• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN ONLINE PADA CALON PENGANTIN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BINJAI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAYANAN ONLINE PADA CALON PENGANTIN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BINJAI BERBASIS WEB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PELAYANAN ONLINE PADA CALON PENGANTIN DINAS

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

BERENCANA KOTA BINJAI BERBASIS WEB

Rani Syahchandela1), Achmad Fauzi2), LAN Kadim3)

1,2,3)STMIK KAPUTAMA

Jl.Veteran No.4A-9A, Binjai, Sumatra Utara, Telp:(061)8828840, Fax: (061)8828845 Email: ranisyahchandela@gmail.com1), fauzyrivai88@gmail.com2),

lina_arliana@yahoo.com3) ABSTRACT

The Binjai City Population and Family Planning Office is a government agency that is engaged in providing services to the community which includes services for prospective brides. A data processing information system has a very important role in the survival of an organization or agency.Therefore, to achieve convenience in registering the bride and groom of the City of Binjai, an online information system design for the bride and groom services will be made which will greatly facilitate the administrators of bride and groom service services. Previously, the Binjai City Population and Family Planning Office only registered and reported the bride and groom manually. The things done in the analysis is to design a data input system using DFD and Flowcharts.The results of writing this thesis are in the form of an online service information system for prospective brides in the web-based population control service and family planning for BinjaiCity.With such a solution it is hoped that a registration process can be carried out more quickly and efficiently.

Keywords: Bride and groom’s online service system, Binjai City Population and Family Planning Control Office

ABSTRAK

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pelayanan terhadap masyarakat yang termasuk juga pelayanan bagi calon pengantin. Sebuahsistem informasi pengolahan data memiliki peranan yang sangat penting dalam kelangsungan suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu untuk mencapai kemudahan dalam pendaftaran calon pengantin Kota Binjai, dilakukan perancangan sistem informasi pelayanan calon pengantin secara online yang nantinya akan sangat memudahkan para pengurus pelayanan calonpengantin. Yang mana sebelumnya pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai, hanya melakukan pendaftaran dan laporan calon pengantin secara manual. Hal-hal yang dilakukan dalam analisa ialah merancang sistem input data dengan DFD dan Flowchart. Hasil penulisan tugas akhir ini berupa Sistem Informasi Pelayanan Online Pada Calon Pengantin Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai Berbasis Web. Dengan adanya solusi yang demikian diharapkan dapat terlaksana proses pendaftaran yang lebih cepat dan efisien.

Kata Kunci: Sistem Pelayanan Online Calon Pengantin, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai.

1. PENDAHULUAN

Pernikahan merupakan salah satu hal yang sangat sakral, yang akan di alami oleh

setiap manusia di dunia, yang akan menyatukan dua insan berbeda untuk mengarung behtera rumah tangga. Dengan

(2)

2 adanya pernikahan ini menjadikan salah

satu jalan yang diberikan oleh Allah SWT untuk setiap insan di dunia mendapatkan keturunan.

Melihat masih banyaknya kasus perceraian, kekerasan rumah tangga dan narkoba membuat pemerintah Kota Binjai membuat kesepakatan bersama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Binjai dengan Kementrian Agama Kota Binjai dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Binjai tentang adanya data-data untuk seluruh calon pengantin agar melakukan pendaftaran secara sah di Negara dan di agama. Binjai, Nomor 262 Tahun 2017, Nomor 125/Skr/PKK.Kota/X/2017.Tujuan terbentuknya peraturan ini dalam rangka melindungi masyarakat Binjai khususnya perempuan di Kota Binjai dari hal-hal yang merusak generasi bangsa serta untuk mewujudkan keluarga dan mayarakat yang sehat, sejahtera, beriman dan berkualitas maka dipandang perlu melaksanakan pembinaan keluarga sejahtera bagi calon pengantin di Kota Binjai melalui standar pelayanan prosedur perkawinan. Oleh karena itu, walikota Binjai menetapkan Peraturan Walikota Binjai Nomor 39 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Prosedur Perkawinan di Kota Binjai. Pemprakarsa peraturan ini diselenggrakan oleh Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS). Program ini didukung oleh beberapa lembaga instansi yang terkait diantaranya Pemko Kota Binjai, BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Binjai, DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana) Kota Binjai, dan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Binjai dan beberapa instansi lainnya.

Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai masih melakukan pendaftaran secara manual untuk para calon pengantin yang ingin menikah harus datang ke kantor dan mendaftarkan diri serta membawa berkas, oleh karena itu tidak dapat efektiv, banyaknya para calon pengantin yang

kesulitan serta kurang memahami apa saja yang diperlukan untuk melalukan pendaftaran bagi calon pengantin di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai, Agar mempermudah pelayanan calon pengantin untuk mendaftar di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai, Maka peneliti membangun sistem untuk penyediaan pelayanan bagi calon pengantin dalam pendaftaran secara online.

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Pengertian Pelayanan

Pelayanan merupakan salah satu ujung tombak dar upaya pemuasan pelanggan dan sudah merupakan keharusan yang wajib dioptimalkan baik oleh individu maupun organisasi, karena dari bentuk pelayanan yang diberikan tercermin kualitas kualitas individu atau organisasi yang memberikan pelayanan.

Pelayanan dapat diartikan sebagai aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan, dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak kepihak lain”. Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan. Karena itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau lembaga perusahaan.

2.2 Pengertian Online

Online adalah istilah saat kita sedang terhubung dengan internet atau dunia maya, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet.

Online media (media online) disebut juga cybermedia (media siber), internet media (media internet), dan new media (media baru) dapat diartikan sebagai

(3)

3 media yang tersaji secara online di situs

web (website) internet. Secara teknis atau fisik, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog dan media sosial seperti facebook dan twitter), radio online, TV online, dan email.

2.3 Pengertian Pelayanan Online

Manajemen pelayanan umum di indonesia, yang mengatakan bahwa pelayanan ialah sebuah proses pemenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung. Dimana penekanan terhadap definisi pelayanan diatas ialah pelayanan yang diberikan karena menyangkut segala usaha yang dilakukan oleh seseorang didalam rangka untuk mencapai tujuan guna untuk bisa mendapatkan kepuasan didalam hal pemenuhan kebutuhan.

Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu sendiri.

2.4 Definisi Calon Pengantin

(Dariyo, 2004)mendefinisikan “Perkawinan adalah sebagai ikatan antara laki-laki dan perempuan. Sejalan dengan pengertian di atas, (Ramulyo, 2017)menjelaskan bahwa, “pernikahan adalah suatu akad yang menjadi halal hubungan seksual antara pria dan wanita.Dari batasan perkawinan tersebut jelaslah bahwa keinginan bangsa dan negara RI yang dituangkan ke dalam Undang-undang Perkawinan menghendaki agar setiap perkawinan dapat membentuk keluarga yang bahagia, artinya tidak akan mengalami penderitaan lahir batin. Demikian pula bahwa setiap perkawinan diharapkan dapat membentuk keluarga yang kekal, artinya tidak mengalami perceraian.

Sebagian besar dari masyarakat, termasuk banyak suami istri, berkeinginan

agar suatu perkawinan itu langgeng, berlangsung seumur hidup dan hanya putus karena kematian.Akan tetapi realitanya sekarang ini banyak pasangan suami istri yang memutuskan bercerai.Keluarga sakinah perlu direncanakan mulai dari pra nikah, masa nikah, bahkan pasca nikah. Upacaya perencanaan keluarga sakinah pada masa pra nikah antara lain dapat dilakukan dengan cara memastikan bahwa calon mempelai sama-sama telah dewasa secara fisik, mental, maupun sosial untuk bersama membangun kewajiban dalam keluarga.

Berangkat dari persoalan diatas maka kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengadakan penyuluhan untuk calon pengantin, upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga/keluarga serta dapat mengurangi angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Manfaat penyuluhan calon pengantin dirasakan langsung oleh pasangan suami istri baik pra maupun pasca nikah, melalui penasehatan ini menguatkan komitmen pernikahan sehingga menjadi bahan renungan pasangan suami istri ketika terjadi permasalahan dalam keluarga. Untuk itu, sebaiknya pernikahan hendaknya mendapat dukungan penuh baik dari wali calon pengantin maupun dari negara sebagai pengayom masyarakat.

2.5 Permasalahan pada Calon Pengantin

Pelayanan calon pengantin Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai,dapat berperan serta dalam menangani masalah kesejahteraan keluarga bagi calon pengantin yang meliputi masalah kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, keturunan, dan menyimpang perilaku, korban kekerasan dalam berkeluarga nantinya.

(4)

4

2.6 Pendaftaran Calon Pengantin Tidak Berbadan Hukum

Adapun Pendaftaran Calon Pengantin Tidak Berbadan Hukum sebagai berikut :

1. Pendaftaran kehendak nikah dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan:

a. Surat pengantar nikah dari desa/kelurahan tempat tinggal calon pengantin.

b. Foto kopi akta kelahiran atau surat keterangan kelahiran yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan setempat.

c. Foto kopi kartu tanda penduduk/resi surat keterangan telah melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik bagi yang sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau sudah pernah melangsungkan nikah. d. Foto kopi kartu keluarga. e. Surat rekomendasi nikah dari

KUA Kecamatan setempat bagi calon pengantin yang melangsungkan nikah di luar wilayah kecamatan tempat tinggalnya.

f. Persetujuan kedua calon pengantin.

g. Izin tertulis orang tua atau wali bagi calon pengantin yang belum mencapai usia 21 (dua puluh satu) tahun.

h. Izin dari wali yang memelihara atau mengasuh atau keluarga yang mempunyai hubungan darah atau pengampu, dalam hal kedua orang tua atau wali sebagaimana dimaksud dalam huruf g meninggal dunia atau dalam keadaaan tidak mampu menyatakan kehendaknya. i. Dispensasi dari pengadilan bagi

calon suami yang belum mencapai usia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

j. Surat izin dari atasan atau kesatuan jika calon mempelai berstatus anggota tentara nasional Indonesia atau kepolisian Republik Indonesia; k. Akta kematian atau surat

keterangan kematian suami atau istri dibuat oleh lurah atau kepala desa atau pejabat setingkat bagi janda atau duda ditinggal mati.

2. Dalam hal warga negara Indonesia yang tinggal diluar negeri dan sudah tidak memiliki dokumen kependudukan, syarat pernikahan sebagai berikut:

a. Surat pengantar dari perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;

b. Persetujuan kedua calon pengantin;

c. Izin tertulis orang tua atau wali bagi calon pengantin yang belum mencapai usia 21 (dua puluh satu) tahun;

d. Penetapan izin poligami dari pengadilan agama bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang;

e. Akta cerai atau surat keterangan cerai dari instansi yang berwenang.

f. Fakta kematian atau surat keterangan kematian suami atau istri dibuat oleh pejabat yang berwenang.

2.7 Prosedur Pendaftaran Calon Pengantin

Prosedur Perkawinan yang dilaksanakan di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai ini meliputi bahwa setiap calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan di Kota Binjai terlebih dahulu mendaftarkan perkawinannya kekelurahan minimal 2 Minggu sebelum melangsungkan perkawinan, dengan

(5)

5 membawa persyaratan NA, wajib

mengikuti konseling Pra Nikah, Tes urine untuk Narkotika, Suntikan TT dan Konseling Kesehatan (khusus untuk calon pengantin perempuan). Setelah melalui prosedur itu, para calon pengantin akan mendapat kartu kendali, seluruh kegiatan ini dilaksanakan satu pintu yaitu di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai tanpa perlu mengunjungi satu persatu Lembaga terkait.

Calon pengantin menunjukkan kartu kendali yang wajib dimiliki oleh para calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di Binjai. Pada program ini ada beberapa hal yang harus diikuti baik calon pengantin wanita maupun pria. Bagi pria ada 2 tes yang diikuti. Yang pertama bimbingan konseling dan tes narkoba, yang wanitanya ada 3 tes yaitu bimbingan konseling, tes narkoba dan suntik Tetanus Toksoid (TT).Sebelum mereka membuat NA dikelurahan masing-masing, mereka akan mengikuti semua prosedur yang berjalan di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Binjai.

2.7 Pengertian Sistem Informasi

Pada Jurnal(Fauzi, 2020)menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi, dalam bukunya Agus Mulyanto yang berjudul Sistem Informasi Konsep dari Aplikasi mengutipkan pendapat menurut para ahli : Bodnar dan Hopwod, Sistem Informasi adalah “Kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut(Wahyono, 2004)dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi konsep dasar, analisis desain dan implementasimenyebutkan bahwa : “Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”.

Menurut(Santoso, 2019)dalam bukunya yang berjudul Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi menyebutkan bahwa : “Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan inforrmasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Rancangan Hasil

Hasil Melihat permasalahan yang ditemukan dari pengamatan penulis pada sistem pernikahan di DPPKB Kota Binjai Perlu adanya pembuatan Sistem Online. Untuk solusi dari masalah yang penulis teliti, penulis akan membuat sistem yang masih manual ke sistem informasi berbasis web untuk mengatasi belum terkomputerisasinya sistem yang ada pada perusahaan agar pekerjaan lebih cepat dan efisien sehingga sangat menguntungkan perusahaan. Sehingga solusi ini dapat menjadi inovasi baru dalam sistem perusahaan saat ini.

Dibawah ini merupakan rancangan sistem yang telah dibuat oleh penulis dalam bentuk diagram konteks usulan sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram Konteks Usulan

Setelah melihat diagram konteks diatas, penulis akan menjelaskan dengan lebih

(6)

6 terperinci lagi pada DFD level 0 seperti

yang ada pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. DFD Level 0 Sistem Usulan

3.2 Relasi Tabel

Berikut usulan relasi system yang di usulkan dan dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Relasi system

3.3 Pembahasan Hasil

Setelah tahap perancangan desain program selanjutnya akan penulis bahas tentang implementasi program , atau tahapan – tahapan menjalankan program

agar dapat dilanjutkan ke proses berikutnya.

Gambar 3. Login

Pada tahap ini sebelum masuk memulai proses dalam sistem semua pengguna diharuskan untuk login dahulu, menggunakan nama pengguna dan kata sandi. Jika masuk sebagai pendaftar yang belum punya akun silahkan klik saya ingin mendaftar.

Gambar 4. Daftar Akun

Setelah masuk ke daftar akun silahkan masukkan username ,pasword ,nama lengkap dan alamat kemudian klik daftar untuk mendaftar. Jika berhasil silahkan login kembali.

(7)

7

Gambar 5. Menu Utama

Setelah melakukan login akun, pengguna akan masuk ke menu utama. Demikian merupakan tampilan menu utama dari website.

Gambar 6. Formulir Asal-usul -1

Isilah Form tersebut sesuai dengan data yang sesuai, jika sudah selesai klik tombol kirim.

Gambar 7. Berhasil Membuat Surat Asal-usul

Setelah pendaftar selesai mengirimkan datanya, maka pada akun peneliti dokumen sudah diterima dari pendaftar yang mengirim data tersebut.

Gambar 8. Validasi Peneliti Dokumen - 1

Setelah masuk kehalaman cek data masuk maka pilihlah diantara 2 tombol berikut yang atas, untuk melihat data dari pendaftar. Apabila sudah selesai mengecek data selanjutnya pilihlah 2 tombol yang dibawah, apabila data sudah benar pilih validasi data maka data akan diarahkan ke peneliti lapangan. Apabila data belum benar pilih data belum sesuai dan akan diarahkan kehalaman pesan.

Gambar 9. Validasi Peneliti Dokumen – 2

Gambar 10. Pemberitahuan Pendaftar

Apabila data yang dimasukkan dan divalidasi oleh peneliti lapangan dan pendaftar belum sesuai maka tampilan jumlah pemberitahuan akan bertambah dan

(8)

8 mendapatkan pesan seperti diatas.

Selanjutnya pendaftar hanya perlu memperbaiki data yang masih belum benar. Dan memvalidasi kembali datanya.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem pelayanan calon pengantin secara online ini dapat mempermudah calon pengantin untuk melakukan pengaksesan. Sistem ini dapat melakukan akses pendaftaran online pada calon pengantin yang dapat dilihat oleh pendaftar, peneliti dokumen, peneliti lapangan dan kepala dinas yang dapat diakses secara online.

2. Sistem pelayanan online pada calon pengantin ini dapat mempermudah pekerjaan peneliti dokumen, peneliti lapangan dan kepala dinas untuk melihat daftar data calon pengantin yang dibutuhkan melalui website.

5. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memiliki beberapa saran diantaranya adalah :

1. Sistem Pelayanan Online Pada Calon Pengantin ini dapat digunakan oleh perusahaan agar mempermudah pekerjaan pengurus untuk bagian pendaftaran calon pengantin serta melihat dan mengecek data terdaftarnya calon pengantin dengan mengakses lewat internet menggunakan smartphone, komputer dll, tanpa perlu mendata melalui buku pendaftaran.

2. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memberi fungsi tambahan berupa mempercantik tampilan web pendaftaran calon pengantin yang diinginkan oleh perusahaan.

3. Sebaiknya dari sistem yang dirancang, seorang pengguna akun harus dapat memahami dan

berpengalaman dalam

menggunakan sistem tersebut dan harus memiliki seseorang yang ahli pada pemograman aplikasi sehingga sistem dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan sistem yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1].Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi.

[2]. Fauzi, A. (2020). Reservasi Dan Billing Post of Transaction Restaurant. 4(1), 43–48.

[3].Hidayat. Cara Praktis Membangun Website Gratis, Media indo, Jakarta, 2010.

[4].Jogiyanto. (2017). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem Informasi

[5].Santoso, C. B. (2019). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Produksi. Teknois : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Dan Sains. [6].Subhan, M. (2012). Analisa

Perancangan Sistem. In Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia.

[7].Wahyono, T. (2004). Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). In Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

[8].Widiyono, Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk Perbankan Di Indonesia, (bogor: Ghalia Indonesia, 2006), hal. 30.

Gambar

Gambar 2 .  DFD Level 0 Sistem Usulan  3.2 Relasi Tabel
Gambar 6. Formulir Asal-usul -1  Isilah  Form  tersebut  sesuai  dengan  data  yang  sesuai,  jika  sudah  selesai  klik  tombol kirim

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, maka Dinas Pengendalian.. Dinas PP & KB Kota Sibolga

Observasi awal dilakukan terutama untuk mendapatkan jenis gelas ukur dan timbangan massa yang akan digunakan sebagai komponen utama pada alat uji komposisi

Pada tahun 2000 Mulyono melakukan penelitian tentang kajian sifat permesinan kayu kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terkompregnasi sebagai bahan bangunan dan perabot rumah

70 Orang 210.000.000 210.000.000 DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA.

Gambar 9. Activity diagram melihat hasil absensi Aktor dapat melihat hasil rekam kehadiran mahasiswa dengan mengklik menu list absensi. Sistem akan menyeleksi data

O: ekspresi wajah tampak tenang ketika obat masuk, tidak ada bengkak dan puss pada luka post operasi.. Nunung 08.05 WIB 1 Memberikan injeksi intravena ketorolac

DPA - SKPD 2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA - SKPD 2.2 Rekapitulasi Belanja Langsung Menurut Program dan Per

Waluyo (2011:99) menyatakan pajak masukan adalah pajak pertambahan nilai yang dibayar oleh pengusaha kena pajak karena perolehan barang kena pajak dan/atau