• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MONTORING DAN PREDIKSI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE C4.5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM MONTORING DAN PREDIKSI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE C4.5"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

“ SISTEM MONTORING DAN PREDIKSI PRESTASI AKADEMIK

MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA

DECISION TREE C4.5 ”

1Lingga Hidayat

, 2Dodi Siregar, 3Ilham Faisal

1,2,3Program Studi Teknik InformatikaSekolah Tinggi Teknik Harapan Medan

Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia

1[email protected]

Abstrak

Kebanyakan perguruan tinggi telah menerapkan sistem komputerisasi dalam mencatat dan mengelola data nilai akademik mahasiswa. Namun, sistem ini tidak dapat memprediksi prestasi akademik mahasiswa untuk

periode berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring dan prediksi prestasi

akademik mahasiswa. Tools yang digunakan untuk melakukan analisis dan desain adalah use case diagram.

Sedangkan, bahasa pemrograman yang digunakan untuk merancang sistem adalah Mircosoft Visual Basic.NET

dengan menggunakan aplikasi SQL Server sebagai database engine dan aplikasi Crystal Report 10 sebagai

desain laporannya.Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi prediksi dan monitoring prestasi akademik mahasiswa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi.

Kata Kunci : Metode Klasifikasi C4.5, Use Case Diagram, Sistem Monitoring, Prestasi Akademik Mahasiswa

Abstract

Most colleges have implemented a computerized system for recording and managing data students' academic value. However, this system can not predict the academic achievement of students for the next period. This research aims to develop a system of monitoring and prediction of students' academic achievement. Tools used to perform analysis and design is the use case diagram. Meanwhile, the programming language used to design the system is Mircosoft Visual Basic.NET application using SQL Server as the database engine and the application Crystal Report 10 as laporannya.Hasil design of this study is the prediction information systems and monitoring student academic achievement that can be used to resolve problems faced by universities.

Keywords: Classification Methods C4.5, Use Case Diagram, System Monitoring, Student Academic Achievement

1. Pendahuluan

Saat ini, kebanyakan perguruan tinggi telah menerapkan sistem komputerisasi dalam mencatat dan mengelola data nilai akademik mahasiswa. Daftar nilai akademik ini akan digunakan oleh pihak perguruan tinggi dalam memberikan tunjangan pendidikan. Sistem terkomputerisasi ini memiliki kelemahan yaitu sistem ini tidak dapat memprediksi

prestasi akademik mahasiswa untuk periode

berikutnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan

mengikuti perkuliahan. Informasi ini dapat

digunakan oleh pihak perguruan tinggi untuk memperbaiki sistem perkuliahan yang sedang berjalan sekarang ini. Selain itu, belum tersedianya informasi mengenai prediksi prestasi akademik mahasiswa menyebabkan pihak jurusan tidak dapat melakukan monitoring terhadap prestasi akademik mahasiswa. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan perhatian khusus bagi mahasiswa yang kurang mampu mengikuti perkuliahan.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pe rmasalahan di atas adalah

algoritma decision tree C4.5. Algoritma decision

tree C4.5 merupakan salah satu jenis algoritma

pengelompokan data berdasarkan kriteria tertentu.

Dengan menggunakan algoritma decision tree C4.5

ini, mahasiswa akan dikelompokkan menjadi 4 kelompok (Prestasi Bagus, Prestasi Baik, Prestasi Cukup, Prestasi Kurang).

Penelitian mengenai “Implementasi Data Mining dengan Algoritma C4.5 untuk Memprediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa”. Penelitian ini menghasilkan informasi bahwa nilai semester enam memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat

kelulusan mahasiswa. Akurasi prediksi dari

penelitian ini adalah sebesar 87,5 % [1]. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis

tertarik untuk menerapkan algoritma decision tree

C4.5 dalam melakukan penyeleksian prediksi mahasiswa.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk

merancang sebuah aplikasi yang mampu melakukan monitoring dan prediksi terhadap tingkat prestasi akademik dari mahasiswa dengan menggunakan

algoritma decision tree C4.5.

Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi pendukung kepada pihak perguruan tinggi dalam proses monitoring dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan tingkat prestasi mahasiswa pada perguruan tinggi.

(2)

2. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model Waterfall yang memiliki

langkah-langkah yang dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dan mempelajari materi yang

berhubungan dengan prosedur pencatatan dan penilaian tingkat prestasi mahasiswa serta cara

kerja dari algoritma decision tree C4.5 dari

buku, internet, artikel dan sumber-sumber

lainnya .

2. Mempelajari cara penerapan algoritma decision

tree C4.5 dalam melakukan monitoring dan

prediksi prestasi akademik mahasiswa dengan

menggunakan alat bantu berupa activity

diagram.

3. Mengembangkan perangkat lunak (sistem) yang

terdiri dari langkah-langkah :

a) Memodelkan fungsi yang terdapat pada

sistem dengan menggunakan use case

diagram.

b) Merancang tampilan interface dari

perangkat lunak.

c) Merancang database yang akan digunakan

dalam perangkat lunak.

d) Membuat aplikasi dengan menggunakan

bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.NET.

4. Mengevaluasi dengan melakukan pengisian data

mahasiswa periode sebelumnya dari suatu perguruan tinggi ke dalam aplikasi dan membandingkan laporan hasil yang telah diproses oleh sistem dengan laporan yang dihasilkan sebelum menggunakan sistem.

5. Melakukan pengujian terhadap sistem pada

perguruan tinggi dengan memasukkan data calon mahasiswa yang telah tersedia kemudian menarik kesimpulan dari hasil pengujian.

2.1 Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah

sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel

yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum.

2.2 Monitoring

Monitoring didefinisikan sebagai siklus

kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang diimplementasikan. Umumnya, monitoring digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan. Monitoring ditinjau dari hubungan terhadap manajemen kinerja adalah proses terintegrasi untuk memastikan bahwa proses

berjalan sesuai rencana (on the track). Monitoring

dapat memberikan informasi keberlangsungan

proses untuk menetapkan langkah menuju ke arah

perbaikan yang berkesinambungan. Pada

pelaksanaannya, monitoring dilakukan ketika suatu proses sedang berlangsung. Level kajian sistem monitoring mengacu pada kegiatan per kegiatan dalam suatu bagian, misalnya kegiatan pemesanan barang pada supplier oleh bagian purchasing. Indikator yang menjadi acuan monitoring adalah output per proses / per kegiatan. Umumnya, pelaku

monitoring merupakan pihak-pihak yang

berkepentingan dalam proses, baik pelaku proses (self monitoring) maupun atasan / supervisor pekerja. Berbagai macam alat bantu yang digunakan

dalam pelaksanaan sistem monitoring, baik

observasi / interview secara langsung, dokumentasi maupun aplikasi visual [2].

2.3Sistem Monitoring

Sistem monitoring merupakan sistem yang didesain untuk bisa memberikan feedback ketika program sedang menjalankan fungsinya. Feedback

dimaksudkan untuk memberikan informasi /

keadaaan sistem pada saat itu. Sistem monitoring merupakan kumpulan prosedur dan program untuk mengkomputasi sistem informasi yang didesain

untuk mencatat dan mentransmisikan data

berdasarkan informasi yang diperloleh. Sistem monitoring adalah kumpulan fitur informatif yang memberikan informasi mengenai apa saja yang terjadi dengan sistem yang di-monitor.

Sistem monitoring akan memberikan dampak yang baik bila dirancang dan dilakukan secara efektif.

2.4 Prediksi

Prediksi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Prediksi tidak harus memberikan jawaban secara pasti kejadian yang akan terjadi, melainkan berusaha untuk mencari jawaban sedekat mungkin yang akan terjadi [3].

Berdasarkan teknik yang digunakan untuk

memprediksi maka prediksi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu prediksi kualitatif dan prediksi kuantitatif. Prediksi kualitatif didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Metoda kualitatif digunakan jika data masa lalu dari variabel yang akan diprediksi tidak ada, tidak cukup atau kurang dipercaya. Hasil prediksi yang dibuat sangat tergantung pada individu yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil prediksi tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat judgement atau

opini, pengetahuan dan pengalaman dari

penyusunnya. Oleh karena itu metode kualitatif ini disebut juga judgemental, sudjective, intuitive.

(3)

Prediksi kuantitatif didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil prediksi yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam prediksi tersebut. Dengan metoda yang berbeda akan diperoleh hasil prediksi yang berbeda. Hal yang perlu diperhatikan dari penggunaan metoda tersebut adalah baik tidaknya metoda yang digunakan dan sangat ditentukan dari penyimpangan antara hasil prediksi dengan kenyataan yang terjadi. Metoda yang baik adalah metoda yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin.

2.5 Data Mining

Data Mining (Penambangan data) merupakan bidang ilmu multidisplin, menggambarkan area-area kerja yang termasuk didalamnya adalah teknologi basis data, pembelajaran mesin, statistik, pengenalan pola, pengambilan informasi, jaringan saraf tiruan, sistem berbasis pengetahuan, kecerdasan buatan, komputasi kinerja-tinggi, dan visualisasi data.

Data Mining diartikan sebagai menambang data atau upaya untuk menggali informasi yang berharga dan berguna pada database yang sangat besar. Hal terpenting dalam teknik data mining adalah aturan untuk menemukan pola frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association Rules (Aturan Asosiasi).

Data Mining disebut juga Knowledge Discovery in Database (KDD) didefenisikan sebagai ekstraksi informasi potensial implisit dan tidak dikenal dari sekumpulan data. Proses Knowledge Discovery in Database melibatkan hasil proses data mining proses pengekstrak kecenderungan suatu pola data), kemudian mengubah hasilnya secara akurat menjadi informasi yang mudah dipahami. Ada beberapa macam pendekatan yang berbeda yang diklasifikasikan sebagai teknik pencarian informasi/pengetahuan dalam KDD. Ada pendekatan kuantitatif, seperti pendekatan probabilistik seperti logika induktif, encarian pola, dan analisis pohon keputusan. Pendekatan yang lain meliputi deviasi, analisis kecenderungan, algoritma genetik, jaringan saraf tiruan, dan pendekatan campuran dua atau lebih dari beberapa pendekatan yang ada [4].

2.6 Algoritma Klasifikasi C4.5

Algoritma Klasifikasi C4.5 atau disebut juga sebagai algoritma decision tree merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan terkenal. Algoritma ini termasuk metode data mining, yang merupakan proses menemukan pola dengan memilah-milah sejumlah data yang besar menggunakan teknologi pengenalan pola.

3. Perancangan Sistem

Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem untuk menyelesaikan suatu permasalahan, terlebih dahulu harus dilakukan analisis terhadap sistem tersebut, untuk mendeskripsikan alur kerja

dari proses yang terdapat dalam sistem, merumuskan prasyarat desain sistem dan pemodelan sistem.

3.1 Analisis Proses

Secara garis besar, prosedur kerja dari sistem yang akan dibuat dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar berikut:

Mulai Input data mahasiswa Input data penilaian mahasiswa Proses Algoritma Klasifikasi C4.5

Nilai entropy dan gain Input data program studi Selesai Input mahasiswa Pembuatan pohon

Proses Penelusuran Pohon

Hasil prediksi

1

1

Gambar 1 Kerangka Penelitian

Berdasarkan gambar 3.1, terlihat bahwa proses monitoring nilai mahasiswa dimulai dengan algoritma klasifikasi C4.5 terlebih dahulu dengan memasukkan training dari data mahasiswa periode sebelumnya. Terakhir, akan ditentukan hasil penelusuran pohon yang menghasilkan prediksi tingkat kelulusan mahasiswa.

3.2 Pemodelan Sistem

Sistem Monitoring dan Prediksi Prestasi Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Decision Tree C4.5 ini dapat dimodelkan dengan menggunakan use case diagram seperti terlihat pada

gambar berikut:

Memasukkan data mahasiswa Staf Administrasi Memasukkan data penilaian mahasiswa

Sistem Monitoring dan Prediksi Prestasi Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Decision Tree C4.5

Menampilkan hasil penilaian dengan menggunakan algoritma

klasifikasi C4.5

Manajer Menghitung nilai kriteria

dan sub kriteria Menghitung nilai scoring untuk setiap mahasiswa

<< include >> << include >>

Menampilkan laporan hasil penilaian Menampilkan laporan detail perhitungan << include >> Memasukkan data program studi

Melakukan proses login

Gambar 2 Use Case Diagram dari Sistem Monitoring dan Prediksi Prestasi Akademik Mahasiswa

3.3 Perancangan Tampilan Antar Muka

Sistem Monitoring dan Prediksi Prestasi

Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Decision Tree C4.5 ini memiliki beberapa tampilan yang digunakan sebagai tempat pengisian data yang diperlukan oleh sistem. Berikut perinciannya.

(4)

3.4 Perancangan Laporan

Laporan yang dihasilkan sebagai output dari sistem yang dibuat dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Laporan Jurusan

Gambar 3 Rancangan Form Filter Laporan Jurusan

4. Implementasi Sistem

Berikut dirincikan tampilan input dari perangkat lunak: Form yang pertama kali muncul pada saat menjalankan perangkat lunak adalah form Login yang dapat dilihat pada gambar dibawah :

Gambar 4 Tampilan Form Login

Apabila proses login berhasil, maka sistem akan

menampilkan form Menu Utama seperti terlihat pada

gambar berikut:

Gambar 5 Tampilan Form Menu Utama

Pada form ini, terdapat beberapa menu yang dapat diakses, seperti:

1. Form Mahasiswa

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu ‘Data Utama’ >> ‘Mahasiswa’ sehingga sistem akan menampilkan form berikut:

Gambar 6 Tampilan Form Mahasiswa

Pada form Mahasiswa ini, dapat

dimasukkan rincian data pribadi dari mahasiswa, seperti nama siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, kode pos, email, telepon, no HP, golongan darah, agama, nama ayah dan ibu, asal sekolah dan kewarganegaraan. Selain itu, juga dimasukkan data tambahan lainnya, seperti hasil rekomendasi untuk masuk ke perguruan tinggi yang bersangkutan.

2. Form Program Studi

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu ‘Data Utama’ >> ‘Program Studi’ sehingga sistem akan menampilkan form berikut:

Gambar 7 Tampilan Form Program Studi

Pada form Program Studi ini akan dimasukkan semua data program studi yang terdapat pada perguruan tinggi yang bersangkutan.

3. Form User

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu ‘Data Utama’ >> ‘User’ sehingga sistem akan menampilkan form berikut:

Gambar 8 Tampilan FormUser

Pada form User akan dimasukkan semua data user yang dapat menggunakan sistem. Data user yang dimasukkan ini akan diperlukan pada saat akan melakukan login ke dalam sistem.

4. Form Nilai

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu ‘Transaksi’ >> ‘Data Nilai’ sehingga sistem akan menampilkan form berikut:

(5)

Pada form Nilai Ujian dapat dimasukkan data nilai yang diperoleh mahasiswa pada periode sebelumnya. Nilai ujian yang dimasukkan ini akan dijadikan sebagai data training untuk melakukan proses monitoring dan prediksi prestasi akademik untuk periode selanjutnya.

5. Form Prediksi

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu

‘Transaksi’ >> ‘Proses Prediksi’ sehingga sistem

akan menampilkan form berikut:

Gambar 10 Tampilan Form Proses Prediksi

6. Form Proses Monitoring

Form ini dapat diakses dengan mengklik menu

‘Transaksi’ >> ‘Proses Monitoring’ sehingga sistem

akan menampilkan form berikut:

Gambar 11 Tampilan Form Proses Monitoring

Pada form Proses Monitoring ini akan

ditampilkan hasil prediksi prestasi dari mahasiswa yang bersangkutan.

4.1 Prosedur Kerja Sistem

Agar dapat lebih memahami mengenai proses kerja dari algoritma klasifikasi C4.5, maka diberikan sebuah contoh sederhana berikut ini:

Gambar 12 Contoh Rincian Data

Kemudian kita tentukan kategori dari nilai bobot yang ditentukan.

Gambar 13 Contoh Hasil Penentuan Penentuan Kelompok Mahasiswa

Dari kasus diatas akan dibuat sebuah pohon keputusan untuk menentukan proses monitoring. Berikut rincian langakah penyelasaian dalam pembentukan pohon keputusan.

Langkah 1 :Menghitung nilai entropy dan nilai gain

Lakukan perhitungan untuk jumlah kasus keseluruhan yang ada, jumlah kasus untuk hasil Tinggi, Sedang dan Rendah. Kemudian lakukan perhitungan untuk mencari nilai Entropy dari setiap nilai atribut dan nilai Gain untuk setiap atribut.

Jumlah kasus : 17

Jumlah kasus dengan hasil Tinggi : 5 Jumlah kasus dengan hasil Sedang : 6 Jumlah kasus dengan hasil Rendah: 6

Hitung nilai entropy dari total kasus :

Setelah dicari nilai entropy pada setiap nilai dariatribut yang ada, kemudian lakukan perhitungan untuk mencari nilai gain dari setiap atribut.

Nilai gain dari masing-masing atribut :

(6)

Gambar 14 Hasil perhitungan untuk nilai entropy dan gain ditunjukkan

Langkah 2 : Menentukan node akar

a) Dari hasil perhitungan pada tabel diatas,

diketahui bahwa nilai Gain terbesar yaitu pada

atribut Jurusan yaitu sebesar 1.439. Sehingga

atribut Jurusan menjadi node akar.

b) Pada atribut Jurusan terdapat 14 nilai atribut,

yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Hampir semua nilai atribut sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1 sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.

Dari proses tersebut maka dapat dihasilkan pohon sementara seperti berikut ini.

Merk SEDANG TINGGI Teknik Informatika Sistem Informasi RENDAH

RENDAH RENDAH SEDANG

Teknik Sipil Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Elektro

Gambar 15 Pohon Sementara Proses Klasifikasi C4.5

4.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Program ini dijalankan dengan

menggunakan perangkat keras (hardware) yang

direkomendasikan sebagai berikut :

1. Prosesor Intel Atom CPU N2600 1.6 GHz.

2. Memory 2 GB.

3. Harddisk 500 GB.

4. VGA card 1 GB.

5. Monitor dengan resolusi 1024 X 768 pixel.

6. Keyboard dan mouse.

Adapun perangkat lunak (software) yang

direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini

adalah lingkungan sistem operasi Windows

XP/7/8/10.

Untuk merancang perangkat lunak,

diperlukan beberapa software pendukung seperti:

1. Bahasa pemrograman Microsoft Visual

Basic.NET.

2. Aplikasi Adobe Photoshop CS6 untuk

mendesain gambar background

perangkat lunak.

3. Aplikasi Mysql untuk menyimpan data

yang dimasukkan ke dalam sistem.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian,dapatditarikbeberapa kesimpulan:

1. Sistem informasi yang telah dihasilkan dapat

melakukan proses monitoring prestasi untuk setiap mahasiswa secara cepat dan tepat.

2. Proses pengecekan nilai maupun pencarian data

bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

3. Keunggulan sistem mencakup:

a. Sistem mampu menghasilkan informasi

hasil prediksi untuk setiap mahasiswa.

b. Menerapkan metode klasifikasi C4.5 untuk

melakukan prediksi prestasi akademik mahasiswa sudah tepat.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah:

1. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

menambahkan data training (data periode

sebelumnya) sehingga akurasi dari hasil yang diperoleh sistem dapat lebih akurat.

2. Sistem dapat dikembangankan dengan

pemrograman berbasis web, karena bersifat

online.

Daftar Pustaka

[1] David Hartanto Kamigi dan Seng Hansun, 2014,

Implementasi Data Mining dengan Algoritma C4.5 untuk Memprediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa

[2] Muhammad Revo Dwi Putro, Teguh Susanto dan

Erwin Sutomo, 2014, Sistem Informasi

Monitoring Antrian pada Koperasi Setia Bhakti Wanita Berbasis Web, JSIKA Vol 3, No 1 (2014)/ ISSN 2338-137X.

[3] Baafai, 2013. Prediksi Kerusakan Motor

Induksi.Skripsi.

[4] Dwi Ayu Nursela, 2014, Penerapan Algoritma

C4.5 Untuk Klasifikasi Tingkat Keganasan Kanker Payudara, Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

(7)

[5] Kennedi Tampubolon, Hoga Saragih, Bobby

Reza, 2013, Implementasi Data Mining

Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan Alat-Alat Kesehatan, Majalah Ilmiah, Informasi dan Teknologi Ilmiah

(8)

Gambar

Gambar 1 Kerangka Penelitian
Gambar 8 Tampilan Form User
Gambar 11 Tampilan Form Proses Monitoring  Pada    form  Proses  Monitoring  ini  akan  ditampilkan  hasil  prediksi  prestasi  dari  mahasiswa  yang bersangkutan
Gambar 14 Hasil perhitungan untuk nilai  entropy dan gain ditunjukkan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan algoritma decision tree untuk melakukan prediksi mahasiswa non aktif dengan menggunakan data yang ada pada Universitas Dian Nuswantoro

Penentuan atribut ini berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dalam kasus prediksi mahasiswa yang selanjutnya divalidasi oleh bagian Akademik

Penelitian ini menggunakan algoritma decision tree untuk melakukan prediksi mahasiswa non aktif dengan menggunakan data yang ada pada Universitas Dian Nuswantoro

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa model prediksi yang dibangun menggunakan algoritma Decision tree c4.5 sudah berhasih dan layak digunakan untuk

Dari gambar di bawah menunjukkan alur penelitian prediksi mahasiswa drop out yaitu langkah pertama mencari data mahasiswa dengan observasi dan meminta data

Penentuan atribut ini berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dalam kasus prediksi mahasiswa yang selanjutnya divalidasi oleh bagian Akademik

a) Penerapan Algoritma C4.5 pada prediksi kelulusan mahasiswa tingkat akhir prodi Sistem Informasi di STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, diperoleh tingkat akurasi

Berbagai metode dan algoritma data mining digunakan dalam memprediksi prestasi akademik, pada penelitian ini dilakukan perbandingan dua model prediksi prestasi