• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG NURLELI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG NURLELI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN

PERKEBUNAN DI KABUPATEN TANGGAMUS

PROPINSI LAMPUNG

NURLELI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2008

NURLELI NRP A353060304

(3)

ABSTRACT

NURLELI. Primary Estate Crops Commodities Development in Tanggamus Regency. Lampung Province. Supervised by KUKUH MURTILAKSONO and SETIA HADI.

Tanggamus regency has a high potential of plantation, but it has not been used optimally because of the lack of data and information. Due to this condition, identification about the potential natural resources is needed, in order to develop the variety of the primary comodities especially sustainable plantation development

The objectives of this research were : (1) to identify land potential in Tanggamus Regency using land suitability evaluation; (2) to built Regionalization of estate crops commodites; (3) to observe the prospect of estate crops commodites; and (4) to formulate the direction of estate crops commodities development.

Primary data was gathered from interview and quisioner with the farmers and other respondents, while secondary data consists of plant area and production in Tanggamus Regency and thematic maps. The data analyzed by Land Sutability Analysis based on Framework for Land Evaluation (FAO 1976) using ALES software and GIS approach, Locational Quotient (LQ), financial analysis and Focus Group Disscusion (FGD).

The identification of physical resources indicated that Kabupaten Tanggamus consist of Inceptisol, Entisol dan Ultisol. This soils generally have high fertility and potential for the growth of the estate crops commodities. Based on land suitability evaluation Kabupaten Tanggamus is suitable (S2) for the growth of palm oil and pepper, marginally suitable (S3) for the growth of coffee, cacao, coconut and rubber. The LQ analysis approach using wide of harvesting area series data for five years period (2001-2005) indicates that coffee, cacao, pepper and coconut are basic comodities in Tanggamus Regency (LQ >1). This means that the commodities have comparative primary. Financial analysis showed that BC ratio and NPV for estate crops commodities are positif which means the farm are financially feasible but the IRR of palm to produce mature kernel, tapped palm and palm oil are under the discount rate. There is farm on marjinal suitability (S3) land because the constraints still economically to hold. Problems identificaton by Focus Group Discussion (FGD) find that the cause of low farmers revenue were: (1) low production and productivity, (2) low quality, (3) high cost transportation and (4) high price fluctuation. The direction of primary commodities based on these regional potensial and the strategy to reach it through human resource development, increasing yield productivity, infrastructure development and increasing the quality of processing and marketing.

(4)

RINGKASAN

NURLELI. Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung. Dibimbing oleh : KUKUH MURTILAKSONO dan SETIA HADI.

Kabupaten Tanggamus memiliki potensi perkebunan yang cukup besar. Luas areal perkebunan mencapai 30% dari luas wilayah dan merupakan mata pencaharian dominan penduduk. Saat ini sub sektor perkebunan di Kabupaten Tanggamus belum dimanfaatkan secara optimal karena belum tersedianya data dan informasi mengenai potensi sumber daya alam.

Berkaitan dengan pengembangan potensi wilayah khususnya sub sektor perkebunan, keragaman sifat lahan akan sangat menetukan jenis komoditas yang dapat diusahakan serta tingkat produktivitasnya. Untuk dapat mengembangkan jenis-jenis komoditas unggulan perkebunan yang sesuai dengan potensi yang ada diperlukan identifikasi potensi sumber daya alam sehingga akan membantu upaya peningkatan produksi komoditas pertanian khususnya sub sektor perkebunan yang berkelanjutan.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi potensi lahan di Kabupaten Tanggamus melalui evaluasi kesesuaian lahan, (2) membangun pewilayahan komoditas perkebunan unggulan, (3) mengamati prospek pengembangan komoditas yang menjadi unggulan, dan (4) merumuskan arahan pengembangan komoditas perkebunan di Kabupaten Tanggamus.

Metode untuk mengetahui potensi sumberdaya lahan di Kabupaten Tanggamus adalah evaluasi kesesuaian lahan dengan bantuan software ArcView Ver 3.2 dan ALES yang menghasilkan peta kelas kesesuaian untuk komoditas unggulan. Metode untuk mengukur suatu komoditas merupakan komoditas unggulan adalah dengan analisis Location Quotient (LQ). Untuk menilai kelayakan finansial komoditas yang akan dikembangkan dilakukan analisis BC rasio, NPV dan IRR. Untuk merumuskan arahan pengembangan komoditas unggulan dilakukan analisis Focus Group Discussion (FGD).

Hasil analisis potensi sumberdaya lahan melalui evaluasi lahan menunjukkan bahwa Kabupaten Tanggamus sesuai untuk tanaman kopi sebesar 183.834 ha atau 42,4 %, tanaman kakao sebesar 171.143 ha atau 50,3%, tanaman lada sebesar 190.312 ha atau 56%, tanaman kelapa sebesar 302.696 ha atau 89%, tanaman kelapa sawit 117.939 ha atau 34,5% dan tanaman karet sebesar 171.143 ha atau 50,4%. Faktor pembatas yang bervariasi tersebut masih dapat diatasi petani yaitu dengan pemupukan dan kemiringan lahan masih bisa diatasi dengan teknik budidaya sehingga usahatani masih menguntungkan.

Analisis LQ berdasarkan luas panen selama lima tahun (2001-2005) menunjukkan bahwa komoditas kopi, kakao, lada dan kelapa menjadi sektor basis perkebunan rakyat di Kabupaten Tanggamus yang ditunjukan dengan nilai LQ > 1 yang menggambarkan pemusatan luasan usahatani komoditas kopi, kakao, kelapa dan lada Kabupaten Tanggamus. Perkebunan rakyat di Kabupaten Tanggamus menunjukkan kriteria unggul secara komparatif dan dari sisi penawaran.

Hasil analisis finansial terhadap lima komoditas basis di Kabupaten Tanggamus menunjukan usahatani gula kelapa memiliki nilai manfaat paling tinggi yaitu 4,70, diikuti kelapa butir 3,77, kakao 3,40, kopi 2,05, kelapa sawit 1,94, lada 1,89 dan kopra 1,38, sehingga disimpulkan usahatani masih menguntungkan untuk dilakukan. Tingkat pengembalian internal untuk

(5)

komoditas kelapa butir, kopra dan kelapa sawit menunjukan nilai dibawah tingkat suku bunga yang disebabkan skala usahatani yang tidak ekonomis dan rendahnya manajemen usahatani. Usahatani pada lahan S3 layak dilakukan karena faktor pembatas yang ada masih ekonomis dilaksanakan.

Identifikasi permasalahan dengan metode FGD ditemukan 4 hal yang secara langsung menyebabkan rendahnya pendapatan petani, yaitu (1) produksi dan produktifitas rendah, (2) mutu hasil rendah, (3) transportasi mahal, dan (4) fluktuasi harga.

Perumusan arahan pengembangan dilakukan dengan mempertimbangkan: 1) peruntukan lahan / Rencana Tata Ruang dan Wilayah; 2) kesesuaian agroklimat berdasarkan evaluasi lahan; 3) potensi komoditas basis melalui analisis LQ; 4) nilai ekonomis melalui analisis finansial; serta 4) kondisi sosiologi masyarakat melalui analisis FGD. Arahan pengembangan untuk komoditas kopi adalah melalui intensifikasi di Kecamatan Pulau Panggung, Ulu Belu, Talang Padang, dan Sumberejo. Arahan untuk kakao adalah perluasan, rehabilitasi dan intensifikasi di Kecamatan Kota Agung, Pematang Sawa, Adiluwih, Cukuh Balak dan Kelumbayan. Arahan untuk lada adalah diversifikasi dengan tanaman perkebunan lainnya. Arahan pengembangan kelapa adalah dengan diversifikasi dan intensifikasi di Kecamatan Wonosobo, Semaka, Kota Agung, Talang Padang, Sukoharjo, Pringsewu, Adiluwih, Gadingrejo dan Kelumbayan. Arahan kelapa sawit dan karet adalah ekstensifikasi di wilayah Kecamatan Pagelaran, Sukoharjo, Adiluwih dan Banyumas.

Strategi untuk mencapainya adalah dengan meningkatkan produktivitas petani antara lain melalui pengembangan sumberdaya manusia pertanian, peningkatan produksi, pengembangan infrastruktur penunjang pertanian dan perbaikan pengolahan hasil dan pemasaran

(6)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2008

Hak cipta dilindungi undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tesis tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penuisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor

(7)

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN

PERKEBUNAN DI KABUPATEN TANGGAMUS

PROPINSI LAMPUNG

NURLELI

Tesis

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)

Judul Tesis : Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung

Nama : Nurleli NRP : A 353060304

Program Studi : Ilmu Perencanaan Wilayah

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, M.S. Ketua

Dr. Ir. Setia Hadi, M.S. Anggota

Diketahui Ketua Program Studi

Ilmu Perencanaan Wilayah

Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S.

Tanggal Ujian : 26 Desember 2007

Tanggal Lulus :

(9)

Karya Ilmiah ini aku persembahkan kepada

Ayahanda ST. Nazaruddin Ma’sin dan Ibunda Syamsinur (Almarhum) Suamiku tercinta Nirwan Yustian dan Anak-anakku tersayang

Ahmad Raffi Yustian

Muhammad Rayhan Akbar Yustian Seluruh Keluargaku

(10)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridhoNya penelitian dengan judul Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung, dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS dan Bapak Dr. Ir Setia Hadi, MS. sebagai pembimbing dan Dr. Ir. Widiatmaka, MSc sebagai dosen penguji luar. 2. Segenap staf pengajar dan manajemen Program Studi Ilmu Perencanaan

Wilayah IPB;

3. Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Bappenas atas kesempatan beasiswa yang diberikan bagi penulis;

4. Bupati Kabupaten Tanggamus yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melanjutkan tugas belajar;

5. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus dan staf yang telah memberikan kemudahan selama proses penelitian;

6. Bapak dan Ibu tercinta Hi. St Nazaruddin Ma’sin dan Syamsinur (Alm), Ibunda Aswati, saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan restunya selama pendidikan ini.

7. Suami dan anak-anakku tercinta atas kasih sayang, pengertian, kesabaran dan pengorbanannya dalam menunggu selesainya pendidikan.

8. Rekan-rekan seperjuangan PWL 2006 yang selalu kompak, sahabatku atas dorongan untuk melanjutkan pendidikan serta semua pihak yang telah membantu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya. Namun demikian, penulis mengharapkan tulisan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan orang-orang yang memerlukannya terlebih lagi bagi perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Bogor, Januari 2008 Nurleli

Referensi

Dokumen terkait

perusahaan dapat tercapai maka perusahaan harus mempunyai kinerja yang tinggi.. Kebijaksanaan perusahaan mempunyai pengaruh yang kuat

Paada analisa ini untuk menghilangkan kadar limbah yang terkandung didalam limbah cair dari Puskesmas Pemenang menggunakan Metode Biofilter Aerob-anaerob, sebelum

Menggunakan prediksi dapat ditentukan jenis buku apa yang mesti dijual pada waktunya serta penjadwalan yang baik bagi karyawan Terkait dengan hal ini, penulis melakukan riset

The topics of the posters included: selection based on lactation curve model, effect of breed and parity on dairy traits of goats, genetic evaluation of goat milk, somatic cell

Hasil pengamatan kadar lemak dari produk telur puyuh asin yang dihasilkan oleh alat penga- sin telur puyuh berbasis dehidrasi osmosis berte- kanan statis dapat dilihat pada

[r]

It took me studying art in college to really learn the fact that all people have different ideas of what art is and of what beauty is.. I learned that I can value something as

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh opini audit, solvabilitas, ukuran kantor akuntan publik, labarugi, dan jenis indutri terhadap audit