SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok
Pokok Bahasan Bahasan : : Pengobatan Pengobatan HerbalHerbal Sub
Sub Pokok Pokok Bahasan Bahasan : : Pengobatan Pengobatan Herbal Herbal Dengan Dengan Daun Daun SirsakSirsak Sasaran
Sasaran : : Lansia Lansia Dengan Dengan Rematik Rematik di di PSTW PSTW Puspa Puspa KarmaKarma Tempat
Tempat : : Aula Aula PSTW PSTW Puspa Puspa KarmaKarma Waktu
Waktu : : 40 40 menitmenit Hari
Hari / / Tanggal Tanggal : : Kamis, Kamis, 26 26 September September 20132013
I.
I. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Pengobatan berbasis herbal merupakan pengobatan paling tua di dunia, manusia Pengobatan berbasis herbal merupakan pengobatan paling tua di dunia, manusia kuno mencari kesembuhan melalui benda-benda disekelilingnya seperti tumbuhan kuno mencari kesembuhan melalui benda-benda disekelilingnya seperti tumbuhan dan hewan. Pengobatan secara herbal bersifat probiotik, yaitu bersifat memberikan dan hewan. Pengobatan secara herbal bersifat probiotik, yaitu bersifat memberikan dampak bagi mikroorganisme dalam tubuh sehingga meningkatkan kekebalan dalam dampak bagi mikroorganisme dalam tubuh sehingga meningkatkan kekebalan dalam tubuh.
tubuh.
Dewasa ini terdapat banyak macam jenis pengobatan herbal
Dewasa ini terdapat banyak macam jenis pengobatan herbal salah satunya adalahsalah satunya adalah  pengobatan
 pengobatan herbal herbal menggunakan menggunakan daun daun sirsak. sirsak. ManfaatManfaat Daun Daun SirsakSirsak ternyata sangatternyata sangat luar biasa. Tumbuhan
luar biasa. Tumbuhan sirsak sirsak dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanamdapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung asam. Di Negara Indonesia tanaman sirsak dapat Zuurzak yang berarti kantung asam. Di Negara Indonesia tanaman sirsak dapat tumbuh pada ketinggian 100 m dari permukaan la
tumbuh pada ketinggian 100 m dari permukaan laut.ut. Daging
Daging  buah  buah sirsaksirsak  berwarna  berwarna putih putih dan dan memiliki memiliki biji biji berwarna berwarna hitam. hitam. BuahBuah sirsak dapat mengandung banyak karbohidrat terutama fruktosa. Banyak sekali sirsak dapat mengandung banyak karbohidrat terutama fruktosa. Banyak sekali kandungan
kandungan gizi yang terdapat di dalamnya seperti: vitamin C, vitamin B1, dangizi yang terdapat di dalamnya seperti: vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Biji buah sirsak beracun bisa juga digunakan sebagai insektisida alami. vitamin B2. Biji buah sirsak beracun bisa juga digunakan sebagai insektisida alami. Tanaman sirsak banyak sekali menyimpan manfaat, mulai dari buahnya, daun, Tanaman sirsak banyak sekali menyimpan manfaat, mulai dari buahnya, daun, Â bahkan pohon
 bahkan pohonnya.nya. II.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMTUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pengobatan herbal Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pengobatan herbal menggunakan daun sirsak maka diharapkan lansia dapat menerapkan pola hidup menggunakan daun sirsak maka diharapkan lansia dapat menerapkan pola hidup sehat di rumah.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pengobatan herbal rematik menggunakan daun sirsak diharapkan peserta mampu :
1. Menyebutkan kembali pengertian pengobatan herbal. 2. Menyebutkan kelebihan obat herbal.
3. Menyebutkan manfaat pengobatan herbal menggunakan daun sirsak. 4. Menjelaskan reaksi pengobatan dengan daun sirsak pada rematik. 5. Menyebutkan cara mengolah daun sirsak.
IV. MATERI
1. Pengertian pengobatan herbal 2. Kelebihan obat herbal
3. Manfaat pengobatan herbal menggunakan daun sirsak 4. Reaksi pengobatan dengan daun sirsak pada rematik 5. Cara mengolah daun sirsak untuk rematikÂ
V. METODE 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Redemonstrasi 4. Tanya Jawab VI. MEDIA
Microphone, LCD, Laptop, Alat dan Bahan Praktik (daun sirsak, air putih, kompor, Â panci, gelas, penyaring, blender, sendok).
VII. RENCANA PEMBELAJARAN
 NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA METODE
1. Pra Interaksi
5 Menit a. Salam dan perkenalan, serta kontrak waktu  b. Menjelaskan tujuan
 penyuluhan
Microphone Ceramah
2. Kerja 25 Menit a. Perawat menjelaskan  pengertian herbal  b. Perawat menjelaskan kelebihan tanaman Microphone, LCD, Laptop, Alat dan Bahan Ceramah, Demonstrasi, Redemonstrasi, Tanya Jawab
herbal
c. Perawat menjelaskan manfaat pengobatan herbal daun sirsak d. Perawat menjelaskan
reaksi pengobatan dengan daun sirsak e. Perawat menjelaskan
cara mengolah daun sirsak
Peraga
3. Termina -si
10 Menit a. Perawat melakukan evaluasi  b. Perawat menyimpulkan materi yang telah disampaikan c. Perawat memberikan salam penutup Microphone Redemonstreasi VIII. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Andi Aldita, S.Kep
Pembicara : Yulindawati Astusi, S.Kep., Penyaji : Patean W., S.Kep.
Fasilitator : Irma Lestari, S.Kep., L. Sukarman, S.Kep., I Komang R., S.Kep., M. Ibrahim T., S.Kep., Niswatun Fahmi, S.Kep., Munawarah, S.Kep., Indrawati, S.Kep. Efa Proji, S.Kep. Bq. Siska Indrawati, S.Kep., S.Kep., Winda Ristiani, S.Kep., M.Yusuf, S.Kep., Hilda Nur A., Gede Arya Bagus Arisudhana, S.Kep.
Observer : Hoslima Danineti, S.Kep., Operator : Imam Buchari, S.Kep.,
IX. SETTING TEMPAT
Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan di Aula PSTW Puspa Karma Mataram.
X. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur.
a. Waktu untuk mulai acara. Â b. Persiapan media.
c. Kelengkapan jumlah penyaji.
d. Kelengkapan alat yang akan digunakan. 2. Evaluasi Proses.
a. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran. Â b. Ada hambatan atau tidak ada hambatan.
PEMBICARA DAN MODERATOR OPERATOR OBSERVER Â Â Â F Â Â Â A Â Â Â S Â Â Â I Â Â Â L Â Â Â I Â Â Â T Â Â Â A Â Â Â T Â Â Â O Â Â Â R Â Â Â F Â Â Â A Â Â Â S Â Â Â I Â Â Â L Â Â Â I Â Â Â T Â Â Â A Â Â Â T Â Â Â O Â Â Â R FASILITATOR AUDIENCE Â Â Â A Â Â Â U Â Â Â D Â Â Â I Â Â Â E Â Â Â N Â Â Â C Â Â Â E Â Â Â A Â Â Â U Â Â Â D Â Â Â I Â Â Â E Â Â Â N Â Â Â C Â Â Â E DOKUMENTASI PENYAJI
c. Keaktifan peserta saat proses pembelajaran. d. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. 3. Evaluasi Hasil.
Peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian herbal
 b. Menjelaskan kelebihan pengobatan herbal
c. Menjelaskan manfaat pengobatan herbal daun sirsak d. Menjelaskan reaksi pengobatan dengan daun sirsak e. Menjelaskan cara mengolah daun sirsak
PENGOBATAN HERBAL
1. PENGERTIAN HERBAL
Herbal adalah tumbuhan yang memiliki khasiat bagi kesehatan manusia dan digunakan sebagai bahan alami dalam pengobatan (Anonim, 2010).
2. KELEBIHAN PENGOBATAN HERBAL a. Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal adalah produk alami yang tersedia di alam, pengolahannya tersedia secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia dan sistentis. Â b. Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Sedangkan obat herbal merupakan obat-obatan yang bebas racun, dan obat herbal dapat digunakan sebagai peluruh racun dalam tubuh dan detoksifikasi.
c. Mudah Diproduksi
Obat herbal merupakan obat yang dihasilkan dari pengolahan sederhana  beberapa bagian tumbuhan. Proses yang terbilang sederhana membuat  pengolahan obat herbal tidak membutuhkan tehknologi canggih dan modal yang  besar.
3. MANFAAT DAUN SIRSAK
a. Secara ilmiah mengatasi kanker servik, payudara, prostat, paru-paru, ginjal, Â pankreas dan usus besar.
 b. Membunuh sel kanker 10.000 x kemoterapi, tanpa menyerang sel-sel lain yang normal dalam tubuh ( selektif )
c. Menambah kekebalan tubuh, mencegah asam urat.
d. Mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker, menyembuhkan  peradangan didalam tubuh (Tenggorokan, usus, pencernaan, ambeien),
meningkatkan stamina.
e. Mengatasi bronkhitis dan kejang
f. Membantu Pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) g. Mengobati sakit pinggang
i. Mengobati kencing sedikit-sedikit.
4. REAKSI PENGOBATAN DAUN SIRSAK
Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 3 kali sehari meskipun ada juga yang baru  bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin. Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara
detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara  pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua
merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal.
Ia menambahkan, cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi  pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.
5. CARA MENGOLAH DAUN SIRSAK
Lebih lanjut, Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo (2010), ahli budidaya tanaman sirsak memaparkan cara pengolahan daun sirsak untuk rematik, berikut ini :
a. Pada pengobatan rematik daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan.. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan. Perlu diperhatikan,  pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung  pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum  banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang. Selain itu juga, ambil secukupnya daun sirsak cuci hingga  bersih, lalu tumbuk hingga halus dan tempelkan pada bagian yang terasa ngilu
atau sakit karena rematik. Lakukanlah sehari 2 kali.
 b. Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses  perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun
sirsak. Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses  pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun
selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
c. Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata. Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum selagi hangat. Bila tidak ada  blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara digerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara diblender. Pengolahan dengan cara diblender atau digerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak dibandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun basah) dan teknik kedua (perebusan daun kering), tetapi lebih efisien. Hasil olahan pada kedua teknik umumnya beraroma langu yang cukup menyengat. Untuk menekan aromanya bisa ditambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih disukai. Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu, atau gula pasir  bila rasanya tidak Anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi.
Selain untuk rematik daun sirsak dapat juga digunakan untuk penyakit lain, yaitu :
d. Obat sakit pinggang. Cara membuatnya adalah ambillah daun sirsak kira-kira 20 lembar, kalau ada dikebun belakang rumah, kalau nggak ada beli dahulu dipasar, biasanya banyak yang jual dipasar. Cuci bersih daun sirsak yang sudah disiapkan, daun sirsak yang sudah kita cuci bersih tersebut, kita rebus dengan  perbandingan 20 lembar daun sirsak untuk 5 gelas air, rebus sampai airnya
 berkurang kira-kira menjadi 3 gelas. Minum ramuan tersebut, 1 kali sehari, sekali minum tiga perempat.
e. Mengobati bisul
Cara membuatnya pun cukup mudah, cara membuatnya adalah ambillah  beberapa lembar daun sirsak yang masih muda, jangan terlalu tua. Setelah itu
kita tempelkan daun sirsak tersebut kita tempelkan dibisul tersebut. f. Obat Darah Tinggi
Bahannya adalah daun sirsak, sedikit madu, daun salam, rambut jagung manis muda. Cara membuatnya adalah rebus 10 daun daun sirsak dengan 4 gelas air. Tambahkan sedikit madu untuk rasa, rebus hingga 2-3 gelas air tersisa. Bisa juga ditambahkan daun salam dan rambut jagung manis (muda). Minum 2-3 kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2010). Tanaman Herbal . Jakarta : Antara.
Darmawan Tri Wibowo dan Stefanus. (2010). Tanaman Herbal dan Pengobatan  Herbal. Surabaya : Rikena Cipta.
Triguna, S. (2000). Tanaman Obat Dalam Lingkungan Sehari-Hari. Artikel Kesehatan Word-Press.Com diakses pada tanggal 22 September 2013.
 NAMA-NAMA SASARAN PESERTA PENYULUHAN
1. PAPUQ LUH ANI 2. PAPUQ SURIATI 3. PAPUQ AGUS 4. PAPUQ TURMUZI 5. PAPUQ SERIPE 6. PAPUQ SUNARTO 7. PAPUQ SAYUTI 8. PAPUQ RINEM 9. PAPUQ AMINAH 10. PAPUQ SITI AISYAH 11. PAPUQ BQ RAPIAH 12. PAPUQ RAMSIAH 13. PAPUQ RAIZAH 14. PAPUQ NURBUKTI 15. PAPUQ AMINAH
16. PAPUQ SITI MARYAM 17. PAPUQ SALMAH
18. PAPUQ ANITA 19. PAPUQ DURIAH
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGOBATAN HERBAL MENGGUNAKAN DAUN SIRSAK DI PSTW PUSPA KARMA MATARAM
TANGGAL 26 SEPTEMBER 2013 OLEH : KELOMPOK A WISMA KEDARO WISMA BEBERU WISMA LANGKO WISMA BRENGE
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS MATARAM
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan Dengan Pokok Bahasan Pengobatan Tanaman Herbal Menggunakan Daun Sirsak ini telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tahun :
Mengetahui : Pembimbing Pendidikan
(Ns, Winda Nurmayani, S.Kep.)
Pembimbing Lahan
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan Dengan Pokok Bahasan Pengobatan Tanaman Herbal Menggunakan Daun Sirsak ini telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tahun :
Mengetahui : Pembimbing Pendidikan
(Â Ns, Winda Nurmayani, S.Kep.)
Pembimbing Lahan