• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Fenol Selama Fermentasi Tempe Lamtoro (Leucaena leucocephala)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perubahan Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Fenol Selama Fermentasi Tempe Lamtoro (Leucaena leucocephala)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Hasil Analisis Kadar Protein, Kadar Protein Terlarut, Kadar Serat, dan Kadar Fenol  Biji Lamtoro Selama Fermentasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tempe untuk kadar protein tertinggi yaitu pada perlakuan penambahan tepung biji jagung dengan persentase 25% (B1P3) sebesar 3,14%, sedangkan kadar serat tertinggi yaitu

Dengan kemajuan teknologi dapat menghasilkan tempe berbahan dasar lamtoro dengan penambahan bahan isi dari jagung manis dan kedelai dengan waktu fermentasi yang

Hasil tempe untuk kadar protein tertinggi yaitu pada perlakuan penambahan tepung biji jagung dengan persentase 25% (B1P3) sebesar 3,14%, sedangkan kadar serat tertinggi yaitu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar serat kasar dan aktivitas antioksidan tempe beberapa varietas kedelai (Glycine

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar nutrisi biji, koji, dan moromi kecap lamtoro gung yang meliputi karbohidrat, protein, dan lemak serta mengetahui potensi lamtoro

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis pembungkus pada tempe biji lamtoro berbeda nyata terhadap kadar lemak, karbohidrat dan serat kasar (p < 0,05)

Selain mempunyai kadar protein yang cukup tinggi, lamtoro gung juga memiliki kandungan fenol yang sangat berperan dalam aktivitas antioksidan. Penambahan angkak

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtitusi tepung kedelai dengan fermentasi tepung daun lamtoro pada pakan untuk udang vaname tidak dapat meningkatkan nilai retensi