• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya Keuangan Perbankan

Oleh:

Lucyantri Cahyantho Achmad 201210190511087

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum Wr,Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan

karunianya-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan

Tugas Akhir yang berjudul “PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB

PAJAK (NPWP) BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BATU”.

Di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, Penulis memerlukan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing dan membantu peneliti, terutama disampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Dwi Susilowati, MM. Selaku Ketua Jurusan Program Studi DIII

Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. M. Faisal Abdullah, MM. Selaku Dosen Wali kelas B Program

Studi DIII Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Dr.Wahyu Hidayat Riyanto,M.M selaku Pembimbing I dalam

penulisan Tugas Akhir.

6. Bapak Zainal Arifin,SE.,M.Si selaku Pembimbing II dalam penulisan Tugas

(5)

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan DIII Keuangan dan Perbankan beserta

staf di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan bekal ilmu hingga terselesaikan pendidikan di bangku kuliah ini.

8. Seluruh karyawan terutama bagian seksi Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Batu yang telah membantu dan menyediakan informasi data dalam

proses pengerjaan Tugas Akhir.

9. Mama ku tercinta Trisnawati Pisi yang selama ini telah memberikan

semangat dan mendukung penulis dengan tulus.

10.Bapak ku tercinta Suryantho Achmad yang tanpa lelah selalu memberikan

motivasi dan doa yang tulus sehingga Tugas Akhir ini selesai tepat waktu.

11. Kakak dan Adek ku tersayang dr.Budhy, Rachmad, Ayu, Jelita, Desyar saya

ucapkan Terima kasih kepada kalian yang selalu memberikan bantuan,

dukungan serta doa baik dalam proses perkuliahan maupun dalam proses

penyusunan Tugas Akhir ini.

12.Teman-teman DIII Keuangan dan Perbankan khususnya kelas-B angkatan

2012 yang selalu siap memberikan inspirasi, bantuan, doa serta semangatnya.

13. Sahabat-sahabat saya The Barbie’s Dyah, Heny, Ine, Maya terima kasih

berkat bantuan kalian juga sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan dengan

tepat waktu.

Malang, April 2015

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan Tugas Akhir ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ... 5

B. Pengertian Pajak ... 5

C. Fungsi Pajak ... 6

D. Jenis-jenis Pajak ... 7

1. Menurut sifatnya ... 7

2. Menurut sasaranya... 8

3. Menurut lembaga pemungutan ... 8

(7)

F. Azas Pemungutan Pajak ... 10

G. Syarat Pemungutan Pajak ... 10

H. Teori-teori yang mendukung pemungutan pajak ... 11

1. Teori Asuransi ... 11

2. Teori Kepentingan ... 12

3. Teori Daya Pikul ... 12

I. Masalah Utang Pajak... 12

J. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 12

K. Pengertian Wajib Pajak ... 16

1. Wajib pajak orang pribadi ... 16

2. Wajib pajak badan ... 16

L. Tempat Pendaftaran atau Pelaporan Kegiatan Usaha ... 17

M. Tata Cara Pendaftaran NPWP melalui Elektronik ... 17

N. Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 18

O. Manfaat Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 18

P. Sanksi Tidak Mendaftarkan NPWP ... 18

Q. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Penghapusan NPWP ... 19

R. Jangka Waktu Penyelesaian Permohonan Penghapusan NPWP ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Jenis Penelitian ... 20

C. Sumber Data ... 20

(8)

E. Teknik Analisa Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 23

1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu ... 23

2. Visi dan Misi, Moto Perusahaan ... 23

3. Wilayah Kerja KPP Pratama Batu ... 24

4. Tugas dan Fungsi KPP Pratama Batu ... 25

5. Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

6. Deskripsi Jabatan Perusahaan ... 27

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan... 32

1. Prosedur Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu ... 32

2. Hambatan dan Upaya yang dilakukan (KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 37

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tarif Progresif ... 9

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi KPP Pratama Batu Beserta Nama Kepala

Kantor dan Kepala Seksi ... 27

Gambar 4.2 : Prosedur Permohonan NPWP di KPP Pratama Batu ... 30

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Formulir

Lampiran 2 : Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Orang Pribadi

Lampiran 3 : Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Badan

Lampiran 4 : Formulir Perubahan Data Wajib Pajak

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Andriani. (Sari 2013:34). Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Aditama.

Ikbar, Yanuar. 2007. Metode Penelitian Sosial Kualitatif, Yogyakarta Penerbit PT Aditama.

Ilyas, B. Irawan. 2007. Hukum Pajak, Penerbit Salemba Empat.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Resvisi tahun 2011, Yogyakarta : Andi Offset.

Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 4,Yogyakarta Penerbit.

Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Refika Aditama.

Soemohamijaya, Soeparman. (Sari 2013:33). Konsep Dasar Perpajakan, Bandung Penerbit PT Aditama.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak, Jakarta Penerbit Salemba Empat.

Waluyo. 2012. Perpajakan Indonesi, Jakarta Penerbit Salemba Empat.

Undang-undangf Pajak Tahun 2000.2000. Jakarta : Salemba Empat

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak mempunyai kontribusi cukup tinggi dalam penerimaan negara. Pada

beberapa tahun terakhir ini, penerimaan dalam APBN. Berbagai kebijakan dalam

bentuk ektensifikasi dan intensifikasi telah dibuat oleh Pemerintah untuk

mencapai target penerimaan pajak. Kebijakan ini membawa pengaruh kepada

masyarakat, dunia usaha, dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pajak. Self

assessment system yang mengharuskan Wajib Pajak untuk proaktif menghitung,

menyetor, dan melaporkan pajak sendiri, menuntut semua pihak (termaksud

Pemungut/Pemotong Pajak) mampu memahami dan mengaplikasikan setiap

peraturan perpajakan yang sedang berlaku.

Bangsa Indonesia tidak mungkin selamanya mengandalkan sumber

pendapatan negara dari sektor migas saja, sebab sumber daya alam Indonesia

saat ini mulai menipis dan membutuhkan waktu yang cukup lama dan bahkan

mungkin tidak dapat untuk diperbaharui lagi. Mengetahui hal tersebut maka

pemerintah mengupayakan pengoptimalan sumber penerimaan negara dari sektor

yang lain. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan

negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang

berasal dari dalam negeri yang berupa pajak. Manfaat pajak diperuntukkan bagi

pengeluaran-pengeluaran Pemerintah dan pembiayaan publik investment.

Salah satu sumber dana berupa pajak yang dimaksud adalah Pajak

(14)

2

pemungutannya merupakan sumber penerimaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN). Pajak Penghasilan merupakan pajak langsung yang

pemungutannya langsung kepada Wajib Pajak (WP), dan secara periodik yaitu

setahun sekali dengan terutangnya pada akhir tahun.

Dalam rangka melaksanakan semua aktivitas perpajakan, wajib pajak harus

memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berfungsi sebagai tanda

pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dan untuk menjaga ketertiban dalam

pembayaran dan pengawasan administrasi perpajakan. Setiap dokumen

perpajakan sebagai contoh Surat Setoran Pajak (SSP), Faktur Pajak, Surat

Pemberitahuan (SPT), harus mencantumkan NPWP.

Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk dapat melaksanakan

kegotongroyongan Nasional melalui sistem menghitung besarnya pajak yang

harus dibayar serta memperhitungkan selisih antara pajak yang harus dibayar

dengan kredit pajak dan apabila masih terdapat pajak yang kurang bayar, maka

harus dilunasi terlebih dahulu sebelum dilakukan Penghapusan NPWP ,

membayar, dan melaporkan sendiri kewajibannya atas pajak yang terutang atau

sering disebut dengan sistem self assessement sehingga melalui sistem ini

administrasi perpajakan diharapkan dapat dilaksanakan dengan rapi, teliti,

terkendali, sederhana, dan mudah dipahami oleh wajib pajak.

Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak sebagai

pencerminan kewajiban dibidang perpajakan berada pada Wajib Pajak sendiri.

Pemerintah dalam hal ini aparat perpajakan, sesuai dengan fungsinya

berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan pengawasan terhadap

(15)

3

peraturan perundang-undangan perpajakan. Karena sebagian besar penerimaan

negara berasal dari sektor pajak, untuk itu Pemerintah sangat mengharapkan

tumbuhnya kesadaran dari diri wajib pajak untuk tidak meninggalkan dan

melalaikan kewajibannya dalam hal pembayaran atas pajak yang terutang.

Untuk memperoleh hasil yang sebaik mungkin, Pemerintah telah berusaha

keras dengan berbagai cara untuk memberitahukan kepada para wajib pajak

bahwa betapa pentingnya pajak itu bagi kelangsungan dan kelancaran

pembangunan Nasional demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang tentram,

sejahtera, adil dan makmur.

Walaupun pemerintah sudah memberikan banyak sosialisasi melalui

penyuluhan tentang masalah perpajakan, namun banyak juga hal–hal yang

berhubungan dengan masalah perpajakan yang masih belum dipahami oleh

masyarakat pada umumnya. Misalnya cara menghapus Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP). Penghapusan NPWP dilakukan untuk menghindari kewajiban

perpajakan yang tidak seharusnya dilakukan.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kewajiban

mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP merupakan langkah awal

pelaksanaan kewajiban perpajakan. NPWP dapat dihapuskan, hanya apabila

Wajib Pajak tersebut sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau

objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Misalnya Wajib Pajak meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan atau

(16)

4

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang di bahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah prosedur penghapusan NPWP Bagi Wajib Pajak pada Kantor

Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Batu?

2. Bagaimana hambatan dan upaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui prosedur permohonan dan penghapusan NPWP Bagi

Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu.

2. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dilakukan pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu dalam Tata Cara Penghapusan NPWP.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian terebut yaitu :

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi penulis yaitu menambah

pengetahuan penulis mengenai Perpajakan lebih dalam, terutama penerapan

kepatuhan pajak di Indonesia kemudian dapat memberikan informasi kepada

wajib pajak mengenai bagaimana prosedur penghapusan wajib pajak di Kantor

Pelayanan Pajak (KPP). Penelitian ini juga diharapkan memberi pandangan positif

mengenai kebijakan perpajakan di Indonesia terutama dalam menganalisis

Referensi

Dokumen terkait

Sistematika Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan”.. Tujuan dan

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) SERTA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA SEKSI PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR.. Tanggal : Juni 2014

PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAN PENCABUTAN PENGUSAHA KENA PAJAK DI KPP PRATAMA MEDAN PETISAH agar dapatj. lebih memahami dan dapat menjelaskannya kepada

Judul : TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEROLEHAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA.. Ketua Prodip III Dosen Pembimbing Supervisor

Pengamatan dilakukan secara langsung untuk memperoleh data-data yang ada pada KPP Pratama Medan Barat yang bersangkutan mengenai tata cara pendaftaran dan penghapusan Nomor

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dibidang

Dody Helmi : Prosedur Permohonan Pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi (NPWP OP) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Peratama Medan Belawan, 2010. Mengisi kolom-kolom

14. Pelaksanaan Administrasi Kantor.. Visi dan Misi serta Moto Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.. a. Visi Kantor Pelayanan Pajak