• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur Diamankan Polres Purworejo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur Diamankan Polres Purworejo"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur

Diamankan Polres Purworejo

PURWOREJO,FP – Sebanyak 31 siswa SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa

Barat diamakan aparat Polres Purworejo, Sealas (4/4/2016). Para siswa itu diamnkan karena kedapatan membawa berbagai macam senjata tajam dan gier motor.

Kejadian bermula saat rombongan pelajar itu menumpang mobil truk menuju arah Magelang. Secara tidak sengaja truk yang ditumpangi rombongan pelajar itu berpapasan dengan anggota satuan Shabara unit Patroli Polres Purworejo. Truk tersebut kemudian dihentikan oleh Satuan Sabhara unit Patroli.

Anggota Patroli sebenarnya hanya melakukan pesan-pesan Kamtibmas. Namun pada saat itu ada beberapa pelajar yang melakukan tindakan mencurigakan. Melihat gelagat itu anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan badan. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam. Mendapati itu kemudian para pelajar tersebut dibawa ke Polres Purworejo untuk diminta keterangan dan akan dilakukan pembinaan dan arahan.

Pemeriksaan terhadap para pelajar SMKN 1 Cianjur

“Setelah dilakukan pendataan ternyata para pelajar tersebut berasal dari SMK Negeri 1 Cianjur yang akan menuju Candi Borobudur untuk liburan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana.

(2)

Dijelaskan, setelah diberi pembinaan dan arahan kemudian Polres Purworejo menghubungi Kepala SMK Negeri 1 Cianjur dan berkoordinasi dengan Polres Cianjur agar mendatangkan orang tua para pelajar itu.

“Para pelajar ini akan kita serahkan ke orang tuanya. Saya sudah menghubungi pihak sekolah dan Polres Cianjur untuk mendatangkan orang tuanya. Setelah orang tuanya datang 31 pelajar ini akan kita serahkan,” ucap Kapolres.

Muhammad Idrus, pelajar SMK Negeri 1 Cianjur saat diberi pembinaan mengatakan mereka berangkat dari Cianjur Senin (4/4/2016) dan sampai di Purworejo Selasa (5/4/2016). Pada awalnya mereka menumpang bus, namun karena kehabisan bekal kemudian menumpang truk. “Kami ingin liburan dan foto-foto di Candi Borobudur,” ucap Muhammad Idrus. (WARDOYO)

Tumbuhkan

Motivasi,

SMP

Negeri 1 Purworejo Adakan

Outbound

PURWOREJO,FP – Untuk memberi penyegaran kepada para siswa, SMP

Negeri 1 Purworejo mengadakan kegiatan outbound, Rabu (6/4/2016). Outbound dipusatkan di Wahana Dewi Mass, Desa Semawung, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Kegiatan diikuti 190 siswa kelas 9 dengan sembilan guru pendamping.

Ditempat itu para siswa mendapat motivasi selama lebih kurang dua jam serta mengikuti berbagai permainan-permainan (games) secara individu maupun kelompok yang ada di wahana tersebut seperti meniti tali, bakiak beregu dan rafting di sungai dengan menggunakan ban.

(3)

“Kegiatan ini untuk refresing motivasi dan dorongan semangat siswa agar tidak jenuh setelah sibuk les serta kegiatan lainnya dalam mempersiapkan mengahadapi ujian sekolah maupun ujian nasional (UN)” kata Aningtiasih, Waka Kurikulum SMP Negeri 1 Purworejo disela-sela outbound.

A k s i p a r a s i s w a d a l a m permainan di outbound

Dijelaskan, melalui kegiatan outbound diharapkan akan membuat siswa termotivasi dan percaya diri dan semangat belajar yang kuat sehingga mampu mendapat nilai yang maksimal.

Sementara itu, kepala SMP Negeri 1 Purworejo, Drs. Sartono MM mengatakan, kegiatan outbound bertujuan untuk memberi motivasi dan kepercayaan diri menjelang ujian nasional. “Harapanya setelah mengikuti outbound siswa akan lebih fresh sehingga mampu mengerjakan soal-soal ujian nasional secara maksimal,” ucapnya. (WARDOYO)

Anak Binaan LPKA Kutoarjo

Ikuti UN Dibalik Penjara

PURWOREJO,FPP – Sebanyak 9.871 siswa SMA/SMK negeri maupun

(4)

Ujian Nasional secara serentak, Senin (04/04/2016).

“Rinciannya yaitu siswa SMK negeri dan swasta ada 6.041 siswa, SMA negeri dan swasta ada 3.477 siswa, dan siswa kejar paket C ada 353 siswa,” kata Ery Prayitno, Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Dindikbudpora) Kabupaten Purworejo.

Dijelaskan, pelaksaan ujian reguler untuk SMK/SMA baik negeri maupun swasta dilaksanakan pada pagi hari, sementara untuk peserta kejar paket C dilaksanakan pada siang hari. Khusus untuk ujian nasional peserta kejar paket C dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di SMP Negeri 5, SMP Muhammadiyah Purworejo dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA )kelas 1 Kutoarjo.

“Khusus untuk LPKA Kelas 1 Kutoarjo ada 11 peserta yang mengikuti ujian nasional. Untuk peserta yang gagal, tidak masuk, keluar maupun sakit masih menunggu data dari masing-masing sub rayon,” ucap Ery Prayitno.

Sementara itu, Kepala LPKA Kelas 1Kutoarjo, Edi Wahyu Nugroho melalui Kasubsi Binkemaswat, Bambang tri menjalsakan, 11 anak yang mengikuti ujian nasional itu tengah menjalani masa hukuman bervariasi antara satu sampai 3 tahun dengan kasus berbeda.

“Memperoleh pendidikan yang layak adalah hak setiap warga negara, oleh sebab itu meski mereka masih menjalani masa hukuman masalah pendidikan tetap diutamakan,” kata Bambang.

(5)

UPT LLK Dinsosnakertrans

Purworejo Buka Pelatihan

Ketrampilan Kerja

PURWOREJO,FP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Latihan Kerja

Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo kembali membuka pelatihan ketrampilan gratis berbasis kompetensi gelombang pertama.

Pendaftaran peserta dimulai 24 Maret 2016 dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Pelatihan selama 30 hari kerja /240 Jam Pelajaran dengan program pelatihan, Teknik Mesin Produksi, Las Listrik, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) / Mobil Bensin, Teknik Sepeda Motor (TSM), Wiekel / Gulung Dinamo, Audio V i d e o , T e k n i k P e n d i n g i n / R e f r i g e r a s i D o m e s t i k , Furniture/Meubel, Adminitrasi Perkantoran, Technical Support, Design Grafis, Menjahit, Bordir dan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).

K e p a l a U P T L L K Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos,MT

Kepala UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos, MT mengatakan, persyaratan untuk jadi peserta minimal pendidkan SMP atau sederajad dan usia maksimal 36 tahun. “Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat bagi yang lulus, bantuan uang transport, mendapat pakaian kerja dan snack,” kata Bambang di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2016).

Pesyaratan lainnya, lanjut dia, calon peserta harus menyertakan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto copy ijasah, pas foto berwarna 3 x4 sebanyak tiga lembar, stopmap dua buah, dan lulus seleksi.

(6)

“Agar lebih jelas masyarakat yang berminat bisa langsung menghubungi UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo di Jl. Cangkrep Kidul No. 1 Purworejo tlpn (0275) 321309 pada saat jam kerja,” ucap Bambang.

Pesrta Pelatihan Teknik Sepeda Motor

Dijelaskan, tujuan pelatihan ketrampilan untuk mencetak masyarakat yang lebih siap memasuki dunia kerja dan wirausahawan baru. Sejauh ini lulusan pelatihan ketrampilan LLK 90 % terserap di berbagai perusaahan serta menjadi wirausaha yang berhasil. “Kedepan sertifikat dari pelatihan ketrampilan akan menjadi salah satu persyaratan pencari kerja di perusahaan,” ucapnya.

Menurut dia, pembiayaan pelatihan seluruhnya menggunakan dana APBD dan APBN tahun 2016. Untuk APBD pihaknya mendapat dua paket dan sudah diselenggarakan pada bulan lalu dan akan selesai pada akhir Maret 2016 dengan program kejuruan Teknik Sepeda Motor dan Pengolahan Hasil Pertanian.

Sementara dari APBN 2016 pihaknya mendapat 39 paket yang dibagi dalam lima gelombang. Untuk penjaringan peserta pelatihan sudah dilakukan sejak Januari 2016. Untuk mengikuti pelatihan calon peserta harus melalui seleksi terlebih dulu. “Sampai saat ini animo masyarakat untuk ikut palatihan cukup tinggi, “ tandas Bambang.

(7)

SMP Negeri 32 Purworejo :

Lokasi Sulit Prestasi Melejit

FP,PURWOREJO – SMP Negeri 32 Purworejo terletak di Desa

Karangduwur, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Untuk menjangkau sekolah ini dari pusat kota Purworejo cukup jauh. Bahkan dari jalan raya kecamatan saja harus masuk melewati jalan setapak sejauh lebih kurang 1,5 km. Intinya SMP negeri 32 terletak jauh dari keramaian kota.

Namun begitu untuk ururan prestasi sekolah yang punya motto bersama kita bisa, bersama kita kuat dan bersama kita menuai prestasi tidak kalah dengan sekolah yang berada di pusat kota Purworejo. Salah satunya dengan sekolah ini meraih 14 besar dari 43 SMP Negeri se Kabupaten Purworejo dengan hasil UN rata-rata 8 dan tingkat kelulusan mencapai 100%.

Sekolah ini juga terpilih sebagai sampel PISA bersama 64 sekolah se Indonesia. Terpilih sebagai sekolah yang mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah (PRS) dari 30 sekolah se Indonesia dengan peningkatan sarana fisik sekolah senilai Rp 1, 250 miliar. Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang berkompetensi baik sesuai bidang tugasnya ( 36 % S2, 60 % S1 dan 4 % belum S1). Dengan tenaga pendidik seperti itu sekolah ini tercatat sebagai sekolah yang terbanyak memiliki tenaga pendidik S2.

Prestasi non akademis, juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (PODPA 2012-2013), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2013-2014), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2014-2015), juara I voli putra Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara II voli putri Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara I tenis meja putra

(8)

Lustrum SMK PN Purworejo, juara I dan III penulisan kesan dan pesan Museum Tosan Aji, juara I pionering Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab, juara III halang rintang Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab dan Penyertaan sebagai Kas Kontingen Jamnas di Sumatera Selatan.

Kepala SMP Negeri 32 Purworejo, Sukadi, S.Pd, MM.MPd menerangkan, keberhasilan yang diraih sekolahnya tidak lepas dari peran serta seluruh warga sekolah. “Strateginya adalah mebangun budaya kerja, membentuk tim work yang solid dan menciptakan situasi kondusif dan iklim sejuk untuk seluruh warga sekolah,” kata Sukadi yang menjadi Kepala SMP Negeri 32 Purworejo sejak tahun 2008.

Dijelaskan, seiring peningkatan mutu dan prestasi sekolah dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kepercayaan masyarakat terhada SMP Negeri 32 Purworejo semakin kuat. Input atau calon siswa juga semakin besar. Meski jauh dari ideal namun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini seperti sudah cukup memadai.

“Kekurangan kami adalah sekolah ini berdiri pada lahan yang labil dan berdampak bangunan cepat retak dan Sarana transportasi/ aset jalan menuju ke sekolah dirasakan sangat menghambat kelancaran KBM,” ungkapnya. Selain itu, Penebangan kayu di lahan sekitar sekolah akan mengakibatkan terjadinya erosi dan menurunnya sumber air di sekolah.

Rencana tindak lanut ke depan, kata Sukadi, pihaknya akan meningkatkan KBM dengan menekankan pada proses pembelajaran yang efektif dan berbasis studens centered melalui pendekatan PAKEM dan CTL, mengintensifkan MGMPS, IHT di tingkat sekolah dan menitik beratkan prasarana pendidikan yang berbasis IT. “Kami juga akan menjalin kemitraan dengan pihak ke tiga, dalam hal ini alumni untuk memupuk jiwa enterpreneur,” pungkasnya.

(9)

4000 Pelajar Ikuti POPDA

PURWOREJO,FP – Sekitar 4000 an pelajar siswa siswi bertanding pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Purworejo yang digelar mulai Kamis (10 – 24/3). Pembukaan POPDA dilakukan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, didampingi Kepala Dindikbudpora Drs.Muh Wuryanto MM, Sekdin Drs.Sukusyanto MM, Kabid Dikbudpora Drs.Basuki Budi Raharjo, dan sejumlah pejabat di jajaran Dikbudpora. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong tersebut, juga diramaikan dengan defile pelajar dari berbagai sekolah.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Yuli Hastuti mengatakan, pelajar merupakan bagian yang potensial di bidang pembangunan olahraga, sehingga penyelenggaraan POPDA merupakan wahana yang sangat sesuai dalam rangka rekrutmen pelajar yang berprestasi di bidang olahraga, untuk mempersiapkan dan mengikuti kejuaraan tingkat eks karesidenan, propinsi, nasional maupun internasional.

Meski demikian lanjut Wabup, POPDA diharapkan tidak lagi menjadi agenda rutin tahunan semata. Event ini harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga yang harus dilaksanakan dengan konsistens. Melalui POPDA ini, kita berharap akan terjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar berbakat yang akan dibina lebih lanjut sehingga dapat berprestasi lebih baik lagi di tingkat yang lebih tinggi. Event ini sekaligus merupakan media atau sarana evaluasi untuk mengukur potensi dalam berprestasi dan berkompetisi secara sehat dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi sportifitas, disamping mengukur hasil pembinaan olahraga di Kabupaten Purworejo selama kurun waktu satu tahun.

(10)

Hal ini penting karena kemajuan suatu daerah tidak semata-mata bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu manusia terdidik, manusia trampil, manusia cerdas, manusia sehat bugar dan manusia berkualitas. “Maka (POPDA) diharapkan dapat meningkatkan kepribadian pelajar yang berkarakter pada semua jenjang Satuan Pendidikan melalui penanaman budaya belajar, bekerja, pengembangan potensi, sehingga dengan demikian dapat menunjang peningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Purworejo,” tandas Wabup.

“Saya menghimbau kepada satuan pendidikan serta institusi pemerintah yang menangani keolahragaan, kiranya dapat mengapresiasi segala daya upaya yang telah dilakukan oleh atlet-atlet pelajar, sehingga meraih prestasi membanggakan,” harapnya. Seperti penghargaan di tingkat pelajar hendaklah memiliki sifat mendidik seperti pemberian beasiswa, keringanan biaya pendidikan, dispensasi maupun pemberian nilai akademik yang wajar. Penghargaan merupakan salah satu upaya memotivasi dan membangkitkan semangat para pelajar dalam meraih prestasi terbaik di bidang olahraga dan akademiknya.

Pembukaan POPDA 2016

Sementara itu Ketua penyelenggara Drs.Basuki Budi Raharjo menjelaskan, peserta yang mengikuti POPDA sekitar 4000 siswa siswi terdiri SD,MI,SMP,MTs,SMA,SMK, dan MA. Cabang olahraga yang dilombakan meliputi 14 macam antara lain, atletik, renang, bulutangkis, bola voley, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, basket, panahan, pencak silat, tae kwon do, dan karate.

(11)

Sedangkan tujuannya untuk membentuk rasa tanggungjawab, disiplin, jujur, bersikap sportif, dan setia kawan dalam berolahraga. Juga untuk mencari bibit atlet berprestasi. “ Nantinya masing-masing cabor diambil juara I,II,III. “ Untuk yang juara I perorangan akan diikutkan lomba ditingkat Provinsi Jawa Tengah, dan yang juara I beregu akan maju ketingkat Eks Karesidenan kedu terlebih dulu. Harapannya nanti dapat meraih prestasi ditingkat Provinsi Jateng maupun ditingkat eks karesidenan kedu,” harapnya.

Bersamaan dengan pembukaan POPDA tersebut sekaligus penampilan devile antar UPT Dikbudpora yang juga dilombakan dan dinilai. Salah satu Dewan Yuri, Serma Eko Hariyadi mengumumkan sebagai juara I dimenangkan UPT Purworejo disusul Banyuurip dan Kutoarjo. Sedangkan juara harapan I,II,III diraih UPT Butuh, Ngombol dan UPT Bener.

Budi Wijiiarso,SPd Kembali

Terpilih Sebagai Ketua MGMP

PKn

PURWOREJO, FP – Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

PKn SMP Kabupaten Purworejo melangsungkan reorganisasi kepengurusan masa bhakti 2016 – 2020. Reorganisasi dilangsungkan di Aula SMP Negeri 10 Purworejo, Senin (15/2/2016). Dalam kesempatan Budi Wijiarso SPd kembali terpilih sebagai Ketua (MGMP) PKn Kabupaten Purworejo masa bhakti 2016 – 2020.

Budi Wijiarso SPd merupakan Ketua MGMP yang lama atau masa bhakti 2011-2015. Guru PKn SMP Negeri 29 ini mengalahkan empat kandidat lainya. Yakni Waryono MMPd (SMPN 17), Nurmasih MMPd

(12)

(SMPN 14), Budi Siswantoro SPd (SMPN 36), dan Sutrisno (SMPN 37). Dalam pemilihan langsung itu Budi Wijiarso berhasil mengumpulkan 19 suara dari 52 pemilih.

Hadir dalam kesempatan itu Kasie Dikdas Disdikbudpora Purworejo, Winanto, Ketua MKKS Drs Sartono MPd dan anggota MGMP PKn SMP negeri dan swasta se Kabupaten Purworejo.

Koordinator MGMP PKn SMP, Sutarto SPd mengatakan, jumlah anggota MGMP ada 90 orang, namun karena sebagian ada kesibukan dan urusan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga yang hadir pada reorganisasi kepengurusan itu han sekitar 60 orang.

Reorganisasi Kepengurusan MGMP PKn

Dijelaskan, salah satu tugas pengurus MGMP PKn adalah peningkatan kompetensi guru. “Ada empat kopetensi yang harus ditingkatkan, yakni profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian,” ucap Sutarto yang juga Kepala SMP Negeri 10 Purworejo. Ia menuturkan empat kopetensi itu menyangkut penguasaan materi mapel, hubungan antar guru, dan kepribadian masing-masing guru.

Sementara itu, Budi Wijiarso mengungkapkan, pengurus MGMP adalah mitra MKKS. “Banyak kegiatan MGMP yang dukungan dananya dari MKKS,” katanya. Dirinya juga menyinggung pentingnya Surat Keputusan (SK) dalam kepengurusan MGMP. “Sebab kedepan banyak kegiatan usulan maupun pengajuan dana harus menyertakan SK,” tambahnya.

(13)

19 Perguruan Tinggi Ikuti

Expo Universitas 2016

PURWOREJO, FP – Sebanyak 19 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta ikut meramaikan gelaran Expo Universitas 2016 di Gedung KPPN Purworejo Jumat-Sabtu (29-30/1/2016). Kegiatan selama dua hari dengan tema “Expo University : Smart Solution, Enlightening People” tersebut cukup berhasil karena selalu dipadati pengunjung utamanya para siswa SMA/SMK/MA dan sederajad.

Dalam kegiatan Expo Universitas 2016 tersebut masing-masing peserta diberi waktu 15 menit untuk promosi dan memberi informasi seputar universitasnya. Presentasi dilakukan diatas panggung oleh perwakilan masing-masing universitas dengan menggunakan slide presentasi dan alat pendukung lainya.

Kegiatan lainya adalah talkshow dan hiburan. Dalam talkshow ini dihadirkan dua pembicara yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas ternama di Indonesia. Para pembicara akan berbagi pengalaman, tips, dan motivasi kepada audience yang datang. Sementara pada sesi hiburan akan menampilkan bakat dan perfomance terbaik dari mahasiwa Purworejo dan para siswa sekolah.

Ketua Panitia, Adri Setyadi mengatakan, tujuan kegiatan Expo Universitas 2016 diantaranya adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Purworejo. Mengedukasi para pelajar di Kabupaten Purworejo agar berkemauan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Juga memberi wawasan dan informasi tentang berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia.

(14)

XII untuk mengenal universitas universitas terkemuka di Indonesia dengan cara berbeda. Bila sebelumnya pengenalan unuversitas lebih banyak dilakukan dengan cara sosialisasi mandiri dimana mahasiswa mahasiswa universitas tertentu mendatangi beberapa SMA untuk menyampaikan informasi, Expo Universitas 2016 menawarkan konsep yang lebih efektif dan efisien,” ucap Andri Setyadi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Berikut universitas yang ikut dalam expo, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN), Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” dan Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR).

Tutup Rangkaian HUT SMK PN

Purworejo Gelar Wayang Kulit

Berhadiah

PURWOREJO, FP – Menutup rangkain kegiatan HUT, SMK PN menggelar malam resepsi dengan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu(22/1/2016). Uniknya, pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Kelik Setyo Budiono judul

(15)

lakon atau cerita sengaja tidak disebutkan diawal dan dijadikan sayembara. Diakhir pagelaran bagi penonton yang bisa menebak judul ceritanya akan mendapat hadiah dari panitia. Ki KelikSetyo Budiono merupakan dalang binaan Gulambang (Paguyuban Lagu dan Tembang) SMK PN.

Sebelum pagelaran wayang terlebih dulu diawali dengan penampilan beberapa group hadroh juara lomba. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kepala Dindikbudpora Kabupaten Purworejo, perwakilan Komandan Kodim 0708 Purworejo, Dan Lanal Cilacap dan pengurus Yayasan Pembaharuan serta perwakilan wali murid.

Wiwik Setyo Waspodo

Ketua Yayasan Pembaharuan Wiwik Setyo Waspodo mengatakan, malam resepsi menandai berakhirnya serangkain kegiatan HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 yang sudah dimulai sejak bulan November 2015 lalu. “Dengan malam resepsi dan pagelaran wayang kulit ini berarti selesai sudah seluruh rangkain kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2,” kata Wiwik di sela-sela persiapan pagelaran wayang kulit.

Wiwik menjelaskan, rangkaian kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2 dimulai pada 4-7 November 2015 dengan menggelar bhakti sosial di SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Kecamatan Kaligesing dalam bentuk servis sepeda motor gratis,

(16)

pembelajaran teknik fotografi, video shoting, home thetater dan bedah film.

9 November 2015 mengadakan tasyakuran di kampus SMK PN, 10 November 2015 menggelar kegiatan ceramah umum yang diisi oleh Pengurus Yayasan Pembaharuan dan Komandan Kodim 0708 Letnan Kolonel Czi Tommy Arief Susanto S.I.P. Juga diselenggarakan bhakti sosial berupa donor darah, kunjungan ke Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi, pembagian beras untuk masyarakat, pentas seni dan parade musik di alun-alun Purworejo.

Dalam pentas seni kesenian tradisional menampilkan angguk juara I tingkat nasional, topeng ireng (hitam), dan kuda lumping barong leak yang juga juara I tingkat nasional.

Kemudian pada 8 November 2015 mengadakan rolling show kirab panji SMK PN dengan diikuti 1000 peserta. Agar tidak mengganggu ketertiban rute yang ditempuh melalui jalan-jalan desa dan sepeda motor yang digunakan masih standar pabrik. Para peserta juga diwajibkan menggunakan helm. “Tujuanya untuk memberi pendikan kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalulintas,” ucap Wiwik.

Kegiatan lainya pada 28 November 2015 menggelar ikrar pernyataan sikap bela negara di halaman sekolah yang diikuti seluruh warga sekolah dan sejumlah ormas, alumni maupun instansi pemerintah. Pernyataan sikap bela negara dipimpin oleh Dan Lanal Cilacap. Selanjutnya pada 15 Januari 2016 mengadakan lomba hadroh tingkat SMP/MTs dan umum. Para pemenang lomba hadroh mendapat tropi dari Bambang Sutrisno anggota DPRRI komisi X, piagam, dan uang pembinaan.

Masih kata Wiwik, melalui momentum HUT ini dirinya berharap agar SMK PN terus maju dan berkembang utamanya dalam bidang pendidikan teknologi. Dirinya juga akan meningkatkan dalam hal menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang pendidikan dan pekerjaan. “Selama ini lulusan SMK PN sudah banyak yang tersalurkan di perusahaan besar seperti

(17)

Astra, Daihatsu, Hyundai dan Komitsu,” pungkas Wiwik.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk

Hasil Lomba Hadroh tingkat SMP/MTs, juara 1, Kifaatun Nada (MTs Negeri Purworejo), juara 2, MTs An- Nawawi Berjan, juara 3, Al Mukmin (SMP Negeri 24 Purworejo), juara 4, Roudlotul Musthofa (SMP Negeri 17 Purworejo), juara 5, Puma Khoirun Nada (SMP Muhammadiyah Purworejo) dan juara 6, Shoutun Nada (SMP Negeri 22 Purworejo).

Hasil Lomba Hadroh tingkat umum, juara 1, Roudlotul Jannah (Senepo Krajan Kutoarjo), juara 2, Dawam Cinta (Masjid Agung Darul Muslimin), juara 3, Tanjung Nada (SMA Negeri 7 Purworejo), juara 4, Aska Nada (Purworejo), juara 5, Guru SMP Negeri 24 Purworjo (Kaligesing) dan juara 6 Nurul Qolbi (SMK Negeri 3 Purworejo).

Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih SMK PN sepanjang tahun 2015. Juara 2 Atletik Lari 400 meter tingkat kabupaten, juara 1 Atletik Lari 800 meter tingkat kabupaten, juara 2 Atletik Lari 1500 meter tingkat kabupaten, juara 3 Atletik Tolak Peluru tingkat kabupaten, juara 3 Jalan Cepat 10 km Putra tingkat Dulongmas, juara 3 Lempar Cakram tngkat kabupaten dan juara 3 Pencak Silat Putri tingkat kabupaten. Prestasi lainnya, juara 2 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) CNC tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Animasi tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa

(18)

Electrical Instalation tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Industrial Control tingkat kabupaten, juara 3 Seni Karawitan tingkat Jawa Tengah, juara 3 Voly ball Putra tingkat SMA/SMK/MA Dulongmas dan juara 1 Lomba Fisika tingkat kabupaten.

Prestasi yang berhasil diraih SMK PN 2 sepanjang tahun 2015 antara lain, peringkat 3 Pencak Silat G Putra tingkat Provinsi, peringkat 3 Festival dan Lomba Seni Siswa SMK tingkat Provinsi, peringkat 1 Bola Voli Putra SMA /Sederajad tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 3 LCT Pajak tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 1 dan Umum Lomba Karya Ilmiah Roket Air tingkat kabupaten, peringkat 1 Pencak Silat tingkat kabupaten, peringkat 1 Lari 400 meter tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 2 LKS SMK Lomba Teknik Sepeda Motor tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 LKS SMK Teknik Permesinan tingkat kabupaten, peringkat 3 Bola Basket tingkat kabupaten, 3 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 Tolak Peluru tingkat kabupaten dan harapan 1 Kontes Modifikasi Motor tingkat kabupaten.

Hadroh

SMP

Negeri

17

Purworejo Juara Tingkat Kedu

PURWOREJO, FP – Tampil membawakan lagu wajib Al Madad dan lagu pilihan Turi Putih Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo berhasil menjadi juara 4 lomba Hadroh tingkat SMP/MTs se-Karesidenan Kedu. Lomba digelar dalam rangka HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 pada 15 Januari 2016, di Kampus SMK PN. Atas keberhasilannya Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo yang diberi nama “Roudlatul Musthofa” berhak mendapat tropy, piagam

(19)

penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.

Kepala SMP Negeri 17 Purworejo Suratno SPd didampingi pembina kesenian Hadroh Churdaini dan Ahmad Nurcholis mengatakan, meski baru berhasil menjadi terbaik ke empat namun pihak sekolah sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi.

Suratno SPd, Kepala SMP Negeri 17 Purworejo

Dia menjelaskan, kesenian Hadroh merupakan kegiatan estra kurikuler yang banyak diminati siswa. Tercatat ada 60 siswa yang ikut dalam kesenian Hadroh. Kegiatan kesenian Hadroh satu minggu dilakukan dua kali setiap hari Selasa dan Rabu seusai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pelatih Hadroh salah satu alumni SMP Negeri 17 Purworejo.

Diakui Suratno, diantara eskul yang lain kesenian Hadroh memang sangat menonjol. Bahkan dalam setiap acara di sekolah seperti perpisahan kesenian Hadroh selalu ditampilkan. “Harapan saya kedepan SMP Negeri 17 Purworejo akan semakin berkembang. Bukan hanya dalam bidang non akademis tapi juga bidang akademis sehingga mampu sejajar dengan sekolah lain,” tutur Suratno.

(20)

Anggota Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo beserta para pembina

Group Hadroh “Roudlatul Musthofa” SMP Negeri 17 Purworejo beranggotakan 13 siswa, yakni, M. Chabib F kelas 9 I, Rifqi Alfansyah kelas 9 F, Rizky Saputra kelas 7 G, Rizky D Maulana kelas 8 D, Alfan Latif kelas 8 E, Khsnul Nizam kelas 7 D, Elsya kelas 9 B, Shela kelas 9 C, Visto Satria P kelas 7 F, Shalad Nurmansyah kelas 7 F, Yusuf A Mukti kelas 9 G, Dava kelas 7 D, dan Afrizal R kelas 9 F.

SMP Negeri 17 Purworejo yang terletak di Jl. Karangjati, Krendetan, Kecamatan Bagelen memilki 662 siswa dengan jumlah pengampu 59 termasuk karyawan tata usaha (TU). Fasilitas yang dimilik cukup memadai, diantaranya, 24 ruang kelas, Lab IPA, Lab biologi, Lab Komputer, dan Lab Bahasa.

Disamping kesenian Hadroh, eskul lainya adalah, Voli, sepak bola, tilawah, karawitan dan tari, pramuka serta PMR. Untuk karawitan, eskul yang satu ini juga cukup menonjol. Tiap kelas sudah mempunyai group karawitan. Selain Hadroh karawitan ini dalam setiap acara sekolah kesenian ini selalu ditampilkan. Bahkan dalam setiap acara perpisahan sekolah kesenian ini tampil lengkap dengan sendratari.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan jumlah angka

Manajemen Aset merupakan sebuah langkah manajerial yang harus dilakukan seorang manajer keuangan saat ini, di dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi

ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN KETERDAPATAN IKNOFOSIL DAERAH SUNGAI BANYUMENENG, KETERDAPATAN IKNOFOSIL DAERAH

Penggambaran sistem waktu kontinyu selalu berkaitan dengan bentuk representasi matematik yang mengambarkan sistem tersebut dalam keseluruhan waktu dan berkaitan dengan penggunaan

bahwa kriteria bahwa kriteria dan dan tata cara tata cara penetapan hutan penetapan hutan lindung diperlukan lindung diperlukan dalam dalam rangka melaksanakan penatagunaan

Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh Kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah seperti yang ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan

The Director Board of PT Bank Yudha Bhakti Tbk ( “ The Company ” ) hereby invites the Shareholders, to attend the Annual and1. Extra Ordinary General Meeting of

And several studies demonstrated that reported consistency of parental behavior (i.e., retrospective parental or children's reports), and retrospectively reported