• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kimia Madiun yang beralamat di Jl. Mayor Jend. Di Panjaitan No.20A, Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63137.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada periode bulan Maret 2016 sampai bulan Mei 2016.

C. Tatalaksana Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pemberdayaan masyarakat dalam proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.

2. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi. a. Data Primer

Merupakan data yang langsung dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari subjek penelitian. Untuk memperoleh data primer akan dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung pada responden yang melakukan proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Dalam penelitian observasi dan wawancara dilakukan di SMK Negeri 3 Kimia Madiun yang telah melakukan proses daur ulang limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.

b. Data sekunder

Merupakan data yang didapat dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi. Berupa publikasi langsung tidak diusahakan langsung oleh peneliti. Untuk memperoleh data sekunder dilakukan studi pustaka, yaitu

(2)

32 membaca berbagai literatur yang berhubungan dengan teori dan penelitian terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.

3. Metode Pengumpulan Data a. Metode observasi

Adalah pengumpulan data dengan caraobservasi langsung pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.

b. Metode wawancara

Adalah pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden sebagai masukan data dalam membantu penelitian, terutama dalam memperjelas dan menginterprestasikan hasil analisis penelitian.

4. Teknik Validasi Data

Dalam penelitian ini, keabsahan data dilihat dengan teknik triangulasi. Ini adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2003). Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi (Denzim dan Lincoln, 2000).

There are four basic types of triangulation. (1) Data triangulation: the use of variety of data source in a study; (2) Investigator triangulation: the use of several different recearchers or evaluater; (3) Theory triangulation: the use multiple perspective single set of data; (4) Methodological triangulation: the use of multiple methods to studi a single problem.

Tipe data triangulasi diatas menggunakan 4 prinsip.

a. Triangulasi data adalah penggunaan beragam sumber data dalam satu kajian, sebagai contoh mewawancarai orang pada posisi status yang berbeda atau dengan titik pandang yang berbeda.

b. Triangulasi investigator yaitu penggunaan beberapa evaluasi yang berbeda (sumber)

(3)

33 c. Triangulasi teori yaitu penggunaan sudut pandang ganda dalam

menafsirkan.

d. Triangulasi metodologis yaitu penggunaan metode ganda untuk mengkaji masalah atau program tunggal.

Triangulasi data ini digunakan untuk mengecek kebenaran informasi yang telah diberikan oleh subyek penelitian sehingga data yang didapatkan bisa digunakan lebih lanjut dalam proses penelitian. Kemudian triangulasi metode digunakan untuk mendapatkan data yang sama dan lebih bisa dipercaya meskipun digunakan metode yang berbeda.

5. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Rekayasa parameter untuk perencanaan laba jangka pendek meliputi.

a. Impas (BEP)

Adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi, dengan kata lain pendapatan sama dengan biaya.Rumus perhitungan penghasilan penjualan.

Yr = p.x ...(1) dimana, Yr = Total penghasilan penjualan

p = Harga jual satuan x = Kuantitas penjualan

b. Analisis Biaya Manfaat (Benefit Cost Analysis/BCA)

Analisis Biaya Manfaat (Benefit Cost Analysis/BCA) dalam ekonomi lingkungan merupakan prinsip dasar yang dapat digunakan lebih lanjut untuk menilai atau mengukur barang lingkungan (environmental goods) yang tidak memiliki pasar. Kajian BCA dibedakan atas kajian manfaat (benefit) dan kajian biaya (cost). Manfaat suatu barang, khususnya barang lingkungan, adalah setara dengan kemampuan untuk membayar (willingness to pay/WTP) dari individu untuk barang lingkungan

(4)

34 tersebut. Pada tingkat yang paling sederhana, biaya ditentukan dengan melihat biaya bagi sebuah komunitas/perusahaan atau sebuah program lingkungan yang pada tingkat selanjutnya merupakan biaya sebuah industri atau sebuah kawasan dalam merumuskan pengaturan lingkungan atau mengadopsi teknologi-teknologi tertentu.

c. Value Acceptance

Potensi Nilai Ekonomi Pengelolaan Limbah Sampah Untuk mengestimasi potensi nilai ekonomi sampah, terlebih dahulu dilakukan estimasi nilai ekonomi pada skala UPS. Estimasi skala UPS dilakukan berdasarkan volume produksi dan harga jual kompos dan plastik hasil pilahan yang diolah di UPS. Setelah itu, volume sampah pemukiman dihitung berdasarkan hasil perbandingan volume sampah yang dihasilkan yang dikelola dengan rumus.

Total net benefit = Operasional net benefit + Avoided transportation cost

Dimana.

ONB = PR – BO ………...(2)

Keterangan.

ONB = Operasional net benefit

PR = Potensi penerimaan dari hasil olahan sampah BO = Biaya operasional pengolahan sampah

d. Economic Value Added

Economic value added (EVA) digunakan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital) (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2006)

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur modal perusahaan (Velez, 2000; dalam Iramani dan Febrian, 2005). Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya

(5)

35 menggunakan modal sendiri, secara matematis EVA dapat ditentukan sebagai berikut.

EVA = NOPAT – (ie x E) ………...(3) di mana.

NOPAT = Net Operating Profit After Taxes ie = opportunity cost of equity

E = Total Equity

Namun, apabila dalam struktur perusahaanterdiri dari hutang dan modal sendiri, secara matematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut.

EVA = NOPAT – (WACC x TA) ………...(4) di mana.

NOPAT = Net Operating Profit After Taxes WACC = Weighted Average Cost of Capital TA = Total Asset (Total Modal)

Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi hasil. Jika EVA > 0 hal ini menunjukkan terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

Jika EVA < 0 hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

Jika EVA = 0 hal ini menunjukkan posisi impas

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif, yang terdiri dari tiga komponen analisa data, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Miles dan Hubermann, 1992). Ketiga teknik tersebut secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstaksi data. Data yang diperoleh tersebut di

(6)

36 sederhanakan, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga mudah dikendalikan. Selanjutnya data tersebut ditulis atau diketik dalam uraian yang terperinci.

b. Penyajian Data

Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah yang telah rumuskan sebagai pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Pada tahap ini, peneliti menunjukkan data dan membandingkan antara data-data yang telah terkumpul tersebut dengan data yang sesuai dengan peneliti.

c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Data yang dikumpulkan dicari pola hubungan persamaan dan sebagainya. Setelah itu dari data tersebut diambil kesimpulan. Kesimpulan diambil pada waktu proses pengumpulan data berakhir dan diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa di pertanggungjawabkan. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan berikut ini.

1) Analisis laboratorium terhadap hasil daur ulang limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Hasil analisis uji laboratorium dalam penelitian ini diperoleh dari hasil uji laboratorium yang dilakukan di di lingkungan masyarakat SMK Negeri 3 Kimia Madiun.

2) Identifikasi jenis plastik yang digunakan dalam daur ulang limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif yang dilakukan di lingkungan masyarakat SMK Negeri 3 Kimia Madiun.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur serta ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga dan Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya selama ini, penulis

Kerapuhan industri asuransi ditandai pula oleh makin banyak perusahaan asuransi yang masuk dalam daftar Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU), ditambah rencana pemerintah melalui

Penulis menyadari bahwa pemahaman masalah sangat penting dalam kehidupan beragama, terutama dalam rangka menujang pelaksanaan ibadah, seperti ibadah sholat yang

Adapun konsep diri dari aspek fisik yang dirasakan oleh responden 2 sesuai dengan hasil wawancara adalah :Bahwa Septi merasa kalau ia berjilbab mode, ia akan terlihat

contingent asset (aset kontijensi) adalah aset yang mungkin timbul dari waktu lampau dan akan terjadi atau tidak akan terjadi tergantung pada kejadian yang akan terjadi pada masa

Untuk mencapai akurasi dan kecepatan optimal pengenalan citra tanda tangan menggunakan metode 2DPCA dan 2DLDA yaitu dengan menggunakan jumlah data training 160 dari 200 data

kanan: “Hal yang paling mempengaruhi pada dinas kelautan dan perikanan adalah ku- rangnya sumber daya. Hal ini menyebabkan kurangnya pengawasan langsung dilapangan. Baik itu

Simposium lahan gambut internasional ini dimaksudkan untuk memperkuat momentum dan menjadikannya menjadi aksi untuk mentransformasi restorasi lahan gambut dari fase