• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

http://rw16karanganyar.wordpress.com

KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA

A. PROFIL

Rukun Warga (RW) 16 Karanganyar adalah salah satu dari 4 Rukun Warga di Kampung Karanganyar yang terletak ± 3 kilometer di sebelah tenggara jantung kota Yogyakarta.

Luas wilayah RW 16 mencakup area 4,2 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 479 jiwa dan 134 Kepala Keluarga (data per Oktober 2012).

Lokasi RW 16 Karanganyar berada di wilayah Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dengan batas-batasnya meliputi:

Titik koordinat : 7°49’15″ S 110°22’27″ E. Sebelah Timur : Sungai Code.

Sebelah Barat : Jalan Sisingamangaraja Sebelah Utara : RW 17 Karanganyar

Sebelah Selatan : RW 14 Karangkajen dan RW 23 Perumahan Green House

DENAH WILAYAH RW 16 KARANGANYAR

Sesuai dengan sejarah berdirinya Kampung Karanganyar, RW. 16 Karanganyar lahir karena adanya Peraturan Pemerintah yang menghapus Lembaga Rukun Kampung dan membagi Kampung menjadi beberapa RW. Bersama dengan RW lainnya yang ada di Kota Yogyakarta, RW. 16 resmi berdiri pada tanggal 31 Januari 1989, bertepatan dengan dilantiknya Ketua RW se-kotamadya Yogyakarta.

(2)

http://rw16karanganyar.wordpress.com B. PENDUDUK

Penduduk di wilayah RW 16 Karanganyar terdiri dari 134 Kepala keluarga dengan jumlah seluruh warga sebanyak 479 orang. Data terperinci penduduk di wilayah RW 16 Karanganyar sebagai berikut:

a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin  Laki-laki : 181 orang  Perempuan : 298 orang

b. Jumlah anak atau penduduk berusia dibawah 18 tahun:  Laki-laki : 39 anak

 Perempuan : 46 anak

c. Jumlah anak atau penduduk berusia dibawah 18 tahun menurut kelompok usia:  Usia Balita/TK :40 anak

 Usia SD : 24 anak  Usia SMP : 12 anak  Usia SMA : 9 anak d. Jumlah Anak menurut pendidikan:

 PAUD : 30 anak  TK :10 anak  SD : 24 anak  SMP : 12 anak  SMA/Umum : 7 anak  SMK : 2 anak  Tidak sekolah : -  Putus sekolah : - C. SARANA DAN PRASARANA

RW 16 Karanganyar sebagai wilayah yang ingin mengembangkan diri menjadi Kampung Ramah Anak, telah memiliki beberapa sarana dan prasarana penunjang bagi tumbuh kembang anak, baik fisik maupun non fisik. Beberapa sarana dan prasarana yang ada di RW 16 Karanganyar antara lain:

I. SARANA FISIK I.1. Ruang Publik

Ruang Publik di RW 16 meliputi 4 tempat, yaitu:

a. Lapangan Terbuka Hijau yang terletak di RT 59 dengan luas area 729 m2 menjadi

arena bermain dan bersosialisasi anak-anak.

b. Lapangan Olah Raga indoor (Gedung Olah Raga) seluas 125 m2

c. Lapangan Sepak Bola seluas 900 m2

d. Lapangan senam indoor dengan bangunan seluas 50 m2

I.2. Sarana Olah Raga a. Lapangan Bulu Tangkis b. Lapangan Sepak Bola

(3)

http://rw16karanganyar.wordpress.com I.3. Sarana Ibadah

Sarana ibadah di RW 16 yang berwujud musholla Al Muthohar berukuran 7 x 6 meter sangat terawat dan selalu dipergunakan untuk kegiatan ibadah setiap hari. Sarana ibadah berupa musholla ini dilengkapi dengan gedung Pusat Pengembangan Dakwah seluas 125 m2.

I.4. Sarana Pendidikan

 Sarana Pendidikan milik kampung berupa sebuah Taman Kanak-kanak (TK ABA) Karanganyar yang dikelola oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Karanganyar dan terakreditasi A

 MTs Muhammadiyah Karangkajen sebagai lembaga pendidikan formal jenjang lanjutan pertama merupakan sarana pendidikan terdekat.

 Perpustakaan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Perpustkaan di RW 16 meskipun cukup sederhana namun dikelola dengan baik sesuai kemampuan. Lokasi perpustakaan berada di Base Camp KRA dengan koleksi buku sebanyak 756 Eksemplar dengan 421 judul.

I.5. Jaringan Internet

Di RW 16 Karanganyar telah memiliki jaringan online Internet model Hotspot yang diberi nama Karanganyar Cyberlink. Jaringan internet ini menjadi sarana akses informasi dan komunikasi bagi warga dan sarana belajar bagi anak-anak. Melalui jaringan internet ini diharapkan anak-anak dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta menjadi sumber belajar untuk menunjang prestasinya di sekolah. II. Sarana Non Fisik

Agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan, beberapa sarana non fisik dalam bentuk berbagai kegiatan telah dilaksanakan antara lain:  PAUD yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 16.00

 Jam Belajar Masyarakat (JBM), yang terwujud dengan Gerakan Masyarakat Gemar Mengaji dan Belajar dimana mulai maghrib sampai dengan pukul 20.00 setiap rumah yang ada di RW 16 tidak ada yang menyalakan televisi dan pada waktu tersebut kegiatan yang dilakukan adalah mengaji dan belajar.

 Kegiatan Posyandu yang dilaksanakan sebulan sekali setiap tanggal 12. Dalam kegiatan posyandu ini tumbuh kembang anak akan dipantau dan diadministrasikan oleh kader Posyandu.

 Forum Tadarus Keliling (Fordarling) yang diadakan seminggu sekali setiap malam minggu dengan tempat bergiliran.

 Latihan menyanyi dan bermain musik yang diadakan seminggu sekali setiap hari minggu untuk mewadahi anak-anak mengembangkan bakatnya di bidang olah vokal dan musik.

 Sekolah Alam yang diberi nama “Asana Widya Siwi”, dengan kegiatan yang diadakan seminggu sekali setiap hari minggu pada pukul 09.00 s.d. 11.30 WIB. Kegiatan terjadwal sesuai dengan kebutuhan dan diikuti oleh anak-anak dan dewasa.

 Pertemuan dan kegiatan anak-anak lainnya yang bersifat insidentil sesuai dengan kebutuhan.

(4)

http://rw16karanganyar.wordpress.com D. KAMPUNG RAMAH ANAK (KRA)

Kampung Ramah Anak (KRA) adalah langkah awal yang dilakukan pemerintah kota Yogyakarta untuk mewujudkan kota layak anak. Kota layak anak adalah kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Menurut keterangan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, setiap kota dapat dikategorikan sebagai kota layak anak apabila telah memenuhi hak anak yang diukur dengan indikator kampung ramah anak. Indikator kampung ramah anak tersebut meliputi,

1. Penguatan kelembagaan 2. Klaster hak anak

RW 16 Karanganyar merupakan salah satu wilayah yang terpilih bersama dengan 23 RW lainnya di Kota Yogyakarta yang dinominasikan untuk memperoleh predikat menjadi Kampung Ramah Anak (KRA). Untuk memenuhi beberapa persyaratan sebagai KRA dalam pengajuan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, pengurus RW 16 telah membentuk gugus tugas KRA yang terdiri dari gugus tugas dewasa dan gugus tugas anak. Pembentukan gugus tugas dewasa telah terlaksana pada tanggal 27 Januari 2013. Sedangkan gugus tugas anak terbentuk tanggal 29 Maret 2013.

Gugus tugas yang telah terbentuk sebagaimana tabel di bawah ini:

Gugus Tugas Dewasa

NAMA JABATAN DALAM GUGUS TUGAS KAMPUNG RAMAH ANAK Pargiat, S.IP Pembina

Sarmidi, M.Pd Ketua H. Budihardja PS Wakil Ketua Dalyono Wijayadi Sekretaris I Ashadi Nugroho, S.TP Sekretaris II Agus Sulistya, S.Pd Bendahara I H. Rusman Fajar Bendahara II M. Iwan Setiawan Koordinator

Dra. Antini Kurniawati Klaster Hak Sipil dan Kebebasan

Subandiyah, S.Pd Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif Rahmi Indriastuti, S.E Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan

Dra. Hj. Siti Bandiyah Klaster Pendidikan dan Pemanfaatan Waktu Luang Astuti Rahayu, S.Pd Klaster Perlindungan Khusus

(5)

http://rw16karanganyar.wordpress.com Gugus Tugas Anak

NAMA JABATAN DALAM GUGUS TUGAS KAMPUNG RAMAH ANAK Endah Ayu Fitriani Ketua

Raden Yuliana Mega Damayanti Sekretaris Clarisa Yolandita Bendahara Dini Novitasari, Riskia Herdayanti,

Siti Maisaroh Komisi Jaringan

Anisa Dali Darto, Syalita Hilda Salsabila,

Suryanto, Leo Khan Komisi Pendidikan Bagas, Septi Cahyadi, Safril Alif Arsantya Komisi Partisipasi Alan Prakoso, Saiful, Arindra Balki Komisi Perlindungan Rina Anggraini, Salsa, Riska Komisi Kesehatan

Demikian gambaran sekilas keberadaan RW 16 Karanganyar yang ingin mengembangkan diri menjadi Kampung Ramah Anak dan mendukung Kota Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak.

Referensi

Dokumen terkait

Semanggi Surakarta sebagai kampung ramah anak, digunakan sebagai acuan. transformasi perencanaan

kampung ramah anak “Kambojo” ini memi liki tujuan bersama yang ingin dicapai untuk kesejahteraan organisasi dan masyarakat khususnya pemuda. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan

Alasan masyarakat berpartisipasi dalam memenuhi hak pendidikan di Rw 01 yaitu adanya kepedulian masyarakat atau orang tua agar anak-anak mereka menjadi anak yang pandai, anak

Pelaksanaan proses pembelajaran yang ramah anak, pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak, sarana dan prasarana Sekolah Ramah Anak, partisipasi anak,

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kampung Ramah Anak (Rina Ratih) | 156 Koordinasi dengan remaja dilakukan agar kegiatan yang sudah direncanakan dapat. berjalan

ramah anak “Kambojo” tidak dapat terlepas dari adanya beberapa dukungan. Kesadaran diri dari para pemuda RW 05 menjadi salah satu faktor pendukung. Selain itu,

untuk menyampaikan aspirasinya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kegiatan kampung ramah anak “Kambojo” terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin

Pemerintah Kota Metro berkomitmen dalam mengimplementasikan pendidikan ramah anak di SD dengan menjadikan seluruh sekolah yang ramah anak guna memberikan pemenuhan hak tumbuh-kembang,