• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE EVALUASI PENILAIAN PRATIKAN PEMBUATAN PANEL STATER MOTOR PADA MATA KULIAH PRAKTEK KONTROL DAN PROTEKSI MOTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE EVALUASI PENILAIAN PRATIKAN PEMBUATAN PANEL STATER MOTOR PADA MATA KULIAH PRAKTEK KONTROL DAN PROTEKSI MOTOR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

METODE EVALUASI PENILAIAN PRATIKAN PEMBUATAN PANEL STATER MOTOR PADA MATA KULIAH PRAKTEK KONTROL DAN

PROTEKSI MOTOR

Oleh:

Hendro Agus Widodo, Urip Mudjiono

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya, 60111, PPNS-ITS E-mail : hendro_ags@yahoo.co.id., urip.mujiono1968@gmail.com

Abstrak: Dalam mengembangkan kemampuan dan meningkatkan ketrampilam mahasiswa dalam melakukan kegiatan Praktek kontrol dan proteksi motor perlu dilakukan beberapa persiapan antara lain; teori penunjang yang membekali mahasiswa dalam pemilihan komponen listrik, fungsi komponen yang digunakan dan membaca gambar listrik. Untuk mempercepat penguasaan praktikum ini harus memenuhi mata kuliah teknik listrik dan gambar teknik listrik. Kemampuan untuk merakit panel stater motor ini dibutuhkan ketrampilan pendukung yaitu alat ukur listrik, dan peralatan listrik lainnya. Gambar kerja listrik yang digunakan berupa gambar rangkaian kontrol dan gambar rangkaian daya yang dikerjakan secara bertahap yaitu rangkaian kontrol dulu sampai benar-benar bekerja setelah itu baru rangkaian daya. Pendekatan evaluasi penilaian dilakukan dengan beberapa kriteria antara lain Kehadiran 10%, Proses pembuatan 20%, Kecepatan waktu merakit panel 30%, dan Keahlian penguasaan panel 40%, sebagai gambaran diambil contoh sebanyak 20 Praktikan. Hasil Praktikan dievaluasi dengan Metode Pendekatan kemudian dari data yang ada diolah untuk menentukan nilai akhir praktikan dengan NA (Nilai Angka) atau NH (Nilai Huruf).

Kata Kunci: panel stater , motor 3 phase , evaluasi hasil., nilai praktikan

Jalur vokasi yang selama ini semakin banyak diminati oleh para mahasiawa sesuai dengan namanya maka jalur ini mengu-tamakan ketrampilan dan kemampuan dibidang yang ditekuni jadi mahasiswa selain dibekali dengan teori tetapi diharapkan juga menguasai ilmu secara aplikatif sehingga nantinya jika terjun ke industri maka mahasiswa tersebut tidak mengalami kesulitan.

Setelah mengikuti program vokasi diharapkan mahasiswa menjadi tenaga yang siap pakai baik di industri maupun usaha mandiri.

Untuk menyelesaikan pendidikan berbasis vokasi ini yang menyiapkan mahasiawa menjadi tenaga terampil dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan panel-panel stater motor yang nantinya berguna bagi dunia industry khususnya bidang kelistrikan.

Dalam mendukung proses pembelajaran ini diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung untuk kebutuhan praktek kontrol dan proteksi motor dan proses penilaian yang dapat memenuhi konsumen atau mahasiswa dan dapat diharapan dan dipertanggung jawabkan.

(2)

praktikan dengan pengajar dan lembaga penyelenggara pendidikan system evaluasi penilaian antara lain : Kehadiran mahasiswa, Proses pembuatan panel, Kecepatan waktu merakit panel, dan Keahlian penguasaan panel.

3.2. Metode Penilaian

Proses praktikum kontrol dan proteksi motor yang dilakukan meliputi 6 modul yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

Masing-masing modul ditempuh 2 sks atau 4 jam mata kuliah atau 4x50 menit.

Metode Penilaian Pratikan disesuaikan dengan kreteria yang diberikan intitusi terkait antara lain ;

(1). Kehadiran ( 5 - 10 % ) (2). Laporan ( 20 - 30 % ) (3). Ujian 1 ( 30 - 40 % ) (4). Ujian 2 (40 - 50 % )

( Sumber data : Pengumuman Direktur Nomer : 4022 / K12 / AK / 2010 ,tanggal 23 Agustus 2010 berlaki semester Ganjil tahun ajaran 2010 / 2011 ).

Besar nilai diberikan 0 – 100 pada masing masing 1 s/d 4 , untuk perubahan nilai angka ke nilai Huruf sebagai berikut ; Nilai angka 80 - 100 , Nilai Huruf A Nilai angka 71 - 80 , Nilai Huruf AB Nilai angka 66 - 70 , Nilai Huruf B Nilai angka 61 - 65 , Nilai Huruf BC Nilai angka 56 - 60 , Nilai Huruf C Nilai angka 41 - 55 , Nilai Huruf D

berikut : Latihan Membub ut bertingkat 1

Modul 2 Crane Hoist System gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya berikut :

Modul 3 Air Blast System System gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya berikut :

(3)

Modul 4 Automatic Right and Left gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya berikut :

Modul 5 Automatic Star-Delta gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya berikut :

Modul 6 Milling system gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya berikut :

Pengambilan Nilai Praktikum Nilai ujian 1

Pengambilan nilai dilakukan pada saat Pratikan menyelesaikan perakitan panel sesuai dengan kerapian dan kecepatan dan dicatat dalam kolom dibawah ini :

Penilaian berdasarkan kecepatan

Tabel 1 hasil penilaian praktikum Percobaan :1 (rangking 1-10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 4 2 10 9 6 8 3 7 1 90 85 80 75 70 65 60 60 60 60 Percobaan :2 (rangking 1-10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8* 7 * 1* 9* 2* 5* 4* 10 3* 6* 10 0 9 5 90 85 80 75 70 70 70 70 Percobaan :3 (rangking 1-10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2* 5 * 1* 9* 6* 8* 3 7 10 4 1 = 100 6 = 75 2 = 95 7 = 70 3 = 90 8 = 65 4 = 85 9 = 60 5 = 80 10 = 60

(4)

5 10 0 9 5 90 85 80 75 60 70 70 70 Percobaan :5 (rangking 1-10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1* 5 * 4 8 6* 2* 3* 7 10 9* 10 0 9 5 80 75 80 75 70 60 70 70 Percobaan :6 (rangking 1-10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 5 1 4 7 9 2 3 6 - 90 85 80 75 70 65 60 60 60 60

Kecepatan yang pertama dianggap rangking 1 dengan nilai 100 dianggap sempurna dan kekompakan kelompok dianggap paling baik karena satu kelompok dihuni oleh beberapa latar belakang yang berbeda-beda Selanjutnya dibuat formulasi penilaian seluruh kelompok

Tabel 2 Rekapitulasi penilaian kelompok

Dari data diatas dapat dirata-rata penilaian per kelompok yang dimasukkan dalam ujian 1

𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 Nilai ujian 2

Nilai ini diambil secara individu untuk memastikan kemampuan dari praktikan dalam penguasaan materi praktikum. Dengan menentukan satu modul yang digunakan sebagai acuan untuk test. Penilaian diambil berdasarkan kecepatan waktu dan kerapian dari rangkaian panel.

Tabel 3 Hasil pengujian berdasarkan waktu Mahasiswa Waktu Nilai

1 140 menit 70 2 138 menit 70 3 110 menit 80 Waktu (menit) Nilai (angka) 0 -60 100 61 -75 95 76 -90 90 91-105 85 106-120 80 121-135 75 136-150 70 151-.. 65 PERCOBAAN No I II III IV V VI K 1 60 90 90 80 100 80 E 2 80 80 100 100 75 60 L 3 60 70 60 70 70 60 O 4 85 70 60 90 80 75 M 5 90 75 95 95 95 85 P 6 65 70 80 70 80 60 O 7 60 95 60 75 60 70 K 8 60 100 75 85 75 90 9 70 85 85 60 70 65 10 75 70 60 70 70 60

(5)

4 75 menit 95 5 152 menit 65 6 136 menit 70 7 90 menit 90 8 135 menit 75 9 122 menit 75 10 125 menit 75 11 151 menit 65 12 135 menit 75 13 138 menit 70 14 140 menit 70 15 106 menit 80 Prosentase kehadiran

Prosentase kehadiran ditentukan dari kehadiran setiap praktikan setiap pertemuan, dan ini sudah ada pada Bagian kemahasiswaan sehingga bisa langsung digunakan untuk pengambilan nilai. Pada semester ganjil tahun 2011/2012 prosentase rata-rata mahasiswa 100 % .

Penilaian Laporan

Pembuatan laporan ditentukan dengan standart penulisan ilmiah dan menjawab semua pertanyaan yang ada di modul dengan benar. Pengerjaan ini dilakukan secara kelompok sehingga mempunyai nilai yang sama dalam satu kelompok dengan range nilai 0 sampai 100.

4. PEMBAHASAN

Sesuai dengan standart institusi penilaian praktikum ditentukan :

(1). Kehadiran ( 10 % ) (2). Laporan ( 20 % ) (3). Ujian 1 ( 30 % ) (4). Ujian 2( 40 % )

Standart nilai angka ke nilai Huruf sebagai berikut :

Nilai angka 80 - 100 , Nilai Huruf A Nilai angka 71 - 80 , Nilai Huruf AB Nilai angka 66 - 70 , Nilai Huruf B Nilai angka 61 - 65 , Nilai Huruf BC Nilai angka 56 - 60 , Nilai Huruf C Nilai angka 41 - 55 , Nilai Huruf D Nilai angka 0 - 40 , Nilai Huruf E.

Hasil nilai dihitung berdasarkan prosentase penilaian : Mh s NILAI 1 2 3 4 N A NH 1 100 70 70.6 70 73.1 8 AB 10 14 21.1 8 28 2 100 70 70.6 70 73.1 8 AB 10 14 21.1 8 28 3 100 70 71.2 80 77.3 6 AB 10 14 21.3 6 32 4 100 70 87.5 80 82.2 5 A 10 14 26.2 5 32 5 100 70 70.6 65 71.1 8 AB 10 14 21.1 8 26 6 100 70 71.2 70 73.3 6 AB 10 14 21.3 6 28 7 100 70 81.8 80 80.5 4 A 10 14 24.5 4 32 8 100 70 68.7 75 74.6 1 AB 10 14 20.6 1 30 9 100 70 80.6 60 72.1 8 AB 10 14 24.1 24

(6)

11 76.2 5 AB 10 14 26.2 5 26 12 94 70 68.7 65 70.0 1 B 9.4 14 20.6 1 26 13 100 70 87.5 70 78.2 5 AB 10 14 26.2 5 28 14 100 70 80.6 70 76.1 8 AB 10 14 24.1 8 28

Penilaian hasil akhir meliputi 1 prosentase kehadiran (10%), 2 laporan praktikum (20%), 3 UjianI (praktikum 30%), 4 UjianII (Praktikum individu 40%) dan dapat disimpulkan Nilai Pratikan Angka (NA) ) dan Nilai Pratikan Huruf ((NH))

.

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan, R.C & Biklen, S.C. 1982. Qualitatif Research for Education an Introduction to Theory and Methods. Boston London Sydney Toronto: Allyn and Bacon, Inc.

Depdikbud. 1999a. Kebijakan Teknis Pengembangan dan Implementasi

Kurikulum Sekolah Menengah

Kejuruan. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1999b. Pedoman Pelaksanaan

Kurikulum Sekolah Menengah

Kejuruan. Jakarta: Depdikbud. Djojonegoro, W. 1997.Keterampilan

Menjelang 2020 untuk Era Global. Jakarta: Depdikbud.

Finch, C.R. dan Crunkilton, J.R. 1979.

Curriculum Development In

Vocational and Technical Education. London: Allyn and Bacon, Inc. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005,

tentang: Standar Nasional

Pendidikan

Rivai, Veithzal & Murni, Sylviana. 2010.

Education Management Analisis

Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0490/U/1992, tentang Sekolah Menengah Kejuruan.

Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Edisi 2004, Tentang: Landasan,

Program dan Pengembangan.

Jakarta: Direktorat Dikmenjur. Lincoln, Y.S., & Guba, H.G.L. 1985.

Naturalistic Inguiry. Beverly Hill, CA: Sage publications, Inc.

Longstreet, Wilma S., Shane, Harold G. (1993), Curriculum forNewMillenium, Boston, Allyn & Bacon.

McNeil, John D. (1990). Curriculum a

Comprehensive Introduction,

Fourth Edition, London,

England, Foresman/Littlem Brown Higher Education.A Division & Illionois.

(7)

Miles, M.B., & Hubermen, A.M. 1992. Qualitatif Data Analisis.London: Sage Publication.

Reksoadmodjo, T.N. 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Bandung: Refika Aditama.

Sanders, M.E. 2001. New Paradigm or old wine? The Status of Technology Education Practice in The United

States. The Journal of Technology Education, 12 (2), 35-55.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group. S

utrisno, Joko. 2006. Penyelenggaraan

Sekolah Menengah Kejuruan

Bertaraf Internasional. Jakarta:

Direktorat Jenderal Manajemen Dikdasmen.

Gambar

Tabel 1 hasil penilaian praktikum  Percobaan :1 (rangking 1-10)    1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  5  4  2  10  9  6  8  3  7  1  90  85  80  75  70  65  60  60  60  60  Percobaan :2 (rangking 1-10)  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  8*  7 *  1*  9*  2*  5*  4
Tabel 2 Rekapitulasi penilaian kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah model use case diagram analisa penyusutan aktiva tetap menggunakan perbandingan metode garis lurus, saldo menurun ganda, metode jumlah angka tahun,

Desain tersebut juga berlaku untuk para pengguna kursi roda, dengan sedikit perbedaan letak dan perubahan letak mereka juga dapat melakukan hal yang sama seperti

Menurut Trianto (2010:214) RPP adalah panduan langkah- langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. Sedangran

Rata-rata jumlah telur yang di letakkan pada kedua tanaman pakan larva tidak berbeda nyata (p = 0,795) setelah dilakukan uji menggunakan SPSS 16 for windows dengan

Turangga Institute sebagai lembaga yang berfokus pada prestasi dan kwalitas pendidikan di Indonesia termotivasi untuk dapat memfasilitasi siswa- siswi terbaik negeri ini untuk

Todaro dan Smith (2008) lebih lanjut mengatakan bahwa PDB adalah indikator yang mengukur jumlah output final barang (goods) dan jasa (services) yang dihasilkan oleh

Untuk meminimalkan kesalahan penginputan dilakukan segregation of duties antara bagian yang melakukan penginputan data, otorisasi data & approval transaksi, misal :

Namun pemeliharaan ini akan memakan waktu pemberhentian peralatan ( alat tidak operasi ) biasanya cukup lama dan mahal karena penggantian komponen yang masih dalam kondisi baik bersama