• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN TOKO BANGUNAN NOUVAL GUDUANG BATU, KECAMATAN PARIANGAN, BATUSANGAKAR DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN. Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN TOKO BANGUNAN NOUVAL GUDUANG BATU, KECAMATAN PARIANGAN, BATUSANGAKAR DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN. Skripsi"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Jurusan Ekonomi Syariah Konsentrasi Manajemen Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

ZELMI SAPUTRA 1630403128

JURUSAN EKONOMI SYARIAH KONSENTRASI MANAJEMEN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR 2020/1441H

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Zelmi Saputra. NIM 1630403128. Judul Skirpsi: Strategi Pemasaran Toko Bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar Dalam Meningkatkan Penjualan. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam (IAIN) Batusangkar.

Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana strategi pemasaran Toko Bangunan Nouval dalam meningkatkan penjualannya. Hal ini dilihat dari terjadinya penurunan penjualan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko bangunan Nouval dan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat digunakan oleh Toko Bangunan Nouval saat ini.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field reseacrh), dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, kemudian diuraikan dan dideskripsikan.

Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan bahwasanya Toko bangunan Nouval sudah melalukan berbagai macam strategi pemasaran, seperti: Strategi produk, harga, tempat, dan promosi. Namun dari berbagai macam strategi tersebut bangunan Nouval sudah melakukan strategi yang maksimal. Adapun strategi yang sudah jalan maksimal seperti strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promisi. Melalui berbagai macam strategi pemasaran tersebut maka strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan adalah melalui strategi produk,harga, distribusi dan promosi.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul "Strategi Pemasaran Toko Bangunan Nouval Guduang Batu Kecamatan Pariangan Batusangkar dalam Meningkatkan Penjualan". Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Eknomi (S.E) pada Jurusan Ekonomi Syariah konsentrasi Manajemen Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti telah banyak mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada Ayah (Deltisman) dan Ibu (Ermiwati) yang telah memberikan dukungan dan do’a. Orang tua yang selalu mendukung peneliti dalam menggapai cita-cita. Semoga Allah menempatkan mereka di syurgaNya. Ucapan terima kasih juga peneliti haturkan kepada pihak-pihak yang telah berkonstribusi dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu: 1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Bapak Dr. H.

Kasmuri, MA yang telah memberikan fasilitas sehingga penulian skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Bapak dr. Ulya Atsani, S.H.,M.Hum yang telah memberikan sarana kepada penulis dalam penulisan skripsi.

3. Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Bapak Gampito,S.E.,M.Si yang telah memberikan semangat, dan dorongan demi menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepala Perpuatakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar yang telah berkenan meminjamkan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini.

(7)

iii

5. Drs. Hafuliyon selaku Penasehat Akademik yang telah membimbing,

mengarahkan dan memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada beliau.

6. Bapak M. Hasbi Nasution, S.Ag, MM selaku dosen dosen Pembimbing yang

memberikan masukan-masukan yang berharga untuk penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Herman Oskarni selaku pemilik Toko bangunan Nouval yang telah

memberi izin untuk bisa melaksanakan penelitian dan bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 8. Ayahanda (Deltisman) dan Ibunda (Ermiwati)dan Adik tersayang. Serta

seluruh keluarga yang penulis cintai, telah memberikan dorongan dan kasih sayang tak terhingga merupakan semangat terbesar demi kesuksesan penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa Manajemen Syariah’16 IAIN Batusangkar yang

telah berbagi semangatnya untuk sama-sama menyelesaikan skripsi ini. 10. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi

ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang akan membangun dan memperbaiki skripsi ini dikemudian hari. Terakhir, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca nantinya.

Batusangkar, 12 Juni 2020 Peneliti,

ZELMI SAPUTRA NIM. 1630403128

(8)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENGESAHAN TIM PENGUJI PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. Sub Fokus Penelitian ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Definisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran ... 8

2. Konsep Pemasaran ... 9

3. Tujuan Strategi Pemasaran ... 14

4. Manfaat Strategi Pemasaran ... 14

5. Macam-Macam Strategi Pemasaran ... 14

6. Unsur-Unsur Strategi Pemasaran ... 19

B. Strategi Penjualan 1. Pengertian penjualan ... 22

2. Tujuan Penjualan ... 23

(9)

v

4. Cara Meningkatkan Penjualan ... 25

5. Strategi Penjualan ... 26

C. Penelitian Relevan ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

C. Instrumen Penelitian ... 30

D. Sumber Data ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Teknik Analisis Data ... 32

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Sejarah Toko Bangunan Nouval ... 35

2. Profil Toko Bangunan Nouval ... 36

3. Tujuan Usaha Toko Bangunan Nouval ... 36

4. Tenaga Kerja Usaha Toko Bangunan Nouval... 37

5. Produk dan Harga Bahan Bangunan Toko Bangunan Nouval ... 37

6. Pelanggan Toko Bangunan Nouval... 40

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Temuan Penelitian ... 41 2. Pembahasan ... 47 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 56 C. Implikasi ... 56 D. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN

(10)

vi

DAFTAR TABEL

1.1 Data penjualan toko bangunan Nouva ... 4

2.1 Penelitian yang relevan ... 27

3.1 Waktu penelitian ... 29

4.1 Tenaga Kerja Usaha Toko Bangunan Nouval ... 37

4.2 Daftar Produk dan Harga ... 37

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang kearah yang lebih baik. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari tumbuhnya perusahaan dengan produk yang sejenis sebagai pesaing, sehingga menjadi persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar dan konsumen. Dalam hal ini perusahaan hendaknya mengetahui pasar, produk, dan jasa yang akan ditawarkan atau dipasarkan (Umar h. , 2005, p. 58). Hal ini dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan volume penjualannya melalui usaha mencari, dan membina langganan. Persaingan dalam usaha menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang ditawarkan. Sehingga perlu adanya manajemen yang berperan dalam menentukan jumlah penjualan. Keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan oleh kemampuan perencanaan dalam manajemen untuk memanfaakan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan (Assauri, 2010, p. 167). Artinya setiap perusahaan bertujuan mengembangkan dan meningkatkan volume penjualan melalui penjualan dari pelanggan.

Secara umum, untuk bisa berdaya saing dalam meningkatkan jumlah pendapatan, maka banyak cara dapat dilakukan dengan salah satunya adalah startegi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau fundamental persaingan berlangsung. Perusahaan harus menyadari bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka pelanggan pada saat ini dapat menemukan bermacam-macam produk dengan beragam pilihan dan cenderung memilih tawaran yang sesuai dengan bantuan serta harapan mereka masing-masing. Menurut kothler dan keller ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan strategi

(12)

2

perusahaan, yaitu konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran berwawasan sosial. Tiga konsep awal pada saat ini digunakan secara terbatas dibanding konsep dua terakhir (Nofiar, 2017, pp. 33-34).

Alasan yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya. Dalam situasi yang demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi perusahaan kecuali berusaha untuk menghadapi atau sama sekali keluar dari arena persaingan. Perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan, respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan inovasi terus menerus (continous innovation). Perusahaan terus berusaha meningkatkan efektifitas kompetitif dan nilai perusahaan dimata konsumennya (Dimas, Arifin dan Sunarti, Vol. 29 No. 1, 2015, hal. 60)

Strategi pemasaran yang utama menyangkut pengambilan keputusan strategi mengenai segmentasi atau pasar yang ditargetkan, diferensiasi, promosi, serta bauran pemasaran (Marketing Mix). Penetapan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk mencapai tersebut. Fungsi pemasaran merupakan fungsi yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk menciptakan permintaan terhadap produk yang dihasilkan atau disediakan melalui aktivitas penjualan dan pemasaran. Fungsi pemasaran ini menciptakan kegunaan pemilikan (passesion utility) melalui aktivitas pertukaran dan penggunaan tempat melalui aktivitas penyampaian produk dari lokasi produsen ke lokasi konsumen (Udaya, 2013, p. 143).

Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal atau untuk mempertahankan usaha maka dibutuhkan strategi dalam memasarkan produk yang dijual. Pelaku usaha harus mempunyai strategi yang bagus

(13)

untuk menghadapi persaingan agar pemasaran yang dilakukan dengan tujuan yang diinginkan. Pemasaran ini sangat penting untuk sebuah usaha baik yang berskala besar maupun berskala kecil.

Saat ini banyak diketahui usaha-usaha yang bergerak, baik dalam bidang jasa, produksi, ataupun penyediaan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Salah satu usaha yang bergerak dalam hal penyediaan kebutuhan konsumen adalah dibidang penyediaan bahan-bahan bangunan. Berdasarkan hasil pengamatan sementara penulis usaha-usaha penyediaan bahan bangunan ini sangat banyak sekali, termasuk didaerah Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar. Adapun toko-toko bahan bangunan didaerah Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar tersebut diantaranya adalah Toko bangunan Genji, Toko bangunan Hidayat dan Toko bangunan Nouval. Adapun produk-produk yang disediakan oleh toko-toko bangunan tersebut adalah semen, kayu, cat, besi, pralon, pasir dan lain-lain

Adapun toko-toko bangunan tersebut sama-sama berusaha untuk mendapatkan pelanggan dalam meraih keuntungan, sehingga berbagai cara dilakukan untuk meraih pelanggan tersebut. Secara umum yang menjadi pelanggan toko bangunan yang didaerah Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar adalah masyarakat sekitarnya serta proyek dari pemerintah begitu juga dengan Toko bangunan Nouval.

Salah satu toko bangunan yang dikenal oleh masyarakat dan pemerintah didaerah Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar adalah Toko bangunan Nouval. Dimana letak lokasi toko bangunan ini berada didekat jalan raya. Adapun toko bangunan lainnya tidak jauh dari Toko bangunan Nouval ini. Hal ini membuat tingginya persaingan diantara sesama toko bangunan tersebut didalam menawarkan produk yang disediakan terhadap pelanggan. Dalam hal ini membuat Toko bangunan Nouval harus membuat strategi didalam mendapatkan pelanggan dan salah satunya adalah strategi dalam pemasaran.

(14)

4

Berdasarkan pengamatan sementara penulis atau peneliti diketahui adanya persaingan bisnis antara Toko bahan bangunan Nouval dengan toko bahan bagunan lainnya didalam mendapatkan pelanggan. Berdasarkan keadaan ini maka tingginya persaingan dibidang bahan-bahan bangunan membuat Toko bangunan Nouval harus mempunyai strategi dalam mendapatkan pasarnya sendiri. Oleh karena itu usaha dagang dituntut untuk lebih kreatif dalam hal pemasaran guna mempertahankan eksistensi toko bangunan dari persaingan yang semakin kuat.

Akibat dari tingginya persaingan tersebut maka berakibat pada pendapatan Toko bangunan Nouval. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Toko bangunan Nouval (Bapak Herman Oskarni) diketahui terjadi penurunan pendapatan selama 5 tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat sebagaimana tabel berikut dibawah ini:

Tabel 1.1

Data pendapatan Toko Bangunan Nouval N NO T Tahun R Realisasi Pendapatan/Tahun Keterangan

Persentase 1 2014 Rp 4.500.000.000 - 2 2015 Rp 3.500.000.000 22% (Penurunan) 3 2016 Rp 5.000.000.000 30% (Peningkatan) 4 2017 Rp 3.800.000.000 24% (Penurunan) 5 2018 Rp 2.000.000.000 47% (Penurunan)

(sumber: Pemilik toko bangunan Nouval)

Berdasarkan tabel 1.1 di atas diketahui jumlah pendapatan yang terjadi setiap tahunnya pada toko bangunan Nouval menunjukkan adanya ketidakstabilan pendapatan. Perbandingan pendapatan dari tahun 2014 sampai 2015 mengalami penurunan sebesar 22%, tahun 2015 saampai 2016 mengalami kenaikan sebesar 30%, tahun 2016 sampai 2017 mengalami penurunan sebesar 24%, sedangkan pada tahun 2017 sampai 2018 mengalami penurunan dratis sebesar 47%. Hal ini disebabkan karena tingginya persaingan sesama antar toko Bangunan di dalam mendapatkan pelanggan.

(15)

Berdasarkan latar belakang dan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dan menuangkan dalam skripsi dengan

judul “Strategi Pemasaran Toko Bangunan Nouval Guduang Batu,

Kecamatan Pariangan, Batusangakar dalam Meningkatkan Penjualan.”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas agar penelitian ini lebih terarah dapat ditetapkan fokus dalam penelitian ini adalah Strategi Pemasaran Toko Bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar dalam meningkatkan penjualan.

C. Sub Fokus Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas maka sub fokus penelitian ini adalah

1. Strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan , Batusangakar.

2. Strategi pemasaran yang tepat digunakan oleh Toko bangunan Nouval

Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan sub fokus penelitian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batuangakar?

2. Strategi pemasaran apa yang tepat digunakan oleh Toko bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar dalam meningkatkan penjualan?

(16)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mendeskripsikan strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko

bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar. 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat digunakan oleh toko

bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar dalam meningkatkan penjualan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian Bagi Penulis

Manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu menambah pengetahuan penulis mengenai strategi pemasaran Toko bangunan Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar dalam meningkatkan penjualan. Selain itu, juga untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah Konsentrasi Manajemen Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Batusangkar.

2. Manfaat Penelitian Bagi Akademik

Manfaat penelitian ini bagi akademik yaitu dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan

Manfaat bagi perusahaan yaitu memberikan gambaran kepada perusahaan bagaimana gambaran penjualan pada tahun berikutnya dan sebagai acuan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan.

G. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pemahaman judul, maka penulis akan menguraikan secara singkat maksud dan tujuan dalam bentuk defenisi dari judul penelitian:

Marketing mix adalah sebagai kombinasi dari empat kegiatan perusahaan yakni produk, harga, tempat dan promosi, serta

(17)

menghubungkan tiga kegiatan pada perusahaan jasa yaitu orang, bukti fisik, dan proses yang dikenal dengan 7p.

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Adapun Strategi Pemasaran yang penulis maksud adalah salah satu rencana yang dilakukan oleh Toko bangun Nouval Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar untuk menjalankan suatu usaha dalam meningkatkan penjualan.

Adapun Toko bangunan yang penulis maksud adalah salah satu usaha dagang yang bergerak dalam bidang bahan-bahan bangunan yang sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat maupun pemerintah.

(18)

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran yaitu upaya produk, baik itu barang maupun jasa dengan menggunakan rencana dan taktik tertentu untuk mendapatkan jumlah penjualan yang tinggi. Dalam hal ini kita bisa menggunakan lebih dari satu upaya, sehingga bisa dikatakan rangkaian upaya dalam rangka mencapai tujuan utama, yakni penjualan yang tinggi (Ardian, 2019, hal. 124)

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Dengan kata lain, Strategi pemasaran adalah serangakaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah pada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya (Assauri, 2010, p. 168).

Pemasaran strategi bersifat jangka panjang dan keputusan yang diambil memiliki implikasi jangka panjang, proses keputusan cenderung bottom-up, serta lingkungan yang dianggap sering berubah dan dinamis.

Menurut Craven’s dan Piercy, menyatakan bahwa strategi pemasaran merupakan proses market-driven dari pengembangan

(19)

strategi yang mempertimbangkan perubahan lingkungan dan kebutuhan untuk menawarkan superior customer value.

Strategi pemasaran adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungan serta memandang pemasaran sebagai suatu fungsi yang memiliki tanggungjawab melebihi fungsi lain dalam keseluruhan aktivitas bisnis (Wibowo, 2017, pp. 127-128).

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang dipilih (Wibowo, 2017, p. 115).

Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan atau organisasi menentukan kebutuhan dan keinginan pasae yang dituju(sasaran)dan kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para saingan.

Konsep pemasaran adalah suatu filsafat manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan dan keingian konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan

(20)

10

selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan.

Empat unsur pokok yang terdapat dalam konsep pemasaran, yaitu:

a. Orientasi pada konsumen (kebutuhan dan keinginan konsumen) b. Pemasaran yang terpadu

c. Kepuasan konsumen atau langganan

d. Tujuan perusahaan jangka panjang (Assauri, 2010, pp. 79-81). Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan tujuan orgnisasi, karena itu berisi gambaran dan pedoman yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran antara lain dibutuhkan untuk menentukan konsumen-konsumen manakah yang dituju. Ini berarti strategi pemasaran dapat diketahui kepuasan apakah yang diharapkan konsumen tersebut, kemudian mengidentifikasikan keinginan mereka agar dapat menentukan kombinasi elemen-elemen marketing mix agar program pemasaran berjalan efektif.

Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi jika perusahaan itu lebih efektif dari pada

persaingnya dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan manfaat pelanggan yang lebih unggul bagi pasar sasaran yang dipilihnya. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar sebagai berikut:

a. Segmentasi pasar dan pasar sasaran

Dalam hal pasar sasaran, perusahaan bisa melakukan yang terbaik jika mereka memilih pasar sasaran hati-hati dan mempersiapkan program pemasaran yang sesuai. Bahkan gagasan untuk memenuhi atau menanggapi kebutuhan orang merupakan pandangan yang terlalu terbatas dari peran suatu perusahan di pasaran.

(21)

b. Kebutuhan pelanggan

Setelah perusahaan menentukan pasar sasarannya, mereka harus memenuhi kebutuhan pelanggan, memuaskan pelanggan adalah sasaran yang sangat penting? Karena penjualan dari sebuah perusahaan datang dari dua kelompok baru dan pelanggan yang sudah ada, tetapi ia dapat belajar banyak dari mereka menjadi pelanggannya di pasar sasaran (Kotler, 2009, hal. 25-27).

c. Pemasaran terpadu

Untuk pemasaran terpadu, pada saat semua departemen disebuah perusahaan bekerja bersama untuk melayani kepentingan pelanggan, hasilnya berupa pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua tingkatan. Pertama, berbagai kegiatan

pemasaran dan tenaga penjualan, periklanan, pelayanan

pelanggan, manajemen produk, penelitian pemasaran dan harus bekerja sama. Kedua, pemasaran harus didukung oleh departemen lain, mereka juga harus “berpikir pelanggan”.

d. Profitabilitas

Dalam hal profitabilitas, tujuan terpenting dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi untuk mncapai tujuan bagi perusahaan swasta tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan secara terus-menerus dalam jangka panjang bagi organisasi nirlaba dan kemasyarakatan, tujuannya adalah bertahan dan menarik cukup banyak dana untuk menjalankan dan pekerjaan yang bermanfaat.

Uraian konsep pemasaran berikut ini boleh juga disebut sebagai strategi yang dianut perusahaan dalam menguasai pasar dan menguasai saingan.

a. Konsep Produksi (Production Concept)

Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang harga murah dan mudah didapatkan dimana-mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat

(22)

12

produksi secara masal, menekankan biaya dengan efisien tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.

Produsen tipe ini akan mendistribusikan hasil produksinya keseluruh pelosok agar mudah diperoleh konsumen. Konsep ini merupakan konsep awal memang belum banyak saingan dan konsumen belum memperhatikan kualitas. Pokoknya yang penting bagi konsumen ialah terpenuhi kebutuhannya (need). Masalah “want” belum diperhatikan.

b. Konsep Produk (ProductConcept)

Pada saat barang masih langka dipasar, maka produsen memusatkan perhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please one self, hanya menuruti selera produsen itu sendiri. Produsen hanya melihat cermin tidak melihat jendela. Orang yang melihat kaca hanya memperhatikan wajahnya saja, yaitu membuat barang yang cocok dengan kemauannya. Lain halnya melihat jendela, berarti melihat orang berada diluar atau di jalan dengan kata lain produsen memperhatikan orang lain.

Mengapa kaum produsen menganut productconcept ini

dikarenakan produsen mendasarkan pemikirannya pada premis-premis berikut:

1) Konsumen akan memperhatikan mutu berbagai barang sebelum

mereka membeli

2) Konsumen mengetahui perbedaan mutu berbagai macam

barang

3) Konsumen selalu mencari barang dengan mutu baik

4) Produsen harus selalu menjaga mutu untuk mempertahankan langganan

(23)

c. Konsep Pemasaran (MarketingConcept)

Disini produsen tidak hanya membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi, tetapi produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan want dari konsumen. Jadi, produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen saja, tetapi juga memperhatikan apa keinginan konsumen. Konsumen juga tidak hanya membeli fisik barang, tetapi mengharapkan sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. jika hal ini dapat terpuaskan

maka kegiatan marketing perusahaan akan mencapai sukses.

Premis yang mendasarkan konsep pemasaran ini ialah:

1) Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs

dan want-nya

2) Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan needs dan want-nya

3) Tugas organisasi adalah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif

d. Konsep kemasyarakatan, memiliki rasa tanggung jawab

(responsibility) atau berwawasan sosial (societamarketingconcept). Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan didasarkan atas banyaknya kriting dan sorotan dari lua perusahaan. Baik lembaga konsumen atau LSM maka perusahaan harus memilik rasa tanggung jawab moral untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik, tidak merusak kesehatan masyarakat, menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab.

(24)

14

3. Tujuan Strategi Pemasaran

Secaraumum, setidaknya ada 2 tujuan strategi pemasaran diantaranya adalah:

a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran.

b. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran (Astuti, 2020, hal: 24)

4. Manfaat Strategi Pemasaran

Menurut Abdurrahman manfaat strategi pemasaran sebagai berikut:

a. Mengantisipasi masalah kesempatan masa depan pada kondisi perusahaan yang berubah dengan cepat.

b. Memberikan tujuan dan arah perusahaan pada masa depan yang dengan jelas kepada semua karyawan.

c. Membuat tugas para eksekutif puncak menjadi lebih mudah dan kurang berisiko.

d. Memonitor segala sesuatu yang dikerjakan dan terjadi didalam

perusahaan, memberikan sumbangan terhadap kesuksesan

perusahaan atau mengarah kegagalan.

e. Memberikan informasi pada manajemen puncak dalam

merumuskan tujuan akhir dan perusahaan dengan memerhatikan etika masyarakat dan lingkungannya. Membantu praktik-praktik manajer (Nurhayani, 2019, hal: 20).

5. Macam-macam Strategi Pemasaran

a. Strategi umum dan menyeluruh pemasaran

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dan suatu pemasaran, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi, dalam

(25)

menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, perusahaan harus lebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi pasar dari produknya, serta posisi perusahaan dalam memasarkan produknya di pasar, maka dapatlah ditentukan tujuan dan sasaran apa yang diharapkan akan dapat dicapai dalam bidang pemasaran, dan bagaimana kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, semua kegiatan ini terangkum dengan apa yang disebut perencanaan pemasaran.

Dalam kegiatan perencanaan pemasaran dilakukan

penganalisisan pasar dan penentuan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian dari perencanaan pemasaran, yang merupakan tahap kelima dari proses pemasaran. Ada enam tahap dalam proses pemasaran, tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisis kesempatan atau peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Tahap kedua adalah penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Tahap ketiga adalah menilai kedudukan dan menetapkan strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaam dalam persaingan pada sasaran pasar yang dilayani. Tahap keempat adalah menggembangkan sistem

pemasaran dalam perusahaan. Tahap kelima adalah

mengembangkan rencana pemasaran. Tahap keenam adalah menerapkan atau melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun dan mengendalikannya. Penerapan atau pelaksanaan rencana harus mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu, sehingga perlu lebih mempunyai taktik yang dijalankan, dan untuk keberhasilannya taktik yang dijalankan dapat berbeda antara satu saat atau waktu dengan saat atau waktu lainnya, serta dapat berbeda pula antara satu daerah atau wilayah dengan wilayah atau wilayah pemasaran lainnya.

(26)

16

1) Strategi Sasaran Pasar

Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen yang diperolehnya dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produksinya. Atas dasar ini maka dapat dikatakan bahwa tujuan dan sasaran pemasaran produk adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen produk tersebut, di mana perlu ditetapkan strategi pemasaran yang tepat. Kepuasan konsumen merupakan ukuran keberhasilan strategi pemasaran perusahaan dalam memasarkan produk.

2) Strategi Umum Pemasaran

Dalam hubungan strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dditempuh perusahaan, yaitu: strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar, strategi pemasaran yang membeda-membeda-bedakan pasar, strategi pemasaran yang terkonsentrasi.

3) Strategi Pemasaran Menyeluruh Perusahaan

Strategi pemasaran adalah suatu rencana induk (master plan) yang merinci pokok-pokok arah usaha perusahaan dalam mencapai tujuan serta uraian mengenai cara penggunaan sumber daya untuk memanfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman atau hambatan masa kini maupun masa mendatang (Assauri, 2010, pp. 169-182).

b. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Kotler dan Keller menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.

Buchari Alma menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah strategi mencampur kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari

(27)

kombinasi maksimum sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan.

Strategi pemasaran yang lazim disebut bauran pemasaran barang 4P, yaitu produk (product), distribusi (place), promosi (promotion), dan harga (price) satu sama lain saling berkaitan

untuk setiap strategi yang akan di tetapkan harus

mempertimbangkan strategi yang lain (Wibowo, 2017, p. 116). Straegi Bauran Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.

Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari strategi pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kumpulan alat taktis terkendali-produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran.

1) Strategi Produk (product)

Strategi produk adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan jangka panjang , melalui peningkatan penjualan dan peningkatan share pasar.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran (Assauri, 2010, pp. 198-200).

(28)

18

2) Harga (price)

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan pelanggan dengan manfaat yang memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan pembeli dan penjual melaui tawar menawar atau ditetapkan penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai jadi masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan. 3) Tempat (place)

Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk, khususnya barang dengan cara membangun suatu saluran distribusi yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh pelanggan atau pengguna industrial (Wibowo, 2017, p. 117). 4) Promosi (promotion)

Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga

produk, dan mendistribusikan produk tetapi juga

mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (salespromotion), hubungan masyarakat (publicrelations), dan penjualan perseorangan (personalselling). Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan, hak dengan illan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun dengan publisitas (Wibowo, 2017, pp. 117-118).

(29)

6. Unsur-Unsur Strategi Pemasaran

MenurutAfrillitastrategipemasaranberdasarkanunsur-unsurpemasaranadalahsebagaiberikut:

a. Strategi Produk

Dalam strategi produk ini akan diuraikan proses pengembangan dan pemasaran produk-produk baru dihubungkan dengan tujuh tahap siklus hidup suatu produk. Ketujuh tahap siklus hidup tersebut adalah:

1) Membangkitkan dan menyaring konsep atau gagasan

Produk-produk baru dimulai dari gagasan atau konsep. Tahap pertama dalam mengembangkan produk baru mencakup membangkitkan dan menyaring konsep atau gagasan.

2) Perencanaan dan pengembangan produk

Dalam tahap ini meliputi evaluasi yang lebih mendalam, perencanaan, dan pengembangan konsep produk yang lolos proses penyaringan konsep atau gagasan.

3) Uji pemasaran atau stimulus pasar

Dalam tahapan ini, reaksi konsumen terhadap produk diselidiki. Produk-produk diuji dipasar ini didasarkan pada sampel kecil dari sebagian masyarakat konsumen potensial. 4) Tahapan komersial atau pengenalan

Tahapan ini merupakan tahap akhir dari proses pengembangan produk baru dan merupakan tahap awal dari daur hidup produk. Sasaran utama dalam produk ini adalah membuat konsumen mengetahui produk tersebut dan mencoba membelinya.

5) Tahap pertumbuhan pasar

Dalam tahap pertumbuhan, penjualan produk mulai meningkat secara cepat dan produk tersebut mulai memberi sedikit keuntungan. Pasar semakin luas disebabkan semakin meningkatnya pembelian ulang oleh pembeli sebelumnya dan

(30)

20

pembeli-pembeli baru dalam jumlah besar yang dipengaruhi oleh para pembeli sebelumnya.

6) Tahap kejenuhan dan kedewasaan

Dalam tahap kejenuhan, pertumbuhan penjualan mulai

berkurang, melambat atau semakin lama mendekati

pertumbuhan nol. Kebanyakan konsumen yang pernah melakukan pembeli produk tersebut atau mulai mencoba produk merek lainnya.

7) Tahap penurunan atau penghapusan produk

Dalam tahap ini, pasar produk tidak normal lagi dan penjualan mulai turun secara cepat dan dratis. Dalam tahap ini produk mungkin dapat dihapus atau tidak dapat diproduksi lagi. b. Strategi harga

Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar terdapat beberapa strategi harga yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar yang sesuai, yaitu :

1) Penetapan harga penyaringan (skimming price)

Strategi ini berupa penetapan harga yang ingin mencapai setinggi-tingginya. Kebijaksanaan ini memiliki tujuan untuk menutupi biaya penelitian, pengembangan dan promosi. Oleh karena itu, strategi ini cocok untuk produk baru, karena :

a) Pada tahap perintisan (daur hidup produk)

Harga bukan merupakan suatu faktor penting karena masih sedikit sekali. Kesendirian produk yang terdapat di pasar merupakan kesempatan dalam pemasaran yang lebih efektif.

b) Perusahaan dapat membagi pasar berdasarkan tingkat

penghasilan yakni menjual barang baru tersebut pada pasar yang kompetitif.

(31)

c) Dapat pula berfungsi sebagai usaha berjaga-jaga terhadap kekeliruan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga pertama terlalu tinggi dan pasar tidak dapat menyerapnya maka perusahaan dapat dengan mudah untuk menurunkan nya.

d) Harga perkenalan atau promosi. Yang tidak dapat

memberikan penghasilan dan laba yang tinggi.

e) Harga yang tinggi dapat membatasi permintaan terhadap batas-batas kapasitas produksi dalam perusahaan.

2) Penetapan harga penetrasi (penetration price)

Penetapan harga penetrasi merupakan strategi

penetapan harga yang serendah-rendah nya untuk mencapai volume penjualan yang relatif singkat. Strategi ini cenderung lebih bermanfaat dibanding dengan penetapan harga penyaring (skimming) jika kondisi ini terdapat di dalam pasar. Kondisi tersebut yaitu :

a) Kuantitas produk yang dijual sangat sensitif terhadap harga, artinya produk mempunyai permintaan yang sangat elastis. b) Pengurangan-pengurangan yang penting dalam produk unit

dan biaya pemasaran dapat terlaksanakan melalui operasi dalam skala besar (Kotler dan Kevin, hal: 39)

c. Strategi saluran distribusi

Pilihan pasar, segmentasi pasar, dan target pasar sangat terbaik dengan saluran distribusi. Dalam saluran langsung, pabrikasi atau perusahaan menjual secara langsung kepada pemakai akhir. Dalam saluran tidak langsung pabrik atau perusahaan menggunakan satu atau lebih perantara untuk menjual produk kepamakai akhir. Jenis-jenis perantara pemasaran yaitu: 1) Perantara

2) Agen

(32)

22

4) Perdagangan besar

5) Pengecer

6) Pedagang perantara

7) Agen penjualan

8) Distributor atau perantara

9) Dealer

10) Pemborong

d. Strategi promosi 1) Periklanan

Periklan adalah pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasif yang bertujuan menjual barang, jasa atau ide.

2) Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara.

3) Penjualan personal

Penjualan personal merupakan bentuk promosi dengan melakukan kegiatan penjualan langsung secara personal atau secara pribadi kepada konsumen. (Rangkuti,2018, p. 28-30).

B. Penjualan

1. Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang menentukan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Pengertian penjualan sangat luas. Berikut penjelasan dari para ahli penjualan tentang pengertian penjualan. Menurut Philip Kotler memberikan pengertian penjualan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, memengaruhi, dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang

(33)

menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sementara itu, Zimmerer menyatakan penjualan adalah sumber utama aliran kas yang masuk ke dalam perusahaan (Johnson, 2014, hal. 235).

2. Tujuan Penjualan

Tujuan dari penjualan yaitu menjual apa yang telah dihasilkan dan apa yang dijual dalam perusahaan. Perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan penjualan biasanya menyatakan jumlah penjualannya dalam bentuk unit-unit, ini merupakan bagian dari hasil penjualan produk yang terjual dibandingkan dengan produk yang tersedia yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Swasta dan Irwan (dalam Khuriyati, 2013 hal. 13) mengemukakan bahwa perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya, yaitu:

a. Mencapai volume penjualan

Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. b. Mendapatkan laba

Setiap perusahaan tentunya ingin mendapatkan laba dari hasil penjualannya. Laba itu diperoleh dari pengurangan pendapatan atau hail penjualan dengan biaya produksi, jika perusahaan tidak mendapatkan laba dalam penjualannya maka akan mengalami gulung tikar, karena uang perusahaan tidak dapat berputar untuk biaya produksi berikutnya.

c. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang rapi diantara fungsionaris bagian keuangan yang menyediakan dananya, bagian dari personalia menyediakan tenaganya, maupun dangan cara penyalur. Namun demikian semua ini tetap menjadi tanggung

(34)

24

jawab dari pimpinan (top manager), dan dialah yang harus mengukur seberapa besar sukses atau kegagalan yang harus dihadapainya.

3. Cara-cara Melakukan Penjualan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan penjualan, yaitu:

a. Persiapan pra penjualan

Pada tahapan pertama ini, mempersiapkan tenaga penjualan yang akan membantu memasarkan produk. Setelah mendapatakan tenaga tersebut tidak bisa langsung melakukan penjualan, perlu adanya briefing demi kelancaran penjualan, serta tak lupa teknik penjualan yang akan diterapkan.

b. Penentuan lokasi pembelian potensial

Setelah memiliki tenaga kerja untuk penjualan, dapat melakukan tahap kedua yaitu menentukan lokasi berupa segmen pasar yang menjadi sasaran utama. Penentuan lokasi bertujuan untuk mempermudah menyusun daftar pembeli ataupun pembeli yang berpotensi besar.

c. Pendekatan pendahuluan

Sebelum terjun langsung ke lapangan bertemu dengan

konsumen maka terlebih dahulu melakukan pendekatan

pendahuluan. Sebagai seorang penjual harus mampu

memprediksikan masalah mungkin terjadi. Di samping itu, seorang penjual juga harus mengetahui produk yang digunakan oleh konsumen.

d. Operasi pasar

Tahap ini merupakan tahapan inti dalam memasarkan produk. Penting sekali untuk melakukan kiat-kiat agar konsumen terpikat dengan produk yang dijual (http://antoniusarif.com).

(35)

4. Cara Meningkatkan Penjualan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan, yaitu:

a. Kondisi dan kemampuan menjual

Penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Penjual harus memahami jenis karakteristik produk yang ditawarkan, harga produk, dan syarat penjualan seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual, dan garansi. b. Kondisi pasar

Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan. Faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah jenis pasar, kelompok pembeli, segmen pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan dan kebutuhannya. c. Modal

Penjual harus memperkenalkan dulu atau membawa produknya kepada pembeli, diperlukan adanya sarana serta usaha seperti alat transport, tempat peragaan baik dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan lain-lain, dimana semuanya itu disebut dengan modal.

d. Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusahaan kecil, jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya tidak sekompleks perusahaan besar. Masalah penjualan ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan pada orang lain.

e. Faktor lain

Faktor-faktor lain umumnya seperti periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan (Widharto dan Sugiono, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1, 2013).

(36)

26

5. Strategi Penjualan

Strategi penjualan memberi kepastian pencapaian penjualan, sehingga anggota tim penjual dapat fokus dan menghindari tindakan yang tidak relevan dengan pencapaian penjualan. Perusahaan bersaing dengan pesaing yang menjamur untuk mendapatkan pesanan dari pelanggan, sehingga harus mampu memberi pengarahan kepada anggota tim penjual dengan memiliki strategi penjualan dan program eksekusi yang tepat. Strategi penjualan berbeda dengan strategi pemasaran yang fokus pada marketing mix dan dominasi pasar, sedangkan strategi penjualan fokus pada sistem penjualan dan distribusi dengan tujuan memberi kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan di setiap outlet atau toko yang dikunjungi. Startegi penjualan sejalan dan berintegrasi dengan strategi pemasaran. Strategi penjualan dan strategi pemasaran merupakan turunan dari grand strategy perusahaan.

Startegi penjualan merupakan rencana perusahaan mengenai sistem penjualan produk atau jasa untuk meningkatkan profit. Strategi penjualan yang disusun dengan baik dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan penjualan yang menakjubkan (Mulia, 2015, hal. 107).

C. Penelitian yang Relevan

Pada penelitian yang relevan ini dikemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti yang terdahulu baik yang dilakukan oleh peneliti sendiri maupun oleh orang lain. Pada laporan penelitian, hasil penelitian yang relevan berfungsi sebagai salah satu sumber untuk justifikasi teoritis. Berikut ini disajikan beberapa penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh peneliti pendahulu.

(37)

Tabel 2.1

Penelitian Yang Relevan

NO Jenis

Penelitian Judul

Nama dan

Asal Perbedaannya

1 Sk Skripsi A Analisis Strategi

Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor Studi Pada Perusahaan PT Kaltim Prima Coal Yosua Halooan Lulando Siregar dan asal Univeritas Barawijaya

Pe Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu tentang subjek, objek, tempat dan waktu penelitian. Siregar meneliti tentang analisis

strategi pemasaran

penjualan ekspor,

sedangkan penulis meneliti analisis strategi startegi pemasaran penjualan toko bangunan

2 Skripsi Analisis SWOT

Sebagai Alternatif Penentuan Strategi Pemasaran Theresia Dwita Lestari Sutikno dan asal Universitas Sanata Dharma

Perbedaan dengan penelitian

sebelumnya yaitu

memfokuskan pada startegi bisnis, sedangkan penulis memfokuskan pada strategi pemasaran 3 Jurnal Penyusunan Strategi dan Sistem Penjualan dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai Willy Pramata Widharta, Sugiono Sugiharta, S.E., M.M dan asal Universitas Kristen Petra

Perbedaan dengan penelitian

sebelumnya yaitu

memfokuskan pada startegi bisnis, sedangkan penulis memfokuskan pada strategi pemasaran

4 Jurnal Analisis Startegi

Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi Pada Batik Diajeng Batik Solo) Zainul Arifin, Sunarti dan asal Universitas Brawijaya

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu tentang subjek, objek, tempat dan waktu penelitian. Siregar meneliti tentang analisis strategi pemasaran Daya Saing UMKM (Studi Pada Batik Diajeng Batik Solo), sedangkan penulis meneliti analisis strategi pemasaran penjualan toko bangunan

5 Jurnal Analisis Strategi

Pemasaran untuk Meningkatkan

Nofiar dan

asal

Universitas

Perbedaan dengan penulisan sebelumnya yaitu Nofiar

(38)

28 Volume Penjualan Produk Perusahaan Studi Kasus pada PT. Global Haditech

Brawijaya perencanaan Strategi,

sedangkan penulis

memfokuskan pada Strategi Pemasaran

(39)

29 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mengamati setiap kejadian yang ada dilapangan atau fenomena yang ada ditempat penelitian. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kualitatif adalah proses eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggambarkan masalah sosial atau masalah kemanusiaan (Sugiyono, 2014, hal. 347). Penelitian lapangan ini penulis memperoleh data langsung dari pemilik Toko Bangunan Nouval, Guduang Batu, Kecamatan Pariangan, Batusangkar.

B. Latar dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Toko Bangunan Nouval, Guduang Batu, Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juni tahun 2020 sebagaimana tabel berikut dibawah ini.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Keterangan Tahun 2020

Jan Feb Mar Apr Mai Juni

Observasi awal Pembuatan proposal Pengajuan proposal Bimbingan proposal Seminar proposal Revisi setelah seminar Penelitian

Bimbingan hasil Sidang munaqasah

(40)

30

C. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi

menetapkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas semuanya (Sugiyono, 2014, hal. 372-373).

Dalam penelitian ini, peneliti langsung menjadi instrumen kunci yaitu dengan melakukan wawancara yang ditujukan kepada pemilik toko bangunan Nouval dan kemudian mengambil dokumentasinya. Kemudian untuk instrumen pendukungnya peneliti menggunakan alat bantu seperti handpone, buku, pena, dan lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang hasil penelitian yang peneliti lakukan.

D. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai penelitian atau subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder (Sugiyono, 2012, hal 225).

1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang dapat berupa wawancara, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang dirancang sesuai dengan tujuannya. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pemilik toko bangunan Nouval dan sumber data pendukung dua orang karyawan yang bekerja ditoko bangunan Nouval.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari dokumen dan laporan yang berhubungan dengan toko bangunan Nouval. Data yang diperoleh berupa data penjualan dan data bahan-bahan yang terjual.

(41)

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode observasi menurut Mardalis, adalah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat (Azhar, 2005: 37). Dalam penelitian ini fenomena yang diamati adalah kegiatan strategi pemasaran yang digunakan toko bangunan Nouval.

Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis secara deskriptif-kualitatif, yaitu menyajikan data secara rinci serta melakukan interpretasi teoritis sehingga dapat diperoleh gambaran akan suatu penjelasan dan kesimpulan yang memadai.

2. Wawancara

Metode wawancara atau interviuadalah suatu metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan jalan komunikasi dengan sumber data melalui dialog (Tanya-jawab) secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. Lexy J Moleong mendefinisikan wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexi J, 2004: 135).

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode wawancara langsung dengan subjek informan. Di samping itu untuk memperlancar proses wawancara dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode wawancara langsung dengan subjek informan, dengan informan utama pemilik toko bangunan Nouval yaitu Bapak

(42)

32

Herman Oskarni, dua orang sebagai informan pendukung yaitu Bapak Deltisman dan Deni Prima selaku karyawan.

3. Dokumentasi

Dokumen barang yang tertulis, didalam memakai metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, dan lain sebagainya (Arikunto, 2003: 102). Dalam penelitian ini data dokumentasi yang didapatkan yaitu data penjualan toko bangunan Nouval, data bahan-bahan yang terjual, dan foto saat wawancara.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangakaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau struktur klasifikasi. Data dikumpulkan dengan berbagai macam cara (observasi, wawancara dan dokumentasi), biasanya diproses terlebih dahulu sebelum siap digunakan melalui pencatatan, pengetikan, penyuntigan, atau alih tulis. Analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis.

Untuk menganalisis data ini menggunakan teknik analisis data kualitatif, karena data-data yang diperoleh penulis merupakan kumpulan keterangan-keterangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari informan. Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, peneliti akan melanjutkan

(43)

pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga datanya sudah tidak jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu antara lain:

1. Reduksi Data (Reduction Data)

Reduksi data diartikan sebagai peroses pemilihan, pemisahan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Laporan atau data yang diperoleh di lapangan akan dituangkan dalam bentuk uraian yang lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya akan cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutya. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian dituangkan dalam uraian laporan lengkap dan terperinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal penting kemudian dicari tema atau polanya. 2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan didukung oleh dokumen-dokumen, serta foto-foto maupun gambar sejenisnya untuk diadakanya suatu kesimpulan.

3. Penarikan Kesimpulan (Concluting Drawing)

Penarikan Kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul,

(44)

34

hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif. Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan dengan pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan observasi dan wawancara (Sugiyono, 2007: 189).

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dalam penelitian ini untuk menjamin keabsahan data dari penelitian ini penulis akan melakukan member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh penelitian kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang yang diberikan oleh para pemberi data. Apabila data yang ditentukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data dan apabila perbedaannya tajam maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberi oleh pemberi data. Tujuan member check adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan (Sugiyono, 2014, hal. 442-443). Dengan demikian untuk memperoleh kredibilitas atau tingkat kepercayaan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi, triangulasi pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada. Triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi metode, triangulasi sumber, dan triangulasi waktu yaitu:

1. Membandingkan wawancara dengan dokumen yang tersedia.

2. Membandingkan hasil wawancara informan yang satu dengan

informan yang lainnya.

3. Membandingkan hasil waktu wawancara sesudahnya dengan hasil

(45)

35 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian

1. Sejarah Toko Bangunan Nouval

Toko Bangunan Nouval merupakan sebuah usaha bahan bangunan yang didirikan oleh bapak H. Oskarni. Bangunan ini didirikan pada tahun 1983 sebagai Toko Nouval yang dioperasikan sebagai tempat usaha dan penyimpanan barang usaha seperti beras, tepung, dan gula. Seiring berjalannya waktu Toko Nouval yang awalnya merupakan usaha di bidang bahan pokok beralih ke usaha bahan bangunan pada tahun 2006 dengan nama Toko bangunan Nouval yang dikelola oleh anak bapak H. Osakarni yang bernama Herman Oskarni. Berbekal pengalaman yang dimiliki dalam bidang usaha, toko bangunan ini dirintis yang awalnya berupa toko kecil yang sederhana dan mempunyai 2 karyawan serta produk-produk yang disediakan masih minim. Dalam perjalanan usaha ini sempat mengalami beberapa kegagalan yang hampir membuat usaha ini gulung tikar, namun karena kegigihan dan jiwa pantang menyerah yang dimiliki, usaha ini terus dijalankan hingga berdiri dan berkembang sampai saat ini.

Setelah pengalihan pengelolaan Toko Bangunan Nouval diserahkan kepada anaknya mengalami perkembangan, hal ini membuat Toko Bangunan Nouval mengalami kemajuan dan

mendapatkan pasar yang semakin berkembang. Semakin

berkembangnya usaha Toko Bangunan Nouval tersebut bapak Herman Oskarni memiliki 6 orang karyawan, yang terdiri dari 4 orang supir, dan 2 orang buruh gudang.

Seiring berjalannya waktu, usaha ini mulai dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah sebagai penyaluran atau jaringan distribusi dari produk-produk yang mereka produksi seperti semen, cat, pipa, kayu, besi, pasir dan beberapa produk lainnya. Berdirinya Toko

(46)

36

Bangunan Nouval memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar, yaitu membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan-bahan bangunan secara mudah dan murah (Herman, wawancara, 27 Mai 2020).

2. Profil Toko Bangunan Nouval

Toko Bangunan Nouval memilik lokasi yang sangat strategis karena lokasi toko ini berada ditepi jalan raya. Toko Bangunan Nouval dipimpin oleh Bapak Herman Oskarni yang merupakan anak dari H. Oskarni, Toko Bangunan Nouval ini memiliki 6 orang Karyawan yang terdiri dari bagian supir dan bagian gudang.

Nama Toko : Toko Bangunan Nouval

Alamat : Jorong Guduang Batu Nagari Tabek Kecamatan Paringan Kabupaten Tanah Datar

Pemilik : Herman Oskarni

Produk : Bermacam-macam bahan bangunan

IMB : Nomor 135 Tahun 1996/Perda no.07 Tahun 1986

3. Tujuan Usaha Toko Bangunan Nouval

Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam usahanya, begitu juga dengan Toko Bangunan Nouval. Adapun tujuan Toko Bangunan Nouval ini adalah sebagai berikut: a. Untuk memperoleh laba dan kesinambungan usaha masa akan

datang.

b. Untuk membantu masyarakat dalam menyediakan bahan bangunan.

c. Untuk membantu masyarakat dalam menyediakan lapangan

pekerjaan.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dipahami bahwa tujuan Toko Bangunan Nouval memiliki kesinambungan yang terus bergulir dalam kondisi bagaimana pun persaingan bisnis yang dirasakan cukup ketat dengan banyaknya usaha-usaha sejenis. Untuk mencapai usaha tersebut maka Toko Bangunan Nouval harus terus memelihara kualitas barang dan pelayanan sebaik mungkin.

(47)

4. Tenaga kerja usaha Toko Bangunan Nouval

Tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan hal yang terpenting bagi keberlangsungan jalannya suatu perusahaan. Dengan adanya tenaga kerja tujuan perusahaan bisa tercapai. Adapun tenaga kerja yang dimiliki oleh Usaha Toko Bangunan Nouval dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Tenaga Kerja Usaha Toko Bangunan Nouval

No Nama Pendidikan Jabatan

1 HermanOskarni SMA Pengelola

2 Deltisman SMP Buruh Gudang

3 DeniPrima SMA Buruh Gudang

4 Hendra SMA Supir Damtruk

5 Fikri SMP Supir Damtruk

6 Bed SMA Supir Damtruk

7 Talib SMA Supir Truk

Sumber: Pemilik Toko Bangunan Nouval

Selain dari 6 orang tersebut diatas ada 1 orang lagi sebagai pengelola dari usaha tersebut yaitu Bapak Herman Oskarni sekaligus sebagai pemilik usaha Toko Bangunan Nouval.

5. Produk dan harga bahan bangunan di Toko Bangunan Nouval

Produk dan harga merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan. Dengan adanya produk dan harga perusahaan bisa melakukan transaksi jual beli. Adapun daftar produk dan harga Toko Bangunan Nouval dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Daftar Produk dan Harga

No Nama Produk Harga Produk

1 Semen Rp 64.000/Sak 2 Kayu Ukuran 4,6 Kayu Ukuran 5,10 Kayu Ukuran 6,12 Kayu Ukuran 6,15 Kayu Ukuran 3,5 Rp 30.000/Batang Rp 50.000/Batang Rp 75.000/Batang Rp 125.000/Batang Rp 20.000/Batang

(48)

38

Kayu Ukuran 5,7 Rp 35.000/Batang

3 Triplet Tebal 4 Triplet Tebal 6 Triplet Tebal 9 Triplet Tebal 12 Triplet Tebal 18 Rp 75.000/Lembar Rp 95.000/Lembar Rp 115.000/Lembar Rp 145.000/Lembar Rp 225.000/Lembar 4 Besi 6 Besi 8 Besi 10 Besi 12 Rp 28.000/Batang Rp 50.000/Batang Rp 70.000/Batang Rp 100.000/Batang 5 PVC Ukuran ½ in PVC Ukuran ¾ in PVC Ukuran 1 in PVC Ukuran 1 ½ in PVC Ukuran 2 in PVC Ukuran 2 ½ in PVC Ukuran 3 in PVC Ukuran 4 in RP 30.000/Batang Rp 45.000/Batang Rp 60.000/Batang Rp 80.000/Batang Rp 100.000/Batang Rp 150.000/Batang Rp 180.000/Batang Rp 225.000/Batang 6 Keramik Lantai Keramik Dinding Granik Rp 70.000/Kotak Rp 65.000/Kotak Rp 125.000/kotak 7 Pasir 1 Truk Pasir 1 L300 Rp 1.000.000 Rp 300.000 8 Kerikil 1 Truk Kerikil 1 L300 Rp 1.100.000 Rp 300.000

9 Cat Envi 1 Pail

Cat Envi 1 Galon Cat Tulip 1 Pail Cat Tulip 1 Galon Plimer RJ 1 Pail Rp 570.000 Rp 75. 000 Rp 270.000 Rp 65.000 Rp 270.000

Gambar

Tabel 3.1  Waktu Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Swastha (2008:353) promosi penjualan merupakan kegiatan promosi secara periklanan, promosi selling, maupun publisitas Menurut Tjiptono (2008:546),

Dan peneliti juga melakukan penelitian tentang judul yang sama pada Toko Buku Gramedia Sun Plaza dimana periklanan, penjualan pribadi, publisitas, dan promosi

strategi promosi merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam mempengaruhi konsumen dalam memebeli produk yang dihasilkan dengan cara memberikan

Promosi merupakan kegiatan marketing mixyang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga yang lain yaitu produk, harga dan

Dan peneliti juga melakukan penelitian tentang judul yang sama pada Toko Buku Gramedia Sun Plaza dimana periklanan, penjualan pribadi, publisitas, dan promosi

1) Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non-personal. Media

Masalah promosi dalam pemasaran mobil berpengaruh dalam peningkatan omzet penjualan. Sebab tujuan dilakukan kegiatan promosi adalah dimaksudkan untuk dapat meningkatkan

Tempat Place Menurut bapak Hengki “Dynasty Cosmetik Dan Princess Cosmetik Banjarmasin hanya memiliki satu buah toko dan tidak membuka cabang di tempat lain, sedangkan untuk penjualan