• Tidak ada hasil yang ditemukan

a08 Konstruksi Pintu Dan Jendela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "a08 Konstruksi Pintu Dan Jendela"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

M

MEENGGNGG AAMMBBAARR KO

KO NNSSTTRRUKSUKSI PII PINNTTU U DADA NN JENDELA JENDELA BAG-T TGGBB.002.A.002.A -0-088 55 J 55 JAA MM Penyusun : Penyusun :

TIM FAKULTAS TEKNIK TIM FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI

DIRREEKTKTOORRAAT T PPEENNDIDIDIDIKAKAN MN M EENNEENNGGAAH KEH KEJURJURUAUANN DI

DIRREEKTKTOORRAA T T JEJENNDEDERRAA L L PPEENNDIDIDIDIKAKAN DN DAASSAAR R DADA N MN M EENENGNENGAA HH DE

DEPPAA RRTTEEMMEEN N PPEENDNDIDIIDIKAKAN N NANA SSIOIO NANA LL EDISI 2001

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “ Menggambar Konstruksi Pintu dan Jendela” Modul dengan judul “ Menggambar Konstruksi Pintu dan Jendela” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi menggambar konstruksi membentuk salah satu bagian dari kompetensi menggambar konstruksi kayu.

kayu.

Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman persyaratan teknis Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman persyaratan teknis konstruksi pintu

konstruksi pintu dan jendela , dan jendela , macam konsmacam konstruksi pintu dan jetruksi pintu dan jendela, teknikndela, teknik menggambar konstruksi pintu dan jendela , disain konstruksi pintu dan menggambar konstruksi pintu dan jendela , disain konstruksi pintu dan   jendela,dan

  jendela,dan konstruksi konstruksi pintu dan jepintu dan jendela ndela dalam dalam gambar gambar perencanaanperencanaan.. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas dasar-dasar Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas dasar-dasar menggambar perspektif dan menggambar pondasi.

menggambar perspektif dan menggambar pondasi.

Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

harus banyak dibantu oleh instruktur.

Tim Penyusun Tim Penyusun

(3)

iii iii

DISKRIPSI JUDUL

DISKRIPSI JUDUL

Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, yang mencakup: Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, yang mencakup: persyaratan teknis konstruksi pintu dan jendela, disain konstruksi pintu persyaratan teknis konstruksi pintu dan jendela, disain konstruksi pintu dan jendela, dan konstruksi pintu dan jendela dalam gambar dan jendela, dan konstruksi pintu dan jendela dalam gambar perencanaan.

perencanaan.

Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang fungsi dan cara Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang fungsi dan cara menentukan ukuran dari konstruksi pintu dan jendela, ukuran kayu, jenis menentukan ukuran dari konstruksi pintu dan jendela, ukuran kayu, jenis kayu yang diperdagangan, dan macam-macam kusen pintu dan jendela, kayu yang diperdagangan, dan macam-macam kusen pintu dan jendela, kegiatan belajar 2 membahas tentang penerapan teori kedalam kegiatan belajar 2 membahas tentang penerapan teori kedalam gambar-gambar konstruksi, kegiatan belajar 3 membahas tentang penerapan pintu gambar konstruksi, kegiatan belajar 3 membahas tentang penerapan pintu dan jendela kedalam gambar

dan jendela kedalam gambar bangunan gedung.bangunan gedung.

Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

(4)

PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian

Program Keahlian : : Teknik Gambar Teknik Gambar BangunanBangunan Tingkat

Tingkat I I Tingkat Tingkat II II Tingkat Tingkat IIIIII

BAG-BAG-TGB.0TGB.001.A 01.A BAG-BAG-TGB.00TGB.00 2.A 2.A BAG-BAG-TGB.00TGB.00 7.A7.A BAG-TGB.001.A-01

BAG-TGB.001.A-01 BAG-TGB.002.A-08 BAG-TGB.002.A-08 BAG-TGB.007.A-21BAG-TGB.007.A-21 BAG-TGB.002.A-09

BAG-TGB.002.A-09 BAG-TGB.001.A-02

BAG-TGB.001.A-02 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.007.A-22BAG-TGB.007.A-22 BAG-TGB.003.A-11 BAG-TGB.003.A-11 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.007.A-23 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.007.A-23 BAG-TGB.003.A BAG-TGB.003.A BAG-TGB.001.A-04

BAG-TGB.001.A-04 BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.007.A-24BAG-TGB.007.A-24 BAG-TGB.001.A-05

BAG-TGB.001.A-05

BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.003.A-13

BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.003.A-13 BAG-TGB.008.ABAG-TGB.008.A

BAG-TGB.001.A-07 BAG-TGB.008.A-25 BAG-TGB.001.A-07 BAG-TGB.008.A-25 BAG-TGB.003.A-14 BAG-TGB.008.A-26 BAG-TGB.003.A-14 BAG-TGB.008.A-26 BAG-TSP.001.A BAG-TSP.001.A

BAG-BAG-TSP.001.A-32 TSP.001.A-32 BAG-BAG-TGB.00TGB.00 4.A 4.A BAG-BAG-TGB.00TGB.00 9.A9.A BAG-TGB.004.A-15 BAG-TGB.009.A-27 BAG-TGB.004.A-15 BAG-TGB.009.A-27 BAG-TKB.001.A

BAG-TKB.001.A BAG-TGB.009.A-28BAG-TGB.009.A-28 BAG-TKB.001.A-71 BAG-TGB.004.A-16

BAG-TKB.001.A-71 BAG-TGB.004.A-16 BAG-TKB.001.A-72

BAG-TKB.001.A-72 BAG-TGB.010.ABAG-TGB.010.A BAG-TKB.001.A-73

BAG-TKB.001.A-73 BAG-TGB.005.ABAG-TGB.005.A BAG-TGB.010.A-29BAG-TGB.010.A-29 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TGB.005.A-17

BAG-TKB.001.A-74 BAG-TGB.005.A-17 BAG-TKB.001.A-75 BAG-TGB.005.A-18

BAG-TKB.001.A-75 BAG-TGB.005.A-18 BAG-TGB.011.ABAG-TGB.011.A

BAG-TKB.001.A-76 BAG-TGB.011.A-30

BAG-TKB.001.A-76 BAG-TGB.011.A-30

BAG-TGB.006.A

BAG-TGB.006.A BAG-TGB.011.A-31BAG-TGB.011.A-31 BAG-TKB.002.A

BAG-TKB.002.A BAG-TGB.006.A-19BAG-TGB.006.A-19 BAG-TKB.002.A-77 BAG-TGB.006.A-20 BAG-TKB.002.A-77 BAG-TGB.006.A-20 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80 BAG-TKB.002.A-80 BAG-TKB.002.A-81 BAG-TKB.002.A-81 BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84 BAG-TKB.003.A-84 Keterangan Keterangan :: BAG

(5)

v v

PRASYARAT

PRASYARAT

Bahan ajar ini berisi teori dan teknik menggambar konstruksi pintu Bahan ajar ini berisi teori dan teknik menggambar konstruksi pintu dan jendela. Untuk dapat mempelajari dan memahami teori serta dapat dan jendela. Untuk dapat mempelajari dan memahami teori serta dapat menerapkannya kedalam gambar konstruksi maka harus memenuhi menerapkannya kedalam gambar konstruksi maka harus memenuhi prasyarat terlebih dahulu antara lain : Mengenal karakteristik kayu sebagai prasyarat terlebih dahulu antara lain : Mengenal karakteristik kayu sebagai bahan dasar konstruksi pintu dan jendela, konstruksi sambungan dasar bahan dasar konstruksi pintu dan jendela, konstruksi sambungan dasar kayu, gambar teknik dasar meliputi: proyeksi ortogonal dan piktorial, kayu, gambar teknik dasar meliputi: proyeksi ortogonal dan piktorial, rendering dan simbul-simbul gambar bangunan. Sedangkan untuk rendering dan simbul-simbul gambar bangunan. Sedangkan untuk keperluan pengembangan dan penerapan dalam gambar rencana perlu keperluan pengembangan dan penerapan dalam gambar rencana perlu mengenal tentang teknik disain.

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman Halaman JUDUL JUDUL... ... ii KAT

KATA A PENPENGANTGANTARAR ... ... iiii DIS

DISKRIKRIPSI PSI JUDUJUDUL L ... ... iiiiii PETA

PETA KEDUKEDUDUKADUKAN N MODUMODUL L ... ... iviv PERS

PERSYARAYARATAN TAN ... ... vv DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ... ... vivi PERISTILAHAN / 

PERISTILAHAN / GLOSSARY GLOSSARY ............ ... viivii PETU

PETUNJUK NJUK PENGPENGGUNAGUNAAN AN MODUL MODUL ... ... viiiivii TUJU

TUJUAN AN ... ... ixix KEGI

KEGIATAN ATAN BELABELAJAR JAR 1 1 ... ... 11 A.

A. Lembar Lembar InforInformasimasi ... ... 11 B. Lemb

B. Lembar ar KerKerja ja ... .. 11 KEGI

KEGIATAN ATAN BELABELAJAR JAR 2 2 ... ... 3232 A.

A. LembLembar ar InfInformaormasi si ... ... 3232 B.

B. LembLembar ar KerjKerja a ... .. 3232 C.

C. LembLembar ar LatiLatihan han ... ... 3232 KEGI

KEGIATAN ATAN BELABELAJAR JAR 3 3 ... ... 3434 A.

A. LembLembar ar InfInformaormasi si ... ... 3434 B.

B. LembLembar ar KerjKerja a ... .. 3434 C.

C. LembLembar ar LatiLatihan han ... ... 3535 LEMB

LEMBAR AR EVALEVALUASI UASI ... ... 4242 LEMBAR

LEMBAR KUNCI KUNCI JAWABAN JAWABAN EVALUASI EVALUASI ... .... 4646 DAFT

(7)

vii vii

PERISTILAHAN /GLOSSARY

PERISTILAHAN /GLOSSARY

Kusen

Kusen : : penggantung penggantung daun daun pintu pintu dan dan jendjendela ela dengandengan menggunakan alat

menggunakan alat- alat penggantung ber- alat penggantung berupa engsel.upa engsel.

Ambang

Ambang : : merupakan merupakan bagian bagian utama utama dari dari daun daun dan dan kusen kusen baikbaik pintu

pintu maupun maupun jendela jendela dalam dalam posisi posisi datar datar dan dan tegak.tegak.

Duk/Neut

Duk/Neut : : bagian bagian bawah bawah kusen kusen yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan lantai.lantai.

Verstek

Verstek : : pertemuan pertemuan sudut 45sudut 45 ?? bagian dalam ambang tegakbagian dalam ambang tegak dan datar.

dan datar.

Angker

Angker : : penguat penguat kusen kusen terhadap terhadap pasangan pasangan tembok.tembok.

Panil

Panil : : konstruksi konstruksi pengisi pengisi bagian bagian tengah tengah dari dari daun daun pintu pintu atauatau  jendela.

 jendela.

Spat pen

(8)

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar peserta diklat mudah mempelajari dan memahami modul ini Agar peserta diklat mudah mempelajari dan memahami modul ini

dan untuk mencapai hasil yang optimal, maka setiap materi ajar dipelajari dan untuk mencapai hasil yang optimal, maka setiap materi ajar dipelajari

dengan baik mulai dari awal sampai tuntas. Sebagai langkah awal adalah dengan baik mulai dari awal sampai tuntas. Sebagai langkah awal adalah

mempelajari teori dan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi mempelajari teori dan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi

untuk konstruksi pintu dan jendela. Langkah kedua adalah menerapkan untuk konstruksi pintu dan jendela. Langkah kedua adalah menerapkan

teori-teori tersebut dalam gambar dasar konstruksi pintu dan jendela. teori-teori tersebut dalam gambar dasar konstruksi pintu dan jendela.

Langkah ketiga adalah menerapkan gambar konstruksi pintu dan jendela Langkah ketiga adalah menerapkan gambar konstruksi pintu dan jendela

kedalam gambar rencana disertai dengan disain pengembangannya. kedalam gambar rencana disertai dengan disain pengembangannya.

Perlengkapan yang diperlukan adalah : modul/bahan ajar, model-model Perlengkapan yang diperlukan adalah : modul/bahan ajar, model-model

pintu dan je

(9)

ix ix

TUJUAN

TUJUAN

A.

A. Tujuan Tujuan Akhir. :Akhir. :

Setelah mempelajari bahan ajar ini pesert

Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat diharapkan dapat :a diklat diharapkan dapat : 1.

1. MengMengetahui etahui macam-macam macam-macam konstruksi konstruksi pintu pintu dan dan jendela.jendela. 2.

2. MenggambMenggambar ar macam-macam macam-macam pintu pintu dan dan jendela.jendela. 3.

3. Menentukan Menentukan macam macam pintu pintu dan dan jendela jendela sesuai sesuai fungsi, struktur fungsi, struktur dandan estetika.

estetika. 4.

4. Dapat Dapat mendisain mendisain dan dan menerapkan menerapkan dalam dalam gambar gambar rencana.rencana.

B.

B. Tujuan Tujuan Antara Antara ::

Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar : Tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan belajar : 1.

1. Memahami Memahami dan dan menguasai menguasai teori teori dengan dengan baik.baik. 2.

2. Dapat Dapat menerapkan menerapkan teori teori dalam dalam gambar gambar dasar.dasar. 3.

(10)

KEGIATAN BELAJAR 1

KEGIATAN BELAJAR 1

A. Lembar Informasi A. Lembar Informasi

Dalam pembuatan gambar rencana bangunan khususnya Dalam pembuatan gambar rencana bangunan khususnya bangunan gedung, harus selalu dilengkapi dengan gambar penempatan bangunan gedung, harus selalu dilengkapi dengan gambar penempatan pintu dan jendela serta dilengkapi dengan gambar penjelasnya. Hal ini pintu dan jendela serta dilengkapi dengan gambar penjelasnya. Hal ini dimaksudkan agar :

dimaksudkan agar : 1.

1. Dapat dipakai sDapat dipakai sebagai pedomebagai pedoman atau acuaan atau acuan didalam mengn didalam menghitunghitung volume dan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan dan volume dan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan dan biaya pemasangan konstruksi pintu dan jendela dalam suatu biaya pemasangan konstruksi pintu dan jendela dalam suatu bangunan gedung.

bangunan gedung. 2.

2. Untuk dipakai Untuk dipakai sebagai pedoman sebagai pedoman dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan pemasanganpemasangan pintu dan jendela di lapangan agar sesuai dengan rencana.

pintu dan jendela di lapangan agar sesuai dengan rencana. Dua fak

Dua faktor tersebut tor tersebut diatas yadiatas yang menng mengharuskan gharuskan seorang seorang ahli ahli gambargambar (draftmen) dituntut untuk dapat membuat gambar sebaik dan seteliti (draftmen) dituntut untuk dapat membuat gambar sebaik dan seteliti mungkin, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diberlakukan dalam mungkin, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diberlakukan dalam gambar teknik.

gambar teknik.

B.

B. Lembar Lembar KerjaKerja 1. Fungsi 1. Fungsi

a. Pintu

a. Pintu : Untuk jalan keluar masuknya orang atau barang dari: Untuk jalan keluar masuknya orang atau barang dari kamar

kamar yang satu ke yang satu ke kamar yang lain kamar yang lain disebut sebagai pintu dalam,disebut sebagai pintu dalam, dan keluar masuknya orang atau barang dari ruang dalam ke dan keluar masuknya orang atau barang dari ruang dalam ke ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang. membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang. b. Jendela

(11)

2 2

Pada jendela dengan kaca besar berfungsi untuk mewujudkan Pada jendela dengan kaca besar berfungsi untuk mewujudkan adanya hubungan antara interior dan eksterior.

adanya hubungan antara interior dan eksterior.

c.

c. Jendela Jendela atas/tingkapatas/tingkap :: Untuk memasukkan cahaya matahariUntuk memasukkan cahaya matahari dan membantu pertukaran udara luar dan dalam ruang, terutama dan membantu pertukaran udara luar dan dalam ruang, terutama pada

pada ruanruang-g- ruang kecil yang tidak berjendela.ruang kecil yang tidak berjendela.

d.

d. Lubang Lubang angin/ventiangin/ventilasilasi :: Untuk membantu pertukaran udaraUntuk membantu pertukaran udara luar d

luar dan daan dalam lam ruang pada saat ruang pada saat pintu dan jendela dalam pintu dan jendela dalam keadaankeadaan tertutup, sehingga pergantian udara

tertutup, sehingga pergantian udara tetap tetap berlaberla ngsung.ngsung. Penempatan ventilasi yang baik adalah dengan sistem silang Penempatan ventilasi yang baik adalah dengan sistem silang supaya sirkulasi udara dapat menyebar keseluruh ruangan. Baik supaya sirkulasi udara dapat menyebar keseluruh ruangan. Baik dinding dalam maupun luar perlu adanya ventilasi, dimana dinding dalam maupun luar perlu adanya ventilasi, dimana penempatanny

penempatannya tetap a tetap memenuhi persyaratan estetika.memenuhi persyaratan estetika.

2.

2. Cara Cara Menentukan Menentukan Ukuran.Ukuran.

Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan antara

antara lain, lain, fungsi fungsi dan dan aktifitas aktifitas ruang, ruang, kapasitas kapasitas ruang, ruang, kebutuhankebutuhan manusia akan oksigen dan sebagainya.

manusia akan oksigen dan sebagainya.

a.

a. Luas Luas lubang lubang penerangan/cahaypenerangan/cahaya a :: Luas pintu dan jendelaLuas pintu dan jendela tidak

tidak masuk masuk dalam dalam perhitungan perhitungan .. ?

? Untuk Untuk kamar kamar tidur tidur 1/6 1/6 × × luas luas lantai lantai ruangruang ?

? Kamar Kamar duduk duduk 1/7 1/7 – – 1/6 1/6 × luas × luas lantai lantai ruang.ruang. ?

? Sekolah Sekolah dan dan kantor kantor 1/6 1/6 – – 1/5 1/5 × × luas luas lantai lantai ruang.ruang. ?

? Rumah Rumah sakit sakit 1/6 1/6 - - 1/5 1/5 × × luas luas lantai lantai ruangruang.. ?

? BengkeBengkel l 1/6 1/6 - - 1/3 1/3 × × luas luas lantai lantai ruang.ruang. ?

? GudanGudang g 1/10 1/10 × × luas luas lantai lantai ruangruang

b.

b. Luas Luas lubang lubang ventilasi.ventilasi.

Dalam penentuan lubang ventilasi luas pintu dan jendela tidak Dalam penentuan lubang ventilasi luas pintu dan jendela tidak di perhitungkan. Luas minimum lubang ventilasi adalah : di perhitungkan. Luas minimum lubang ventilasi adalah : antara antara 40 40 1 1 sampai dengan sampai dengan 10 10 1 1 ×

(12)

c.

c. Lubang Lubang kusen kusen pintu pintu dan dan jendela.jendela.

Dasar pertimbangan penentuan ukuran kusen pintu dan Dasar pertimbangan penentuan ukuran kusen pintu dan   jendela adalah berdasarkan pada pendekatan fungsi ruang   jendela adalah berdasarkan pada pendekatan fungsi ruang dalam suatu bangunan dan tinjauan dari aspek estetika. dalam suatu bangunan dan tinjauan dari aspek estetika. Ukuran yang dipakai adalah ukuran dalam, yaitu jarak tepi-tepi Ukuran yang dipakai adalah ukuran dalam, yaitu jarak tepi-tepi dalam kusen.

dalam kusen. ?

? Tinggi pintu :Tinggi pintu : ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan tinggi tinggi orangorang normal 1,60 m ditambah tinggi bebas 0,40 m sampai normal 1,60 m ditambah tinggi bebas 0,40 m sampai dengan 0,60 m.

dengan 0,60 m. ?

? Lebar pintu :Lebar pintu : ditentukan berdasarkan tempat danditentukan berdasarkan tempat dan fungsinya.

fungsinya. Untuk

Untuk pintu pintu KM/WC KM/WC : : antara antara 0,60 0,60 m m sampai sampai dengandengan 0,70 m

0,70 m Kamar

Kamar tidur tidur : : 0,80 0,80 mm Kamar

Kamar tamu tamu : : 1,00 1,00 m m sampai sampai dengan dengan 1,20 1,20 mm Pintu

Pintu utama utama kantor kantor : sampai 3,00 : sampai 3,00 mm Untuk

Untuk garasi, garasi, gudang gudang : Tinggi : Tinggi kendaraan kendaraan ditambahditambah 0,40 s/d 0,60 m. Tinggi 0,40 s/d 0,60 m. Tinggi minimum 2,50 m. Lebar minimum 2,50 m. Lebar minimum minimum 3,00 3,00 mm Untuk

Untuk bangunan bangunan monumental monumental : : dengan dengan menggunakamenggunakann skala monumental, skala monumental, disesuaikan dengan disesuaikan dengan proporsi bangunannya. proporsi bangunannya. ?

? Tinggi Jendela :Tinggi Jendela : tinggi ambang atas jendela dibuat samatinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak serasi. dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak serasi. Tinggi ambang bawah dari kusen jendela disesuaikan Tinggi ambang bawah dari kusen jendela disesuaikan

(13)

4 4

Untuk ruang-ruang sekolah dibuat setinggi 1,30 m dari Untuk ruang-ruang sekolah dibuat setinggi 1,30 m dari lantai agar para peserta diklat tidak dapat melihat keluar lantai agar para peserta diklat tidak dapat melihat keluar saat pelajaran berlangsung.

saat pelajaran berlangsung.

3.

3. Ukuran Ukuran KayuKayu

Ukuran kayu yang sering dipergunakan untuk kusen : 6/12, Ukuran kayu yang sering dipergunakan untuk kusen : 6/12, 8/12, 8/14,10/15 dsb. Untuk ukuran yang tidak ada dalam 8/12, 8/14,10/15 dsb. Untuk ukuran yang tidak ada dalam perdagangan, harus memesan sesuai dengan kebutuhan yang perdagangan, harus memesan sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.

dikehendaki.

Ukuran kayu untuk daun dan panil : 3/10, 3/

Ukuran kayu untuk daun dan panil : 3/10, 3/12, 3/30, 4/30, 2/20.12, 3/30, 4/30, 2/20.

4.

4. Jenis Jenis Kayu Kayu di di PerdaganganPerdagangan

Kayu yang dipergunakan untuk pembuat kusen maupun daun Kayu yang dipergunakan untuk pembuat kusen maupun daun harus memenuhi persyaratan teknis diantaranya adalah : kadar lengas harus memenuhi persyaratan teknis diantaranya adalah : kadar lengas rendah, awet, kembang susutnya kecil, tidak banyak mata kayunya, rendah, awet, kembang susutnya kecil, tidak banyak mata kayunya, mudah dikerjakan. Untuk kayu yang akan ditampilkan secara natural mudah dikerjakan. Untuk kayu yang akan ditampilkan secara natural haru

harus memiliki serat dan s memiliki serat dan tekstur yang baik.tekstur yang baik.

Kayu yang ada diperdagangan : Jati, kamper, bangkirai, Kayu yang ada diperdagangan : Jati, kamper, bangkirai, merbau dsb.

merbau dsb.

5.

5. Konstruksi Konstruksi Kusen Kusen Pintu Pintu dan dan Jendela.Jendela. Macam kusen pintu dan jendela.

Macam kusen pintu dan jendela. a.

a. Kusen Kusen pintu pintu tunggal tunggal : : untuk untuk satu satu daun daun pintupintu b.

b. Kusen Kusen pintu pintu tunggal tunggal dengan dengan ventilasi ventilasi : : menggunakanmenggunakan ventilasi atas

ventilasi atas c.

c. Kusen Kusen pintu pintu dobel dobel : : untuk untuk dua dua daun daun pintupintu d.

d. Kusen Kusen pintu pintu gendong gendong : : Kusen Kusen pintu pintu yang yang menyatu menyatu dengandengan kusen jendela.

kusen jendela. e.

e. Kusen Kusen pintu pintu lipat lipat : : kusen kusen untuk untuk pintu pintu garasi.garasi. f.

f. Kusen jendela Kusen jendela : : untuk untuk satu satu daun daun jendelajendela g.

(14)

h.

h. Kusen Kusen jendela jendela dengan dengan ventilasi ventilasi : : dengan dengan ventilasi ventilasi padapada bagian atas.

bagian atas.

6.

6. Nama Nama Bagian Bagian Kusen Kusen dan dan FungsinyaFungsinya

Gambar 1. Gambar 1.

a.

a. Angker :Angker : besibesi ?? 3/8’”3/8’” panjang 20 cm, kait panjang 20 cm, kait ujung

ujung 5 – 5 – 10 10 cm cm untukuntuk memperkokoh

memperkokoh

kedudukan kusen pada kedudukan kusen pada tembok.

tembok. b.

b. Sponning Sponning :: tempattempat menempel daun pintu menempel daun pintu pada kusen, berfungsi pada kusen, berfungsi   juga sebagai penutup   juga sebagai penutup

celah, dalam 1-1,5 cm, celah, dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm lebar 3-4 cm menyesuaikan ketebalan menyesuaikan ketebalan daun. daun. c.

c. Sponning Sponning kapur kapur :: menciptakan daya ikat menciptakan daya ikat antara kusen dengan antara kusen dengan tembok, lebar dibuat 3-6 tembok, lebar dibuat 3-6 cm, kedalama

(15)

6 6 d.

d. Sponning plesteran :Sponning plesteran : penutup celah susut kayu dan celahpenutup celah susut kayu dan celah antara kusen dengan tembok berukuran 1x1 cm.

antara kusen dengan tembok berukuran 1x1 cm. e.

e. Kupingan :Kupingan : Untuk memperkokoh kedudukan dan ikatan kusenUntuk memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan tembok bagian atas . Ukuran panjang 10

dengan tembok bagian atas . Ukuran panjang 10 -15 cm-15 cm f.

f. Duk/Neut :Duk/Neut : Campuran beton pada bagian bawah kusenCampuran beton pada bagian bawah kusen berbatasan dengan muka lantai, mencegah masuknya air berbatasan dengan muka lantai, mencegah masuknya air kedalam kayu kusen.

kedalam kayu kusen.

7.

7. Gambar Kusen Pintu dan Gambar Kusen Pintu dan Jendela.Jendela.

Dalam menggambar kusen pintu dan jendela yang perlu Dalam menggambar kusen pintu dan jendela yang perlu diperhatikan adalah :

diperhatikan adalah : a.

a. Macam Macam /type ku/type kusen sen pintu dapintu dan jendn jendelaela b.

b. Ukuran Ukuran tinggi datinggi dan lebar n lebar lubang klubang kusen pintu dan jendelausen pintu dan jendela c.

c. BenBentuk-bentuk yantuk-bentuk yang bersifat spesifik yang g bersifat spesifik yang perlu diberi gambarperlu diberi gambar penjelas.

penjelas. d.

d. Skala Skala gambar gambar :: ?

? Untuk gambar Untuk gambar rencana latihan rencana latihan skala skala 1 : 1 : 1010 ?

? Untuk Untuk gambar gambar lapangan lapangan skala skala 1 1 : : 2020 ?

? Untuk Untuk gambar gambar detail/penjelas detail/penjelas skala skala 1 1 : : 5 5 s/d s/d 1 1 : : 22 tergantung besar kecilnya benda sebenarnya.

tergantung besar kecilnya benda sebenarnya. e.

e. Untuk Untuk gambar gambar rencana rencana menggunakan menggunakan potongan potongan dua dua arah.arah.

Untuk gambar detail dibuat tiga pandangan lengkap dengan Untuk gambar detail dibuat tiga pandangan lengkap dengan ukurannya.

(16)

Gambar 2. Gambar 2.

Kusen Pintu Tunggal dan Detailnya Kusen Pintu Tunggal dan Detailnya..

(17)

8 8

Gambar 3. Gambar 3.

Hubungan Tiang Ibu Pintu dengan Ambang Atas Hubungan Tiang Ibu Pintu dengan Ambang Atas

(18)

Gambar 4. Gambar 4.

Kusen Pintu Tunggal dengan Ventilasi Kusen Pintu Tunggal dengan Ventilasi

(19)

10 10 Gambar 5. Gambar 5. Kusen Pintu Dobel. Kusen Pintu Dobel.

(20)

Gambar 6. Gambar 6.

Kusen Pintu Gendong. Kusen Pintu Gendong.

(21)

12 12 Gambar 7. Gambar 7.

Kusen Pintu Lipat. Kusen Pintu Lipat.

(22)

Gambar 8. Gambar 8. Kusen

(23)

14 14 Gambar 9. Gambar 9.

Kusen Jendela dobel Kusen Jendela dobel

(24)

Gambar 10. Gambar 10.

Kusen Jendela dengan Ventilasi. Kusen Jendela dengan Ventilasi.

(25)

16 16 8.

8. Ventilasi Ventilasi dan dan Penerangan Penerangan AtasAtas

Macam ventilasi dan penerangan atas Macam ventilasi dan penerangan atas

a.

a. Ventilasi Ventilasi tunggal.tunggal. b.

b. Ventilasi Ventilasi kombinasi kombinasi penerangan penerangan atasatas c.

c. Penerangan Penerangan atas atas jungkit.jungkit.

Gambar 11. Gambar 11. Ventilasi Tunggal Ventilasi Tunggal

(26)

Gambar 12. Gambar 12.

Ventilasi Kombinasi Penerangan Atas. Ventilasi Kombinasi Penerangan Atas.

(27)

18 18

Gambar 13. Gambar 13.

Penerangan Atas Jungkit. Penerangan Atas Jungkit.

(28)

9.

9. Daun Pintu dan JeDaun Pintu dan Jendelandela.. a.

a. Macam Macam daun daun pintu pintu dan dan jendelajendela.. 1).

1). Daun Daun pintu/jendela pintu/jendela klamklam 2).

2). Daun Daun pintu/jendela pintu/jendela panilpanil 3).

3). Daun Daun pintu pintu /jendela /jendela krepyak/yalusikrepyak/yalusi 4).

4). Daun Daun pintu pintu / / jendela jendela kacakaca 5).

5). Daun Daun pintu pintu / / jendela jendela kombinasi kombinasi panil panil krepyakkrepyak 6).

6). Daun Daun pintu pintu / / jendela jendela kombinasi kombinasi papanil nil kaca.kaca. 7).

7). Daun Daun pintu pintu dengan dengan play play wood.wood. b.

b. Lebar Lebar daun daun pintupintu

Lebar daun pintu disesuaikan dengan lebar kusennya. Untuk Lebar daun pintu disesuaikan dengan lebar kusennya. Untuk lebar kusen

lebar kusen

0,60 – 1,00 m biasanya dibuat daun pintu tunggal, sehingga 0,60 – 1,00 m biasanya dibuat daun pintu tunggal, sehingga ukuran

ukuran lebar lebar daun daun = = ukuran ukuran dalam dalam lebar lebar kusen kusen ditambah ditambah 2 2 xx ukuran kedalaman sponning yaitu antara 2 – 3 cm.

ukuran kedalaman sponning yaitu antara 2 – 3 cm.

Untuk lebar kusen pintu 1,20- 1,40 m biasanya daun pintu Untuk lebar kusen pintu 1,20- 1,40 m biasanya daun pintu dibuat dobel.

dibuat dobel. Sehinga ukuran Sehinga ukuran lebar daun lebar daun pintu = pintu = ½ ½ x x lebarlebar dalam kusen + kedalaman sponning 1 s/d 1,5 cm.

dalam kusen + kedalaman sponning 1 s/d 1,5 cm.

Untuk daun pintu lipat dan pintu sorong lebar daun ditentukan Untuk daun pintu lipat dan pintu sorong lebar daun ditentukan berdasarkan

berdasarkan lebar kuslebar kusen kemuden kemudian dibagi ian dibagi menjadi bemenjadi beberapaberapa bagian yang sama, misal untuk lebar kusen 3,00 m, apabila bagian yang sama, misal untuk lebar kusen 3,00 m, apabila   jumlah daun ada 5 buah, maka masing–masing daun lebarnya   jumlah daun ada 5 buah, maka masing–masing daun lebarnya

= ( 3

= ( 300 + 00 + 2 ) 2 ) cm : cm : 5 5 = 60, = 60, 4 cm.4 cm.

Untuk kusen di atas lebar 3,00 m sudah harus menggunakan Untuk kusen di atas lebar 3,00 m sudah harus menggunakan pintu sorong (sliding door).

pintu sorong (sliding door). c.

c. Lebar Lebar daun daun jendela.jendela.

Lebar daun jendela ditentukan oleh lebar dalam kusennya. Lebar daun jendela ditentukan oleh lebar dalam kusennya.

(29)

20 20 d.

d. Macam Macam daun daun pintupintu dan jendela menurut penggunaannya.dan jendela menurut penggunaannya. 1).

1). Untuk Untuk ruang ruang tamu tamu : da: daun un pintu pintu panil panil kayu, kayu, panil panil kaca,kaca, kombinasi kayu dan kaca, daun pintu krepyak.

kombinasi kayu dan kaca, daun pintu krepyak. 2).

2). Daun Daun jendela jendela biasanya biasanya menggunakan menggunakan jendela jendela kaca.kaca. 3).

3). Untuk Untuk ruang ruang tidur tidur : : daun daun pintu pintu panil panil kayu, kayu, daun daun pintu pintu playplay wood.

wood. 4).

4). Daun jendela Daun jendela panil kaca, panil kaca, untuk keamanan untuk keamanan dapatdapat menggunaka

menggunakan daun n daun jendela krepyakjendela krepyak 5).

5). Untuk Untuk gudang gudang : : daun daun pintu pintu panil, panil, pada pada rumah rumah sederhanasederhana menggunakan

menggunakan 6).

6). daun daun pintu pintu klam., klam., jendela jendela menggunakan menggunakan penerangan penerangan atasatas dan ventilasi.

dan ventilasi. 7).

7). Untuk Untuk kamar kamar mandi/wc mandi/wc : : Menggunakan Menggunakan pintu pintu panil panil atauatau pintu klam, penerangan dan ventilasi atas.

pintu klam, penerangan dan ventilasi atas. 8).

8). Untuk Untuk gedung gedung perkantoran perkantoran ; ; menggunakan menggunakan daun daun pintupintu panil atau daun pintu kaca lebar, jendela mengunakan panil atau daun pintu kaca lebar, jendela mengunakan kaca lebar , untuk keamanan kadang diperkuat dengan kaca lebar , untuk keamanan kadang diperkuat dengan teralis besi.

teralis besi. 9).

9). Untuk Untuk bangunan bangunan sekolah, sekolah, pada pada bangunan bangunan lama lama banyakbanyak menggunakan daun pintu panil kombinasi krepyak dan menggunakan daun pintu panil kombinasi krepyak dan   jendela krepyak, sekarang banyak menggunakan pintu   jendela krepyak, sekarang banyak menggunakan pintu

panil atau panil kombinasi kaca. panil atau panil kombinasi kaca. 10).

10). Untuk Untuk jendela jendela menggunakmenggunakan dan daun aun jendela jendela kaca.kaca.

e.

e. Bagian-bagian utama pada konstrukBagian-bagian utama pada konstruksi daun psi daun pintu danintu dan jendela.

jendela. 1.

1. Setiap daun Setiap daun pintu dan pintu dan jendela minimal jendela minimal memiliki 4 memiliki 4 ambangambang yaitu dua ambang tegak dan dua ambang datar. Tebal yaitu dua ambang tegak dan dua ambang datar. Tebal ambang dibuat sama dengan lebar sponning daun antara 3 ambang dibuat sama dengan lebar sponning daun antara 3 s/d 4 cm.

(30)

2.

2. Untuk Untuk pintu pintu panil bpanil biasanya iasanya diperkuat diperkuat dengan dengan ambang ambang datardatar tengah.

tengah. 3.

3. Ambang Ambang datar bawah datar bawah dibuat lebih dibuat lebih besar dari besar dari ambang ambang datardatar tengah dan atas dikarenakan ambang datar bawah tengah dan atas dikarenakan ambang datar bawah menahan beban berat sendiri daun pintu.

menahan beban berat sendiri daun pintu. 4.

4. Sambungan Sambungan ambang ambang datar datar dan dan ambang ambang tegaktegak menggunakan sambungan pen dan lubang yang diperkuat menggunakan sambungan pen dan lubang yang diperkuat dengan spat pen. Tebal pen diambil 1/3 dari ukuran tebal dengan spat pen. Tebal pen diambil 1/3 dari ukuran tebal ambang.

ambang. 5.

5. Fungsi Fungsi spat spat pen pen adalah adalah disamping disamping untuk untuk merapatkanmerapatkan sambungan, berfungsi juga untuk memperluas bidang sambungan, berfungsi juga untuk memperluas bidang patahan, mengingat daun pintu dan jendela merupakan patahan, mengingat daun pintu dan jendela merupakan konstruksi yang

konstruksi yang bergerak, tinggi spat bergerak, tinggi spat pen pen dibuat dibuat ¼ ¼ x x lebarlebar ambang .

ambang . 6.

6. Pertemuan Pertemuan bagian bagian dalam dalam ambang ambang biasanya biasanya dibuat dibuat verstekverstek dengan kemiringan sudut 45

dengan kemiringan sudut 45??, yang berfungsi juga, yang berfungsi juga menjaga agar sambungan bagian dalam tetap rapat.

menjaga agar sambungan bagian dalam tetap rapat. Gambar 14.

Gambar 14.

Konstruksi Utama daun Pintu dan Jendela. Konstruksi Utama daun Pintu dan Jendela.

(31)

22 22

Gambar 15. Gambar 15.

Ambang Tengah dan Ambang Bawah. Ambang Tengah dan Ambang Bawah.

(32)

Gambar

Gambar 16. 16. Daun Daun pintu pintu klamklam

1. Pintu klam terdiri dari 1. Pintu klam terdiri dari deretan papan klam deretan papan klam yang diperkuat yang diperkuat dengan klam. Letak klam dengan klam. Letak klam dapat horisontal, atau dapat horisontal, atau kombinasi horisontal dan kombinasi horisontal dan diagonal.

diagonal. 2.

2. Tebal papan Tebal papan klam 1,5klam 1,5 s/d 2 cm, lebar papan s/d 2 cm, lebar papan klam

klam kurang kurang dari dari 1515 cm,

cm, bila bila terjaditerjadi penyusutan tidak penyusutan tidak menimbulkan celah menimbulkan celah lebar.

lebar. tebal tebal klam klam 2,52,5 s/d

s/d 3 3 cm, cm, lebar lebar 12 12 s/ds/d 15 cm.

15 cm.

Gambar

Gambar 17. 17. Daun Daun Jendela Jendela KlamKlam

1. Memiliki dimensi sama 1. Memiliki dimensi sama seperti daun jendela pada seperti daun jendela pada umumnya.

umumnya. 2.

2. Merupakan Merupakan deretan deretan papanpapan klam den

klam dengan tebal 1gan tebal 1-2 cm.-2 cm. 3. Diperkuat dengan klam 3. Diperkuat dengan klam tebal 2,5 - 3 cm , lebar 12 tebal 2,5 - 3 cm , lebar 12

(33)

24 24

Gambar

Gambar 18. 18. Daun Daun pintu pintu panilpanil

1. Ukuran panil menggunakan 1. Ukuran panil menggunakan

tebal

tebal papan papan 3 3 – – 3,5 3,5 cm,cm, kedalaman alur panil dibuat kedalaman alur panil dibuat minimal 1cm, bila terjadi minimal 1cm, bila terjadi penyusutan kayu, daun penyusutan kayu, daun pintu

pintu tidak tidak akan akan bercelah.bercelah. 2. Bentuk panil dapat dibuat 2. Bentuk panil dapat dibuat bervariasi, seperti pada bervariasi, seperti pada pintu klasik, panil dapat pintu klasik, panil dapat diberi hiasan bentuk profil. diberi hiasan bentuk profil.

Gambar

Gambar 19. 19. Daun Daun Jendela Jendela PanilPanil

1. Jendela panil terdiri dari 1. Jendela panil terdiri dari ambang atas, ambang ambang atas, ambang bawah dan samping. bawah dan samping. Dimensi

Dimensi ambang ambang 3,5 3,5 /10/10 cm.

cm.

2. Papan panil menggunakan 2. Papan panil menggunakan

tebal papan

tebal papan 1,5 1,5 – 2 cm.– 2 cm. 3.

3. Ambang Ambang bagian dalam bagian dalam daridari   jendela

  jendela panil panil dapat dapat diberidiberi ornamen berupa bentuk ornamen berupa bentuk profil.

(34)

Daun

Daun pintu pintu krepyak krepyak Gambar Gambar 20.20.

1.

1. Krepyak Krepyak berfungsi berfungsi membantumembantu pertukaran udara dalam ruang.

pertukaran udara dalam ruang. 2.

2. Tebal Tebal krepyak krepyak menggunakanmenggunakan papan

papan tebal tebal 1,5 1,5 – – 2 2 cm.cm. 3.

3. Kemiringan Kemiringan krepyak krepyak membentukmembentuk sudut 45

sudut 45??, , perhatikan perhatikan caracara penarikan krepyak bawah dengan penarikan krepyak bawah dengan krepyak atasnya.

krepyak atasnya.

Daun

Daun Jendela Jendela Krapyak Krapyak Gambar 21.Gambar 21.

1.

1. Daun Daun jendela jendela krepyakkrepyak memiliki fungsi sama dengan memiliki fungsi sama dengan daun

daun pintu pintu krepyak, krepyak, yaituyaitu membantu sirkulasi udara membantu sirkulasi udara dalam ruang dalam keadaan dalam ruang dalam keadaan tertutup.

tertutup.

2. Penggunaan krepyak dapat 2. Penggunaan krepyak dapat

menyeluruh, dapat juga menyeluruh, dapat juga

(35)

26 26

Daun

Daun Pintu Pintu Kaca. Kaca. Gambar 22Gambar 22

1.

1. Ukuran Ukuran kisi-kisi kisi-kisi kaca kaca 3 x 3 x 33 cm Kisi-kisi cm Kisi-kisi menggunakan sambungan menggunakan sambungan persilangan setengah persilangan setengah takikan. takikan. 2.

2. Tebal Tebal kaca kaca : : Daun Daun pintupintu berkaca lebar seperti pada berkaca lebar seperti pada pintu gendong menggunakan pintu gendong menggunakan tebal 5 mm, untuk daun pintu tebal 5 mm, untuk daun pintu dengan kisi-kisi dengan kisi-kisi menggunakan tebal kaca 3 menggunakan tebal kaca 3 mm.

mm.

Daun Jendela Kaca

Daun Jendela Kaca Gambar 23.Gambar 23.

1. Daun jendela kaca dapat 1. Daun jendela kaca dapat menggunakan kaca penuh, menggunakan kaca penuh, dapat juga menggunakan dapat juga menggunakan kisi-kisi.

kisi-kisi.

2. Daun jendela kaca dapat 2. Daun jendela kaca dapat

  juga dikombinasikan   juga dikombinasikan

dengan panil kayu. dengan panil kayu.

3. Kaca menggunakan tebal 3. Kaca menggunakan tebal

3mm

3mm untuk untuk jendela jendela kacakaca berdaun

berdaun lebar, lebar, atauatau   jendela kaca mati,   jendela kaca mati,

menggunakan kaca tebal 5 menggunakan kaca tebal 5 mm.

(36)

Daun

Daun Pintu Pintu kombinasi kombinasi Panil Panil Krepyak Krepyak Gambar Gambar 24.24.

1. Batas antara panil dan krepyak 1. Batas antara panil dan krepyak pada Ketinggian daun pintu dan pada Ketinggian daun pintu dan   jendela Kurang lebih ½ dari tinggi   jendela Kurang lebih ½ dari tinggi daun.Krepyak pada bagian atas dan daun.Krepyak pada bagian atas dan bagian bawah panil kayu.

bagian bawah panil kayu. 2.

2. Bentuk ini Bentuk ini dipakai pada dipakai pada daun pintudaun pintu dan jendela rangkap/dobel.

dan jendela rangkap/dobel.

Daun

Daun Jendela Jendela kombinasi kombinasi Panil Panil Krepyak. Krepyak. GamGambar bar 25.25.

1. Kombinasi ini dapat menyatu, 1. Kombinasi ini dapat menyatu, dapat juga terpisah. Bagian dapat juga terpisah. Bagian atas menggunakan krepyak, atas menggunakan krepyak, bagian bawah menggunakan bagian bawah menggunakan panil kayu.

panil kayu. 2.

2. Untuk Untuk yang yang menyatumenyatu menggunakan ambang menggunakan ambang tengah, sedangkan untuk yang tengah, sedangkan untuk yang terpisah masing- masing terpisah masing- masing memiliki ambang atas dan memiliki ambang atas dan

(37)

28 28 Daun

Daun Pintu Pintu Kombinasi Kombinasi Panil Panil dan dan Kaca. Kaca. Gambar Gambar 26.26. 1.

1. Panil Panil kayu pada kayu pada bagian bagian bawahbawah daun,

daun, Panil kaca Panil kaca pada bagian pada bagian atas.atas. 2. Panil kayu dan panil kaca dapat 2. Panil kayu dan panil kaca dapat

diberi

diberi kisi-kisi kisi-kisi seperti seperti pada pada pintupintu klasik.

klasik.

3. Kisi-kisi untuk kaca menggunakan 3. Kisi-kisi untuk kaca menggunakan

Kayu ukuran 3 x 3 cm. Kayu ukuran 3 x 3 cm. 4.

4. Pada Pada pintu pintu rangkap, rangkap, pertemuan pertemuan duadua daun pintu diberi penutup/ lat yang daun pintu diberi penutup/ lat yang disebut hidung-hidung.

disebut hidung-hidung.

Daun

Daun Pintu Pintu Play Play wood. wood. Gambar Gambar 27.27. 1.

1. Rangka Rangka bagian bagian dalam dalam menggunakanmenggunakan ram kayu 3/13 cm sebagai ambang ram kayu 3/13 cm sebagai ambang datar dan ambang tegak. Sambungan datar dan ambang tegak. Sambungan menggunakan lubang dan pen.

menggunakan lubang dan pen. 2.

2. Bagian Bagian dalam dalam diberi diberi bilah bilah yangyang berfungsi menahan playwood supaya berfungsi menahan playwood supaya tidak cembung. Ukuran bilah 2x3 cm. tidak cembung. Ukuran bilah 2x3 cm. 3. Cara menempelkan playwood tidak 3. Cara menempelkan playwood tidak

dipaku

dipaku akan akan tetapi tetapi menggunakanmenggunakan lem kayu

(38)

Daun

Daun Pintu Pintu Lipat. Lipat. Gambar Gambar 28.28.

1.

1. Daun Daun pintu pintu lipat lipat biasanyabiasanya dipergunakan untuk pintu dipergunakan untuk pintu garasi, pertokoan, gedung garasi, pertokoan, gedung pertemuan dan sebagainya. pertemuan dan sebagainya. 2

2 Karena Karena pintunya pintunya sangatsangat lebar,

lebar, maka maka lebar lebar daundaun dibuat kecil-kecil, agar dibuat kecil-kecil, agar beban engsel menjadi beban engsel menjadi ringan dan daun mudah ringan dan daun mudah dilipat.

dilipat.

3 Hubungan daun satu dan 3 Hubungan daun satu dan yang lain menggunakan yang lain menggunakan engsel. Kualitas engsel engsel. Kualitas engsel harus baik, terutama engsel harus baik, terutama engsel yang paling tepi.

yang paling tepi.

4. Lebar kusen maksimum 3 4. Lebar kusen maksimum 3 m, apabila lebih dari 3 m, m, apabila lebih dari 3 m, daun pintu menjadi berat, daun pintu menjadi berat, engsel menjadi mudah engsel menjadi mudah rusak dan terjadi penurunan rusak dan terjadi penurunan pada daun. Untuk lebar pada daun. Untuk lebar kusen lebih dari 3 m kusen lebih dari 3 m sebaiknya menggunakan sebaiknya menggunakan daun pintu sorong (sliding daun pintu sorong (sliding door).

(39)

30 30

KEGIATAN

KEGIATAN BELAJAR

BELAJAR 2

2

A.

A. Lembar Lembar InformasiInformasi

Kegiatan belajar 2 berisikan pelatihan : penerapan teori kedalam Kegiatan belajar 2 berisikan pelatihan : penerapan teori kedalam gambar-gamb

gambar-gambar konstruksi meliputi ar konstruksi meliputi gambar rencana dan gambar rencana dan gambar detail .gambar detail . Skala

Skala untuk untuk gambar gambar rencana rencana 1 1 : : 1010 gambar

gambar detail detail 1 1 : : 55

B.

B. Lembar Lembar KerjaKerja

Alat dan Bahan yang digunakan Alat dan Bahan yang digunakan

?

? Kertas Kertas gambar gambar ukuran ukuran A1A1 ?

? Pensil Pensil gambar gambar F F atau atau BB ?

? Ukuran-ukuran yang belum ada ditentukan sendiri, sesuaiUkuran-ukuran yang belum ada ditentukan sendiri, sesuai

persyaratan teknis yang berlaku. persyaratan teknis yang berlaku.

C.

C. Lembar Lembar LatihanLatihan 1.

1. Gambar Gambar kusen kusen pintu pintu tunggal, tunggal, lebar lebar kusen kusen 0,80 0,80 mm 2.

2. Gambar Gambar kusen kusen pintu pintu gendong.gendong. 3.

3. Gambar Gambar kusen kusen jendela jendela rangkap/dobelrangkap/dobel 4.

4. Gambar Gambar daun daun pintu pintu panilpanil 5.

5. Gambar Gambar daun daun pintu pintu panil panil kombinasi kombinasi kacakaca 6.

6. Gambar Gambar daun daun pintu pintu panil panil kombinasi kombinasi krepyakkrepyak 7.

7. Gambar Gambar Jendela Jendela atas atas jungkitjungkit 8.

8. Gambar Gambar pintu pintu garasi garasi lipat, lipat, lebar lebar kusen kusen 3,00 3,00 mm Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria

Kriteria : : 1. 1. Memenuhi Memenuhi persyaratan persyaratan gambar gambar ProyeksiProyeksi 2. Kualitas garis

2. Kualitas garis 3.

3. Penerapan Penerapan Sambungan Sambungan dalam Konstruksidalam Konstruksi

4. Penggunaan Notasi : Ukuran, keterangan dan 4. Penggunaan Notasi : Ukuran, keterangan dan

simbol. simbol.

5. Pengaturan / lay out gambar dalam bidang gambar. 5. Pengaturan / lay out gambar dalam bidang gambar.

(40)

Keberhasilan :

Keberhasilan : 1. Dapat meny1. Dapat menyelesaikan tepat pelesaikan tepat pada waktunyada waktunyaa.. 2.

(41)

32 32

KEGIATAN

KEGIATAN BELAJAR

BELAJAR 3

3

A.

A. Lembar Lembar InformasiInformasi

Level akhir dari Menggambar Konstruksi pintu dan jendela adalah Level akhir dari Menggambar Konstruksi pintu dan jendela adalah penerapan pintu dan jendela kedalam gambar bangunan gedung. penerapan pintu dan jendela kedalam gambar bangunan gedung. Didalam gambar perencanaan bangunan gedung yang disebut gambar Didalam gambar perencanaan bangunan gedung yang disebut gambar bestek adalah merupakan gambar rencana bangunan secara lengkap. bestek adalah merupakan gambar rencana bangunan secara lengkap. Salah satu diantaranya adalah Gambar Rencana Penempatan Pintu dan Salah satu diantaranya adalah Gambar Rencana Penempatan Pintu dan Jendela. Gambar ini memiliki fungsi yang sama dengan gambar rencana Jendela. Gambar ini memiliki fungsi yang sama dengan gambar rencana yang lain, yaitu untuk menghitung volume dan menentukan anggaran yang lain, yaitu untuk menghitung volume dan menentukan anggaran biaya pembuatan dan pemasangannya dilapangan. Untuk kebutuhan biaya pembuatan dan pemasangannya dilapangan. Untuk kebutuhan pelaksanaan di lapangan gambar ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan gambar ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penempatan pintu dan jendela sesuai dengan spesifikasinya. pelaksanaan penempatan pintu dan jendela sesuai dengan spesifikasinya.

B.

B. Lembar Lembar KerjaKerja Dalam gambar

Dalam gambar rencana penempatan rencana penempatan pintu dan pintu dan jendela jendela yang perluyang perlu ditampilkan adalah :

ditampilkan adalah : 1.

1. Denah Denah penempatan penempatan pintu pintu dan dan jendelajendela 2.

2. Macam Macam atau speatau spesifikasi dari sifikasi dari pintu dan pintu dan jendelajendela 3.

3. Jumlah atau banyaknJumlah atau banyaknya pintu dan jendelaya pintu dan jendela 4.

4. Gambar detail pintu Gambar detail pintu dan jendeladan jendela

Keterangan : Keterangan :

?

? Untuk Untuk gambar gambar denah denah dapat dapat menggunakan skala menggunakan skala 1 : 201 : 2000 ?

? Gambar Gambar pintu pintu dan dan jendela jendela skala skala 1 1 : : 2020 ?

(42)

C.

C. Lembar Lembar LatihanLatihan

Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria Penilaian dan Indikator Keberhasilan. Kriteria

Kriteria : : 1. Pengaturan 1. Pengaturan dan dan Penempatan / Penempatan / Lay Lay out out gambar gambar dalamdalam bidang gambar.

bidang gambar. 2.

2. Penentuan Penentuan dan dan penempatan penempatan letak letak pintu pintu dan dan jendelajendela sesuai dengan fungsi dalam gambar rencana.

sesuai dengan fungsi dalam gambar rencana. 3. Penggunaan notasi gambar dalam gambar denah. 3. Penggunaan notasi gambar dalam gambar denah.

4. Penentuan macam dan bentuk dari pertimbangan estetika. 4. Penentuan macam dan bentuk dari pertimbangan estetika. 5. Kelengkapan type, macam dan jumlah.

5. Kelengkapan type, macam dan jumlah. 6. Kelengkapan ukuran.

6. Kelengkapan ukuran.

7. Kelengkapan gambar penjelas /

7. Kelengkapan gambar penjelas / bagian yang spesifikbagian yang spesifik

8. Penggunan gambar proyeksi sesuai ketentuan dan aturan 8. Penggunan gambar proyeksi sesuai ketentuan dan aturan

dalam gambar teknik. dalam gambar teknik.

Keberhasilan : Keberhasilan : 1.

1. Dapat Dapat meneyelesikan meneyelesikan pekerjaan pekerjaan tepat tepat pada pada waktunya.waktunya.

2. Dapat dipergunakan untuk menghitung volume dan harga 2. Dapat dipergunakan untuk menghitung volume dan harga

pekerjaan pintu dan jendela. pekerjaan pintu dan jendela. 3.

3. Dapat dipaDapat dipakai sebagakai sebagai pedoman i pedoman dalam pelaksdalam pelaksanan pekanan pekerjan dierjan di lapangan.

lapangan.

Kategori

Kategori nilai nilai keberhasilan keberhasilan : : 70 70 - 79 - 79 cukup cukup baikbaik 80

80 - - 89 89 baikbaik 90

(43)

34 34

Contoh Penerapan Dalam Gambar Rencana Contoh Penerapan Dalam Gambar Rencana

Gambar Rencana Perletakan Pintu dan Jendela Lengkap dengan Gambar Rencana Perletakan Pintu dan Jendela Lengkap dengan

Spesifikasi dan Penjelasnya dalam Bangunan Dua Lantai Spesifikasi dan Penjelasnya dalam Bangunan Dua Lantai

Gambar 29. Gambar 29.

Rencana Letak Pintu/Jendela Lantai Atas Rencana Letak Pintu/Jendela Lantai Atas

Skala 1 : 200 Skala 1 : 200

(44)

Gambar 30. Gambar 30.

(45)

36 36

Gamb

(46)

Gambar 32. Gambar 32.

(47)

38 38

Gambar 33. Gambar 33.

(48)

Lanjutan Gambar 33. Lanjutan Gambar 33.

(49)

40 40

Gambar 34. Gambar 34.

Detail Pintu dan Jendela Detail Pintu dan Jendela

Skala 1 : 5 Skala 1 : 5

(50)

Gamb

(51)

42 42

LEMBAR EVALUASI

LEMBAR EVALUASI

Petunjuk Pengerjaan Soal Petunjuk Pengerjaan Soal 1.

1. Bacalah Bacalah dengan dengan cermat cermat setiap setiap item item soalsoal 2.

2. Kerjakanlah Kerjakanlah mulai mulai dari dari yang yang saudara saudara anggap anggap paling paling mudahmudah 3.

3. Setiap soal Setiap soal terdiri dari terdiri dari empat jawaempat jawaban, berikan ban, berikan tanda (x) tanda (x) pada pada jawabanjawaban yang saud

yang saudara anggap benaara anggap benar.r.

Soal Soal 1.

1. Fungsi utama Fungsi utama pintu dalam pintu dalam suatu bangunan suatu bangunan gedung adalah gedung adalah sebagai :sebagai : a.

a. Sarana penerangSarana penerangan alami dari an alami dari ruang satu ruang satu ke ruang ke ruang yang lainyang lain b.

b. Sarana sirkulasi manusia Sarana sirkulasi manusia dari ruang dari ruang yang satu yang satu keruang lain.keruang lain. c.

c. Membantu Membantu pertukaran pertukaran udara udara pada pada setiap setiap ruangruang d.

d. Membantu Membantu agar ruangan agar ruangan tidak terlalu panas tidak terlalu panas pada siang pada siang hari.hari.

2.

2. Fungsi utama Fungsi utama jendela dalam jendela dalam suatu bangunan suatu bangunan adalah :adalah : a.

a. Membantu Membantu memberikan pmemberikan penerangan enerangan ruang dari ruang dari cahaya cahaya matahari.matahari. b.

b. Mempercepat Mempercepat pergantian pergantian udara udara dalam dalam ruang.ruang. c.

c. Sarana uSarana untuk menikmati ntuk menikmati keindahan keindahan lingkungan blingkungan banguangunan.nan. d.

d. Menciptakan Menciptakan keamanan keamanan ruang.ruang.

3.

3. Fungsi utama Fungsi utama jendela atas/jungkit jendela atas/jungkit dalam suatu dalam suatu bangunan abangunan adalah :dalah : a. Memberikan penerangan

a. Memberikan penerangan alami, pada ruangalami, pada ruang-ruang yang tak-ruang yang tak berjendela.

berjendela. b.

b. Membantu Membantu sirklasi sirklasi udara udara dalam dalam ruang.ruang. c.

c. Agar Agar aktivitas aktivitas dalam dalam ruang ruang tidak tidak terlihat terlihat dari dari luar.luar. d.

(52)

4.

4. Fungsi utama Fungsi utama ventilasi dalam ventilasi dalam suatu bangusuatu bangunan gedung nan gedung adalah :adalah : a.

a. Memberikan Memberikan keseimbangan keseimbangan dilihat dari dilihat dari segi segi estetika.estetika. b.

b. Membantu Membantu pertukaran pertukaran udara udara dalam dalam ruang.ruang. c.

c. Membantu Membantu memberikan memberikan penerangan penerangan ruang.ruang. d.

d. Mewujudkan Mewujudkan ritme/irama ritme/irama dari dari estetika estetika ruarua ng.ng.

5.

5. Lebar Lebar kusen kusen pintu pintu ditentukan ditentukan dari :dari : a.

a. Panjang daPanjang dari tepi ke ri tepi ke tepi luar amtepi luar ambang tegak bang tegak kusen.kusen. b.

b. Panjang dari Panjang dari as ke as ke as ambang as ambang tegak kusentegak kusen c.

c. Panjang dari Panjang dari tepi ke tepi ke tepi dalam tepi dalam ambang tegak ambang tegak kusen .kusen . d.

d. Panjang diukur Panjang diukur dari kedalaman dari kedalaman sponning ambang sponning ambang tegak kusen.tegak kusen.

6.

6. Lebar Lebar daun daun pintu ditentukan pintu ditentukan berdasarkan berdasarkan :: a.

a. Panjang dari as Panjang dari as ke as ke as ambang tegak ambang tegak dikurangi 2 s/d dikurangi 2 s/d 3 cm3 cm b.

b. Panjang dari tepi ke Panjang dari tepi ke tepi dalam ambang tepi dalam ambang tegak ditambah 2 tegak ditambah 2 s/d 3 cm.s/d 3 cm. c.

c. Sesuai Sesuai dengan dengan lebar lebar kusen kusen bagian bagian dalam.dalam. d.

d. Panjang dari tepi Panjang dari tepi ke tepi dalam ke tepi dalam ambang tegak ditambambang tegak ditambah 1 s/d 1,ah 1 s/d 1,55 cm.

cm.

7.

7. Tinggi minimal kTinggi minimal kusen pintu usen pintu dari muka dari muka lantai ditentukan lantai ditentukan berdasarkan :berdasarkan : a.

a. Tinggi Tinggi manusia manusia normal normal ( 160 ( 160 cm cm ) ditambah ) ditambah 40 40 cmcm b.

b. Tinggi Tinggi manusia manusia normal ( normal ( 160 160 cm cm ) ditambah ) ditambah 50 c50 cm.m. c.

c. Tinggi Tinggi manusia manusia normal normal ( 1( 160 60 cm cm ) ditam) ditambah bah 60 60 cmcm d.

d. Tinggi maTinggi manusia nonusia normal ( rmal ( 160 c160 cm m ) ditambah ) ditambah 70 70 cmcm

8.

8. Tinggi aTinggi ambang mbang atas datas dari ari kusen kusen jendela jendela dalam sdalam suatu buatu bangunanangunan gedung:

(53)

44 44 9.

9. Dalam konstruksi utama daun Dalam konstruksi utama daun pintu dan jendela pintu dan jendela setiap daun minimalsetiap daun minimal memiliki :

memiliki : a.

a. Dua amDua ambang tegak bang tegak dan dudan dua ambang a ambang datar.datar. b.

b. Dua amDua ambang tegabang tegak dan k dan tiga ambantiga ambang datar.g datar. c.

c. Tiga Tiga ambang ambang tegak tegak dan dan dua dua ambang ambang datar.datar. d.

d. Tiga ambaTiga ambang tegak ng tegak dan tiga dan tiga ambang dambang datar.atar.

10.

10. Pada Pada konstruksi konstruksi daun pintu daun pintu ukuran ambang ukuran ambang datar atdatar atas dan as dan bawahbawah ditentukan sebagai berikut :

ditentukan sebagai berikut :

a. Ambang atas memiliki lebar yang sama dengan lebar ambang a. Ambang atas memiliki lebar yang sama dengan lebar ambang

bawah. bawah. b.

b. Ambang bawah dibuat lebih Ambang bawah dibuat lebih besar dibanding ambang atas ataubesar dibanding ambang atas atau tengah.

tengah. c.

c. Ambang Ambang datar tengah datar tengah dibuat pdibuat paling besaaling besar supaya seimbang.r supaya seimbang. d.

d. Ambang datar atas dibuat paling Ambang datar atas dibuat paling besar karena menahan bebanbesar karena menahan beban daun pintu.

daun pintu.

11. Sambungan yang dipergunakan untuk ambang atas dan bawah 11. Sambungan yang dipergunakan untuk ambang atas dan bawah

dengan

dengan ambang ambang tegak tegak adalah adalah ::

a. Sambungan setengah takikan. Diperkuat dengan skrup dan lim a. Sambungan setengah takikan. Diperkuat dengan skrup dan lim

kayu. kayu. b.

b. SambuSambungan ngan pen dan lubang diperkuat pen dan lubang diperkuat dengan spat dengan spat pen.pen. c.

c. Sambungan Sambungan pen pen dan lubdan lubang , ang , diberi vediberi verstek.rstek. d.

d. Sambungan Sambungan ekor burung ekor burung tertutup diperkuat tertutup diperkuat dengan dengan spat pen.spat pen.

12. Fungsi spat pen pada sambungan ambang atas dan bawah pada daun 12. Fungsi spat pen pada sambungan ambang atas dan bawah pada daun

pintu dan jendela adalah : pintu dan jendela adalah : a.

a. Menahan Menahan beban beban berat sendiri daun berat sendiri daun pintu. dan jendela.pintu. dan jendela. b.

b. Agar Agar sambungan sambungan tidak tidak bercelah.bercelah. c.

c. Memperluas bidang Memperluas bidang patahan pen patahan pen dan sdan sambungan tetap ambungan tetap rapat.rapat. d.

(54)

13. Tebal kaca untuk daun pintu kaca lebar minimal : 13. Tebal kaca untuk daun pintu kaca lebar minimal :

a. a. Tebal Tebal 2 2 mmmm b. b. Tebal Tebal 3 3 mmmm c. c. Tebal 5 Tebal 5 mmmm d. d. Tebal 8 Tebal 8 mmmm

14. Daun pintu klam cocok untuk dipergunakan pada ruang dibawah i 14. Daun pintu klam cocok untuk dipergunakan pada ruang dibawah ini :ni :

a.

a. Ruang Ruang tamu.tamu. b.

b. Ruang Ruang tidur.tidur. c.

c. Ruang Ruang gudang.gudang. d.

d. Ruang Ruang kerja kerja ..

15. Daun jendela dengan kaca lebar t

15. Daun jendela dengan kaca lebar tepat untuk ruangan :epat untuk ruangan : a.

a. Ruang Ruang tamu.tamu. b.

b. Ruang Ruang kerjakerja c.

c. Ruang Ruang tidur.tidur. d.

(55)

46 46

LEMBAR JAWABAN EVALUASI

LEMBAR JAWABAN EVALUASI

1. 1. b b 6. 6. b b 11. 11. bb 2. 2. b b 7. 7. a a 12. 12. cc 3. 3. a a 8. 8. b b 13. 13. cc 4. 4. b b 9. 9. a a 14. 14. cc 5. 5. c c 10. 10. b b 15. 15. aa Tujuan Evaluasi : Tujuan Evaluasi : 1.

1. Sebagai Sebagai tolok tolok ukur penguasaan ukur penguasaan teori dengan baik. teori dengan baik. Teori adalah Teori adalah dasardasar menggambar yang harus dikuasai ditinjau dari aspek kognitif peserta menggambar yang harus dikuasai ditinjau dari aspek kognitif peserta diklat.

diklat. 2.

2. Dengan penguasaan teori secDengan penguasaan teori secara mendasar, memudahkan peseara mendasar, memudahkan pesertarta diklat menerapkan kedalam gambar dasar, dan mengembangkan diklat menerapkan kedalam gambar dasar, dan mengembangkan bentuk-bentuk dasar.

bentuk-bentuk dasar. 3.

3. Teori yang Teori yang harus dikuasharus dikuasai adalah ai adalah teori mengenai teori mengenai fungsi dan fungsi dan struktur.struktur. 4.

4. Teori ini haTeori ini harus dikuasai rus dikuasai sebelum menginjak sebelum menginjak kepenerapan kepenerapan dalam bentukdalam bentuk gambar dasar yang lebih

gambar dasar yang lebih menekankan pada aspek psikomotorik.menekankan pada aspek psikomotorik. 5.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1973.

Anonim. 1973.Ilmu Bangunan Dasar.Ilmu Bangunan Dasar. Surabaya : Percetakan Kaliroto.Surabaya : Percetakan Kaliroto. C . de Weert. 1980.

C . de Weert. 1980. Ilmu Bangunan 2.Ilmu Bangunan 2. Terjemahan. Jakarta : PenerbitTerjemahan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Erlangga. Heinz Frick. 1991.

Heinz Frick. 1991. Ilmu Konstruksi Bangunan 2.Ilmu Konstruksi Bangunan 2. Yogyakarta : PenerbitYogyakarta : Penerbit Kanisius.

Kanisius. Supribadi. Ketut. 1986.

Supribadi. Ketut. 1986. Ilmu Bangunan Gedung.Ilmu Bangunan Gedung. Bandung : PenerbitBandung : Penerbit CV Armico.

Gambar

Gambar 18.  18.  Daun  Daun pintu  pintu panil panil
gambar detail  detail  1  1  :  :  5 5
Gambar Rencana Perletakan Pintu dan Jendela Lengkap denganGambar Rencana Perletakan Pintu dan Jendela Lengkap dengan
Gambar 31 ar 31..
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi Model Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Menggambar Kusen Pintu Dan Jendela. Universitas Pendidikan Indonesia |

produk kusen pintu dan daun jendela pada Depot Al Qiswah yang mencakup harga pokok produksi, harga pokok penjualan, mark up pricing dan pengklasifikasikan

Jenis pintu dan jendela utama yang cenderung dominan pada fasade rumah objek penelitian adalah penggunaan pintu dan jendela rangkap (dua lapis), yaitu

Berapakah kedalaman alur untuk pemasangan kaca pada kusen dan daun pintu/jendela kayu, jika diketahui ukuran lebar kaca yang akan dipasang 82 cm sedangkan lebar dalam ram jendela

Berapakah kedalaman alur untuk pemasangan kaca pada kusen dan daun pintu/jendela kayu, jika diketahui ukuran lebar kaca yang akan dipasang 82 cm sedangkan lebar dalam ram jendela

Mengidentifikasi model sambungan pada pekerjaan kusen pintu dan jendela kayu Mengidentifikasi bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela kayu. 12 Memasang perancah

Pada perencanaan kusen pada bangunan mini club, hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan kusen jendela dan pintu yang akan di gunakan adalah, luasan permukaan

RUANG KELAS 3 A Ruang kelas 3 A Memiliki kerusakan di bagian daun jendela kusen atap, kusen pintu, serta kusen jendela yang sudah termakan usia serta beberapa bagian tulang atap plafon