• Tidak ada hasil yang ditemukan

BB_2 SOP SIMULASI TANGGAP BENCANA (1).docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BB_2 SOP SIMULASI TANGGAP BENCANA (1).docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SOP (STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR)

SOP (STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR)

TATA CARA SIMULASI (GLADI LAPANG) TANGGAP BENCANA

TATA CARA SIMULASI (GLADI LAPANG) TANGGAP BENCANA

Latar Belakang

Latar Belakang

Pelaksanaan Kegiatan PRB-BK telah memasuki tahap implementasi,. Di sisi lain beberapa

Pelaksanaan Kegiatan PRB-BK telah memasuki tahap implementasi,. Di sisi lain beberapa

desa/kelurahan replikasi sedang memasuki tahap persiapan penyusunan rencana penataan

desa/kelurahan replikasi sedang memasuki tahap persiapan penyusunan rencana penataan

permukiman. Dengan demikian beberapa beberapa komponen rehabilitasi dan rekonstruksi

permukiman. Dengan demikian beberapa beberapa komponen rehabilitasi dan rekonstruksi

infrastruktur tersier lingkungan permukiman berbasis pengurangan risiko bencana telah

infrastruktur tersier lingkungan permukiman berbasis pengurangan risiko bencana telah

selesai direalisasikan.

selesai direalisasikan.

Komponen

Komponen

 –

 –

 komponen infrastruktur yang telah terbangun merupakan sebagian dari upaya

 komponen infrastruktur yang telah terbangun merupakan sebagian dari upaya

pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Komponen lainnya yang lebih penting

pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Komponen lainnya yang lebih penting

adalah kecukupan pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait

adalah kecukupan pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait

pengurangan risiko bencana serta fungsi

pengurangan risiko bencana serta fungsi dari infrastruktur lingkungan permukiman yang telah

dari infrastruktur lingkungan permukiman yang telah

terbangun.

terbangun.

Pada dasarnya komponen

Pada dasarnya komponen

 –

 –

  komponen infrastruktur terbangun merupakan sebagian dari

  komponen infrastruktur terbangun merupakan sebagian dari

upaya pemenuhan kegiatan pengurangan risiko

upaya pemenuhan kegiatan pengurangan risiko bencana. Namun di sisi

bencana. Namun di sisi lain tingkat kecukupan

lain tingkat kecukupan

pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait pengurangan risiko bencana

pengetahuan dan pemahaman serta tindak nyata warga terkait pengurangan risiko bencana

masih belum seimbang dengan prasarana dasar lingkungan permukiman yang telah

masih belum seimbang dengan prasarana dasar lingkungan permukiman yang telah

terbangun.

(2)

ii.

Tujuan

-

Masyarakat dan aparat pemerintahan desa/kelurahan mempunyai pengetahuan dan

pemahaman mengenai kesiapsiagaan kebencanaan

-

Masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan mempunyai kapasitas yang lebih

memadai dalam menghadapi bencana

-

Masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan mempunyai ketrampilan dalam

menghadapi bencana

-

Komponen infrastruktur berfungsi sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko

bencana

D. Sasaran

-

Warga desa pada umumnya (dimulai dari tingkat individu dan keluarga)

-

Unsur pemerintahan desa (pemerintah desa/kelurahan dan BPD/LKMDesa/Kelurahan)

-

Warga dusun, RT/RW

-

Kelompok perempuan dan

-

Pemangku kepentingan PRB lainnya (Tagana dll)

-

BPBD kabupaten/kota

(3)

-

Daftar identifikasi prasarana dan sarana yang layak untuk mendukung kegiatan simulasi

-

Peta prasarana dan sarana yang layak mendukung kegiatan simulasi

Langkah 3

Pengumpulan Data Kependudukan dan Pemangku Kepentingan PRB

Data kependudukan yang diperlukan mencakup:

-

Data jumlah penduduk (termasuk usia dan kondisi fisik/kejiwaannya) dan sebarannya

-

Ragam aktivitas penduduk dan lokasi aktivitasnya

-

Data pemangku kepentingan PRB lain (Tagana, BPBD dll)

Keluaran

-

Profil penduduk dan pemangku kepentingan PRBbencana beserta aktivitasnya

Langkah 4

Menyusun

Clustering Area

Yang dimaksud dengan

clustering area

adalah pengelompokan prasarana dan sarana yang ada

berdasar kapasitas dan radius pelayanannya dalam memfasilitasi partisipan simulasi.

Dokumen rujukan wajib penyusunan

clustering area

adalah dokumen RTPRB.

Keluaran

(4)

Langkah 6

Menyusun Proposal Teknis Simulasi

Sebelum pelaksanaan kegiatan simulasi bencana ini maka BKM dan/atau UPS atau TIPP wajib

menyusun proposal teknis simulasi. Rencana teknis yang merupakan proposal teknis yang

lengkap dengan skenario peristiwa bencana, penanggungjawab kegiatan serta anggaran biaya

pelaksanaan kegiatan.

Proposal teknis selanjutnya menjadi bagian dari RTPRB yang akan diverifikasi dan disetujui

oleh Korkot/Asisten Korkot.

Keluaran

-

Proposal teknis simulasi bencana

b. Pelaksanaan

Langkah 1

Pembentukan Panitia Pelaksana

Pembentukan Panitia Pelaksana seperti halnya pada pembentukan panitia pelaksanaan/KSM,

yaitu dilaksanakan paling tidak setelah RTPRB tersusun. Dalam pembentukan panitia TIPP

bekerja sama dengan BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku

kepentingan PRB lainnya.

(5)

Keluaran

-

Peserta sosialisasi menyadari dan memahami rencana simulasi bencana

-

Peserta sosialisasi menyepakati dan bersedia untuk mendukung dan terlibat dalam

kegiatan simulasi bencana yang dituangkan dalam berita penyepakatan dan kesediaan

Dalam pelaksanaan sosialisasi tingkat desa ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan TIPP,

BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku kepentingan PRB lainnya.

Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.

Langkah 4

Sosialisasi Tingkat Basis

Tujuan dari kegiatan sosialisasi tingkat basis/dusun ini adalah memberikan pengetahuan dan

pemahaman mengenai rencana dan skenario simulasi bencana di tingkat basis yaitu dusun.

Keluaran

-

Peserta sosialisasi menyadari dan memahami rencana simulasi bencana

-

Peserta sosialisasi menyepakati dan bersedia untuk mendukung dan terlibat dalam

kegiatan simulasi bencana yang dituangkan dalam berita penyepakatan dan kesediaan

Dalam pelaksanaan sosialisasi tingkat basis/dusun ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan

TIPP, BKM serta wajib melibatkan BPBD kabupaten/kota atau pemangku kepentingan PRB

lainnya. Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia

(6)

Tim pemantau melakukan pengamatan dan pencatatan terkait dengan keseluruhan

pelaksanaan kegiatan simulasi.

Keluaran

-

Praktek simulasi bencana

-

Catatan proses

Dalam pelaksanaan simulasi ini, panitia pelaksana bekerja sama dengan TIPP, BKM serta wajib

melibatkan

BPBD

kabupaten/kota

atau

pemangku

kepentingan

PRB

lainnya.

Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.

Langkah 7

Pelaporan

Setelah kegiatan simulasi bencana maka segera panitia pelaksana menyusun laporan

kegiatan. Laporan kegiatan disampaikan kepada BKM dan TIPP sebagai bahan laporan.

Keluaran

-

Laporan pertanggungjawaban kegiatan

Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan adalah panitia pelaksana.

Selanjutnya laporan pertanggungjawaban ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan

laporan pertanggungjawaban BKM.

(7)

Langkah 1

Persiapan

Kegiatan persiapan ini mencakup pengumpulan dokumen rencana simulasi, khususnya

skenario simulasi bencana dan semua hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan simulasi

termasuk catatan proses pelaksanaan simulasi.

Keluaran

-

Dokumen rencana simulasi

-

Hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan simulasi

-

Catatan proses pelaksanaan simulasi

Langkah 2

Pelaksanaan Evaluasi

Kegiatan evaluasi ini merupakan kegiatan membandingkan antara rencana simulasi,

khususnya skenario simulasi bencana dengan semua hasil dokumentasi pelaksanaan kegiatan

simulasi serta catatan proses pelaksanaan simulasi. Jika dalam pelaksanaan simulasi terdapat

dokumentasi visual berupa rekaman video maka sebaiknya hasil rekaman ini diputar sebagai

bagian dari bahan evaluasi.

Keluaran

(8)

NO

KEGIATAN

PELAKU

KELUARAN

KETERANGAN

A. Persiapan

1.

Pemilihan dan

Penetapan Lokasi

Simulasi

Penanggungjawab:

TIPP

Penyelenggara:

TIPP

Peserta: TIP, UPL,

dan Relawan

-

Lokasi Simulasi

-

Sumber Data:

1. Hasil Pemetaan

Swadaya

2. Dokumen

RTPRB

-

Wajib koordinasi

dan konsultasi

dengan BPBD

dan/atau

pemangku

kepentingan PRB

lainnya

2.

Identifikasi dan

Pemetaan

Prasarana dan

Sarana

Penanggungjawab:

TIPP

Penyelenggara:

TIPP

Peserta: TIP, UPL,

dan Relawan

Daftar identifikasi

prasarana dan

sarana yang layak

untuk mendukung

kegiatan simulasi

Peta prasarana

dan sarana yang

layak mendukung

kegiatan simulasi

-

Sumber Data:

1. Hasil Pemetaan

Swadaya

2. Dokumen

RTPRB

-

Wajib koordinasi

dan konsultasi

dengan BPBD

dan/atau

pemangku

kepentingan PRB

lainnya

(9)

Contoh Sederhana

Tabel Lingkup Tindak Tanggap Bencana

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN 1. Gempa Bumi

Suatu peristiwa alam yang menimbulkan getaran pada lempeng atau permukaan bumi. Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi

1. Pergeseran lempengan bumi 2. Aktivitas Gunung Berapi 1. Tanah longsor 2. Potensi Tsunami 3. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 4. Korban jiwa dan

harta 5. Kebakaran 6. Listrik padam Kelompok Rumah / Bangunan Gedung

1. Sebelum Terjadi Gempa Bumi

-

Identifikasi kelompok rentan dan tempat

terbuka terdekat

-

Tentukan tugas masing-masing anggota

keluarga jika gempa bumi terjadi

-

Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

tempat berlindung (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

-

Amankan benda-benda yang berpotensi jatuh

dan melukai

-

Letakan barang-barang yang besar dan berat

di bagian bawah rak

-

Simpan barang pecah belah di bagian bawah 2. Saat Terjadi Gempa Bumi

-

Jangan panik

-

Cari jalan keluar yang aman

-

Cari tempat terbuka

-

Berlindung di bawah meja

-

Berlindung di sudut siku dinding bangunan

-

Hentikan kendaraan, cari tempat terbuka

-

Cari tempat yang tinggi jika tinggal di pesisir

pantai

3. Setelah Terjadi Gempa Bumi

-

Lakukan pertolongan pertama untuk diri

sendiri

-

Matikan listrik, gas dan api

-

Waspada terhadap gempa susulan

-

Dengarkan informasi dari sumber-sumber

yang terpercaya dan bertindak sesuai dengan himbauan

1. Tas ransel 2. Lampu senter dan

baterai 3. Makanan

kering/instan dan 4. Air minum kemasan 5. Kota P3K 6. Nomor-nomor telepon penting 7. Radio portable 8. Pakaian cadangan 9. Perlengkapan bayi 10. Dll 2. Tsunami

Suatu peristiwa alam berupa gelombang laut yang menuju daratan

Gempa Bumi 1. Rusak dan

hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan 1. Dusun /desa / lingkungan permukiman pesisir pantai

1. Sebelum Terjadi Tsunami

-

Identifikasi kelompok rentan dan tempat

terbuka terdekat yang tinggi/aman

-

Tentukan tugas masing-masing anggota

1. Peta jalur evakuasi 2. Tas ransel 3. Lampu senter dan

(10)

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN

akibat terjadinya gempa bumi di dasar laut

hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan harta

keluarga jika Tsunami terjadi.

-

Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

-

Segera menuju ke tempat tinggi/aman jika

terlihat tanda-tanda Tsunami (burung-burung laut menuju daratan, bau garam yang menyengat dll) sebelum mendapatkan peringatan dari pihak yang berwenang setempat

-

Perhatikan dan dengarkan informasi potensi

tsunami dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

2. Saat Terjadi Tsunami

-

Jangan panik

-

Tetap berada di tempat yang tinggi (area

evakuasi)

-

Perhatikan dan dengarkan informasi dari

sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

3. Setelah Terjadi Tsunami

-

Lakukan pertolongan pertama untuk diri

sendiri

-

Bertindak cepat mengikuti himbauan

pemangku kepentingan yang berwenang

4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Kota P3K 7. Radio portable 8. Nomor-nomor telepon penting 9. Perlengkapan bayi 10. Alat transportasi 11. Kantung tidur dan

selimut 12. Pakaian cadangan 13. Area evakuasi lengkap dengan sarana dan prasarana Gunung Meletus

Suatu peristiwa alam yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas endapan magma di dalam perut bumi

Meningkatnya endapan magma pada perut bumi

1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan harta Dusun / desa / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana gunung meletus

1. Sebelum Terjadi Gunung Meletus

-

Kenali status gunung berapi (normal,

waspada, siaga dan awas).

-

Perhatikan dan dengarkan informasi dari

sumber-sumber yang terpercaya mengenai status gunung berapi dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

-

Identifikasi kelompok rentan dan tempat

terbuka terdekat yang tinggi/aman

-

Tentukan tugas masing-masing anggota

keluarga jika gunung meletus terjadi Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

1. Peta jalur evakuasi 2. Tas ransel 3. Lampu senter dan

baterai 4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Masker, kacamata dan topi 7. Kotak P3K 8. Radio portable

(11)

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN

tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

-

Kenali dan amati tanda-tanda gunung

meletus (binatang turun dari gunung, hujan abu, awan panas, semburan material dll)

-

Sepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,

bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)

-

Jauhi daerah rawan (kaki gunung, lembah

aliran sungai dan daerah aliran lahar)

2. Saat Terjadi Gunung Meletus

-

Jangan panik

-

Perhatikan dan dengarkan informasi dari

sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

-

Lindungi diri dari abu dengan masker standar

dan kacamata

-

Tutup sumber dan tempat penampungan air

agar tidak tercemar

-

Mengungsi ke tempat yang sudah ditetapkan

pihak yang berwenang

3. Setelah Terjadi Gunung Meletus

-

Lakukan pertolongan pertama untuk diri

sendiri

-

Bertindak cepat mengikuti himbauan

pemangku kepentingan yang berwenang

9. Nomor-nomor telepon penting 10. Perlengkapan bayi 11. Alat transportasi 12. Kantung tidur dan

selimut 13. Pakaian cadangan 14. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 15. Dll Tanah Longsor

Tanah yang bergerak karena tidak stabil dalam jumlah besar dan terjadi secara perlahan-lahan atau tiba-tiba. 1. Hujan terus-menerus 2. Kemiringan tanah 3. Struktur tanah

yang tidak padat 4. Erosi 5. Pemotongan tebing 6. Penambangan lereng terjal 7. Penggundulan hutan 1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya prasarana lingkungan permukiman 3. Korban jiwa dan

harta Kelompok rumah / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana tanah longsor

1. Sebelum Terjadi Tanah Longsor

-

Kenali tanda-tanda akan terjadi tanah longsor

(hujan lebat terus menerus, warna air sungai menjadi keruh, muncul rembesan air atau retakan tanah, terdengar suara gemuruh atau ada longsoran kecil)

-

Identifikasi kelompok rentan dan tempat

terbuka terdekat yang tinggi / aman

-

Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

Sepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,

1. Tas ransel 2. Lampu senter dan

baterai 3. Makanan

kering/instan 4. Air minum kemasan 5. Kotak P3K

6. Radio portable 7. Nomor-nomor telepon penting 8. Perlengkapan bayi 9. Kantung tidur dan

(12)

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN

8. Timbunan sampah 9. Getaran akibat

bahan peledak atau gempa bumi

bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)

-

Jauhi daerah rawan 2. Saat Terjadi Tanah Longsor

-

Jangan panik

-

Amankan harta dan dokumen penting

-

Berlari dan berlindunglah ke tempat aman

-

Segera minta pertolongan

-

Mengusngi bila kondisi mengharuskan

-

Perhatikan dan dengarkan informasi dari

sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

3. Setelah Terjadi Tanah Longsor

-

Lakukan pertolongan pertama untuk diri

sendiri

-

Jauhi tempat yang terkena longsor

-

Bertindak cepat mengikuti himbauan

pemangku kepentingan yang berwenang

-

Kembali ke rumah jika kondisi

memungkinkan selimut 10. Pakaian cadangan 11. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 12. Dll Banjir Peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah dengan ketinggian melebihi batas normal 1. Hujan terus-menerus 2. Kemiringan tanah 3. Struktur tanah

yang tidak padat 4. Erosi 5. Pemotongan tebing 6. Penambangan lereng terjal 7. Penggundulan hutan 8. Timbunan sampah 9. Menyempitnya daerah aliran sungai 1. Rusak dan hancurnya rumah / bangunan 2. Rusak dan hancurnya sarana dan prasarana 3. Timbulnya berbagai macam penyakit 4. Hilangnya nyawa

dan harta benda 5. Lumpuhnya sarana prasarana dan sarana umum 6. Lumpuhnya aktivitas lingkungan Dusun / desa / lingkungan permukiman kawasan rentan terhadap bencana banjir

1. Sebelum Terjadi Banjir

-

Buanglah sampah pada tempatnya

-

Jagalah saluran air agar berfungsi dengan

baik

-

Tanamlah pohon

-

Buatlah instalasi listrik di tempat yang lebih

tinggi untuk menghindari konsleting listrik

-

Simpan dan sediakan obat-obatan di tempat

yang mudah dijangkau

-

Identifikasi kelompok rentan dan tentukan

tugas masing-masing anggota keluarga jika banjir tiba

-

Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

-

Kenali tanda-tanda akan terjadi banjir

Sepakati sistem peringatan dini (bunyi sirine,

1. Tas ransel 2. Lampu senter dan

baterai 3. Tali 4. Makanan kering/instan 5. Air minum kemasan 6. Kotak P3K 7. Radio portable 8. Nomor-nomor telepon penting 9. Perlengkapan bayi 10. Pelampung sederhana 11. Alat transportasi 12. Kantung tidur dan

(13)

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN

permukiman bunyi kentongan, dengar arahan petugas, perhatikan jalur evakuasi)

-

Jauhi daerah rawan banjir 2. Saat Terjadi Banjir

-

Jangan panik

-

Matikan semua aliran listrik

-

Amankan harta dan dokumen penting

-

Sumbat semua celah yang berpotensi

-

Bergeraklah ke tempat tinggi

-

Segera minta pertolongan

-

Mengungsi bila kondisi mengharuskan

-

Perhatikan dan dengarkan informasi dari

sumber-sumber yang terpercaya dan bertindak cepat sesuai dengan himbauan

3. Setelah Terjadi Banjir

- Lakukan pertolongan pertama untuk diri sendiri

- Jauhi tempat yang terkena longsor - Bertindak cepat mengikuti himbauan

pemangku kepentingan yang berwenang - Kembali ke rumah jika kondisi

memungkinkan selimut 13. Pakaian cadangan 14. Tempat pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana 15. Dll Kebakaran

Peristiwa kobaran api yang tidak terkendali dan membakar benda-benda di lingkungan sekitarnya 1. Instalasi listrik yang tidak baik 2. Penggunaan kompor yang ceroboh 3. Membakar sampah sembarangan 1. Hilang atau rusaknya rumah / bangunan gedung 2. Hilangnya nyawa dan harta benda 3. Lumpuhnya aktivitas lingkungan permukiman Kelompok rumah / lingkungan permukiman kawasan padat rumah

1. Sebelum Terjadi Kebakaran

-

Tempatkan alat penerangan dan obat

nyamuk di tempat yang aman

-

Rawat dan gunakan kompor dengan cermat

-

Sediakan alat pemadam kebakaran di sekitra

rumah (karung basah, handuk/selimut/kain tebal basah dan pasir yang disimpan dalam ember atau kantong)

-

Identifikasi kelompok rentan

-

Tentukan tugas masing-masing anggota

keluarga jika kebakaran terjadi

-

Kenali/tandai tempat yang bisa dijadikan

tempat evakuasi yang aman (pekarangan, lapangan dan sebagainya)

2. Saat Terjadi Kebakaran

1. Lampu senter dan baterai 2. Air minum kemasan 3. Kotak P3K 4. Radio portable 5. Nomor-nomor telepon penting 6. Masker dan kacamata 7. Kantung tidur dan

selimut 8. Tempat

pengungsian lengkap dengan

(14)

NO JENIS BENCANA/ PENGERTIAN

PENYEBAB AKIBAT SKALA SIMULASI

PRAKTEK UTAMA SARANA / PERLENGKAPAN

-

Jangan panik

-

Matikan semua aliran listrik

-

Hubungi pemadam kebakaran

-

Amankan harta dan dokumen penting

-

Lakukan tindak mencegah penyebaran api

-

Menggunakan masker atau handuk/kain

basah di sekitar mulut/hidung

-

Apabila terjebak di dalam ruangan, segera

cari jalan keluar dengan merangkak di b awah asap dan bernapas pendek-pendek

-

Mengungsi bila kondisi mengharuskan 3. Setelah Terjadi Kebakaran

-

Lakukan pertolongan pertama untuk diri

sendiri

-

Jauhi tempat yang terkena kebakaran

-

Bertindak cepat mengikuti himbauan

pemangku kepentingan yang berwenang

sarana dan prasarana 9. Dll

Gambar

Tabel Lingkup Tindak Tanggap Bencana NO JENIS BENCANA/

Referensi

Dokumen terkait

yang memenuhi kriteria diagnosis gangguan psikotik yang bersifat akut dan sementara tanpa gejala skizofrenia yaitu berupa onset penyakit yang akut (kurang dari dua minggu)

Layanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi lanjutan atau garansi berupa

Hasil yang didapat dari uji coba dan validasi aplikasi, yaitu nilai persentase akhir dari aplikasi ini adalah 76,66% yang artinya dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini

setiap tahun, seperti pada Tabel 2. Indonesia telah melakukan ekspor ko- moditi kelapa dan produk olahan keberbagai negara di dunia. Produk agroindustri berbasis kelapa

Algoritma K-Means Clustering mampu mengelompokan data DAS menjadi beberapa kelompok sesuai kemiripan dan karekteristik masing-masing dengan Tingkat validasi data

(makruh yang mendekai haram dan berdosa jika melakuan. Sedangkan dalam skripsi ini penyususn memaparkan mengenai jual beli ayam bangkok sabungan di Pasar Hewan

[r]

Berdasarkan q-o-q, sektor industri produksi jasa meningkat rata-rata 0,8% setiap tahunnya, yang merupakan peningkatan dari kenaikan sebesar 0,2% di kuartal sebelumnya.. Pada