• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMUS BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KAMUS

(3)

KAMUS

BAHASA INDONESIA

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

JAKARTA, 2008

(4)

499.213

KAM Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun k Kamus Pusat Bahasa.

Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN 978-979-689-779-1

(5)

TIM REDAKSI

KAMUS BAHASA INDONESIA

Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua

Meity Taqdir Qodratillah

Anggota

Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto

Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita

Pembantu Pelaksana

Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani

(6)

PRAKATA

Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju).

Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan.

Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa

Dendy Sugono

(7)

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN

KAMUS BAHASA INDONESIA

Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar

Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam

maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja.

Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata.

Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan

kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

(8)

bangsa Indonesia.

Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional

(9)

Daftar Isi

Tim Redaksi v

Prakata vii

Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix

Daftar Isi xi

Petunjuk Pemakaian Kamus xiii

(10)

PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS

A. Ejaan

Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah

ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan

Istilah.

B. Bentuk Susunan Kamus

Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa

Indonesia disusun seperti berikut.

1. Kata Dasar dan Kata Turunan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan

kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya

(kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai

sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata

bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk

derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai

berikut.

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah;

penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

(11)

kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini;

tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan

temanku yg ~di antara teman-temanku

2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang

Kata

ulang

atau

bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini

diatur atau disusun sebagai berikut.

a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti

alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema.

b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema.

c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan

sebagai sublema. Contoh:

bersaf-saf diletakkan sesudah saf

tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng

3. Gabungan Kata

a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi

diper-lakukan sebagai lema. Contoh:

salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg

diberikan;

penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di

per-lakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang

berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut

abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda

hubung ganda (--) Contoh:

sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang

pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb);

(12)

-- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda

penghargaan, kenangkenangan, dsb); pisang hati batang pisang;

-- tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah;

c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan

atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di

bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak

dengan tanda tilde (~). Contoh:

saji n ...;

menyajikan v ...;

tersaji v ...;

sajian n ...;

penyaji n ...;

-- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

C. Tanda Baca

1. Tanda Hubung (-)

a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh:

a) main-main

b) saban-saban

b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan

tingkat atau urutan. Contoh:

ke-4

ke-7

ke-9

2. Tanda Hubung Ganda (--)

Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat

dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

(13)

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia

menjalankan usahanya;

3. Tilde (~)

Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam

contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

sabar a ...;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~

dl menghadapi setiap masalah;

4. Cetak Miring

Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label

kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat.

Contoh:

a) Label Kelas Kata

a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p

(par-tikel), pron (pronomina), dan v (verba)

b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak

lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini

dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan usahanya;

5. Cetak Tebal

(14)

Contoh:

piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih

dan

sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk

meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan

malam sudah disiapkan;

...;

b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem

(kata yg memiliki lebih dari satu makna).

Contoh

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya;

c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata.

Contoh:

saji n ...;

menyajikan v ...;

...

penyaji n ...;

-- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

6. Koma (,)

1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf

kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh:

a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia

b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia

2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata

yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh:

(15)

3)

Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian

sebagai pilihan bentuk kata. Contoh:

sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

disiarkan

7. Titik Koma (;)

1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang

bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada

penjelasan makna.

Contoh:

salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg

diberikan;

penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

2) Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna

sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi

terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk

derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun).

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah;

penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

(16)

kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini;

tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku

yg ~di antara teman-temanku

8. Titik Dua (:)

Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir

deskripsi dan sebelum contoh pemakaian.

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

9. Tanda Kurung ((...))

Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau

bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh

tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau

pernyataan yang terdapat di depannya.

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

10. Garis Miring (/.../)

Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur

bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan

kata.

Contoh:

sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

(17)

11. Tika Atas atau Superskrip

Tika atas atau superskrip (

1

...,

2

...,

3

...) dipakai untuk menandai bentuk

homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di

depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke

atas.

Contoh:

a)

1

bisa a mampu; dapat: dia

C berenang;

2

bisa n zat racun dr binatang (spt ular);

b)

1

seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola

itu berakhir ─

2

seri n cahaya:

─ wajahnya;

12. Angka Arab

Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3, ...) dipakai untuk menandai

makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan

seterusnya).

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

D. Label dan Singkatan Kata

1) Label Kelas Kata

n

nomina

v

verba

a

adjektiva

adv adverbia

num numeralia

p

partikel

pron pronomina

(18)

2) Singkatan Kata

dl

dalam

dng dengan

dp

daripada

dr

dari

dsb dan sebagainya

kpd kepada

krn karena

msl misalnya

pd

pada

sbg sebagai

spt seperti

thd terhadap

tt

tentang

yg

yang

(19)

1796

V, v /vé/ n huruf ke-22 abjad

Indonesia; 2 (dng huruf kapital) lambang bilangan 5 angka Romawi

vagina n saluran antara leher rahim dan alat

kelamin perempuan

vaginal a berkenaan dng vagina

vak n 1 mata pelajaran; mata kuliah; 2 kepandaian khusus tt suatu hal

(kete-rampilan); 3 penguasaan keterampilan khusus; kejuruan

memvalidasi 2 menguji v 1 mengesahkan;

vakansi n libur; liburan

bervakansi v berlibur: keluarga kami ~

ke Puncak

vakasi n uang imbalan bagi penguji atau

pemeriksa kertas ujian

vaksin n bibit penyakit yg sudah

dilemah-kan yg digunadilemah-kan untuk vaksinasi;

vaksinasi n penanaman bibit penyakit yg

sudah dilemahkan ke dl tubuh manusia atau binatang agar manusia atau binatang tsb menjadi kebal;

memvaksinasi v melakukan vaksinasi:

ibu-ibu PKK membantu tim kesehatan yg sedang ~ balita

vakum a 1 hampa udara: ruang -- dapat

digunakan untuk menyimpan bahan ma-kanan agar tidak cepat busuk; 2 kosong

(tidak ada orangnya, pejabatnya, dsb):

posisi direktur masih -- semenjak direktur lamanya meninggal dunia;

kevakuman n 1 hal (keadaan) hampa

udara; 2 kekosongan (tt penguasa, pe-jabat, dsb, yg tidak ada di tempat atau tidak berfungsi)

vakuola n ruang di dl sitoplasma yg berisi

cairan dan dikelilingi oleh satu selaput

valas n akr valuta asing

valensi /valénsi/ n 1 tenaga gabungan,

reak-si atau interakreak-si; 2 pangkat; derajat;

-- bebas valensi yg tidak tampak untuk

dipenuhi spt valensi radikal bebas

valentin /valéntin/ n hari kasih sayang

valid a menurut cara yg semestinya;

ber-laku; sahih: kuitansi itu -- apabila

dibubuhi tandatangan yg berwenang

validasi n 1 pengesahan; 2 pengujian

kebe-naran atas sesuatu;

validitas n sifat valid; sifat benar menurut

bahan bukti yg ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; kesahihan

valis n tas kulit kecil; tas tentara (ransel) valium n Dok obat penenang

valuta n alat pembayaran yg dijamin oleh

cadangan emas atau perak yg ada di bank pemerintah; nilai uang;

-- asing mata uang asing yg digunakan dl

perdagangan internasional

vampir n 1 kelelawar raksasa yg mengisap

darah; 2 ki pemeras; 3 makhluk halus yg menurut kepercayaan (orang Barat) bang-kit dr kubur, kemudian menghisap darah manusia yg sedang tidur pd malam hari

vanadium n Kim logam berwarna

keabu-abuan, unsur dng nomor atom 23, ber-lambang V, dan berbobot atom 50,94

vandal n 1 perusak hasil karya seni

(kein-dahan alam dsb); 2 orang yg suka meru-sak secara kasar dan ganas

vandalisme n 1 perusakan hasil karya seni

(keindahan alam dsb); 2 perusakan secara kasar dan kejam

vandalistis a 1 bersifat suka merusak hasil

karya seni (keindahan dsb); 2 bersifat suka merusak secara kasar dan kejam

vandel n semacam bendera kadang

berum-bai-rumbai pd tepinya, memuat tulisan atau gambar, dan diberikan tali untuk menggantungkannya, biasa diberikan sbg kenang-kenangan

vanila a berasa vanili

vanili n 1 tanaman menjalar yg buahnya

berbentuk polong, berisi biji harum yg

(20)

1797

dikeringkan untuk pengharum makanan,

Vanilla mexicana; 2 serbuk (hablur)

berwarna putih yg dibuat dr biji vanili untuk pengharum makanan

varia n aneka warna; serba-serbi;

rupa-rupa; bermacam-macam

variabel a 1 dapat berubah (bervariasi,

berubah-ubah, bermacam-macam, ber-beda-beda) harga, kuaIitas, mutu, dsb;

2 (sesuatu yg) dapat berubah; (faktor,

unsur yg) ikut menentukan perubahan: --

yg perlu diperhatikan dl penelitian itu diantaranya usia dan latar belakang pendidikan responden;

-- bebas faktor-faktor yg dapat

mem-pengaruhi suatu gejala; -- lingkungan faktor di luar kekuasaan perusahaan yg sangat besar pengaruhnya thd permintaan spt keadaan ekonomi, perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, kebuda-yaan, dsb; -- pelanggan faktor yg berhu-bungan dng jumlah pelanggan di dl pasar dan tingkat penggunaan barang atau jasa;

-- pesaing faktor yg berada di bawah

kekuasaan para pesaing dan mempenga-ruhi penjualan produk perusahaan; --

terikat faktor-faktor yg diakibatkan

pengaruh variabel lain; -- transformer faktor pengubah; -- voltase faktor tenaga listrik yg diukur dl volt

variabilitas n kecenderungan berubah-ubah varian n bentuk yg beda atau lain dr yg ada

semula atau dr yg baku dsb

varians n Fis kuadrat simpangan baku dl

statistika

variasi n 1 tindakan, keadaan, atau hasil

perubahan dr keadaan semula; peru-bahan; seIingan; 2 bentuk (rupa) yg lain; yg berbeda bentuk (rupa); 3 Bio peru-bahan rupa (bentuk) yg turun-temurun pd binatang yg disebabkan oleh perubahan lingkungan; 4 hiasan tambahan;

-- kebetulan perbedaan dr hasil

pene-litian thd sejumlah sampel yg berlainan dr satu populasi yg terjadi krn adanya faktor kebetulan;

bervariasi v mempunyai variasi;

mem-punyai berbagai bentuk (rupa, jenis, dsb); ada selingannya: ukuran baju itu ~ dari

yg paling kecil hingga yg paling besar

memvariasikan v menyelang-nyeIing:

para petani ~ penanaman tanaman palawija

varietas /variétas/ n jenis atau spesies

tertentu yg dapat dibedakan dr kelompok lain berdasarkan sifat-sifat tertentu, spt jenis tanaman;

-- unggul jenis (tanaman padi dsb) yg

di-anggap lebih baik yg disebarkan langsung kpd petani krn memiliki keistimewaan tertentu

varises /varisés/ n pelebaran pembuluh

darah balik yg antara lain disebabkan oleh kebiasaan terlalu lama berdiri, biasa diderita oleh wanita yg sedang hamil

vas n 1 tempat bunga untuk hiasan di atas

meja dsb; jambangan; 2 Dok pembuluh

vasal a serikat; takluk (negara kpd negara

lain)

vasektomi /vaséktomi/ n operasi

peman-dulan pd kaum pria dng cara memotong saluran sperma atau saluran mani dr bawah buah zakar sampai ke kantong sperma

vaselin n zat lemak yg terbuat dr minyak

bumi dipakai untuk bahan campuran pembuatan salep, pomade, gemuk, dsb

vaskular a Dok mengenai pembuluh darah;

penuh dng pembuluh darah

Vatikan n 1 tempat kediaman Paus di

Roma; 2 pemerintahan dan kekuasaan Paus

voucer n kupon atau kartu diskon untuk

(21)

1798

Veda /véda/n kitab suci agama Hindu Vedda /védda/n bangsa primitif yg tinggal

di hutan Srilangka

vegetarian /vegétarian/ n orang yg (krn

alasan keagamaan atau kesehatan) tidak makan daging, hanya makan sayur-sayuran atau hasil tumbuh-tumbuhan

vegetari /végétari/ n yg bersifat

sayur-sayuran

vegetaris /végetaris/ a hanya makan

sayur-sayuran atau hasil tumbuh-tumbuhan (tidak makan daging)

vegetarisme /végetarisme/ n paham yg

menyatakan untuk berpantang makan makanan hewani dan hanya boleh makan makanan nabati

vegetasi /végetasi/ n Tan (dunia)

tumbuh-tumbuhan;(dunia) tanam-tanaman

-- perintis kehidupan (dunia)

tumbuh-tumbuhan yg dilaksanakan sbg percobaan untuk vegetasi yg lebih besar

vegetatif /vegétatif/ n cara

perkembang-biakan secara tak kawin;

1vektor /véktor/ n hewan (serangga dsb) yg

menjadi perantara menularnya penyakit

2vektor /véktor/ n besaran yg memiliki

ukuran dan arah msl gaya kecepatan;

-- diagram besaran yg memiliki ukuran

dan arah diagram; -- kecepatan besaran yg memiliki ukuran dan arah kecepatan

velamen /vélamén/ n membran; velum velar /vélar/ a berhubungan dng

peng-gunaan langit-langit lembut (pd mulut)

veld /véld/ n padang rumput yg sangat luas

dng pohon dan semak tersebar, terdapat di sebelah timur bagian tengah Afrika Selatan

velodrom /vélodrom/ n tempat berlatih atau

bertanding balap sepeda; arena balap sepeda

velositas /vélositas/ n kecepatan yg diukur

dl satuan jarak per satuan waktu

velum /vélum/ n bagian belakang dr

langit-langit lembut

vena /véna/ n pembuluh darah balik; -- kaya inferior vena yg mengembalikan

darah dr lobus bawah paru kanan ke atrium kiri jantung; -- kaya superior vena yg mengembalikan darah dr lobus atas dan media paru kanan ke atrium kiri jantung; -- pulmonalis pembuluh darah balik yg mengembalikan darah kaya oksigen dr paru-paru ke atrium kiri jantung

venarismus /vénarismus/ n penyakit

kelamin

venerologi /vénérologi/ n cabang ilmu

kedokteran yg mempelajari penyakit kelamin

ventilasi /véntilasi/ n 1 pertukaran udara;

perputaran udara secara bebas dl ruangan;

2 lubang tempat udara dapat keluar

masuk secara bebas;

-- alam perputaran udara (msl tambang

bawah tanah) sbg akibat adanya per-bedaan suhu pd dua titik

ventilator /véntilator/ n peralatan mekanik

untuk menghasilkan putaran udara, dapat berupa kipas angin tiup atau isap

ventral n permukaan bawah atau sisi perut

pd organ tubuh hewan

ventrikel /véntrikel/ n 1 rongga kecil; 2 rongga pd otak; 3 bilik utama jantung ventrikulus /véntrikulus/ n bilik jantung

atau bilik otak

ventura /véntura/ n usaha

Venus /vénus/ n 1 Dewi Cinta dan

Kecan-tikan pd zaman Romawi; 2 Astr planet kedua dr matahari; bintang barat; bintang kejora; bintang timur; bintang fajar

verba /vérba/ n kata yg menggambarkan

proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja

(22)

1799

verbal /verbal/ a 1 (secara) lisan (bukan

tertulis): kemampuan -- sekarang mulai

diujikan dalam proses penerimaan karyawan baru 2 Dik (bersifat) hafalan: memberi pelajaran yg bersifat -- sudah tidak diperbolehkan lagi; 3 Ling

(ber-sifat) kata kerja

verbalisasi /vérbalisasi/ n penjelasan

(pengungkapan) dng kata-kata

verbalisme /vérbalisme/ n Dik ajaran

(pan-dangan) dI dunia pendidikan (pengajaran) yg mendidik anak untuk banyak menghafal

verbalistis /vérbalistis/ a Dik bersifat

ver-balisme; bersifat hafalan: karena dipakai

secara -- saja, makna yg jelas dr kata-kata itu tidak diketahui

verifikasi /vérifikasi/ n pemeriksaan tt

benar tidaknya laporan, perhitungan uang, dsb;

memverifikasi v membuktikan,

mengecek

verivikatur /vérifikatur/ n petugas yg

memverifikasi; pemeriksa buku keuangan

verkoper n pegawai pabrik yg bertugas

berkeliling menawarkan barang hasiI pabrik itu (spt obatobatan dan tekstiI); penjaja keliling

vermes /vérmes/ n istilah kuno untuk

kelompok invertebrata yg disebut cacing

vermiseli /vérmiseli/ n makanan (spt

maka-roni) yg bentuknya spt benang panjang tipis terbuat dr adonan gandum

vermut /vérmut/ n anggur putih

vernal /vérnal/ n masa di akhir musim semi vernier /vérniér/ n 1 ahli fisika Prancis

(1580-1637); 2 suatu skala yg terbagi lebih teliti sbg tambahan untuk skala yg terbagi lebih kasar untuk mengukur fraksi-fraksi pembagian selanjutnya

vernis /vérnis/ n minyak yg dikentalkan

dng pemanasan atau dng penambahan getah, arpus, dan bahan lain

verset /versét/ n Huk perlawanan; banding versi /vérsi/ n 1 bentuk terjemahan cerita dl

bahasa lain; 2 model; menurut cara;

3 anggapan (pelukisan, penggambaran,

dsb) tt sesuatu dr seseorang atau suatu sudut pandang

versus /vérsus/ p lawan; terhadap (di pakai

dl pertandingan olahraga, dl perselisihan hukum di pengadilan, dsb)

vertebrata /vértebrata/ n Bio binatang

ber-tulang belakang (spt binatang menyusui dan burung)

verteks /vértéks/ n Fis 1 titik tempat

per-mukaan kanta berpotongan dng sumbu optis; 2 titik tembus sumbu optik dng permukaan lensa dl optika geometri

vertikal a tegak lurus dr bawah ke atas atau

sebaliknya; membentuk garis tegak lurus (bersudut 90o) dng permukaan bumi,

garis horizontal, atau bidang datar: tiang

listrik itu sudah tidak -- lagi

vespa /véspa/ n 1 merek sekuter buatan

Italia; 2 kendaraan bermotor beroda dua, rodanya lebih kecil dr sepeda motor dan tidak berjari-jari; sekuter

veste /véste/ n jas (dr bahan wol); baju

rompi

vestibula /véstibul/ n 1 ruang kecil; lobi;

beranda; 2 pintu sambungan antara dua gerbong (dl kereta api) yg tertutup

vet /vét/ n 1 lemak; 2 tebal (tt huruf) veter /véter/ n tali sepatu

veteran /véteran/ n 1 bekas prajurit

(pa-sukan perang, pejuang); 2 orang yg sudah banyak pengalaman (dl suatu pekerjaan dsb)

veterinarian /véterinarian/ n Dok ahli tt

(23)

1800

veteriner /véteriner/ n Dok mengenai

penyakit hewan (kedokteran hewan)

veto /véto/ n 1 hak konstitusional penguasa

(pemegang pemerintahan dsb) untuk mencegah, menyatakan, menolak atau membatalkan keputusan; 2 hak mem-batalkan (melarang secara mutlak);

memveto v menggunakan hak veto thd;

membatalkan (menolak) keputusan:

ne-gara itu ~ resolusi PBB untuk mengutuk Israel thd tindakan membantai penduduk sipil Palestina

vetsin /vétsin/ n bumbu tambahan untuk

menyedapkan masakan berupa serbuk berwarna putih bersih, bahannya terdiri atas monosodium glutamat

via p lewat; jalan; melalui: ia mengirim

surat -- kantor pos

viabel a mampu hidup

viabilitas n kemungkinan untuk dapat

hidup

viaduk n jembatan yg melintang di atas

jalan raya atau di atas lembah yg lebar

viatis n tumbuhan sepanjang tepi jalan vibrasi n getaran

vibrator n perkakas yg dapat menimbulkan

(menghasilkan) getaran (msl yg dipakai untuk memijat)

vibrio n bakteri berupa sekerup pendek yg

dapat menyebabkan penyakit

vide /vidé/ v lihatlah: -- Keputusan Menteri

No 43/2005

video /vidéo/ n 1 bagian yg memancarkan

gambar pd pesawat televisi; 2 rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi

videofon /vidéofon/ n telepon berkamera

yg mempunyai layar kaca sehingga dapat melihat lawan bicara

videoklip /vidéoklip/ n rekaman pendek

potongan adegan video yg diambil dr rekaman video yg lebih panjang

videoteks /vidéotéks/ n pelayanan data

melalui jaringan telepon yg menyangkut kegiatan, spt jadwal penerbangan pesa-wat, acara kesenian daerah, melalui ter-minal video

vikariat n Kat daerah atau jabatan Vikaris vikaris n Kat pembantu (pengganti)dl

ja-batan pemimpin gereja

-- jenderal pembantu Paus

vila n rumah mungil di luar kota atau di

pegunungan; rumah peristirahatan (digu-nakan hanya pd waktu-waktu liburan)

vinil n serat sintetis (bahan plastik) yg

tahan api (untuk piringan hitam, bahan pelapis dinding, lantai, dsb)

vinometer /vinométer/ n Kim hidrometer

untuk mengukur kadar alkohol dl anggur

vinyet /vinyét/ n Sen 1 lukisan ornamental

(pd halaman judul buku, awal atau akhir bab, dsb); 2 gambar kepala (muka) dng latar belakang tertentu tanpa garis batas tertentu

viol n biola

1viola n biola besar

2viola n tanaman perdu berbunga ungu

violet /violét/ n warna ungu lembayung violin n biola kecil, yg wilayah nadanya dr

G bawah ke tengah C, ke atas lebih dr 4½ oktaf

violinis n pemain biola yg masih muda atau

kanak-kanak

violis n pemain biola

viper n ular kecil berwarna merah, cokelat,

atau abu-abu yg sangat berbisa; Vipera

berus

virga n Geo hujan yg turun sedikit sekali

dan tidak sampai ke bumi

virginia n varietas tembakau yg biasa

digunakan untuk rokok tanpa campuran cengkih

virgo n 1 nama gugus bintang yg terletak

(24)

digam-1801

barkan dng wanita kembar sbg lambang bagi orang yg lahir antara tanggal 23 Agustus—22 September

virilokal n Huk adat bertempat pd keluarga

laki-laki (istri harus tinggal pd keluarga suami)

virion n virus yg terbentuk secara penuh

dan sudah dewasa

virogen /virogén/ n Bio gen virus yg

memiliki kemampuan untuk menghasil-kan virus tumor yg lengkap

virologi n ilmu tt virus

virosis n Dok penyakit yg disebabkan oleh

infeksi virus

virtual a maya: buku harian --

virtuoso n orang yg mempunyai

kemam-puan luar biasa atau kecakapan khusus

virulen /virulén/ a Dok beracun ganas;

bersifat mematikan; jahat: penyakit --

virulensi /virulénsi/ n Dok keganasan;

kejahatan

virus n makhluk hidup yg sangat kecil

(mikroorganisme) yg tidak dapat dilihat dng menggunakan mikroskop biasa (ha-nya dapat dilihat dng menggunakan mikroskop elektron) yg menyebabkan dan menularkan penyakit;

-- desrues penyakit anjing yg asalnya dr

binatang mati; -- enteritis radang usus yg disebabkan oleh virus; -- fiksa virus yg bisa didapat dng masa tunas yg tidak dapat dipendekkan; -- flu burung virus yg menyerang unggas dan makhluk hidup yg lain; -- hepatitis infeksiosa virus atau gen yg menyebabkan hepatitis infeksiosa yg didapat melalui inokulasi parenteral atau dng penelanan; -- mosaik Kim virus yg menginfeksi daun tembakau; --

vaccinicum benih cacar asal dr sapi virusidal a bersifat memiliki kemampuan

menghancurkan virus

visa n izin masuk ke negara lain atau izin

tinggal sementara di negara lain yg diberikan oleh pejabat pemerintah yg berwenang di negara yg dikunjungi

visi n 1 pandangan; wawasan; kemampuan

untuk melihat pd inti persoalan; 2 apa yg tampak dl daya khayal; 3 apa yg terlihat oleh mata

visibel a dapat dilihat atau diteliti; jelas:

keuntungan dari usaha ini seharusnya --

visibilitas n keadaan dapat dilihat (terutama

untuk keadaan cuaca yg benda-bendanya pd jarak jauh dapat dilihat dng jelas); kejernihan; kejelasan

visiun n bayangan atau gambaran khayal di

balik kenyataan; gambaran yg terlihat sebagaimana dl mimpi; penglihatan yg berada di luar kemampuan pikiran;

viskometer /viskométer/ alat untuk

mengu-kur viskositas (kekentalan) suatu zat cair

viskose n selulose yg diperoleh dr kapas

dan dipakai untuk industri sutera buatan

viskositas n sifat fisik zat yg tergantung pd

geseran molekul-molekul komponennya; kekentalan

vista n 1 pemandangan (dr ujung jalan yg

kanan kirinya berpohon); 2 rangkaian kejadian (pemandangan dsb)

visual a berdasarkan penglihatan; dapat

dilihat dng indera penglihatan; secara pandang

visualisasi n pemberian gambaran tentang;

penjelasan tentang sesuatu yg diberikan dng bantuan alat peraga supaya dapat dilihat

visum n Dok tanda pernyataan atau

kete-rangan bahwa sudah mengetahui atau menyetujui

visum et repertum /visum ét répertum/ n

Dok surat keterangan dokter tt

(25)

1802

vital a sangat penting (untuk kehidupan

dsb): air adalah kebutuhan — untuk

manusia

vitalis n penganut aliran vitalisme

vitalisme n pandangan yg optimis tt hidup vitalitas n 1 daya hidup; kemampuan untuk

bertahan hidup; 2 ki kehidupan (dl seni, sastra, dsb)

vitamin n zat yg sangat penting untuk

metabolisme normal, pertumbuhan dan perkembangan badan;

-- A makanan pelindung untuk

men-cegah rabun senja, biasanya terdapat pd buah-buahan dan sayur-sayuran;

-- A2 bentuk vitamin A yg diperoleh dr

hati ikan; -- B makanan pelindung yg berguna untuk pertumbuhan, biasanya terdapat pd kacang-kacangan, telur, daging, sayuran; -- B1 tiamina; -- B

vokabularium n 1 semua kata yg terdapat

dl suatu bahasa; perbendaharaan kata; kosakata; 2 daftar kata yg diurutkan per abjad, biasanya disertai dng makna atau terjemahannya

2

bagian dr vitamin B terdapat dl susu, ragi, hati, ginjal, dan putih telur; riboflavin; --

B6 piridoksina; -- B12 vitamin yg larut dl

air, diperoleh dr ikan, penting untuk pembentukan darah -- C makanan pelindung yg terdapat pd buah-buahan dan sayur-sayuran spt jeruk, tomat, mangga, bermanfaat untuk kesehatan kulit dan gusi; -- D makanan pelindung yg bermanfaat untuk tulang dan gigi, terdapat pd susu, sayuran hijau, kacang-kacangan; -- D3 bentuk vitamin D,

dibentuk oleh sinar matahari pd kulit; --

K1 bentuk vitamin K, ditemukan pd

sayuran hijau; -- K2 bentuk vitamin K,

ditemukan pd ikan; -- P bioflavonoid

vitrifikasi n proses pengubahan material

menjadi kaca

vivipar n Tern reproduksi pd hewan

meng-akibatkan telur berkembang di dl tubuh hewan betina dan (perkembangan) janin-nya mendapat makanan dr indukjanin-nya

vla n saus yg dibuat dr susu, kuning telur,

gula, dan vanili atau aroma lainnya;

-- cokelat saus yg dibuat dr susu, kuning

telur, gula dan cokelat dng aroma lainnya untuk makan puding; -- vanili saus yg dibuat dr susu, kuning telur, gula, dan vanili dng aroma lainnya untuk makan puding

vlek /vlék/ n bercak

vokabuler n 1 semua kata yg terdapat dl

suatu bahasa; perbendaharaan kata;

2 daftar kata diurutkan per abjad yg

biasa-nya disertai makna atau ter-jemahannya

vokal n 1 Ling bunyi bahasa yg dihasilkan

dng getaran pita suara dan tanpa penyempitan dl saluran suara di atas anak tekak; 2 satuan fonologis yg diwujudkan dl lafal tanpa pergeseran (msl /a/, /i/; /u/, dan /o/);

-- bawah vokal yg dihasilkan dng lidah

di bagian bawah mulut, msl/a/; --

belakang vokal yg dihasilkan dng lidah

tidak ditarik ke arah belakang rongga mulut, msl /u/; -- depan vokal yg dihasil-kan dng menggerakdihasil-kan bagian lidah ke arah langit-langit, msl /e/; -- tengah vokal yg dihasilkan dng lidah dl posisi tidak tinggi, tidak rendah

vokalia n lagu-Iagu yg dinyanyikan;

nyanyian

vokalis n penyanyi (tunggal)

voksel n unit terkecil dr ruang tiga dimensi

dl citra komputer, setara dng piksel tiga dimensi

voli n permainan olahraga dng bola sebesar

(26)

masing-1803

masing terdiri atas enam orang, bola dipukul dng tangan ke arah lawan yg dibatasi dng net (jaring) tinggi dan dng tidak membiarkan bola jatuh ke tanah;

-- pantai permainan voli di pantai dng

setiap regu terdiri atas dua orang, diada-kan di lapangan berpasir atau di pantai

volt n 1 satuan tenaga listrik yg diperlukan

untuk mengalirkan satu ampere arus listrik melalui rintangan satu aliran; 2 satuan tenaga listrik (diberi nama me-nurut nama penemunya Allessandra Volta, orang Italia, hidup tahun 1745— 1827)

voltmeter /voltméter/ n alat untuk

mengukur arus listrik dl satuan volt;

-- tembaga alat untuk mengukur arus

listrik untuk tembaga dl satuan volt; --

Hoffman alat untuk mengukur arus

listrik dr Hoffman dl satuan volt

voltase n tegangan listrik diukur dl volt; -- deviden pembagian tegangan listrik

diukur dl volt; -- dobeler perangkap tegangan listrik diukur dl volt

volum n ruangan yg ditempati oleh suatu

benda

volume n 1 isi atau besarnya benda dl

ruangan; 2 kuat; kekuatan (tt bunyi, suara, dsb); 3 bobot; banyaknya; besar-nya (tt ekspor, pekerjaan, dsb);

-- penjualan jumlah penjualan yg

ber-hasil dicapai atau yg ingin dicapai oleh suatu perusahaan dl suatu jangka waktu tertentu; -- molar Fis volume yg ditem-pati oleh satu mole zat dl bentuk padat, cair, atau gas

volumeter /voluméter/ n Kim alat untuk

mengukur volume zat padat, cair, dan gas

volumetri /volumétri/ n pengukuran

vo-lume gas atau larutan

volumetrik /volumétrik/ a berhubungan

dng pengukuran volume

volunter /voluntér/ n orang yg melakukan

suatu pekerjaan secara sukarela; (pekerja, tentara, dsb) sukarelawan

volunterisme /voluntérisme/ n praktik

penggunaan pekerja sukarelawan, ter-utama dl pelayanan masyarakat atau program dan organisasi kependidikan

vonis n Huk putusan hakim pd sidang

pengadilan yg berkaitan dng perseng-ketaan perkara pidana atau perdata

voting n pemungutan suara krn tidak

ter-capai kata mufakat

votum n 1 suara (dl pemilihan); hari

pemu-ngutan suara (untuk menentukan se-suatu); 2 Kris pembacaan ayat-ayat suci pd acara kebaktian di gereja Protestan sebelum khotbah;

-- kepercayaan pernyataan percaya kpd

kebijaksanaan (pemerintah)

vulgar a kasar (tt perilaku), tidak sopan vulkan n gunung berkawah, yg hampir

selalu mengeluarkan gas, abu, lahar, dsb; gunung berapi

vulkanik n magma yg mencapai

per-mukaan bumi

vulkanis a memiliki sifat-sifat gunung

berapi ( vulkan)

vulkanisasi n proses kimia untuk

mem-bentuk berbagai karet mentah menjadi lebih kuat atau elastis; hal mengolah karet dng api dsb

vulkanisir → vulkanisasi

vulkanisme n semua gejala alam yg terjadi

akibat adanya aktivitas magma

vulkanologi n ilmu pengetahuan tt gunung

berapi, gempa dsb

vulva n alat kelamin perempuan bagian

luar; aurat

vulvitis n pembengkakan pd vulva; radang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat diketahui bahwa gambaran umum tingkat pemahaman dan penerapan karakter self leadership peserta didik sebelum tindakan

Cahaya matahari yang dipantulkan bulan ke bumi pada malam hari, akan tampak berbeda dari hari ke

Bagian gudang akan membuatkan BPBB (Bukti Pengeluaran Bahan Baku), lalu diserahkan ke Bagian Produksi. Bagian gudang akan membuat laporan persediaan bahan baku lalu diserahkan

Atas dasar inilah peneliti ingin melakukan penelitian untuk memperoleh hasil yang tepat dan akurat tentang “Hubungan Antara Self Efficacy dan Komitmen Organisasi Dengan

Perlindungan hukum yang meliputi undang-undang dan peraturan mentri tersebut yang seharusnya dapat memberikan perlindungan bagi anak sebagai peserta didik di

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen adalah kapasitas individu untuk dapat menuangkan ide atau gagasan, pengalaman,

Rata-rata kemampuan motorik kasar anak setelah mengikuti kegiatan senam ceria berdasarkan indikator diatas pada siklus I yaitu 1,77 yang berarti anak mulai

Nilai juga mengkaji tentang baik buruk, indah dan tidak indah artinya nilai itu merupakan anggapan / keyakinan seseorang terhadap sesuatu berdasarkan keyakinan dari hati sanubari