aktor atau ahli mendemonstrasikan suatu kegiatan atau kebolehannya. Perpustakaan-perpustakaan modern biasanya memiliki koleksi video pendidikan maupun hiburan yang dipinjamkan. Mempertimbangkan fleksibilitasnya, akhir-akhir ini banyak perusahaan-perusahaan, balai-balai pendidikan dan latihan mulai menggunaka alat ini. 3) Computer Based Training (CBT) CD ROM dan DVD beroperasi kurang lebih sama dengan CD (compact disc) musik. Sinar laser yang membaca informasi di CD, menghasilkan gambar dan suara di layar monitor. Monitor terhubung dengan keyboard atau memiliki layar sentuh. Teknologi CD pada umumnya lebih baik dibandingkan dengan audiotape atau dengan videotape. Oleh sebab itu, akhir-akhir ini ada kecenderungan memanfaatkan media ini dalam proses pembelajaran baik itu di kelas maupun di luar kelas. Compact disk (CD) yang diprogram dengan baik akan mampu mengarahkan peserta didik sesuai dengan motivasi dan kemampuannya. Dengan teknik ini, para pengguna diharapkan mampu mengarahkan peserta didik sesuai dengan motivasi dan kemampuannya. Dengan teknik ini, para pengguna diharapkan mampu mengarahkan peserta didik sesuai dengan pokok kajian dan skenario yang dipilihnya. Program ini juga mampu menyajikan bahan yang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. serta motivasi peserta didik. Selain itu, program ini sangat fleksibel dan merupakan guru pribadi yang baik. 4) Pelatihan Berbasis Web Web Based Training (WBT) mirip dengan Computer Based Training (CBT). Web Based Training mengirimkan pesan lewat internet yang memiliki akses pada web. Pada umumnya, peserta didik yang akan menggunakan diminta untuk mendaftar terlebih dahulu, dan akan mendapatkan password agar dapat mengaksesnya. Web Based Training (WBT) menghasilkan kombinasi media tulisan (teks), suara (audio), gambar (video), dan animasi. Media ini dapat dipergunakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Media ini lebih mudah diperbarui, sehingga sistem ini lebih sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang paling baru. 5) Internet Apabila dibandingkan dengan media-media pembelajaran baru lainnya, kehadiran internet memberikan perubahan yang cukup besar dalam cara seorang belajar, berinteraksi, melakukan penelitian, berkomunikasi, dan berdiskusi. Perubahan tersebut begitu cepat. Salah satu cara pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang ini adalah kuliah dengan kelas jarak jauh melalui internet (live internet classroom), pembelajar dan dosen/instruktur yang masing-masing berada di tempat yang berbeda, namun tetap bisa berinteraksi, berkomunikasi seperti layaknya di dalam temu muka di kelas..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. c. Ciri-ciri media pembelajaran Kosasih (2007:11), mengemukakan bahwa ciri-ciri media dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada indra penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba, dan pengecap. Maka, secara umum ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar dan diamati melalui panca indra. Di samping itu, ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasarannya, dan kontrol oleh pemakai. Media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Media pembelajaran mengandung aspek-aspek alat dan teknik yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sanaky (2013:43), mengemukakan bahwa media pembelajaran identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata raga yaitu suatu bentuk yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indra. Tekanan utama media adalah terletak pada benda atau hal-hal yang dilihat (visual), didengar (audio), dan diraba. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu dalam proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pengertian lain, media pembelajaran merupakan suatu perantara (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan. dan. pengajaran.. Dengan. demikian. media. pembelajaran.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. mengandung aspek sebagai alat dan teknik yang sangat erat kaitannya dengan metode mengajar. Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah sarana, metode, teknik, untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Bovee dalam Sanaky (2013:44), mengatakan bahwa media adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran adalah proses komunikasi antara peserta didik, pendidik, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan dengan baik, tanpa ada bantuan sarana penyampaian pesan atau yang disebut dengan media. Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2014:15) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin tidak mampu dilakuakn oleh guru. 1) Ciri Fiksatif Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Peristiwa atau objek ini dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket, komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. 2) Ciri Manipulatif Transformasi suatu kejadia atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Media (rekaman video atau audio) dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian penting/utama dari ceramah, pidato, atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagian-bagian yang tidak dieperlukan. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemontongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap peserta didik ke arah yang tidak diinginkan. 3) Ciri Distributif Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. d. Fungsi dan manfaat media pembelajaran 1) Fungsi media pembelajaran Levie dan Lentz dalam Kustandi (2011:21) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris. Berikut ini dijelaskan satu per satu secara rinci. Fungsi atensi media fisual merupakan inti, yang menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi. atau. pesan. yang. terkandung. dalam. gambar.. Fungsi. kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. dan lambat menerima serta memahami isi pembelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Menurut Kemp dan Dayton dalam Kustandi (2011:23) media dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok yang besar jumlahnya, yaitu dalam hal (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan kelompok peserta didik. Isi dan bentuk penyajian bersifat sangat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Sanaky (2013:7) mengemukakan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan: a) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah, b) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya, c) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret, d) Memberi kesamaan persepsi, e) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, f) Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan g) Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. 2) Manfaat media pembelajaran Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip Prastini dalam Sutirman (2013:17) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu: a) Penyampaian materi menjadi lebih baku, b) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik, c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif, d) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi, e) Kualitas hasil belajar peserta didik lebih meningkat, f) Pembelajaran dapat berlangsung dimana dan kapan saja, g) Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan, dan h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Sudjana dan Rivai dalam Sutirman (2013:17) menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar: a) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, b) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik, c) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar, dan d) Peserta didik lebih aktif melakukan kegiatan belajar..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. e. Prinsip-prinsip penggunaan dan pemilihan media pembelajaran 1) Prinsip penggunaan media Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran menurut Sanjaya (2012:75-77). a) Media digunakan dan diarahkan untuk mepermudah peserta didik belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan peserta didik, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru. b) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benara untuk membantu peserta didik belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. c) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan digunaka harus sesuai dengan kompleksitas materi pembelajaran. d) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Peserta didik yang memiliki kemampuan mendengar yang kurang baik, akan sulit memahami pelajaran maka digunakan media yang berupa audio. Demikian pula sebaliknya, peserta didik yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit menangkap bahan pembelajaran yang disajikan melalui media visual..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. e) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Demikian juga media yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru harus memperhatikan efektivitas penggunaanya. f) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. 2) Prinsip pemilihan media Sanjaya (2008:224-227) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran, yaitu: a) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, b) Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas, c) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, d) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar peserta didik, e) Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan peserta didik. Berdasarkan beberapa aspek tersebut di atas maka Sanjaya (2008:224227) merumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari; acces, cost, technologi, interactivity, organization, dan novelty. Acces, kemudahan akses menjadi pertimbangan dalam memilih media. Cost, biaya juga harus menjadi pertimbangan dalam meilih media. Technology, misalnya kita menggunakan jaringan listrik, apakah voltase listriknya memadai? Interactivity, media yang baik adalah dapat.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Organization, apakah pimpinan sekolah mendukung dan bagaimana pengorganisasiannya? Novelty, kebaruan dari media yang dipilih juga harus jadi pertimbangan. Selain itu, menurut Arsyad (2014:74-75) kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut. a) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. b) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik. Hal ini diperlukan agar media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. c) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. d) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama dalam pemilihan media. e) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok. besar,. kelompok. sedang,. kelompok. kecil. dan. perorangan. f) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus jelas, dan lain-lain. Dari beberapa penjelasanan para ahli diatas, peneliti membuat kesimpulan bahwa dalam memilih media sebaiknya guru mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut: a) Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. b) Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik. Hal ini diperlukan agar media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. c) Media harus memuat konsep yang jelas dan jangan sampai mengandung unsur salah konsep..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. d) Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. e) Guru terampil menggunakannya. f) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan. g) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus jelas, dan lain-lain.. 2. Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia a. Pengertian Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Penceraan Manusia Video organ pada sistem pencernaan manusia merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik memahami materi organ pencernaan manusia melalui gambar dan tulisan yang bergerak. Media ini berupa video pembelajaran yang dibuat menggunakan movie maker dan memuat penjelasan serta mekanisme kerja dari masing-masing organ pencernaan pada manusia. Movie maker adalah program aplikasi untuk editing video. Dengan menggunakan program ini anda dapat membuat file video, mengeditnya, kemudian menyimpan file ke dalam CD sehingga dapat digunakan oleh orang lain..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki istilah yang berbeda-beda dari masing-masing ahli yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya yaitu media audio-visual atau media video dan VCD serta media video atau videotape. Namun pada dasarnya memiliki pengertian yang sama yaitu, media yang melibatkan indra pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang terlihat layaknya media visual, juga pesan verbal dan nonverbal yang terdengar layaknya media audio. Media ini mampu menayangkan proses pembelajaran secara realistik. Media ini juga mampu digunakan sebagai media untuk mempelajari objek dan mekanisme kerja dalam pembelajaran tertentu. Jenis media yang dikembangkan yaitu video organ pada sistem pencernaan manusia.. b. Cara Membuat Media Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia 1) Search aplikasi movie maker pada menu start. Gambar 2.1 Search aplikasi movie maker.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 2) Klik pada aplikasi movie maker untuk membuka/ menjalankan aplikasi tersebut. 3) Setelah anda membuka movie maker, layar laptop atau komputer anda akan tampak seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.2 Tampilan movie maker. 4) Anda dapat memulai membuat video dengan memasukkan gambar atau video yang anda inginkan. Untuk memasukkan gambar atau video klik pilihan add videos and photoh yang terdapat di kiri atas. Gambar 2.3 Memasukkan gambar atau video. 5) Sedangkan untuk memasukkan musik, anda dapat mengeklik pada pilihan add music yang terletak di sebelah kanan pilihan add videos and photos..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Gambar 2.4 Memasukkan musik. 6) Anda dapat menggunakan pilihan record narration, jika ingin memasukkan rekaman suara yang sudah ada ataupun untuk merekam suara. Gambar 2.5 Memasukkan rekaman suara. 7) Untuk membuat tampilan video anda semakin menarik, anda dapat menggunakan pilihan animations dan visual effects yang terdapat di barisan menu paling atas..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Animations Gambar 2.6 Pilihan animations. Visual effects Gambar 2.7 Pilihan visual effects. 8) Untuk menyimpan video yang telah anda buat, klik pilihan save movie yang terdapat di pojok kanan atas menu home. Gambar 2.8 Pilihan save movie.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 9) Setelah itu pilih recommended for this project. Gambar 2.9 Pilihan recommended for this project. 10) Setelah itu, video anda akan diproses untuk disimpan. Gambar 2.10 Proses penyimpanan gambar. 11) Sebelum menyimpan dengan cara di atas, pastikan video yang anda buat telah benar-benar siap untuk disimpan. Sebab jika disimpan menggunakan pilihan save movie, maka anda tidak dapat memperbaiki atau mengeditnya lagi. 12) Namun, jika anda ingin menutup movie maker namun belum menyelesaikan pembuatan video anda, maka anda dapat langsung mengeklik pilihan close yang terdapat di sudut kanan atas..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Gambar 2.11 Pilihan close. 13) Jika muncul kotak seperti pada gambar di bawah, klik yes. Gambar 2.12 Penyimpanan gambar. c. Cara Mengunakan Media Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia 1) Masuk ke folder tempat anda menyimpan video pembelajaran “Organ pada Sistem Pencernaan Manusia”.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. 2) Klik kanan pada video pembelajaran “Organ pada Sistem Pencernaan Manusia” untuk mulai memainkan video. Gambar 2.13 Memainkan video. d. Kelebihan Media Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia 1) Memuat penjelasan tentang masing-masing organ pencernaan pada manusia secara singkat. 2) Penjelasan singkat tentang masing-masing organ didesain dengan warna yang indah dan menarik serta gambar yang jelas dan tulisan yang mudah dibaca oleh peserta didik. 3) Rekaman suara pada media pembelajaran video organ pada sistem pencernaan manusia jelas karena penutur menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD serta lafal dan intonasi yang mudah dipahami. 4) Menampilkan peristiwa yang terjadi pada masing-masing organ dalam rupa gambar yang bergerak. 5) Tidak mengandung unsur salah konsep.

Gambar

Gambar  bergerak  yang  disertai  dengan  unsur  suara,  dapat  ditayangkan  melalui media video dan video compact  disk  (VCD)
Gambar 2.1 Search aplikasi movie maker
Gambar 2.2 Tampilan movie maker
Gambar 2.4 Memasukkan musik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengguna anggaran yang dengan keputusan Gubernur Provinsi Lampung, mempunyai kewenangan selaku otorisator dan bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan anggaran

perintah, simpan untuk menyimpan data pemesanan rumah yang baru, hapus untuk menghapus data pemesanan rumah lama, ubah untuk mengubah data pemesanan rumah,

10 Mahasiswa mampu memahami tipe data abstrak Queue, implementasi, dan algoritma pengolahannya Implement asi dengan tabel kontigu: sederhana, dengan reorganisa si,

Berdasarkan hasil studi pendahuluan data dari rekam medik Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta jumlah pasien gangguan jiwa mengalami peningkatan tiap tahunnya selama 3

dan berkembang sangat baik ada 9 anak atau 56,25%. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II tentang kemampuan hafalan surat pendek Alquran anak menggunakan metode

Namun usaha itu belum sepenuhnya berhasil mereduksi motif agressi (bullying/premanisme) di kalangan siswa sehingga perlu alternatif tindakan yang lebih efektif

TNT berkorelasi tinggi dengan 65 item nonviolence test (NVT) yang dikembangkan Kool dan Sen (dalam Mayton, 2009), the Aggression Questionnaire (AQ) yang dikembangkan oleh

Jangan pikirkan bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah itu dulu, akan lebih baik kalau berkomitmen atau mengumpulkan semangat dulu, dengan begitu