SOP (STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR)
SOP (STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR)
TATA CARA SIMULASI (GLADI LAPANG) TANGGAP BENCANA
TATA CARA SIMULASI (GLADI LAPANG) TANGGAP BENCANA
Latar Belakang
Latar Belakang
Pelaksanaan Kegiatan PRB-BK telah memasuki tahap implementasi,. Di sisi lain beberapa
Pelaksanaan Kegiatan PRB-BK telah memasuki tahap implementasi,. Di sisi lain beberapa
desa/kelurahan replikasi sedang memasuki tahap persiapan penyusunan rencana penataan
desa/kelurahan replikasi sedang memasuki tahap persiapan penyusunan rencana penataan
permukiman. Dengan demikian beberapa beberapa komponen rehabilitasi dan rekonstruksi
permukiman. Dengan demikian beberapa beberapa komponen rehabilitasi dan rekonstruksi
infrastruktur tersier lingkungan permukiman berbasis pengurangan risiko bencana telah
infrastruktur tersier lingkungan permukiman berbasis pengurangan risiko bencana telah
selesai direalisasikan.
selesai direalisasikan.
Komponen
Komponen
–
–
komponen infrastruktur yang telah terbangun merupakan sebagian dari upaya
komponen infrastruktur yang telah terbangun merupakan sebagian dari upaya
pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Komponen lainnya yang lebih penting
pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Komponen lainnya yang lebih penting
adalah kecukupan pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait
adalah kecukupan pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait
pengurangan risiko bencana serta fungsi
pengurangan risiko bencana serta fungsi dari infrastruktur lingkungan permukiman yang telah
dari infrastruktur lingkungan permukiman yang telah
terbangun.
terbangun.
Pada dasarnya komponen
Pada dasarnya komponen
–
–
komponen infrastruktur terbangun merupakan sebagian dari
komponen infrastruktur terbangun merupakan sebagian dari
upaya pemenuhan kegiatan pengurangan risiko
upaya pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Namun di sisi
bencana. Namun di sisi lain tingkat kecukupan
lain tingkat kecukupan
pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait pengurangan risiko bencana
pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait pengurangan risiko bencana
masih belum seimbang dengan prasarana dasar lingkungan permukiman yang telah
masih belum seimbang dengan prasarana dasar lingkungan permukiman yang telah
terbangun.
ii.
Tujuan
-
Masyarakat dan aparat pemerintahan desa/kelurahan mempunyai pengetahuan dan
pemahaman mengenai kesiapsiagaan kebencanaan
-
Masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan mempunyai kapasitas yang lebih
memadai dalam menghadapi bencana
-
Masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan mempunyai ketrampilan dalam
menghadapi bencana
-
Komponen infrastruktur berfungsi sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko
bencana
D. Sasaran
-
Warga desa pada umumnya (dimulai dari tingkat individu dan keluarga)
-
Unsur pemerintahan desa (pemerintah desa/kelurahan dan BPD/LKMDesa/Kelurahan)
-
Warga dusun, RT/RW
-
Kelompok perempuan dan
-
Pemangku kepentingan PRB lainnya (Tagana dll)
-
BPBD kabupaten/kota
-
Daftar identifikasi prasarana dan sarana yang layak untuk mendukung kegiatan simulasi
-
Peta prasarana dan sarana yang layak mendukung kegiatan simulasi
Langkah 3
Pengumpulan Data Kependudukan dan Pemangku Kepentingan PRB
Data kependudukan yang diperlukan mencakup:
-
Data jumlah penduduk (termasuk usia dan kondisi fisik/kejiwaannya) dan sebarannya
-
Ragam aktivitas penduduk dan lokasi aktivitasnya
-
Data pemangku kepentingan PRB lain (Tagana, BPBD dll)
Keluaran
-
Profil penduduk dan pemangku kepentingan PRBbencana beserta aktivitasnya
Langkah 4
Menyusun
Clustering Area
Yang dimaksud dengan
clustering area
adalah pengelompokan prasarana dan sarana yang ada
berdasar kapasitas dan radius pelayanannya dalam memfasilitasi partisipan simulasi.
Dokumen rujukan wajib penyusunan
clustering area
adalah dokumen RTPRB.
Keluaran
Langkah 6
Menyusun Proposal Teknis Simulasi
Sebelum pelaksanaan kegiatan simulasi bencana ini maka BKM dan/atau UPS atau TIPP wajib
menyusun proposal teknis simulasi. Rencana teknis yang merupakan proposal teknis yang
lengkap dengan skenario peristiwa bencana, penanggungjawab kegiatan serta anggaran biaya
pelaksanaan kegiatan.
Proposal teknis selanjutnya menjadi bagian dari RTPRB yang akan diverifikasi dan disetujui
oleh Korkot/Asisten Korkot.
Keluaran
-
Proposal teknis simulasi bencana
b. Pelaksanaan
Langkah 1
Pembentukan Panitia Pelaksana
Pembentukan Panitia Pelaksana seperti halnya pada pembentukan panitia pelaksanaan/KSM,
yaitu dilaksanakan paling tidak setelah RTPRB tersusun. Dalam pembentukan panitia TIPP
bekerja sama dengan BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku
kepentingan PRB lainnya.
Keluaran
-
Peserta sosialisasi menyadari dan memahami rencana simulasi bencana
-
Peserta sosialisasi menyepakati dan bersedia untuk mendukung dan terlibat dalam
kegiatan simulasi bencana yang dituangkan dalam berita penyepakatan dan kesediaan
Dalam pelaksanaan sosialisasi tingkat desa ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan TIPP,
BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku kepentingan PRB lainnya.
Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.
Langkah 4
Sosialisasi Tingkat Basis
Tujuan dari kegiatan sosialisasi tingkat basis/dusun ini adalah memberikan pengetahuan dan
pemahaman mengenai rencana dan skenario simulasi bencana di tingkat basis yaitu dusun.
Keluaran
-
Peserta sosialisasi menyadari dan memahami rencana simulasi bencana
-
Peserta sosialisasi menyepakati dan bersedia untuk mendukung dan terlibat dalam
kegiatan simulasi bencana yang dituangkan dalam berita penyepakatan dan kesediaan
Dalam pelaksanaan sosialisasi tingkat basis/dusun ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan
TIPP, BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku kepentingan PRB
lainnya. Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia
Tim pemantau melakukan pengamatan dan pencatatan terkait dengan keseluruhan
pelaksanaan kegiatan simulasi.
Keluaran
-
Praktek simulasi bencana
-
Catatan proses
Dalam pelaksanaan simulasi ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan TIPP, BKM serta wajib
melibatkan
BPBD
kabupaten/kota
atau
pemangku
kepentingan
PRB
lainnya.
Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.
Langkah 7
Pelaporan
Setelah kegiatan simulasi bencana maka segera panitia pelaksana menyusun laporan
kegiatan. Laporan kegiatan disampaikan kepada BKM dan TIPP sebagai bahan laporan.
Keluaran
-
Laporan pertanggungjawaban kegiatan
Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.
Selanjutnya laporan pertanggungjawaban ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
laporan pertanggungjawaban BKM.
Langkah 1
Persiapan
Kegiatan persiapan ini mencakup pengumpulan dokumen rencana simulasi, khususnya
skenario simulasi bencana dan semua hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan simulasi
termasuk catatan proses pelaksanaan simulasi.
Keluaran
-
Dokumen rencana simulasi
-
Hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan simulasi
-
Catatan proses pelaksanaan simulasi
Langkah 2
Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan evaluasi ini merupakan kegiatan membandingkan antara rencana simulasi,
khususnya skenario simulasi bencana dengan semua hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan
simulasi serta catatan proses pelaksanaan simulasi. Jika dalam pelaksanaan simulasi terdapat
dokumentasi visual berupa rekaman video maka sebaiknya hasil rekaman ini diputar sebagai
bagian dari bahan evaluasi.
Keluaran
NO
KEGIATAN
PELAKU
KELUARAN
KETERANGAN
A. Persiapan
1.
Pemilihan dan
Penetapan Lokasi
Simulasi
Penanggungjawab:
TIPP
Penyelenggara:
TIPP
Peserta: TIP, UPL,
dan Relawan
-
Lokasi Simulasi
-
Sumber Data:
1. Hasil Pemetaan
Swadaya
2. Dokumen
RTPRB
-
Wajib koordinasi
dan konsultasi
dengan BPBD
dan/atau
pemangku
kepentingan PRB
lainnya
2.
Identifikasi dan
Pemetaan
Prasarana dan
Sarana
Penanggungjawab:
TIPP
Penyelenggara:
TIPP
Peserta: TIP, UPL,
dan Relawan
Daftar identifikasi
prasarana dan
sarana yang layak
untuk mendukung
kegiatan simulasi
Peta prasarana
dan sarana yang
layak mendukung
kegiatan simulasi
-
Sumber Data:
1. Hasil Pemetaan
Swadaya
2. Dokumen
RTPRB
-
Wajib koordinasi
dan konsultasi
dengan BPBD
dan/atau
pemangku
kepentingan PRB
lainnya
Contoh Sederhana
Tabel Lingkup Tindak Tanggap Bencana
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN 1. Gempa Bumi
Suatu peristiwa alam yang menimbulkan getaran pada lempeng atau permukaan bumi. Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi
1. Pergeseran lempengan bumi 2. Aktivitas Gunung Berapi 1. Tanah longsor 2. Potensi Tsunami 3. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 4. Korban jiwa dan
harta 5. Kebakaran 6. Listrik padam Kelompok Rumah / Bangunan Gedung
1. Sebelum Terjadi Gempa Bumi
-
Identifikasi kelompok rentan dan tempatterbuka terdekat
-
Tentukan tugas masing-masing anggotakeluarga jika gempa bumi terjadi
-
Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikantempat berlindung (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
-
Amankan benda-benda yang berpotensi jatuhdan melukai
-
Letakan barang-barang yang besar dan beratdi bagian bawah rak
-
Simpan barang pecah belah di bagian bawah 2. Saat Terjadi Gempa Bumi-
Jangan panik-
Cari jalan keluar yang aman-
Cari tempat terbuka-
Berlindung di bawah meja-
Berlindung di sudut siku dinding bangunan-
Hentikan kendaraan, cari tempat terbuka-
Cari tempat yang tinggi jika tinggal di pesisirpantai
3. Setelah Terjadi Gempa Bumi
-
Lakukan pertolongan pertama untuk dirisendiri
-
Matikan listrik, gas dan api-
Waspada terhadap gempa susulan-
Dengarkan informasi dari sumber-sumberyang terpercaya dan bertindak sesuai dengan himbauan
1. Tas ransel 2. Lampu senter dan
baterai 3. Makanan
kering/instan dan 4. Air minum kemasan 5. Kota P3K 6. Nomor-nomor telepon penting 7. Radio portable 8. Pakaian cadangan 9. Perlengkapan bayi 10. Dll 2. Tsunami
Suatu peristiwa alam berupa gelombang laut yang menuju daratan
Gempa Bumi 1. Rusak dan
hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan 1. Dusun /desa / lingkungan permukiman pesisir pantai
1. Sebelum Terjadi Tsunami
-
Identifikasi kelompok rentan dan tempatterbuka terdekat yang tinggi/aman
-
Tentukan tugas masing-masing anggota1. Peta jalur evakuasi 2. Tas ransel 3. Lampu senter dan
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN
akibat terjadinya gempa bumi di dasar laut
hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan harta
keluarga jika Tsunami terjadi.
-
Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikantempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
-
Segera menuju ke tempat tinggi/aman jikaterlihat tanda-tanda Tsunami (burung-burung laut menuju daratan, bau garam yang menyengat dll) sebelum mendapatkan peringatan dari pihak yang berwenang setempat
-
Perhatikan dan dengarkan informasi potensitsunami dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
2. Saat Terjadi Tsunami
-
Jangan panik-
Tetap berada di tempat yang tinggi (areaevakuasi)
-
Perhatikan dan dengarkan informasi darisumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
3. Setelah Terjadi Tsunami
-
Lakukan pertolongan pertama untuk dirisendiri
-
Bertindak cepat mengikuti himbauanpemangku kepentingan yang berwenang
4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Kota P3K 7. Radio portable 8. Nomor-nomor telepon penting 9. Perlengkapan bayi 10. Alat transportasi 11. Kantung tidur dan
selimut 12. Pakaian cadangan 13. Area evakuasi lengkap dengan sarana dan prasarana Gunung Meletus
Suatu peristiwa alam yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas endapan magma di dalam perut bumi
Meningkatnya endapan magma pada perut bumi
1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan harta Dusun / desa / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana gunung meletus
1. Sebelum Terjadi Gunung Meletus
-
Kenali status gunung berapi (normal,waspada, siaga dan awas).
-
Perhatikan dan dengarkan informasi darisumber-sumber yang terpercaya mengenai status gunung berapi dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
-
Identifikasi kelompok rentan dan tempatterbuka terdekat yang tinggi/aman
-
Tentukan tugas masing-masing anggotakeluarga jika gunung meletus terjadi Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan
1. Peta jalur evakuasi 2. Tas ransel 3. Lampu senter dan
baterai 4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Masker, kacamata dan topi 7. Kotak P3K 8. Radio portable
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN
tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
-
Kenali dan amati tanda-tanda gunungmeletus (binatang turun dari gunung, hujan abu, awan panas, semburan material dll)
-
Sepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)
-
Jauhi daerah rawan (kaki gunung, lembahaliran sungai dan daerah aliran lahar)
2. Saat Terjadi Gunung Meletus
-
Jangan panik-
Perhatikan dan dengarkan informasi darisumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
-
Lindungi diri dari abu dengan masker standardan kacamata
-
Tutup sumber dan tempat penampungan airagar tidak tercemar
-
Mengungsi ke tempat yang sudah ditetapkanpihak yang berwenang
3. Setelah Terjadi Gunung Meletus
-
Lakukan pertolongan pertama untuk dirisendiri
-
Bertindak cepat mengikuti himbauanpemangku kepentingan yang berwenang
9. Nomor-nomor telepon penting 10. Perlengkapan bayi 11. Alat transportasi 12. Kantung tidur dan
selimut 13. Pakaian cadangan 14. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 15. Dll Tanah Longsor
Tanah yang bergerak karena tidak stabil dalam jumlah besar dan terjadi secara perlahan-lahan atau tiba-tiba. 1. Hujan terus-menerus 2. Kemiringan tanah 3. Struktur tanah
yang tidak padat 4. Erosi 5. Pemotongan tebing 6. Penambangan lereng terjal 7. Penggundulan hutan 1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan
harta Kelompok rumah / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana tanah longsor
1. Sebelum Terjadi Tanah Longsor
-
Kenali tanda-tanda akan terjadi tanah longsor(hujan lebat terus menerus, warna air sungai menjadi keruh, muncul rembesan air atau retakan tanah, terdengar suara gemuruh atau ada longsoran kecil)
-
Identifikasi kelompok rentan dan tempatterbuka terdekat yang tinggi / aman
-
Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikantempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
Sepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,
1. Tas ransel 2. Lampu senter dan
baterai 3. Makanan
kering/instan 4. Air minum kemasan 5. Kotak P3K
6. Radio portable 7. Nomor-nomor telepon penting 8. Perlengkapan bayi 9. Kantung tidur dan
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN
8. Timbunan sampah 9. Getaran akibat
bahan peledak atau gempa bumi
bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)
-
Jauhi daerah rawan 2. Saat Terjadi Tanah Longsor-
Jangan panik-
Amankan harta dan dokumen penting-
Berlari dan berlindunglah ke tempat aman-
Segera minta pertolongan-
Mengusngi bila kondisi mengharuskan-
Perhatikan dan dengarkan informasi darisumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
3. Setelah Terjadi Tanah Longsor
-
Lakukan pertolongan pertama untuk dirisendiri
-
Jauhi tempat yang terkena longsor-
Bertindak cepat mengikuti himbauanpemangku kepentingan yang berwenang
-
Kembali ke rumah jika kondisimemungkinkan selimut 10. Pakaian cadangan 11. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 12. Dll Banjir Peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah dengan ketinggian melebihi batas normal 1. Hujan terus-menerus 2. Kemiringan tanah 3. Struktur tanah
yang tidak padat 4. Erosi 5. Pemotongan tebing 6. Penambangan lereng terjal 7. Penggundulan hutan 8. Timbunan sampah 9. Menyempitnya daerah aliran sungai 1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya sarana dan prasarana 3. Timbulnya berbagai macam penyakit 4. Hilangnya nyawa
dan harta benda 5. Lumpuhnya sarana prasarana dan sarana umum 6. Lumpuhnya aktivitas lingkungan Dusun / desa / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana banjir
1. Sebelum Terjadi Banjir
-
Buanglah sampah pada tempatnya-
Jagalah saluran air agar berfungsi denganbaik
-
Tanamlah pohon-
Buatlah instalasi listrik di tempat yang lebihtinggi untuk menghindari konsleting listrik
-
Simpan dan sediakan obat-obatan di tempatyang mudah dijangkau
-
Identifikasi kelompok rentan dan tentukantugas masing-masing anggota keluarga jika banjir tiba
-
Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikantempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
-
Kenali tanda-tanda akan terjadi banjirSepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,
1. Tas ransel 2. Lampu senter dan
baterai 3. Tali 4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Kotak P3K 7. Radio portable 8. Nomor-nomor telepon penting 9. Perlengkapan bayi 10. Pelampung sederhana 11. Alat transportasi 12. Kantung tidur dan
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN
permukiman bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)
-
Jauhi daerah rawan banjir 2. Saat Terjadi Banjir-
Jangan panik-
Matikan semua aliran listrik-
Amankan harta dan dokumen penting-
Sumbat semua celah yang berpotensi-
Bergeraklah ke tempat tinggi-
Segera minta pertolongan-
Mengungsi bila kondisi mengharuskan-
Perhatikan dan dengarkan informasi darisumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan
3. Setelah Terjadi Banjir
- Lakukan pertolongan pertama untuk diri sendiri
- Jauhi tempat yang terkena longsor - Bertindak cepat mengikuti himbauan
pemangku kepentingan yang berwenang - Kembali ke rumah jika kondisi
memungkinkan selimut 13. Pakaian cadangan 14. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 15. Dll Kebakaran
Peristiwa kobaran api yang tidak terkendali dan membakar benda-benda di lingkungan sekitarnya 1. Instalasi listrik yang tidak baik 2. Penggunaan kompor yang ceroboh 3. Membakar sampah sembarangan 1. Hilang atau rusaknya rumah / bangunan gedung 2. Hilangnya nyawa dan harta benda 3. Lumpuhnya aktivitas lingkungan permukiman Kelompok rumah / lingkungan permukiman kawasan padat rumah
1. Sebelum Terjadi Kebakaran
-
Tempatkan alat penerangan dan obatnyamuk di tempat yang aman
-
Rawat dan gunakan kompor dengan cermat-
Sediakan alat pemadam kebakaran di sekitrarumah (karung basah, handuk/selimut/kain tebal basah dan pasir yang disimpan dalam ember atau kantong)
-
Identifikasi kelompok rentan-
Tentukan tugas masing-masing anggotakeluarga jika kebakaran terjadi
-
Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikantempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)
2. Saat Terjadi Kebakaran
1. Lampu senter dan baterai 2. Air minum kemasan 3. Kotak P3K 4. Radio portable 5. Nomor-nomor telepon penting 6. Masker dan kacamata 7. Kantung tidur dan
selimut 8. Tempat
pengungsian lengkap dengan
NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN
PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI
PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN
-
Jangan panik-
Matikan semua aliran listrik-
Hubungi pemadam kebakaran-
Amankan harta dan dokumen penting-
Lakukan tindak mencegah penyebaran api-
Menggunakan masker atau handuk/kainbasah di sekitar mulut/hidung
-
Apabila terjebak di dalam ruangan, segeracari jalan keluar dengan merangkak di b awah asap dan bernapas pendek-pendek
-
Mengungsi bila kondisi mengharuskan 3. Setelah Terjadi Kebakaran-
Lakukan pertolongan pertama untuk dirisendiri
-
Jauhi tempat yang terkena kebakaran-
Bertindak cepat mengikuti himbauanpemangku kepentingan yang berwenang
sarana dan prasarana 9. Dll