i
UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA
AIR, SEDIMEN SERTA PADA KERANG DARAH (Anadara
granosa) DI EKOSISTEM MANGROVE KELURAHAN
WONOREJO, RUNGKUT, SURABAYA SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Persyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh: M. ABD. FATHIR NIM: 201210070311112
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul:
UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA
AIR, SEDIMEN SERTA PADA KERANG DARAH (Anadara
granosa) DI EKOSISTEM MANGROVE KELURAHAN
WONOREJO, RUNGKUT, SURABAYA SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BIOLOGI
Oleh: M. ABD. FATHIR NIM: 201210070311112
telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji dan disetujui
pada tanggal 28 Maret 2019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes Dr. M. Agus Krisno B, M.Kes
iii
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 28 Maret 2019
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes 1. ...
2. Dr. H. M. Agus Krisno B, M.Kes 2. ...
3. Husamah, S.Pd, M.Pd 3. ...
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M Abd Fathir
Tempat tanggal lahir : 18 Januari 1995
NIM : 201210070311112
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Biologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Uji Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air,
Sedimen serta pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Ekosistem Mangrove
Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya sebagai Media Pembelajaran Biologi” adalah hasil karya saya dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya
bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti
non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 28 Maret 2019 yang menyatakan,
M Abd Fathir 201210070311112
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Saya persembahkan skripsi ini untuk:
Orang tua saya, Sukardi dan Umi Wahidiah; Kakak saya, M.
Trismayandi; Adik saya, Ummi Auiyah; semua
teman-teman saya; dan almamaterku tercinta Universitas
vi ABSTRAK
Uji Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air, Sedimen serta pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Ekosistem Mangrove Kelurahan
Wonorejo, Rungkut, Surabaya sebagai Media Pembelajaran Biologi M. Abd. Fathir
Hutan Manggrove yang terletak di wilayah pesisir sangat dipengaruhi oleh aktivitas kehidupan manusia dan industri yang kurang memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Kali Wonorejo adalah sungai di kawasan Pantai Timur Surabaya. Sungai itu melewati kawasan permukiman dan industri. Logam berat yang masuk kemungkinan besar akan mencemari perairan ekosistem mangrove. Selain mencemari air, logam berat juga akan mengendap di dasar perairan yang
mempunyai waktu tinggal (residence time) sampai ribuan tahun dan logam berat
yang akan terkonsentrasi ke dalam tubuh makhluk hidup dengan proses bioakumulasi.
Kerang darah (Anadara granosa) adalah kerang darah hidup di perairan
pantai yang memiliki pasir berlumpur dan dapat juga ditemukan pada ekosistem
estuari, mangrove dan padang lamun. Kerang darah (Anadara granosa) termasuk
hewan sedenter (menetap) yang hidupnya di dasar perairan dan merupakan hewan
filter feeder. Filter feeder adalah bentos pemakan material yang tersuspensi dalam air, baik berupa zat organik maupun plankton dengan cara menyaring.
Logam berat merkuri (Hg) yang terdapat pada kerang darah (Anadara
granosa) akan dianalisis dengan menggunakan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom). SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) merupakan teknik analisis kuantitatif dengan kesensitifan yang tinggi (ppm-ppb) yang digunakan untuk menentukan konsentrasi pada logam berat.
Hasil Penelitian menunjukkan kandungan Hg tertinggi pada kerang Darah terdapat pada stasiun III yaitu 3,61 mg/kg. Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata Hg yang terkandung di dalam Kerang darah melampaui baku mutu yang telah di tetapkan menurut Surat Keputusan Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan Olahan, yaitu Hg (>0,06 mg/kg).
Hubungan kandungan logam berat merkuri (Hg) pada air dengan kadar logam berat pada kerang darah menghasilkan probabilitas sebesar 0.491. Hal ini dapat diketahui bahwa probabilitas > alpha (5%), sehingga H0 diterima. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan kandungan logam berat merkuri (Hg) pada air dengan kadar logam berat pada kerang darah. Kata kunci: Logam berat Hg, Kerang darah, media pembelajaran.
Pembimbing I Penulis
vii ABSTRACT
Test of Heavy Metal Content of Mercury (Hg) in Water, Sediment and in Blood Shells (Anadara granosa) in Mangrove Ecosystems Wonorejo,
Rungkut, Surabaya as Biology Learning Media M. Abd. Fathir
Manggrove forests located in coastal areas are strongly influenced by the activities of human and industrial life that pay little attention to their impact on the environment. Wonorejo River is a river in the East Coast region of Surabaya. The river passes through residential and industrial areas. Heavy metals that enter are likely to pollute the waters of the mangrove ecosystem. In addition to polluting water, heavy metals will also settle on the bottom of the waters which have a residence time of up to thousands of years and heavy metals will be concentrated into the body of living things by bioaccumulation.
Blood clams (Anadara granosa) are blood clams living in coastal waters that have muddy sand and can also be found in the estuary, mangrove and seagrass
ecosystems. Blood clams (Anadara granosa) include sedentary animals (sedentary)
which live on the bottom of the water and are filter feeder animals. Feeder filters are benthos-eating material suspended in water, both in the form of organic matter and plankton by filtering.
Heavy metal mercury (Hg) found in blood clams (Anadara granosa) will be analyzed using SSA (Atomic Absorption Spectrophotometry). SSA (Atomic Absorption Spectrophotometry) is a high sensitivity quantitative analysis technique (ppm-ppb) which is used to determine the concentration of heavy metals.
The results showed that the highest Hg content in the blood shells was in station III which was 3.61 mg / kg. From the results of the above analysis, it can be concluded that the average Hg contained in the blood shells exceeds the quality standard set according to the Decree of the Director General of Drug and Food Control, Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 23 of 2017 concerning the Maximum Limits of Heavy Metal Pollution In Processed Foods, namely Hg (> 0.06 mg / kg).
The relationship of heavy metal content of mercury (Hg) in water with heavy metal content in blood shells produces a probability of 0.491. It can be known that probability> alpha (5%), so H0 is accepted. Therefore, it can be stated that there is no significant relationship between heavy metal content of mercury (Hg) in water and heavy metals in blood clams
Key words: Heavy metals Hg, blood clams, learning media.
Advisor I Author
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air, Sedimen serta pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya sebagai Media Pembelajaran Biologi”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes dan Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes dan Bapak Dr. H. M. Agus Krisno B, M.Kes
selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
5. Keluarga saya tercinta yakni Abi, Ummi, Adik, dan Kakak yang selalu
mendoakan saya, memberi perhatian, dan selalu memberi semangat kepada saya selama kuliah dan dalam proses penyusunan skripsi.
6. Teman-teman kuliah yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan
dalam proses penyusunan skripsi.
7. Keluarga besar Laboratorium Biologi yang selalu mengingatkan saya untuk
ix
Semoga Alloh SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 28 Maret 2019 Penulis,
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Batasan Istilah ... 7 1.6 Definisi Istilah ... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekosistem Mangrove ... 10
2.1.1 Kondisi Mangrove... 10
xi
2.1.3 Mangrove di Kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)... 12
2.2 Logam Berat ... 13
2.2.1 Pengertian Logam Berat... 13
2.2.2 Pencemaran Logam... 14
2.2.3 Logam Berat dalam Perairan... 15
2.2.4 Merkuri (Hg)... 15
2.2.4.1 Senyawa Merkuri (Hg) Anorganik... 16
2.2.4.2 Senyawa Merkuri (Hg) Organik... 17
2.2.4.3 Pencemaran Merkuri (Hg)... 18
2.2.4.4 Ambang Batas Merkuri... 19
2.3 Kerang Darah (Anadara granosa) ... 20
2.4 Sedimentasi ... 22
2.4.1 Pengertian Sedimentasi ... 22
2.4.2 Pengangkutan Sedimen ... 24
2.4.3 Logam Berat dalam Sedimen ... 25
2.4.4 Logam Berat dalam Air ... 26
2.5 Media Pembelajaran ... 27
2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 27
2.5.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 28
2.5.3 Fungsi Media Pembelajaran ... 30
2.5.4 Poster sebagai Media Pembelajaran ... 31
2.6 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 32
2.7 Kerangka Konsep ... 34
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian ... 35
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 35
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
3.3.1 Populasi ... 37
3.3.2 Sampel ... 37
3.4 Produser Penelitian ... 37
3.4.1 Tahap Persiapan ... 37
3.4.2 Tahap Pelaksanaan ... 38
xii
3.4.2.2 Pengambilan Sampel Kerang Darah ... 40
3.4.2.3 Pengambilan Sampel Sedimen dan Air... 40
3.4.2.4 Pengukuran Parameter Abiotik ... 40
3.5 Analisis Data ... 41
3.5.1 Analisis Sedimen dan Kerang Darah ... 41
3.5.2 Analisis Kandungan Logam Berat Hg dalam Air ... 41
3.5.3 Analisis Faktor Bioakumulasi atau Biokonsentrasi... 42
3.5.4 Koefisien Korelasi ... 42
3.5.5 Analisa Deskriptif ... 42
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian, Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 44
4.1.2 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 44
4.1.3 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Air di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 45
4.1.4 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Sedimen di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 46
4.2 Pembahasan ... 46
4.2.1 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 46
4.2.2 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Air di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 47
4.2.3 Deskripsi dan Hasil Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Sedimen di Ekosistem Mangrove Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya ... 48
4.3 Hasil Analisis Statistik... 49
4.3.1 Pengujian Kenormalan Data Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air, Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Sedimen, dan Kadar Logam Berat Pada Kerang Darah ... 49
4.3.2 Pengujian Hubungan Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Air dengan Kadar Logam Berat Pada Kerang Darah ... 50
xiii
4.3.3 Pengujian Hubungan Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada
Sedimen dengan Kadar Logam Berat pada Kerang Darah ... 51
4.3.4 Analisis Hasil Penelitian sebagai Sumber belajar Biologi dalam Bentuk Media pembelajaran Poster ... 53
BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Alat yang digunakan dalam Pengambilan sampel mangrove ... 37
3.2 Parameter, alat dan lokasi pengambilan sampel kualitas air hutan mangrove ... 41
3.3 Kriteria Baku Mutu air laut untuk Biota Laut (dalam ppm).. ... 43
4.1 Hasil uji kandungan logam berat merkuri (Hg) pada kerang darah (Anadara granosa) ... 45
4.2 Hasil uji kandungan logam berat merkuri (Hg) pada air ... 47
4.3 Hasil Uji Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada sedimen ... 48
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerang Darah (Anadara granosa) ... 20 3.1 Map Lokasi Penelitian 2D ... 36 3.2 Map Lokasi Penelitian 3D ... 36
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Analisis Kandungan Hg ... 63
2. Kegiatan Penelitian ... 67
3. Hasil Analisis Data ... 68
4. Media Pembelajaran Poster ... 70
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2008). Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Jakarta: PT. Rosda Karya.
Agustina, Titin. 2010. Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan Dan Dampaknya
Pada Kesehatan. Teknubuga : Volume 2 No 2. TJP Fakultas Teknik UNNES
Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Backer, A and Van Den Brink, B., 1965, Flora of Java (Spermatophytes Only),
Volume I, N.V.P. The Nederlands, Noordhoff-Groningen
Bengen, D., G. 1999. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem
Mangrove. Bogor: Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan, IPB
Bengen, D.G. 2001. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan
Lautan. Bogor. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Dahuri Rokhmin, dkk. 2004. Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Laut. Jakarta : PT.
Pradnya Paramita
Dahuri, R. 1994. Analisa Biota Perairan. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.
Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam). Penerbit : Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Darmono. (2010). Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI Press.
Darmono. (2010). Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI Press.
Duxbury et al., 2002, Fundamentals of Oceanography, 4th ed Chapter Select.
General Resources, , Chapter 5
Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Ghufran, M. dan Kordi, K.M. 2012. Ekosistem Mangrove: potensi, fungsi, dan
pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta
Giesen, W., et al. (2007). Mangrove Guidebook for Southeast Asia. Bangkok : Dharmasarn Co., Ltd.
xviii
Gross, M. G.1990. Oceanography ; A View of Earth Prentice Hall, Inc. Englewood
Cliff. New Jersey
Hogarth, P. J. 2007. The Biology of Mangroves and Seagrasses. Oxford
University Press Inc. New York.
Huda, N., 2008. Strategi Kebijakan Pengelolahan Mangrove Berkelanjutan di
Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi, Tesis, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004
tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuaan Kerusakan Mangrove
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 51 Tahun 2004 tentang
Baku Mutu Air Laut.
Kodoatie, Robert J. dan Sjarief, Rustam. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air
terpadu. Andi, Yogyakarta.
Kodoatie, Robert J. dan Sjarief, Rustam. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air
terpadu. Andi, Yogyakarta
Kordi, H.G.M., 2012, Ekosistme Mangrove : Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan,
Rineka Cipta, Jakarta
Masnur Muslich. (2007). KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Montgomery, Douglas C., (2001). Design and analysis of experiments, 5th edition, John Wiley & Sons, Inc.
Mudjiono, Dimyati, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Mulyana, R, 1999. Kajian Dinamika Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Pendekatan
Sistem Dynamics (studi Kasus Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta) Tesis Pembangunan. Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung
Narwanti, Sri.2010. Creative Learning Kiat Menjadi Guru Kreatif dan Favorit.
Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
Natsir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghallia Indonesia, Jakarta.
Noor, et, al,. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetland
International Indonesia Programe. Bogor.
Nurjanah, dkk. (2005). Kandungan Mineral dan Proksimat Kerang Darah
(Anadara granosa) yang Diambil Dari Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Buletin teknologi Hasil Perikanan. Vol. VIII. No. 2. Hal. 21.
Nybakken, J. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologi. Penerbit PT.
xix
Oemar Hamalik. 2003. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Palar. H. 2004. Pencemaran Dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka cipta.
Palar. H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka cipta.
Pranoto, Sumbogo, 2007, “Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Model
Genesis”, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.
Romimohtarto, K. Dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta
Saenger, P. 1983. Global Status of Mangrove Ecosystems. IUCN. Commision on
Ecology No. 3
Soetjipta, 1993. Dasar-dasar Ekologi Hewan. Depdikbud. Jakarta.
Supardjo. 2007. Identifikasi Vegetasi Mangrove DiSegoro Anak Selatan Taman
Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal. Jurusan
Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah
Pesisir Tropis. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Penerbit
Andi Press.
Suwignyo, Sugiarti dkk, Avertebrata Air Jilid 1, Jakarta: Swadaya, 2005.
Suwignyo, Sugiarti dkk,. Avertebrata Air Jilid 1, Jakarta: Swadaya, 2005.
Suyono dan Hariyanto, Drs., M.S., 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Remaja Rosdakarya.
Widowati, W. 2008. Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulangan
Pencemaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.