Pengaruh Kompensasi dan Rekruitmen Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Prestasi Kerja
Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru By:
Syauqi Nazwar Machasin Kurniawaty Fitri
Faculty Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia Email:syauqi.nazwar@yahoo.com
Effect of Compensation and Recruitment of Job Satisfaction And The Impact on Teachers Achievement
At SMK Nurul Falah Pekanbaru ABSTRACT
This research was conducted at SMK Nurul Falah Pekanbaru. The purpose of this study to obtain valid and reliable information about: a) the effect of compensation on the performance of teachers of SMK Nurul Falah Pekanbaru, b) the effect on the performance of teachers recruitment SMK Nurul Falah Pekanbaru c) the effect of compensation on job satisfaction of vocational teachers Nurul Falah Pekanbaru, d) the effect of recruitment on job satisfaction of vocational teachers Nurul Falah Pekanbaru, e) the effect of job satisfaction on the performance of the vocational teacher Nurul Falah Pekanbaru.
The results showed that a) There is a compensation effect on the performance of teachers of SMK Nurul Falah Pekanbaru, b) There is a recruitment effect on the performance of teachers of SMK Nurul Falah Pekanbaru, c) There is a compensation effect on job satisfaction of vocational teachers Nurul Falah Pekanbaru, d) influences of recruitment to job satisfaction of vocational teachers Nurul Falah Pekanbaru, e) There is the influence of job satisfaction on the performance of the vocational teacher Nurul Falah Pekanbaru. Keywords: Compensation, Recruitment, Job Satisfaction, Achievement.
PENDAHULUAN
Depdiknas (2004: 4) mendefinisikan kinerja dengan prestasi kerja atau unjuk kerja. Kinerja adalah suatu bentuk hasil kerja atau hasil usaha berupa tampilan fisik, maupun gagasan. Prestasi kerja merupakan faktor penting untuk mendukung keberhasilan suatu pekerjaan
seseorang baik dalam kapasitas pribadi maupun sebagai seorang anggota suatu organisasi. Banyak akibat yang tidak menguntungkan bagi organisasi disebabkan oleh prestasi kerja yang rendah. Akibat-akibat yang ditimbulkan dari kurangnya prestasi kerja yang dimiliki seorang guru umpamanya terjelma dalam berbagai
bentuk tindakan dan perbuatan yang dilakukan setiap hari seperti kelambatan dan kelalaian bekerja, ketepatan dalam kehadiran pada jam-jam kerja, bekerja dengan seenaknya, dan sebagainya
Handoko (2012:135)
menyatakan bahwa kegunaan -kegunaan dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja dapat dijelaskan sebagai berikut 1) perbaikan prestasi kerja, 2) penyesuaian-penyesuaian kompensasi, 3) keputusan penempatan, 4) kebutuhan latihan dan pengembangan, 5) perencanaan dan pengembangan karier, 6) penyimpangan proses staffing, 7) ketidak akuratan informasi, 8) kesalahan desain pekerjaan, 9) kesempatan kerja yang adil, dan 10) tantangan eksternal.
Fenomena-fenomena yang ditemukan berkaitan dengan rendahnya prestasi kerja guru di SMK Nurul Falah Pekanbaru seperti pada umumnya program kerja tahunan tidak berlangsung sebagaimana mestinya sesuai dengan kalender pendidikan sekolah. Target kurikulum cendrung tidak tercapai, baik target tiap semester apalagi target untuk satu tahun ajaran. Penilaian hasil belajar baru pada tahap memberi angka atau symbol pada prestasi siswa, belum sampai pada analisis hasil evaluasi belajar, baik untuk kepentingan kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan, maupun untuk meningkatkan prestasi siswa. Program perbaikan pengajaran dan perbaikan prestasi siswa serta program pengayaan, belum ada. Kalaupun pernah dilaksanakan, tidak berlangsung secara berkala dalam
periode tertentu. Administrasi kelas sebahagian besar guru kelas, tidak dilaksanakan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan yang ada. Program kegiatan bimbingan dan penyuluhan juga tidak dilaksanakan dengan teratur, demikian juga program kegiatan ekstrakurikuler. Prestasi kerja guru di SMK Nurul Falah Pekanbaru dapat dilihat dari tabel 1 berikut ini:
Tabel 1: Prestasi Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
Sumber: SMK Nurul Falah Pekanbaru Fenomena-fenomena yang ditemukan berkaitan dengan kepuasan kerja guru di SMK Nurul Falah Pekanbaru seperti kondisi lingkungan sekolah yang kurang nyaman dan kurang baiknya keamanan sekolah membuat guru merasa kurang aman dalam bekerja, ditambah lagi adanya pengaruh antar pribadi yang merugikan seperti tekanan dari sesama guru. Adanya sebagian guru yang merasa tidak puas dengan kesempatan kerja yang mereka terima sehingga cenderung malas dalam bekerja, ada juga yang merasa yang belum Tahun Lomba Guru Peringkat
2001 Inovasi Pembelajaran Depdiknas IV 2002 Kreatifitas mengajar LIPI V
Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran Depdiknas
IV 2003 Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran
Depdiknas
Harapan III Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran
Depdiknas
Sugeng S Finalis V 2004 Wasit KONI Sutarto Terbaik 3
Guru Berprestasi Disdik Sugeng S V Guru Teladan Disdik Sugeng S V 2005 Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran
JSIT
Bahar S Finalis V 2006 Lomba Inovasi pembelajaran SMP Balitbang
Non Depdiknas
Bahar S III Konferensi Guru Indonesia Sampurna
Foundation Provisi Education
Bahar S Pemakalah Terpilih V 2007 Guru Berprestasi Disdik Bahar S V
Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran Depdiknas
Bahar S Finalis V 2008 Lomba Guru Kreatif di Semarang Bahar S Juara III
mendapatkan imbalan jasa yang sesuai dan sistem kompensasi yang sering berubah.
Tabel 2: Jenis Imbalan Jasa Guru
SMK Nurul Falah
Pekanbaru
Sumber: SMK Nurul Falah Pekanbaru Fenomena-fenomena yang ditemukan berkaitan dengan kompensasi yang terima guru di SMK Nurul Falah Pekanbaru terlihat kurangnya fasilitas penunjang kelancaran proses pembelajaran, penghasilan yang diperoleh guru belum layak dan adil sehingga sebagian guru terjebak dalam keterpurukan ekonomi yang diduga akan berimplikasi dan berpengaruh terhadap kepuasan kerjanya, terlebih lagi saat ini harga kebutuhan pokok dan biaya rumah tangga naik secara cepat. Sementara itu potongan terhadap penghasilan mereka yang sedikit tersebut seperti tidak ada habisnya. Kondisi yang tidak mencukupi ini menyebabkan guru berusaha menambah penghasilan dengan bekerja di bidang lain atau meminjam di koperasi atau bank, tetapi dengan cara cenderung makin memperburuk nasib guru. Insentif dan
tunjangan yang diharapkan juga belum memadai.
Tabel 3:Pendapatan rata-rata Guru
SMK Nurul Falah
Pekanbaru
Sumber: SMK Nurul Falah Pekanbaru Dalam proses managerial ada suatu aktivitas kerja membuat suatu rekomendasi untuk menolak atau menerima calon tenga kerja berdasarkan suatu dugaan tentang potensi-potensi dari calon tenaga kerja untuk berhasil dalam bekerja yaitu rekruitmen.
Tabel 4: Jumlah Rekruitmen Guru
Baru Periode 2009 s/d
2013
Sumber: SMK Nurul Falah Pekanbaru Fenomena-fenomena yang ditemukan berkaitan dengan rekruitmen yang ada di SMK Nurul Falah adalah spesifikasi guru yang dibutuhkan tidak sesuai dengan yang diterima, seperti rekrut guru kimia pada tahun 2010 yang pendidikan
No Jenis Imbalan Jasa Satuan Jumlah
(Rupiah) Total/bulan
(Rupiah)
1 Honor Mata Pelajaran pertemuan 27.000 x 8 = 216.000 2 Tunjangan Transport bulan 250.000 x 1 = 250.000 3 Dana Kesejahteraan bulan 525.000 x 1 = 525.000 4 Honor Belajar Tambahan pertemuan 30.000 x 4 = 120.000 5 Honor Remedial semester 30.000 30.000 6 Honor Wali Kelas bulan 250.000 x 1 = 250.000 7 Honor Ka Prodi Keahlian bulan 200.000 x 1 = 200.000 8 Honor Pembina Ekstrakurikuler pertemuan 50.000 x 4 = 200.000 9 Honor Pengelola Lab. bulan 250.000 x 1 = 250.000 10 Honor Guru BK bulan 500.000 x 1 = 500.000 11 Honor Koreksi Ujian semester 50.000 50.000 12 Honor Laporan Hasil Belajar Siswa semester 50.000 50.000
Tahun Jumlah
Guru
Pendapatan rata-rata / orang (Rp)
Peningkatan (%) Tahun / orang (Rp) Bulan / orang (Rp) 2009 37 19.923.488 1.660.291 -2010 41 21.014.708 1.751.226 5.19 2011 40 22.340.424 1.861.702 5.93 2012 40 23.014.963 1.917.914 2.93 2013 36 23.185.084 1.932.090 0.73 Tahun Jumlah Guru Jumlah Rekruitmen dan Bidang Studi
Pendidikan 2009 37 - -2010 41 4 orang 1. Bahasa Inggris 2. Matematika 3. Kimia 4. Sejarah
1. S1. Pendidikan Bahasa Inggris 2. D3. Matematika 3. S1. Pendidikan Ekonomi 4. S1. Agama Islam 2011 38 - -2012 34 - -2013 36 2 orang 1. TKJ 2. Kimia 1. S.T Informatika 2. S.Pd Kimia
calon guru tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh sekolah sehingga berdampak pada konsistensi belajar dan prestasi kerja sehingga pada tahun 2013 mengundurkan diri, selain itu persyaratan dan kriteria dan keputusan penerimaan tidak diketahui pelamar dengan jelas dan terbuka dan hasilnya tidak diumumkan sesuai waktu yang ditentukan, guru yang diterima memiliki hubungan kedekatan secara internal dengan kepala sekolah, dan guru yang diterima tidak berpengalaman mengajar.
Berpedoman pernyataan di atas dan terjadinya gejala yang kurang baik, seharusnya tidak ada permasalahan di sekolah karena tujuan yang akan dicapai adalah sama yaitu lulusan berkualitas, mengembangkan dan memajukan sekolah, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang
“Pengaruh kompensasi dan
rekruitmen terhadap kepuasan
kerja serta dampaknya pada
prestasi kerja guru SMK Nurul
Falah Pekanbaru".
Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru?
2. Apakah terdapat pengaruh rekruitmen terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru?
3. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru?
4. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru?
5. Apakah terdapat pengaruh rekruitmen terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk memperoleh informasi
yang valid dan reliabel tentang pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
2. Untuk memperoleh informasi yang valid dan reliabel tentang pengaruh rekruitmen terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
3. Untuk memperoleh informasi yang valid dan reliabel tentang pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
4. Untuk memperoleh informasi yang valid dan reliabel tentang pengaruh rekruitmen terhadap kepuasan kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
5. Untuk memperoleh informasi yang valid dan reliabel tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh guru di SMK Nurul Falah di Pekanbaru yang berjumlah 42 orang. Dalam penelitian ini digunakan metode sensus, seluruh populasi dijadikan sampel yaitu seluruh guru di SMK Nurul Falah di Pekanbaru. Dengan demikian sampel dalam penelitian adalah 42 orang guru di SMK Nurul Falah di Pekanbaru.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk data pengambilan keputusan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan kuesioner, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membuat daftar pertanyaan berupa angket dan kemudian angket tersebut disebarkan kepada seluruh responden agar diisi berdasarkan instruksi yang terdapat pada angket tersebut.
Proses pemberian nilai terhadap data yang dikumpulkan dari responden adalah: untuk menjawab poin A (Sangat Setuju) diberi bobot 5, untuk menjawab poin B (Setuju) diberi bobot 4, untuk menjawab poin C (Ragu-ragu) diberi bobot 3, untuk menjawab poin D (Tidak Setuju) diberi bobot 2, dan untuk menjawab poin E (Sangat Tidak Setuju) diberi bobot 1
Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan rekruitmen terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan teknik statistik inferensial, artinya mencari pengaruh antar variabel yang diteliti dengan pendekatan kuantitatif.
Analisis jalur merupakan model dasar yang digunakan untuk menganalisis jalur dalam mengestimasi kekuatan dari hubungan-hubungan kausal yang digambarkan dalam path model. Analisis jalur digunakan karena diduga terdapat hubungan korelasional antar variabel bebas, sehingga terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap variabel terikat.
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model analisis jalur (path analysis) menggunakan program SPSS for Windows Ver 17 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan diagram jalur dan persamaan struktural
2. Menghitung matriks korelasi antar variabeleksogendanendogen(R) 3. Menghitung matriks korelasi antar
variabel eksogenus (R) 4. Menghitung matriks invers R1
-1
5. Menghitung semua koefisien jalur 6. Menghitung koefisien detrminasi
(R2Xu)
7. Menghitung nilai koefisien jalur residu ρXUε
8. Pengujian signifikansi koefisien jalur secara keseluruhan
9. Pengujian masing-masing koeisien jalur
10. Perhitungan besarnya pengaruh secara proporsional dari variabel eksogenus kepada variabelendogenus.
Berdasarkan pada pokok permasalahan dan hipotesis yang telah dirumuskan, variabel-variabel penelitian dapat diidentifikasi sebagai variabel endogen yaitu prestasi kerja (Y2), variabel moderating yaitu
kepuasan kerja (Y1), dan variabel
eksogen kompensasi (X1) dan
rekruitmen (X2).
Persamaan Struktural I
Y2 = ρx1y2X1+ ρy1y2X2 + ρx2y2X1+ e
Persamaan Struktural II Y1 = ρx1y1X1+ ρx2y1X2 + e
Uji signifikansi dengan ketentuan apabila t signifikan < α=0,05 H0 ditolak H1 diterima dengan kata
lain ada pengaruh variabel terhadap variabel dependent, dan sebaliknya apabila t signifikan > α=0,05 H0
diterima H1 ditolak dengan kata lain
tidak ada pengaruh variabel terhadap variabel dependent (Singgih, 2003:173).
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Deskripsi Data
Deskripsi data tentang prestasi kerja (Y1), kepuasan kerja (Y2),
kompensasi (X1), dan rekruitmen (X2)
dengan sampel 42 orang.
Kepuasan Kerja (Y1)
Hasil penyebaran jawaban responden dari 5 item pernyataan kepuasan kerja guru dijabarkan pada tabel 6 berikut:
Tabel 5:Rekapitulasi Tanggapan
Kepuasan Kerja (Y1)
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2014 Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa guru telah dapat membantu rekan guru lainnya dalam
mempersiapkan perangkat
pembelajaran di sekolah, dan telah dapat melakukan supervisi secara baik, benar dan berkelanjutan pada siswa dengan kriteria baik. Sedangkan untuk hal lainnya telah berkriteria cukup seperti guru cukup tertarik untuk membentuk dan membimbing siswa yang nakal, guru telah merasa cukup mendapatkan imbalan yang setimpal dengan hasil dan prestasi kerja, guru telah merasa cukup mendapat promosi sebagai wakil kepala sekolah karena prestasi.
Kepuasan kerja guru SMK Nurul Falah secara keseluruhan memiliki rata-rata skor sebesar 3.52 dengan kriteria baik. Dengan melihat rata-rata tersebut menggambarkan kepuasan kerja dari seluruh guru, seperti membantu rekan guru dalam
mempersiapkan perangkat
pembelajaran di sekolah dan melakukan supervisi secara baik, benar dan berkelanjutan pada siswa.
No Item
Frekuensi / Skor
Jml Rata-rata Kriteria SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1)
1 Tertarik membimbing siswa yang nakaluntuk membentuk dan 5 16 11 7 3 42 3.31 Cukup 25 64 33 14 3 139
2 Mendapatkan imbalan yang setimpaldengan hasil dan prestasi kerja 5 14 12 8 3 42 3.24 Cukup 25 56 36 16 3 136
3 Mendapat promosi sebagai wakil kepalasekolah karena prestasi 4 18 15 0 5 42 3.38 Cukup 20 72 45 0 5 142
4 Melakukan supervisi secara baik, benardan berkelanjutan pada siswa 7 13 16 5 1 42 3.48 Baik 35 52 48 10 1 146
5 Membantu rekan mempersiapkanperangkat pembelajaran 17 20 2 2 1 42 4.19 Baik 85 80 6 4 1 176
Rata-rata 3.52
Prestasi Kerja (Y2)
Hasil jawaban responden terhadap 10 pernyataan prestasi kerja dijabarkan pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 6:Rekapitulasi Tanggapan
Prestasi Kerja (Y2)
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2014 Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa belum terjalin komunikasi yang baik antar kepala sekolah dan guru dengan kriteria kurang. Kepala sekolah jarang berkomunikasi dengan para guru sehingga permasalahan yang ditemui guru jarang disampaikan kepada kepala sekolah. Sementara itu terlihat bahwa guru telah berusaha keras memberikan yang terbaik bagi siswa dengan kriteria baik.
Prestasi kerja guru SMK Nurul Falah secara keseluruhan memiliki rata-rata skor 2.91 dengan kriteria cukup. Prestasi kerja guru SMK Nurul Falah harus lebih ditingkatkan, dengan
menciptakan komunikasi yang baik antara kepala sekolah dan guru.
Kompensasi (X1)
Hasil jawaban responden terhadap 9 indikator pernyataan kompensasi guru dijabarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 7:Rekapitulasi Tanggapan
Kompensasi (X1)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2014 Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa telah adanya pemberian kredit rumah dan kendaraan dengan bunga rendah, dan adanya pengembangan dan peningkatan karir sebagai guru yayasan dengan kriteria baik.
Kompensasi guru SMK Nurul Falah secara keseluruhan memiliki rata-rata skor sebesar 3.29 dengan kriteria cukup. Dengan melihat rata-rata tersebut menggambarkan kompensasi dari seluruh guru telah cukup memadai, serta telah adanya pengembangan dan peningkatan karir sebagai guru yayasan.
No Item Frekuensi / Skor JmlRata -rataKriteria SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) 1
Inisiatif dalam proses pembelajaran maupun meningkatkan kualitas sekolah
2 9 13 9 9 42
2.67 Cukup 10 36 39 18 9 112 2
Kualitas kerja dalam melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan sekolah
0 7 20 11 4 42
2.71 Cukup
0 28 60 22 4 114
3
Perangkat pembelajaran dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan tuntas dengan bekerjasama
1 7 19 11 4 42
2.76 Cukup
5 28 57 22 4 116
4 Kreativitas guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa
1 5 23 9 4 42
2.76 Cukup
5 20 69 18 4 116
5
Perangkat pembelajaran menjadi acuan dan contoh bagi guru lain dan dapat diandalkan
2 14 15 10 1 42
3.14 Cukup 10 56 45 20 1 132 6 Terjalin komunikasi yang baik antar
kepala sekolah dan guru
1 3 19 14 5 42
2.55 Kurang
5 12 57 28 5 107
7
Meningkatkan intelegensi dan kemampuan dalam menerapkan metode dan strategi pembelajaran
2 6 22 10 2 42
2.90 Cukup 10 24 66 20 2 122 8
Mampu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi rendahnya kecerdasan siswa
1 6 16 14 5 42
2.62 Cukup
5 24 48 28 5 110
9 Memperlihatkan sikap yang dapat menjadi pedoman bagi siswa
3 12 18 6 3 42
3.14 Cukup 15 48 54 12 3 132 10 Berusaha keras memberikan yangterbaik bagi siswa 8 21 11 2 0 42 3.83 Baik
40 84 33 4 0 161 Rata-rata 2.91 Kriteria Cukup No Item Frekuensi / Skor Jml Rata-rata Kriteria SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1)
1 setiap bulanPuas dengan gaji pokok yang diterima 15 1664 5719 105 11 13742 3.26 Cukup
2
Pemberian penghargaan dan hadiah berupa baju bagi guru yang berprestasi dalam bekerja
3 10 19 7 3 42
3.07 Cukup 15 40 57 14 3 129
3 Pemberian insentif yang sesuai dengan prestasi kerja
3 11 22 6 0 42 3.26 Cukup 15 44 66 12 0 137
4 Adanya pemberian tabungan hari tua yang layak
7 8 13 10 4 42 3.10 Cukup 35 32 39 20 4 130
5 Adanya pemberian bantuan untuk biaya sekolah anak
2 15 19 5 1 42 3.29 Cukup 10 60 57 10 1 138
6 Adanya pemberian kompensasi luar jam kerja seperti uang lembur
3 15 15 7 2 42 3.24 Cukup 15 60 45 14 2 136
7 Adanya pemberian kredit rumah dan kendaraan dengan bunga rendah
5 15 15 6 1 42 3.40 Baik 25 60 45 12 1 143 8 Pengembangan dan peningkatan karir
sebagai guru yayasan
11 18 9 3 1 42 3.83 Baik 55 72 27 6 1 161
9
Suasana yang kondusif dan menyenangkan serta bersahabat di sekolah 3 10 20 8 1 42 3.14 Cukup 15 40 60 16 1 132 Rata-rata 3.29 Kriteria Cukup
Rekruitmen (X2)
Hasil jawaban responden terhadap 4 indikator pernyataan rekruitmen guru dijabarkan pada tabel 8 berikut ini:
Tabel 8:Rekapitulasi Tanggapan
Rekruitmen (X2)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2014 Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa metode rekruitmen telah baik, meskipun hanya untuk kalangan internal dan referensi dari guru sekolah dengan kriteria baik.
Rekruitmen guru di SMK Nurul Falah secara keseluruhan memiliki rata-rata skor sebesar 3.07 dengan kriteria cukup. Dengan melihat rata-rata tersebut menggambarkan bahwa metode rekruitmen cukup jelas tentang perencanaan penambahan jumlah guru dimasa datang, kemampuan anggaran sekolah dalam penambahan guru baru yang mencukupi. penambahan guru baru sesuai kekurangan guru mata pelajaran dengan Status guru sebagai guru honor sekolah.
Analisis Data
Berikut akan disajikan hasil pengujian asumsi klasik terhadap
model regresi, yang meliputi uji normalitas data, multikolinearitas,
autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas. Pengujian asumsi klasik di dalam regresi berganda merupakan suatu keharusan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. Secara keseluruhan, pengujian ini akan menyimpulkan apakah antar variabel bebas memiliki korelasi atau tidak dengan sesama variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi kerja sedangkan variabel independen meliputi kompensasi dan kepuasan kerja.
Hasil Uji Normalitas
Hasil pengujian normalitas pada pengujian terhadap tiap variabel seperti terlihat dalam tabel 9 berikut:
Tabel 9: Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data SPSS Peneliti 2014 Berdasarkan hasil pada Tabel 9 di atas, menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov-Smirnov adalah yaitu untuk masing-masing variabel antara 0.200 dan signifikansi pada 0,199 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data residual terdistribusi secara normal, karena nilai signifikansinya besar dari 0,05. No Item Frekuensi / Skor JmlRata -rataKriteria SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) 1
Adanya kejelasan tentang perencanaan penambahan jumlah guru dimasa datang
2 13 14 11 2 42
3.05 Cukup 10 52 42 22 2 128 2 Kemampuan anggaran sekolah dalam
penambahan guru baru
2 10 19 8 3 42
3.00 Cukup 10 40 57 16 3 126 3
Penambahan guru baru sesuai kekurangan guru mata pelajaran dengan Status guru sebagai guru honor sekolah
6 3 15 14 4 42
2.83 Cukup 30 12 45 28 4 119 4
Metode rekruitmen hanya untuk kalangan internal dan referensi dari guru sekolah 7 15 9 10 1 42 3.40 Baik 35 60 27 20 1 143 Rata-rata 3.07 Kriteria Cukup Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig. Y2 .083 42 .200* .980 42 .664
Y1 .095 42 .200* .982 42 .732
X1 .107 42 .200* .974 42 .433
X2 .114 42 .199 .975 42 .484 *. This is a lower bound of the true significance.
Uji Linearitas
Pengujian linearitas terdiri dari dua yaitu bentuk pengaruh kinerja dan prestasi kerja terhadap masing-masing variabel bebas yaitu kompensasi, rekruitmen. Pengujian persyaratan ini dilakukan untuk menentukan bentuk analisis regresi antar variabel.
Hipotesis yang diuji adalah (Santoso, 2010):
H0: Model regresi linier, bila α >
Sig, berarti bentuk pengaruh regresi linier.
H1: Model regresi tidak linier bila
α < Sig., berarti bentuk pengaruh regresi tidak linier. Dengan taraf signifikansi yang dipergunakan adalah α=0,05 dan membandingkan signifikansi yang ditetapkan dengan signifikansi yang diperoleh dari analsis (Sig.). Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Window Ver.17 seperti yang terlihat pada tabel 10 berikut.
Tabel 10: Hasil Pengujian
Linearitas
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh prestasi kerja (Y2)
terhadap kepuasan kerja (Y1) telah
memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linierity berada pada
rentang tidak signifikan (F=0.978; p=0.496>0.05). Asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada pada rentang signifikan (F=23.971; p=0.000<0.05). Dengan demikian pengaruh garis antara prestasi kerja (Y2) terhadap kepuasan kerja (Y1)
ternyata berbentuk linear.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh prestasi kerja (Y2)
terhadap kompensasi (X1) telah
memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linierity berada pada rentang tidak signifikan (F=0.748; p=0.723>0.05). Asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada pada rentang signifikan (F=18.450; p=0.000<0.05). Dengan demikian pengaruh garis antara prestasi kerja (Y2) terhadap kompensasi (X1)
ternyata berbentuk linear.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh prestasi kerja (Y2)
terhadap rekruitmen (X2) telah
memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linierity berada pada rentang tidak signifikan (F=0.334; p=0.976>0.05). Asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada pada rentang signifikan (F=14.764; p=0.001<0.05). Dengan demikian pengaruh garis antara prestasi kerja (Y2) terhadap rekruitmen (X2) ternyata
berbentuk linear.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja (Y1)
terhadap kompensasi (X1) telah
memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linierity berada pada rentang tidak signifikan (F=0.390; p=0.972>0.05). Asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada pada rentang signifikan (F=11.830;
Variabel Linearity F-Deviation
from Linierity
Ket
F Sig F Sig
Prestasi Kerja (Y2) terhadap
Kepuasan Kerja (Y1) 23.971 0.000 0.978 0.496
Linear Prestasi Kerja (Y2) terhadap
Kompensasi (X1) 18.450 0.000 0.748 0.723 Linear
Prestasi Kerja (Y2) terhadap
Rekruitmen (X2) 14.764 0.001 0.334 0.976
Linear Kepuasan Kerja (Y1) terhadap
Kompensasi (X1) 11.830 0.002 0.390 0.972 Linear
Kepuasan Kerja (Y1) terhadap
p=0.002<0.05). Dengan demikian pengaruh garis antara kepuasan kerja (Y1) terhadap kompensasi (X1)
ternyata berbentuk linear.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja (Y1)
terhadap rekruitmen (X2) telah
memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linierity berada pada rentang tidak signifikan (F=1.326; p=0.259>0.05). Asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada pada rentang signifikan (F=16.267; p=0.000<0.05). Dengan demikian pengaruh garis antara kepuasan kerja (Y1) terhadap rekruitmen (X2) ternyata
berbentuk linear.
Analisis Jalur I
Dengan menggunakan Pearson Correlation terhadap sebaran data prestasi kerja (Y1), kepuasan kerja
(Y2), kompensasi (X1), dan rekruitmen
(X2) yang kemudian dapat disusun
matriks korelasi seperti table 11 dibawah ini:
Tabel 11: Tabulasi silang Hubungan Kompensasi, Rekruitmen,
Kepuasan Kerja, dan
Prestasi Kerja.
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 Selanjutnya mencari koefisian jalur yang secara manual dapat dihitung dengan menggunakan perkalian matriks invers korelasi variable independent dengan variable korelasi variable bebas dan terikat
dengan menggunakan SPSS terhadap sebaran data prestasi kerja (Y1),
kepuasan kerja (Y2), kompensasi (X1),
dan rekruitmen (X2).
Untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri dari Prestasi Kerja (Y1), Kepuasan Kerja (Y2),
Kompensasi (X1), dan Rekruitmen
(X2) dengan menggunakan Model
Analisis Jalur digunakan model dengan menggunakan persamaan structural: Y2 = ρx1y2 X1 + ρy1y2 X2+
ρx2y2X1+e
Model struktural ini dapat digambarkan sebagai berkut:
Gambar 5.1. Analisis Jalur I
Hasil Uji Parsial (Uji t) dilakukan dengan menggunakan uji t atau thitung. Untuk itu perlu diadakan
perbandingan antara thitungdengan ttabel.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi α = 5% yang artinya kemungkinan kesalahan yang ditolerir adalah 5%. Hasil uji t tersebut disajikan pada tabel berikut:
Variabel Y2 Y1 X1 X2 Y2 1 0.614** 0.582** 0.562** Y1 0.614** 1 0.530** 0.520** X1 0.582** 0.530** 1 0.387* X2 0.562** 0.520** 0.387* 1 Kompensasi Rekruitmen(X2) Prestasi Kerja (Y2) Kepuasan Kerja (Y1) ?2
Tabel 12: Hasil Perhitungan Uji t
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 dengan menggunakan SPSS Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai signifikansi
t hitung lebih besar dari α 0,05 yang
menunjukkan signifikansi lebih besar dari t tabel sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan secara parsial Kepuasan Kerja (Y1), Kompensasi (X1), dan
Rekruitmen (X2) berpengaruh secara
signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y2).
Dari hasil uji t dengan dua arah diketahui bahwa variabel Kepuasan Kerja (Y1) dengan nilai t hitung > t tabel
atau 2.080> 2,021 dengan demikian maka Kepuasan Kerja (Y1)
berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y2). Kompensasi (X1) dengan
nilai t hitung > t tabel atau 2.349> 2,021
dengan demikian maka kompensasi berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y2). Selanjutnya variabel
Rekruitmen (X2) dengan nilai thitung> t
tabel atau 2.153> 2,021 dengan
demikian maka rekruitmen berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y2).
Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi diperoleh hasil dengan nilai adjusted r2 adalah 0,489 dengan pengaruh sebesar 48.9% dan sisanya sebesar 51.1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat terlihat pada tabel 13 berikut.
Tabel 13: Hasil Pehitungan
Koefisien Determinasi
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 dengan menggunakan SPSS Secara keseluruhan untuk semua nilai variable dapat dilihat persamaan structural sebagai berikut: Y2 = 0.299
Y1 + 0.313 X1 + 0.285 X2 + 0.474.
Hasil analisis jalur I secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 14 berikut:
Tabel 14: Hasil Analisis Jalur I
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014
Analisis Jalur II
Untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri dari Kepuasan Kerja (Y2), Kompensasi (X1), dan
Rekruitmen (X2) dengan menggunakan
Model Analisis Jalur digunakan model dengan menggunakan persamaan structural: Y1 = ρx1y1X1+ ρx2y1X2 + e
Gambar Analisis Jalur II Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.569 3.538 2.139 .039 Y1 .409 .197 .299 2.080 .044 X1 .313 .133 .313 2.349 .024 X2 .411 .191 .285 2.153 .038 a. Dependent Variable: Y2 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .725a
.526 .489 3.240 a. Predictors: (Constant), X2, X1, Y1
PengaruhVariabel Koefisien Jalur KD thit ttab Hasil
X1terhadap Y2 0.299 0.526 2.080 2.021 berpengaruh X2terhadap Y2 0.313 2.349 berpengaruh Y1terhadap Y2 0.285 2.153 berpengaruh ?1 K o m p e n s a s i (X1) R e k r u it m e n ( X2) K e p u a sa n K e r j a (Y1)
Hasil Uji Parsial (Uji t) dilakukan dengan menggunakan uji t atau thitung. Untuk itu perlu diadakan
perbandingan antara thitungdengan ttabel.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi α = 5% yang artinya kemungkinan kesalahan yang ditolerir adalah 5%. Hasil uji t tersebut disajikan pada tabel 15 berikut:
Tabel 15: Hasil Perhitungan Uji t
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 dengan menggunakan SPSS Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai signifikansi
thitung lebih besar dari α 0,05 yang
menunjukkan signifikansi lebih besar dari ttabel sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan secara parsial Kompensasi (X1), dan Rekruitmen
(X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (Y2).
Dari hasil uji t dengan dua arah diketahui bahwa variabel kompensasi (X1) dengan nilai thitung > ttabel atau
2.871> 2,021 dengan demikian maka kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya variabel rekruitmen (X2) dengan nilai
thitung> ttabel atau 2.744> 2,021 dengan
demikian maka rekruitmen (X2)
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi diperoleh hasil
dengan nilai adjusted r2 adalah 0,367 dengan pengaruh sebesar 36,7% dan sisanya sebesar 64,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat terlihat pada tabel 16 berikut:
Tabel 16: Hasil Pehitungan
Koefisien Determinasi
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 dengan menggunakan SPSS Secara keseluruhan untuk semua nilai variable dapat dilihat persamaan structural sebagai berikut: Y1 = 0.387
X1 + 0.370 X2 + 0.602. Hasil analisis
jalur I secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 17 berikut:
Tabel 17: Hasil Analisis Jalur II
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014 Berdasarkan hasil analisis melalui uji hipotesis pada hasil analisis jalur I dan analisis jalur II menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompensasi dan dan rekruitmen terhadap kepuasan kerja dan prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan dalam tabel 18 sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.417 2.792 1.582 .122 X1 .283 .099 .387 2.871 .007 X2 .390 .142 .370 2.744 .009 a. Dependent Variable: Y1 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .631a .398 .367 2.637 a. Predictors: (Constant), X2, X1
PengaruhVariabel Koefisien Jalur KD thit ttab Hasil
X1terhadap Y1 0.387
0.398 2.871 2.021 berpengaruh X2terhadap Y1 0.370 2.744 berpengaruh
Tabel 18:Rangkuman Hasil Analisis Jalur
Sumber: Data Olahan Peneliti 2014
PEMBAHASAN PENELITIAN
Pengaruh Kompensasi terhadap
Prestasi Kerja Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
Pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja merupakan pengaruh positif. Terlihat kompensasi dengan nilai t hitung > t tabel atau 2.349 > 2,021
maka kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap prestasi kerja guru di SMK Nurul Falah.
Notoatmodjo (2009:143) menyatakan bahwa pemberian kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehingga merupakan sistem yang baik dalam organisasi. Dengan sistem kompensasi yang baik akan dicapai tujuan-tujuan organisasi diantaranya 1) menghargai prestasi kerja, 2) menjamin keadilan, 3) mempertahankan karyawan, 4) memperoleh karyawan yang bermutu, 4) pengendalian biaya:dan 5) memenuhi peraturan.
Pengaruh Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja merupakan pengaruh positif. Dari hasil uji t dengan dua arah diketahui bahwa variabel kompensasi dengan nilai thitung > ttabel atau 2.871>
2,021 dengan demikian kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kepuasan kerja guru di SMK Nurul Falah.
Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2008:126) menyatakan, bahwa pada dasarnya seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Secara fisik. seseorang “menukarkan” jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang akan dipergunakan memenuhi sebagian besar kebutuhan pada tingkat dasar, kebutuhan makanan, pakaian, perumahan dan keperluan hidupnya.
Pengaruh Rekruitmen terhadap
Prestasi Kerja Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
Pengaruh rekruitmen terhadap prestasi kerja merupakan pengaruh positif. Terlihat rekruitmen dengan nilai t hitung > t tabel atau 2.153> 2,021
maka rekruitmen berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain bahwa ada pengaruh yang signifikan antara rekruitmen terhadap prestasi kerja guru di SMK Nurul Falah.
Lebih jauh menurut Hasibuan (2005, 63), penempatan harus
Pengaruh Variabel
Pengaruh Kausal Langsung Tidak Langsung
(Melalui Y1) Total X1terhadap Y2 0.299 0.387 (0.285) 0.299 + (0.387 x (0.285)) = 0.384 X2terhadap Y2 0.313 0.370 (0.285) 0.313 + (0.370 x (0.285)) = 0.402 Y1terhadap Y2 0.285 - 0.285 X1terhadap Y1 0.387 - 0.387 X2terhadap Y1 0.370 - 0.370
didasarkan pada job description dan job specification yang telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip "The right man on the right place and the right man behind the job”. Hal ini akan membawa suatu instansi kepada hasil kerja yang optimal karena terdapat hubungsn penempatan pegawai dengan peningkatan produktifitas kerja. Mathis (2006, 62) menyatakan bahwa “Penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.”
Pengaruh Rekruitmen terhadap
Kepuasan Kerja Guru SMK Nurul Falah Pekanbaru
Pengaruh rekruitmen terhadap kepuasan kerja merupakan pengaruh positif. Terlihat rekruitmen dengan nilai thitung > ttabel atau 4,576 > 2,021
maka rekruitmen berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara rekruitmen terhadap kepuasan kerja guru di SMK Nurul Falah.
Kepuasan kerja sering diidentikkan dengan kesenangan yang dialami karyawan dalam bekerja. Seperti pekerjaan yang tepat, gaji yang diterima cukup adil, kondisi kerja yang mendukung, dukungan dari rekan kerja, ditambah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan atau organisasi dapat dinikmati seluruh karyawan akan meningkatkan komitmen karyawan untuk terus bertahan dan mengabdikan dirinya bekerja untuk perusahaan tersebut.
Pengaruh Kepuasan Kerja (Y1)
Terhadap Prestasi Kerja (Y2) Guru
SMK Nurul Falah Pekanbaru
Pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja merupakan pengaruh positif. Terlihat kepuasan kerja dengan nilai t hitung > t tabel atau
2.080 > 2,021 maka kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap prestasi kerja guru.
Seperti yang dinyatakan Robinson dalam Wibowo (2007:299), menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Sementara setiap guru secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan itu dapat memuaskan, Tiffin dalam As’ad (2004:104) berpendapat bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan karyawan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru.
2. Terdapat pengaruh rekruitmen terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru.
3. Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru. 4. Terdapat pengaruh rekruitmen
terhadap kepuasan kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru. 5. Terdapat pengaruh kepuasan kerja
terhadap prestasi kerja guru SMK Nurul Falah Pekanbaru.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi, maka saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Pihak sekolah hendaknya dapat menanamkan nilai-nilai organisasi yang mengarah kepada kejelasan akan prestasi kerja dan lebih memperhatikan kepuasan kerja guru.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan informasi rekruitmen dengan mensosialisasikan kejelasan jenjang karir terhadap calon guru agar guru memiliki keinginan yang kuat dalam bekerja.
3. Pihak sekolah hendaknya mengevaluasi sistem kompensasi guru, agar para guru dapat mengajar dengan semangat.
4. Pihak sekolah hendaknya mengevaluasi dan menata ulang sistem penempatan guru, agar para guru dapat memaksimalkan pekerjaannya dengan posisi yang sesuai dengan keahliannya.
5. Guru hendaknya lebih berani dalam menghadapi pekerjaan yang menantang dengan membiasakan diri untuk mendapat pekerjaan
dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi sehingga keahlian guru akan semakin meningkat. 6. Guru hendaknya harus saling
mendukung antara sesama rekan kerja, begitu juga sebaliknya agar menciptakan rasa kepuasan tersendiri dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, Mohamad. 2004. Psikologi Industri. Liberty: Yogyakarta. Handoko, T.H, 2013. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogjakarta: BPFE Press
Hasibuan, Malayu S.P., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Salemba Empat.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Yuniarsih, T dan Suwatno, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian, Bandung: Alfabeta.