PERATURAN BUPATI CIANJUR
NOMOR 3 TAHUN 2A2O
TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2O2O.
DENGAN RAHMAT'trr'geu yANG MAHA ESA
Menimbang
:
a.C.
mengingat
:
1.b.
BUPATI CIANJUR,
bahwa
Tata
Cara Pembagiandan
Penetapan Rincian DanaDesa Setiap Desa Tahun Anggaran 2A2O, telah
diatur
dalam Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun2Al9;
bahwa
dengan keluarnya Peraturan
Menteri
KeuanganNomor 2OSIPMK.OT 12019 tentang Pengelolaan Dana DeSa,
tata
cara
pembagiandan
penetapanrincian
dana
Desasebagaimana
dimaksud
dalam huruf a
perludisempurnakan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam
huruf
a
dan
huruf
b,
perlu
menetapkan kembaliPeraturan
Bupati
tentang
Tata Cara
Pembagian
dan Penetapan Rincian Dana Desa Tahun Anggaran 2O2A;Undang Undang
Nomor
14 Tahun
1950
tentangPembentukan
Daerah-DaerahKabupaten
DalamLingkungan
PropinsiJawa Barat (Berita
Negara RepublikIndonesia
Tahun
1950) sebasaimanatelah diubah
denganUndang-Undang
Nomor
4 Tahun 1969
tentangPembentukan
Kabupaten Purwakarta
dan
KabupatenSubang dengan Mengubah Undang Undang
Nornor
14Tahun 1950
tentang
Pembentukan
Daerah-DaerahKabupaten
Dalam
Lingkungan
Propinsi
Jawa
Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun
1968 Nomor31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
Undang-Undang
Nomor 1 Tahun
2AO4
tentangPerbendaharaan
Negara
(Lembaran
Negara
RepublikIndonesia Nomor
5
Tambahan-Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a335);Undang-undang
Nomor
15 Tahun
2OA4
tentang Pemeriksaan Pengelolaandan
TanggungJawab
KeuanganNegara (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor,Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia
Nomor4400);
2.
6. 4. 5. 8. 9. 10.
Undang-Undang
Nomor
6
Tahun
2Ol4
tentang
Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2Ol4
Nomor7
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Sae5);Undang-undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah
(kmbaran
Negara Republik IndonesiaTahun
2Ot4 Nomor 244, Tarrbahankmbaran
Negara Republik IndonesiaNomor
5587)
sebagaimanatelah
beberapakali
diubah,terakhir
dengan
Undang-undangNomor
9
Tahun
2015 tentang Perubahan KeduaAtas
Undang-undang Nomor 23Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daerah
(kmbaran
NegaraRepublik Indonesia
Tahun
2OLSNomor
58,
TambahanIrmberan Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor
43
Tahun
2OL4
tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-UndangNomor
6
Tahun2Ol4
tentang Desa,(kmbaran
Negara Republik IndonesiaTahun
2Ol4
Nomor 123,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah
Nomor
47
Tahun
2O1S(l,embaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2OIS Nomor 157, Tambahankmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor57t7);
Peraturan Pemerintah Nomor 6O Tahun
2Ol4
tentang DanaDesa
Yang
Bersumber
dari
Anggaran pendapatan
d3,
Belanja
Negara (Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
2Ol4
Nomor 168,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Nomor 5558),
sebagaimana
telahdiubah
terakhir
dengan Peraturan
PemerintahNomor
8Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2016
Nomor
57,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 586a);Peraturan Presiden Nomor 78
Tahun
2019 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran2O2O (Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
2ALg Nomor 22Ol;Pe'aturan
Menteri
Keuangan
Nomor
s0/pMK.0T
l20l?
tentang
PengelolaanTransfer
ke
Daerah
dan
Dana
Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2av
Nomor 537)sebagaimana
telah diubah
dengan peraturan
MenteriKeuangan
Nomor
t2l
lpMK.OZlZOtS
(Berita
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1Sa1);
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor" 2OS/PMK .OT/2OIg
tentang
PengelolaanDana Desa (Berita
Negara RepubtikIndonesia Tahun
2Arc
Nomor 1700);11.
Peraturan Menteri Dalam
NegeriNomor
20
Tahun
201gtentang
Pengelolaan
Keuangan
Desa (Berita
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12.
Peraturanue.rt"rl
Desa, Pembangunan Daerahrertinggai
dan
Transmigrasi
Nomor
11
Tahun
2org
tentang PenetapanPrioritas
penggunaan Dana. DesaTahun
2ozo(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun
2olr
Nomor1OL2); 7.
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2016tentang
Pembentukan
dan
Susunan Perangkat
Daerah KabupatenCianjur
(Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2A16 Nomor 8);L4.
Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatandan
Belanja Daerah TahunAnggaran
2Al9
(Lembaran Daerah Kabupaten
CianjurTahun 2018 Nomor 5);
15.
PeraturanBupati Cianjur
Nomor97 Tahun 2019
tentangPengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah
KabupatenCianjur Tahun 2Ol9 Nomor 97); MEMUTUSKAN:
MCNCTAPKATT
:
PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2020.-, BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.
Daerah adalah Kabupaten Cianjur.2.
Pemerintah
Daerah adalah
Bupati
sebagai
unsur
penyelenggaraanpemerintahan-
daerah
yang memimpin
pelaksanaan,r,r""r,
pe*&irrt"h
yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.
3.
Bupati adalah Bupati Cianjur.4.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat BPKAD, adalah Perangkat Daerah yang membidangi Pengelolaan Keuan-gan Daerah.5.
Dinas
Pemberdayaan Masyarakatdan
Desayang selanjutnya
disingkatDPMD,
adalah
Perangkat
Daerah
yang
*.-bid^ngi
pemberday-aanMasyarakat dan Desa.
6.
Desaadalah
desadan
desa"S?t-
atau yang disebut
dengannama
lain,selanjutnya
disebut
Desa, adarah
kesatuan_
masyarakai
hukum
yangmemiiiki
batas. wilayahyang
berwenang,rrirr.
mengaturdan
mengurusurusan
pemerintahan, kepentingan rnasyarakat
"";";;"i
berdasarkanprakarsa masyarakat, hak asal
usul,
aanTatauhak
tradi"ior.t
yangdiakui
dan
dihormati dalam sistem pemerintahan
NegaraKesatuan
Republik
Indonesia
7
'
Dana Desa adalah dana yang bersumberdari
Anggaran pendapatandan
Belanja
Negarayang diperuntukkan bagi Des"
y*s
ditransfer
melaluiAnggaran
Pendapatandan
Belanja Daerah Kabupaten
dan
digunakanuntuk
membiayai
penyelenggaraan
pemerinlahan,
pelaksanaanpembangunan,
pembinaan kemasyarakltari,
dan
pemberdayaanmasyarakat.
,
8'
Alokasi Dasar adalah alokasiminimal
Dana Desa yang akan diterima olehsetiap Desa secara merata yang besarnya
dihitungberiasarkan
persentase -t_ert9nt1dari
anggaran Dana Desa yang dibagi dJnganjumlah
d;;;;;;;;
naslonal.9.
Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang
dihitung
dengan
memperhatikanstatus
desa tertinggaldan
Desa sangat tertinggal,yang memiliki jumlah
penduduk
miskin
tinggi.1O. Alokasi
kinerja
adalah alokasi yangdiberikan
kepada desa yang memiliki hasil peniiaian kinerja terbaik.11.
Alokasi Formula adalah alokasi yang
dihitung
dengan
memperhatikanjumlah
penduduk
desa, angkakemiskinan
desa,luas wilayah
desa dantingkat kesulitan geografis desa.
12.
Indeks kesulitan
Geografis Desa,yang
selanjutnya
disebut
IKG
Desa,adalah angka yang mencerminkan
tingkat kesulitan
geografissuatu
Desa berdasarkan variabel ketersediaan pelayanan dasar,kondisi
infrastruktur,transportasi, dan komunikasi.
13. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai
unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.14.
Jumlah
Desa adalahjumlah Ddsa'y"rg
ditetapkan oleh Menteri
DalamNegeri.
15. Rencana Pembangunan
Jangfta
MenengahDesa selanjutnya
disingkatRPJMDes
adalah
Rencana Kegiatan PembangunanDesa
untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.16. Rencana
Kerja
PemerintahDesa selanjutnya disingkat
RKPDes adalahpenjabaran dari RPJMDes
untuk
jangkawaktu
1 (satu) tahun.17.
Anggaran
Pendapatandan
Belanja Desa,
yang
selanjutnya
disingkatAPBDes, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa.
18. Rekening
Kas Umum
Daerahyang selanjutnya disingkat
RKUD, adalah rekening tempat penyimpananuang
daerah yangditentukan
oleh Bupatiuntuk
menampungseluruh
penerimaan daerahdan
membayarseluiuh
pengeluaran daerah pada
balk
yang ditetapkan.19. Rekening
K1"
Desa
yang
selanjutnya disingkat RKD adalah
rekeningtempat
penyimpananuang pemerintah
desayang
menampung seluruf,penerimaan desa dart
untuk
membayarseluruh
pengeluaranDlsa
padabank
yang ditetapkanyaitu
PT.Bank
Pembangunan -baerahJawa
Baratdan Banten tbk.
20.
Sisa Dana Desa adalah Dana Desa
yang
disalurkan
oleh
Kabupatenkepada Desa yang
tidak habis
digunaka., oleh Desa sampaiakhir
tahun anggaran dan menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggar:an
1
dilea)
ApBDes.2l'
Petaturan Desa
yang
selanjutnya
disingkat
perdes
adalah
peraturanperundang-undangan
yang aitetapkan
olei
Kepala Desa setelahdibahas dan disepakati bersama gaaan peimusyawaratan Desa.
BAB II
PENETAPAN RINCIAN DANA DESA Pasal 2
Rincian Dana Desa
untuk
setiap Desadi
Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran2o2o, dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdaslrkan:
a.
AlokasiDasar;
rb.
Alokasi Afirmasi;c.
Alokasi Kinerja; danPasal 3
Alokasi dasar setiap
desa sebagaimanadimaksud dalam
Pasal2
huruf
a,dihitung
berdasarkan alokasi
dasar
per
kabupaten dibagi
jumlah
desa sebagaimana telah ditetapkandalam
lampiran Peraturan Presiden Nomor 78Tahun
2Ol9
tentang Rincian Anggaran
Pendapatandan
Belanja
NegaraTahun Anggaran 2O2A.
Pasal 4
(1) Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf
b
diberikan
kepada Desa Tertinggaldan
Desa Sangat Tertinggal yangmemiliki
jumlah
pendudukmiskin
terbanyak yang berada pada kelompokdesa pada desil ke 8 (delapan), Sembilan (9)
dan
10 (sepuluh) berdasarkanperhitungan
yang
dilakukan
oleh
Direktorat Jenderal
PerimbanganKeuangan.
(2) Status desa tertinggal dan desa sangat tertinggal sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(1)
bersumber
dari data
indeks desa
membangun
yangditerbitkan
oleh
kementerian
yang
menyelenggarakan
urusanpemerintahan
di
bridang Desa.(3) Besaran Alokasi
Afirmasi
setiap Desa sebagaimanadimaksud
pada ayat(1)
dihitung
berdasarkanketentuan
dalam Peraturan Menteri Keuanganmengenai Tata Cara Pengalokasian Dana Desa.
Pasal 5
Alokasi Kinerja
sebagaimanadimaksud ada
Pasal2
huruf c,
dibagi
kepadadesa-desa
dengan
kinerja terbaik
dalam
pengelolaan
keuangan
deia,pengelolaan Dana Desa, capaian
keluaran
(output) Dana Desadan
capaianhasil (outcome) pembangunan desa.
Pasal 6
Perhitungan alokasi
kinerja
setiap desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 5dilakukan
dengan menggltnakan bobot sebagai berikurt:a.
Pengelolaan keuangan desa dengan bobot 2Oo/o;b.
Pengelolaan Dana Desa dengan bobot 2Oo/o;c.
capain keluaran (output) Dana Desa dengan bobot 2so/o; dand.
capaian hasil (outcome) pembangunan desa dengan bobot 3so/o. Pasal 7Perhitungan alokasi
kinerja
setiap desa sebagaimana dimaksud pada pasal 6 diiakukan dengan menggunakan -formula sebigai berikut:AK Desa Keterangan:
AK Desa Y1
= {(0,20 "Y1) + (0,20 *y2) + (0,2S * y3) + (0,3S *y4)}
= Alokasi Kinerja setiap Desa = Pengelolaan Keuangan Desa
:
Pengelclaan Dana Desa:
Capaian Keluaran Dana Desa= Capaian hasil pembangunan Desa
Y2 Y3 Y4
Pasal 8
(1)
Pengelolaan keuangan desa sebagaimana pada Pasal 6huruf
adinilai
dariperubahan rasio
PADesterhadap
total
pendapatan APBDesdan
rasiobelanja
bidang
pembangunan
dan
pemberdayaan
terhadap
bidangAPBDes.
(2)
Pengeloaandana
desa sebagaimanpada
Pasal6
huruf
b
dinilai
daripersentase llesesuaian bidang pembangunan
dan
pemberdayaan sebagaiprioritas
dana desa terhadaptotal
dana desadal
persentase pengad.aanbarang jasa dana desa secara swakelola.
(3)
Capaiankeluaran
(output) Dana Desa sebagaimana pada Pasal6 huruf
cdinilai
dari
persentaserealisasi anggaran
dana
desa
dan
persentasecapaian
output
dana desa.(4)
Capaianhasil
(outcomel pembangunan desa sebagaimanapada
Pasal 6huruf
d dinilai dari
perubahan skorIDM,
perubahanstatus
desa, statusdesa
terakhir,
dan perbaikanjumlah
penduduk miskin.?a$al 9
(1) Alokasi
formula
sebagaimanadimaksud
pada Pasal2
huruf d,
dihitung
berdasarkan
data
jumlah
p€nduduk, angka kemiskinan,
luas
wilayah, dan indeks kesulitan geografis dengan bobot :a.lOo/o (sepuluh persen)
untuk jumlah
penduduk; b.50% (limapuluh
persen)untuk
angka kemiskinan;c.
l5o/o (lima belas persen)untuk
luas wilayah;d.25vo (dua
puluh
lima persen)untuk
tingkat kesulitan geografis(2) Status Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal sebagaimana dimaksud
pada
ayat (4)
bersumber
dari
data
Indeks
Desa Membangun
yangditerbitkan
oleh
Kementerian
yang
menyelenggarakan
urusanpemerintahan di bidang Desa;
(3)
Data
jumlah
penduduk
miskin
bersumber
dari
lembaga
yangmenyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidang statistik
ataukementerian
yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahan
di
bidangsosial;
(4)
Data
iuas wilayah ditetapkan
berdasarkan d.atadari
kementerian yangberwenang
dan/atau
lembaga
yang
menyelenggarakan
urusanpernerintah di bidang statistik;
(5) Indeks kesulitan geografis Desa disusun dan ditetapkan
berdasarkan data
dari
kementerian
yang
berwenang
dan/atau t"-u"g,
yang
menyelenggarakan urusan pemerintarr
aiuiaang statistik
yang ditentukan oleh faktor yang
terdiri
atas:a. ketersediaan prasarana pelayanan dasar; b. kondisi
infrastruktur:
danc. aksesibilitas/ transportasi.
(6) Data
jumlah
penduduk, datajumlah
pendudukmiskin,
data luas wilayahdan Indeks kesulitan geografis ditetapkan dan tercantum d.alam
lampiian
yang merupakan bagian
tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupatiini.
Z3
Z4 AF Kab
Pasal 10
Penghitungan alokasi formuia setiap Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:
AF Desa = {(0,IA *
Z\
+ (0,50 * Z2l + (0,15 * Z,31 + (O,25* Z4l} * AF Kab Keterangan:AF
Desa
:
Alokasi Formula setiap DesaZL
=
rasiojumlah
penduduk setiap Desa terhadap total pendudukZ2
Desa kabupaten
:
rasiojumlah
penduduk
miskin
setiap
Desaterhadap
total pendudukmiskin
Desa kabupaten=
rasio luas wilayah
setiap Desa terhadaptotal luas
wilayahDesa kabupaten
:
rasio IKG setiap Desarterhadap IKG Desa kabupaten=
Alokasi Formula Kabupaten. Pasal 1 1Penetapan Rincian Dana Desa
untuk
setiap desa di Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2O2O sebagaimanatercantum
dalanr Lampiran merupakan bagianyang
tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IIIMEKANISME DAN PENYALURAN DANA DESA Pasal 12
(1) Dana
Desa disalurkan dari RKUN ke RKD melarui RKUD.(2)
Penyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksud
padaayat
(1) dilakukanmelalui
pemotonganDana
Desa Kabupatendan penyaluran dana
hasilpemotongan Dana Desa ke RKD.
(3)
Pemotongan
Dana Desa
Kabupaten
dan
penyaluran
dana
hasilpemotongan
Dana
Desake
RKD sebagaimanadimaksud
pada
ayat
{21dilaksanakan berdasarkan
surat
kuasa pemindahbukuan Dana Desa dariBupati.
(4)
Penyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksud
padaayat
(1) dilakukandalam 3 (tiga) tahap, dengan ketentuan:
a'
Tahap
I
q1ling cepat bulan Januari dan paling lambat bulan Juni
sebesar 40% (empat
puluh
persen);b.
TahapII
paling cepatbulan
Maret dan paling lampat minggu keempatbulan Agustus sebesar 40% (empat
puluh
peisen);'danc.
TahapIII
paling cepat bulanJuli
sebesar 2oo/o (duapuluh
persen).(5)
Penyaluran Dana Desadari
RKUDke
RKD sebagaimana dimaksud. padaayat (1) dilaksanakan setelah
bupati
menerima dokumen
persyaratanpenyaluran dari Kepa-la Desa, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
tahapI
berupa peraturantl)esa mengenai ApBDes;b.
tahapII
berupa :1.
laporan rea,lisasi penyerapan dan capaianoutpiit
Dana Desa tahun anggaran sebelumnya;2.
laporan realisasi penyerapan dan capaianoutput
Dana Desa tahapI
menunjukkan
rata-rata realisasi
penyeraparl
paling
sedikitsebesar 507o
(lima
puluh
persen)dan
rata-rata capaian output
menunjukkan paring sedikit 35% (tiga
puluh
lima persen); danc.
tahapIII
berupa:1.
laporan realisasi penyerapan dan capaianoutput
Dana Desa sampai dengan tahapII
menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan palingsedikit
sebesar 90% (sembilanpuluh
persen) danrata-rata
capaianoutput
menunjukkan paling sedikit 75%(tujuh puluh
lima persen);2.
laporan
konvergensi
pencegahanstunting
tingkat
Desa
tahun
anggaran sebelumnya.
(6)
Dalam hai penyaluran Dana Desa tahapi
danBhap II
secara bersamaan, penyaluran Dana Desadari
RKUDke
RKD dilaksanakan setelah Bupati menerimadokumen
persyaratanpenyaluran
dari
Kepala Desa, denganketentuan sebagai
berikut:
{a'
tahapI
dan tahapII
berupa peraturan Desa mengenai APBDes; 6anb.
tahapIII
berupa:1.
laporan realisasi penyerapan dan capaianoutput
Dana Desa tahun anggaran sebelumnya;2.
laporan realisasi penyerapan dan capaianoutput
Dana Desa sampaidengan tahap II; dan
3.
laporan
konvergensi
pencegahanstunting
tingkat
Desa
tahunanggaran sebeiumnya.
(7) Laporan realisasi
penyerapandan
capaian
output
Dana Desa
sampaidengan
tahap
II
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(6) huruf
bmenunjukkan rata-rata
realisasi penyerapanpaling sedikit
sebesar 75%o(tujuh
puluh
lima
persen)dan rata-rata
""pLian
output
menunjukkanpaling sedikit sebesar S0% (lima
puluh
p"."er1.(8)
Capaianoutput
sebagaimana dimaksud pada ayat (6)huruf
b dan ayat (7)dihitung
berdasarkanrata-rata persentis"
""p"i.n
output
dari
seluruhkegiatan.
(9) Pen5rusunan
laporan
rear.isasi
penyerapan
dan
capaian
output
sebagaimana.
dimaksud
pada
ayat
(6)
dan
ayat
(Tl
dilakukan
.r*ui
dengan taber referensi
data
biaar,g,'kegiatan,
"ii"t
t.gir,"rr,
uraianoutput, volume
output,
cara pengadarn,di
capaian outpui.(10)
Dalam
hal
tabel
referensidata
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(10)belum
memenuhi
kebutuhal
infrut data,
kepara
De
sa
dapatmemutakhirkan tabel
referensi d,atadengan
ffrengacupada
peraturanyang diterbitkan oleh kementerian negara/limbaga
teir<*t.
Pasal 13
(1) Kepala Desa mengajukan
dokumen
Permohonan PenyaluranDana
Desakepada
Bupati
melalui
Camat
untuk
dilakukan verifikasi
oleh
tim
pendamping tingkat kecamatan.
(2)
Tim
pend.ampingtingkat
kecamatan
meneliti
surat
permohonan
yang meiiputi:a.
Surat Permohonan penyaluran dari Kepala Desa;b'
Peraturan Desa tentang
Rencana PembangunanJangka
Menengahc.
Peraturan Desa tentang Penetapan Anggaran Pendapatandan
Belanja Desa (APBDes);d'
Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran ABpDes;e.
Peraturan Kepala Desa tentang
RencanaKerja
Pembangunan Desa(RKPDesa) pada tahun berjalan;
f.
Laporan
PenyelenggaraanPemerintahan Desa
(LPPD)akhir
tahun
anggaran sebelumnya;
g.
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja yang ditand.atangani Kepala Desa atas penggunaan Dana Desa;h.
Laporan
realisasi
penyerapan
Dana
Desa
dan
capaian
output
sebagaimana tercantum pada ketentuan pasal (12);
(3)
Camat
menyampaikan
Surat
Rekomendasi'Permohonan
penyalurandimaksud kepada Bupati melalui BPKAD dan ditembuskan kepada DpMD.
(4)
Prosespencairan Dana Desa
ditaicsanakansesuai ketentuan
peraturanperundang-undangan di bidans pengelolaan keuangan daerah.
BAB IV
(1)
(2)
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 14
Prioritas
Penggunaan
Dana
Desa
digunakan
untuk
membiayaipelaksanaan
program
dan
kegiatan
di
bidang
pembangunan Desa danPemberdayaan Masyarakat Desa
yang dituan[kan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Desa.Prioritas
penggunaan
Dana
Desa
diutamakan
untuk
membiayaipelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang.
Prioritas
penggunaanDana
Desaharus terfokus,
yaitu
mengutamakanpilihan
penggunaan Dana Desa pada3
(tiga)*u.*pridengan
sjtimal ienis
kegiatan sesuai dengan kebutuhan
".*L"i
dengan
prioritas
nasional,daerah provinsi, daerah kabupaten dan desa, dan
iidakdilakukan praktik
penggunaan Dana Desa yang dibagi rata.
Dana
Desa
dapat
digunakan
untuk
membiayai kegiatan
yang
tidak
termasuk dalam prioritas penggunaan Dana Desa
sebalaim"ri.
di.rr"ksudpada ayat (1) setelah mendapat persetujuan bupati. Persetujuan
bupati
sebagaimana dima"ksudp"i"
ayat
(4)diberikan
padasaat evaluasi rancangan peraturan Desa
-""^gl".i
ApBDes. Prioritas penggunaaan dana Desa sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1),dipubiikasikan
kepada masyarakat oreh pemerintahDesa
oi
ruang pubrik atau ruang yang dapat diakses masyarakat Desa.(7)
Petunjuk Teknis Penetapan Prioritas Penggunaan Dana DesaTahun
2O2odiatur
tersendiri dengan peraturan Bupati.Pasal 15
Pelaksanaan kegiatan
yang dibiayai
dari
Dana
Desa berpedoman padapedoman
teknis yang ditet4pkan'o1eh
bupati
mengenaikegiatan
yang dibiayai dari Dana Desa.Pelaksanaan
kegiatan
yang
dibiayai
dari
Dana
Desa
diutamakandilakukan
secara swakelola dengan menggunakansumber
daya/bahanbaku lokal,
dan diupayakan dengan lebih-banyakmeny"r"p
Gi"ga
kerjadari masyarakat Desa setempat. (3) (4) (s) (6) (1) (2)
Pasal 16
(1)
Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa.(2)
Pemerintahdaerah dapat melakukan
pendampinganatas
penggunaanDana Desa.
(3)
Pendampingan sebagaimanadimaksud
pada ayat (2) dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.BAB V
PELAPORAN DANA DESA
Pasal
17(1) Kepala Desa menyampaikan
laporan realisasi
penyerapandan
capaianoutput Dana Desa setiap tahap penyaluran kepada
bupati
melalui Camat.serta
melakukan
pelaporan
interkoneksi
pada
Laporan
KonsolidasiRealisasi
Peyerapan
Dana .Desd
pada Online
Monitoring
SistemPerbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN).
(2) Laporan realisasi penyerapan &an capaian outpuf Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
terdiri
atas:a-
laporan
realisasi penyerapanDana
Desadan
capaianoutput
tahun
anggaran sebeiumnya;
b'
laporan
konvergensi pencegahan
stunting tingkat Desa
tahun
anggaran sebelumnya;
c.
laporan reaiisasi penyerapan Dana Desadan
capaianoutput
sampaidengan tahap IIL
(3)
Dalam
hal
terdapat pemutakhiran capaian
output,
Kepala Desa dapatmenyampaikannya
pernutakhiran capaian
output
kepadabupati
uniuk
selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada aplit<asi.
(4) Laporan Penggunaan Dana Desa
wajib
disampaikan Kepala Desa kepada warga masyarakatnyamelalui
mediainformasi berupa banner/reklame/
papan pengumuman atau media informasi lainnya dan merupakan bagian
tak terpisahkan dari Laporan realisasi ApBDes.
(5)
Bupati melalui
Camat dapat mendorong proses percepatan penyampaianlaporan realisasi
penyerapanDana Desa
seba[aimanadimaksud
padaayat (2) dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa.
BAB VI.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI DANA DESA Pasai 18
Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi atas:
a.
sisa Dana Desadi
RKD;dan/atau
b.
capaianoutput
Dana Desa.Pasal 19
(1) Dalam
hal
berdasarkan pemaptauan dan evaluasi atas sisa Dana Desa diRKD sebagaimana dimaksud
a*am
Pasal 14huruf
a ditemukan sisa DanaDesa
di
RKD lebih dari 30% (tigapuluh
persen), bupati:a. meminta rrenjelasau kepada Kepala Desa mengenai "sisa Dana Desa di RKD tersebut;
dan/atau
(2) (3) (4) (1) {2) (3) (4) (7)
b.
meminta aparat
pengawasinternal pemerintah
(APIP)Daerah untuk
melakukan pemeriksaan.
Sisa Dana Desa
di
RKDlebih dari
30% (tigapuluh
persen) sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)dihitung
dari Dana Desa yang diterima Desa padatahun
anggaran berkenaan ditambah dengan
sisa Dana
Desa
tahunanggaran sebelumnya.
Kepala Desa
wajib
menganggarkan kembali sisa Dana Desa sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(2)
dalam
rancangan
APBDestahun
anggaranberikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemantauan
dan
evaiuasi atas capaianoutput
Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15huruf
b, dapatdilakukan
oleh aparat pengawas internal pemerintah (APIP) Daerah atas permintaan bupati.BAB VII
SANKSI Pasal 20
Bupati menunda penyaluran DLna Desa, dalam hal:
a.
Kepala Desatidak
menyampaikan dokumen persyaratan penyaluransebagaimana dimaksud daiam pasal 13;
b.
Terdapat Sisa Dana
Desadan/atau
SiLPADana
Desatidak
wajarberupa sisa Dana Desa
di
RKD yang melebihi 30% (tigapuluh
persin) dari Dana Desa yang diterima Desa;dan/atau
c.
Terdapat rekomendasi penundaan
dari
aparat
pengawas internalpemerintah (APIP) Daerah.
Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana
dimaksud
padaayat
(1)huruf
b
dilakukan
terhadap penyaluran
Dana
Desa
tahap
II
tahun
anggaran berjalan
sebesarSisa
Dana
Desa
di
RKD
tahun
anggaransebelumnya.
Dalam
hal
Sisa Dana
Desadi
RKD
tahun
anggaran sebelumnya lebihbesar
dari
jumlah
Dana Desa
yang akan
disalurkan pada
tahap
II,penyaluran Dana Desa tahap
II
tidak dilakukan.Dalam
hal
sampai
denganminggu kedua bulan
Juni
tahun
anggaranLrerjalan sisa dana Desa
di
RKDtahun
anggaran sebelumnyamasifi
lebih besardari
3o%o (tigapuluh
persen),penya-iir.r,
Dana oesa yang ditundasebagaimana dimakg_r1d
pada
ayat(zi
tid;k
dapatdisalurkarrdan
menjadisisa Dana Desa di RKtrD.
lupati
melaporkan
Dana
Desa
yang
tidak
disalurkan
sebagaimanadimaksud pada ayat
(3)dan ayat
(a) kepada KepataI(ppN
selak,
r(pAPenyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
(6)
Dana
Desayang tidak disalurkan
sebagaimanadimaksud
pada
ayat (4)tidak dapat disalurkan kembali pada
tahun
anggaran berikutnya.Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1)huruf
c
disampaikanoleh
aparat
pengawas
internal
pemerintah
(APIP)
Daerah
melaluiInspektur Kabupaten
dalam.hal
terdapat potensi
atau
telah
terdapatdugaan penyimpangan penyaluran danf atau penggunaan Dana Desa.
Rekomendasi sebagaimana
dimaksud
padaayat
(7) disampaikan kepadaBupati
dengan tembusan kepada Kepala KPPNselaku KeA
e..ryallran
DAK
Fisik dan
Dana Desa
seberumbatas
waktu
tahapan
penyaluransebagaimana dimaksud dalam pasal 9.
(s)
(9)
Dalam
hal
Kepala Desadiduga melakukan
penyalahgunaanDana
Desaberdasarkan
hasil
pemeriksaanAparat
PengawasInternal
Pemerintah,Camat
wajib
memberikansanksi administrasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan10)
Dalamhal
sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak
ditindaklanjuti
oleh
Kepala Desa,
maka
Camat
dapat
mengusulkan pemberhentian sementara kepada Bupati.Pasal 2 1
(1) Bupati menyalurkan kembali Dana Desa yang ditunda dalam hal :
a.
dokumen
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal20
ayat
(Ll
huruf
atelah diterima;
b.
sisa dana desadi
RKDtahun
€rnggaran sebelumnyakurang dari
atau sama dengan 30% (tigapuluh
per seratus); danc.
terdapat usulan dari aparat pien{awas fungsional daerah.(2)
Dalam
hal
penundaan penyaluran Dana
Desa sebagaimana dimaksuddalam
Pasal20
ayat (1)hurrlf
a,
b
dan
c
berlangsung sampai denganberakhirnya
tahun
anggaran,Dana
Desatidak
disalurkan
lagi
ke
RKDdan menjadi sisa Dana Desa di RKUD.
(3) Bupati melaporkan sisa Dana Desa
di
RKUD sebagaimana d.imaksud padaayat (21 kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
Desa.
(4)
Bupati
memberitahukan
kepada
Kepala
Desa
yang
bersangkutanmengenai
Dana
Desa
yang
ditunda
penyalurannya
sebagaimanadimaksud pada
ayat (2)
paling
lambat
akhir
bulan
-Novembei tahunangga,ran
berjalan
dan
agar
dianggarkan
kembali dalam
rancanganAPBDes tahun anggaran berikutnya.
(5)
Bupati
menganggarkankembali sisa Dana
Desadi
RKUD sebagaimanadimaksud
pada ayat
(21
dalam
rancangan
APBD
tahun
anggaranbe
rikutnya
se suai den gan ke tentuan peraturan perundan g-undan gaii.(6) Dalam hal Desa telah memenuhi persyaratan penyaluran sebelum minggu
pertama
bulan
Juni
tahun
anggaran berjalan,
bupati
meny€unpaik;
permintaan penyaluran sisa Dana Desa
tahap
II
yang belum disaiurkandari
RKUN_ke RKUD kepada Kepala KPPN selaku
ffa
Renyaluran DAKFisik dan
Dana
Desaparing rambat minggu kedua bulan
Juni
tahun
anggaran
berjalan'
pasal 22
(1)
Bupati
melakuk-an pemotongan penyaluran Dana Desa dalamhal
setelahdikenakan
sanksi
penundaan
penyaluran
Dana
Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)huruf
b, masih terdapat sisaDala
Desadi
RKD lebih dari 3O% (tigapuluh
persen).(2) Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(i)
dilakukal
pada penyaluran Dana Desatahun
anggaran berikutnya.(3)
Bupati
melaporkan
pemotonganpenyaluran
Dana
Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala KPPN selaku KPA penyaluian DAK Fisik dan Dana Desa.BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP Pasa1 23
Pada
saat berlakunya
PeraturanBupati
ini,
maka
PeraturanBupati
CianjurNomor
89 Tahun
2OL9 tentang Tata Caradan
Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2O2O, dinyatakan dicabut dantidak
berlaku lagi.Pasal 24
Peraturan Bupati
ini
mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar
setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan PeraturanBupati
ini
dengan menempatkanirya dalam Berita Daerah Kabupaten Cianjur.Ditetapkan di
Cianjur
pada tanggal 2
Januari
2O2O Plt. BUPATI CIANJUR,ttd.-HERMAN SUttd.-HERMAN
I U t 4 7 ,, , n d c 4 t 7 4 n n n t ;) 7 l) t U 4 d i 2 ) a , 4 7 !t D I I a -)-4>ar
i
=?Fp=
) Ei6!! >. zzicv c _6) v> ' v.. >2. 4 ZtZ-)
f,Ii=
J
o>+!
hLl >(.)z: oDru!-.1 mPo>--l>N7 UL -e! = -m m<sg
-_l 6) D= AP -z z >E z,> 6)-6)}H
E4 =m z1 N> o-0N> 9z O 6 o{
oo o o N o o{
(t\ + o\o @ \I oo u o 5 a N aN N oN @N @N o @N oN oN N(D (,N @s so CDN D (Dp (DN CDN CDN oN CDN o)N (DN s oN os r A ! o c-p 4, p E! p D L ID { 'D TD ID p C-ID { p .D p p C-0) { ID TE ID p c-ID { ID ID c-D { ID E ID L p { ID EO N I tr C. ID 1 ID p t p 0) { ID UO st D c. ID { D !D D C. ID ID A' o !, D ID tr L D { D EO !r p p { 'D H D tr p ID t! TD o D { !0 !, AJ A) D) F' l0 D { D @ p i tr D { l0 td !0 ts D { ID TD !, s, c-D { l0 Ed A' s c-{ l0 td D) N C* A) I D EO 'D I D D { A) t0 t, ti (-D { ID ID A' D A) { p td A' D (-{ p 0, D rU o a N O O O(! a N o o O N o) a N o o a N o o o N o O o N O O N O o o N o O N oN O o o N o O (, N o o N o o t\) o N o C! t\) o o @ t\) c (, o N) (!N o o N oN o (, o t\) o N) (! (, N o (, t\) X ID g o 6 E, x 'D c I D !. X p g o p E. X p o ID E. p or
o iD t I X ID f o p E, ID g o ID E. I x p;
F ,D/
o ID d_ I x ID ;) N t. X ID o p E. t tr g c) p -. X ID;
A) T. X 'D o p E. p o p !. p C) !r E. x D I o N E. X ID h, p E. I x p)r
o p E. X D ^ p E. tr;
p !. p o p di ID i, A) ,J. x A);
D d. X p i., p E, x p I o p E. E. ID3 o o o o o 6 d o o o o C) o o d d o cr d o ct o o o d o cl d o a) o (t o € ID m ,f o D. o m tr m o !i @{
p rc li o p m p I OE o p. ID m = ID m o o. ID m{
ID t m o p m F) m l0 oa n, & o 5 p. D' 0c D E & )i l0 0c € p tr m o ID @{
A} & o o. p oll o !, c. a o c. o N E. a D E. t o p c-x o o X tr p & m ID a D rc o. p m o d o o o o o. l0 m ID ID .0 t o o-o m a A) ID il. o C' p m o m o D m ft o p o rd o t) L 'D 3 m o o o-G a f A, 5 q o TD A) : (0 l! 1 !, 5 ts. i o m A) m A) { p o ED ,f I' a o =i D ,: !, o @ N ID o-A} E d p t. cl !D oa t) a p g-ID I a ID 5 a p I E. z p m E-D'(t A) p o U o o D @ o ,i 3 N m UC 6 ts C' p rc @ o o 3 d p m c0 o :!-o 3 d ID m tg o :L o ts m @ o d ID m TE o s ca ffi t o 3 p m TD o 3 d A) m (! o I o 5 d A) m @ o o p & CD o E 0) m r0 )i d TD & a o A' & @ o o J !, m @ o I o' p m td @ o E A' m a. TE oI o E !l & 3 a. TB o o I 0) CN e. e. a. a. a.3 a.= d xpu F $ o U o 6 ! o O \o O O O \o{
o o \o \o \o o U o 5 d. E O O o O o 0 N iD (! (! @{
O{
N) o !-o @ co A o\ o \o _p o ..,1 o o N N q "cn{
(! o o @ q -+ ! \o N @ \o o, o\
o \o 6 o 5 C,I @ oN "+ 00 @ @ o o \o G\
o o\ @ o s Or 6\
q CD @ u o\ N o\
s o @{
(, N '| @ (r \o + i! cn{
q N 5{
N{
o\ N 5 9.-l o\ o\{
o $ o o\ O! \o \o (rI{
+{
"o\ \o ( + o (Jl P{
\) \] o N o o UI i @ N crt \) \o o o u :A N $ o ro o 5 ol sI o + 01 + o\ N o O! N a --l a o\{
o N (^ s ir al 6 \o (, N o o\ q*
O! D .a{
o\ N o\ o ro oi 6 Oi -.1 UI o o Ol o N) 6 o + (rl s 'o + (,{
6 o o (,l \] + o{
N 6 a{
a, F o o ! o,\o o |o \o \o Co 6 I A o o-1 co \o o o N ! + $ \]{
A1 O N o (, 01 o N 6 -.1 \o (/) u (n \o + cj + \o 6 u -.1 @ a 0\ N \o + ro o\ \o o p o or p{
! o o\ or \o{
@{
\oO \o Oi ro 'O \o o{
(rt + ro|9+ 6 ri l D,
! o , T tr f, U p t, O o (, (n o N + co o @ Co(, ! o N o, \o -.1 O, s ao co .5 \o+ O$ oO to Or cn -{ D \] @ @ ! oo 6 l) @ (, o\ o (rl N N) o \o ! \o N a \o ooo Uo\ -.1co ol lr ! a L ! |o 6 'N{
(, & O "co N \o N '\o \o 5 co $ o N (! o\ N -o o a + (rr \o @ .A s ",o s @ \: l\) iD ! N ! + + o \o \o io (n (,) N N '$ N \o + -(D o +{
(, (n o co (, + o @ Or N '(n N Ul N 6 (,)\{
(r) o\ co{
'c!' O 'O N "to @ D |\) o $ b. s c[ 'co @ Ot o + N @ <^ "N)(, ol ..1 (l) -(rt + -{{
o{
\o $ -olo + \o N p ( _@ + Or + o o a 5 i, co{
o N N -U (n \o{
O N N _q o s + !O{
N N _5 A U\ O O{
N _+ U (! 5 N o ?, 01 o O N\
o N \o o + \o N o b\ N{
+ N o _+ @ + @ o\ o o N N -5 \o @ @ o o O ! :5 o -.1 \o{
N o -+ (, o N @ -o (! \]{
co o N '6 N o + N OI t\) \o -o o\ \) N \) \o io N co o +\
o O' s o \o O (r -o{{
(r D \o (rl o 'o Or N O' (, s -@ N (r (n \o tl N $ (n{
@ A co iJ o o O (Jl{
'(rt $ o t\){
t\) N -o \o{
N) co ul (t, \o -o\ 5 N <tr N N -N{{
o o (, \o(! (, N \J o (, N N o 6 (n (j N N o
{
N N N c. p € p t! p 1 p EU p p { p p, H s (, N G) o N (n (D s o o p 3 ,( g,;
p H p;
p d. 'd D a ti p p @ ,i o. p) l0 @ !, 'd !, o. A) E ! o 5 B o = g D EE o o 0) & t0 o 6 l0 m tg o o E, p m 6 c0 \o a 6 o + $ Ol ! + _o $ o o + (,r "O1 @ o N Ol N o (.Il $ q{
.n 6 a N (j o (/) o t!) 0o (, o + a (D @co{
(, ! J' -: + 6 o\ "o, CD (, "oo \o -i \o (, "|9o N N s (,l (, CJ 60 o\ 00 (p{
s Ch \0 ol (,I o{
l!'){Bt
rlisp&,i
i."l E:
i E b"5ll
'-i
,1r<hft s'i
r'.'-i
Fir
:
iE#
6,
,.
E\
a'-B
.s
I
FI*
EE P HH.E. *l/;H
o N) O IE FN n J5t
tn fr ..V 'Jr X W "o ,l z z c-,A) *t P FF z t\) N z ? PH
€
F
EF
E a tr n:S7
S
,E
HE
v) :) uv P .1 D^ :EllH
z.PS
2
EtE
'ffi
ist{
itiw
ss,{,
l"
t
? c n l{ ,'fr IC \z to tx )z ru E lo s z to tz I Ir-n 1< 2 LJ tx o z ]H z ]() I ri \F e )Z o lx lo )z ri 1C \z io lx i2 lo 1> 12, tn l I 1 l o 19 IN N o o O o Sr(nl(, oo6 p1909 @6N +(n-!r9P oloo oolo lo to io ooo oioio A D IP lco lo i+ r6 l@ lb 1o' iN i+ 10 Lo to to A l(n io rO 16 io + O -o I l l+!+s ,ooorN ': ls, 90 lo oioo\o olo\o\o :9loq N555 o10100 lolooro l'o ,-o 'o olooo I'oil333399t@5qa5o5+!4
e e e
- e:
p
3
3
3;8;
N;
XIB t :J e a - N o t : b b b l b i." b b.d 3
8
i
3 3 3
s
3 e
f f
s
Er3
H;E e o s m o o'+ p p ll S q b'+ b, s,t)FFFFFFFEsg88=88E5
333333333333SSSS3
oo$ ON@ tsCo+ lobb io o\ a b6b. rOOO -o _o ooo -o OOO;
C T€€€
xfifr 2212 rOOO ,(XX oloio zzz OUU 222 ooo i iiri o o cll o' o, .o io o' o' o' o\ ol ro1 ror ooo,o.crooo\o\ooio,oor P l.r lQ P N P P !a ir P \, !o P !a mGomG6mmcDooo@6 oooooooooooooo 999P9999999999 OOOOOOOOc)OOOOO OOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOb -o -o -o b b "o b'o -o -o -o'o'o oooooooooooooo ti tl tl ooool +iNoo r:{ 9 l:J P NON6 5O-@ o@ot{ blbbb O r<> lO lO oolo,o ooloio io lo io io 5!i@o oooo PPNS !|bb OOIO! :1,9:l ioooo io io l-o o ooioio N \o .{s ! to o O rO iN I o ]O ioO OOCoNOOo'T! aioo.{:oo-} :90:lP9!n9 NaO-OONN !@N@tu--{ @!46-O-O OOOOOOOO oooooooo Pg-ogPP_o,o oooooooo oooooooo oO' \Oo PP +o O+ iF OO ooi '"o bOO l< fr z o x ro 2 ]U z a Ito C lz )@ l -Q.)c)Qoo!QQaaa EoE@@E@EAAGEEE 14 Fl trl Fl t' rll tt t t5 El Ft rt Fl TD CD TE CE EO tr tr TD CO CE [O EE [E tr] r, cr Fr rt Fl IrJ 14 rt t!J Fl C' G, nnnnnxnnnnnnn li, I CD ,'J xio !LD<ir ]EE i:: P l I olr)r)z.)*l=r 7+t(rlE >>11 aczc='*z afrfr90 'c)St4 -P-ir @ x x U) o o ? 'o a a c>>r==Ern-;2hrq4-*CiP >o>*u:>+>* <=z?AlzYp* P>L):YY>+ij
?=7Y*2
-
A*tr
=6
o ze\
!e
o t1 lll.
i. lo io\ N]N lb li" 1<) io i99 lo lo io to io Io 1 l. io\ ]N 1ft 1O 19 lo lo lo t-^ l 1 lo l6 lN id 10 i9 lo 1o l-o O, i6 lp co o lo ib ro o olo oio ilo iP oo oio i99 olo oo OO oio lo l -.1 lio l l lo i6 i6 q o{
rg o o + JN im io i 1 ll i oto 616 !o lP co@ 919 olo -o l-o ts i8 i1 l-'i l o, ior o\ rO1 lO\ iO\ iN iN ]N @cDm totoo 999 iooo oiool_o i,o l-o
lo ,o ro ioi<><> i io io, iN i@ ioo o iol io :N ,Co O o O IO I ro O r 'u F z U) fr 2 U z -a I :E C z z o n z N N o i *.t L5 i: iN ro 1o i6 + o lb lo ! io L^
NiZ\t
=t!-t5>63<BE
i9Hrfr
- a il>
u
>1
?tr
PC U ,.''o E E-."= >i n Co n .il5gE
B.= >> i-!'u 3E urq t! K ir.: V)d.)tP
u
;g,:)
e1zo
z1 LJ U ^tqxa
>=
.U o !p L l 1-l+ lCo io lio l+ rO lo 10 lo i i-i.o i!, lCo ior i s.n o o o t-to T I 1u l li! + ti i I lu N (r t; l€ Itr ls LO O to jo ]N l 1 I l+ i{ tp lo l\o lir lo i-'*i=,=i-"lo o I'li
tF iN to o o oli
1*l* ,b li, lo lN OP o l-l lN lO l! io oo io lo ro lo oo lo lo i I :-:- Labob+b-o--OO!ON-.€!6 @ooNNoqoo@ 9b;1-sbirbbbbI533;:S33t
EESEEEgEgE
388888E88E
t-- : :-O@ON PIBOO A{6]D LDbrsi! ]NQQN 19 r:- :l !n toooo -O i-O r-O I,Ooooio lo 10 o rc, lis i! r'N qNH+ Lo SNO iol,b:-+ q @ @ rb,obi> iOOOO l.o -o -o oooo -o I i +L$ @o i!, i:NiO i6\ ia io! bi) oo oo l-o l-o oio tl i ?*q+5ua+t!e:lO-nN\tt9 'p!n99p+9'15 :c!oor'oiab oo6ohNor6 +o+EDO{@ ttlNs&bbb.+. Q9Oooooo oooooooo ab-o'o-o'o-o,'o oooooooo rN tO + (, o io !419!qSlr+ooo
;s5F333\s
Q(>${sb-Ncrl O\(,\lAOlOO.O !ao..O+OOO qbqb.+bobi!$ QOOOOOOOO oooooo66-oq lo -o -o i-o r"o '-o -o o ooooiooio6-!! \o o\ o -o l I t, V ry u L a,N ! ! l? p - N N N N N p NN N D B S t e S n = g n 9 r i = F F !! o <" _ ol + o
=