• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARIWISATA DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PARIWISATA DKI JAKARTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan September 2015 mencapai 217.994 kunjungan, mengalami penurunan sebesar 15,81 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Agustus 2015 yang berjumlah 258.916 kunjungan. Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan September 2015 meningkat sebesar 21,29 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan September 2015 adalah Tiongkok (28.679 kunjungan); Malaysia (22.699 kunjungan); Jepang (21.774 kunjungan); Singapura (17.373 kunjungan); Saudi Arabia (17.137 kunjungan); Korea Selatan (8.304 kunjungan); Belanda (7.801 kunjungan) ; Amerika (7.643 kunjungan); India (7.047 kunjungan) dan Australia (6.816 kunjungan).

 Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan September 2015 mencapai 61,39 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 3,72 poin dari TPK bulan Agustus 2015 yang mencapai 57,67 persen. Demikian juga jika dibandingkan dengan TPK bulan September 2014 yang mencapai 58,91 persen, TPK bulan September 2015 lebih tinggi 2,48 poin.

 Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan September 2015 adalah 2,10 hari, mengalami peningkatan 0,29 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Agustus 2015 yang sebesar 1,81 hari.

 Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan September 2015 mencapai 0,31 mengalami peningkatan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Agustus 2015. Begitupun jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia pada bulan September 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,07 poin.

No.50/11/31/Th. XVII, 02 November 2015

P

ARIWISATA DKI JAKARTA

JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2015

MENCAPAI 217.994 KUNJUNGAN

Wisatawan Mancanegara

Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan September 2015 mengalami penurunan sebesar 15,81 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 258.916 kunjungan pada bulan Agustus 2015 menjadi 217.994 kunjungan pada bulan September 2015. Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun

(2)

Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan September 2014 adalah Tiongkok (28.679 kunjungan); Malaysia (22.699 kunjungan); Jepang (21.774 kunjungan); Singapura (17.373 kunjungan); Saudi Arabia (17.137 kunjungan); Korea Selatan (8.304 kunjungan); Belanda (7.801 kunjungan) ; Amerika (7.643 kunjungan); India (7.047 kunjungan) dan Australia (6.816 kunjungan). Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 145.273 kunjungan, yang berarti mencapai 66,64 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta.

Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk

Bulan-Tahun Pintu Masuk Jumlah Soekarno-Hatta Tanjung Priok Halim PK (1) (2) (3) (4) (5) Kunjungan September 2015 212 706 4 515 773 217 994 Agustus 2015 252 914 5 174 828 258 916 September 2014 174 169 4 248 1 306 179 723 Januari - September 2015 1 703 972 49 164 5 921 1 759 057 Januari - September 2014 1 698 357 48 406 5 277 1 752 040 Pertumbuhan (%)

September 2015 terhadap Agustus 2015 -15,90 -12,74 -6,64 -15,81 September 2015 terhadap September 2014 22,13 6,29 -40,81 21,29 Januari – September 2015 terhadap

Januari – September 2014

0,33 1,57 12,20 0,40

Grafik 1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Agustus 2013 s.d September 2015 (Ribuan kunjungan) 194,2 207,7 198,1 205,5 194,5 193,0 185,9 204,0 186,4 190,7 214,0 173,9 224,5 179,7 184,0 186,9 196,3 174,5 178,1 208,2 166,8 195,2 179,5 179,8 258,9 217,9 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0

(3)

Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Agustus dan September Dalam Empat Tahun Terakhir

Penurunan kunjungan wisman bulan September tahun 2015 yang mencapai 15,81 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan penurunan kunjungan wisman yang kedua kali selama empat tahun terakhir atau selama kurun waktu tersebut terjadi penurunan kunjungan wisman pada tahun 2014 dan 2015.

Penurunan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan September 2015 yang mencapai 15,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tidak sejalan dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen atau dari 850.542 kunjungan pada bulan Agustus 2015 menjadi 869.179 kunjungan pada bulan September 2015.

B. Hotel

1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan September 2015 mencapai 61,39 persen naik sekitar 3,72 poin dari TPK bulan Agustus 2015. Masih untuk bulan September 2015, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang satu merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 64,35 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang empat yang hanya mencapai 60,32 persen.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan September 2015 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi hampir pada semua klasifikasi hotel bintang, kecuali hotel bintang satu dan dua yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,62 poin dan 0,34 poin. Sementara jika dibandingkan dengan bulan September 2014, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan September 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,48 poin, sedangkan menurut klasifikasi hotel bintang yang mengalami peningkatan TPK adalah hotel bintang satu,bintang tiga, dan bintang empat masing-masing naik sebesar 7,44 poin, 6,21 poin dan 5,10 poin, sebaliknya hotel bintang

145 241 194 204 224 492 258 916 188 578 207 723 179 723 217 994 2012 2013 2014 2015 Agustus September

(4)

Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan September 2014, Agustus dan September 2015

Klasifikasi Hotel Berbintang TPK (%) Perubahan (Poin) September 2014 Agustus 2015 September 2015 September 2015 Terhadap September 2014 September 2015 Terhadap Agustus 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bintang 5 64,20 51,09 62,06 -2,14 10,97 Bintang 4 55,22 59,57 60,32 5,10 0,75 Bintang 3 55,35 59,99 61,56 6,21 1,57 Bintang 2 64,86 61,11 60,77 -4,09 -0,34 Bintang 1 56,91 68,97 64,35 7,44 -4,62 Rata-Rata 58,91 57,67 61,39 2,48 3,72

Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan September 2014, Agustus dan September 2015 (Persen)

58,91

57,67

61,39

(5)

2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang

Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan September tahun 2015 mencapai 2,10 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,29 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Agustus 2015 yang mencapai 1,81 hari.

Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan September 2015 adalah 2,49 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,63 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Agustus 2015 yang mencapai 1,86 hari. Demikian juga untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,18 hari dari rata-rata lama menginap bulan Agustus 2015 atau dari 1,80 hari pada bulan Agustus 2015 menjadi 1,98 hari pada bulan September 2015 (tabel 3).

Rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2015 yang mencapai 2,49 hari, mengalami penurunan 0,58 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2014 yang mencapai 3,07 hari. Sebaliknya rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2015 mengalami peningkatan 0,32 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2014. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan September 2015 yang mencapai 2,10 hari mengalami peningkatan 0,17 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,93 hari.

Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta

Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan September 2014, Agustus dan September 2015 (Hari)

JenisTamu Bulan/Tahun Bintang Gabungan

1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Asing September 2015 2,53 2,16 3,01 2,21 2,72 2,49 Agustus 2015 2,19 1,87 2,26 2,08 1,65 1,86 September 2014 2,00 4,15 3,53 4,05 2,03 3,07 Indonesia September 2015 1,52 2,14 2,54 1,77 1,56 1,98 Agustus 2015 1,54 1,87 1,93 1,92 1,50 1,80 September 2014 1,49 1,77 1,54 1,77 1,54 1,66 Asing dan Indonesia September 2015 1,54 2,14 2,56 1,93 1,99 2,10 Agustus 2015 1,58 1,87 1,96 1,96 1,57 1,81 September 2014 1,49 1,88 1,81 2,24 1,80 1,93

(6)

Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Agustus dan September 2015 (Hari)

3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang

Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan September 2015, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah satu, kecuali untuk tamu yang menginap di hotel bintang lima. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan.

Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan September 2014, Agustus dan September 2015

Bulan/Tahun Bintang Gabungan

1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) September 2015 0,02 0,07 0,06 0,54 0,59 0,31 Agustus 2015 0,07 0,09 0,11 0,29 0,89 0,29 September 2014 0,01 0,05 0,16 0,26 1,09 0,24 1,58 1,87 1,96 1,90 1,57 1,81 1,54 2,14 2,56 1,93 1,99 2,10

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Gabungan

(7)

PENJELASAN TEKNIS

wisatawan mancanegara

sesuai dengan rekomendasi United Nation World

Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi secara bulanan.

Hotel dan Akomodasi

: Data primer berdasarkan hasil survey yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara bulanan

Malam Kamar Terjual

Penghitungan TPK : --- X 100 % Malam Kamar Tersedia

Banyaknya Malam Tamu

Rata-rata Lama Menginap : --- X 100 % Tamu yang Datang & Menginap

(8)

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004

E-mail : bps3100@bps.go.id

Homepage: http://jakarta.bps.go.id/

Gambar

Grafik 1.   Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta  Agustus 2013  s.d  September  2015  (Ribuan kunjungan)  194,2  207,7  198,1  205,5  194,5  193,0  185,9  204,0  186,4  190,7  214,0  173,9  224,5  179,7  184,0  186,9  196,3  174,5  178,1  20
Grafik 2.  Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Agustus  dan September  Dalam Empat Tahun Terakhir
Tabel 2.  Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi  Hotel   di DKI Jakarta Bulan September 2014, Agustus  dan September 2015
Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta
+2

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Kemudian karena pada verba bentuk َْب بْؤ ا 'u>’bubna terdapat dua hamzah yang berdampingan dalam satu kata dalam keadaan hamzah yang pertama berharakat dhammah

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap; (1) perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan siswa yang menggunakan model

Melakukan penyeliaan atas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produk jasa/transaksi yang dikelola oleh Kantor Besar Syari’ah, atau pihak ketiga lainnya, yang dilakukan

Pengendalian persediaan (inventory) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Bentuk

Regresi inverse Gaussian dipilih dengan alasan bahwa memuat nilai peubah respons kontinu non negatif dan termasuk dalam distribusi keluarga eksponensial sehingga

Pembayaran penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) hari Bursa sejak permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan SAM DANA

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pembiayaan mikro (dana bergulir) bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan