• Tidak ada hasil yang ditemukan

Database

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Database"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DATABASE

DATABASE

 NAMA KELOM

 NAMA KELOMPOK

POK

 Ni Putu Eka Kartika P

 Ni Putu Eka Kartika Putri

utri

(1515351122)

(1515351122)

Baiq

Baiq Sintya

Sintya Shizuka

Shizuka Candra

Candra

(1515351124)

(1515351124)

Putu

Putu Kevin

Kevin Yudhia

Yudhia

(1515351125)

(1515351125)

Made

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

keputusan.

Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam  perencanaan

 perencanaan strategis strategis ke ke masa masa depan. depan. Proses Proses pengambilan pengambilan keputusan keputusan harus harus dilandasidilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.

dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.

dan relevan.

Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data

(3)

1.2 Rumusan Masalah

1) Kebangkitan era database

2) Apa saja konsep dan struktur database?

3) Bagaimana menciptakan dan menggunakan database? 4) Apa saja model database?

5) Bagaimana cara pengelolaan database?

6) Apa saja keuntungan implementasi sistem manajemen basis data (DBMS)?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui kebangkitan era database. 2) Untuk mengetahui konsep dan struktur database.

3) Untuk mengetahui cara menciptakan dan menggunakan database. 4) Untuk mengetahui model database.

5) Untuk mengetahui cara pengelolaan database.

6) Untuk menegtahui keuntungan implementasi sistem manajemen data basis (DBMS).

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori Pengertian Data

Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell: 2008 Data merupakan fakta dan angka yang pada umum nya tidak dapat digunakan karena volume yang besar sehingga harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat memberikan suatu informasi yang berguna bagi suatu organisasi.

Pengertian Database

Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell: 2011 Database merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum database adalah kumpulan semua data  perusahaan yang berbasis computer. Definisi yang lebih spesifik dari database adalah

kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system manajemen database. Dalam definisi spesifik ini data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh system manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetapi file computer yang ada di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database.

(5)

BAB III

PEMBAHASAN

Hierarki dan Manajemen Data

Data field adalah unit data terkecil, menggambarkan jumlah terkecil suatu data yang dapat diakses kembali dari computer dalam suatu waktu. Record adalah kumpulan data field yang berhubungan dengan pengguna secara logis. Data field dalam satu record berhubungan. File merupakan kumpulan record yang saling berhubungan. Di dalam file terdapat record dan data field.

Database merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum database adalah kumpulan semua data perusahaan yang berbasis computer. Definisi yang lebih spesifik dari database adalah kumpulan data yang dikontrol dan dikelola oleh perangkat lunak sistem manajemen database.

3.1 Kebangkitan Era Database

Pada tahun-tahun awal komputer, para pemakai terkendala dengan cara pencatatan data pada medium penyimpanan. Catatan-catatan pita magnetik harus diproses secara  berurutan, dan sukar untuk mengintegrasikan isi file-file yang terpisah. Para spesialis

informasi mencari cara memecahkan permasalahan yang disebabkan oleh cara  pengorganisasian data secara fisik, dan usaha mereka mengarah ke organisasi logis.

Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan cara komputer melihat data sebagai file  –   file yang terpisah. Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai dalam kendala dari organisasi fisik.

Integritas Logis dalam Satu File

Dua pendekatan memungkinkan catatan  –   catatan pada satu file dipilih berdasarkan karakteristiknya daripada berdasarkan kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file dan linked list. Keduanya membutuhkan DASD.

(6)

Inverted file

Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya memungkinkan catatan  –  catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang berbeda. Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah berupa permintaan manajer atas laporan yang mendaftarkan hanya catatan  – catatan tertentu dalam suatu file. Inverted file index seperti itu, juga sering disebut indeks sekunder.

Linked List

Linked list adalah file yang berisi link field

Integritas Logis antara Beberapa File

Link digunakan untuk saling menghubungkan catatan- catatan dalam satu file dengan catatn  –   catatan yang berhubungan dengan secara logis di file  –   file lain. Sistem GE ini dimulai, yaitu integrated data store, dan merupakan langkah maju pertama menuju satu database terintegrasi dari beberapa file.

3.2 Konsep dan Struktur Database

Konsep Database

Ketika pengguna memikirkan record   di dalam suatu basis data, otomatis pengguna tersebut akan berpikir bahwa susunan record yang nampak pada laporan menggambarkan susunan record   yang tersimpan di dalam disk   komputer. Sebuah record   yang muncul baik sebelum atau sesudah record   lainnya muncul, tersimpan dalam lokasi yang terpisah. Suatu sistem manajemen database dapat secara logis menampilkan data dalam suatu urutan-urutan yang benar, meskipun masing-masing record   dalam database tersebut tersimpan dalam  file dan lokasi yang berbeda dalam ruang penyimpanan computer. Integritas logis record   yang  berada pada beberapa lokasi fisik ini disebut konsep basis data (

database concept).

Lokasi fisik pada media penyimpanan dalam kompoter berbeda dengan logika lokasi menurut  presepsi pengguna.

Dua sasaran utama dari konsep database adalah untuk memininmalkan redundasi data dan untuk memperoleh independensi data. Indenpendensi data (data independence) adalah

(7)

kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada  program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara spesifik terpisah dari program.

Ketika program komputer melakukan akses langsung ke  file-file  data untuk mengambil data, mereka harus secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter untuk kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke  file kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya  perubahan hanyalah pada definisi dari field  tersebut di dalam database.

Kamus data (data dictionary) menggambarkan definisi dari data yang tersimpan di dalam database dan dikendalikan oleh sistem manajemen database. Struktur database yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari definisi  field , definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Namun field  data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali di dalam kamus data;  program-program aplikasiyang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.

Struktur Database

Struktur database adalah cara mengorganisasikan data agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen database. Sistem manajemen database (DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database. Inilah sebabnya mengapa database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database disebut  self-decribing set of related data.

a. Struktur Database Hierarki

Sitem manajemen database yang pertama, IDS (integrated Data Store) dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Database ini memengaruhi kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industri dan akademisi

(8)

sehingga standar yang dikembangkan dapat diterima semua pihak. CODASYL membentuk suatu Kelompok Penugasan Database ( Data Base Task Group) dan menugaskan kelompok tersebut untuk mengembangkan standar database.

Sistem manajemen database IDS mengikuti struktur databases hierarkis. Struktur hierarkis ini dibangun dari kelompok data, subkelompok data, dan subkelompok yang lebih kecil menyerupai cabang dan ranting dari suatu pohon. Seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan data dari record  pada satu cabang dan memindahkannya ke record   yang ada di cabang lainnya, memerlukan Sistem Manajemen Database yang akan melakukan navigasi lalu lintas perpindahan melalui persimpangan-persimpangan cabang.

 b. Struktur Jaringan Database

Struktur jaringan database (network database structure) dikembangkan untuk memudahkan pengambilan kembali record tertentu. Struktur ini memungkinkan  penambahanan sebuah record terhadap beberapa record lain dalam database.

Subkomite dari CODASYL membuat spesifikasi untuk struktur Jaringan database (network database structure) pada tahun 1971.

 Network atau jaringan mengatasi masalah bagaimana menelusuri kembali semua jalur untuk menggabungkan "cabang-cabang” database. Secara konseptual, setiap record database dapat menunjukkan record lainnya dari database yang sama, seperti melompat dari satu cabang ke cabang lain dalam satu pohon yang sama.  Namun, koneksi seperti ini memiliki banyak kemungkinan dan ini merupakan kelemahan dalam penerapan struktur jaringan untuk mengatasi masalah-masalah  praktis. Akan terjadi ketidakteraturan bila setiap record dapat berhubungan dengan record lainnya. Bahkan profesional di bidang sistem informasi yang telah  berpengalaman mengalami kesulitan untuk mengembangkan dan menggunakan

database memakai struktur jaringan secara benar. c. Struktur Database Relasional

Organisasi bisnis tidak pernah menerapkan secara luas sistem manajemen database berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi bisnis tetap memerlukan cara untuk menangani masalah-masalah manajerial menggunakan database. Hal ini  berarti diperlukan suatu cara untuk memfokuskan perhatian pada kelompok-kelompok kecil data dan saling menghubungkannya tanpa harus menelusuri records data secara

(9)

keseluruhan. Masalah lain adalah tabel yang terletak jauh diujung cabang hanya dapat dihubungkandengan satu tabel yang lebih tinggi.

Pemecahan masalah datang melalui penelitian dasar yang dilakukan secara independen oleh C. J. Date dan E. F. Codd dengan menggunakan aljabar relasional (relation algebora). Karya mereka berkaitan erat dengan struktur database relasional yang paling umum digunakan saat ini oleh berbagai organisasi bisnis. Struktur database memiliki bentuk seperti sekelompok tabel yang serupa dengan tabel spreadsheet. Hubungan antara berbagai tabel tidak bersifat sebagai penunjuk atau  pemberi alamat, tetapi hubungan yang bersifat implisit.

Jika struktur hierarki dan struktur jaringan mengandalkan hubungan fisik dalam bentuk alamat penyimpanan, hubungan dalam struktur database relasional  bersifat implisit. Hubungan implisit didapat secara tidak langsung dari data Bila terdapat field data (kolom) yang sama pada dua tabel, maka record dari dua tabel itu dapat digabungkan bila nilai-nilai field datanya setara (equal).

3.3 Menciptakan dan Menggunakan Database

Menciptakan Database

1) Penentuan kebutuhan data

Kita dapat menggunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data, yaitu: pendekatan yang berorientasi pada proses ( process-oriented )dan  pemodelan perusahaan.

a. Pendekatan yang Berorientasi pada Proses

Ketika perusahaan memilih pendekatan yang berientasi pada proses ( process-oriented ) untuk menentukan kebutuhan datanya, maka perusahaan tersebut akan menjalankan urutan-urutan langkah berikut ini. Pertama, mendefinisikan masalah. Kemudian keputusan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalahyang teridentifikasi, dan menjabarkan informasi  yang dibutuhkan untuk setiap keputusan. Selanjutnya menentukan  pemrosesan  yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi, dan terakhir menentukan spesifikasi data yang diminta oleh pemrosesan. Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang

(10)

 berorientasi pada masalah ( problem-oriented-approach) dan pemodelan yang  berorientasi pada proses ( process-oriented-modeling ).

 b. Pemodelan Perusahaan

Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Semua area diperhitungkan dan sinergi sumber daya data antara area-area bisnis juga akan dapat ditingkatkan.meskipun pendekatan  prosecco-oriented  memungkinkan kebutuhan dari dari masing-masing sistem dapat terdefinisikan dengan satu cara yang logis, kelemahannya adalah kesulitan dalam mengaitkan data dari satu masalh bisnis ke data dari masalah bisnis lainnya. Jika perusahaan melakuakn  pemodelan data perusahaan, dienkripsi dari seluruh data perusahaan disebut

sebagai model data perusahaan (enterprise data model ). 2) Teknik pemodelan data

Pemodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik-teknik yang menguraikan data, bagaimana data diagregatkan ke dalam tabel, dan bagaimana tabel di hubungkan satu sama lain. Terdapat sejumlah teknik, namun kita akan merumuskan  perhatian hanya pada dua teknik saja, yaitu : diagram relasi entitas dan diagram kelas.  Diagram relasi entitas  digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data konseptual sehingga record-record-nya saling terhubung akan dapat digabungkan bersama. Diagnram kelas digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di dalam relasi. Teknik-teknik ini memberikan alat untuk memfasilitasi komunikasi antara pengguna dengan spesialis sistem informasi sehubungan dengan struktur data yang digunakan di dalam suatu aplikasi sistem informasi.

a. Diagram Relasi Entitas

Diagram relasi entitas (entity relationship diagram

 – 

 ERD) seperti ditunjukan oleh namanya, berhubungan dengan kata di dala entitas dan hubungan antarentitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi mulai untuk mengkomunikasi tentang kebutuhan datauntuk suatu sistem informasi, mereka akan berbicara mengenai  pengumpulan  field-field   data yang saling berhubungan daripada  field-field   data individu. Kumpulan konseptual  field-fieldd data yang saling berhubungan ini disebut dengan entitas (entities).

(11)

Satu entitas dapat berubah menjadi satu tabel, namun sering kali satu entitas dipecah menjadi beberapa tabel. ERD adalah tingkat konsepualiasasi data yang lebih tinggi daripada tabel. ERD juga mengungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya secara konseptual dihubungkan dengan entitas yang lain. Hubungan antarentitas tidak ditentukan oleh  field-field   data yang sama dalam masing-masing entitas, karena selama tahap awal pengembangan sistem ini ketika ERD pertama kali dikonseptualisasikan, field-field  data yang sebenarnya tidaklah diketahui. Akan tetapi  pengguna dan para professional sistem informasi dapat mengkonseptualisasikan  bagaiman record-record  di dalam entitas dapat berhubungan dengan record-record  di

entitas-entitas yang lain.

Entitas-entitas di dalam ERD akan memiiki nama, sama halnya seperti tabel yang memiliki nama. Relasi juga akan menggabungkan entitas-entitas sama halnya dengan garis-garis yang menggabungkan tabel-tabel melalui  field-field   yang sama diantara tabel. Relasi ERD akan menunjukkan jika satu record  dalam satu entitas akan  berhubungan dengan satu atau lebih record   di entitas yang lain. Dari uraian yang singkat ini kita akan dapat membayangkan bahwa terdapat tiga entitas data yang terpisah : PERUSAHAAN, KARYAWAN, dan PRODUK. Entitas diwakili oleh kotak-kotak di dalam suatu ERD, sehingga Figur 6.9 menunjukkan entitas-entitas diatas

Figur 6.9

Karena perusahaan menjual produk, maka akan terdapat relasi antara entitas PRODUK dan PERUSAHAAN. Demikian pula halnya dengan perusahaan yang mempekerjakan karyawan, sehingga akan terdapat relasi diantara kedua entitas. Relasi diweakili oleh garisyang diberi nama, seperti yang ditampilkan pada figure 6.10. Penamaan merupakan hal yang penting untuk dokumentasi, ia dapat memberikan  penjelasan mengapa perancang membuat relasi diantarakedua entitas.

Figure 6.10

KARYAWAN

PERUSAHAAN

(12)

mempekerjakan menjual

Bagian terakhir dalam mebuay ERD adalah menentukan berapa banyak record  di salah satu entitas yang akan berhubungan dengan record   dalam entitas yang lain. Figur 6.11 menunjukkan bagaimana kita menyebutkan bahwa satu record dalam entitas PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak recoed   di dalam entitas PRODUK dan juga bahwa satu record   dalam entitas PERUSAHAAN dapat  berhubungan dengan banyak record   dalam entitas KARYAWAN. Relasi “mempekerjakan” memiliki angka ”1” di sebelah entitas PERUSAHAAN dan huruf “M” di sebelah entitas KARYAWAN. Huruf “M” disini berarti “banyak” ( many). Relasi akan dibaca menjadi “satu record  perusahaan dapat berhubungan dengan  banyak   record   perusahaan.” Hubungan antara entitas PERUSAHAAN dan KARYAWAN disebut hubungan “satu-dengan-banyak” (one-to-many). Hubungan antara entitas PERUSAHAAN dan PRODUK juga merupakan hubungan satu -dengan- banyak. Seperti pada figure 6.11

Figur 6.11

1 1

Mempekerjakan menjual

M M

ERD adalah salah satu sarana komuniksi dan dokumentasi yang bermanfaat di antara  professional sistem informasi dan para pengguna. Ketika pemikiran-pemikiran dapat tedokumentasi dan terkomunikasikan dengan jelas, spesialis sistem informasi akan memiliki kelengkapan yang lebih baik dalam mengembangkan suatu struktur sistem manajemen basis data guna mendukung pengambilan keputusan.

 b. Diagram Kelas

Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian grafis dari data dan relasi, bukannya tindakan-tindakan yang dilakukan atas data. Terdapat satu teknik dimana data yang digunkan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis. Teknik ini disbut diagram kelas (calss diagram),

KARYAWAN PERUSAHAAN PRODUK KARYAWAN PERUSAHAAN PRODUK

(13)

dan merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek, objek adalah bongkahan konseptual dari suatu sistem informasi — data, tindakan-tidakan yang dilakukan atas data, dan relasi diantara objek. Objek meiliki karakteristik-karakteristik lain yang bermanfaat dalam melakukan analisiss  perancangan suatu sistem informasi, namun disni kita hanya tertarik pada dampak

yang mereka berikan pada penguraian data.

Diagram kelas (class diagram)  terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,  filed- field   di dalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan atas kelas. Diagram kelas terlihat serupa dengan diagram diagram relasi entitas, namun keikutsertaan tidakan yang dioperasikan pada data (seperti menambah  produk) dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam pada bagaiman data dan aplikasi bekerja bersama. Diagram kelas masih merupakan penyajian data konseptual di tingat atas, namun penambahan tindakan-tindakan yang akan diambil atas data membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.

Menggunakan Database

Laporan dan Formulir Isian

Sebagian pengguna berinteraksi dengan database melalui laporan dan formulir isian. Grafik interface pengguna adalah interface bagi pengguna yang berbasis grafik, disediakan oleh hampir semua vendor perangkat lunak manajemen database untuk memudahkan membuat formulir isisian dan laporan sederhana.

Formulir isian menunjukkan satu record pada saat tertentu tapi tidak memberikan rangkuman data. Formulir isian ini dibuat menggunakan program access dan menggambarkan vendor perangkat lunak DBMS pada umumnya.

Laporan kumpulan atau agregasi data-data yang diperoleh dari database,yang dibuat dalam bentuk dan susunan atau format yang dapat membantu proses pengambilan keputusan.

Query Menggunakan Contoh

Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formulir isian. Pengguna ingin secara langsung mengajukan permintaan atau pertanyaan mengenai data yang diperlukannya dalam database. Query umumnya menyeleksi sejumlah field data

(14)

tertentu kemudian membatasi tampilan record hanya untuk kriteria-kriteria tertentu. Bentuk ini dinamakan permintaan menggunakan contoh atau “query -by-example” (QBE), sebab  perangkat lunak sistem manajemen database memberikan formulir standar yang harus dilengkapi oleh pengguna sehingga sistem dapat mengerjakan query yang diajukan dengan  benar. Alasan mengapa konsep QBE sangat berarti adalah karena penting bagi seorang

manajer untuk dapat mengakses secara langsung nilai-nilai database. Manajer dapat memanfaatkan QBE agar dapat dengan cepat menemukan data yang khusus diperlukan untuk memecahkan masalah.

Bahasa Query Terstruktur

Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen database relasional yang digunkan untuk melakukan  pekerjaan database tersebut. SQL menjadi topic penting karena dua alasan. Pertama,

semakin banyak data base yang bisa diakses melalui web. Manajer dan profesional lainnya  perlu mengetahui bahwa SQL adalah metode yang dapat digunakaan untuk berinteraksi dengan database berbasis web. Kedua, manajer perlu mengetahui bahwa tidak sulit menggunakan SQL untuk memperoleh data yang mereka perlukan. Jika manajer merekrut  programmer untuk menulis SQL, mereka harus menyadari bahwa pekerjaan ini bukan

merupakan perkerjaan yang memerlukan keterampilan teknik yang tinggi.

Pengolahan Database Lanjutan

Pengolahan analisis on-line (on-line analytical processing-OLAP) adalah fitur yang semakin umum dalam perangkat lunak DBMS. Vendor menambahkan fisilitas ini agar analisis data dapat dilakukan seperti pada statistic tabung silang (cross-tabulation statistic).

Penambahan data, pertukatan data, dan penggudangandata adalah konsep-konsep yang memandang data perusahaan sebagai sumber daya yang berharga yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Konsep-konsep ini memfokuskan pada metodologi yang memungkinkan pengguna mengakses dengan cepat kumpulan data-data tertentu yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.

Penemuan pengetahuan (knowledge discovery) adalah konsep yang lain daam DBMS. Sejumlah data dalam database bertambah banyak akan memunculkan pertanyaan seperti  bagaimana pengguna dapat mengetahui hubungan antardata? Field data mana yang

(15)

database yang tidak dimanfaatkan? Knowledge discorevy berusaha menjawab pertanyaan ini dengan cara menganalisis kegunaan data dan kesamaan data anta ra tabel yang berbeda.

3.4 Model Database

Terdapat beberapa altenatif dalam mengorganisasi dan menampilkan hubungan antar data dalam batabase. DBMS konvensional menggunakan satu diantara tiga prinsip model database untuk menjaga entitas, atribut, dan hubungan. Ketiga prinsip model database tersebut adalah : hirarki (hierarchical), jaringan (network), dan relasi (relational).

1. Model Data Hirarki

Model ini merupakan salah satu dari model database yang mengorganisasi data dalam struktur pohon. Satu record dibagi dalam segmen-segmen, setiap segmen mempunyai  beberapa hubungan induk anak (parent-child). Dalam setiap record elemen data diorganisasi ke dalam penggalan-penggalan record yang disebut segmen. Bagi user, setiap record akan tampak seperti bagan organisasi dengan satu level segmen puncak, yang disebut “root”. Satu segmen yang lebih tinggi dihubungkan secara logis dengan segmen yang lebih bawah dalam hubungan parent-child. Sebuah parent-segmen dapat saja mempunyai lebih dari satu anak, tetapi seorang anak hanya bisa memiliki satu  parent.

2. Model data Network ( jaringan ).

Model data network adalah salah satu variasi dari model hierarki data . dan lagi,database dapat diubah dari hirarki ke network dalam rangka mengoptimalkan  prosessing dan kenyamanan pemakaian. Disamping itu struktur hirarchi menggambarkan satu sampm beberapa hubungan, struktur jaringan menggambarkan data secara logis dalam beberapa hubungan. Dengan kata lain, dalam data network  parent dapat memiliki beberapa anak, dan satu anak dapat saja memiliki lebih dan’

satu parent.

3. Model hubungan (relasional )

Model hubungan data adalah model yang paling mutahir dari ketiga model yang ada. Model ini sangat tepat untuk mengatasi beberapa keterbatasan dari dua model yang lain. Model hubungan ini menunjukan bahwa semua data didalam database adalall sesederhana tabel dua dimensi yang discbut relation ( relasi). Tabel tampak sepeni flat file, tetapi infonnasi didalamnya lebih dari satu file dan dapat secara mudah dikeluarkan dan dikombinasi.

(16)

Keunggulan dan kelemahan dari ketiga model

Keunggulan utama dari model database hierarki dan network adalah pemrosesan bisa lebih efisien. Misalnya, model hirarchi adalah sangal cocok untuk sistem pemrosesan reservasi pada airline, yang harus mengendalikan jutaan dari strukur permintaan rutin setiap hari, yakni informasi pemesanan. hirarki dan network mempunyai beberapa kelemahan. semua pola akses, directory, indikator harus ditentukan didepan. Keduanya tidak mudah dirubah tanpa merubah program pokok. Dengan demikian desain ini mcmpunyai fleksibilitas yang rendah.

Sistem hierarki dan janrigan adalah programming intensive, memakan banyak waktu, sulit untuk diinstall, dan sulit diperbaiki pada saat terjadi kesalahan. Kedua  program ini tidak dapat mendukung kebutuhan ad-hoc, karena menggunakan bahasa

yang menyerupai bahasa inggris.

Kekuatan relational database manajemen system adalah memiiiki fleksibilitas terutama untuk “ad-hoc queries”, kekuatan untuk mengkombinasikan dari berbagai sumber, desain dan perawatannya sederhana, dan kemampuan untuk menambah data dan record baru tanpa mengganggu program dan aplikasi yang ada. Namun kelemahannya adalah secara relatif mempunyai efisiensi processing yang rendah. Sistem ini lebih lambat, karena memerlukan beberapa akses dari data yang disimpan  pada disk untuk menampilkan perintah memilih, join, dan projek. Memilih satu  bagian dari berjutajuta, dalam satu record pada satu saat tentunya akan memakan

waktu yang banyak.

3.5 Pengelolaan Database

Sumber Daya

Komponen sarana pengolah statistik (Statistic performance statistic processor) pada DBMS memelihara informasi yang mengidentifikasi data apa saja yang telah digunakan, siapa yang menggunakan data, kapan data digunakan, dan lain sebagainya. Statistik tersebut adalah sumber daya berharga yang digunakan untuk mengelola database. Dengan analisis statistik, proses yang lebih aman dan efisien dapat dicapai. lnformasi ini penting dalam menggambarkan profil penggunaan database sehingga strukturnya mungkin diubah untuk mengefisiensikan pengolahan, misalnya dengan cara memecah tabel yang besar menjadi dua tabel yang lebih kecil. Satu tabel besar mungkin terdiri dari kelompok data berisi sejumlah

(17)

 besar record yang jarang diminta, dan kelompok kecil data yang justru datanya sering dipergunakan.

Sambil melakukan fungsi-fungsinya, DBMS juga menyimpan log transaksi yang mencatat setiap tindakan database dan kapan tindakan tersebut dilakukan. Log ini digunakan berkaitan pembuatan back up (back up) salinan database sehingga jika database gagal, dapat dibuat dan diakses kembali dengan cepat berkat adanya back up salinan. Bila semua database gagal, salinannya tidak berfungsi, dan log transaksi tidak dimiliki maka  perusahaan akan mengalami kerugian besar.

Salinan Back up database dibuat secara periodik. Database biasanya disalin pada lain disket atau tape komputer. Kunci untuk membuat salinan back up adalah adanya waktu jeda stopping point) di mana tidak ada aktivitas database yang dilakukan. Masing-masing transaksi database dibuat dari beberapa subunit dan subunit dari satu transaksi pengguna digabung dengan subunit dari pengguna lain. Bila semua subunit telah selesai digabungkan, salinan back up ungkin sulit didapatkan lagi.

Personel Database

Personel kunci database adalah orang-orang yang secara khusus terlibat dengan database. Administrator database mempunyai tangung jawab secara teknis dan manajerial terhadap database. Programer database diperlukan untuk membuat kode komputer yang dapat mengelola data dengan efisien. Beberapa transaksi database mungkin terlalu kompleks bagi pengguna untuk diaplikasikan, dan mungkin diperlukan juga penulisan kode-kode program yang lebih canggih untuk mencapai efisiensi pengolahan data sehingga satu aplikasi tidak mendominasi sumber daya database yang ada.

Pengguna akhir database adalah personel kunci lainnya. Saat perkiraan bentuk keputusan dan sejumlah besar data telah ditampilkan, maka pengguna akhir akan sangat memengaruhi desain database, penggunaan, dan efisiensinya.

ADMINISTRATOR DATABASE Administrator database mengawasi semua aktivitas database. Mereka harus mempunyai keterampilan manajerial dan keterampilan teknikal yang tinggi. Administrator database harus memahami operasional bisnis perusahaan sebab keputusan-keputusan dalam operasional bisnis perusahaan memengaruhi isi database. Administrator database juga harus ahli dalam teknologi database sebab perangkat keras dan

(18)

 perangkat lunak DBMS mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kecepatan dan  penggunaan database.

Tugas administrator database terbagi dalam empat area utama, yaitu perencana,  penerapan, operasi, dan keamanan.

 Perencanaan database, adalah aktivitas yang memerlukan kerja sama dengan para

manajer di setiap area bisnis untuk mendefinisikan data-data yang dibutuhkan  perusahaan. Seorang administrator database juga harus ikut terlibat dalam  perancangan pemodelan perusahaan untuk menentukan data saja yang dibutuhkan  perusahaan. Terakhir, administrator database memegang peranan penting dalam

memilih perangkat keras dan perangkat lunak sistem manajemen database.

 Penerapan database, mencakup pembuatan database yang sesuai dengan spesifikasi

dari DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur  penggunaan database.

 Operasi database, adalah aktivitas yang menawarkan program-program pendidikan

 bagu pengguna database, dan menyediakan bantuan bila diperlukan. Perusahaan- perusahaan besar memiliki beberapa ahli database, yang dipimpin oleh seorang

manajer adminisuator database.

 Keamanan database, berupa kegiatan pemantauan database menggunakan statistik

yang disediakan DBMS. Selain itu, administrator database juga bertugas menjaga keamanan database. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah di mana sejumlah vendor diperbolehkan mengakses database perusahaan dan pelanggan diizinkan mengakses sistem pemesanan barang agar dapat melakukan pemesanan sendiri melalui internet, maka keamanan database telah menjadi masalah rumit. Penting untuk diingat bahwa keamanan database berarti mencegah pengguna tidak sah untuk mengakses database dan mempermudah akses bagi pengguna yang sah.

PROGRAMER DATABASE. Programer database adalah ahli pemrograman yang umumnya mempunyai lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada prograner- programer lainnya di perusahaan. Hal mi terjadi karena database merupakan pusat  penyimpanan fakta-fakta perusahaan. Jika terdapat kesalahan program dalam database, maka konsekuensinya akan dirasakan oleh hampir semua pengguna. Oleh karena itu,

(19)

 perusahaan memilih programer yang paling terampil dan berpengalaman untuk menjadi  programer database.

Programer database biasanya menulis kode untuk memilah data atau mengelompokkan data dari database. Pengguna selanjutnya dapat memindahkan data yang telah diolah ini langsung dari komputer perusahaan ke komputer pribadi mereka. Salah satu keuntungan metode ini adalah database perusahaan hanya diakses sekali pada saat data  perusahaan dipindahklan ke komputer pengguna, pengolahan selanjutnya dilakukan pada komputer milik pengguna. Dengan cara seperti ini, efisiensi penggunaan database  perusahaan dapat dicapai. Manfaat lainnya adalah pengguna tidak perlu mengakses

keseluruhan database perusahaan sehingga database perusahaan lebih aman.

PENGGUNA AKHIR. Pengguna akhir tidak bisa diabaikan sebagai personel penting yang  berinteraksi dengan database. Mereka menghasilkan laporan dan formulir isian, mengajukan

query dan menggunakan output permintaan dari database untuk membuat keputusan yang  bedampak terhadap perusahaan dan pelanggannya.

Kemajuan perangkat lunak DBMS telah mendorong terjadinya interaksi antara database dengan pengambil keputusan. Pengguna tidak perlu mempelajari bagaimana caranya membuat pernyataan sesuai dengan kode SQL. Dengan formulir isian yang telah disediakan oleh sistem QBE, pengguna cukup mengklik pilihan-pilihan yang telah ada untuk mengajukan query. Semakin mudahnya penggunaan komputer berdampak pada semakin banyaknya pengguna akhir yang memanfaatkan database.

DBMS membuat asumsi tentang apa yang dinginkan pengguna saat pengguna membuat pilihan-pilihan dengan cara mengklik melalui interface database. Pengguna harus memahami asumsi yang dibuat komputer agar data yang ditampilkan sesuai dengan masalah yang harus dipecahkan dan keputusan yang akan diambil. Karenanya pengguna membutuhkan pelatihan sistem database, sehingga sumber daya database benar-benar dapat dimanfaatkan sebagai aset dalam pengambilan keputusan.

(20)

3.6 Keuntungan Implementasi Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Saat perusahaan atau pengguna individu memutuskan apakah akan menggunakan DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus dipertimbangkan. Keuntungan-keuntungan  pengguna DBMS:

 Mengurangi pengulangan data. Jumlah data dikurangi. Pengulangan terjadi saat

file-file computer disimpan terpisah pada tiap aplikasi computer. Duplikat data dibatasi hanya pada field yang memerlukan penggabungan dua table. Data yang sama tetapi  berada dalam berbagai file yang berbeda dalam DBMS relasional digunakan untuk

membentuk hubungan implisit di antara data.

 Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dan dipelihara dalam database

itu sendiri dan bukan disimpan dalam program-program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memengaruhi program-program aplikasi untuk mengakses data.

 Mengambil data dan informasi secara cepat. Hubungan logis antardata dan SQL

memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit, padahal dengan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau Java diperlukan  beberapa jam bahkan hari untuk mengambil data yang sama. Hal ini karena suatu  program computer dalam CEBOL dan Java tidak ditulis untuk mengakses data.

DBMS menyediakan sarana khusus untuk mengakses data yaitu QBE dan SQL.

 Meningkatkan keamanan. Baik DBMS pada mainframe maupun computer mikro

dapat menerapkan beberapa lapis keamanan seperti kata password, direktori  pengguna, dan enkripsi. Data yang dikelola oleh DBMS juga lebih aman dari pada

(21)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Database merupakan kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system manajemen database. Data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh system manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetapi file computer yang ada di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database.

Ada dua pendekatan memungkinkan catatan – catatan pada satu file dipilih berdasarkan karakteristiknya daripada berdasarkan kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya memungkinkan catatan –  catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang  berbeda. Sedangkan linked list yaitu file yang berisi link filed. Sistem manajemen database (DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database. Ada 3 struktur database yaitu Struktur Database Hierarki, Struktur Jaringan Database, dan Struktur Database Relasional.

Kita dapat menggunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data, yaitu: pendekatan yang berorientasi pada proses ( process-oriented )dan pemodelan  perusahaan. Data dari database dapat diakses olehpengguna menggunakan laporan dan formulir isian. Namun manajer memerlukan akses data secara cepat dan langsung dari database. Perbedaan terbesar antara laporan dan formulir adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record  basis data. Query merupakan suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.

Personel kunci database adalah orang-orang yang secara khusus terlibat dengan database. Administrator database mempunyai tangung jawab secara teknis dan manajerial terhadap database. Programer database diperlukan untuk membuat kode

(22)

komputer yang dapat mengelola data dengan efisien. Beberapa transaksi database mungkin terlalu kompleks bagi pengguna untuk diaplikasikan, dan mungkin diperlukan juga penulisan kode-kode program yang lebih canggih untuk mencapai efisiensi pengolahan data sehingga satu aplikasi tidak mendominasi sumber daya database yang ada. Pengguna akhir database adalah personel kunci lainnya. Saat  perkiraan bentuk keputusan dan sejumlah besar data telah ditampilkan, maka  pengguna akhir akan sangat memengaruhi desain database, penggunaan, dan

efisiensinya.

Keuntungan-keuntungan pengguna DBMS adalah mengurangi pengulangan data , mencapai independensi data, mengambil data dan informasi secara cepat  dan meningkatkan keamanan. Sedangkan kekurangan DBMS adalah membeli penti lunak yang mahal, membutuhkan perangkat keras dalam jumlah yang besar, dan menyewa

Gambar

Figur  6.11  menunjukkan  bagaimana  kita  menyebutkan  bahwa  satu record dalam entitas  PERUSAHAAN  dapat  berhubungan  dengan  banyak recoed   di  dalam  entitas PRODUK  dan  juga  bahwa  satu record   dalam  entitas  PERUSAHAAN  dapat  berhubungan  den

Referensi

Dokumen terkait

Melalui etnosains dan keterampilan proses sains dalam fokus mengklasifikasi diharapkan peserta didik lebih mudah memahami materi klasifikasi makhluk hidup..

Solusinya adalah guru harus mempelajari karakter dari setiap siswa dalam satu kelas memiliki heterogenitas yang tinggi sehingga guru perlu melakukan pendekatan secara psikologis

10 Selain itu Rafianti, dkk dengan jud ul “ Profil Kemampuan Literasi Kuantitatif Calon Guru Matematika ” yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi kuantitatif

Menurut warga, dengan tidak adanya bangunan liar, kawasan yang selama ini sering menimbulkan kemacetan dan kumuh kini mulai lancar dan bersih.. Ke depan warga juga minta

sebagai sumber nafkah utama. Hal ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan sebagai PKL ini telah membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan penghidupan sebagian besar rumah

Jika tidak, hanya untuk mereka senang, tapi tidak akan pernah naik.. Program struktural

Secara garis besar olah raga futsal hampir sama dengan olah raga sepak bola hal itulah yang membuat olahraga futsal dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat

Pada saat terjadinya deformasi plastis, akan melibatkan pergerakan dislokasi dengan nilai yang besar, sebuah dislokasi sisi bergerak sebagai respons