• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan Semester II tahun ajaeran 2016/2017. SD Negeri 4 Genengadal terletak di dusun Beru desa Genengadal, di belakang sekolah berbatasan dengan sawah penduduk, sedangkan disamping kanan dan kiri berbatasan dengan rumah penduduk. SD Negeri 4 Genengadal ini mempunyai halaman yang cukup luas, terdapat juga lapangan yang biasa digunakan untuk upacara dan ada juga lapangan untuk olahraga. Di SD ini terdapat 6 kelas, 1 kantor guru dan kepala sekolah, satu ruang yang digunakan untuk gudang dan lahan parkir yang luas.

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kelas IV dengan jumlah 21 siswa yang mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda. Peneliti akan bekerja sama dengan guru kelas IV SD Negeri 4 Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan April 2017.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian

Slameto (2014: 138) menyatakan bahwa Variabel penelitian adalah “faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Hasil dari variabel penelitian ini berbeda pada setiap individunya, karena dalam penelitian yang dilakukan setiap individu mempunyai karakteristik dan kemampuan yang berbeda maka hasilnyapun akan berbeda.

Dalam penelitian yang dilakukan terdapat 2 Variabel penelitian yang terkait dengan objek penelitian, yaitu:

1. Variabel bebas (X), yaitu model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga. Variabel ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. 2. Variabel (Y), yaitu hasil belajar IPA pada siswa kelas IV, merupakan

(2)

3.2.2 Definisi Operasional

3.2.2.1 Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga.

Model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga adalah model pembelajaran yamng menekankan pada kerja kelompok, yang digunakan untuk mereview atau menguji tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap/menerima materi yang telah dipelajari. Model pembelajaran ini berbantuan ular tangga agar dapat menarik menumbuhkan minat belajar siswa.

3.2.2.2 Hasil Belajar IPA

Hasil belajar IPA merupakan suatu nilai yang diperoleh setiap siswa setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar ini tidak selalu ditunjukkan dengan hasil pengetahuan yang di dapatkan, melainkan dapat juga ditunjukkan dengan sikap dan ketrampilan yang mereka miliki agar mendapat pengalaman yang lebih dari sebelumnya.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan karena adanya kesenjangan antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang sedang terjadi. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti akan bekerjasama dengan guru kelas, dengan kata lain merupakan kolaborasi. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu bentuk dari penelitian yang dilakukan di kelas dengan objek penelitian adalah siswa. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan untuk mengumpulkan suatu informasi yang berupa data dan fakta yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengacu pada model Kemmis, yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Tanggart pada tahun 1998. Terdapat empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dimana kegiatan yang dilakukan akan saling terkait satu sama yang

(3)

lainnya. Langkah-langkah dari model Kemmis ini dapat dilihat dari gambar berikut:

Gambar 3.1

Penilitan Tindakan Kelas

Model Spiral Kemmis dan Mc Tanggart

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa model penelitian tipe Kemmis dan Tanggart ini pada 1 perangkat pelaksanaan memiliki 3 tahap kegiatan dalam pembelajaran, yaitu Plan (Perencanaan), Act & Observe (Tindakan Observasi), dan Reflect (Refleksi). Jika pada siklus pertama tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan tahap yang sama.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model penelitian tipe Kemmis ini dijelaskan pada langkah-langkah berikut:

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang memuaskan.

2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan

(4)

menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV. 3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan I. Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan guru.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Gurumenjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru melakukan tanya jawab mengenai apa itu sumber daya alam?

2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru

3) Guru menjelaskan materi mengenai sumber daya alam b) Elaborasi

(5)

1) Guru membagi membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 anak.

2) Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok

3) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama.

4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusi.

5) Guru menyiapkan meja turnamen 6) Guru membacakan aturan turnamen.

7) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

8) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

9) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

10) Guru mengakhiri turnament

11) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 12) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan tindak lanjut. 2) Guru menutup pelajaran.

II. Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal

(6)

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru menunjukkan sendok dan garpu.

2) Guru bertanya kepada siswa “Sendok dibuat dari bahan apa?”

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macam-macam benda menurut asalnya.

2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macam-macam benda tersebut.

b) Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa mengamati benda untuk mengetahui kegunaan dan bahan asal dari macam-macam benda tersebut.

2) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang anggotanya 3-5 siswa.

3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap kelompok.

4) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa ke dalam kelompok.

(7)

5) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

6) Guru menyiapkan meja turnamen 7) Guru membacakan aturan turnamen.

8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

11) Guru mengakhiri turnament

12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 13) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi. 2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi. 2) Guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang berperan sebagai guru dengan

(8)

siswa. hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan peneliti mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang memuaskan.

2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV.

3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan I. Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal a) Pra pembelajaran

(9)

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah mendaur ulang barang-barang bekas?.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru melakukan tanya jawab tentang cara menghemat energi dan mengurangi pencemaran.

2) Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru. b) Elaborasi

1) Guru menjelaskan materi menghemat energi dan mengurangi pencemaran

2) Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

3) Guru membagikan lembar kerja kesetiap kelompok

4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.

5) Guru memberi memimta kelompok lain untuk memperhatikan teman yang presesentasi dan memberi tanggapan.

6) Guru menyiapkan meja turnament 7) Guru membacakan aturan turnamen.

8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

(10)

9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

11) Guru mengakhiri turnament

12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 13) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi. 2) Guru menutup pelajaran.

II. Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab “Siapa yang pernah menanam pohon”.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

(11)

2. Kegiatan Inti a) Eksplorasi

1) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pemanfaatan sumber daya alam.

b) Elaborasi

1) Guru membagi siswa kedalam kelompok

2) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 4-5 orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing. 3) Guru membacakan aturan turnamen.

4) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

5) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

6) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

7) Guru mengakhiri turnament

8) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 9) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi. 2) Guru menutup pelajaran

(12)

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data hasil penelitian dengan cara tertentu merupakan pengertian dari teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono:203) observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang memiliki proses kompleks, mulai dari biologi dan psikologi serta membutuhkan proses pengamatan dan ingatan.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga.

b. Tes

Slameto (2015: 233), menyatakan bahwa “tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja direncana secara sistematisuntuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik”. Tes merupakan salah satu alat yang digumakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap suatu insikator atau kompetensi dasar tertentu. Pemahaman yang dimiliki siswa ini diberi rentang nilai untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Jika yang dicapai siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan, maka guru perlu melakukan pengayaan terhadap siswa tersebut.

Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Genengadal setelah mengikuti mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tanggapada siklus I maupun siklus II.

(13)

c. Dokumentasi

Menurut Slameto (2015: 248) “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlaku, bisa berbentuk tulisan, film, gambar (foto), karya-karya dokumentasi dari seseorang”. Dokumentasi merupakan suatu alat pengumpulan data yang sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa telah dilakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi berfungsi untuk memberikan gambaran berjalannya proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Saur Tampubolon, (2014: 31) “Instrumen digunakan dalam sebuah penelitian dengan tuluan untuk memperoleh data tentang kualitas pembelajaran, motivasi belajar, hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu”. Dengan adanya instrumen ini, maka akan mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan, serta peneliti dapat dengan mudah mengetahui kualitas pembelajaran yang telah berlangsung.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Guru Langkah-langkah PBM Langkah-langkah Pembelajaran TGT Indikator Jumlah Item

Awal Presentasi kelas 1. Membuka pelajaran dengan salam. 2. Mengajak siswa berdoa.

3. Melakukan absensi.

4. Mempersiapkan sumber dan alat peraga.

5. Mengondisikan kelas agar siap menerima pelajaran.

6. Melakukan apersepsi.

7. Menginformasikan materi yang akan dipelajari

(14)

8. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Inti Belajar

kelompok

1. Guru menyampaiakan materi. 2. Guru membagi kelompok 4-5

siswa

3. Guru memberikan lembar kerja. 4. Guru meminta perwakilan

kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

5. Guru meminta kelompok lain untuk memberi tanaggapan.

5

Game dan Turnamen

1. Guru membuat meja-meja turnamen.

2. Guru membacakan aturan turnamen.

3. Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.

4. Guru mengawasi jalannya turnamen

4

Rekognisi Tim 1. Guru membimbing siswa menghitung poin turnamen

2. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang mendapat poin tertinggi

2

Penutup 1. Guru melakukan refleksi.

2. Guru memberikan tinjak lanjut dengan memberi soal evaluasi 3. Guru mendampingi siswa dalam

mengerjakan soal evaluasi

4. Menutup pembelajaran dengan doa

4

(15)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Aspek yang diamati Jumlah Item

1. Kegiatan awal 1. Tertib menempati tempat duduk masing-masing.

2. Memperhatikan guru saat melakukan absensi

3. Duduk dengan tenang memperhatikan dan menanggapi apersepsi yang di sampaikan oleh guru.

4. Aktif menjawab pertanyaan

4

2. Kegiatan Inti 1. Menanggapi informasi yang disampaikan. 2. Menyimak materi yang disampaikan. 3. Memperhatikan guru saat diberi

pertanyaan.

4. Mengikuti pembagian kelompok.

5. Menyimak penjelasan guru saat memberikan tugas kepada kelompok. 6. Melaksanakan kegiatan diskusi bersama

kelompok

7. Komunikatif saat melakukan diskusi kelompok

8. Bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan oleh guru.

9. Maju kedepan kelas membacakan hasil diskusinya.

10. Memperhatikan dan memberi tanggapan hasil presentasi kelompok lain.

11. Menyimak langkah-langkah pembelajaran dengan mengguanakan model pembelajaran

Teams Games Turnament (TGT) berbantuan ular tangga.

12. Menduduki meja-meja turnamen sesuai

(16)

kelompok masing-masing.

13. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan turnamen.

14. Tanggung jawab terhadap kelompok turnamen.

15. Menjawab pertanyaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

16. Menghargai pendapat orang lain.

17. Taat terhadap aturan yang telah disampaikan dan saling sportif terhadap kelompok lain.

3 Kegiatan Penutup

1. Berpartisipasi dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Mencatat hasil kesimpulan materi pelajaran yang telah disampaikan guru.

3. Bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami.

4. Mengerjakan soal secara mandiri tanpa menyontek teman

5. Tertib dan tenang saat mengerjakan soal. 6. Mengerjakan soal sesuai dengan waktu

yang ditentukan guru

6

Jumlah 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Ranah Kognitif No Soal 1. 11. Memahami hubungan antara sumber 11.1 Menjelaskan hubungan antara 1. Menjelaskan pengertian sumber daya C2 1,2,3,4,8

(17)

daya alam dengan lingkungan teknologi, dan masyarakat. sumber daya alam dengan lingkungan. alam. 1. Menyebutkan macam-macam sumber daya alam C1 5,6,7,19,20, 22,23 2. Mengklasifikasik an sumber daya alam berdasarkan kegunaannya. C3 9,10,17,26, 27,28 3. Menyebutkan sumber daya alam yang dapat asalnya. C1 11,12,13,14 ,15,16,21,2 4,25,29,30 Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Ranah Kognitif No. soal 1. 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap kelestarian 2. Menjelaskan dampak negatif pengelolaan bahan sumber daya alam C2 2,3,4,5,26,2 8

(18)

teknologi, dan masyarakat.

lingkungan. yang tidak bijaksana. 3. Menyebutkan kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana. C1 6,7,8,9,10 4. Menjelaskan dampak pengambilan bahan sumber daya alam tanpa pelestarian. C2 11,12,13,14 ,15,24 5. Menyebutkan upaya pencegahan dampak negatif pengambilan bahan alam. C1 1,16,17,18, 19,20,21,22 ,23,25,27,2 9,30,

(19)

3.5 Uji Validitas dan Reabilitas 3.5.1 Uji Validitas

Hasil data dari suatu penelitian harus memenuhi kriteria valid dan reabilitas. Sugiyono (2010: 172), menyatakan bahwa valid artinya data yang digunakan untuk mengukur objek penelitian memiliki persamaa dengan keadaan sebenarnya. Berikut ini merupakan kriteria koefisien pada uji validitas yang dilakukan dalam penelitian:

Tabel 3.5

Kriteria Indeks Variabel

Sumber : Wardani Naniek dan Slameto (2012: 89)

Untuk mengetahui hasil validitas dari peneliti yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Genengadal, dapat diolah dengan SPSS Versi 16. Hasil uji validitas silakukan di kelas V SD Negeri 4 Genengadal, dan analisis dengan menggunakan SPSS Versi 16 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Hasil Analisis Validitas Soal Siklus I

Validitas Nomor Soal Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28 21 Tidak Valid 8, 9, 14, 18, 19, 21, 22, 29, 30 9 Jumlah 30 No Indeks Kriteria 1. 0,81-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,61-0,80 Tinggi 3. 0,41-0,60 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. 0,00-0,20 Sangat Rendah

(20)

Dari tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid ada 21 soal sedangkan yang tidak valid ada 9 soal. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan dalam soal evalusi siklus I sedangkan 1 tidak akan dipakai.

Tabel 3.7

Hasil Analisis Validitas Soal Siklus II

Validitas Nomor Soal Jumlah

Validit 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28

22

Tidak Valid 6, 10, 12, 16, 19, 21, 29, 30 8

Jumlah 30

Pada tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid ada 22 soal dan 8 soal tidak valid. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan untuk evaluasi siklus II sedangkan 2 soal yang lain tidak akan dipakai. 3.5.2 Uji Reabilitas

Menurut Sugiyono (2010: 173), reabilitas adalah suatu keajegan data yang digunakan untuk mengukur objek penelitian meskipun dalam jangka waktu yang lama. Data yang digunakan dapat dikatakan reabilitas apabila dalam penelitian diperoleh hasil yang sama pada jangka waktu yang berbeda. Uji reabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 22. Adapun kriteria reabilitas dapat dilihat pada tabel:

Tabel 3.8

Kriteria Indeks Reabilitas

NO Indeks Kriteria

1. 0,80-1,00 Sangat Reabilitas

2. 0,60-0,80 Reabilitas

3. 0,40-0,60 Cukup Reabilitas

(21)

5. ˂20 Kurang Reabilitas

Sumber: Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012: 92) Berdasarkan tabel kriteria indeks reliabilitas di atas, instrumen dapat diterima jika memiliki tinggi reliabilitas sebesar 0,60-0,80. Tabel berikut merupakan uji reliabilitas sebelum dilakukan siklus I:

Tabel 3.9

Berdasarkan tabel di atas merupakan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,906 ini berarti bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30 soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga data ini dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.10 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .906 .908 30 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .908 .907 30

(22)

Berdasarkan tabel di atas merupakan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,908 ini berarti bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30 soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga data ini dapat digunakan untuk penelitian.

3.6 Uji Taraf Kesukaran Soal

Menurut Slameto (Wardani, 2012: 82), tingkat kesukaran butir soal adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal. Soal tersebut dikatakan mudah apabila memiliki tingkat kesukaran yang rendah, dan sebaliknya jika soal tersebut memiliki tingkat kesukaran yang tinggi maka soal tersebut dapat dikatakan sukar/sulit.

Tabel 3.11

Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

No Interval Soal Tingkat Kesukaran Soal

1. 0,00-0,25 Sukar

2. 0,26-0,75 Sedang

3. 0,76-1,00 Mudah

3.7 Indikator Keberhasilan 3.7.1 Indikator Proses

Indikatorkeberhasilan proses dalam penelitian ini dikatakan berhasil, jika 90% sintaks model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Indikator proses ini dapat dilakukan dengan rumus :

3.7.2 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar

Indikator keberhasilan yang akan dicapai pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan dengan menggunakan

Ketuntasan =

(23)

model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga. Penelitian ini dianggap berhasil apabila, 85% siswa dalam kelas memperoleh nilai pada batas tuntas KKM (≥70). Jika penelitian siklus I belum berhasil, maka dapat diperbaiki dengan siklus ke II, begitu seterusnya sampai tujuan pembelajaran tercapai.

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Ketuntasan

Data hasil ketuntasan siswa dapat diperoleh pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Pada akhir pembelajaran akan dilakukan tes mengukur pemahaman siswa terhadap materi dan untuk mengetahui nilai yang diperolehnya. Perhitungan nilai siswa dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

NI = Nilai ketuntasan hasil belajar T = Skor yang diperoleh

SM =Skor maksimal

Siswa dapat dikatakan mencapai nilai ketuntasan, apabila siswa tersebut mendapat nilai ≥75.

Tabel 3.8

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

Nilai ≥75 Tuntas

Nilai ≤75 Tidak Tuntas

Gambar

Tabel 3.3  Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I  Mata Pelajaran  : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)  Kelas/Semester  : IV/II  No  Standar  Kompetensi  Kompetensi Dasar  Indikator  Ranah  Kognitif  No Soal  1

Referensi

Dokumen terkait

Sistem penanaman monokultur kacang tanah menghasilkan tingkat erosi lebih rendah dari sistem monokultur jagung, hal ini disebabkan karena dalam pertumbuhannya tajuk

Berbagai varietas tebu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil, sebagaimana ditunjukkan pada paremeter tinggi bibit, jumlah daun, jumlah anakan, diameter

Makalah kelompok, keaktifan mahasiswa, ketepatan dalam mengemukakan tanggapan, dan ujian tertulis. Mengetahui Yogyakarta,5

Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut, peserta didikharus mampu mengingat dan memahami materi faktual, konseptual, dan

Kawasan Pengembangan Kakao mencapai kurang lebih 65.439 Ha tersebar pada wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Utara, Parigi Barat, Parigi

Selanjutnya dengan adanya kemampuan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Pondok Mimbo harus ada penanganan yang serius dari kepala tentang pemberian

pengujian alat pengering hybrid (surya-biomassa) tipe rak tanpa bahan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suhu pada alat

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ketransitifan verba pada buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII Kurikulum 2013 revisi 2016 sebagai berikut: pertama, pada teks