BAB III : EKSTREMITAS INFERIOR (REGIO GLUTEALIS ET REGIO FEMORIS) BAB III : EKSTREMITAS INFERIOR (REGIO GLUTEALIS ET REGIO FEMORIS) KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
Ekstremitas bawah dibagi menjadi beberapa regio, yaitu regio glutealis, regio emoris, regio Ekstremitas bawah dibagi menjadi beberapa regio, yaitu regio glutealis, regio emoris, regio !r
!rururisis, , dan dan reregigio o pepedidis s "#"#amambabar r $%$%&'&'%% regio regio gluteaglutealislis, , ataatau u yang serinyang sering g disdisebut bokong terleebut bokong terletak tak posterolateral dan
posterolateral dan diantara !rista diantara !rista ilia!a dilia!a dan an sul!us glutaeus sul!us glutaeus "Eng% #luteal "Eng% #luteal old'%old'% Regio Regio femorisfemoris, dilihat, dilihat dari anterior terletak diantara ligamentum inguinalis dan arti!ulatio genu "persendian lutut'% Arti!ulatio dari anterior terletak diantara ligamentum inguinalis dan arti!ulatio genu "persendian lutut'% Arti!ulatio !o(ae "sendi panggul' terletak pada sepertiga tengah inerior dari ligamentum inguinalis, sedangkan !o(ae "sendi panggul' terletak pada sepertiga tengah inerior dari ligamentum inguinalis, sedangkan dari posteri
dari posterior, regio emoris terletor, regio emoris terletak ak antara sul!us glutaeuantara sul!us glutaeus dan s dan ossa poplitossa poplitea%ea% Regio Regio cruriscruris terletak terletak diantara genu "lutut' dan pergelangan kaki% Sedangkan
diantara genu "lutut' dan pergelangan kaki% Sedangkanregio pedisregio pedis terletak distal dari pergelangan kaki% terletak distal dari pergelangan kaki%
Gambar 3.1
Gambar 3.1 Regio-regio pada ekstr Regio-regio pada ekstremitas inferior emitas inferior
)rigonum emorale dan ossa poplitea merupakan area yang sangat penting karena area tersebut )rigonum emorale dan ossa poplitea merupakan area yang sangat penting karena area tersebut merupakan area transisi yang dilewati oleh struktur yang melintas antara satu regio menuju regio merupakan area transisi yang dilewati oleh struktur yang melintas antara satu regio menuju regio lainnya "#ambar $%*'%
lainnya "#ambar $%*'%Trigonum femoraleTrigonum femorale"Eng% +emoral triangle' merupakan struktur yang berbentuk "Eng% +emoral triangle' merupakan struktur yang berbentuk Gambar 3.2
seperti piramid, dasarnya dibentuk oleh ligamentum inguinalis dan otototot pada pro(imal emur% seperti piramid, dasarnya dibentuk oleh ligamentum inguinalis dan otototot pada pro(imal emur% Str
Struktuktur ur penpentinting g yanyang g melmelintintas as di di arearea a ini ini adaadalah lah pempembulbuluh uh dardarah, ah, sarsara, a, besbeserterta a limlimatatik ik yanyangg memasuki ekstremitas inerior setelah melewati ligamentum inguinalis dari abdomen%
memasuki ekstremitas inerior setelah melewati ligamentum inguinalis dari abdomen%Fossa popliteaFossa poplitea adalah suatu struktur yang berbentuk seperti permata-wajik terletak posterior dari arti!ulatio genu adalah suatu struktur yang berbentuk seperti permata-wajik terletak posterior dari arti!ulatio genu "sendi lutut'% Pembuluh darah dan sara yang keluar dari regio emoris untuk memasuki regio !ruris "sendi lutut'% Pembuluh darah dan sara yang keluar dari regio emoris untuk memasuki regio !ruris melintasi area ini% Selain kedua area diatas, terdapat juga suatu area di posteromedial dari pergelangan melintasi area ini% Selain kedua area diatas, terdapat juga suatu area di posteromedial dari pergelangan kaki yang disebut
kaki yang disebuttarsal tunnel tarsal tunnel % )arsal tunnel berbentuk seperti terowongan yang dilewati oleh arteri,% )arsal tunnel berbentuk seperti terowongan yang dilewati oleh arteri, sar
sara, dan a, dan tentendon ototdon otototootot t dardari i regregio !ruriio !ruris s yanyang g memmemiliiliki ki perperlekalekatan di tan di regregio io pedpedis% is% DasDasar dariar dari terowongan ini dibentuk oleh tulangtulang disekitar pergelangan kaki, sedangkan atap terowongannya terowongan ini dibentuk oleh tulangtulang disekitar pergelangan kaki, sedangkan atap terowongannya dibentuk oleh suatu lembaran jaringan ikat yang disebut sebagai
dibentuk oleh suatu lembaran jaringan ikat yang disebut sebagairetinaculum musculorum flexorum.retinaculum musculorum flexorum.
+ungsi dari ekstremitas inerior adalah menopang berat tubuh saat berdiri, dan untuk bergerak% +ungsi dari ekstremitas inerior adalah menopang berat tubuh saat berdiri, dan untuk bergerak% Ketika sedang berdiri, pusat gra.itasi berada di tepi anterior .ertebra le.el S// "#ambar $%$'% #aris Ketika sedang berdiri, pusat gra.itasi berada di tepi anterior .ertebra le.el S// "#ambar $%$'% #aris .ertikal yang saling menghubungkan pusat gra.itasi terletak sedikit posterior dari arti!ulatio !o(ae, .ertikal yang saling menghubungkan pusat gra.itasi terletak sedikit posterior dari arti!ulatio !o(ae, anterior dari arti!ulatio genu, dan plantar pedis memberikan basis pusat gra.itasi yang bentuknya anterior dari arti!ulatio genu, dan plantar pedis memberikan basis pusat gra.itasi yang bentuknya
Gambar 3.2
melingkar% Selain untuk menopang berat tubuh, ekstremitas inerior juga memiliki ungsi untuk pergerakan-lokomosi% +ungsi lokomosi ini membutuhkan gerakan dari setiap sendi pada ekstremitas bawah% #erakan pada sendi panggul meliputi leksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi medial dan lateral "#ambar $%0'% Pergerakan pada sendi lutut meliputi leksi dan ektensi, sedangkan pada pergelangan kaki meliputi dorsoleksi dan plantarleksi "#ambar $%1'
Gambar 6.5
Ekstremitas inerior berhubungan langsung dengan regio tubuh lain seperti abdomen, pel.is, dan perineum% )erdapat 0 jalur penghubung antara regioregio tersebut dengan ekstremitas inerior "#ambar $%2'%
• Ekstremitas inerior berhubungan langsung denganabdomen melalui suatu !elah yang dibentuk
oleh !"amen#$m !n"$!na!% dan O% &o'ae. Struktur yang melewati !elah ini adalah3 Otot 4 mus!ulus psoas major, ilia!us, dan pe!tineus
Ner.us 4 ner.us emoralis dan ramus emoralis ner.i genitoemoralis "+emoral bran!h o genitoemoral ner.e' serta ner.us !utaneus emoris lateralis "5ateral !utaneous ner.e o the thigh'%
Pembuluh darah 4 Arteria et 6enae emoralis% 5imatik
Struktur tersebut diatas dalam melewati area ini membentuk sebuah kanal yang disebut 7analis emoralis%
7elah diantara ligamentum inguinalis dan Os 7o(ae ini merupakan titik lemah pada dinding abdomen Gambar 3.6
dan sering terjadi protrusio abnormal dari !a.um abdomen beserta isinya menuju paha "8ernia emoralis'%
• Struktur yang terdapat di dalam e*!% berhubungan langsung dengan ekstremitas inerior
melalui * apertura yang dibentuk oleh Foramen !%+!ad!,$m ma-$% de(tra et sinistra% Di posterior struktur yang berhubungan langsung dengan regio glutealis melalui oramen
ishiadi!um majus adalah 3 otot 4 mus!ulus piriormis
Ner.us 4 ner.us ishiadi!us, ner.us glutea superior et inerior, ner.us pudendus, ner.us mus!uli 9uadrati emoris, dan ner.us mus!uli obturatorii interni%
Pembuluh darah 4 Arteria et 6enae glutea superior et inerior, dan Arteria et 6enae pudenda interna%
Ner.us ishiadi!us merupakan sara tepi terbesar di tubuh manusia dan memberi iner.asi di kompartemen posterior regio emoris, regio !ruris et pedis%
:us!ulus piriormis membagi oramen ishiadi!um majus menjadi dua bagian, yaitu suprapiriorme "diatas :% piriormis' dan inrapiriorme "dibawah :% piriormis'% Arteria et 6ena et Ner.us glutea superior merupakan satusatunya struktur yang melewati oramen ishiadi!um majus suprapiriorme, sedangkan struktur lainnya melewati oramen ishiadi!um majus inrapiriorme "#ambar $%2'%
• Stuktrur yang melintas antara er!ne$m dan regio glutealis berjalan melalui /oramen
!%+!ad!,$m m!n$%% )endon :% obturator internus melewati area ini untuk melekat pada emur% Ner.us pudendus beserta Arteria et 6enae pudenda interna
/ner.asi sensoris dan motoris pada ekstremitas inerior dibawa oleh susunan sara tepi yang beraasal dari pleksus lumbal "5&50' dan pleksus sakral "50S1'% Area dermatome pada ekstremitas
inerior ditunjukkan pada #ambar $%;% )itiktitik pada gambar $%; menunjukkan titik dengan o.erlap area dermatome minimal% <eberapa pergerakan sendi juga digunakan untuk menge!ek myotome spinal segment tertentu "#ambar $%=', seperti3
• +leksi gelang panggul dikontrol oleh ner.us spinalis .ertebral le.el 5&5* • ekstensi lutut oleh ner.us spinalis .ertebral le.el 5$50
• leksi lutut oleh ner.us spinalis .ertebral le.el 51S* • Plantarleksi pedis oleh S&S*
• adduksi jari oleh S*S$
ketukan pada ligamentum patella digunakan untuk mengetes ner.us spinalis .ertebral le.el 5$50% Ketukan pada tendo !al!aneus ")endon :% gastro!nemius dan :% soleus' digunakan untuk mengetes ner.us spinalis .ertebral le.el S&S*%
Setiap kompartemen otot yang terdapat pada masingmasing regio ekstremitas inerior memiliki iner.asi motoris masingmasing "#ambar $%>'%
• Otototot padare"!o "$#ea!%diiner.asi olehNer*$% "$#ea %$er!or e# !n/er!or.
• Sebagian besar otot pada 0omar#emen an#er!or re"!o /emor!% diiner.asi oleh Ner*$%
/emora!% "ke!uali :% tensor as!ia latae, yang diiner.asi oleh Ner.us glutea superior'%
• Otototot pada 0omar#emen med!a re"!o /emor!% diiner.asi oleh Ner*$% ob#$ra#or!$%
"ke!uali :% pe!tineus yang diiner.asi oleh :% emoralis dan Pars hamstring :% addu!tor Gambar 3.8
magnus yang diiner.asi oleh di.isio tibialis ner.us is!hiadi!us'%
• Komar#emen o%#er!or re"!o /emor!% re"!o ,r$r!% e# an#ar ed!% diiner.asi oleh d!*!%!o
/!b$ar!% ner*$% !%,+!ad!,$% "ke!uali !aput bre.e mus!uli bi!ipitis emoris yang diiner.asi oleh di.isio tibialis ner.us is!hiadi!us'%
• Komar#emen a#era dan an#er!or be%er#a dor%$m ed!% diiner.asi oleh Ner*$% /!b$ar!%
(erone$%) ,omm$n!%, !abang dari ner.us is!hiadi!us%
<erikut adalah sarasara dari pleksus lumbosakral yang memberikan iner.asinya menuju ekstremitas inerior "#ambar $%&?'3
&% Ner.us obturatorius% <erasal dari .ertebra le.el 5*50% :emberi iner.asi mo#or!% pada kompartemen medial regio emoris "ke!uali :% pe!tineus dan pars hamstring m% addu!tor magnus'% :emberi ungsi%en%or!% pada kulit bagian anteromedial regio emoris%
*% Ner.us is!hiadi!us adalah sara tepi terbesar pada tubuh manusia% <erasal dari le.el .ertebra 50S$, memberi iner.asimo#or!% pada kompartemen posterior regio emoris, regio !ruris, dan regio pedis% /ner.asi%en%or!% pada sisi lateral regio !ruris et plantar pedis% Dalam perjalanannya ner.us is!hiadi!us akan ber!abang menjadi ner*$% /!b$ar!% (erone$%) ,omm$n!% dan ner*$% #!b!a!%.
$% Ner.i gluteales merupakan pembawa jaras mo#or!% utama pada regio glutealis, dan #!da0 Gambar 3.9
member! !ner*a%! %en%or!%. Ner.us glutea superior bersasal dari le.el .ertebrae 50S& dan keluar melalui oramen is!hiadi!um majus suprapiriorme untul memberi iner.asi pada m% gluteus medius dan m% gluteus minimus% Sedangkan ner.us glutea inerior berasal dari le.el .ertebra 51S* dan keluar melalui orsmen is!hisdi!um minus untuk menginer.asi m% gluteus ma(imus%
0% Ner.us mus!uli 9uadrati emoris "50S&' et ner.us mus!uli obturatorii interni "51S*', sesuai dengan namanya memberi iner.asi masingmasing menuju% m% 9uadratus emoris dan m% obturatorius internus%
1% Ner.us !utaneus emoris lateralis berasal dari le.el .ertebra 5*5$% :emberi iner.asi%en%or!% pada kulit di bagian lateral regio emoris%
2% Ner.us !utaneus emoris posterior memberi iner.asi sensoris pada kulit di posterior regio emoris dan di sekitar sul!us glutaeus% Ner.us ini pada regio glutealis berjalan proundus dari m% gluteus ma(imus, dan berasal dari le.el .ertebra S&S$%
Suplai pembuluh darah pada ekstremitas inerior sebagian besar berasal dariar#er!a /emora!%, yang merupakan kelanjutan dariar#er!a !!a,a e'#erna setelah berjalan melewati ligamentum iguinalis% Ar#er!a "$#ea %$er!or e# !n/er!or berasal dari ar#er!a !!a,a !n#erna dan memberikan suplai pembuluh darah pada regio glutealis% Pada daerah arti!ulatio !o(ae juga terdapat anastomosis dengan
ar#er!a ob#$ra#or!$%, suatu !abang dari arteria ilia!a interna sehingga memberikan sirkulasi kolateral pada regio glutealis dan regio emoris bagian superior "#ambar $%&?'%
6ena yang terdapat pada ekstremitas inerior dibagi menjadi .ena superi!ial dan proundus "#ambar $%&&'% 6ena.ena superi!ial ini membentuk * saluran utama, yaitu*ena %a+ena ma"na dan
*ena %a+ena ar*a% Kedua .ena superi!ial ini berasal dari ar,$% *eno%$% dor%a!% yang terdapat pada regio pedis% 6ena saphena par.a berasal dari sisi lateral dari ar!us .enosus, sedangkan .ena
saphena magna berasal dari sisi medial dari ar!us .enosus dan akan bermuara pada .ena emoralis melalui suatu bukaan yang terdapat pada fascia lata yang disebut sebagai +!a#$% %a+eno$%. 6ena .ena proundus biasanya mengikuti arteri yang menyuplainya, termasuk disini adalah .ena emoralis, dan .ena glutea superior et inerior%ena /emora!% merupakan .ena utama yang mendrainase darah dari ekstremitas inerior%
Arteria emoralis memiliki korelasi klinis yang sangat penting% Arteri ini biasa digunakan untuk melakukan prosedur radiologis yang melibatkan kateterisasi arteria emoralis untuk memberikan akses menuju pembuluh darah pada ekstremitas inerior ipsilateral maupun kontralateral, arteriarteri pada regio thora( dan abdomen, bahkan pada arteriae !erebralis% Selain untuk prosedur diagnostik, arteri ini juga sering digunakan oleh kardiolog untuk melakukan kateterisasi pada pembuluh darah disekitar
ar!us aorta dan pada arteri koronaria untuk melakukan perctaneos translminal coronar! angioplast! maupun angiograp"! untuk tindakan terapi pada pasien penyakit jantung koroner% <anyak prosedur diagnostik dan terapeutik lain yang melibatkan arteri ini%
Keberadaan sirkulasi kolateral yang disediakan oleh .ena saphena magna dan .ena emoralis memberikan keuntungan klinis yang sangat besar% 6ena saphena magna sering digunakan sebagai graft pada prosedur coronar! arter! b!pass grafting yang biasa dilakukan oleh spesialis bedah toraks dan
kardio.askuler% 6ena saphena magna dipilih karena letaknya yang superi!ial dan terdapat sirkulasi kolateral antara .ena saphena magna dan .ena emoralis% Sehingga jika .ena ini diambil, darah yang berasal dari ekstremitas masih bisa kembali ke jantung melalui .ena emoralis%
RE#/O #5@)EA5/S
regio glutealis terletak posterolateral dan diantara !rista ilia!a dan sul!us glutaeus% <eberapa landmark yang penting pada regio glutealis ditunjukkan pada #ambar 2%0$% regio glutealis di anteromedial berhubungan langsung dengan pel.is dan perineum melalui oramen is!hiadi!um majus et minus% Di inerior, regio glutealis berhubungan langsung dengan kompartemen posterior regio emoris%
Otototot pada regio glutealis dibagi menjadi * kelompok "#ambar 2%00', yakni kelompok proundus yang merupakan ro#a#or a#era abd$0#or dan e'#en%or emur pada arti!ulatio !o(ae%
ang termasuk otototot ini adalah m% piriormis, m% obturator internus, m% gemellus superior, m% Gambar 3.11
gemellus inerior dan m% 9uadratus emoris% Kelompok otot yang lebih superi!ial merupakan abd$0#or dan e0%#en%or pada arti!ulatio !o(ae% ang termasuk di sini adalah m% gluteus ma(imus, m% gluteus medius, m% gluteus minimus dan satu lagi otot tambahan yaitu m tensor as!ia latae yang berungsi menstabilkan ekstensi lutut melalui suatu lembaran longitudinal as!ia prounda "tracts iliotibialis#Gambar 6.$6%. <anyak struktur penting seperti ner.us dan pembuluh darah yang berjalan pada bidang antara kedua kelompok otot ini%
&elompok otot profnds
M$%,$$% !r!/orm!% merupakan otot yang paling superi!ial dalam kelompok otot proundus% Otot ini beror!"o d!an#ara /oram!na %a,ra!% an#er!or pada permukaan anterolateral os sa!rum dan berjalan ke lateral melewati oramen is!hiadi!um majus untuk ber!n%er%! ada #ro,+an#er ma-or os emur% Otot ini merupakan rotator e(ternal dan abduktor os emur pada arti!ulatio !o(ae% Otot ini diiner.asi olehner*$% m$%,$! !r!/orm!%, sebagai !abang dari ple(us sa!ralis le.el .ertebrae S&S*% :us!ulus piriormis merupakan struktur yang sangat penting karena membagi oramen is!hiadi!um majus menjadi * bagian, satu diatas dan satu lagi dibawah m% piriormis% Pembuluh darah dan sara yang melalui oramen is!hiadi!um majus berjalan melewati superior ataupun inerior dari mus!ulus ini%
M$%,$$% ob#$ra#or !n#ern$% merupakan otot pada dinding lateral pel.is dan regio glutealis% Or!"o dari otot ini adalah obturator membrane dan tulangtulang disekitar oramen obturatorius% Dalam perjalanannya, otot ini berbelok >? derajat di sekitar spina is!hiadi!a dan tuberositas is!hiadi!a dan berjalan melalui oramen is!hiadi!um minus untuk ber!n%er%! menuju tro!hanter major os emur% Otot
ini diiner.asi oleh ner*$% m$%,$! ob#$ra#or!! !n#ern! (LS2).
M$%,$$% "eme$% %$er!or e# !n/er!or sesuai dengan namanya, gemelli yang dalam bahasa latin berarti kembar otototot ini merupakan sepasang otot yang berbentuk segitiga dan dipisahkan oleh tendo mus!uli obturatorii interni% Kedua otot ini berinsersi bersama dengan m% obturator internus pada tro!hanter major os emur, dan bersamasama bertindak sebagai rotator lateral dan abduktor emur pada
arti!ulatio !o(ae% Origo dari otot ini adalah spina ishiadi!a% :% gemellus superior diiner.asi oleh ner.us mus!uli obturatorii interni, sedangkan :% gemellus inerior diiner.asi oleh ner.us mus!uli 9uadrati emoris%
M$%,$$% 4$adra#$% /emor!% merupakan otot yang letaknya paling inerior diantara kelompok otot proundus pada regio glutealis% Otot ini berorigo pada tuberositas ishiadi!a dan berinsersi pada tuber!ulum 9uadratus !rista intertro!hanteri!a% Otot ini merupakan rotator lateral dan diiner.asi oleh ner*$% m$%,$! 4$adra#! /emor!% (L5S1)%
&elompok otot sperficial
M$%,$$% "$#e$% med!$% berorigo pada a!ies e(terna os ilium diantara linea glutea anterior dan linea glutea posterior, berinsersi menuju tro!hanter major os emur
M$%,$$% "$#e$% m!n!m$% berorigo diantara linea glutea anterior dan linea glutea inerior, berinsersi pada tro!hanter major os emur% Kedua otot ini diiner.asi oleh ner.us glutea superior, dan
.askularisasinya berasal dari arteria glutea superior%
:us!ulus gluteus medius et minimus merupakan abduktor os emur dan berungsi menstabilkan pel.is selama berjalan, mengurangi penurunan pel.is berlebihan ketika berjalan sehingga menjaga pel. is tetap pada le.el bidang yang sama ketika salah satu kaki berayun% Bika otototot ini melemah, akan menunjukkan tanda yang disebut sebagai Trendeenb$r"6% %!"n% )rendelenburgCs sign dapat di tes dengan !ara meminta pasien mengangkat satu kakinya, dikatakan positi jika posisi pel.is menurun pada sisi kaki yang diangkat% Kelemahan otot ini dapat disebabkan oleh gangguan pada ner.us glutea
superior "yang mempersarai kedua otot tersebut' yang dapat timbul pada raktur pel.is%
M$%,$$% "$#e$% ma'!m$% berorigo pada linea glutea posterior, permukaan dorsal os sa!rum, permukaan lateral os !o!!y( hingga permukaan e(ternal ligamentum sa!rotuberosum% <erinsersi pada tra!tus iliotibialis dan tuberositas glutea os emur% Otot ini merupakan otot terbesar pada regio glutealis dan berungsi sebagai ekstensor emur pada arti!ulatio !o(ae% Otot ini diiner.asi oleh ner.us glutea inerior, dan mendapat .askularisasi dari arteria glutea inerior dan ramus superi!ialis arteria glutea superior%
M$%,$$% #en%or /a%,!a a#ae berorigo dari spina ilia!a anterior superior hingga tuber!ulum !rista ilia!a, berinsersi pada aspek anterior tra!tus iliotibialis yang melekat pada bagian pro(imal tibia% Otot ini diiner.asi oleh ner.us glutea superior, dan berungsi untuk menstabilkan arti!ulatio genu saat ekstensi, juga bersama dengan gluteus ma(imus menstabilkan arti!ulatio !o(ae dengan menahan tro!hanter major emur tetap berada pada a!etabulum%
Struktur penting lainnya yang terdapat pada regio glutealis adalahner*$% !%,+!ad!,$% (%,!a#!, ner*e) yang berjalan memberi iner.asi pada kompartemen posterior regio emoris, regio !ruris et pedis,ner*$% "$#ea !n/er!or ner*$% m$%,$! 4$adra#! /emor!% ner*$% m$%,$! ob#$ra#or!! !n#ern!
danner*$% $dend$% besertaar#er!a e# *enae "$#ea !n/er!or. Semua ner.usner.us tersebut berjalan keluar melalui oramen is!hiadi!um majus inrapiriorme, dan untuk ner.us pudendus akan masuk kembali menuju perineum melalui oramen is!hiadi!um minus% Sedangkan untuk arteria et .enae et ner.us glutea superior berjalan melalui oramen is!hiadi!um majus suprapiriorme "#ambar 2%0;'%
5okasi injeksi intramuskuler terletak pada kuadran superiorlateral dari regio glutealis% )indakan ini harus dilakukan se!ara hatihati agar tidak men!ederai struktur neuro.askuler yang ada% Ner.us is!hiadi!us yang melewati regio ini harus dihindari untuk melakukan prosedur ini% Kuadrankuadran pada regio glutealis ditunjukkan pada gambar 2%0=% Pembagian kuadran tersebut berdasarkan garis khayal yang terletak .ertikal melalui titik tertinggi pada !rista ilia!a dan garis horiontal yang melewati tuberositas is!hiadi!a% #aris khayal horiontal lain adalah garis yang membagi dua garis antara titik tertinggi !rista ilia!a dan planum horiontal yang melalui tuberositas is!hiadi!a%
RE#/O +E:OR/S
Regio emoris merupakan suatu regio yang terletak diantara arti!ulatio !o(ae dan arti!ulatio genu% Pada regio emoris terdapat suatu lapisan as!ia prounda yang menyelimuti seluruh kompartemen regio ini% +as!ia ini disebut sebagai/a%,!a a#a "#ambar 2%$>'% Pada as!ia ini, terdapat suatu hiatus "opening' bagi .ena saphena magna, hiatus ini disebut +!a#$% %a+eno$% "saphenous opening'% Pada bagian lateral, as!ia lata menebal membentuk suatu traktus yang disebut sebagai #ra,#$% !!o#!b!a!% yang merupakan insersi bagi mus!ulus tensor as!ia latae dan mus!ulus gluteus ma(imus dan berungsi untuk menstabilkan emur pada arti!ulatio !o(ae%
Struktur neuro.askuler yang terdapat pada regio ini merupakan kelanjutan dari struktur yang terdapat pada regio abdomen% Strukturstruktur ini memasuki regio emoris melalui suatu trigonum yang disebut sebagai #r!"on$m /emora!% "emoral triangle, #ambar 2%0&'% Dasar dari trigonum ini adalah ligamentum inguinalis, batas medialnya adalah mus!ulus addu!tor longus, batas lateralnya adalah mus!ulus sartorius, lantai dari trigonum ini dibentuk oleh mus!ulus addu!tor longus dan pe!tineus di medial dan lateral oleh mus!ulus iliopsoas, ape( dari trigonum ini menunjuk ke arah bawah dan berlanjut menjadi ,ana!% add$,#or!$% yang merupakan jalan keluar menuju ossa poplitea
"#ambar 2%0&'% 7analis addu!torius berakhir pada suatu hiatus yang merupakan gerbang menuju ossa poplitea, hiatus ini disebut sebagai +!a#$% add$,#or!$%. Dari lateral ke medial struktur yang terdapat pada trigonum ini disingkat NA6E5 "Ner.us, arteri, .ena, dan limatik #ambar 2%0*'% Ner.us yang melalui trigonum ini adalah ner*$% /emora!% "5*50', sedangkan pembuluh darahnya merupakan kelanjutan dari arteri et .ena ilia!a e(terna dan berubah nama menjadiar#er! e# *ena /emora!% setelah
melewati ligamentum inguinalis%
Arteri et .ena emoralis pada regio emoris berjalan melalui !analis addu!torius dan keluar melalui hiatus addu!torius untuk menjadi arteri poplitea% <ersama dengan arteri ini berjalan pula satu !abang dari ner.us emoralis yang berungsi memberi iner.asi sensoris kulit pada bagian distal bagian medial paha dan kulit pada bagian anterior !ruris% Ner.us ini dinamakan Ner*$% %a+eno$%, akan tetapi ner.us ini tidak ikut keluar melalui hiatus addu!torius, melainkan keluar melalui jaringan ikat di bagian distal dari !analis addu!torius%
Otototot yang terdapat pada regio ini dibagi menjadi $ kompartemen oleh suatu %e#$m !n#erm$%,$ar!% "#ambar 2%12'% Kompartemen pada regio emoris adalah, kompartemen anterior, kompartemen medial, dan kompartemen posterior%
&ompartemen anterior
anterior regio emoris adalah 3
M$%,$$% !!o%oa%. Otot ini terdiri dari * otot berbeda "ilia!us dan psoas major' yang berinsersi melalui tendon yang sama pada tro!hanter minor os emur% :us!ulus ilia!us berorigo pada prosesus trans.ersus .ertebrae )F//56, sedangkan psoas major berorigo pada ossa ilia!a "#ambar
2%1;'% :% ilia!us diiner.asi oleh ram! an#er!ore% ner*$% %!na!% L1L3 sedangkan m% psoas major olehner*$% /emora!%. Keduanya merupakan le(or emur pada arti!ulatio !o(ae%
M$%,$$% 4$adr!,e% /emor!%. :erupakan gabungan dari 0 otot berbeda yang memiliki tendon yang sama yaitu tendon 9uadri!eps emoris% )endon ini berlanjut hingga pro(imal tibia menjadi !"amen#$m a#ear!% "#ambar 2%1='% <erungsi untuk ekstesi !ruris pada arti!ulatio genu% Semuanya diiner.asi oleh ner.us emoralis% ang termasuk otot 9uadri!eps emoris adalah 3
'scls (asts medialis arah serabutnya berjalan dari anteromedial pada linea intertro!hanteri!a berlanjut ke arah posteroinerior melalui linea pe!tinealis lalu turun melalui linea aspera dan menuju linea supra!ondylaris medialis%
'scls (asts intermedis berada proundus dari mus!ulus re!tus emoris% <erorigo dari *-$ superior pada permukaan anterior dan lateral emur, dan berinsersi pada !ondylus lateralis tibia%
'scls (asts lateralis merupakan otot terbesar diantara ketiga otototot .astus% <erasal dari anterolateral pada linea intertro!hanteri!a dan turun melalui labium lateralis linea aspera hingga menyatu dengan tendon 9uadri!eps emoris untuk melekat pada margo lateralis patella%
'scls rects femoris memiliki * !aput "kepala', yaitu !aput re!tus yang berasal dari spina ilia!a anterior inerior, dan !aput rele!tum yang berasal dari area kasar yang terdapat pada superior a!etabulum%
Selain mus!ulus 9uadri!eps emoris, terdapat juga m$%,$$% %ar#or!$% yang berasal dari spina ilia!a anterior superior dan berinsersi di tibia pada struktur yang disebut sebagaie% an%er!n$% "kaki
angsa'% Pes anserinus merupakan insersi aponeurotik dari $ otot yang berbeda, yaitu m$%,$$% %ar#or!$% dari kompartemen anterior paha, m$%,$$% "ra,!!% dari kompartemen medial paha, dan m$%,$$% %em!#end!no%$% pada kompartemen posterior paha% Otot ini diiner.asi oleh ner.us emoralis% <erungsi sebagai le(or emur pada arti!ulatio !o(ae, le(or !ruris pada arti!ulatio genu, dan lateral rotator paha%
&ompartemen medial
Otototot pada kompartemen medial regio emoris berungsi sebagai addu!tor emur pada arti!ulatio !o(ae, ke!uali untukm$%,$$% ob#$ra#or e'#ern$% yang berungsi sebagai rotator lateral paha% Semua otot yang terdapat pada kompartemen medial diiner.asi olehner*$% ob#$ra#or!$% "5* 50' ke!uali untuk m$%,$$% e,#!ne$% yang diiner.asi oleh !abang dari ner.us emoralis% Otototot pada kompartemen medial ini adalah "#ambar 2%1>' 3
M$%,$$% "ra,!!% berorigo pada ramus is!hiopubi!um dan berinsersi pada pes anserinus% :erupakan otot paling superi!ial dari kompartemen medial regio emoris%
M$%,$$% e,#!ne$% berorigo pada linea pe!tinealis pada pel.is dan berinsersi pada suatu garis oblik antara tro!hanter minor dan linea aspera%
M$%,$$% add$,#or on"$% berorigo pada suatu area yang terletak inerior dari !rista pubi!um dan lateral dari symphisis pubis% /nsersinya terletak pada sepertiga tengah linea aspera% :us!ulus ini membentuk batas medial dari trigonum emoralis, dan berungsi sebagai adduktor dan rotator medial emur pada arti!ulatio !o(ae%
M$%,$$% add$,#or bre*!% berorigo pada ramus is!hiopubi!um dan berinsersi pada bagian superior dari linea aspera% Otot ini terletak posterior dari m% addu!tor longus dan m% pe!tineus% <erungsi sebagai adduktor dan rotator medial emur pada arti!ulatio !o(ae%
M$%,$$% add$,#or ma"n$% adalah otot terbesar dan letaknya paling proundus pada kompartemen medial regio emoris% Otot ini membentuk dinding posterior !analis addu!torius dan membentuk pintu keluar !analis addu!torius menuju ossa poplitea yaitu+!a#$% add$,#or!$% "#ambar 2%0&'% :us!ulus ini memiliki * pars, yaitu pars hamstring yang terletak lebih medial dan berorigo pada tuberositas is!hiadi!a, dan pars addu!tor yang terletak lebih lateral dan berorigo pada ramus is!hiopubi!um% Pada otot ini juga terdapat hiatushiatus tempat melewatinya arteria perorans !abang dari arteria prounda emoris "#ambar 2%2?'%
M$%,$$% ob#$ra#or!$% e'#ern$% berorigo pada permukaan e(ternal membrana obturatorius dan berinsersi pada ossa tro!hanteri!a% <erungsi sebagai rotator e(ternal emur pada arti!ulatio !o(ae%
&ompartemen posterior
Kompartemen posterior regio emoris terdapat $ otot yang disebut sebagai otot hamstring "#ambar 2%2*', yaitu 3 m$%,$$% %em!#end!no%$% m$%,$$% %em!membrano%$% dan m$%,$$% b!,e% /emor!%. Semua otototot ini, ke!uali !aput bre.e mus!uli bi!ipitis emoris "short head o bi!eps emoris mus!le' berungsi sebagai le(or !ruris pada arti!ulatio genu dan e(tensor emur pada arti!ulatio !o(ae% Semua otototot yang terdapat pada kompartemen ini diiner.asi oleh ner*$% !%,+!ad!,$% (L5S3). Otototot ini juga merupakan rotator pada kedua sendi%
M$%,$$% b!,e% /emor!%. Otot ini memiliki * !aput, !aput longum "long head' yang berorigo pada tuberositas is!hiadi!a, dan !aput bre.e "short head' yang berorigo pada linea aspera% Otot ini berinsersi menuju permukaan lateral !aput ibulae% <erungsi sebagai le(or !ruris pada arti!ulatio genu, !aput longum juga berungsi sebagai e(tensor dan rotator lateral pada arti!ulatio !o(ae% 7aput longum diiner.asi oleh d!*!%!o #!b!a!% ner*$% !%,+!ad!,$% sedangkan !aput bre.e oleh d!*!%!o /!b$ar!% ner*$% !%,+!ad!,$%.
M$%,$$% %em!#end!no%$% berorigo pada tuberositas is!hiadi!a, dan berinsersi pada pes anserinus% Otot ini berungsi sebagai le(or !ruris pada arti!ulatio genu dan bersama dengan m% semimembranosus sebagai rotator lateral emur pada arti!ulatio !o(ae, dan rotator medial !ruris pada arti!ulatio genu%
M$%,$$% %em!membrano%$% berorigo pada tuberositas is!hiadi!a dan berinsersi pada !ondylus medialis tibia% +ungsi mus!ulus ini sama dengan m% semitendinosus%
Pembuluh darah utama pada regio emoris berasal dari arteri emoralis yang merupakan kelanjutan dari arteri ilia!a e(terna% Arteri ini masuk melalui trigonum emoralis, berjalan melalui !analis addu!torius lalu keluar melewati hiatus addu!torius untuk memasuki ossa poplitea dan berubah nama menjadi ar#er!a o!#ea. Arteri emoralis ber!abang menjadi ar#er!a ro/$nda /emor!% "#ambar 2%2$' yang berjalan lateral dari arteri emoralis% Arteria prounda emoris berjalan diantara m% pe!tineus dan m% addu!tor longus, berlanjut diantara m% add!utor longus dan m% addu!tor bre.is,
kemudian berjalan terus ke inerior diantara m% addu!tor longus dan m% addu!tor magnus hingga akhirnya beranastomosis dengan arteria poplitea% Arteria prounda emoris memiliki $ per!abangan, ar#er!a ,!r,$m/e'a /emor!% a#era!% ar#er!a ,!r,$m/e'a /emor!% med!a!% dan ar#er!a er/oran% "#ambar 2%20'%