• Tidak ada hasil yang ditemukan

Check_ISU-ISU PENTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Check_ISU-ISU PENTING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

2 2 1 3 2 1 5 DOCUMENT

Check_ISU-ISU

PENTING

SCORE

96

ISSUES FOUND IN THIS TEXT

16

PLAGIARISM

0

%

Contextual Spelling

Grammar

4

Determiner Use (a/an/the/this, etc.) Wrong or Missing Prepositions

Punctuation

1

Punctuation in Compound/Complex Sentences

Sentence Structure

Style

6

Wordy Sentences Improper Formatting Passive Voice Misuse

Vocabulary enhancement

5

Word Choice

of 100

No errors No errors

(2)

Check_ISU-ISU PENTING

Jurnal Arsitektur dan Perkotaan "KORIDOR" vol. 03 no. 01, JAN 2012 : 1-9 8 ISU-ISU PENTING DALAM PENGAWASAN PROYEK KONSTRUKSI DARI PERSPEKTIF PENGAWAS PROYEK Abstract. Supervision on the construction site is very

important and it may affect the progress of construction works. Without a good supervision from the site

supervisor, there will be more problems pertaining to site supervision. A Site supervisor has the power to direct, manage, supervise and coordinate with project team to turn a construction project toward success. The site supervisors were surveyed using a questionnaire in order to find out which issue is the most important that should be alerted on the site supervision. Likert Scale is chosen in this survey because it is easy for the respondents to understand. Besides that, importance index is used for the purpose of ranking. The results indicated that site supervisors regard project quality and defect as the most important issue for a site supervisor to take care during the site supervision. Therefore, it is very important for a site supervisor to inspect the construction works and to make sure that everything has been done accordingly to the specification, the quality and meet the standard requirements of the construction project. Keywords: construction, site supervisor, site supervision 1 2 4 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Weak adjective: important 2 [, and] 3 Overused word: good 4 [ a good] 5 Repetitive word: supervision 6 [ ] 7

[the project or a project]

8 [in order to → to] 9 [on → to] 10 Passive voice 11 [for the purpose of → for] 12 [defect asdefect as] 13 Overused word: important 14 [during → of] 15 Weak adjective: important 16 [inspect theinspect the] 17 pertaining to → about

(3)

1. PENDAHULUAN Dalam setiap proyek konstruksi sangatlah dibutuhkan seorang pengawas lapangan yang kompeten di bidangnya untuk mengawasi proses pembangunan proyek yang sedang berjalan. Tanggung jawab dalam mengawasi proyek yang sedang berjalan dapat menjadi tanggung jawab baik itu konsultan pengawas maupun pihak kontraktor sendiri. Pengawas proyek di lapangan (site supervisor) dapat dikatakan sebagai tangan kanan owner yang mewakili kepentingan owner dan sekaligus bertidak sebagai pihak independen yang harus dapat bertindak adil terhadap dua pihak yang terikat oleh kontrak. Seorang pengawas proyek di lapangan adalah seseorang yang bertindak untuk mengarahkan, mengelola, mengawasi, dan mengkoordinasikan seluruh program dan kegiatan dari divisi konstruksi dan divisi teknik. Pengawasan proyek konstruksi oleh site supervisor umumnya dilakukan pada tahap pra-konstruksi sampai dengan pasca-konstruksi. Studi ini menitikberatkan pada isu-isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi. Berdasarkan penelitian dan kajian sebelumnya terdapat beberapa isu penting yang terkait dengan pengawasan proyek konstruksi. Area penelitian ini berlokasi di Penang, Malaysia. Survey dilakukan dengan melalui penyebaran kuisioner terhadap sejumlah 20 responden yang berprofesi sebagai supervisor dan site manager pada proyek konstruksi. 2. PENGAWASAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Seorang pengawas proyek di lapangan dituntut untuk memiliki kecakapan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengkoordinasikan para pekerja. Seorang pengawas proyek juga harus memiliki kemampuan memilih, mengawasi, melatih, dan mengevaluasi staf, mendelegasikan otoritas dan tanggung jawab. Serta mampu membaca, menafsirkan, menganalisis rencana konstruksi, maupun mengidentifikasi konsekuensi alternatif solusi proyek. Kesemua hal tersebut adalah hanya sebagian dari kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pengawas proyek konstruksi di lapangan. Seorang pengawas proyek di lapangan selain berfungsi untuk mengawasi jalannya pembangunan proyek, juga Unoriginal text: 9 words www.servicesutra.com/blog/handyma…

(4)

harus melaporkan setiap perkembangan dan kemajuan proyek kepada owner atau pihak yang berkepentingan lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan untuk berkomunikasi dan mempersiapkan laporan yang jelas dan ringkas yang dapat dengan mudah dimengerti oleh owner maupun pihak yang berkepentingan lainnya merupakan hal mutlak dimiliki oleh seorang pengawas proyek. Dalam setiap kegiatan proyek konstruksi seorang pengawas proyek banyak dihadapkan pada masalah-masalah yang terkait dengan kegiatan pembangunan ataupun kegiatan konstruksi. Masalah-masalah yang muncul pada setiap tahapan kegiatan konstruksi tersebut berbeda-beda sesuai dengan tahapan dalam kegiatan konstruksi seperti terlihat pada Tabel 1. 2.1 Administrasi Site Meskipun kegiatan pencatatan maupun administrasi kurang begitu disukai oleh pengawas proyek, namun kegiatan administrasi yang dilakukan oleh pengawas proyek di lapangan sangatlah penting guna memiliki gambaran umum tentang hal-hal yang terjadi di lapangan. Dengan semua catatan yang dilakukan dan disimpan dengan benar, personel lain tidak akan memiliki masalah dalam melakukan pemeriksaan jika terjadi sesuatu di lapangan meskipun pengawas proyek yang bertanggung jawab absen dari bekerja karena beberapa alasan. Kegiatan pencatatan yang dilakukan oleh pengawas proyek di lapangan antara lain adalah catatan pengiriman dan penerimaan barang seperti penerimaan bahan ataupun material ke lapangan. Selain itu adalah catatan inspeksi dan sertifikat uji yang penting dalam kegiatan konstruksi untuk menjamin kualitas pekerjaan konstruksi yang dilakukan. 2.2 Estimasi Kebutuhan Memperkirakan kebutuhan adalah salah satu tugas yang sebaiknya dapat dilakukan oleh pengawas proyek di lapangan. Namun, tidak semua pengawas proyek di lapangan tahu bagaimana memperkirakan kebutuhan tersebut. Hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang pengawas lapangan. Membuat estimasi kebutuhan adalah salah satu keterampilan yang ditangkap dan dimiliki melalui pengalaman kerja yang dilakukan sebelumnya. Estimasi

(5)

kebutuhan dilakukan oleh pengawas proyek untuk memastikan pekerjaan di lokasi konstruksi berjalan lancar tanpa gangguan. Biasanya pengawas lapangan akan memperkirakan jumlah bahan, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, dengan mesin serta peralatan yang diperlukan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam kegiatan konstruksi. 2.3 Persiapan Site Sebelum memulai proses konstruksi, pertama lahan di mana pembangunan akan dieksekusi harus disiapkan. Persiapan lahan adalah fase pertama dari pelaksanaan proyek yang mencakup berbagai macam kemungkinan. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab seorang site supervisor untuk memastikan bahwa lokasi proyek konstruksi telah dipersiapkan dengan baik untuk proses konstruksi. Lokasi untuk proyek konstruksi bervariasi, sebuah kontrak untuk membangun lapangan golf baru di pedesaan akan berbeda dengan kontrak untuk merehabilitasi lokasi gedung yang baru dibongkar di daerah perkotaan. Banyak proyek konstruksi yang membutuhkan persiapan Analisis Dampak Lingkungan atau Penilaian Lingkungan. Oleh karena itu, site supervisor yang baik harus tahu bagaimana mempertimbangkan persiapan lahan dengan baik yang tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan, misalnya dalam mempersiapkan lahan tempat pembuangan limbah konstruksi, atau misalnya dalam pembongkaran bangunan, seorang pengawas harus mempertimbangkan bahan-bahan yang berbahaya akibat pembongkaran bangunan yang mungkin saja dapat mempengaruhi lingkungan maupun kesehatan penduduk di sekitar lokasi tersebut. Selain itu, penempatan mesin-mesin maupun peralatan pada lokasi proyek untuk kebutuhan kegiatan konstruksi merupakan hal sangat penting dalam persiapan site, sehingga kegiatan bekerja pada lokasi proyek konstruksi dapat berjalan dengan efektif. 2.4 Pemantauan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Tanpa update kemajuan konstruksi yang tepat, pekerjaan konstruksi di lapangan akan penuh dengan ambiguitas. Seorang pengawas proyek di lapangan harus melakukan

(6)

pemantauan kemajuan konstruksi. Oleh karena itu, pengawas proyek harus memberikan foto dengan laporan bulanan yang detail mengenai kegiatan aktual serta kemajuan proses kegiatan konstruksi. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pengawas proyek dalam pemantauan kemajuan konstruksi, antara lain adalah: Administrasi kontrak konstruksi; memberikan resolusi dan membuat rekomendasi mengenai kegiatan konstruksi; mengkoordinasikan tim kontraktor pembangunan. Tinjauan konstruksi publik dan swasta, rencana yang sesuai dengan persyaratan teknik, kode dan peraturan. Verifikasi kemajuan proyek dan memulai pembayaran kontraktor, mengembangkan dan mengkompilasi spesifikasi dan perkiraan biaya. Persetujuan dengan kontraktor swasta, insinyur, arsitek, utilitas, dan staf pada prosedur kontrak konstruksi; memastikan kepatuhan dengan prosedur dan peraturan ketenagakerjaan. Mengarahkan inspeksi dan pengujian terhadap tepi jalan, trotoar, selokan, saluran air, listrik, telepon, gas, gorong-gorong dan lainnya. Menjaga data rinci tentang kemajuan konstruksi dan inspeksi; meninjau berbagai laporan dan kegiatan operasi sehari-hari. Memastikan kegiatan konstruksi mematuhi undang-undang yang bersangkutan, kode dan peraturan; memastikan sampling bahan untuk pemeriksaan atau analisis oleh laboratorium; memastikan pengetesan bahan untuk menjamin kualitas material dan pengerjaan, mengkoordinasikan hasil tes; memverifikasi persetujuan struktur. Up date tehadap perkembangan baru di bidang inspeksi konstruksi; menggabungkan perkembangan baru yang sesuai ke dalam program. Menghadiri dan berpartisipasi dalam pertemuan kelompok profesional; tetap mengikuti tren baru dan inovasi di bidang inspeksi konstruksi dan manajemen. Menjaga keamanan (OSHA) lokasi konstruksi; para pekerja atau orang yang terlibat dalam proses konstruksi, mesin-mesin, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

(7)

Memastikan bahwa kegiatan yang terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal dilaporkan dan diteruskan pada pertemuan di lapangan untuk perbaikan lebih lanjut atau tindakan lebih lanjut. 2.5 Pekerja Standar bagi pekerja didasarkan pada konvensi internasional Oraganisasi Perburuhan Internasional (ILO). Mayoritas juga tercakup dalam hukum nasional di kebanyakan negara. Jadi, ini adalah praktek yang baik untuk seorang pengawas untuk mengawasi lokasi proyek tempat mereka bekerja. Namun, tidak semua pengawas proyek di lapangan melaksanakan apa yang menjadi standar bagi pekerja. Berdasarkan hal tersebut, banyak isu yang berkaitan dengan pengawasan proyek konstruksi pada bagian ini, diantaranya adalah kebutuhan pekerja, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, koordinasi pekerjaan ataupun tugas pada proyek, kemajuan kerja, dan manajemen tenaga kerja. 2.6 Pengendalian Material Biaya tenaga kerja dikombinasikan dengan kerugian dalam penanganan biaya bahan dapat mengikis banyak keuntungan dari sebuah proyek. Dengan demikian, kontrol bahan atau pengendalian bahan telah menjadi masalah yang signifikan bagi pengawasan proyek konstruksi. Pengendalian dan kontrol bahan yang tidak memadai akan mengacaukan koordinasi pekerjaan pada lokasi proyek. Para pekerja tidak mampu melanjutkan pekerjaan mereka tanpa bahan yang tepat. Selain itu, pengawas proyek di lapangan memiliki tanggung jawab untuk merekam dan melacak bahan pasokan yang tersedia. Masalah kontrol material yang berhubungan dengan pengawasan oleh pengawas proyek termasuk: Pengendalian dan kontrol material yang memadai Pemeriksaan dan inspeksi penerimaan material dari pemasok Keamanan penyimpanan material Konflik akibat kesalahan penggunaan material Pengendalian terhadap material yang tidak dipergunakan 2.7 Pemeliharaan Mesin-Mesin dan Peralatan Konstruksi Mesin-mesin serta peralatan dan perlengkapan dalam kegiatan konstruksi merupakan salah satu sumber daya

(8)

yang perlu untuk selalu terjaga dan terpelihara dalam kondisi yang baik. Mesin-mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan konstruksi merupakan salah satu hal yang harus di kelola dengan baik oleh pengawas proyek. Jika mesin ataupun peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan konstruksi tersebut tidak terpelihara dengan baik ataupun hilang, mengakibatkan kerugian dan dapat menimbulkan keterlambatan dalam proses konstruksi yang sedang berjalan. Guna memastikan bahwa mesin serta peralatan konstruksi terjaga baik, seorang pengawas proyek harus memastikan bahwa mesin atau peralatan yang dipergunakan untuk setiap pekerjaan adalah tepat guna, melakukan inspeksi terhadap mesin atau peralatan yang akan dipergunakan sehingga jika ada kerusakan dapat diatasi dengan cepat, memastikan bahwa orang atupun pekerja yang mempergunakan mesin atau alat tersebut kompeten, dan memastikan bahwa mesin dan peralatan tersebut terpelihara dengan baik. 2.8 Keamanan dan Keselamatan Keamanan dan keselamatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kegiatan konstruksi. Namun sayangnya terkadang masalah keamanan dan keselamatan sering kali menjadi hal yang tidak terlalu dianggap serius karena sering dianggap sebagai masalah yang paling sering menghabiskan biaya. Keamanan pada lokasi proyek sering tidak diperdulikan terutama jika tidak terlalu banyak terjadi kehilangan material ataupun peralatan pada lokasi proyek. Sementara itu, keselamatan kerja menjadi tanggung jawab bersama, terutama menjadi tanggung jawab bagi pihak kontraktor. Pihak kontraktor harus memastikan bahwa para pekerja di lapangan terlindungi dari bahaya selama proses pembangunan berjalan. Pengawas proyek harus memastikan bahwa lokasi proyek aman, baik dari pencurian maupun bahaya yang dapat ditimbulkan selama proses konstruksi berlangsung. Pengawas proyek juga harus memastikan bahwa pihak kontraktor memperhatikan dan menerapkan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja serta membantu pihak

(9)

kontraktor untuk mengelola keamanan dan keselamatan kerja di lokasi proyek. 2.9 Spesifikasi dan Kualitas Satu isu atau masalah lainnya dalam pengawasan proyek konstruksi adalah masalah spesifikasi dan kualitas. Seorang pengawas proyek harus memeriksa pekerjaan konstruksi yang dilakukan telah sesuai atau tidak dengan spesifikasi yang dimaksud dalam kontrak, serta setiap modifikasi ataupun tambahan kerja yang dilakukan haruslah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawas harus memastikan bahwa bahan-bahan yang ditentukan oleh divisi teknik dan konstruksi dibangun sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Uji material juga merupakan hal yang penting untuk memenuhi persyaratan dalam spesifikasi gambar. Selain itu, kewajiban pengawas adalah untuk melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan kualitas dan standar pada dokumen kontrak. Kegagalan dari Kontraktor untuk memenuhi persyaratan kontrak mengenai standar dan mutu menempatkannya dalam pelanggaran kontrak dan harus bertanggung jawab atas kerusakan terhadap owner. Untuk memastikan penyelesaian yang tepat baik berdasarkan spesifikasi maupun kualitas, pengawas proyek atas nama Pemberi Kerja (owner) memiliki banyak wewenang dalam kegiatan konstruksi antara lain memiliki wewenang untuk mengawasi, memberikan instruksi, memberhentikan pekerja yang tidak kompeten, berhak meminta perbaikan pekerjaan, serta memiliki wewenang sebagai penentu pada setiap hal yang berlaku pada lokasi proyek. 3. METODE Studi ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dengan mempergunakan metode kuantitatif. Kuisioner pada studi ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama adalah mengenai data serta latar belakang pendidikan dan pekerjaan responden. Sedangkan bagian kedua berisikan pertanyaan mengenai isu-isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi. Dimana terdapat sembilan (9) isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi. Responden memilih mana dari kesembilan isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi tersebut sebagai hal yang

(10)

paling penting dan perlu untuk diwaspadai dalam pekerjaan pengawasan proyek konstruksi. Responden menjawab dengan menilai berdasarkan tingkat kepentingan isu-isu tersebut dalam pengawasan proyek konstruksi dengan skala 1 sampai 5. Penggunaan Skala Likert dipergunakan untuk menghitung tingkat kepentingan isu-isu dalam pengawasan proyek konstruksi. Importance Index dipergunakan untuk menentukan peringkat (Khadir, 2005). 4. HASIL Sejumlah 20 kuisioner yang terisi dengan lengkap dianalisa dan menjadi database untuk analisa dengan metode kuantitatif. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 2, isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi dengan nilai kepentingan tertinggi adalah isu mengenai spesifikasi dan kualitas proyek dengan important index sebesar 0.93. Isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi dengan nilai kepentingan tertinggi kedua adalah isu keamanan dan keselamatan pada site sebesar 0.90. Sementara itu, isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi peringkat ketiga adalah isu pengendalian material dan pekerja dengan nilai yang sama, yaitu 0.88. Isu-isu yang menduduki peringkat tiga (3) terakhir adalah isu mengenai persiapan site (0.85), yang berikutnya adalah isu mengenai administrasi site (0.82), dan isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi yang menduduki peringkat terakhir adalah isu mengenai estimasi kebutuhan dan isu mengenai pemeliharaan mesin dan peralatan konstruksi dengan important index 0.79. Responden merasa bahwa isu mengenai estimasi kebutuhan dan isu mengenai pemeliharaan mesin dan peralatan konstruksi juga merupakan hal yang penting dan pada umumnya memperkirakan kebutuhan dan melakukan pemeliharaan mesin dan peralatan konstruksi dilakukan bersama-sama dengan pihak kontraktor, namun yang paling penting untuk diwaspadai oleh seorang pengawas proyek di lapangan (site supervisor) adalah mengenai spesifikasi dan kualitas pekerjaan konstruksi. 5. KESIMPULAN Pengawasan di lokasi site proyek sangatlah penting untuk

(11)

dilakukan guna memastikan bahwa pekerjaan konstruksi di lapangan berjalan seefektif mungkin dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam kontrak sebelumnya. Banyak isu-isu penting dalam pengawasan proyek konstruksi di lapangan, dan kesemuanya memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Studi yang dilakukan adalah untuk menentukan isu terpenting mana yang perlu diwaspadai oleh seorang site supervisor dalam melakukan pekerjaannya sebagai pengawas pada proyek konstruksi. Berdasarkan studi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang site supervisor harus benar-benar jeli dalam memperhatikan kualitas pekerjaan kontraktor di lapangan. Sebagai tangan kanan dan wakil dari owner (pemberi kerja), seorang site supervisor harus memastikan bahwa spesifikasi dan kualitas konstruksi yang diterapkan pada proyek yang sedang berjalan telah benar-benar sesuai dengan apa yang ditentukan di dalam kontrak.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan data yang diperoleh penulis, persepsi pelajar SMA IT Abu Bakar Yogyakarta tentang gender dalam upaya pengendalian IMS menunjukkan adanya kesadaran bahwa setiap laki-laki

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Instruktur Dalam Mentransferkan Ilmu yang Dimilikinya Mendorong Peserta Untuk Memahami dan Menguasai Materi yang Disampaikan

The complete training period of the above five players were recorded and analyzed using the special table tennis software, and the instant speed is obtained when the ball crossed

I describe my thought process when planning the sketch, then explain declaration of variables, use of expressions, color data type and color function, the draw function,

Kata kuncinya ada pada model analisis framing pan dan kosicki dan teori penjaga gerbang (Gatekeeper Theory) yang mengatakan dalam penulisan berita dibutuhkan proses seleksi

yaitu program wajib diniyah di sekolah yang dapat membentuk kepribadian.. peserta didik

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kemudian data yang terhimpun diambil dari peserta didik yang mengikuti kegiatan tata boga di Madrasah Aliyah

Pada bagian ini akan dibahas sifat-sifat persamaan Korteweg-de Vries dengan memahami efek yang ditimbulkan oleh suku dispersif dan nonliniernya.. Hal ini bertujuan untuk