• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL

DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LUKA BAKAR

PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh :

MUHAMAD AAN SIDIQ

08061281520081

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Muhamad Aan Sidiq

NIM : 08061281520081

Fakultas/Jurusan : MIPA/Farmasi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Sriwijaya maupun perguruan tinggi lain. Semua informasi yang dimuat dalam skripsi ini berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar. Semua isi dari skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Inderalaya, 13 Juli 2019 Penulis,

NIM. 08061281520081 éAEF0@675.1

(5)

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhamad Aan Sidiq

NIM : 08061281520081

Fakultas/Jurusan : MIPA/Farmasi

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif (non-exlusiely

royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul“Uji Aktivitas Sediaan

Spray gel Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Luka Bakar

pada Kulit Tikus Putih Jantan (Sprague dawley)” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non-ekslusif ini, Universitas Srwijaya berhak menyimpan, mengalih media/memformat, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Inderalaya, 13 Juli 2019 Penulis,

NIM. 08061281520081

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Skripsi ini saya persembahkan untuk Ayah, Ibu, Kakak, Adik, keluarga besar,

sahabat, teman seperjuangan Farmasi 2015, dan Almamater “ Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)”

(Q.S. Ar-Rahman : 60)

“Mungkin aku tidak punya bakat, tapi aku tidak akan menyerah sebab hasil akhir bukan di tentukan oleh bakat tapi seberapa besar usaha Mu”

(Izuku Midoriya)

“ Sekolahlah sampai engkau tahu dirimu dibodohi dan kamu tahu sekolah gagal membodohimu”

(Emha Ainun Nadjib)

Motto:

Bermimpilah untuk merubah dunia, lakukan langkah awal dengan membereskan bekas tempat tidur mu

Sekali melangkah pantang untuk mundur

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat, berkat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas

Sediaan Spray gel Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Luka

Bakar pada Kulit Tikus Putih Jantan (Sprague dawley)”. Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

Peneliti menyadari dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT dan junjungannya Nabi Muhammad SAW, berkat izin dan

kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan studi ini.

2. Kepada Ayah dan Ibu tersayang (Harmunanto dan Lasmiati) yang selalu

mendo’akan, mendukung, dan menasehati setiap langkah yang penulis ambil sebagai jalan hidup, serta selalu memberikan kasih dan sayang kepada penulis hingga sampai ketitik ini. Sementara hanya ini yang dapat penulis berikan semoga dapat menjadi alasan untuk kalian tersenyum bangga.

3. Kepada Kakak penulis (Duan Krida Laksana, Melisa Hardiyanti, Dimas

Agung sutanto), Adik penulis (Ayu Amelia) yang selalu memberi dukungan, doa, serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga kita sukses dan bisa membahagikan ayah dan ibu.

4. Keluarga besar penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih

karena selalu mendoakan, menyemangati, dan mendukung penulis untuk segera menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE., selaku Rektor Universitas

Sriwijaya, Bapak Prof. Dr. Iskhaq Iskandar selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bapak Dr.rer.nat Mardiyanto, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi atas sarana dan prasarana yang

(8)

telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar.

6. Ibu Herlina, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing pertama dan Ibu Najma

Annuria Fithri, M.Sc., Apt dan Ibu Dina Permata Wijaya, M.Si., Apt. selaku dosen pemimbing kedua yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan, memberikan semangat, doa, nasihat, dan berbagai masukan untuk menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

7. Ibu Najma Annuria Fithri, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing akademik

atas semua dukungan dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi selesai.

8. Segenap dosen pembahas (Bapak Dr.rer.nat, Mardiyanto, M.Si., Apt., Ibu

Herlina, M.Kes., Apt., Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt., ibu Rennie Puspa Novita, M.Farm.Klin., Apt., dan ibu Dina Permata Wijaya, M.Si., Apt.) atas segala masukan, saran, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

9. Seluruh dosen Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Sriwijaya, atas semua ilmu yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini selesai.

10. Seluruh staf (Kak Ria dan Kak Adi) dan analis laboratorium (Kak Tawan, Kak Erwin, Kak Putri, Kak Isti, danKak Fitri) Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Sriwijaya yang telah banyak memberikan bantuan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi tanpa hambatan.

11. Rekan penelitian (Firnando BS dan M. Adrizal Arsyad Syam) atas

semangat, nasihat, keluh kesah, dan menyelesaikan segalanya bersamasama

12. Sahabat tersayang di Farmasi (BG squad) Jella Iranda, Ria Nanda Dwi

Utami, Ernawati, Dedek Suwanda, Sheren Regina Harly, Firnando BS, M. Adrizal Arsyad Syam dan Kiky Susilo Anggara yang selalu memberikan bantuan hiburan semangat dan mendengarkan keluh kesah penulis dari semester 1 hingga menyelesaikan penelitian ini.

13. S.Farm Squad (Arsyad, Sholeh, Iwan, Kholik, Faris, Soel, Arief, Galeng, Reza, Arif, Edward, Andre, Kiky, Dedek, Sandy dan lain-lain) yang telah menghibur, memberikan keceriaan dengan tingkah kocak kalian serta dukungan hingga penulisan ini selesai.

(9)

14. Pejuang 88 (Arsyad, Regina, Inayatul dan Cahyani) yang telah berjuang bersama-sama dan selelu mengingatkan satu dengan yang lain dalam proses penyelesaian skripsi ini

15. Keluarga Harmonis (Farmasi 2015 A) dan Keluarga besar Farmasi 2015

yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama perkualiahan, penelitian, hingga skripsi ini selesai

16. Kakak-kakak Farmasi 2011, 2012, 2013, 2014 serta adik-adik angkatan

2016, 2017, dan 2018 yang telah memberikan ilmu dan membantu terlaksananya penelitian hingga skripsi ini selesai

17. Semua orang yang telah terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Hanya kepada Allah SWT penulis menyerahkan segalanya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.

Inderalaya, 13 Juli 2019 Penulis,

NIM. 08061281520081

(10)
(11)

Study of burn wound healing of Ethanol Extract Papaya’s Leaves (Carica papaya L.) Gel-Spray in White Male Rats (Sprague Dawley)

MUHAMAD AAN SIDIQ 08061281520081

ABSTRACT

Second degree burns include accidents that often occur in everyday life that can cause infection, dehydration etc. Ethanol extract of papaya leaves containing flavonoids and saponins has the potential to heal burns because they are anti-inflammatory, antioxidant, and antibacterial. This study aims to determine the variation of gel-forming agents that affect the healing process of burns. Ethanol extract of papaya leaves was formulated as a spray gel preparation to facilitate use and avoid additional contaminants when applied. Spray gel preparations were analyzed which included organoleptics, homogeneity, adhesion, pH, viscosity, pump delivery, spraying patterns, and washing ability. Variations in the

combination of gelling agents in formula 1 gave adhesion 8,12 ± 0,182seconds, pH

5,947 ± 0,015, viscosity 1740 ± 0 cPs, pump delivery 24,981 ± 0,012 g, spraying pattern 1,094 ± 0,009 cm, washed 3,267 ± 0,153 mL and% recovery burn wound healing by 82.92%. Spray gel preparations with a combination of gelling agents in formula 2 gave adhesion of 1,92 ± 0,036 seconds, pH 5.597 ± 0.015, viscosity of 880 ± 0 cPs, pump delivery 24,958 ± 0.015 g, spraying pattern 4,717 ± 0.071 cm, washed 2,300 ± 0.100 mL, and % burn recovery by 78.87%. Gelling agent spray in formula 3 gave adhesion 2,296 ± 0,015 seconds, pH 6.347 ± 0.015, viscosity 1440 ± 0 cPs, pump delivery 24.962 ± 0.021 g, spraying pattern 1,419 ± 0.021 cm, washed 3.867 ± 0.153 mL, and %recovery of burn wound healing by 83.43%. The test results for formula 1 and formula 3 for the preparation of gel spray of ethanol extract of papaya leaves can accelerate the healing of burn wounds.

Keywords : spray gel, gelling agent, papaya leaves, carbopol®940, gellan gum, hidroxyetilcellulose, HPMC-60SH, second degree of burn wounds.

(12)

UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP LUKA BAKAR

PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley)

MUHAMAD AAN SIDIQ 08061281520081

ABSTRAK

Luka bakar derajat II termasuk kecelakaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan infeksi, dehidrasi dll. Ekstrak etanol daun pepaya mengandung senyawa flavonoid dan saponin berpotensi sebagai penyembuhan luka bakar sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi gelling agent mempengaruhi prosess penyembuhan luka bakar. Ekstrak etanol daun pepaya diformulasikan

sebagai sediaan spray gel untuk memudahkan pemakaian dan menghindari

kontaminan tambahan ketika pengaplikasian. Sediaan spray gel di analisis yang meliputi organoleptis, homogenitas, daya lekat, pH, viskositas, pump delivery, pola penyemprotan, dan daya tercuci. Variasi kombinasi gelling agent pada formula 1 memberikan daya lekat sebesar 8,12 ± 0,182 detik, pH sebesar 5,947 ± 0,015, viskositas 1740 ± 0 cPs , pump delivery 24,981 ± 0,012 g, pola penyemprotan 1,094 ± 0,009 cm, daya tercuci 3,267 ± 0,153 mL serta %recovery penyembuhan luka bakar sebesar 82,92%. Sediaan spray gel dengan kombinasi gelling agent pada formula 2 memberikan daya lekat sebesar 1,92 ± 0,036 detik, pH sebesar 5,597 ± 0,015, viskositas 880 ± 0 cPs , pump delivery 24,958 ± 0,015 g, pola penyemprotan 4,717 ± 0,071 cm, daya tercuci 2,300 ± 0,100 mL, serta %recovery penyembuhan luka bakar sebesar 78,87%. Spray gel dengan kombinasi gelling agent pada formula 3 memberikan daya lekat sebesar 2,296 ± 0,015 detik, pH sebesar 6,347 ± 0,015, viskositas 1440 ± 0 cPs , pump delivery 24,962 ± 0,021 g, pola penyemprotan 1,419 ± 0,021 cm, daya tercuci 3,867 ± 0,153 mL, serta %recovery penyembuhan luka

sebesar 83,43%. Hasil pengujian untuk formula 1 dan formula 3 sediaan spray gel

ekstrak etanol daun pepaya dapat mempercepat penyambuhan luka bakar.

Kata kunci: spray gel, gelling agent, daun pepaya, carbopol®940, gellan gum, hidroksietilselulosa, HPMC-60SH, luka bakar derajat II

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH SEMINAR HASIL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iv

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... x

ABSTRAK .. ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tumbuhan Pepaya ... 6

2.2 Kandungan Kimia Daun Pepaya ... 7

2.3 Manfaat Daun Pepaya ... 9

2.3.1 Manfaat sebagai Antibakteri ... 9

2.1.2 Manfaat sebagai Antiinflamasi ... 9

2.1.3 Manfaat sebagai Antioksidan ... 10

2.4 Ekstraksi... 10

2.5 Kulit ... 12

2.6 Luka Bakar ... 14

2.6.1 Patofisologi Luka Bakar ... 14

2.6.2 Klasifikasi Luka Bakar ... 14

2.6.3 Proses Penyembuhan Luka Bakar ... 16

2.7 Gel ... 18 2.8 Spray gel ... 19 2.9 Monografi Bahan ... 21 2.9.1 Carbopol®940 ... 21 2.9.2 Hidroksietilselulosa ... 21 2.9.3 Hidroksipropil Metilselulosa ... 22 2.9.4 Gellan gum ... 23

(14)

2.10 Bioplacenton ... 24

2.11 Tikus Putih ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 26

3.2 Alat dan Bahan ... 26

3.2.1 Alat ... 26

3.2.2 Bahan ... 26

3.3 Prosedur Penelitian ... 26

3.3.1 Penyiapan Ekstrak ... 26

3.3.2 Formula Sediaan Spray gel ... 27

3.3.3 Pembuatan Spray gel ... 27

3.3.4 Evaluasi Spray Gel ... 29

3.3.4.1 Uji Organoleptis ... 29

3.3.4.2 Uji Homogenitas ... 29

3.3.4.3 Uji Daya Lekat ... 29

3.3.4.4 Uji pH ... 29

3.3.4.5 Uji Viskositas ... 30

3.3.4.6 Uji Pump Delivery ... 30

3.3.4.7 Uji Pola Penyemprotan ... 30

3.3.4.8 Uji Daya Tercuci ... 30

3.3.5 Persiapan Hewan Uji ... 31

3.3.6 Pemberian Perlakuan ... 31

3.3.6.1 Pembuatan Luka Bakar ... 31

3.3.6.2 Pemberian Sediaan Spray Gel ... 32

3.3.7 Pengamatan Penyembuhan Luka ... 32

3.3.8 Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Preperasi ekstrak ... 34

4.2 Formula sediaan spray gel... 34

4.3 Evaluasi spray gel ... 38

4.4.1 Uji Organoleptis ... 38

4.4.2 Uji Homogenitas ... 38

4.4.3 Uji Daya Lekat ... 39

4.4.4 Uji pH ... 40

4.4.5 Uji Viskositas ... 40

4.4.6 Uji Pump Delivery ... 41

4.4.7 Uji Pola Penyemprotan ... 42

4.4.8 Uji Daya Tercuci ... 42

4.4 Pengujian luka bakar ... 43

4.5 Pengamatan luka bakar ... 45

BAB V.. KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

(15)

DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN ... 62

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil karakterisasi ekstrak etanol daun pepaya ... 10

Tabel 2. Formula spray gel ekstrak etanol daun pepaya ... 27

Tabel 3. Pemberian bahan uji... 32

Tabel 4. Hasil karakterisasi ekstrak etanol daun pepaya ... 34

Tabel 5. Formula spray gel ekstrak etanol daun pepaya ... 35

Tabel 6. Karakteristik organoleptik spray gel ... 38

Tabel 7. Karakteristik daya lekat spray gel ... 39

Tabel 8. Karakteristik pH spray gel ... 40

Tabel 9. Karakteristik viskositas spray gel ... 41

Tabel 10. Karakteristik pump dileveryspray gel ... 41

Tabel 11. Karakteristik pola penyemprotan spray gel ... 42

Tabel 12. Karakteristik daya tercuci spray gel ... 43

Tabel 13. Pengamatan keropeng ... 45

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. (a) Tumbuhan pepaya (Carica papaya L.) dan (b) Daun pepaya ... 6

Gambar 2. Lapisan kulit ... 12

Gambar 3. (a) Derajat I (b) Derajat II (c) Derajat III ... 14

Gambar 4. Struktur carbopol®940 ... 21

Gambar 5. Struktur hidroksietilselulosa ... 21

Gambar 6. Struktur HPMC ... 22

Gambar 7. Struktur gellan gum ... 23

Gambar 8. Ilusi intraksi kedua polimer dengan air ... 36

Gambar 9. (a) Interaksi antara HEC dgn air (b) HPMC60SH dengan air ... 37

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Skema Pembuatan Sediaan ... 62

Lampiran 2. Persiapan Hewan Uji ... 63

Lampiran 3. Pembuatan Luka Bakar ... 64

Lampiran 4. Uji Aktivitas ... 65

Lampiran 5. Perhitungan Pemberian Dosis ... 66

Lampiran 6 Sediaan Spray gel ... 67

Lampiran 7. Hasil Evaluasi Spray gel ... 68

Lampiran 8. Hasil Determinasi Daun Pepaya ... 69

Lampiran 9. Luas Luka Bakar Hewan Uji ... 70

Lampiran 10. Gambar Luka Hewan Uji ... 73

Lampiran 11. Sertifikat Hewan Uji ... 75

Lampiran 12. Sertifikat Persetujuan Etik ... 76

Lampiran 13. Uji Normalitas ... 77

Lampiran 14. Hasil Analisa Statistik ... 78

(19)

DAFTAR SINGKATAN

µg/g : mikrogram/gram

ANOVA : Analysis of Variance

cm : centimeter

cPs : centiPoise

CV : Coefficient of Variation

HEC : Hydroxyethyl cellulose

HPMC : Hydroxypropyl methylcellulose

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

mL : mililiter

nm : nanometer

pH : potential of hydrogen

p-value : probability-value

rpm : Rotari per menit

SPSS® : Statistical Package for the Social Sciences

(20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Luka bakar termasuk kecelakaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan yang sering ditemukan adalah luka bakar derajat II dari seluruh kasus (Sarimin, 2009). Luka bakar merupakan kehilangan dan kerusakan jaringan disebabkan kontak langsung dengan sumber panas seperti api, listrik, air panas, bahan kimia dan radiasi (Moenadjat, 2009). Panas yang berkontak langsung dengan tubuh tidak hanya dapat mengakibatkan kerusakan lokal tetapi juga memiliki efek sistemik (Tiwari, 2012). Gejala yang ditimbulkan akibat luka bakar berupa nyeri, inflamasi, dan terbentuknya lepuhan. Apabila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan infeksi, dehidrasi, gangguan emosional dan psikologis akibat cacat yang ditimbulkan oleh luka bakar (Moenadjat, 2003).

Tindakan yang dapat dilakukan pada luka bakar adalah dengan memberikan terapi lokal dengan tujuan untuk mendapatkan pengobatan secara cepat. Beberapa penelitian sudah mulai mengembangkan pengobatan luka bakar dari bahan alam, karena memiliki potensi untuk kesembuhan dan biaya yang lebih ringan. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan luka bakar adalah ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) (Muhlisah, 2001). Daun pepaya yang dilarutkan dengan etanol efektif dalam menghasilkan jumlah bahan aktif yang optimal sebagai obat penyembuh luka, serta tidak mudah ditumbuhi jamur. Konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya menurut Septiningsih (2008) menyatakan bahwa gel ekstrak etanol daun pepaya dengan konsentrasi ekstrak 5% memberikan efek penyembuhan terhadap luka bakar yang lebih cepat.

(21)

Ekstrak etanol daun papaya banyak mengandung senyawa flavonoid dan saponin untuk penyembuhan luka bakar. Flavonoid berperan dalam proses penyembuan luka bakar dengan mekanisme antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan (Ardo, 2005). Saponin membantu penyembuhan luka bakar dengan cara memicu pembentukan kolagen, yaitu protein yang berperan dalam penyembuhan luka bakar (Suratman dkk., 2006). Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun pepaya merujuk pada penelitian sebelumnya yang menyatakan ekstrak etanol daun pepaya mengandung senyawa flavonoid sebesar 8,863% (Hasana, 2018) dan senyawa saponin rata-rata sebesar 13,851% (Harahap, 2018). Selain itu, ekstrak ini mengandung beberapa vitamin diantaranya vitamin C dan E serta beta karoten sebagai senyawa antioksidan (Iwan dan Nur, 2010).

Peningkatan efektivitas ekstrak etanol daun pepaya untuk penggunaan topikal bisa diformulasikan dalam bentuk sediaan, sediaan yang sering digunakan yaitu dalam bentuk gel. Sediaan dalam bentuk gel lebih banyak digunakan karena memberikan rasa dingin di kulit, mudah mengering membentuk lapisan film yang mudah dicuci (Ansel, 1989). Sediaan gel yang beredar di pasaran yang sering digunakan untuk luka bakar adalah Bioplacenton® yang mengandung ekstrak plasenta 10% dan neomycin sulfat 0,5% (MIMS, 2016). Keterbatasan penggunaan Bioplacenton® dapat menyebabkan iritasi kulit dan menimbulkan rasa sakit ketika dioleskan pada pasien, serta penambahan kontaminan saat penggunaannya menggunakan jari atau kapas swab (Kalbemed, 2013).

Pengembangan bentuk sediaan farmasi untuk sediaan topikal semakin pesat untuk mengatasi keterbatasan dalam penggunaannya. Salah satu pengembangan sediaan topikal adalah spray gel atau gel semprot. Spray gel ini memiliki kelebihan yaitu bersifat mendinginkan, melembabkan, penggunaannya mudah, lebih praktis,

(22)

mengurangi kontaminasi atau infeksi, dapat berpenetrasi pada kulit sehingga memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat dan mengurangi rasa sakit ketika dioleskan pada pasien. Hal ini dikarenakan dengan teknik semprot memungkinkan sediaan yang akan dihantarkan ke luka tanpa melalui kontak dengan kapas swab

(Jauregui, 2009). Formulasi sediaan spray gel membutuhkan bahan tambahan

seperti humektan, pengawet dan gelling agent.

Formulasi sediaan spray gel menggunakan formula optimal yang didapat dari penelitian sebelumnya dengan variasi gelling agent yang berbeda. Menurut

Mawarni (2018) menggunakan carbopol®940 sebesar 0,925% dan HPMC 60SH

sebesar 1,2%; menurut Harahap (2018) menggunakan carbopol®940 1,2% dan

gellan gum 0,218%; dan menurut Hasanah (2018) menggunakan

hidroksietilselulosa (HEC) 0,612% dan HPMC 60SH 0,568%. Penggunaan HPMC 60SH memiliki sifat melindungi zat aktif karena adanya ikatan silang antar molekul polimer HPMC (Swarbrick et al., 1992).

Penggunaan carbopol® 940 karena akan membentuk jaringan gel secara kontinyu jika kontak dengan air sehingga dapat melindungi zat aktif didalamnya

(Hagerstrom et al., 2003). Penggunaan hidroksietilselulosa (HEC) dapat

membentuk gel yang memiliki sifat stabil, tidak toksik, dan tidak mengiritasi (Rowe

et al., 2009). Penggunaan gellan gum pada sediaan spray gel, membuat sediaan

mengandung air yang cukup tinggi sehingga tekstur yang terbentuk lebih lunak (Adrianus dkk., 2015).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian tentang uji aktivitas spray gel ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya L) dengan berbagai formula dengan variasi gelling agent untuk luka bakar. Penggunaan variasi gelling

(23)

daun papaya (Carica papaya L) yang paling cepat menyembuhkan luka bakar derajat II pada kulit bagian dorsal tikus jantan putih galur Sprague dawley. Metode untuk induksi luka dengan cara menginduksi pada bagian punggung tikus menggunakan plat besi yang dipanaskan dalam air yang mendidih.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan masalah sebagi berikut: 1. Bagaimana pengaruh variasi gelling agent pada setiap sediaan spray gel

ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya L) yang dilihat dari karakteristik sediaan?

2. Apakah variasi gelling agent pada setiap sediaan spray gel ekstrak etanol

daun papaya (Carica papaya L) mempengaruhi penyembuhan luka bakar

pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley?

3. Bagaimana pengaruh pemberian sediaan spray gel ekstrak etanol daun

pepaya (Carica papaya L) terhadap penurunan luas luka bakar pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh variasi gelling agent terhadap karakteristik sediaan

pada sediaan spray gel ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya L). 2. Mengetahui variasi gelling agent sediaan spray gel ekstrak etanol daun

papaya (Carica papaya L) mempengaruhi penyembuhan luka bakar pada

tikus putih jantan galur Sprague Dawley.

3. Mengetahui pengaruh pemberiaan sediaan spray gel ekstrak etanol daun

papaya (Carica papaya L) terhadap penurunan luas luka bakar pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley

(24)

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya L) sebagai tumbuhan

berkhasiat dalam pengembangan sediaan gel menjadi bentuk spray gel, serta

(25)

32

DAFTAR PUSTAKA

Adrianus, O.W., Suryani, A., Santoso, J. & Rusli, M.S. 2015, Karakteristik dan struktur mikro gel campuran semirefined carrageenan dan glukoman, Jurnal Kimia dan

Kemasan, 37(1): 19 – 28.

Afif, F.R. 2011, Uji sifat dan iritasi sediaan salep ekstrak etanolik daun pepaya (Carica

papaya L.) dengan basis hidrokarbon dan absrorbsi, Skripsi D3 (Diploma),

A.Md.Far., Jurusan Farmasi. Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.

AHFS DI Essential. 2006, Neomycin Sulfate Topical, Di akses pada tanggal 21 Mei 2016, <http://www.drugs.com /monograph/ neomycin - sulfate-topical.html#>. Akhoondinasab, M.R., Akhoondinasab, M. & Saberi, M. 2014, Comparison of healing

effect of Aloe vera extract and silver sulfadazine in burn injuries in experiment rat mode, Original Article, 3(1): 29 – 34.

Allen, L. V., Popovich, N.G & Ansel, H.C. 2011, Dosage Form Design: Pharmaceutical and Formulation Considerations, In Troy, David, B., (Ed.) Pharmaceutical

dosage froms and drug delivery system, 9th Edition, Lipptncott Williams &

Willkins, Philadelhia.

Alsarra, I.A. 2009, Chitosan topical gel formulation in the management of burnwounds,

International Journal of Biological Macromolecules, 45: 16 – 21.

Ansel, H.C. 1989, Pengantar bentuk sediaan farmasi, Edisi Ke- 4, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, I., UI Press, Jakarta, Indonesia.

Ardo, S. 2005, Aktivitas antibakteri flavonoid propolis, Majalah kedokteran gigi, 38(3). Ardina, Y. 2007, Pengembangan formulasi sediaan gel anti jerawat serta penentuan

konsentrasi hambat minimum ekstrak daun pepaya (Carica Papaya Linn)

[Theses], Sekolah Farmasi ITB, Bandung, Indonesia.

Barnett, S.A. 2002, The story of rats: Their impact on us and our impact on them, Crows Nest NSW, Allen & Unwin, Crows Nest, Australia.

Cakir, B. &Yegen, B.C. 2004, Systemic responses to burn injury, Turk J Med Sci, 34: 215 – 26.

Carere, C. & Maestripieri, D. 2013. Animal personalities: Behavior, physiology, and evolution, University of Chicago Pr, Chicago, USA.

(26)

33

Chu, D.H. 2008, Overview of biology, development, and structure of the skin dalam Wolf, K.W. 2013, Fitzpatrick’s dermatology in General Medicine, 8th Edition.

Mc Graw Hill Medical. (3)7: 58 – 75.

Chang, C.C., Yang, M.H., Wen & H.M. Chern, J.C. 2002, Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods, J Food Drug Anal. 10(3): 178 – 182.

Chakraborty, P.D. & Bhattacharyya, D. 2012, Aqueous extract of human placenta,

Recent Advances in Research on the Human Placenta, 4(1):77 – 92.

Cho, H., Ryou, J. & Lee, J. 2008, The effects of placental extract on fibroblast proliferation, J. Cosmet. Sci, (202): 195 – 202.

Cuppett, S., Schrepf, M. & Hall, C. 1954, Natural antioxidant – are they reality. dalam Foreidoon, Shahidi: Natural antioxidants, chemistry, health effect and applications, AOCS Press, Champaign, Illinois.

Dealey, C. 1996, Epithelization –the care of wounds, Blackwell Science, Oxford, USA.

Djajadisastra, J., Mun’im, A. & Dessy N.P. 2009, Formulasi gel topikal dari ekstrak

Nerii Folium dalam sediaan anti jerawat, Jurnal Farmasi Indonesia,4(4): 210 –

216.

Ditjen POM. 1986, Sediaun galenik, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.

Ditjen POM. 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, edisi ke -1, Departeman Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 1995, Materia medika indonesia, Jilid ke -4, Depkes RI, Jakarta, Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 2000, Materia medika indonesia. Jilid ke -8, Depkes RI, Jakarta, Indonesia.

Duke, J.A. 2009, Dr. Duke’s phytochemical and ethnobotanical databases, diakses pada

tanggal 19 Mei 2015, <http://www.arsGrin.Gov/Duke/>.

Febrisiantosa, A., Bagus, P.P., Irma, I.A. & Yantyati, W. 2013, Karakteristik fisik,

kimia, mikrobiologi whey kefir dan aktivitasnya terhadap penghambatan

angiotensin converting enzyme (ACE), Journal Teknol dan IndustriPangan,

24(2): 147 – 153.

Gammule, A., Ratnasooriya., W.D., Jayakody, J.R., Charmain, F., Chamini, K., & Preethi, V.U. 2012, Thrombocytosis and antiinflammatory properties and toxicological evaluation of Carica papaya mature leaf concentrate in a murine model, Online International Journal of Medicinal Plants Research, 1(2): 21 – 30.

(27)

34

Gauglitz, G.G. & Jeschke, M.G. 2012, Pathophysiology of burn injury, handbook of

burns, Acute Burn Care, Springer Wien, New York, volume ke -1(148):

131-132.

Gibson, M. 2001, Pharmaceutical preformulation and formulation: A practicalguide

from candidate drug selection to commercial dosage form, CRC Press, United

States of Amerika.

Gohil, K. & Patel, J. 2007, Papain, herbs and supplements, Ind J Pharm, (39):129 – 39. Gurtner, G.C.2007, Wound healing normal and abnormal dalam Grabb and Smith’s

Plastic Surgery, 6th Edition, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, pp.

15 – 22.

Harahap, R. 2018, ‘Formulasi dan optimasi spray gel ekstrak etanol daun pepaya

(Carica papaya Linn.) dengan basis kombinasi carbopol®940 dan gellan gum

menggunakan desain faktorial’, Skripsi, S. Farm., Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia.

Hasanah, M. 2018, ‘Formulasi dan optimasi sediaan spray-gel ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dengan kombinasi hidroksietilselulosa dan

HPMC-60SH menggunakan metode desain faktorial’, Skripsi, S. Farm., Jurusan Farmasi,

Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia.

Hasyim, N., Kristian, L.P., Iradah, J. & Ajeng, K. 2012, Formulasi dan uji efektivitas gel luka bakar ekstrak daun cocor bebek, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 16(2): 89 – 94.

Hollan, T., Hassan, C., Bruktawit, A., Stephen, G., Adrian, H. & Vimala, F. 2002, Spray

hydrogel wound dressing United State Patent Application Publication.

Islam, M.T., Nai’r, R., Susan, C. & Chrisita, A. 2004, Rheological characterization of topical carbomer gels neutralized to different pH, Pharmaceutical Research, 21(7).

Ishiwu, C.N., Umenwanne, C.P., Obiegbuna, J.E. & Uchegbu, N.N. 2014, Invitro assesment of anti bacterial effect of extracts of ocinum gratissimum and Carica

papaya leaves, International Journal of Applied Science and Technology, 4(1).

Istiqomah. 2013, Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap kadar piperin buah cabe jawa (Piperis Retrofracti Fructus), Skripsi, S. Farm., UIN Jakarta, Jakarta, Indonesia.

Iswandana, R. & Sihombing, L.K.M. 2017, Formulasi, uji stabilitas fisik, dan uji aktivitas secara in vitro sediaan spray antibau kaki yang mengandung ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.), Pharmaceutical Science and Research, 4(3).

(28)

35

Iwan, J. & Nur, A. 2010, Perbandingan pemberian topikal aqueous leaf extract of

Carica papaya (ALEC) dan madu khaula terhadap percepatan penyembuhan

luka sayat pada kulit mencit (Mus musculus). Majalah Kedokteran, 42(2):77. Jauregui K.M., Gregorio., Juan, C.C.C., Elda, P.S.C., Jose, L.M.H., & Anna, I. 2009, A

new formulated stable papin-pectin aerosol spray for skin woundhealing,

Biotechnology and Bioprocess Engineering, 14: 450 – 456.

Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg, E.A. 2008, Mikrobiologi kedokteran, Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.

Kalangi, S. J. R. 2013, Histofisiologi kulit, Jurnal Biomedik (JBM), 5(3): 12 – 20. Kalbemed. 2013, Bioplacenton, Kalbe Medical Portal, diakses pada tanggal 13 Mei

2016, <http://www.Kalbemed.com/Products /Drugs/ Branded/ tabid/ 245 /ID

/5699 /Bioplacenton.aspx>.

Kamishita, T., Takashi, M. & Yoshihide, O. 1992, Spray gel base and spray gel

preparation using thereof, United State Patent Application Publication,USA.

Krinke, G.J. 2000, The laboratory rat, Academic Pr, California, USA.

Kusmiati, Fitria, R., Syafrida, S., Sukma, N. & Amarila, M. 2006, Produksi beta-1,3 glukan dari agrobacterium dan aktivitas penyembuhan luka terbuka pada tikus putih, Makara Sains, 1(10): 24 – 29.

Lund, W. 1994, The pharmaceutical codex, 12th Edition, The Pharmaceutical Press, London, English.

Maisarah, A.M., Nurul, A.B., Asmah R. & Fauziah, O. 2013. Antioxidant analysis of different parts of Carica papaya, International Food Research Journal 20(3): 1043 – 1048.

Martin, A., Swarbrick, J. & Cammarata, A. 1993, Farmasi fisik: Dasar-dasar farmasi fisik dalam ilmu farmasetik, edisi ke-3, diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Yoshita, UI Press, Jakarta, Indonesia.

Mardiana, L. 2013, Daun ajaib tumpas penyakit, Penebar Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Maslarova, N.V. & Yanishlieva. 2001, Inhibiting oxidation, dalam Jan, P., Nedyalka, Y. & Gordon, M. 2001, Antioxidants in food, Practical applications, CRC Press, New York, USA, pp 42 – 48.

(29)

36

Mawarni, F. 2018, ‘Formulasi dan optimasi spray gel ekstrak etanol daun pepaya

(Carica papaya Linn) variasi konsentrasi HPMC 60SH dan carbopol®940

menggunakan desain faktorial’, Skripsi, S.Farm., Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia.

Mescher, A.L. 2010, Junqueira’s basic histology text & atlas, 12th Edition, McGraw Hill Medical, New York, USA.

MIMS. 2016, Bioplacenton, diakses pada tanggal tanggal 21 Mei 2016, <http://www.mims.com/Myanmar/drug/ info/bioplacenton?type=full>.

Moenajat,Y. 2003, Luka bakar dan penanganannya, Edisi ke -2, Balai Penerbit FKUI,

Jakarta, Indonesia.

Moenadjat, Y. 2009, Luka bakar dan tatalaksana, Edisi ke -4, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, Indonesia.

Muhlisah, F. 2001, Tanaman obat keluarga, Penebar Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Nae, H.N., De, S.M.A. & Cheng, W.M. 1995, Clay thickener for use in-water based system and joint compounds containing such compositions, European Patent Office, EP0445653B1.

Niyogi, P.N.J., Raju, P.G., Reddi & Rao, B.G. 2012, Formulation of antiinflamatory activity of Solanum pubescens wild extracts gel on albinowistar rats, Int J of

Pharm, 2(3): 484 – 490.

O.O. Efunwole, Adetuberu I.A., Oladipupo O.A. & Abejoye O.A. 2014, Anti bacterial effect of Carica papaya against Salmonella typhi, causative agent of Typhoid

fever. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology, and Food

Technology, 8(1).

Orgil, D.P. 2009, Excision and skin grafting of thermal burn, New England J. Med, 360: 893 – 9.

Owoyele, B.V., Adebukola, O.M., Funmilayo, A.A. & Soladoye, A.O. 2008, Antiinflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves, J.

Inflammopharmacology, 16:168 – 173.

Pamungkas, P.A.W.S. 2016, ‘Optimasi dan formulasi emulgel ekstrak umbi wortel

(Daucus carota L.) menggunakan gelling agent HPMC 60SH’, Skripsi, S.Farm.,

Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia.

(30)

37

Park, S.Y., Phark, S., Lee, M., Lim, J.Y. & Sul, D., 2010, Anti-oxidative and antiinflammatory activities of placental extracts in benzo[a]pyrene-exposed rats, Placenta, 31(10): 873 – 879.

Pawar, N. & Chaundhary, H. 2015, Non-pressurized topical spray of diclofenac diethylamine, International Journal of Advances in Pharmaceutics, 4(4): 2320 – 4923.

Pádua, C.A.M., Schnuch, A., Lessmann, H., Geier, J., Pfahlberg, A., Uter., W., et al. 2005, Contact allergy to neomycin sulfate: results of a multifactorial analysis,

Pharmacoepidemol Drug Saf, 14(10): 725 – 733.

Rajalakshmi, D. & Narasimhan, S. 1985, Food antioxidants: Sources and methods of

evaluation dalam Madhavi, D.L. 1995, Food Antioxidant, technological,

toxilogical and health perspectives, Marcel Dekker Inc., Hongkong, Japan, p 76 – 77.

Rowe, R. C., Paul, J.S. & Marian, E.Q. 2009, Handbook of pharmaceutical exipients, 6th Edition, The Pharmaceutical Press, American, USA.

Sadek, K.M. 2012, Antioxidant and immunostimulant effect of Carica Papaya Linn,

aqueous extract in acrylamide intoxicated rats, ACTA INFORM MED, 20(3): 180

– 185.

Sabiston, C.D. 1997, Wound healing, biologic and clinical features dalam Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice, Saunders Comp, Philadelphia, USA, p 19 – 207.

Saifuddin, A., Rahayu, V. & Teruna, H.Y. 2011, Standardisasi bahan obat alam, Graha Ilmu, Jakarta, Indonesia.

Sarimin, S. 2009, Evaluasi kasus luka bakar di RS. Wahidin Sudirohusodo periode Januari 2006 – Maret 2009, Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia, 1-47.

Septiningsih, E. 2008, ‘Efek penyembuhan luka bakar ekstrak etanol 70% daun pepaya

(Carica papaya) dalam sediaan gel pada kulit punggung kelinci New Zealand’,

Skripsi, S.Farm., Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas

Muhammadiyah, Surakarta, Indonesia.

Sirois M. 2005, Laboratory animal medicine : Principles and procedures, United States of America: Mosby Inc, USA.

Smith & Mangkoewijaya ,S. 1998, Pemeliharaan, pembiakan, dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Edisi ke 1, UI Press, Jakarta, Indonesia.

(31)

38

Syamsuhidayat, R. & Jong, W.D. 1997, Luka Bakar Buku ajar ilmu bedah, Penerbit EGC, Jakarta, Indonesia.

Sjamsuhidayat, R. & Jong, W.D. 2002, Luka buku ajar ilmu bedah, Penerbit EGC, Jakarta, Indonesia.

Sjamsuhidajat,R. & Jong, W.D. 2005, Luka bakar buku ajar ilmu bedah, Edisi ke -2, EGC, Jakarta, Indonesia.

Smeltzer, S. C & Bare, B. G. 2001, Buku ajar keperawatan medikal bedah, Brunner &

Suddarth, Edisi ke -8, EGC, Jakarta, Indonesia.

Suratman, Sumiwi, S.A. & Gozali, D. 2006, Pengaruh ekstrak antanan dalam bentuk

salep, krim, dan jelly terhadap penyembuhan luka bakar. Cermin Dunia

Kedokteran, 12: 43 – 9.

Suardi, M., Armenia & Maryawati, A. 2008, Formulasi dan uji klinik gel anti jerawat

benzoil peroksida-HPMC, Karya Ilmiah, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas,

Sumatra Barat.

Suyudi, S.D. 2014, ‘Formulasi gel semprot menggunakan kombinasi karbopol 940 dan hidroksipropil metilselulosa (HPMC) sebagai pembentuk gel’, Skripsi, S.Farm., Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, Indonesia.

Tigist, M., Rao, V.M. & Faye, G. 2014, Determination of essential and non-essential metals concentration in papaya (Carica papaya) seeds, leavesand supporting soil of Odo-Shakiso district in South East Oromia Region,Ethiopia, IJRPC, 4(1): 202 – 216.

Tiwari, V.K. 2012, Burn wound: How it differs from other wounds, Indian Journal of

Plastic Surgery, 45: 354 – 373.

Toprasri, P. 2003, Factor affecting physical properties and drug release from hydrophilic and hydrophobic colloidal silicon dioxide gels, Tesis, Silpakorn University, Bangkok, Thailand

Tranggono, R.I. & Latifa, F. 2007, Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik, Penerbit Pustaka Utama, Jakarta, Indonesia.

Voight, R. 1995, Buku pelajaran teknologi farmasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia.

Vegad, J.L. 1995, A textbook of veterinary general pathology, healing and repair, Vikas Publishing House Put, New Delhi, India.

(32)

39

Wasiatmadja & Syarif. 2007, Ilmu penyakit kulit dan kelamin, UI Press, Jakarta, Indonesia.

Wijaya, B.A., Citraningtyas & Wehantouw, F. 2014, Potensi ekstrak etanol tangkai daunt alas (Colocasia esculenta L.) sebagai alternative obat luka pada kulit kelinci (Oryctolaus cuniculus), Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3): 211 – 218.

Yasti, A. C., Senel, E., Saydam, M., Ozok., Gi., Coruh, A. & Yorgances, K. 2015, Guideline and treatment algorithm for burn injuries. Ulus Travina Acil Cerrahi Derg, 21(2).

Yusha’u, M., Onuorah, F.C. & Murtala, Y. 2009, In-vitro sensitivity pattern of some urinary tract isolates Carica Papaya extracts, Bayero Journal Of Pure And

Referensi

Dokumen terkait

Sasana Sewaka sebagai obyek penelitian merupakan inti dari kraton yang memiliki perjumpaan yang paling kental antara arsitektur Jawa dan arsitektur Eropa. Dari tinjauan

Oleh karena itu biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan produk dalam proses dan persediaan produk jadi yang belum laku dijual, dan baru dianggap

In this chapter we review the basic concepts of functions, polynomial func- tions, rational functions, trigonometric functions, logarithmic functions, ex- ponential

Dilengkapi dengan fungsi untuk mencerahkan / memutihkan dan menyegarkan wajah Anda.. Mencegah dan menghilangkan flek hitam atau

Pada penelitian [2] - [4] telah berhasil dilakukan pemantauan secara real time dengan jaringan internet menggunakan indikator suhu, arus, serta tegangan, namun

Berdasarkan hasil pengukuran, pengujian dalam penelitian yang telah dilakukan, performa layanan internet pada SUKAnet WiFi di fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan

Judul yang digunakan untuk penelitian ini adalah Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Alokasi Belanja Pegawai (Studi Empiris pada Pemerintah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas teknis penggunaan panel surya pada gedung perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS dan mengukur tingkat