• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANG KHANDAQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANG KHANDAQ"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANG KHANDAQ

PERANG KHANDAQ

(Perang Ahzab)

(Perang Ahzab)

Oleh :

Oleh :

DEWI MUTIARSIH, SE

DEWI MUTIARSIH, SE

JKM-A 11

JKM-A 11

(2)

KAPAN TERJADINYA ?

KAPAN TERJADINYA ?

Perang Khandak terjadi dalam bulan

Perang Khandak terjadi dalam bulan

Syawal

Syawal

tahun ke

tahun ke

4 Hijriah

4 Hijriah

Perang Khandak disebut juga “

Perang Khandak disebut juga “

Perang Ahzab

Perang Ahzab

”, karena

”, karena

Ahzab artinya Golongan yang bersekutu, yaitu

Ahzab artinya Golongan yang bersekutu, yaitu

peperangan

peperangan

antara kaum Muslimin dengan kaum musyrikin

antara kaum Muslimin dengan kaum musyrikin

Quraisy be-serta sekutu-sekutunya ( kaum Yahudi dan

Quraisy be-serta sekutu-sekutunya ( kaum Yahudi dan

kabilah-kabilah Arab lain).

kabilah-kabilah Arab lain).

Perang Khandak merupakan salah satu peperangan

Perang Khandak merupakan salah satu peperangan

besar yang menentukan perkembangan dakwah

besar yang menentukan perkembangan dakwah

agama Islam dan amat besar pengaruhnya dalam

agama Islam dan amat besar pengaruhnya dalam

Sejarah Islam dan kaum muslimin.

Sejarah Islam dan kaum muslimin.

Dalam peperangan tersebut kaum Muslimin

Dalam peperangan tersebut kaum Muslimin

menghadapi

menghadapi

cobaan berat

cobaan berat

. Hal itu dapat digambarkan

. Hal itu dapat digambarkan

dalam firman Allah

(3)

APA PENYEBABNYA ?

APA PENYEBABNYA ?

Perang Khandak terjadi atas dorongan dan

Perang Khandak terjadi atas dorongan dan

hasutan kaum Yahudi.

hasutan kaum Yahudi.

Sekelompok orang Yahudi Bani Nadhir disertai

Sekelompok orang Yahudi Bani Nadhir disertai

beberapa orang dari kabilah Arab Bani Wa’il

beberapa orang dari kabilah Arab Bani Wa’il

pergi ke Mekkah menemui orang-orang

pergi ke Mekkah menemui orang-orang

musyrikin Quraisy. Mereka menghasut

musyrikin Quraisy. Mereka menghasut

pemimpin-pemimpin Quraisy supaya

pemimpin-pemimpin Quraisy supaya

memerangi Rasulullah SAW di Madinah.

memerangi Rasulullah SAW di Madinah.

Setelah menghasut kaum musyrikin Quraisy,

Setelah menghasut kaum musyrikin Quraisy,

mereka lalu mendatangi kabilah Gathafan,

mereka lalu mendatangi kabilah Gathafan,

selain itu mereka juga giat mendatangi

selain itu mereka juga giat mendatangi

kabilah-kabilah Arab disekitar Mekkah dengan maksud

kabilah Arab disekitar Mekkah dengan maksud

yang sama.

(4)

Strategi Kaum Quraisy

Mereka menyepakati bahwa pasukan gabungan yang

akan dikerahkan ke Madinah berkekuatan 10.000

orang, dengan rincian :

4.000 orang tentara Quraisy

6.000 orang tentara kabilah Gathafan

Sedangkan kaum Yahudi akan menyerahkan hasil

perkebunan kurma di Khaibar selama 1 tahun kepada

kabilah-kabilah yang dikerahkan Bani Gathafan.

Semua pihak sepakat menyerahkan pimpinan angkatan

bersenjata kepada Abu Sufyan bin Harb seorang

tokoh Quraisy yang terkenal paling gigih memusuhi

(5)

STRATEGI RASULULLAH

STRATEGI RASULULLAH

Kaum Muslimin bersiap siaga dan tetap bertahan di dalam

Kaum Muslimin bersiap siaga dan tetap bertahan di dalam

kota Madinah dengan pasukan berkekuatan 4.000 orang

kota Madinah dengan pasukan berkekuatan 4.000 orang

Atas usul

Atas usul

Salman Al-Farisiy

Salman Al-Farisiy

, kaum Muslimin menggali

, kaum Muslimin menggali

parit-parit di daratan barat laut Madinah, yaitu sebuah

parit-parit di daratan barat laut Madinah, yaitu sebuah

daerah terbuka yang besar sekali kemungkinannya dilalui

daerah terbuka yang besar sekali kemungkinannya dilalui

bala tentara “Ahzab” dalam gerakan penyerbuan nya ke

bala tentara “Ahzab” dalam gerakan penyerbuan nya ke

dalam kota Madinah.

dalam kota Madinah.

Dalam melaksanakan pekerjaan besar dan berat itu Rasul

Dalam melaksanakan pekerjaan besar dan berat itu Rasul

menetapkan jatah tiap 10 orang harus menyelesai kan

menetapkan jatah tiap 10 orang harus menyelesai kan

penggalian parit sepanjang 40 hasta. Panjang parit

penggalian parit sepanjang 40 hasta. Panjang parit

seluruhnya

seluruhnya

+

+

5.000 hasta, berkedalaman 7 – 10 hasta

5.000 hasta, berkedalaman 7 – 10 hasta

dan lebar lebih dari 9 hasta.

(6)

Kondisi kaum Muslimin selama penggalian

Kondisi kaum Muslimin selama penggalian

parit

parit

Udara musim dingin yang menembus hingga ke tulang serta tidak

Udara musim dingin yang menembus hingga ke tulang serta tidak

mempunyai hamba sahaya untuk di suruh bekerja mengantikan

mempunyai hamba sahaya untuk di suruh bekerja mengantikan

mereka,namun tidak menyurutkan semangat kaum muslimin .

mereka,namun tidak menyurutkan semangat kaum muslimin .

Bekal persediaan makanan yang minim membuat kaum muslimin

Bekal persediaan makanan yang minim membuat kaum muslimin

menahan lapar dengan cara mengganjal perut mereka dengan

menahan lapar dengan cara mengganjal perut mereka dengan

beberapa buah batu.

beberapa buah batu.

Seperti sebuah riwayat dari Abu Thalhah yang menuturkan

Seperti sebuah riwayat dari Abu Thalhah yang menuturkan

pengalamannya sbb : “ Ketika kami mengeluh kelaparan kepada

pengalamannya sbb : “ Ketika kami mengeluh kelaparan kepada

rasulullah, sambil kami mengganjal perut kami dengan beberapa

rasulullah, sambil kami mengganjal perut kami dengan beberapa

buah batu, namun kami menyaksikan Rasulullah sendiri juga

buah batu, namun kami menyaksikan Rasulullah sendiri juga

mengganjal perutnya dengan dua buah batu”.

mengganjal perutnya dengan dua buah batu”.

Satu hal yang mengagumkan , dalam keadaan seberat itu mereka

Satu hal yang mengagumkan , dalam keadaan seberat itu mereka

tetap bekerja dengan gembira, berpuji syukur kepada Allah,

tetap bekerja dengan gembira, berpuji syukur kepada Allah,

bersenandung dan tidak mengharapkan apa-apa selain keridhoan

bersenandung dan tidak mengharapkan apa-apa selain keridhoan

Allah dan Rasul-Nya.

(7)

MUKJIZAT YANG DIALAMI SELAMA

MUKJIZAT YANG DIALAMI SELAMA

PENGGALIAN PARIT

PENGGALIAN PARIT

Sebuah riwayat dari Al-Barra bin Azib Al-Anshariy r.a

Sebuah riwayat dari Al-Barra bin Azib Al-Anshariy r.a

diketengahkan oleh Al Baihaqi sbb :

diketengahkan oleh Al Baihaqi sbb :

Pada saat kaum muslimin menggali parit mereka melihat

Pada saat kaum muslimin menggali parit mereka melihat

sebuah batu besar yang tidak dapat dipecahkan dengan

sebuah batu besar yang tidak dapat dipecahkan dengan

cangkul atau beliung mereka. Mereka memberitahukan hal itu

cangkul atau beliung mereka. Mereka memberitahukan hal itu

kepada Rasulullah saw. Dengan 3 kali ayunan beliung Rasul,

kepada Rasulullah saw. Dengan 3 kali ayunan beliung Rasul,

batu besar itu hancur berkeping-keping.

batu besar itu hancur berkeping-keping.

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Jabir bin Abdullah, ia

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Jabir bin Abdullah, ia

berkata “ Ketika kami sedang menggali parit pada perang

berkata “ Ketika kami sedang menggali parit pada perang

khandak kami menemukan tanah yang keras, maka mereka

khandak kami menemukan tanah yang keras, maka mereka

mengadukan kepada Rasul , kemudian beliau menjawabnya “

mengadukan kepada Rasul , kemudian beliau menjawabnya “

Biarlah aku sendiri yang mencangkulnya !” Lalu Rasulullah

Biarlah aku sendiri yang mencangkulnya !” Lalu Rasulullah

mencangkulnya, ternyata tanah sekeras itu berubah menjadi

mencangkulnya, ternyata tanah sekeras itu berubah menjadi

lunak bagaikan onggokan pasir.

lunak bagaikan onggokan pasir.

(8)

 Jabir bin Abdullah melihat Rasulullah kelaparan yang luar biasa, maka Jabir Jabir bin Abdullah melihat Rasulullah kelaparan yang luar biasa, maka Jabir

menyembelih seekor kambing , sementara istrinya menggiling satu sha’ gandum,

menyembelih seekor kambing , sementara istrinya menggiling satu sha’ gandum,

kemudian dimasukan kedalam tungku dan diberi kuah. Secara

kemudian dimasukan kedalam tungku dan diberi kuah. Secara

sembunyi-sembunyi Jabir mengajak Rasulullah dan beberapa orang sahabat saja untuk

sembunyi Jabir mengajak Rasulullah dan beberapa orang sahabat saja untuk

makan dirumahnya (karena khawatir tidak cukup) , namun Rasulullah datang

makan dirumahnya (karena khawatir tidak cukup) , namun Rasulullah datang

bersama rombongan kaum Muhajirin dan Anshor.Tetapi anehnya, makanan sekuali

bersama rombongan kaum Muhajirin dan Anshor.Tetapi anehnya, makanan sekuali

yang tidak seberapa besar itu tidak kunjung habis dimakan berpuluh-puluh orang.

yang tidak seberapa besar itu tidak kunjung habis dimakan berpuluh-puluh orang.

Bahkan setelah semuanya kenyang masih ada sisa yang bisa dimakan istri Jabir

Bahkan setelah semuanya kenyang masih ada sisa yang bisa dimakan istri Jabir

dan juga dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

dan juga dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

 Saudara perempuan Nu’man bin Basyir membawa sekeranjang kurma ke parit Saudara perempuan Nu’man bin Basyir membawa sekeranjang kurma ke parit untuk dimakan oleh ayah dan pamannya saja, dia berjalan melewati Rasulullah ,

untuk dimakan oleh ayah dan pamannya saja, dia berjalan melewati Rasulullah ,

maka Beliau meminta kepadanya beberapa butir kurma, kemudian beliau letakkan

maka Beliau meminta kepadanya beberapa butir kurma, kemudian beliau letakkan

diatas baju, lalu memanggil seluruh penggali parit , maka mereka semua makan

diatas baju, lalu memanggil seluruh penggali parit , maka mereka semua makan

kurma tersebut. Tapi anehnya seakan-akan kurma itu tidak habis-habisnya sampai

kurma tersebut. Tapi anehnya seakan-akan kurma itu tidak habis-habisnya sampai

semua penggali parit pergi meninggalkan beliau, malahan sampai kurma

semua penggali parit pergi meninggalkan beliau, malahan sampai kurma

berjatuhan dari ujung-ujung baju Rasulullah.. ( Ibnu Hisyam, II/218)

(9)

AKHIRNYA DATANG JUGA…..

Beberapa hari setelah penggalian parit selesai, bala tentara

Quraisy yang berke-kuatan 10.000 orang tampak sedang maju

mendekati Madinah. Kaum Muslimin siap siaga mempertahankan

kota Madinah. Rasulullah membawa pasukannya sampai ke Gunung

Sila’, mereka menjadikannya sebagai benteng pertahanan. Akhirnya

pasukan ke dua belah pihak pun saling berhadapan. , hanya

dipisahkan oleh parit-parit pertahanan kaum Muslimin.

Melihat pasukan Musyrikin yang demikian besar dan kuat,

Rasulullah berniat untuk memperkecil kekuatan musuh agar dapat

meringankan beban derita yang dipikul kaum Anshor akibat perang.

Beliau berniat hendak memecah pasukan lawan dengan jalan

mengadakan perjanjian damai dengan kabilah Bani Ghathafan yang

membawahi 6.000 orang prajurit , atas dasar persyaratan :

1. Bani Ghathafan harus menarik kembali semua pasukannya dari

medan perang

2. Sebagai imbalan Rasulullah SAW akan menyerahkan kepada

mereka sepertiga hasil panen kaum Madinah.

Akan tetapi beliau membatalkan niatnya setelah kaum Anshar yang

diwakili oleh Sa’ad bin Ubadah dan Sa’ad bin Muadz bertekad

(10)

PERTEMPURAN DIMULAI

Beberapa hari bala tentara ‘Ahzab’ mengepung kota Madinah, sedang kaum

Muslimin siap siaga bertahan didalam kota Madinah,namun tdk terjadi pertempuran.

Kaum Musyrikin tidak memperkirakan sama sekali taktik yang dibuat oleh kaum

Muslimin. Mereka menggerutu dan tampak sibuk mencari-cari bagian parit yang

agak dangkal dan sempit agar bisa mereka lewati, sementara itu kaum Muslimin

memperhatikan kaum musyrikin sambil menghujani panah ,sehingga kaum

musyrikin tidak berani mendekati parit tersebut apalagi melewatinya.

Namun akhirnya seorang prajurit berkuda yang terkenal ulung dikalangan kaum

musyrikin ,Amr Ibnu Abdu Wudd diikuti Ikrimah bin Abu Jahl menyebrangi parit

sambil menantang Ali

bin Abi Thalib untuk berduel. Lalu terjadilah pertarungan sengit diantara keduanya,

beberapa saat kemudian Amr bin Abdu Wudd terkulai diatas tanah berlumuran darah

dan badannya terbelah dua.Melihat ‘Amr tewas diujung pedang Ali bin Abi

Thalib,Ikrimah lari terbirit-birit dan meninggalkan tombaknya .

Usaha kaum musyrikin menyebrangi parit berhari-hari, begitu juga halnya dengan

usaha kaum Muslimin dalam mempertahankannya, hanya saja karena adanya parit

yang menghalangi kedua kubu, sehingga tidak memungkinkan terjadinya perang

terbuka melainkan hanya saling memanah saja.

Dalam perang saling memanah ini jatuh korban 6 orang kaum Muslimin dan 12

orang dari kaum musyrikin. Sa’ad bi Muadz terkena panah sehingga memutuskan

urat lengannya karena terkena panah prajurit kaum musyrikin , Hiban bin Al’Irqah.

(11)

Penghianatan Bani Quraizhah

Penghianatan Bani Quraizhah

► Atas hasutan Huyai bin Akhthab ( pemimpin Bani Andhir, salah satu sekutu “Ahzab”), Atas hasutan Huyai bin Akhthab ( pemimpin Bani Andhir, salah satu sekutu “Ahzab”),

Bani Quraizhah yang telah melakukan perjanjian dengan Rasulullah untuk membela

Bani Quraizhah yang telah melakukan perjanjian dengan Rasulullah untuk membela

kaum Muslimin jika diserang oleh musuh , membelot dan berpartisipasi membela

kaum Muslimin jika diserang oleh musuh , membelot dan berpartisipasi membela

kaum musyrikin. Bani Quraizhah telah memutuskan perjanjian yang telah disepakati

kaum musyrikin. Bani Quraizhah telah memutuskan perjanjian yang telah disepakati

dengan Rasulullah dan hendak memerangi kaum muslimin, sementara itu tidak ada

dengan Rasulullah dan hendak memerangi kaum muslimin, sementara itu tidak ada

yang menjaga kaum wanita dan anak-anak yang berada di dalam benteng pertahanan

yang menjaga kaum wanita dan anak-anak yang berada di dalam benteng pertahanan

karena Rasulullah dan kaum Muslimin sedang menghalau musuh. Shafiyah binti Abdul

karena Rasulullah dan kaum Muslimin sedang menghalau musuh. Shafiyah binti Abdul

Muthalib, bibi Rasulullah memberikan pengaruh sangat besar dalam menjaga

Muthalib, bibi Rasulullah memberikan pengaruh sangat besar dalam menjaga

keselamatan anak-anak dan kaum wanita Muslim. Karena atas usahanya orang-orang

keselamatan anak-anak dan kaum wanita Muslim. Karena atas usahanya orang-orang

Yahudi menyangka bahwa benteng-benteng itu selalu dijaga pasukan Muslim, padahal

Yahudi menyangka bahwa benteng-benteng itu selalu dijaga pasukan Muslim, padahal

tidak terjaga sama sekali.

tidak terjaga sama sekali.

► Penghianatan ini membawa kaum Muslimin pada kondisi yang amat sulit, karena tidak Penghianatan ini membawa kaum Muslimin pada kondisi yang amat sulit, karena tidak

ada lagi yang menghalangi antara kaum Muslimin dan Bani Quraizhah apabila mereka

ada lagi yang menghalangi antara kaum Muslimin dan Bani Quraizhah apabila mereka

ingin menyerang dari belakang, sementara dihadapan mereka ada pasukan yang

ingin menyerang dari belakang, sementara dihadapan mereka ada pasukan yang

belum berhasil mereka usir dari sekitar parit , selain itu tempat anak –anak dan istri

belum berhasil mereka usir dari sekitar parit , selain itu tempat anak –anak dan istri

mereka sangat dekat sekali dengan perkampungan Bani Quraizhah-yang berhianat-

mereka sangat dekat sekali dengan perkampungan Bani Quraizhah-yang berhianat-

tanpa adanya penjagaan dan perlindungan yang memadai. Kondisi ini digambarkan

tanpa adanya penjagaan dan perlindungan yang memadai. Kondisi ini digambarkan

oleh Allah dalam Qs Al Ahzab ; 10 -11.

(12)

Pertolongan Allah

Pertolongan Allah

Dalam suasana kaum muslimin sedang tegang dan khawatir menghadapi

Dalam suasana kaum muslimin sedang tegang dan khawatir menghadapi

serbuan musuh, Allah memberikan pertolonganNya melalui seorang lelaki

serbuan musuh, Allah memberikan pertolonganNya melalui seorang lelaki

dari Bani Ghathafan yang bernama Nu’aim bin Mas’ud. Ia meloloskan diri

dari Bani Ghathafan yang bernama Nu’aim bin Mas’ud. Ia meloloskan diri

dari pasukan musyrikin dan menghadap Rasulullah. Kepada Rasulullah,

dari pasukan musyrikin dan menghadap Rasulullah. Kepada Rasulullah,

Nu’aim mengatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam namun tidak

Nu’aim mengatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam namun tidak

seorang pun yang mengetahuinya.

seorang pun yang mengetahuinya.

Untuk membuktikan kesetiaannya kepada Islam dan kaum Muslimin, Nu’aim

Untuk membuktikan kesetiaannya kepada Islam dan kaum Muslimin, Nu’aim

melakukan adu domba terhadap pasukan Al Ahzab sebagai tipu muslihat

melakukan adu domba terhadap pasukan Al Ahzab sebagai tipu muslihat

dan sebagai salah satu upaya menggagalkan penyerbuan pasukan “Ahzab”

dan sebagai salah satu upaya menggagalkan penyerbuan pasukan “Ahzab”

ke dalam kota Madinah. Pada akhirnya terjadilah perpecahan di antara 3

ke dalam kota Madinah. Pada akhirnya terjadilah perpecahan di antara 3

pihak, dan dengan perpecahan itu mereka tidak dapat mengambil

pihak, dan dengan perpecahan itu mereka tidak dapat mengambil

keputusan kapan hendak mulai menyerbu Madinah.

(13)

Tampaknya upaya Nu’aim memperoleh keridhoan Allah SWT. Setelah

Tampaknya upaya Nu’aim memperoleh keridhoan Allah SWT. Setelah

hampir satu bulan pasukan Ahzab mengepung kota Madinah, pada

hampir satu bulan pasukan Ahzab mengepung kota Madinah, pada

malam hari yang sangat dingin , datanglah angin topan amat

malam hari yang sangat dingin , datanglah angin topan amat

dahsyat dan mengerikan menyerang pasukan “Ahzab”. Perkemahan

dahsyat dan mengerikan menyerang pasukan “Ahzab”. Perkemahan

mereka porak poranda diterbangkan angin putting beliung.

mereka porak poranda diterbangkan angin putting beliung.

Masing-masing berusaha menyelamatkan diri. Bekal makanan dan air minum

masing berusaha menyelamatkan diri. Bekal makanan dan air minum

mereka pun habis. Atas instruksi pemimpin pasukan “Ahzab”, Abu

mereka pun habis. Atas instruksi pemimpin pasukan “Ahzab”, Abu

Sufyan bin Harb, semua pasukan pulang meninggalkan daerah yang

Sufyan bin Harb, semua pasukan pulang meninggalkan daerah yang

telah porak – poranda.

telah porak – poranda.

Keesokan harinya Hudzaifah bin Al Yaman , yang ditugasi Rasulullah

Keesokan harinya Hudzaifah bin Al Yaman , yang ditugasi Rasulullah

SAW, mengamati gerak-gerik pasukan “Ahzab” melapor bahwa

SAW, mengamati gerak-gerik pasukan “Ahzab” melapor bahwa

pasukan “Ahzab” sudah tidak tampak lagi, semuanya sudah lari.

pasukan “Ahzab” sudah tidak tampak lagi, semuanya sudah lari.

Kaum Muslimin selamat dari mara bahaya, masing-masing pulang ke

Kaum Muslimin selamat dari mara bahaya, masing-masing pulang ke

tengah keluarganya dengan perasaan syukur.

(14)

PENUTUP

PENUTUP

Sesungguhnya perang Khandaq bukanlah peperangan yang

Sesungguhnya perang Khandaq bukanlah peperangan yang

penuh dengan kerugian di kedua belah pihak, melainkan perang

penuh dengan kerugian di kedua belah pihak, melainkan perang

urat syaraf, dimana tidak ada peperangan yang sengit, Namun

urat syaraf, dimana tidak ada peperangan yang sengit, Namun

perang Khandaq merupakan perang yang sangat menentukan

perang Khandaq merupakan perang yang sangat menentukan

sepanjang sejarah Islam, yang melahirkan perpecahan di barisan

sepanjang sejarah Islam, yang melahirkan perpecahan di barisan

kaum musyrikin dan memberikan petunjuk bahwa kekuatan

kaum musyrikin dan memberikan petunjuk bahwa kekuatan

apapun dari kekuatan bangsa Arab pada saat itu tidak akan

apapun dari kekuatan bangsa Arab pada saat itu tidak akan

mampu memusnahkan kekuatan Islam meskipun lebih kecil

mampu memusnahkan kekuatan Islam meskipun lebih kecil

dibandingkan pasukan sekaliber pasukan “Ahzab”.

dibandingkan pasukan sekaliber pasukan “Ahzab”.

Dan Allah menghalau orang-orang kafir itu dalam keadaan

Dan Allah menghalau orang-orang kafir itu dalam keadaan

mereka sangat jengkel tidak memperoleh keuntungan apapun

mereka sangat jengkel tidak memperoleh keuntungan apapun

juga. Allah menghindarkan orang-orang yang beriman dari

juga. Allah menghindarkan orang-orang yang beriman dari

peperangan ( yakni mereka tidak perlu berperang lagi melawan

peperangan ( yakni mereka tidak perlu berperang lagi melawan

pasukan Ahzab). Sungguhlah Allah Maha Kuat Lagi Maha Jaya”

pasukan Ahzab). Sungguhlah Allah Maha Kuat Lagi Maha Jaya”

(Qs. Al-Ahzab ; 25)

(15)

Bilahit Taufiq Wal Hidayah..

Bilahit Taufiq Wal Hidayah..

Wasalamu’alaikum Warohmatullahi

Wasalamu’alaikum Warohmatullahi

Wabarakatuh

Wabarakatuh

Kebenaran itu datangnya dari Allah.

Kebenaran itu datangnya dari Allah.

Jika ada kesalahan , semata-mata itu

Jika ada kesalahan , semata-mata itu

ada kehilafan saya sebagai manusia.

ada kehilafan saya sebagai manusia.

Mohon dimaafkan.

Referensi

Dokumen terkait

1. Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kota Semarang yang terdiri dari 16 Kecamatan. Data Spasial yang digunakan adalah Peta Digital Kota

Nilai dari retract diambil dari entitas contouring dengan mengambil nilai dari atribut retract_plane ataupun sesuai dengan ketentuan pada ISO 14649-10 mengenai

Memperoleh pengetahuan mengenai hambatan yang dialami masyarakat sebagai penerima kredit dan UPK sebagai pelaksana kegiatan atau pemberi kredit dalam proses pemberian

Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama

Beberapa penyebab pada perdarahan ini antara lain karena kelainan anatomis rahim (seperti adanya polip rahim, mioma uteri), adanya siklus anovulatoir

Untuk indikator peduli lingkungan dari analisi diatas dapat lihat bahwa 60% responden menyatakan masyarakat lebih peduli lingkungan karena setelah sungai di

tinggi, kecendrungan untuk memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur akan semakin tinggi dan bisa jadi calon wisatawan membuat sebuah usaha pada Daerah Tujuan Wisata

Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur antarmuka Sistem Informasi Kebencanaan Kabupaten Magelang berbasis perangkat mobile untuk mengetahui sejauh mana