• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Perkembangan KPP Pratama Depok Cimanggis Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Ci

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Perkembangan KPP Pratama Depok Cimanggis Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Ci"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

24

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perkembangan KPP Pratama Depok Cimanggis

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Cimanggis, Dibentuk

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-206.2/PMK.01/2014. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis merupakan unit wilayah operasional dari kantor wilayah DJP Jawa Barat III Kota Bogor Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-206.2/PMK.01/2014. Sebagaimana telah diketahui, berdasarkan keputusan peraturan Menteri Keuangan Nomor: KEP-184/PJ/2015 tanggal 25 September 2015 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Cimanggis resmi berdiri pada Oktober 2015.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis terletak di Jl. Pemuda No, 40, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431. Adapun yang menjadi wilayah kerja KPP Pratama Depok Cimanggis terdiri dari 5 Kecamatan sekota depok, yakni yaitu kecamatan Cimanggis, Kecamatan Cilodong, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan tapos. Setiap Kecamatan memiliki beberapa kelurahan, antara lain :

1. Kecamatan cimanggis terdiri dari 5 kelurahan yaitu: a. Kelurahan Mekarsari

b. Kelurahan Tugu c. Kelurahan Curug

(2)

e. Kelurahan Harjamukti

2. Kecamatan Cilodong terdiri dari 6 Kelurahan yaitu: a. Kelurahan Kalibaru b. Kelurahan Cilodong c. Kelurahan Kalimulya d. Kelurahan Jatimulya e. Kelurahan Tirtajaya f. Kelurahan Sukamaju

3. Kecamatan Cipayung terdiri dari 5 Kelurahan yaitu: a. Kelurahan Ratujaya

b. Kelurahan Pondok Jaya c. Kelurahan Cipayung Jaya d. Kelurahan Cipayung

e. Kelurahan Bojong Pondok Terong

4. Kecamatan Sukmajaya terdiri dari 5 Kelurahan yaitu: a. Kelurahan Sukmajaya

b. Kelurahan Cisalak c. Kelurahan Abadi Jaya d. Kelurahan Bakti Jaya e. Kelurahan Mekar Jaya

5. Kecamatan Tapos terdiri dari 7 Kelurahan yaitu: a. Kelurahan Sukatani

b. Kelurahan Tapos c. Kelurahan Jatijajar d. Kelurahan Cilangkap

(3)

e. Kelurahan Sukamaju Baru f. Kelurahan Leuwinanggung g. Kelurahan Cimpaeun

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Nomor: PMK-206.2/PMK.01 Pasal 58, Kantor Pelayanan Pajak Pratama menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat dan lainnya.

4. Penyuluhan Perpajakan. 5. Pelayanan Perpajakan.

6. Pelaksanaan Pendaftaran Wajib Pajak.

7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. 8. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak.

9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. 10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.

Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis

“Memberikan Pelayanan prima dalam rangka mencapai kepatuhan perpajakan yang optimal”.

Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis

“Menghimpun Penerimaan pajak dengan memaksimalkan pelayanan dalam rangka menumbuhkan masyarakat sadar dan peduli pajak”.

(4)

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 206.2/PMK.0/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. dapat dilihat pada gambar III.1 sebagai berikut :

Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Depok Cimanggis

Gambar III.1

(5)

Berdasarkan Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Cimanggis pada gambar III.1. diatas, maka dapat dijelaskan tata kerja dan tugas dari masing-masing bagian, sebagai berikut :

a. Kepala Kantor

Kepala Kantor Mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penagihan.

b. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal

Melakukan urusan kepegawaian, keuangan , tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan kinerja pegawai, pemantauan pengelolaan risiko, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, perekaman dokumentasi perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, serta pengelolaan kinerja organisasi. d. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan

Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek dalam menunjang ekstensifikasi.

e. Seksi Pemeriksaan Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan, penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak yang ditunjuk kepala kantor.

(6)

f. Seksi pelayanan

Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, penerimaan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan pendaftaraan wajib paja, serta melakukan kerja sama perpajakan.

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

Mempunyai tugas melakukan proses penyelesaian permohonan wajib pajak, usulan pembentukan ketepatan pajak, bimbingan dan konsultas wajib pajak. h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III, dan IV

Masing-Masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak, Rekonsiliasi data dalam rangka melakukan intensifikasi dan himbauan kepada wajib pajak.

i. Seksi Penagihan

Mempunyai tugas melakukan urusan pentausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, seta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

j. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis merupakan unit operasional dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III Bogor sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 206.2/PMK.01/2014. Kantor Pelayanan Pajak Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan,

(7)

pelayanan, pengawasan Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Pertambahan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Jadi dengan taat membayar pajak masyarakat akan mendapatkan manfaat :

a. Fasilitas umum dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah dan rumah sakit.

b. Pertahanan dan keamanan seperti bangunan, senjata, perumahan hingga gaji. c. Subsidi pangan dan bahan bakar minyak.

d. Kelestarian lingkungan hidup dan budaya. e. Dana pemilu.

f. Pengembangan alat transportasi masa dan lain-lainnya.

Pajak yang telah disetorkan masyarakat akan digunakan Negara untuk kesejahteraan masyarakat, antara lain memberi subsidi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan membayar utang-utang Negara.

3.2. Hasil Penelitian

Penulis memperoleh data hasil penelitian ini melalui wawancara dan dokumen pendukung dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis. Wawancara dilaksanakan dengan narasumber yaitu Bapak Ivan Hamdani selaku staff/karyawan bagian seksi pelayanan. Dalam wawancara tersebut menghasilkan pembahasan mengenai Prosedur pelayanan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi secara manual dan elektronik (e-registration), persyaratan/dokumen-dokumen yang digunakan dalam pendaftaran NPWP, kendala yang sering terjadi dalam prosedur pelayanan serta solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelayanan pembuatan NPWP secara manual dan elektronik.

(8)

3.2.1. Flowchart Pelayanan Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Secara manual

Flowchart Pelayanan Pendaftaran dan pembuatan NPWP secara manual dapat dilihat pada Gambar III.2 sebagai berikut.

Sumber : KPP Pratama Depok Cimanggis

Gambar III.2

(9)

Berdasarkan pada gambar III.2. Diatas, Tahapan kerja pelayanan pendaftaran NPWP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis secara manual dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Wajib Pajak mengisi dan menyerahkan formulir permohonan dengan lengkap dan benar beserta yang disyaratkan kepada Petugas Pendaftaran.

2. Petugas Pendaftaran menerima formulir pendaftaran dan dokumen yang disyaratkan kemudian meneliti kelengkapan berkas permohonan. Dalam hal permohonan berkas belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya.

3. Petugas Pendaftaran meneliti mengenai status Wajib Pajak.

Apabila wajib pajak belum terdaftar maka dilanjutkan dengan prosedur berikutnya.

Apabila Wajib Pajak telah terdaftar dan tidak mengajukan permohonan Pendaftaran WP Cabang, maka diberitahukan bahwa Wajib Pajak telah terdaftar dan atas nama permohonan yang diajukan, tidak diberikan NPWP.

Apabila Wajib Pajak telah terdaftar dan mengajukan permohonan Pendaftaran untuk WP Cabang maka dilanjutkan dengan prosedur berikutnya.

4. Kemudian Petugas Pendaftaran melakukan:

a. Mengisi dan menandatangani kolom isian petugas.

b. Memberikan informasi mengenai perpajakan kepada Wajib Pajak

c. Memberikan surat pernyataan telah menerima informasi perpajakan kepada Wajib Pajak dan menerima kembali Surat Pernyataan Telah menerima Informasi Perpajakan yang telah ditandatangani dari Wajib Pajak.

d. Merekam dan mencetak LPAD dan BPS. BPS diserahkan kepada wajib pajak sedangkan LPAD digabungkan dengan berkas pendaftaran.

(10)

5. Petugas pendaftaran merekam data isian sesuai formulir pendaftaran, mencetak konsep SKT dan kartu NPWP, kemudian menyerahkan kepada Kepala Seksi. 6. Kepala Seksi Pelayanan meneliti, menandatangani SKT dan menyerahkan

kembali Kartu NPWP dan SKT kepada petugas Pendaftaran.

7. Petugas Pendaftaran menatausahakan dokumen dan menyampaikan Kartu NPWP, SKT dan starter-kit kepada Wajib Pajak.

8. Proses Selesai.

Jangka Waktu untuk Penyelesaian pelayanan pendaftaran dan pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak (DJP) dengan Nomor: SE-06/PJ/2013 pada tanggal 24 Agustus 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Pajak..

Sumber: KPP Pratama Depok Cimanggis

Gambar III.3

(11)

3.2.2. Flowchart Pelayanan Pendaftaran NPWP secara (E-Registration)

Sumber : KPP Pratama Depok Cimanggis

Gambar III.4

(12)

Berdasarkan pada gambar III.4 diatas maka tahapan kerja pelayanan pembuatan NPWP secara Elektonik (E-Registration) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Wajib Pajak membuka internet dengan membuka link situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http://www.pajak.go.id.

2. Wajib Pajak memilih menu sistem e-Registration dan membuat account baru, kemudian login ke sistem e-Registration dengan mengisi username dan password yang telah dibuat.

3. Wajib Pajak mengisi dan mengirimkan formulir permohonan dengan lengkap dan benar melalui Aplikasi e-Registration.

4. Setelah mengisi dan mengirimkan formulir permohonan, Wajib Pajak harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP. Apabila dokumen yang disyaratkan dikirim secara online melalui Aplikasi e-Registration, Wajib Pajak mengunggah dan mengirimkan dokumen yang disyaratkan melalui sistem yang tersedia pada Aplikasi e-Registration. Apabila dokumen yang disyaratkan tidak dikirim secara online melalui Aplikasi e-Registration Wajib Pajak mencetak SPD dan dokumen yang disyaratkan ke KPP.

5. Petugas Pendaftaran memantau informasi pendaftaran WP pada sistem e-Registration setiap hari kerja.

6. Petugas Pendaftaran menerima SPD dan dokumen yang disyaratkan, meneliti kelengkapan, memproses dan melakukan pengecakan atas isian Formulir Permohonan Pendaftaran NPWP yang disampaikan melalui sistem

(e-Registration).

7. Apabila Formulir permohonan dan dokumen yang disyaratkan tidak benar dan tidak lengkap, Petugas Pendaftaran memberitahukan kepada Wajib Pajak

(13)

melalui surat elektronik atau email (Aplikasi e-Registration) agar wajib pajak dapat melengkapi. Apabila permohonan dan dokumen yang disyaratkan benar dan lengkap, dilanjutkan dengan prosedur nomor 8.

8. Petugas Pendaftaran meneliti mengenai status Wajib Pajak apakah sudah terdaftar atau belum.

9. Petugas Pendaftaran mencetak Kartu NPWP dan konsep SKT, kemudian menyertakan kartu NPWP dan konsep SKT tersebut kepada Kepala Seksi Pelayanan.

10. Kepala Seksi Pelayanan meneliti, menandatangani SKT dan menyerahkan kembali kartu NPWP dan SKT Kepada Petugas Pendaftaran.

11. Petugas Pendaftaran menatausahakan dokumen dan menyampaikan kartu NPWP, SKT dan Starter-Kit Kepada Wajib Pajak

12. Proses selesai.

Jangka Waktu Untuk Penyelesaian Pelayanan dan Pemberian NPWP secara Elektronik (E-Registration) paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap Namun, berbeda dengan sistem manual, Sistem Elektronik untuk Kartu NPWP dikirim via pos. beserta dengan SKT yang mana durasi pengiriman 2-3 hari.

3.2.3. Dokumen-Dokumen yang disyaratkan bagi Wajib Pajak untuk Memperoleh NPWP

Dokumen atau Syarat-Syarat pendaftaran Wajib Pajak untuk memperoleh NPWP adalah dengan mengisi formulir pendaftaran yang diminta di Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak terdekat yang terdiri dari:

(14)

penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK)/SIM, ditambah dengan surat keterangan lainnya seperti, surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal lurah atau kepala desa bagi orang asing.

2. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan, terdiri dari :

a. Fotocopy KTP/KK/SIM atau fotocopy paspor ditambah dengan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal surat dari lurah atau kepala desa bagi orang asing.

b. Fotocopy surat izin usaha atau surat keterangan tempat usaha yang berwenang minimal lurah atau kepala desa.

3.2.4. Data Pendaftaran NPWP Orang Pibadi

Berikut ini data pendaftaran NPWP Orang Pribadi pada KPP Pratama Depok Cimanggis periode Tahun 2015 sampai dengan periode Tahun 2019.

Tabel III.1

Data Jumlah WP Orang Pribadi yang Terdaftar Tahun 2015-2019

No. Tahun Jumlah WP OP Terdaftar

1. 2015 245,186

2. 2016 262,606

3. 2017 291,488

4. 2018 310,230

5. 2019 331,705

Sumber:KPP Pratama Depok Cimanggis

Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui perkembangan jumlah Wajib Pajak yang mendaftar NPWP Orang Pribadi periode Tahun 2015-2019 dapat

(15)

disajikan dalam bentuk grafik (gambar III.5) sebagai berikut:

Sumber: Data yang diolah penulis

Gambar III.5

Grafik Data Jumlah Pendaftar NPWP Orang Pribadi

Berdasarkan data pada gambar III.5. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Depok Cimanggis terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2016 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Depok Cimanggis adalah sebesar 262,606 jiwa dengan pertumbuhan Wajib Pajak sebesar 17,420 jiwa dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada tahun 2015 ke tahun 2016.

Pada tahun 2017 jumlah pendaftar NPWP Orang Pribadi sebesar 291,488 jiwa dengan jumlah pertambahan sebesar 28,882 jiwa dari Wajib Pajak orang pribadi yang terrdaftar pada tahun 2016 ke tahun 2017, pada tahun ini dapat dikatakan bahwa jumlah pendaftar NPWP terbanyak.

Pada tahun 2017 ke tahun 2018 jumlah pendaftar NPWP Orang Pribadi masih mengalami peningkatan sebesar 18,742 jiwa meskipun jumlah pendaftar

245,186 262,606 291,488 310,230 331,705 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 2015 2016 2017 2018 2019

(16)

NPWP Orang Pribadi tidak sebanyak tahun 2017 namun, masih dapat dikatakan meningkat. Pada tahun 2018 ke tahun 2019 Jumlah Pendaftar NPWP Orang Pribadi pun meningkat sebesar 21,475 jiwa.

Tabel III.2

Persentase Peningkatan Jumlah WP OP Terdaftar Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah Peningkatan

WP Terdaftar Persentase Peningkatan Jumlah WP Terdaftar

2015-2016 17.420 7.10%

2016-2017 28.882 11.00%

2017-2018 18.742 6.43%

2018-2019 21.475 6.92%

Sumber: Data yang diolah penulis

Untuk memudahkan Pembaca dalam mengetahui Persentase Peningkatan Jumlah Wajib Pajak Terdaftar pada KPP Pratama Depok Cimanggis Periode Tahun 2015-2019 dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Sumber: Data yang diolah penulis

Gambar III.6.

Grafik Jumlah Wajib Pajak Terdaftar Tahun 2015-2019 7.10%

11.00% 6.43%

6.92%

Grafik Persentase Peningkatan

Jumlah Wajib Pajak Terdaftar

2015-2016 2016-2017 2017-2018 2018-2019

(17)

Berdasarkan Grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah Wajib Pajak terdaftar pada tahun 2015-2019 cenderung mengalami peningkatan persentase. Peningkatan jumlah Wajib Pajak terbanyak yaitu pada tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 11.00%.

Faktor-Faktor yang menyebabkan peningkatan Jumlah Wajib Pajak antara lain:

1. Banyaknya jumlah pelamar pekerjaan

Yang menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah Wajib Pajak adalah banyaknya calon pelamar kerja yang mana Kartu NPWP digunakan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi persyaratan administrasi pendaftaran kerja. 2. Syarat dalam mengajukan pinjaman uang di bank

Sebagai syarat dalam setiap pengajuan pinjaman uang di bank yang mana setiap calon peminjam uang secara kredit dibank harus memiliki kartu NPWP, Namun tidak semua pengajuan pinjaman uang di bank harus memiliki NPWP, ini hanya dikhususkan bagi peminjam yang mengajukan peminjaman uang dibank diatas sebesar 50 juta, maka peminjaman harus memiliki NPWP.

3. Pelayanan yang diterapkan KPP Pratama Depok Cimanggis sudah terlaksana dengan baik.

Pelayanan Pendaftaran NPWP Orang Pribadi secara manual dan Elektronik (e-Registration) sebagaimana yang telah diamati sudah terlaksana dengan baik dalam hal peningkatan pelayanan. Misalnya pelayanan di kantor yang diusahakan dengan cepat dan tepat serta penyediaan fasilitas layanan. KPP Pratama Depok Cimanggis menyediakan tempat khusus untuk layanan dari PT.POS Indonesia berupa kanal pembayaran yang termasuk diantaranya

(18)

pembayaran pajak. Dengan adanya penyediaan layanan tersebut, Wajib Pajak terbantu terutama bagi Wajib Pajak yang hendak melakukan pembayaran sekaligus pelaporan SPT. Tidak hanya itu, Wajib Pajak baru yang belum mengerti tentang tata cara pendaftaran NPWP, nantinya akan diajarkan oleh Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan tentang caranya dari proses pendaftaran sampai selesai menerima kartu NPWP.

3.2.6. Kendala dan Solusi Dalam Pelayanan Pendaftaran NPWP

Dalam pelaksanaan pembuatan NPWP Orang Pribadi, baik secara manual dan secara sistem e-registration, sering kali karyawan, pegawai, dan auditor menemui kendala-kendala yang memperlambat jalannya proses pembuatan NPWP. Kendala-Kendala yang biasanya sering terjadi adalah:

1. Formulir dan Berkas yang kurang lengkap dan jelas.

Kurangnya Pengetahuan dan pemahaman bagi Wajib Pajak tentang kelengkapan dan kejelasan dalam mengisi formulir serta syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk dikumpulkan secara bersamaan dengan formulir pendaftaran, seringkali membuat para pendaftar bingung dalam melengkapi formulir sehingga petugas pendaftaran bidang pelayanan mengembalikkan formulir dan berkas-berkas tersebut kepada pendaftar Wajib Pajak untuk dicek dan dilengkapi kembali. 2. Sistem Komputerisasi dan Jaringan yang sering Error

Dalam proses pembuatan NPWP menggunakan sistem komputerisasi, yang mana semua data calon Wajib Pajak di input kedalam komputer menggunakan sistem yang telah ada dalam DJP dan diawasi oleh kantor pusat, agar mempermudah dalam proses pembuatan NPWP. Namun sering sekali sistem dan jaringan mengalami gangguan atau error sehingga memperlambat jalannya

(19)

proses pembuatan NPWP.

3. Saat pengiriman Kartu NPWP melalui pos banyak Wajib Pajak yang belum menerima kartu NPWP, Namun sudah dikirim

Pada saat melakukan pengiriman melalui pos banyak Wajib Pajak yang belum menerima kartunya, padahal pihak KPP Pratama Depok Cimanggis sudah mengirim kartu tersebut.

Demi kelancaran serta keefektifan dalam pelayanan pembuatan NPWP, maka pihak kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui,yaitu:

1. Senantiasa menghimbau dan memberikan informasi kepada Wajib Pajak tentang tata cara pendaftaran pembuatan NPWP baik yang secara manual maupun e-Registration serta berkas-berkas pendaftaran yang penting dilampirkan.

2. Memperbaiki sistem komputeriasi dan jaringan agar dapat digunakan kembali dalam proses pelayanan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

3. Meminta Wajib Pajak untuk datang langsung ke KPP.

Pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis melakukan upaya dengan memberikan instruksi kepada Wajib Pajak untuk datang langsung ke KPP Pratama Depok Cimanggis untuk mengambil kartu NPWP.

Gambar

Gambar III.2
Gambar III.3
Gambar III.4
Tabel III.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sistematika Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan”.. Tujuan dan

Judul : TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEROLEHAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA.. Ketua Prodip III Dosen Pembimbing Supervisor

Tugas Akhir Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) yang berjudul “ Tatacara Penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Secara Jabatan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Secara Jabatan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat”. Tugas akhir ini adalah salah satu syarat untuk

Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan (PPh),

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak

Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak sekaligus dibentuk Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan..

Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan , pelayanan, pengawasan Wajib Pajak dibidang pajak penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai