• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pemancar TV Analog (Hitam Putih Dan Berwarna)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Pemancar TV Analog (Hitam Putih Dan Berwarna)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem

Pemancar TV

Analog (Hitam

Putih dan

Berwarna)

Alfa Nicko Valentino 121744910451 Bony M. Farid 131844920471 Hendrik Dida Setiawan 121745910561

▸ Baca selengkapnya: blok diagram televisi hitam putih

(2)

POKOK BAHASAN

3. Pembahasan 4. Manfaat 2. Permasalahan 1. Latar Belakang 5. Kesimpulan

(3)

Latar Belakang

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang

monokrom ("hitam putih") maupun warna, "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa

Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan

sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh.

(4)

• Sejarah

Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah

peradaban dunia.

Kotak televisi pertama kali dijual secara

komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor, bisnis, maupun institusi, khusunya sebagai sumber

kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi

media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD, dan kini cakram blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk

(5)

• Jelaskan apa yang anda ketahui tentang televisi dan bagaimana sejarah perkembangan dari

televisi.

• Apa yang dimaksud tv Analog dan bagaimana perbedaan tv analog berwarna dan hitam putih. • Sebutkan berapa system standar internasional

video dalam penggunaan televisi.

• Pada televisi gambar dipancarkan dengan

system amplitudo modulasi (AM) . Sedangkan suara dengan system frekuensi (FM). Jelaskan prinsip kerja dari system frekuensi (FM).

• Jelaskan cara kerja dari pemancar televisi.

Permasalahan

(6)

Televisi Analog

(7)

Televisi Analog

Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi

digital dapat dimasukan ke analog. Sistem

yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.

(8)

Sinyal Analog

• Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawai informasi dengan mengubah karakteristik

gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus

memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

(9)

Standarisasi TV

• NTSC (National Television System Committee)

NTSC didirikan pada tahun 1940 oleh RMA (Radio Manufactures Association) dan diminta pada tahun 1949 untuk menemukan standard televisi berwarna yang kompatibel untuk menggantikan field sequential colour system yang tidak cocok.

Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna.

(10)

• SECAM (System En Couleure e Memoire)

SECAM adalah pengembangan NTSC oleh perancis, dimana sinyal – sinyal berbeda warna tersebut modulasi frekuensinya terpisah pada dua subcarrier frekuensi secara terpisah pada dua frekuensi yang dimodulasi subcarrier frekuensi 4.41 MHz dan 4.25 MHz.

(11)

• PAL (Phase Alternating by Line)

• Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negar di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa barat

berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaian pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah

merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik.

• Dasar dari PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi saja.

(12)

Penggunaan 3 macam sistem

TV broadcasting

• Sistem TV broadcasting di dunia secara umum ada 3 macam yaitu PAL, SECAM dan NTSC. Penetapan sistem TV broadcasting di suatu negara harus ditetapkan

karena hal ini menyangkut penentuan pembuatan

pemancar televisi dan produksi televisi. Masing-masing sistem mempunyai karakteristik sendiri-sendiri sehingga sistem yang satu tidak dapat dijalankan pada sistem

lain.

• Suatu televisi ketika di set hanya untuk menerima dengan sistem PAL maka tidak bisa dipakai untuk menerima siaran dengan sistem NTSC atau SECAM karena ada perbedaan-perbedaan yang tidak bisa

diproses dalam set televisi meskipun frekuensi tersebut dipancarkan pada frekuensi RF yang sama. Setiap

televisi memiliki system video yang berupa sinyal elektronik.

(13)
(14)

Kelebihan dan Kelemahan TV Analog

• Kelebihan

• Instalasi praktis • Ekonomis

• Kelemahan

• Gambar kualitasnya jelek

• Banyak terdapat noise di gambar

(15)

Sistem Dasar Siaran Televisi

• Sistem siaran televisi pada dasarnya merupakan proses pengiriman dan

penerimaan sinyal gambar dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan suara oleh mikrofon dan gambar oleh tabung kamera, pemrosesan sinyal dan dipancarkan oleh

pemancar. Pada penerima, sinyal diterima oleh antena pesawat penerima sinyal

ditangkap kemudian audio dan video di

bentuk kembali. Proses yang lebih detailnya dapat diilustrasikan dengan diagram blok dibawah ini:

(16)
(17)

Pemancar FM

Stereo

(18)

Selain gambar pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM) . Sedangkan suara dengan system frekuensi (FM).

Dalam sebuah pemancar FM (Frequency Modulation), proses modulasi mengakibatkan perubahan frekuensi sinyal pembawa berupa deviasi frekuensi yang besarnya sebanding dengan amplitudo sinyal pemodulasi (pesan). Berbeda dengan pemancar AM pada umumnya, pemodulasian dilakukan pada tingkat modulator yang merupakan awal dari tingkat osilator.

(19)
(20)

Bagian-bagian

1. Encoder 2. Modulator FM/PM 3. Osilator 4. Buffer (Penyangga) 5. Driver (Kemudi)

6. Penguat Akhir (Final Amplifier) 7. Antena

(21)

Cara Kerja

Pemancar TV

(22)

• Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz.

(23)

BLOCK DIAGRAM

(24)

• Gambar diatas memperlihatkan diagram dari sebuah pemancar TV dimana di

dalamnya terdapat dua buah amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal

suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

(25)

BLOCK DIAGRAM

(26)

• Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi

semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin

ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis,

lebih sederhana dan lebih murah. Gambar diatas memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

(27)

• 1. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.

• 2. Pada sistem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik dan

ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi. • 3. Selain gambar pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang

ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM) . Sedangkan suara dengan system frekuensi (FM). • 4. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan

voltase dan/atau frekuensi dari sinyal.

• 5. Pada televisi hitam putih gambar tidak dapat di lihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih.

• 6. Sistem TV broadcasting di dunia secara umum ada 3 macam yaitu PAL, SECAM dan NTSC.

(28)

Say good bye to

analog and welcome

digital..

(29)

Gambar

Diagram Blok Penyiaran
Diagram Pemancar-TV dengan separate amplifier
Diagram Pemancar-TV dengan common amplifier

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tentang modus kalimat dan jenis tindak tutur memotivasi pada acara “Hitam Putih” episode Juli s.d September 2014 dan Februari 2015 di stasiun televisi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Anak Tentang Program Acara TV (Studi Korelasi Tentang Hubungan Persepsi Anak Dengan Tayangan Acara Hitam Putih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Anak Tentang Program Acara TV (Studi Korelasi Tentang Hubungan Persepsi Anak Dengan Tayangan Acara Hitam Putih