• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGUISTIK UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LINGUISTIK UMUM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)c. LINGUISTIK UMUM. HAKIKAT LINGUISTIK DAN LINGUISTIK SEBAGAI ILMU Disusun Oleh: Mc Danang Mc Dewi Kartika Mc Eka Ayu Widiastuti. c.

(2) c c c c.

(3) 

(4) c à  c   c   c   c 

(5)   c 

(6)  

(7) c   c  c   c c  c  c 

(8) 

(9) c   c   c c   c  c 

(10)   c   c   c c  c 

(11) c 

(12)  c   c   c c  

(13)

(14)  c c 

(15)   c  c  c   c  

(16) c   c 

(17)  c   c  c 

(18) 

(19) c  c c!

(20)  c

(21)   c   c

(22)   " c  c  c

(23)  c   c 

(24)    c#  c

(25)   cc  c  c 

(26)   cc. c

(27) ^ Ferdinan Dee Sanssure (Prancis) di anggap sebagai pelopor linguistic modern^ Bukunya yang terkenal adalah Cours de linguistique generale (1916)^ Beberapa istilah yang digunakan olehnya adalah yang digunakan dalam linguistic, yaitu: 1) Language^ Adalah satu kemampuan berbahasa yang ada pada setiap manusia yang sifatnya pembawaan^ 2) Langue^ Adalah mengacu pada suatu sitem bahasa tertentu yang ada dalam benak seseorang^ 3) Parole^ Adalah ujaran yang di ucapkan atau di dengar oleh kita^. m

(28) c Linguistik akan bermanfaat langsung kepada mereka yang berkecimpung dalam kegiatan yang berhubungan dengan bahasa, seperti linguis itu sendiri, guru bahasa, penerjemah, penyusun buku pelajaran, penyususn kamus, petugas penerangan, para jurnalis, politikus, diplomat, dan sebagainya^ Bagi penerjemah, pengetahuan linguistik mutlak diperlukan bukan hanya yang berkenaan dengan morfologi, sintaksis, dan semantik saja, tetapi juga berkenaan dengan sosiolinguistik dan kontrastif linguistik^ Bagi penyusun kamus atau leksikografer semua aspek linguistik mutlak diperlukan, untuk menyusun kamus dia harus mulai dengan menentukan fonem-fonem bahasa yang akan dikamuskannya^. c c c.

(29) c.  c cmc.  

(30) c

(31) c Sebelum membicarakan keilmiahan linguistik ada baiknya dibicarakan terlebih dahulu tahaptahap perkembangan yang pernah terjadi dalam setiap disiplin ilmu^ Pada dasarnya setiap ilmu, termasuk juga ilmu linguistik, telah mengalami tiga tahap perkembangan sebagai berikut Mc c , yakni tahap spekulasi^ Dalam tahap ini pembicaraan mengenai. sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan cara spekulatif^ Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu^ Misalnya, dalam bidang geografi dulu orang berpendapat bahwa bumi ini berbentuk datar seperti. meja^. Kalau. `ditanya. apa. buktinya,. atau. bagaimana. cara. membuktikannya, tentu tidak dapat dijawab, atau kalaupun dijawab akan spekulatif pula^. Mc c , adalah tahap observasi dan klasifikasi^ Pada tahap ini para ahli. di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun^^ Bahasa-bahasa di nusantara didaftarkan, ditelaah ciri-cirinya, lalu dikelompokkelompokkan berdasarkan kesamaan-kesamaan ciri c Mc c   , adalah tahap adanya perumusan teori^ Pada tahap ini setiap. disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan^ Linguistik sangat mementingkan data empiris dalam melaksanakan penelitiannya^ Itulah sebabnya,bidang semantik tidak atau kurang mendapat perhatian dalam linguistik strukturalis dulu karena makna, yang menjadi objek semantik, tidak dapat diamati secara empiris, tidak seperti fonem dalam fonologi atau morfem dan kata dalam morfologi^.

(32) Kegiatan linguistik tidak boleh ³dikotori´ oleh pengetahuan si peneliti^ Kegiatan empiris biasanya bekerja secara induktif dan deduktif dengan beruntun^ Artinya, kegiatan itu dimulai dengan mengumpulkan data empiris^ Data empiris itu dianalisis dan diklasifikasikan^ Lalu, ditarik suatu kesimpulan umum berdasarkan data empiris itu^ Kesimpulan ini biasanya disebut kesimpulan induktif^ Tetapi jika kemudian kata Ô   dapat juga mewakili kata-kata seperti  Ô

(33)       , maka sebenarnya bisa ditarik dua kesimpulan yang berbeda^  , kata-kata berhasil , pemalu, dan    itu termasuk kelas ajektifa karena memenuhi kesimpulan umum yang telah ada sebelumnya^  , kesimpulan umum yang telah dibuat sebelumnya itu belum menyimpulkan hakikat ajektifa yang sebenarnya^ Artinya, dapat tidaknya diawali dengan kata Ô   itu bukan merupakan hakikat ajektifa yang sebenarnya^ Mungkin saja ada hakikat ajektifa yang lebih hakiki^ Secara induktif, mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari kata-kata khusus itu ditarik kesimpulan umum^ Secara  adalah kebalikannya^ Namun, kebenaran kesimpulan  ini sangat tergantung pada kebenaran kesimpulan umum, yang lazim disebut premis mayor^ Contoh:. Premis Mayor. :    ÔÔ  Ô  . Premis Minor. :  Ô   ÔÔ. Kesimpulan. :     Ô  . Jelas, kesimpulan deduktif ³Nita adalah lulusan SMA´ secara kaidah penalaran penarikan kesimpulan itu benar dan sah ^ Akan tetapi, realitanya tentu bisa saja tidak benar, mengapa? Karena kenyataannya tidak semua mahasiswa adalah lulusan SMA^ Sebagai ilmu empiris lingustik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya^ Untuk itu, linguistik sering juga disebut ilmu

(34)  ^ Ciri-ciri bahasa dijabarkan sebagai berikut: J  karena bahasa adalan bunyi ujaran ,maka linguistik melihat bahasa sebagai bunyi^ Artinya bagi linguistik bahasa lisan adalah bahasa yang primer, sedangkan bahasa tulis adalah bahasa sekunder^ V  karena bahasa itu bersifat unik, maka linguistik tidak berusaha menggunakan kerangka suatu bahasa/dikenakan pada bahasa lain^ Misalnya, dulu banyak ahli bahasa yang.

(35) meneliti bahasa-bahasa Indonesia dengan menggunakan kerangka atau konsep yang berlaku dalam bahasa Latin, Yunani, Arab, sehingga kita kini mewarisi konsep-konsep yang tidak cocok untuuk di Indonesia, seperti konsep kata majemuk, konsep tekanan kata, dan konsep artikulus^ V , karena bahasa adalah suatu sistem, maka linguistik mendekati bahasa bukan sebagai unsur yang terlepas, melainkan sebagai kumpulan unsur yang satu dengan yang lain mempunyai jaringan hubungan^ Pendekatan yang melihat bahasa sebagai kumpulan unsur yang saling berhubungan, atau sebagai sistem itu, disebut pendekatan struktural^ Lawannya, disebut pendekatan  yaitu yang melihat bahasa sebagai kumpulan unsur-unsur yang terlepas, yang berdiri sendiri-sendiri^ V  , karena bahasa itu dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pemakainya, maka linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang dinamis^ Linguistik dapat mempelajari bahasa secara sinkronik dan diakronik^ Secara sinkronik artinya, mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas^ Studi sinkronik ini bersifat deskriptif karena linguistik hanya mencoba memberikan keadaan bahasa itu menurut apa adanya pada kurun waktu yang terbatas itu^ Secara diakronik, artinya, mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu disebut studi historis komparatif^ V  karena sifat empirisnya, maka linguistik mendekati bahasa secara deskriptif dan tidak secara preskriptif^ Artinya, yang penting dalam linguistik adalah apa yang sebenarnya diungkapkan oleh seseorang (sebagai data empiris) dan bukan apa yang menurut si peneliti seharusnya diungkapkan^ Ciri-ciri Keilmuan Linguistik^ Ristal menyimpulkan bahwa Linguistik mempunyai 3 ciri yaitu: a^ Eksplisit: Adalah jelas, menyeluruh, tidak mempunyai dua makna, pasti / konsisten^ Contoh: Men+sikat=menyikat Men+sapu=menyapu b^ Sistematis: Adalah berpola dan beraturan^ c^ Objektif:Adalah sesuai keadaan atau apa adanya^.

(36) .   c  ccccccccccc c   !c  !

(37) c  c 

(38)  c  c c 

(39) $

(40) c   

(41) c   !

(42) c c  

(43) $  

(44) c 

(45)

(46) c 

(47) 

(48) c 

(49)  c  

(50) 

(51) c  !

(52) c 

(53) 

(54) c   $  c  

(55) c  

(56)  c  c  c  c c  c 

(57) c 

(58) c  c

(59) 

(60) c # 

(61) c c ! 

(62) 

(63) c  c   

(64) c 

(65)

(66)  c  

(67) c c 

(68) c 

(69)  c  

(70) c  !

(71) c  c  c

(72)  c  c c 

(73)  c  c  

(74) c !

(75) 

(76) c

(77)  c cà

(78) c!  c

(79) 

(80) c

(81)   c

(82) 

(83)  c  cc

(84)    c  c   c  ! 

(85) c 

(86) 

(87) c 

(88) c  c  ! c ! 

(89) c  c   c 

(90) c 

(91)  c     c à  c  

(92) c 

(93) c  c 

(94) c 

(95)  c 

(96) !

(97) c

(98)  $

(99)  c  !

(100) c 

(101)   c  c  

(102) c%c 1)ccccccccObjek kajiannya adalah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu.c 2)ccccccccObjek kajiannya adalah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa.c 3)cccccccc Objek kajiannya adalah struktur internal bahasa itu atau bahasa itu dalam kaitannya dengan berbagai faktor di luar bahasa.c 4)ccccccccTujuan pengkajiaanya apakah untuk keperluan teori belaka atau untuk tujuan terapan, danc 5)ccccccccTeori atau aliran yang digunakan untuk menganalisis objeknya. c c aerdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu dapat dibedakan adanya linguistik umum dan linguistik khususc 

(103)   c  c   c 

(104)   c 

(105) c   c 

(106)  c   $  c   c   c  c 

(107) 

(108) c 

(109)   c . c   c 

(110)  c   $  c   c 

(111) c   c !  c   c  

(112) c ! c   c &

(113)  c   c &

(114) 

(115)   c 

(116) c   c '  c ( 

(117) c  c 

(118) c . c

(119) c ! c  

(120) c   !c   

(121) c  c  c c  c

(122)  c!  c c 

(123) c  c  c  c c )c aerdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa dapat dibedakan adanya linguistik sinkronik dan linguistik diakronikc.

(124) ccccccccccc c 

(125)   c 

(126) 

(127) c 

(128)  c   c !  c  c 

(129) c  c  

(130)  c 

(131)  c   c &

(132) 

(133)   c!  c 

(134) c c!  

(135) c  c'  c c

(136)  c c  c  c&

(137)  c!  c* 

(138) c + c   ! c 

(139)   c  !  c  

(140)  c 

(141)  ! 

(142) c   c   c ! c 

(143)  c !  c. c  c  

(144) c 

(145)   c  

(146) c  !  c 

(147)  c   c  c   $  c !  c  c 

(148) c  c  c ( 

(149) c 

(150)   c  

(151) c 

(152) c 

(153)  c   c   c 

(154) c !  c , 

(155) c 

(156)   c  

(157) c 

(158) c   c   c

(159) c 

(160)   c   c    c   c  c   c 

(161) 

(162) c   c 

(163) c ! 

(164) c 

(165) c !

(166) 

(167)

(168)  c #

(169) 

(170) c ! c - cbatuc  c c cwatu.   c!

(171) 

(172) c

(173) c  c 

(174) c /c aerdasarkan objek kajiannya, apakah struktur internal bahasa atau bahasa itu dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar bahasa dibedakan adanya linguistik mikro dan linguistik makro (Dalam kepustakaan lain disebut mikrolinguistik dan makrolinguistik)c 

(175)   cc

(176)   

(177) c 

(178)

(179)  c!  c   c

(180) 

(181) c c  c  

(182) c c.   c 

(183) 

(184) c c   c !  c  

(185)  c c 

(186) c 

(187)   c   c !  

(188) c c   c   

(189) c

(190)  c  c  c c

(191) c   c   c c c  c

(192) c 

(193) c  

(194) c   c  c 

(195) c   c    c     c  !

(196) c 

(197)  c  c 

(198)   c c 

(199) c 

(200)  

(201)  c  ! 

(202) c c  c 

(203)   c  c 

(204) c !  c   c.   c

(205) 

(206) c  c cc 

(207) 

(208) c

(209)   c  c

(210) c

(211) c  c  c 

(212)

(213)  c

(214) 

(215) c  $  c c c  c c  !

(216) c c c  c   c !

(217) c  c  !

(218) c 

(219)   c   c  !

(220) c 

(221)   c 

(222) c !  c   c   c  

(223) 

(224) c !  

(225)

(226)  c c     c  

(227)   c 

(228) c  ! 

(229) c  c 

(230)  !

(231) c

(232)  c  c 

(233) c 

(234)   c # 

(235)   c   c  !

(236) c

(237)   c

(238) c!  c 

(239) 

(240) c  c

(241) 

(242) c!  c

(243) c  c  c 

(244)  c 0

(245) !

(246)   c   c  !

(247) c 

(248)   c 

(249) c !  c  

(250) 

(251) c   c

(252) 

(253) c   c

(254) c!

(255) c   c

(256)  cc    c   c  !

(257) c 

(258)   c 

(259) c !  c   c 

(260) c 

(261) 

(262) c   c 

(263) $

(264) c   c.  c 1c   c  !

(265) c 

(266)   c 

(267) c !  c   c   

(268) c !

(269) c 

(270) c   c c 

(271)  c   

(272) c  ! c   c  

(273) $ 

(274) c   c 2 

(275) c c  c 

(276) c  c 

(277)  c   c

(278)  c 

(279) c c

(280)  c  c 1  c   c  ! 

(281) c  !

(282) c 

(283)   c 

(284) c !  c  c  c 

(285) c   

(286) c   c   c 

(287) c

(288)  cà  c   c  !

(289) c

(290)   c

(291) c!  c $ c c

(292) c   c  c c  c  

(293) c.

(294) âc aerdasarkan tujuannya, apakah penyelidikan linguistik itu semata-mata untuk merumuskan teori ataukah untuk diterapankan dalam kehidupan sehari-hari bisa dibedakan adanya linguistik teoretis dan linguistik terapan.c 

(295)   c   c  c

(296)   

(297) c!

(298) 

(299) c   !c  c c  $  c c  c   !c 

(300) 

(301) c  c

(302) 

(303) c  $  c

(304) c  cc c  c

(305)  c

(306) c 

(307)  

(308) cc   c $  c 

(309) c   c   c c  

(310)

(311)  c  c 2 c 

(312) 

(313) c 

(314)   c   !c   c c   c c  

(315) 

(316) c   c 

(317) 

(318) c   $  c c  c   c

(319) c !

(320) 

(321) 

(322) c 

(323) c  $  c!   c

(324) c  ! cc    c 3c aerdasarkan aliran atau teori yang digunakan dalam penyelidikan bahasa dikenal adanya linguistik tradisional, linguistik struktural, linguistik transformasional, linguistik generatif semantik, linguistik relasional, dan linguistik sistemik. c ccccccccccc càc c

(325) c c 

(326) c

(327) c  c  

(328) cc c c  cc

(329) c 

(330) c  c

(331) c 

(332)  c   c 

(333)   c à c  

(334) c c c  c  c  ! c 

(335)  c 

(336)  c  

(337)  c c.  !

(338) c 

(339)   c  c &

(340) c  c  

(341) c c 

(342)   c  c   c   c 

(343) c !

(344)  c 

(345) 

(346) c  

(347) 

(348) c 

(349) c

(350)  c  c c   c  !

(351) c 

(352)  c à  c  c  c 

(353) c 

(354) 

(355) c ! c  c  c  

(356) c 

(357)   c 

(358) c   c 

(359) 

(360)   c c 

(361)   c ! c  !

(362) c  

(363) c c 

(364) c 

(365)   c  c

(366)  c  c 

(367) c 

(368)  !c 

(369) c  c  c 

(370)   c  c 

(371)   c 

(372) c 

(373)

(374) c 

(375) 

(376) c   c 

(377) 

(378) c   c c  

(379) $ 

(380) c 

(381) c  c!c

(382)   ccc cc.   c  ccccccccccc c Analisis linguistik dilakukan terhadap bahasa, atau lebih tepat terhadap semua tataran. tingkat bahasa, yaitu fonetik, fonemik, morfologi, sintaksis, dan semantik^.  cp 

(383) p 

(384)  c Bapak linguistik modern, è     ÔÔ (1857-1913) dalam bukunya Ô  Ô   (terbit pertama kali 1916, terjemahannya dalam bahasa Indonesia terbit 1988) membedakan adanya dua jenis hubungan atau relasi yang terdapat antara satuan-satuan bahasa, yaitu relasi sintagmatik dan relasi asosiatif^ Yang dimaksud dengan relasi sintagmatik adalah hubungan yang terdapat dalam kalimat yang konkret tertentu, sdangkan relasi asosiatif adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat^.

(385) Ada 3 fungsi sintaksis, yaitu, subjek, predikat, dan objek, yang mempunyai hubungan yang tertentu pula^ Hubungan-hubungan yang terjadi di antara satuan-satuan bahasa itu, baik antara fonem yang satu dengan yang lain, maupun antara kata yang satu dengan kata yang lain, disebut bersifat sintagmatis^ Jadi, hubungan sintagmatis ini bersifat linear, atau horizontal antara satuan yang satu dengan yang lain^ Ô   Ô !, seorang linguis Denmark , mengambil alih konsep   ÔÔ itu, tetapi dengan sedikit perubahan^ Beliau mengganti istilah asosiatif dengan istilah paradigmatic, serta memberinya pebgertian luas^ Hubungan paradigmatik tidak hanya berlaku pada tataran morfologi saja, tetapi juga berlaku untuk semua tataran bahasa^ Misalnya, kalua kalimat "  # kita bandingkan dengan kalimat "    # , maka hubungan antara  dan  , dan hubungan antara # dan  # adalah bersifat paradigmatik^ Firth, seorang linguis Inggris menyrebut hubungan yang bersifat sintagmatik itu dengan istilah struktur, dan hubungan paradigmatik itu dengan istilah system^ Menurut Verhaar (1978) istilah Ô dan ÔÔ ini lebih tepet untuk digunakan^ Karena istilah tersebut dapat digunakan atau diterapakan pada semua tataran bahasa, yaitu tataran fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, juga pada tataran leksikon^ Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau kontituen kalimat secara linear^ Hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya kita sebut sistem^ Jadi, fakta adanya bentuk kata kerja aktif dalam suatu bahasa menyangkut masalah dalam bahasa tersebut^ Fakta bahwa objek selalu terletak dibelakang predikat dalam bahasa Indonesia adalah masalah struktur dalam bahasa Indonesia adalah masalah struktur dalam bahasa Indonesia ^ Sistem pada dasarnya menyangkut masalah ÔÔ^ Distribusi, yang merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut nodel strukturalis   $    (tokoh Linguis Amerika dengan bukunya Language, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya^ Subtitusi fonemis menyangkut penggantian fonem dengan fonem lain^ Misalnya, dalam pasangan minimal   Vs ,  Vs  , dan   Vs   ^ Distribusi morfemis menyangkut masalah penggantian sebuah morfem dengan morfem lain, misalnya,  Vs  Vs ,  #   Vs    , dan   # Vs  Ô ^ Distribusi sintaksis menyangkut masalah penggantian kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa lainnya^.

(386)  c ›   c Analisi bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsure langsung, atau analisis bawahan terdekat (Inggrisnya Ê   Ô  #ÔÔ) adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat^ Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata   ^ Unsur langsungnya adalah  dan  ^ Meskipun teknik analisis bawahan langsung ini banyak kelemahannya, tetapi analisis ini cukup memberi manfaat dalam memahami satuan-satuan bahasa^. ÿ c›      ›  J  c Satuan-satuan bahasa dapat pula dianalisis menurut teknik analisis rangkaian unsure dan analisis proses unsur^ Analisis rangkaian unsusr (Inggrisnya: Ê % %   ) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau di tata dari unsusr-unsur lain^ Misalnya, satuan   terdiri dari %&  , satuan kedinginan terdiri dari dingin & % % ^ Berbeda dengan anallisis rangkaian unsure, maka analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya:  % %

(387) ÔÔ) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari suatu proses pembentukan^ Jadi, bentuk tertimbun dadalah hasil dari proses prefiksasi t% dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasai  % %  dengan dasar ^ Kalau bentuk    adalah hasil prefiksasi % dengan bentuk dasar  ^.  %cc  !%444  c

(388)   c  !%444

(389)   c   c c  !%44    

(390) 4)55454 

(391) $  $

(392)   $   c. ÿ c c

(393)

(394) c     cccccÿc. c. c.

(395) c c c. c.

(396)

Referensi

Dokumen terkait

datar susunan perkembangan, daftar perbandingan berkelanjutan, daftar evaluasi diri, daftar memahami asumsi orang lain berkenaan diri kita, dan perlindungan.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat apakah terdapat keterkaitan antara usia ibu, tingkat pendidikan ibu, dan paritas dengan risiko BBLR di RSUP Moehammad

Di zaman globalisasi ini, dimana segala aktifitasnya berlangsung lebih cepat, lebih maju dan penuh dengan hambatan, kita dituntut untuk selalu beradaptasi

Fasilitas-fasilitas yang disediakan rumah sakit yaitu fasilitas ruang inap, kualitas makanan atau kios-kios penjual makanan yang terjamin kesehatannya, privasi dan waktu

Partisipasi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Kabupaten Boyolali dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI SD..

Dia mengirim makalahnya ke orang yang berpangaruh dalam ilmu kimia di Swedia, Jacob Berzelius, yang yang telah meneliti dan menjawab bahwa ini adalah penemuan yang paling penting

Seperti pada penelitian Karim dkk [5], antenna LPDA cetak yang dibuat memiliki rentang frekuensi yang luas yaitu pada rentang UHF (0,5 GHz – 3 GHz) dengan nilai