Penalaran Logika
Penyusun:
Kiki A. Sugeng
Nora Hariadi
Materi
Penalaran Induktif
Bentuk dan Isi Argumen
Dilihat dari sisi bentuk dan isi suatu argumen maka
logika dapat dibagi dua yaitu logika formal dan logika
material.
Dalam bagian ini kita hanya akan membahas logika
formal.
Pembahasan kedua bentuk diperoleh pada Kuliah
MPKT A.
Penalaran Induktif
dan Deduktif
Apa beda penalaran
deduktif dan induktif?
Dasar Argumentasi
Deduktif
Argumen yang
mendasarkan
kesimpulannya harus
dengan mengikuti
premis-premis
(necessarily follows
the premises)
Induktif
Argumen yang
mendasarkan
kesimpulannya
kemungkinan
mengikuti premis-
premis (probably
follows from the
premisses)
Apakah penalaran
induktif dan bagaimana
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah suatu proses mencapai
kesimpulan umum berdasarkan dari observasi contoh‐
contoh khusus.
Penalaran induktif adalah tipe penalaran yang berawal dari
sekumpulan contoh fakta spesifik menuju
kesimpulan umum.
Penalaran ini menggunakan premis dari objek yang diuji
untuk menghasilkan kesimpulan tentang objek
Contoh : Penalaran Induktif
Hari ini matahari
terbit di Timur
Besok matahari
terbit di Timur
Lusa matahari
terbit di Timur
Matahari selalu
terbit di Timur
10 tahun lagi
matahari terbit
di Timur
Berpikir Induktif dalam Kehidupan Sehari-hari
Hari ini Budi tiba di kantor pukul 7.30 dan
menemukan bahwa tidak ada lagi tempat
parkir mobil untuknya.
Keesokan harinya dia memutuskan untuk tiba
di kantor pukul 7.00. Ternyata ia mendapat
tempat parkir di dekat gedung kantornya.
Kejadian ini berlangsung selama tiga hari.
Dari kejadian ini, kesimpulan apakah yang
dapat diambil oleh Budi?
Catatan
Hasil kesimpulan dari dua contoh sebelumnya tidak
berlaku mutlak untuk setiap orang. Artinya
kesimpulan hanya berlaku lokal.
Sebagai contoh kesimpulan bahwa matahari terbit di
timur berlaku untuk seluruh Indonesia tetapi tidak
tepat untuk penduduk yang bermukim di Kutub
Utara.
Kesimpulan bahwa Budi harus tiba pukul 7.30
mungkin hanya untuk lapangan parkir di Fakultasnya
tetapi belum tentu berlaku untuk parkir di tempat
lain.
Badai yang menyerang tahun 2005
Dunia dikejutkan dengan serangan angin topan dahsyat, sekelas Katrina
dan Wilma yang melanda kawasan cukup luas di Atlantik Utara. Badai
sangat ganas atau topan (hurricane) yang menerjang kawasan Amerika
Serikat itu berasal dari badai tropis (tropical storm). Badai yang awalnya
berkekuatan rendah, dalam perjalanannya menjadi semakin kuat dengan
daya hancur tinggi. Badai Katrina telah memporakporandakan sebagian
wilayah Amerika Serikat (AS) bulan Agustus lalu.
http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2010/11/23/topan‐dan‐badai‐mengganas‐
karena‐cuaca‐ekstrim‐akibat‐pemanasan‐global/
Data tekanan udara di tahun 2005
(sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Hurricane_Wilma)
Wilma : 882 mBar
Rita :895 mBar
Katrina :902 mBar
Contoh : Penalaran Induktif
Badai Katrina mengakibatkan kerusakan masal
Badai Katrina
Badai besar
dengan tekanan
udara sekitar
900 mbar dapat
mengakibatkan
kerusakan masal
Tekanan udara 902
mbar
Badai Rita
Tekanan udara 895
mbar
Badai Wilma
Tekanan udara 882
mbar
Bentuk Penalaran Induktif
Prediksi
Generalisasi
Sebab-akibat
Analogi
Bentuk penalaran induktif yang menyimpulkan sebuah
klaim mengenai apa yang akan terjadi di masa depan,
berdasarkan observasi masa lalu atau saat ini.
Bentuk penalaran induktif dimana kesimpulan diambil
mengenai suatu kelompok berdasarkan pengetahuan
mengenai beberapa kasus dalam kelompok tersebut.
Bentuk penalaran induktif dimana kesimpulan
mengenai suatu akibat dari suatu keadaan dibuat
berdasarkan sebab yang diketahui (atau sebaliknya).
Bentuk penalaran induktif dimana kesimpulan
mengenai sesuatu (kejadian, orang, objek) karena
kemiripannya dengan benda-benda lain.
Contoh Penalaran Induktif Bentuk Prediksi
Bali Bakal Terendam dan Nusa Dua akan Terpisah pada 2050
…
Berdasarkan proyeksi curah hujan jangka pendek dan jangka panjang untuk daerah
Jakarta hingga tahun 2030. Pada proyeksi curah hujan jangka pendek, terdapat sedikit
perubahan pada pola sebaran curah hujan, meski belum ada perubahan nilai curah hujan
maksimum dari tahun ke tahun yaitu tetap 340 mm.
“Pada proyeksi jangka pendek memperlihatkan terjadinya kenaikan jumlah curah hujan
di Jakarta, khususnya bagian selatan. Curah hujan pun akan semakin mengalami
peningkatan sebesar 20 milimeter setiap lima tahun,” papar ahli perubahan iklim dari Institut
Teknologi Bandung, Dr. rer.nat. Armi Susandi, MT, dalam orasi ilmiah yang dilakukan pada
peresmian penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2010/2011 di Sasana Budaya
Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Selasa (3/8) pagi.
Sedangkan pada proyeksi curah hujan jangka panjang, terjadi penyebaran peningkatan
curah hujan ke arah utara. Sehingga Jakarta Pusat dan sebagian Jakarta Selatan, akan kerap
terjadi banjir bandang yang jauh lebih besar pada tahun-tahun sesudah 2030.
Anomali cuaca dan iklim ini akan menimbulkan dampak yang lebih dramatis seperti
yang akan terjadi pada Pulau Bali.
Luas Pulau Bali kini 5.632 kilometer persegi, pada 2050
akan terendam seluas 489 kilometer persegi. Rendamannya akan semakin luas pada 2070,
hingga mencapai 557 kilometer persegi.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/08/03/128137-bali-bakal-teremdam-dan-nusa-dua-