• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan pada RS Grha Permata Ibu Depok Pendirian Rumah Sakit Grha Permata Ibu dimulai dari Poliklinik dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2001. Seiring perkembangan dan kebutuuha pelayanan yang telah diberikan , oleh PT. Permata Husada Sakti diubah status dan fungsinya menjadi Rumah Sakit Grha Permata Ibu dan Anak Grha Pemata Ibu sesuai surat pemberian izin mendirikan Rumah Sakit kepada PT. Permata Husada Sakti tertanggal 17 Oktober 2005 dengan nomor 4445/31/KTPS/Yankes/2005 dan pada tahun 2008 sesuai dengan keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: KH.07/III/1932/08 tentang pemberian izin penyelenggaraan kepad PT. Permata Husada Sakti untuk menyelenggarakan Rumah Sakit khusus dengan mengubah logo dan nama rumah sakit menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Grha Permata Ibu.

Seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Grha Permata Ibu maka pada tahun 2010 dilakukan pembangunan gedung kedua Rumah Sakit Grha Permata Ibu dengan penambahan ruang rawat dan unit perawatan intensif. Pada oktober 2011 RS Grha Permata Ibu meningkatkan statusnya dari RSIA menjadi RSU sesuai izin Oprasional Rumah Sakit Umum

(2)

yang dikeluarkan dari keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Depok Nomor 445.8/OS.RS.BPPT/X/2011 pada tanggal 17 oktober 2011.

Akses Rumah Sakit berada di tepi jalan raya dengan kepadatan lalu lintas sedang sampai padat dan berjarak kira-kira 50 meter dari rencana jala kolektor primer dan Tol Cinere Jagorawi (Cijago) yang telah direncanakan oleh Pemda Kota Depok sesuai rencana tata kota, sehingga akan lebih mudah dijangkau dan diakses oleh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan secara komprehensif.

Rumah Sakit Grha Permata Ibu memberikan pelayanan bidang kesehatan kepada masyarakat secara luas, terutama di wilayah Beji, Pancoran Mas dan Depok serta meluas hingga wilayah Jagakarsa dan DKI Jakarta. Oleh karena itu Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang berawal dari Klinik dan Rumah Bersalin Permata Ibu berevolusi menjadi Rumah Sakit Umum Grha Permata Ibu supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih luas. Seiring dengan perubahan tersebut Rumah Sakit Grha Permata Ibu banyak melakukan peningkatan maupun optimalisasi di segala aspek. Usaha-usaha dalam mendukung perubahan tersebut adalah dibangunnya fasilitas Gedung Selatan sebanyak lima lantai yaitu terdiri dari fasilitas ICU, HCU, Ruang Poliklinik tambahan, kamar operasi dan ruang lainnya yang didesain lebih modern dengan didukung sistem antrian otomatis “Queing system” Hospital Information System (HIS) inpatient dan outpatient menggunakan sistem Avicenna, penggunaan Pneumatic Tube System (PTS) dan pembaharuan alat-alat penunjang medik.

Rumah Sakit Grha Permata Ibu juga menunjukkan pertumbuhan pelayanan kesehatan yang semakin pesat. Pertumbuhan ini bukan hanya berkembang pada

(3)

jumlah kunjungan saja namun juga untuk mutu layanan yang turut pula menjadi perhatian bagi pelanggan-pelanggan setianya. Mutu layanan yang dimaksud termasuk layanan medis, layanan non medis, dan publik service lainnya yang menjadi kebutuhan bagi seluruh

(4)

pengunjung dan pelanggan rumah sakit. Posisi Rumah Sakit Grha Permata Ibu yang mampu menempati dan mengambil hati pelanggannya dapat mendongkrak citra maupun image rumah sakit, sehingga Rumah Sakit Grha Permata Ibu tidak lagi bekerja dalam rangka mencari pelanggan saja namun telah bergeser untuk mampu menciptakan loyalitas pelanggan.

1. VISI PERUSAHAAN

“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.

2. MISI PERUSAHAAN

“Menjadi rumah sakit terbaik, modern dan mampu bersaing dalam memberikan pelayanan kesehatan di kota Depok dan sekitarnya”.

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

b. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM). c. Melengkapi saran dan prasarana secara bertahap.

d. Mengembangkan kebijakan berwawasan lingkungan.

e. Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK terbaru yang berkaitan dengan rumah sakit

3. MOTTO :

(5)

Sumber:

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja RS Grha Permata Ibu

Berlandaskan Surat Keputusan No. 10/DIR-SK/PHS/XI/11 pada tanggal 17 November 2011 tentang struktur organisasi RS Grha Permata Ibu yang menyelenggarakan pelayanan rumah sakit dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang bertanggung jawab kepada Direktur PT Permata Husada Sakti. Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi RS Grha Permata Ibu:

STRUKTUR ORGANISASI

BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) RS GRHA PERMATA IBU

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

Gambar III.1 Struktur Organisasi BagianSumber Daya Manusia Wakil Direktur

Adminstrasi dan Umum

Koordinator Rekrutmen Koordinator Diklat dan

Utbag Ka.Sub.Bag. Diklat &

Utbang

Ka.Sub. Kepegawaian Kepala Bagian Sumber

Daya Manusia (SDM)

Koordinator Kesejahteraan Pegawai

Koordinator Adm. Kepegawaian

(6)

Berdasarkan Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia diatas, maka tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah :

1. Wakil Direktur Administrasi dan Umum

Kepala bagian administrasi dan umum mempunyai tugas untuk menyampaikan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan administrasi umum, ketatausahaan, administrasi kepegawaian dan diklat, perpustakaan, rumah tangga dan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh bebrapa subbagian terdiri dari :

1. Menglola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan, kearsipan, surat menyurat.

2. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan tabungan perumahan, asuransi kesehatan, kopri dan pembuatan karis dan karsu.

3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah sakit 2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

Bagian SDM selalu dipenuhi dengan banyak orang yang hebat dibidangnya. Biasanya rekrutmen karyawan bagian sdm selalu selektif dan tidak dilakukan dengan main main.karena itulah tuntutan yang harus dipenuhi oleh orang orang yang bekerja di bagian SDM. Tuntutan yang berat membuat bagian ini harus bekerja lebih keras dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan satu orang khusus yang akan membuat bagian SDM bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan.

1. Tetap mempertahankan struktur kerja jika dirasa struktur kerja tersebut telah memaksimal membawa manfaat bagi perusahaan dan juga bagi karyawan. 2. Rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dan melakukan identifikasi

bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yang memerlukan peningkatan

(7)

karyawan, melakukan wawancara dan juga melakukan pergantian tanggung jawab karyawan.

4. Memberikan pelatihan pada karyawan yang baru saja diangkat .

5. Ini adalah tugas yang sedikit berat yakni melakukan analisis terhadap semua kebijakan, prosedur dan juga aturan yang diberlakukan di perusahaan. Jika ada yang tidak sesuai maka tugas sdm adalah menympaikan kepada pihak eksekusif perusahaan

6. Mengatur upah pembayaran karyawan dengan melakukan penilaian dan evaluasi pada kinerja karyawan. Jika dirasakan ada kebijakan yang tidak sesuai dan dirasa perlu untuk dilakukan perusahaan.

7. Membuat dokumentasi yang disusun secara sistematis mengenai segala hal berkaitan dengan bagian SDM.

3. Ka.Subag Diklat dan Utbag

Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan pelayanannya

1. Menyusun rencana perogram kerja tahunan

2. Menyusun rencana kebutuhan pengembangan pendidikan bagi tenaga rumah sakit 3. Mengembangkan dan meningkatkan mutu SDM rumah sakit melalui kegiatan

pendidikan dan latihan

4. Menyusun prioritas dan jumlah tenaga kesehatan atau administrasi yang akan melaksanakan pendidikan pada setiap tahun

(8)

5. Berkordinasi dan bekerja sama pada bidang-bidang yang ada dalam menyelenggarakan program pendidikan maupun pelatihan bagi SDM rumah sakit 6. Melaksanakan pengaturan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan

7. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan lembaga dan instansi lain dibidang pendidikan dan pelatihan

8. Melaksanakan pengaturan kegiatan orientasi bagi pegawai baru agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit

9. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan pengambilan keputusan

10. Melaksanakan pengumpulan, penglolaan, analisa dan evaluasi data pendidikan dan pelatihan SDM di rumah sakit

4. Koordinator Diklat dan Utbag

Menyusun dan mengkoordinasikan program perencanaan pendidikan dan pelatihan intern dan ekstern rumah sakit. Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan kesehatan dalam dan luar daerah untuk pengembangan SDM rumah sakit dan pelayanannya

1. Menyiapkan sarana yang dibutuhkan setiap kegiatan program diklat 2. Menangani permasalahan pegawai dan mahasiswa praktek

3. Mengarsipkan setiap berkas hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

4. Mengkordinir pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan inventerisasi sarana pembelajaran diklat

(9)

5. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan program pendidikan dan pelatihan

5. Koordinator Rekrutmen

Dalam kerjanya seorang koordinator rekrutmen memiliki sebuah tanggung jawab untuk 1. Merekrut karyawan baru sesuai dengan ekspestasi perusahan

2. Memastikan keaslian dan keabsahan dokumen seperti ijaza dan pengalaman kerja dari calon kandidat bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya

3. Memastikan kandidat yang diterima merupakan kandidat yang terbaik

4. Memastikan penerimaan karyawan sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan

5. Memastikan laporan rekrutmen tersusun rapih dan bisa dipertanggung jawabkan setiap bulannya terhadap Manager HRD

6. Ka.Subag Kepegawaian

Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, urusan surat menyurat dan kearsipan,urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengumpulan dan penglolaan data,penyusunan program, evaluasi dan laporan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan, administrasi perjalanan dinas, protokol, serta evaluasi kelembagaan

1. Merencanakan program kerja per tahun anggaran sub bagian kepegawaian berdasarkan prioritas target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

2. Membagi tugas kepada para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis agar tugas segera diproses lebih lanjut

(10)

secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas

4. Memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja

5. Meniliai prestasi kerja para bawahan lingkungan sub bagian kepegawaian berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier 6. Mengelola organisasi dan tata laksana analisis jabatan dan evaluasi kelembagaan 7. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas

8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sub bagian kepegawaian baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan 7. Koordinator Adm Kepegawaian

Administrasi kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang administrasi kepegawaian agar berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yang meliputi pelaksanaan urusan dan pelayanan administrasi kepangkatan, mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi

1. Perumusan rencana pelaksanaan urusan dan pelayananadministrasi kepangkatan, mutasi, jabatan, pengadaan, data dan informasi kepegawaian

2. Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang administrasi kepegawaian

3. Pembinaan dan pengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuai tugas dan fungsi dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja

4. Kordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi bidang

5. Penyiapan bahan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan

(11)

lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

8. Koordinator Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan pegawai mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan peningkatan kesejahteraan pegawai, pembinaan mental, motivasi pegawai serta pemberian penghargaan, tanda jasa dan pensiun pegawai.

1. Merumuskan rencana kerja bidang berdasarkan rencana program kerja tahun lalu sebagai pedoman kerja

2. Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bidang sesuai prosedur untuk kelancaran pelaksanaan tugas

3. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberikan disposisi pada naskah dinas sesuai bidang tugas agar pekerjaan terbagi habis

4. Mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka memadukan rencana kegiatan masing-masing sub bidang agar terjalin kerjasama dan kesatuan tindakan dalam melaksanakan tugas

5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar diketahui permasalahan dan upaya pemecah untuk kelancaran pelaksanaan tugas

6. Mengumpulkan bahan, melaksanakan kegiatan koordinasi dengan unit kerja/ instansi terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

7. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis serta bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan bidang kesejahteraan pegawai

8. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai

9. Menyusun program, mengatur dan menyelenggarakan kegiatan kesejahteraan pegawai 10. Menyiapkan dan proses bahan yang berkenaan dengan pensiun pegawai

(12)

3.1.3 Kegiatan Usaha RS Grha Permata Ibu 1. Pelayanan Rumah Sakit Grha Permata Ibu

1.1 Pelayanan Kegawatdaruratan 24 jam meliputi : 1.1.1 Instalasi Gawat Darurat

1.1.2 Pelayanan Laboratorium 1.1.3 Pelayanan Radiologi 1.1.4 Pelayanan Ambulance 1.1.5 Pelayanan Instalasi Farmasi

1.2 Pelayanan Rawat Jalan

1.2.1 Pelayanan Poliklinik Umum 1.2.2 Pelayanan Poliklinik Gigi

1.2.3 Pelayanan Medis Spesialistik Dasar a. Kesehatan Anak

b. Kebidanan dan Penyakit Kandungan c. Penyakit Dalam

d. Bedah Umum

1.2.4 Pelayanan Medis Spesialistik Lain a. Penyakit Paru dan Pernapasan b. Penyakit Saraf

c. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan d. Penyakit Mata

e. Penyakit Jantung dan Pembuluh darah f. Penyakit Kulit dan Kelamin

g. Penyakit Gigi dan Mulut Umum dan Spesialis 1. Konservasi 2. Prostodonti 3. Bedah Mulut 4. Gigi Anak 5. Orthodonti h. Urologi i. Orthopedi j. Gizi Klinik

(13)

k. Rehabilitasi Medik

l. Psikiatri dan Psikosomatis m. Klinik Laktasi

n. Klinik Tumbuh Kembang o. Klinik Psikologi Klinis Anak

1.3 Pelayanan Rawat Inap 1.3.1 Ruang Rawat Chelsea 1.3.2 Ruang Rawat Heliconia 1.3.3 Ruang Rawat Gardenia 1.3.4 Ruang Rawat Gladiol 1.3.5 Ruang Rawat Anak 1.3.6 Ruang Rawat Jasmine 1.3.7 Ruang Rawat Cendana

1.3.8 Ruang Rawat Perinatal Resiko Tinggi 1.3.9 Ruang Rawat Intensif (ICU/HCU)

1.4 Pelayanan Ruang Operasi

1.4.1 Pelayanan Operasi Elektif 1.4.2 Pelayanan Operasi Cito 1.4.3 Pelayanan Operasi Minor 1.4.4 One Day Care (ODC)

1.5 Pelayanan Ruang Bersalin

1.6 Pelayanan Penunjang Medik

1.6.1 Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik 1.6.2 Pelayanan Patologi Anatomi

1.6.3 Pelayanan Radiologi

1.6.4 Pelayanan Rehabilitasi Medik 1.6.5 Pelayanan Gizi Klinik

1.6.6 Pelayanan Sterilisasi Sentral

1.6.7 Pelayanan Endoscopy dan Endoscopy THT 1.6.8 Pelayanan Hemodialisa

1.7 Pelayanan Spesial Diagnostik 1.7.1 Pelayanan Audiometri 1.7.2 Pelayanan Treadmill

(14)

1.7.4 Pelayanan Phacoemulsifikasi

1.8 Pelayanan Instalasi Farmasi

1.8.1 Pelayanan Resep Gawat Darurat 1.8.2 Pelayanan Resep Rawat Jalan 1.8.3 Pelayanan Resep Rawat Inap 1.8.4 Pelayanan Obat Bebas

1.9 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan 1.9.1 Medical Chek Up

1.9.2 Klub Kesehatan

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1 Proses Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada RS Grha Permata Ibu Depok

Rekrutmen dan seleksi karyawan yang dilakukan oleh RS Grha Permata Ibu dilaksanakan karena adanya kebutuhan atau permintaan dari setiap unit atau divisi yang membutuhkan karyawan baru. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pada RS Grha Permata Ibu dilakukan jika ada permintaan atau dibutuhkannya karyawan oleh unit

(15)

atau divisi yang membutuhkan karyawan baru. Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pada RS Grha Permata Ibu adalah sebagai berikut:

(16)

Gambar III.2

Flowchart Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Berdasarkan gambar diatas maka prosedur rekrutmen dan seleksi pegawai pada RS Grha Permata Ibu dijelaskan sebagai berikut:

a. Unit/Divisi membuat form permintaan karyawan dan mengajukan kebutuhan tambahan kepada Direktur b. Kemudian Unit/Divisi yang telah membuat form

permintaan karyawan mengajukan kepada direktur untuk mendapatkan persetujuan dan di tanda tangani mengenai permintaan karyawan

c. Setelah mendapatkan persetujuan, Unit/Divisi menyerahakan pengajuan tersebut kepada bagian SDM d. SDM melakukan proses perekrutan setelah menerima

pengajuan yang sudah di tanda tangani oleh direktur

e. Kemudian SDM mecari pelamar melalui media sosial atau memasang iklan

Tabel III.1.

Jumlah Pelamar yang Masuk dari Bulan Januari sampai Mei 2019

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 35 34

2 Februari 40 30

(17)

4 April 25 20

5 Mei 48 15

Total Pelamar 188 Orang 129 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

f. Jika pelamar memenuhi kualifikasi, maka SDM akan melakukan pemanggilan kepada calon karyawan baru untuk melakukan beberapa tahap tes.

g. SDM & Unit/Divisi terkait melakukan tes wawancara dan psikotes kepada calon karyawan baru

h. Bagian SDM menyerahkan hasil psikotes kepada direktur untuk diadakan wawacara antara direktur dengan calon karyawan baru

Tabel III.2.

Jumlah Calon Karyawan yang Lolos Seleksi

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 25 30

2 Februari 20 25

3 Maret 35 28

4 April 24 15

5 Mei 40 10

Total Pelamar 144 Orang 108 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

i. Setelah direktur melakukan tes wawancara dengan calon karyawan baru, direktur memberikan hasil tes

(18)

wawancara dan merekomendasikan calon karyawan yang berhak lanjut ke tahap psikotes kepada bagian SDM

j. Kemudian SDM kembali menghubungi calon pelamar untuk menyampaikan terkait kompensasi dan memeriksa MCU calon karyawan baru

Tabel III.3.

Jumlah pelamar yang diterima

No Bulan Pelayanan Farmasi Pelayanan Rawat Jalan

1 Januari 5 3

2 Februari 2 5

3 Maret 4 9

4 April 7 11

5 Mei 10 2

Total Pelamar 28 Orang 30 Orang

Sumber : Bagian SDM RS Grha Permata Ibu

k. Jika karyawan dalam keadan sehat maka bagian SDM akan menginfokan jadwal kepada calon karyawan untuk bisa mulai bekerja.

Dapat dijelaskan pula berdasarkan Unit/Divisi yang terlibat dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada RS Grha Permata Ibu, yaitu sebagai berikut :

1. Unit/Divisi Terkait

(19)

2. Direktur

a. Menyetujui atau tidaknya untuk merekrut karyawan baru b. Melakukan wawancara dengan Calon karyawan baru c. Merekomendasikan calonkaryawan baru untuk

diterima/tidak 3. SDM

a. Mencari calon karyawan baru melalui bank lamaran/iklan b. Memasang iklan lowongan pekerjaan

c. Bertugas melakukan beberapa tahap tes

d. Mengevaluasi calon karyawan yang sudah melakukan beberapa tahap tes

e. Menempatkan karyawan baru di tempat yang dibutuhkan oleh unit/Divisi yang membutuhkan

3.2.2. Kendala dan solusi dalam Proses Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada RS Grha Permata Ibu Depok

1. Kendala

a. Kendala Jaringan

Jaringan pada saat apply atau pendaftaran sedang berlangsung bagian sdm dan umum pun juga melakukan validasi jadi data yang diterima komputer bertubrukan dan menyebabkan jaringan pada sistem terganggu sehingga komputer menjadi lambat.

b. Kendala Waktu

(20)

penting dalam setiap hal. Kendala yang dihadapi saat program penyeleksi karyawan yang pertama kali di adakan oleh RS Grha Permata Ibu Depok dilaksanakan oleh Divisi Human Capital Development seperti adanya keterbatasan waktu mulai dari tahap 1 video Contest sampai dengan tahap 5 Medical Check Up yang membatasi waktu hanya kurang dari 1 Bulan.

2. Solusi

a. Sebaiknya pada saat mengapply dibatasi waktu agar tidak bertubrukan data pelamar yang masuk agar tidak menyebabkan jaringan pada sistem terganggu dan menyebabkan komputer jadi lambat.

b. Sebaiknya pada saat seleksi karyawan dibatasi saja pelamarnya agar waktu yang diperoleh untuk mengikuti tes pada tahap 1 sampai 5 tercukupi dan tidak kekurangan waktu untuk mengetes pelamar yang lain.

Gambar

Gambar III.1 Struktur Organisasi BagianSumber Daya Manusia Wakil Direktur
Tabel III.1.
Tabel III.2.
Tabel III.3.

Referensi

Dokumen terkait