Perubahan Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Fenol Selama Fermentasi Tempe Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil tempe untuk kadar protein tertinggi yaitu pada perlakuan penambahan tepung biji jagung dengan persentase 25% (B1P3) sebesar 3,14%, sedangkan kadar serat tertinggi yaitu
Dengan kemajuan teknologi dapat menghasilkan tempe berbahan dasar lamtoro dengan penambahan bahan isi dari jagung manis dan kedelai dengan waktu fermentasi yang
Hasil tempe untuk kadar protein tertinggi yaitu pada perlakuan penambahan tepung biji jagung dengan persentase 25% (B1P3) sebesar 3,14%, sedangkan kadar serat tertinggi yaitu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar serat kasar dan aktivitas antioksidan tempe beberapa varietas kedelai (Glycine
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar nutrisi biji, koji, dan moromi kecap lamtoro gung yang meliputi karbohidrat, protein, dan lemak serta mengetahui potensi lamtoro
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis pembungkus pada tempe biji lamtoro berbeda nyata terhadap kadar lemak, karbohidrat dan serat kasar (p < 0,05)
Selain mempunyai kadar protein yang cukup tinggi, lamtoro gung juga memiliki kandungan fenol yang sangat berperan dalam aktivitas antioksidan. Penambahan angkak
Hal tersebut menunjukkan bahwa subtitusi tepung kedelai dengan fermentasi tepung daun lamtoro pada pakan untuk udang vaname tidak dapat meningkatkan nilai retensi