• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Atas Pengguna Barang Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Atas Pengguna Barang Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat dilakukan oleh seorang

Prosedur penyelesaian sengketa konsumen dengan pelaku usaha menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah: Dapat dilakukan melalui badan

Pasal 16 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatakan: Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa melalui pesanan dilarang untuk:

Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen bahwa Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia

Pasal 2 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyebutkan bahwa “Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen,

Berdasarkan Pasal 4 huruf b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan pendapat Celina Tri Siwi dapat didiketahui bahwa konsumen mempunyai hak

Perlindungan hukum bagi konsumen terkait influencer pelaku endorsement pada media sosial instagram berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa

Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dalam ketentuan umum Pasal 1 angka 6 menyebutkan bahwa “Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan