PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya Keuangan Perbankan
Oleh:
Lucyantri Cahyantho Achmad 201210190511087
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum Wr,Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan
karunianya-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir yang berjudul “PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB
PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU”.
Di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, Penulis memerlukan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing dan membantu peneliti, terutama disampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Dwi Susilowati, MM. Selaku Ketua Jurusan Program Studi DIII
Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Drs. M. Faisal Abdullah, MM. Selaku Dosen Wali kelas B Program
Studi DIII Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Dr.Wahyu Hidayat Riyanto,M.M selaku Pembimbing I dalam
penulisan Tugas Akhir.
6. Bapak Zainal Arifin,SE.,M.Si selaku Pembimbing II dalam penulisan Tugas
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan DIII Keuangan dan Perbankan beserta
staf di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan bekal ilmu hingga terselesaikan pendidikan di bangku kuliah ini.
8. Seluruh karyawan terutama bagian seksi Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Batu yang telah membantu dan menyediakan informasi data dalam
proses pengerjaan Tugas Akhir.
9. Mama ku tercinta Trisnawati Pisi yang selama ini telah memberikan
semangat dan mendukung penulis dengan tulus.
10.Bapak ku tercinta Suryantho Achmad yang tanpa lelah selalu memberikan
motivasi dan doa yang tulus sehingga Tugas Akhir ini selesai tepat waktu.
11. Kakak dan Adek ku tersayang dr.Budhy, Rachmad, Ayu, Jelita, Desyar saya
ucapkan Terima kasih kepada kalian yang selalu memberikan bantuan,
dukungan serta doa baik dalam proses perkuliahan maupun dalam proses
penyusunan Tugas Akhir ini.
12.Teman-teman DIII Keuangan dan Perbankan khususnya kelas-B angkatan
2012 yang selalu siap memberikan inspirasi, bantuan, doa serta semangatnya.
13. Sahabat-sahabat saya The Barbie’s Dyah, Heny, Ine, Maya terima kasih
berkat bantuan kalian juga sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan dengan
tepat waktu.
Malang, April 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan Tugas Akhir ... 4
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ... 5
B. Pengertian Pajak ... 5
C. Fungsi Pajak ... 6
D. Jenis-jenis Pajak ... 7
1. Menurut sifatnya ... 7
2. Menurut sasaranya... 8
3. Menurut lembaga pemungutan ... 8
F. Azas Pemungutan Pajak ... 10
G. Syarat Pemungutan Pajak ... 10
H. Teori-teori yang mendukung pemungutan pajak ... 11
1. Teori Asuransi ... 11
2. Teori Kepentingan ... 12
3. Teori Daya Pikul ... 12
I. Masalah Utang Pajak... 12
J. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 12
K. Pengertian Wajib Pajak ... 16
1. Wajib pajak orang pribadi ... 16
2. Wajib pajak badan ... 16
L. Tempat Pendaftaran atau Pelaporan Kegiatan Usaha ... 17
M. Tata Cara Pendaftaran NPWP melalui Elektronik ... 17
N. Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 18
O. Manfaat Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 18
P. Sanksi Tidak Mendaftarkan NPWP ... 18
Q. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Penghapusan NPWP ... 19
R. Jangka Waktu Penyelesaian Permohonan Penghapusan NPWP ... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 20
B. Jenis Penelitian ... 20
C. Sumber Data ... 20
E. Teknik Analisa Data ... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 23
1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu ... 23
2. Visi dan Misi, Moto Perusahaan ... 23
3. Wilayah Kerja KPP Pratama Batu ... 24
4. Tugas dan Fungsi KPP Pratama Batu ... 25
5. Struktur Organisasi Perusahaan ... 26
6. Deskripsi Jabatan Perusahaan ... 27
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan... 32
1. Prosedur Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu ... 32
2. Hambatan dan Upaya yang dilakukan (KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP ... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37
B. Saran ... 37
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Tarif Progresif ... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi KPP Pratama Batu Beserta Nama Kepala
Kantor dan Kepala Seksi ... 27
Gambar 4.2 : Prosedur Permohonan NPWP di KPP Pratama Batu ... 30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Formulir
Lampiran 2 : Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Orang Pribadi
Lampiran 3 : Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Badan
Lampiran 4 : Formulir Perubahan Data Wajib Pajak
DAFTAR PUSTAKA
Andriani. (Sari 2013:34). Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Aditama.
Ikbar, Yanuar. 2007. Metode Penelitian Sosial Kualitatif, Yogyakarta Penerbit PT Aditama.
Ilyas, B. Irawan. 2007. Hukum Pajak, Penerbit Salemba Empat.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Resvisi tahun 2011, Yogyakarta : Andi Offset.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 4,Yogyakarta Penerbit.
Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Refika Aditama.
Soemohamijaya, Soeparman. (Sari 2013:33). Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Aditama.
Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak, Jakarta Penerbit Salemba Empat.
Waluyo. 2012. Perpajakan Indonesi, Jakarta Penerbit Salemba Empat.
Undang-undangf Pajak Tahun 2000.2000. Jakarta : Salemba Empat
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak mempunyai kontribusi cukup tinggi dalam penerimaan negara. Pada
beberapa tahun terakhir ini, penerimaan dalam APBN. Berbagai kebijakan dalam
bentuk ektensifikasi dan intensifikasi telah dibuat oleh Pemerintah untuk
mencapai target penerimaan pajak. Kebijakan ini membawa pengaruh kepada
masyarakat, dunia usaha, dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pajak. Self
assessment system yang mengharuskan Wajib Pajak untuk proaktif menghitung,
menyetor, dan melaporkan pajak sendiri, menuntut semua pihak (termaksud
Pemungut/Pemotong Pajak) mampu memahami dan mengaplikasikan setiap
peraturan perpajakan yang sedang berlaku.
Bangsa Indonesia tidak mungkin selamanya mengandalkan sumber
pendapatan negara dari sektor migas saja, sebab sumber daya alam Indonesia
saat ini mulai menipis dan membutuhkan waktu yang cukup lama dan bahkan
mungkin tidak dapat untuk diperbaharui lagi. Mengetahui hal tersebut maka
pemerintah mengupayakan pengoptimalan sumber penerimaan negara dari sektor
yang lain. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan
negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang
berasal dari dalam negeri yang berupa pajak. Manfaat pajak diperuntukkan bagi
pengeluaran-pengeluaran Pemerintah dan pembiayaan publik investment.
Salah satu sumber dana berupa pajak yang dimaksud adalah Pajak
2
pemungutannya merupakan sumber penerimaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Pajak Penghasilan merupakan pajak langsung yang
pemungutannya langsung kepada Wajib Pajak (WP), dan secara periodik yaitu
setahun sekali dengan terutangnya pada akhir tahun.
Dalam rangka melaksanakan semua aktivitas perpajakan, wajib pajak harus
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berfungsi sebagai tanda
pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dan untuk menjaga ketertiban dalam
pembayaran dan pengawasan administrasi perpajakan. Setiap dokumen
perpajakan sebagai contoh Surat Setoran Pajak (SSP), Faktur Pajak, Surat
Pemberitahuan (SPT), harus mencantumkan NPWP.
Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk dapat melaksanakan
kegotongroyongan Nasional melalui sistem menghitung besarnya pajak yang
harus dibayar serta memperhitungkan selisih antara pajak yang harus dibayar
dengan kredit pajak dan apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka
harus dilunasi terlebih dahulu sebelum dilakukan Penghapusan NPWP ,
membayar, dan melaporkan sendiri kewajibannya atas pajak yang terutang atau
sering disebut dengan sistem self assessement sehingga melalui sistem ini
administrasi perpajakan diharapkan dapat dilaksanakan dengan rapi, teliti,
terkendali, sederhana, dan mudah dipahami oleh wajib pajak.
Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak sebagai
pencerminan kewajiban dibidang perpajakan berada pada Wajib Pajak sendiri.
Pemerintah dalam hal ini aparat perpajakan, sesuai dengan fungsinya
berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan pengawasan terhadap
3
peraturan perundang-undangan perpajakan. Karena sebagian besar penerimaan
negara berasal dari sektor pajak, untuk itu Pemerintah sangat mengharapkan
tumbuhnya kesadaran dari diri wajib pajak untuk tidak meninggalkan dan
melalaikan kewajibannya dalam hal pembayaran atas pajak yang terutang.
Untuk memperoleh hasil yang sebaik mungkin, Pemerintah telah berusaha
keras dengan berbagai cara untuk memberitahukan kepada para wajib pajak
bahwa betapa pentingnya pajak itu bagi kelangsungan dan kelancaran
pembangunan Nasional demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang tentram,
sejahtera, adil dan makmur.
Walaupun pemerintah sudah memberikan banyak sosialisasi melalui
penyuluhan tentang masalah perpajakan, namun banyak juga hal–hal yang
berhubungan dengan masalah perpajakan yang masih belum dipahami oleh
masyarakat pada umumnya. Misalnya cara menghapus Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP). Penghapusan NPWP dilakukan untuk menghindari kewajiban
perpajakan yang tidak seharusnya dilakukan.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kewajiban
mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP merupakan langkah awal
pelaksanaan kewajiban perpajakan. NPWP dapat dihapuskan, hanya apabila
Wajib Pajak tersebut sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau
objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Misalnya Wajib Pajak meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan atau
4
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang di bahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah prosedur penghapusan NPWP Bagi Wajib Pajak pada Kantor
Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Batu?
2. Bagaimana hambatan dan upaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui prosedur permohonan dan penghapusan NPWP Bagi
Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu.
2. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dilakukan pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian terebut yaitu :
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi penulis yaitu menambah
pengetahuan penulis mengenai Perpajakan lebih dalam, terutama penerapan
kepatuhan pajak di Indonesia kemudian dapat memberikan informasi kepada
wajib pajak mengenai bagaimana prosedur penghapusan wajib pajak di Kantor
Pelayanan Pajak (KPP). Penelitian ini juga diharapkan memberi pandangan positif
mengenai kebijakan perpajakan di Indonesia terutama dalam menganalisis