Lampiran 1 Daftar Istilah
Agribisnis
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah
lihat pada agrobisnis.
Agrobisnis
Menurut wikipedia, Agrobisnis adalah usaha bisnis dibidang pertanian, yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan proses pengolahannya. Di Indonesia Agrobisnis
yang opular adalah dalam bidang perkebunan, seperti perkebunan Teh, Kelapa sawit,
dan Tembakau.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta
agrobisnis adalah usaha yang berhubungan dengan (tanah) pertanian.
Agronomi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta
agronomi adalah cabang ilmu pertanian yang berkenaan denga teori dan praktik produksi
tanaman dan pengelolaan tanah secara alamiah.
Feed Convertion Ratio
Menurut sumber wikipedia, Feed Convertion Ratio (FCR) atau Feed Conversion
efficiency(FCE) digunakan untuk menghitung seberapa besar efisiensi dalam memperoleh berat binatang dari makanan yang dimakannya. FCR biasa ditunjukkan
dengan berupa ratio. Contoh nilai FCR adalah 1.5 berarti 1,5 Kg makanan ternak yang
dimakan dapat menghasilkan seekor ayam.
Pakan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta pakan
adalah makanan ternak (hewan,ikan piaraan) burung, udang
Peternak Plasma
Petenak plasma adalah Peternak yang bekerja sama dengan perusahaan dimana
perusahaan akan memberikan pinjaman berupa DOC dan pakan ternak yang pada saat
panen, peternak tersebut akan mengembalikan pinjaman tersebut.
Ternak
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta ternak
adalah binatang yang dipiara(lembu, kuda, kambing, dsb) untuk dibiakan dengan tujuan
produksi.
Unggas
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta
Unggas adalah hewan bersayap,berkaki dua, berparuh dan berbulu yang mencukupi
segala jenis burung, dapat dipiara dan diternakkan sebagai penghasil pangan (daging dan
Lampiran 2
Hasil Wawancara Analisis Porter
Jawab (J) : oleh Pak Andy Bastara (Assistant Vice President) dan Pak Hadijanto Kartika
(Corporate Secretary)
T: Menurut anda siapakah pendatang baru yang dapat menjadi ancaman untuk pasar
pakan ternak?
J: Untuk saat ini pendatang baru yang potensial adalah PT.Cheil Samsung Indonesia ,
karena pada tahun 2006 ini mereka mendapatkan tambahan modal, sehingga dengan
adanya tambahan modal tersebut maka samsung dapat memperbaiki dan meningkatkan
sistem pendistribusian dan pelayanan pelanggan mereka
T:menurut Anda seberapa besar ancaman pendatang baru untuk merebut pangsa pasar
pakan ternak yang ada jika dilihat dari segi skala ekonomis, kebutuhan modal, kebijakan
pemerintah ?
J: untuk skala ekonomis , kebutuhan modal relatif sedang ancamannya karena CP telah
memiliki pengalaman selama 80 tahun dalam penelitian sehingga mereka akan sulit
masuk ke dalam pasar. Untuk kebijakan pemerintah sebenarnya tidak ada peraturan yang
mempengaruhi terhadap perusahan pakan ternak yang mau berkembang.
T: Menurut anda siapakah pesaing yang ikut bersaing dalam pasar pakan ternak ?
J: Untuk saat ini pesaing yang potensial adalah PT Japfa Comfeed Tbk, PT Sierad
Produce Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk dan masih banyak lainnya ada sekitar 20
T: Menurut anda apakah ada produk pengganti untuk pakan ternak yang ada saat ini?
J: Menurut saya saat ini tidak ada yang dapat menggantikan pakan ternak yang ada saat
ini .
T: Bagaimana pengetahuan para pembeli terhadap pasar pakan ternak?
J: Sekarang ini para pembeli hanya mengetahui informasi sedikit mengenai pasar pakan
ternak, meskipun demikian perusahaan tetap mementingkan mutu dan kualitas produk
yang utama.
T:Bagaimanakah karakteristik para pembeli dalam pasar pakan ternak?
J: Mereka biasanya membeli pakan ternak dalam jumlah besar, dan biasanya mereka
loyal terhadap terhadap produk CP karena mereka melihat kualitas produk kita yang
lebih unggul.
T:Bagaimana pengaruh pemasok terhadap industri pakan ternak yang ada?
J:Para pemasok yang ada tidak ada yang lebih dominan semua, hanya ada yang beberapa
yang telah beberapa kali menjalin kerjasama dengan kita, pemasok yang ada bisa dari
Lampiran 3
Hasil Wawancara SWOT
Jawab (J) : oleh Pak Andy Bastara (Assistant Vice President) dan Pak Hadijanto Kartika
(Corporate Secretary)
T:Bagaimanakah pengaruh situasi ekonomi negara terhadap perusahaan?
J:keadaan ekonomi sangat berpengaruh, terutama untuk perubahan nilai tukar mata uang
asing karena pembayaran untuk bahan baku menggunakan mata uang asing.
T: Bagaimana tindakan yang dilakukan manajemen untuk merencanakan proyek- proyek
baru?
J: tindakan manajemen selalu melakukan pertemuan dahulu dan itu sifatnya rutin jika
kita ingin menjalankan proyek baru, seluruh bagian yang terlibat akan memaparkan
apakah proyek tersebut akan dapat dijalankan, perincian biaya, dll akan dibahas dalam
pertemuan tersebut.
T:Apakah kelemahan yang ada pada perusahaan?
J:kelemahan yang ada pada perusahaan paling belum meratanya implementasi SAP di
seluruh bisnis unit, yang menyebabkan sistem pelaporan data yang tertunda karena tidak
bersifat secara real time .
T:Apakah perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang terkini
J: Iya, CP selalu melakukan perbaikan-perbaikan setiap tahunnya dalam
mengembangkan TI yang ada , selalu menyediakan budget untuk pengembangan TI dan
juga terbuka terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia TI
T:Apakah penyebaran penyakit pada ternak seperti flu burung yang ada saat ini
berdampak pada CP?
J:Iya, itu sangat berdampak besar bagi perusahaan. Karena dengan adanya penyakit
tersebut menyebabkan perubahan trend konsumsi ayam di Indonesia, diakibatkan adanya
ketakutan pada masyarakat terhadap penularan penyakit tersebut.
T: Apakah ada kebijakan pemerintah yang melarang import pakan ternak yang jadi?
J: iya, ada kebijakan pemerintah yang membantu perkembangan perusahaan lokal agar
memproduksi pakan ternak sendiri dan secara tidak langsung hal tersebut akan
membantu memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia saat ini
T: Apakah rencana perusahaan untuk jangka panjang?
J: perusahaan tiap tahunnya akan melakukan rapat yang dilakukan akhir tahun untuk
membahas perencanaan kedepan dari perusahaan dan apa yang ingin dicapai perusahaan
target-target perusahaan. Rencana perusahaan untuk jangka panjang adalah untuk
mempertahankan posisi market leader di industri agribisnis dan mempertahankan pangsa
T: Bagaimanakah tingkat perputaran uang dalam perusahaan?
J: Perputaran uang dalam perusahaan sangat sehat, dengan Debt to Equity Ratio yang
masih rendah, sehingga perusahaan dapat lebih leluasa dalam melakukan pengembangan
perusahaan.
T: Bagaimana dengan efektivitas operasional perusahaan dalam meningkatkan efisiensi
produksi?
J: CP sangat memperhatikan efisiensi dan juga efektivitas operasional karena kami
merupakan perusahaan manufaktur, kalau tidak efisien maka akan kalah bersaing dengan
para pesaing lainnya. Efisiensi kami dapat dilihat dari Feed Convertion Ratio (FCR)
yang cukup baik sekitar 1,6 -1,7 .
T: Bagaimana perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan ?
J: CP memberikan pelayanan yang terbaik, kualitas mutu produk yang terbaik, selalu
dekat dengan para pelanggan ditunjukkan dengan cabang kami yang tersebar di seluruh
Indonesia. Perusahaan pada tahun depan berencana ingin meningkatkan kualitas
pelayanan dengan meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang ada dengan
membangun sebuah sistem CRM.
T: Apa kebutuhan pelanggan selalu dapat dipenuhi oleh perusahaan?
J: Iya, CP sampai saat ini selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang mana para
T: Apakah ada alasan khusus penggunaan bahan baku dari luar dan tidak menggunakan
bahan baku lokal saja?
J: Iya, itu dikarenakan kuantitas dari bahan baku yang ada di lokal tidak dapat memenuhi
bahan baku produksi bagi perusahaan dan juga kualitas dari bahan baku lokal tidak
memiliki standarisasi yang baik. Karena CP menjaga kualitas dari produk sehingga kami
harus mengimport bahan baku dari luar untuk memenuhinya.
T: Bagaimana dengan penelitian terhadap produk yang ada saat ini dalam perusahaan?
J: penelitian untuk pakan ternak CP Indonesia telah memanfaatkan hasil riset dari CP
Group International yang telah memulai riset produk sejak 80 tahun yang lalu.sehingga
hasil produk yang dihasilkan juga berkualitas.
T:Bagaimana perkembangan penjualan pakan ternak di perusahaan CP?
J: tingkat penjualan pakan ternak dari tahun 1996 hingga sekarang cenderung meningkat
tiap tahunnya dari tahun 1996 sebesar 957.231.448.932 dan tahun 2005 meningkat
Lampiran 4 Pembobotan SWOT
Berikut adalah pemberian bobot pada analisis SWOT yang dilakukan pada PT Charoen
Pokphand Indonesia Tbk.
Kekuatan / Strength
Kekuatan Bobot
S1 Perencanaan manajemen yang matang 3
S2 Produk yang berkualitas tinggi 4
S3 Jaringan pemasaran yang luas 3
S4 CPI sebagai market leader 3
S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 4 Kelemahan / Weakness
Kelemahan Bobot
W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 2
W2 Bahan baku import 2
W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal 1 Peluang / Opportunity
Peluang Bobot
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 3
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 3
O3 Munculnya teknologi baru 2
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 2
O5 Efisiensi proses produksi 4
Ancaman / Treaths
Ancaman Bobot
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 1
T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 3
T3 Nilai tukar yang berfluktuasi 4
Lampiran 5
Menghitung Bobot Internal ( Strength & Weakness )
No Pilihan Mana yang lebih berpengaruh a/b? Bobot
S1 Perencanaan manajemen yang matang
1 S2 Produk yang berkualitas tinggi B 4
S1 Perencanaan manajemen yang matang
2 S3 Jaringan pemasaran yang luas A 3
S1 Perencanaan manajemen yang matang
3 S4 CPI sebagai market leader A 3
S1 Perencanaan manajemen yang matang
4 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi A 3
S1 Perencanaan manajemen yang matang
5 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang
6 W2 Bahan baku import A 3
S1 Perencanaan manajemen yang matang
7 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3
S2 Produk yang berkualitas tinggi
10 S3 Jaringan pemasaran yang luas A 4
S2 Produk yang berkualitas tinggi
11 S4 CPI sebagai market leader A 4
S2 Produk yang berkualitas tinggi
12 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi A 4
S2 Produk yang berkualitas tinggi
13 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi
14 W2 Bahan baku import A 4
S2 Produk yang berkualitas tinggi
15 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 4
S3 Jaringan pemasaran yang luas
18 S4 CPI sebagai market leader A 3
S3 Jaringan pemasaran yang luas
19 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi B 4
S3 Jaringan pemasaran yang luas
20 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S3 Jaringan pemasaran yang luas
21 W2 Bahan baku import B 3
S3 Jaringan pemasaran yang luas
22 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3
S4 CPI sebagai market leader
25 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi B 3
S4 CPI sebagai market leader
S4 CPI sebagai market leader
27 W2 Bahan baku import
B
3 S4 CPI sebagai market leader
28 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3
S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi
31 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi
32 W2 Bahan baku import A 3
S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi
33 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3
W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit
36 W2 Bahan baku import B 4
W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit
37 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3
W2 Bahan baku import
Lampiran 6
Menghitung Bobot Eksternal ( Opportunity & Treaths )
No Pilihan Mana yang lebih berpengaru h a/b? Bobot
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
1 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan A 3
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
2 O3 Munculnya teknologi baru A 3
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
3 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
4 O5 Efisiensi proses produksi B 4
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
5 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
6 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
7 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia
8 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
10 O3 Munculnya teknologi baru A 3
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
11 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
12 O5 Efisiensi proses produksi B 4
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
13 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
14 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
15 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan
16 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3
O3 Munculnya teknologi baru
18 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 2 O3 Munculnya teknologi baru
19 O5 Efisiensi proses produksi B 4
O3 Munculnya teknologi baru
20 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif B 2
O3 Munculnya teknologi baru
21 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 2
O3 Munculnya teknologi baru
O3 Munculnya teknologi baru
23 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 2
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan
25 O5 Efisiensi proses produksi B 4
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan
26 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan
27 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan
28 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan
29 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 4
O5 Efisiensi proses produksi
31 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 4
O5 Efisiensi proses produksi
32 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah A 4
O5 Efisiensi proses produksi
33 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
O5 Efisiensi proses produksi
34 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 4
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif
36 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 2
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif
37 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif
38 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri B 3
T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah
40 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4
T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah
41 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3
T3 Nilai tukar yang berfluktuasi
Lampiran 9
Hasil Kuesioner Portfolio TI/SI
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap arahan strategi perusahaan total pembobotan adalah 100%:
Arahan Strategi Bobot Perhatian(%) Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru 30 Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku 10 Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik 20 Fokus meningkatkan efisiensi operasional 40
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio lights on perusahaan total pembobotan adalah 100%:
Portfolio lights on Bobot Perhatian(%)
Aplikasi 40 Infrastruktur 30 manajemen 15
Service 15
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Aplikasi perusahaan total pembobotan adalah 100%:
Aplikasi Bobot Perhatian(%)
Modul SAP Sales and Distribution(SD) 10
Modul SAP Production Planning (PP) 10
Modul SAP Quality Management (QM) 10
Modul SAP Material Management (MM) 10
Modul SAP Financing (Fi) 20
Modul SAP Controlling (Co) 20
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Aplikasi perusahaan total pembobotan adalah 100%:
Infrastruktur Bobot Perhatian(%)
Hardware 20
Software licence 18
Data Center Operation (DCO) 10
Platform UNIX 18
Network LAN 12
Email System 12
Internet/Intranet security 10
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Manajemen perusahaan total pembobotan adalah 100%:
manajemen Bobot Perhatian (%)
Staff and Budget Management 25
Planning Business 35
Training Program Departemen TI 15
Project Management 25
Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Service perusahaan total pembobotan adalah 100%:
Service Bobot Perhatian (%)
Helpdesk online 40
Network Monitoring 25
Lampiran 10
Contoh Kuesioner Aplikasi
Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi di PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Peran anda atas pengisian kuesioner ini sangat berarti untuk meningkatkan kinerja operasional dari divisi TI yang ada saat ini. Terima-kasih.
Perihal : Aplikasi Software SAP Modul Sales and Distribution(SD)
Divisi:______________________ Nama: ______________________ *) Berilah tanda silang (X) pada bagian pilihan anda.
Services
low High
No. Keterangan 1 2 3 4 5
1
Availability
Software SAP yang ada memudahkan anda dalam melakukan kegiatan
2
Availability
Software SAP yang anda gunakan dapat mengakses data setiap waktu
3
Responsiveness
Software SAP yang anda gunakan dapat menghasilkan laporan tepat waktu
4
Responsiveness
Software SAP yang anda gunakan dapat mencakupi seluruh pekerjaan yang anda lakukan
Service Level (Availability and Responsiveness) Score Meaning
5 Excellent. Ketersediaan dan tingkat respon sangat jarang menghadirkan suatu masalah.
4 Good. Ketersediaan dan tingkat respon jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
3 OK. Ketersediaan dan tingkat respon jarang menghadirkan suatu masalah dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
2 Poor. Ketersediaan dan tingkat respon sering menghadirkan suatu masalah dan memiliki suatu pengaruh buruk pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
1 Unacceptable. Ketersediaan dan tingkat respon sudah pasti menghadirkan suatu masalah dan secara aktif mengganggu aliran kerja dan proses bisnis perusahaan.
Quality
low High
No. Keterangan 1 2 3 4 5
1
Functionality
Software SAP yang anda gunakan sudah memenuhi kebutuhan
user
2
Functionality
Software SAP yang ada gunakan memberikan info yang terbaik
3
Accuracy
Software SAP yang anda gunakan menghasilkan data yang akurat
4
Accuracy
Software SAP yang anda gunakan membantu anda mengambil keputusan yang lebih cepat.
Quality (Functionality and Accuracy) Score Meaning
5 Excellent. Fungsi dan ketepatan sangat jarang menghadirkan suatu masalah.
4 Good. Fungsi dan ketepatan jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
3 OK. Fungsi dan ketepatan jarang menghadirkan suatu masalah dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
2 Poor. Fungsi dan ketepatan sering menghadirkan suatu masalah dan memiliki suatu pengaruh buruk pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan.
1 Unacceptable. Fungsi dan ketepatan sudah pasti menghadirkan suatu masalah dan secara aktif mengganggu aliran kerja dan proses bisnis perusahaan.
Application Dependency
low High
No. Keterangan
0 1 2 3 4 5 Application Dependency
1 Kehadiran aplikasi sangat penting dalam
mengoperasikan seluruh proses bisnis perusahaan
Application Dependency
Meaning
5 Critical Aplikasi berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa kegunaan aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya.
4 Important Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa kegunaan aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas.
3 Useful Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa jarang digunakannya aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas.
2 Minor use Aplikasi berguna sesekali/kadang-kadang bagi organisasi, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa jarang digunakannya aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas.
1 Seldom Aplikasi digunakan kadang-kdang, tetapi tidak bergantung pada organisasi, proses bisnis penting atau karyawan.
0 Not used Aplikasi tidak digunakan. *) Pengisian dilakukan oleh manajer
Application Breadth low High No. Keterangan 0 1 2 3 4 5 Application Breadth 1
Application Breadth
Aplikasi yang ada terkait dengan arahan strategi perusahaan
Skor penilaian Aplikasi terkait dengan arahan strategi
Penjelasan Score Effect
Aplikasi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan arahan strategi 0 None Aplikasi secara tidak langsung berhubungan dengan arahan strategi 1 Minor Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim 2 Small Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi tidak akan memberikan
keunggulan kompetitif 3 Important
Aplikasi dapat mendukung arahan strategi dan akan membawa pengaruh
besar bagi perusahaan 4 Very Important
Aplikasi sangat vital bagi arahan strategi dan harus diimplementasikan
dan akan memberikan daya saing yang lebih dibanding pesaingnya. 5 Critical
Score Meaning
5 Widely used Aplikasi digunakan untuk seluruh organisasi. 4 Used by many Aplikasi digunakan di beberapa bagian organisasi. 3 One department Aplikasi digunakan oleh 1 departemen atau fungsional. 2 Several individuals Aplikasi digunakan oleh beberapa individu.
1 One or few Aplikasi digunaka oleh 1 atau sebagian kecil individu. 0 Not used Aplikasi tidak digunakan.
Skor No. Pertanyaan terkait dengan arahan strategi
Low High Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru
1
Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
0 1 2 3 4 5 Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku
2
Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan kerjasama dengan pemasok dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pemasok
0 1 2 3 4 5
Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik 3
Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan pengembangan produk yang ada menjadi lebih baik lagi
0 1 2 3 4 5 Fokus meningkatkan efisiensi operasional
4
Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan efisiensi proses produksi secara operasional dan memberikan dampak positif bagi perusahaan
Lampiran 11
Contoh Kuesioner Dampak dan Resiko Proyek
Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi di PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Peran anda atas pengisian kuesioner ini sangat berarti untuk meningkatkan kinerja operasional dari divisi TI yang ada saat ini.
Perihal : Resiko proyek Aqua Division ERP Modul
Divisi: Nama:
*) Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan memberi tanda silang (X). Skor No. Pertanyaan
Low High 1. Resiko proyek atau perusahaan.
Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada keahlian bisnis yang belum dicoba dan kemampuan organisasi dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Ketidakpastian pendefinisian.
Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan
baik dan jelas. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3. Ketidakpastian teknis.
Tingkat dimana proyek ketergantungan dengan
teknologi yang belum teruji. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4. Resiko infrastruktur SI
Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Resiko teknis
Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu
membutuhkan ketrampilan baru. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6. Resiko investasi
Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar
proyek bias sukses. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7. Resiko manajemen proyek
Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu
Perihal : Arahan Strategi proyek Aqua Division ERP Modul
Divisi: Nama: *) Berilah tanda silang (X) pada bagian pilihan anda.
Skor No. Pertanyaan terkait dengan arahan strategi
Low High Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru
1
kesuksesan proyek dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
0 1 2 3 4 5
Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku 2
Proyek yang dikembangkan dapat meningkatkan kerjasama dengan pemasok dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pemasok
0 1 2 3 4 5
Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik 3
Proyek yang akan dikembangkan dapat meningkatkan pengembangan produk yang ada menjadi lebih baik lagi
0 1 2 3 4 5
Fokus meningkatkan efisiensi operasional 4
Kesuksesan proyek dapat meningkatkan efisiensi proses produksi secara operasional dan memberikan dampak positif bagi
perusahaan
0 1 2 3 4 5
Skor penilaian dampak dan resiko proyek
Penjelasan dampak dan resiko Score Effect
Proyek atau aplikasi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan
arahan strategi 0 None
Proyek atau aplikasi secara tidak langsung berhubungan dengan
arahan strategi 1 Minor
Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi
dampaknya minim 2 Small
Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi tidak
akan memberikan keunggulan kompetitif 3 Important Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi dan akan
membawa pengaruh besar bagi perusahaan 4
Very Important Proyek atau aplikasi sangat vital bagi arahan strategi dan harus
diimplementasikan dan akan memberikan daya saing yang lebih
Lampiran 14
Wawancara Manajemen Agenda
1. Pertanyaan bagi manajemen, untuk mengevaluasi faktos kritis kesuksesan dari keputusan yang tepat/hasil yang tepat :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Apakah rencana bisnis dan TI sepenuhnya
terkait dan terpadu? Y
apakah TI mampu berinovasi memberikan impak pada rencana bisnis dan mengajukan
usulan baru ? Y
Apakah investasi TI diprioritaskan pada strategi
binis? Y
Apakah seluruh pengeluaran
TI(pengembangan, Operasi, perawatan
,layanan)selaras dengan strategi Bisnis? N Membuat demand/supply planning Apakah bisnis TI dan kinerja Teknis terlacak? Y
Apakah Bisnis dan manajemen Ti secara konsisten melaksanakan proses manajemen yang memperbaiki kontribusi TI pada kinerja
bisnis lapisan bawah? Y
Apakah proses perencanaan dan manajemen fokus pada keseluruhan pengeluaran TI baik
operasional maupun proyek? Y Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi
secara efektif pada proses manajemen? Y
2. Pertanyaan bagi manajemen, mengenai rantai nilai strategi ke bottom-line dan praktek NIE memungkinkan manajemen menghasilkan jawaban pada pertanyaan yang tepat :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Apakah investasi TI sudah pada
tempat yang tepat? Y apakah kita tahu apa yang akan kita
hasilkan? Y
apakah dapat menghilangkan biaya TI yang tidak perlu? N
Tidak adanya biaya TI yang tidak perlu
Right Decision
apakah dapat menggunakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk
mendukung proyek yang lain? N
Penggunaan biaya hanya digunakan untuk proyek yang bersangkutan
dapatkah mengurangi biaya dari
kegiatan yang kinerjanya buruk? Y
Right actions
dapatkah kita merubah strategi bisnis kita pada tindakan TI yang akan
menghasilkan hasil yang tepat? N
TI digunakan untuk mendukung strategi bisnis yang diterapkan apakah kita mendapatkan hasil dan
nilai yang cukup dari semua sumber
daya operasional? Y Right
result
Dapatkah kita mengontrol secara
efektif biaya TI? Y
3. Pertanyaan untuk manajemen mengenai hubungan TI dan dampaknya pada bottom-line :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Apakah kita tahu arahan strategi? Y apakah TI dapat memberi Contoh dukungan
kepada arahan strategi? Y Apakah investasi TI diprioritaskan berdasar
arahan strategi? Y
Apakah seluruh biaya TI(pengembangan, operasi, perawatan,layanan) sudah selaras
dengan arahan strategi? Y Apakah TI dapat mengurangi pengeluaran yang
tidak perlu? Y
apakah kita mengevaluasi anggaran operasional
berdasar arahan strategi? Y apakah manajer TI dan bisnis berpartisipai
secara efektif pada proses manajemen? Y
4. Pertanyaan untuk manajemen sebagai faktor kritis kesuksesan portfolio :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Apakah ada pengelolaan pada proyek pengembangan dan peningkatan sebagai
portofolio proyek? Y
Adakah analisis biaya operasional dari sudut
pandang portofolio? Y
adakah penaksiran kegiatan operasional oleh
penyelarasan strategis? Y adakah penaksiran kegiatan operasional oleh
apakah diketahui seberapa besar investasi TI
untuk layanan?untuk manajemen? Y
adakah strategi investasi pada aplikasi yang
ada? Y
bila kita saat ini melakukan portofolio, apakah kita mampu merawat informasi secara akurat? N
Akan meningkatkan kualitas dan kelengkapan
dokumentasi informasi
5. Pertanyaan untuk manajemen mengenai fokus pada sesuatu yang benar
Bab 5 Fokus pada sesuatu yang benar
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Apakah proses pelaksanaan dan manajemen perusahaan menghasilkan arahan strategis
secara tegas dan mampu untuk dilaksanakan? Y apakah semua tindakan TI dan biaya didorong
oleh arahan strategi bisnis? Y apakah kegiatan TI dan rencana penggunaan
sumber daya diprioritaskan ,dilaksanakan dan diukur berdasarkan hubungan mereka dan
kontribusinya pada hasil bisnis? Y apakah sumber daya baik pengeluaran
operasional dan investasi baru - dialokasikan dan dianggarkan secara tegas terkait dengan
arahan strategis? Y
apakah peranan manajer jelas terdefinisi untuk menjamin partisipasi wajar dan menghindari ketiadaan hubungan yang tercipta akibat budaya
yang ada? Y
apakah semua kegiatan TI dan pengeluaran organisasi pada sumber daya dan proses portofolio ditujukan untuk penilaian
dampak,pengelolaan kinerja,penilaian tingkat kualitas dan layanan dan kesepakatan sumber
daya? Y
apakah proses
perencanaan,prioritasasi,pengukuran
dikombinasikan untuk mendukung tindakan strategi dengan kemampuan untuk bereaksi atas kejadian yang tak terduga dan perubahan
6. Pertanyaan untuk manajemen mengenai mengadopsi proses yang efektif dalam menghasilkan tindakan :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Perencanaan kebutuhan/pasokan- apakah perusahaan meningkatkan dampak strategis dan
operasional pada investasi TI-nya? Y Inovasi- apakah perusahaan punya inovasi yang
bagus melalui TI pada produk, proses dan
kinerja? Y
prioritasasi- apakah perusahaan memilih
investasi yang paling bernilai tinggi? N
Harus sesuai dengan strategi bisnis perusahaan
penyelarasan - apakah perusahaan mendapat
peningkatan dari kegiatan TI -nya? Y pengukuran kinerja-apakah penggunaan
pengukuran kinerja mengarah pada perbaikan
kinerja TI maupun bisnis? Y manajemen portofolio?apakah semua investasi
TI dan sumber daya berkontribusi pada kinerja
bisnis? Y
pengelolaan dampak TI - apakah pemanfaatan aplikasi yang efektif pada praktek NIE di semua area bisnis telah meningkatkan pendapatan pada
TI? Y
7. Pertanyaan manajemen dalam menangani masalah-masalah yang umum terjadi pada praktek
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
apakah terdapat masalah umum dari ketiadaan
hubungan dari proses? Y
apakah terdapat masalah umum dari pola pikir
lama dan harapan-harapan kosong? Y
apakah budaya kita merintangi manajer bisnis
dan TI untuk mereka bekerja sama? N
Budaya yang ada dalam perusahaan adalah bekerja sama
sanggupkah proses pengelolaan TI bekerja baik dengan proses manajemen perusahaan seperti
menganggarkan? Y
apakah manajer mengharapkan sesuatu salah
berjalan? N
Berharap agar sesuatu berjalan dengan baik
apakah manajer bisnis demikian nyaman dengan cara mereka bekerja sekarang dan akan menolak bila ada setiap perubahan yang signifikan? Y
dapatkah manajer bisnis bersuara bulat tentang kebutuhan mereka dan apa yang harus
dilakukan TI untuk memuaskan mereka? N
Sesuaikan pada kebutuhan dan strategi masalah yang ada pada masing-masing bagian
8. Pertanyaan manajemen mengenai kebutuhan dalam membuat keputusan yang jitu :
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
apakah kasus bisnis yang digunakan
mencerminkan dukungan pada arahan strategis
bisnis? Y
apakah proses prioritasasi saat ini berdasarkan
arahan strategis bisnis? Y apakah tim manajemen faham keseluruhan
portofolio pengembangan aplikasi? Y apakah kita memeriksa dengan seksama siklus
anggaran operasional, dan membuang
komponen yang kinerjanya buruk? Y apakah kita punya strategi investasi yang tepat
untuk anggaran operasional? Y apakah kita faham dengan biaya-biaya pada
anggaran operasional? Y
Siapa saja yang aktif berpartisipasi dalam
prioritasasi? Y
siapa yang berpartisipasi saat menaksir
anggaran operasional? Y
apakah faktor resiko secara formal ditaksir pada
prioritasasi proyek? Y
apakah arsitektur perusahan menyediakan input
pada prioritasasi? Y
9. Pertanyaan manajemen terkait dengan perencanaan untuk mendapatkan hasil yang benar:
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
apakah perencanaan bisnis dan TI dikerjakan
bersamaan ? Y
apakah perencanaan bisnis secara nyata memperhatikan inovasi TI sebagai input dan konsekuensi TI sebagai input dan konsekuensi
TI sebagai output? N
Terkait dengan arahan strategi perusahaan
apakah perencanaan TI nyata diperhatikan dan didorong oleh arahan strategi bisnis? Y
tim manajemen senior meminta kegiatan TI langsung mendukung strategi bisnis dan juga arahan strategi lainnya serta adanya
ketersediaan ke dua jenis perencanaan ini.Tim mendorong hal ini dan berusaha untuk
meningkatkannya Y
karena perencanaan terkait maka investasi TI
fokus pada strategi bisnis yang penting Y strategi bisnis bergantung pada kontribusi TI
saat strategi tadi dilakukan .Tim manajemen senior memperhatikan implikasi TI pada strategi
bisnisnya N
rencana-rencana manajer TI berdasarkan
strategi bisnis Y
organisasi TI dikenal di Industri sebagai kontributor penting pada strategi perusahaan
dan operasional yang unggul Y inovasi bisnis diperhatikan ,terjadi dan berdasar
peluang TI yang baru N
peluang Ti yang baru diterjemahkan pada kegiatan bisnis yang mungkin dilakukan dan arahan strategi serta diperhatikan secara serius
oleh manajemen. Y
peluang TI diajukan dan diperhatikan dengan tujuan untuk mendukung arahan strategi yang
ada Y
harapan manajemen sebagai bagian dari tugas ialah mengembangkan gagasan baru
sebagaimana layaknya dilakukan pada bisnis Y rencana bisnis fokus pda inovasi dan secara
berkesinambungan diperbaharui melalui
gagasan-gagasan baru. Y
10. Pertanyaan manajemen berhubungan dengan budaya perusahaan:
Pertanyaan manajemen Y/T
Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?
Budaya manajemen mendukung proses perencanaan bisnis dan TI dan secara penuh
terkait dan terpadu Y
budaya manajemen mendukung TI untuk menciptakan inovasi yang merupakan dampak rencan bisnis dan hasil dari strategi bisnis baru dan cara yang lebih baik untuk
manajer bisnis dan TI dapat bekerja sama sehinggainvestasi TI diprioritaskan sebab terkait dengan strategi bisnis Y
keseluruhan pengeluaran TI,termasuk pengembangan ,operasi,perawatan,layanan
selaras dengan strategi bisnis Y pengukuran kinerja adalah bagian daribudaya
perusahaan sehingga bisnis TI dan kinerja
teknis dapat diketahui Y tim manajemen bisnis dan TI dapat bekerja
sama secara konsisten dalam melakukan proses manajeman yang akan meningkatkan kontribusi
TI pada kinerja lapisan bawah unit bisnis Y manajer bisnis dapat berpartisipasi dalam
perencanaan dan proses manajemen yang berfokus kepada keseluruhan investasi TI baik
operasional maupun proyek. Y manajer bisnis dan TI secara efektif
Lampiran 15
Hubungan Keterkaitan Bisnis dan TI
1. Aspek rencana dan arahan strategi
Perihal Y/T
Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? keterkaitan perencanaan:apakah
rencana bisnis dan rencana teknologi
informasi terkait? Y
pelaksanaan yang terkoordinasi dengan baik: ada koordinasi antar pelaksanaan rencana bisnis dan
teknologi informasi dan didorong oleh
arahan strategi bisnis perusahaan Y
strategi yang mampu
diimplementasikan: strategi bisnis dan strategi teknologi informasi dapat diimplementasikan dan tercermin dari
rencana dan anggaran tahunan Y
Inovasi : adanya dorongan untuk selalu menghasilkan inovasi baik di lingkungan bisnis maupun tekonologi informasi, dimana peluang
pemanfaatan teknologi informasi
tercermin pada rencana bisnis Y
2. Aspek Manajemen Portofolio
Perihal Y/T
Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? Pengeluaran biaya TI: pengeluaran
biaya untuk teknologi Informasi selaras dengan arahan strategi maupun
gagasan bisnis Y
Adanya priorotas investasi TI :
investasi di bidang teknologi informasi harus secara langsung mendukung dan diprioritaskan berdasarkan arahan
3. Manajemen Kinerja
Perihal Y/T
Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? Pengukuran kinerja : pengukuran
kinerja perusahaan dapat dilacak melalui banyaknya penggunaan teknologi informasi pada perusahaan, investasi perusahaan pada teknologi informasi dan kemampuan unit
teknologi memberikan dukungan T
TI hanya merupakan alat,strategi bisnis dan eksekusinya lebih menentukan kinerja
4. Peranan dan tanggung jawab
Perihal Y/T
Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? Akuntanbilitas unit TI : unit
teknologi informasi dikelola secara akuntabel untuk memungkinkan adanya peningkatan kinerja
perusahaan dan juga berdampak pada
bottom-linenya Y
Keefektifitasan dan efisiensi unit TI : unit bisnis secara otonomi dan akuntabel untuk menghasilkan dan seimbang dengan efektifitas dan
EFAS
O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 TOTAL
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 1.00 3.00 3.00 3.00 0.25 3.00 0.33 0.25 3.00 16.83
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 0.33 1.00 3.00 3.00 0.25 3.00 0.33 0.25 3.00 14.17
O3 Munculnya teknologi baru 0.33 0.33 1.00 2.00 0.25 0.50 0.50 0.25 2.00 7.17
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport
komoditi pakan 0.33 0.33 0.50 1.00 0.25 3.00 0.33 0.25 4.00 10.00
O5 Efesiensi proses produksi 4.00 4.00 4.00 4.00 1.00 4.00 4.00 0.25 4.00 29.25
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 0.33 0.33 2.00 0.33 0.25 1.00 0.50 0.25 0.33 5.33
T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 3.00 3.00 2.00 3.00 0.25 2.00 1.00 0.25 3.00 17.50
T3 Nilai tukar yang berfluktuasi 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 1.00 4.00 33.00
T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri 0.33 0.33 0.50 0.25 0.25 3.00 0.33 0.25 1.00 6.25
Total 13.67 16.33 20.00 20.58 6.75 23.50 11.33 3.00 24.33 139.50
NORMALISASI
O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 TOTAL BOBOT
O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 0.07 0.18 0.15 0.15 0.04 0.13 0.03 0.08 0.12 0.95 0.11
O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 0.02 0.06 0.15 0.15 0.04 0.13 0.03 0.08 0.12 0.78 0.09
O3 Munculnya teknologi baru 0.02 0.02 0.05 0.10 0.04 0.02 0.04 0.08 0.08 0.46 0.05
O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport
komoditi pakan 0.02 0.02 0.03 0.05 0.04 0.13 0.03 0.08 0.16 0.56 0.06
O5 Efesiensi proses produksi 0.29 0.24 0.20 0.19 0.15 0.17 0.35 0.08 0.16 1.85 0.21
T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 0.02 0.02 0.10 0.02 0.04 0.04 0.04 0.08 0.01 0.38 0.04
T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 0.22 0.18 0.10 0.15 0.04 0.09 0.09 0.08 0.12 1.07 0.12
T3 Nilai tukar yang berfluktuasi 0.29 0.24 0.20 0.19 0.59 0.17 0.35 0.33 0.16 2.55 0.28
T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri 0.02 0.02 0.03 0.01 0.04 0.13 0.03 0.08 0.04 0.40 0.04
Total Bobot 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 9.00 1.00
Normalisasi EFAS (Sumber hasil olahan data)
Lampiran 8 Normalisasi EFAS
IFAS
S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 TOTAL
S1 Perencanaan manajemen yang matang 1.00 0.25 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 19.25 S2 Produk yang berkualitas tinggi 4.00 1.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 29.00 S3 Jaringan pemasaran yang luas 0.33 0.25 1.00 3.00 0.25 3.00 0.33 3.00 11.17 S4 CPI sebagai market leader 0.33 0.25 0.33 1.00 0.33 3.00 0.33 3.00 8.58 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 0.33 0.25 4.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 17.58 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 0.33 0.25 0.33 0.33 0.33 1.00 0.25 3.00 5.83 W2 Bahan baku import 0.33 0.25 3.00 3.00 0.33 4.00 1.00 3.00 14.92
W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal 0.33 0.25 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 1.00 3.25
Total 7.00 2.75 16.00 17.67 9.58 21.33 12.25 23.00 109.58
NORMALISASI
S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 TOTAL BOBOT
S1 Perencanaan manajemen yang matang 0.14 0.09 0.19 0.17 0.31 0.14 0.24 0.13 1.42 0.18 S2 Produk yang berkualitas tinggi 0.57 0.36 0.25 0.23 0.42 0.19 0.33 0.17 2.52 0.31 S3 Jaringan pemasaran yang luas 0.05 0.09 0.06 0.17 0.03 0.14 0.03 0.13 0.70 0.09 S4 CPI sebagai market leader 0.05 0.09 0.02 0.06 0.03 0.14 0.03 0.13 0.55 0.07 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 0.05 0.09 0.25 0.17 0.10 0.14 0.24 0.13 1.18 0.15 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 0.05 0.09 0.02 0.02 0.03 0.05 0.02 0.13 0.41 0.05 W2 Bahan baku import 0.05 0.09 0.19 0.17 0.03 0.19 0.08 0.13 0.93 0.12 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal 0.05 0.09 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.04 0.30 0.04
Total Bobot 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 8.00 1.00
Normalisasi IFAS (Sumber hasil olahan data)
Lampiran 7 Normalisasi IFAS
Aplikasi
Perihal : Modul SAP Sales and
Distribution(SD) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL RATA-RATA Availability 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 63 Availability 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 64 Responsiveness 4 3 3 4 3 5 3 4 5 3 3 3 4 4 55 Responsiveness 3 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 4 53 235 3.92 Functionality 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 3 57 Functionality 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 65 Accuracy 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 66 Accuracy 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 66 254 4.23 dependency 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 68 4.53 MANAJER 1 Rata-rata Breadth 3 3.00 Fokus pelanggan 4 Fokus pemasok 4 Fokus Produk 4 Fokus efisiensi 5 17 4.25 Lampiran 12
Contoh Hasil Kuesioner Portfolio Aplikasi
Proyek
Perihal : Resiko proyek Aqua Division ERP Modul
O1 O2 O3 O4 O5 O6 TOTAL
RATA-RATA
Resiko proyek atau perusahaan. 9 7 8 8 9 7 48 8
Ketidakpastian pendefinisian. 4 4 5 4 4 5 26 4.33
Ketidakpastian teknis. 4 4 3 4 4 3 22 3.67
Resiko infrastruktur SI 7 5 8 7 8 6 41 6.83
Resiko teknis 9 7 7 7 8 6 44 7.33
Resiko investasi 9 8 8 9 8 7 49 8.17
Resiko manajemen proyek 8 7 8 6 7 6 42 7.00
45.33
Proyek
Perihal : Resiko proyek CRM Software
O1 O2 O3 O4 O5 O6 TOTAL
RATA-RATA
Resiko proyek atau perusahaan. 4 4 4 3 4 4 23 3.83
Ketidakpastian pendefinisian. 4 4 3 4 3 3 21 3.50
Ketidakpastian teknis. 5 5 5 3 4 4 26 4.33
Resiko infrastruktur SI 5 6 5 4 4 4 28 4.67
Resiko teknis 4 5 4 5 4 4 26 4.33
Resiko investasi 4 5 6 4 4 5 28 4.67
Resiko manajemen proyek 4 3 4 4 5 4 24 4.00
29.33
Lampiran 13
Contoh Hasil Kuesioner Portfolio Proyek