No. 01/12/7302/Th.III, 2 Desember 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
NOVEMBER
2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN
PERKEMBANGAN IHK MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering
digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen,
khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan
harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi
diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kabupaten Bulukumba, pada November 2016
terjadi inflasi sebesar 0,59 persen atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari
129.09 pada bulan Oktober 2016 menjadi 129,85 pada bulan November 2016. Tingkat Inflasi
tahun kalender November 2016 sebesar 1,18 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(November 2016 terhadap November 2015) sebesar 2,49 persen. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan pada kelompok pengeluaran, yakni kelompok Bahan Makanan 1,90 persen; kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,04 persen; kelompok Kesehatan 0,42 persen,
Pada November 2016, terjadi Inflasi sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 129,85 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan pada kelompok pengeluaran, yakni kelompok Bahan
Makanan 1,90 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,04 persen;
kelompok Kesehatan 0,42 persen, dan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,50 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok Perumahan,
Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,04; kelompok sandang 0,08; dan kelompok Pendidikan,
Rekreasi, dan Olahraga 0,02 persen.
Tingkat Inflasi tahun kalender November 2016 sebesar 1,18 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 2,49 persen.
dan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,50 persen. Kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan
Bahan Bakar 0,04; kelompok sandang 0,08; dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,02 persen.
Tabel 1. IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bulukumba November 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran Oktober IHK
2016 IHK November 2016 Inflasi November 20161) Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 129,09 129,85 0,59 1,18 2,49 1 Bahan Makanan 127,30 129,72 1,90 -1,91 1,48
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan
Tembakau 141,96 142,02 0,04 5,30 6,51
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan
bakar 134,39 134,33 -0,04 1,57 1,89
4 Sandang 125,80 125,70 -0,08 1,65 2,04
5 Kesehatan 124,44 124,96 0,42 3,92 4,53
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,18 112,16 -0,02 0,14 0,18
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa
Keuangan 119,28 119,88 0,50 0,48 0,57
1)Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2)Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK Desember 2015 3)Persentase perubahan IHK Oktober 2016 terhadap IHK November 2015
Berdasarkan kelompok komoditas, maka andil/sumbangan inflasi pada Oktober 2016,
yaitu: kelompok Bahan Makanan memberikan andil/sumbangan sebesar -0,2453 persen;
kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,0560 persen; kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,1687 persen; kelompok Sandang 0,0106 persen;
kelompok Kesehatan 0,0174 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0025
persen; serta kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0451 persen,
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bulukumba Oktober 2016 (persen)
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi
(%)
U M U M 0,59
1. Bahan Makanan 0,5081
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,0079 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar -0,0096
4. Sandang -0,0060
5. Kesehatan 0,0182
6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga -0,0007
Tabel 3 dan 4 menunjukkan sepuluh komoditas yang merupakan pendorong dan penahan inflasi di Kota Bulukumba bulan November 2016,
Tabel 3
10 Komoditas Pendorong Inflasi Kota Bulukumba
Komoditas Andil Pendorong
Inflasi (1) (2) 1. Bandeng/Bolu 0,2501 2. Beras 0,1247 3. Cabai Rawit 0,0779 4. Bawang Merah 0,0712 5. Mobil 0,0697 6. Kembung/Gembung/Banyar/Gembo lo/Aso-aso 0,0625 7. Cabai Merah 0,0483 8. Tomat Sayur 0,0408 9. Minyak Goreng 0,0226 10. Cakalang/Sisik 0,0172 Tabel 4
10 Komoditas Penahan Inflasi (Deflasi) Kota Bulukumba
Komoditas Andil Penahan
Inflasi (1) (2) 1. Kacang Panjang -0,0913 2. Bayam -0,0857 3. Kangkung -0,0592 4. Semen -0,025
5. Baju Kaos Berkerah -0,0074
6. Daging Ayam Ras -0,007
7. Kentang -0,0066
8. Telur Ayam Ras -0,0051
9. Sandal -0,0041
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Inflasi Nasional pada bulan November 2016 sebesar 0,47 persen, sedangkan Provinsi
Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Semua kota IHK di Sulawesi Selatan
mengalami inflasi yakni Bulukumba sebesar 0,59 persen; Watampone sebesar 0,33 persen
Makassar sebesar 0,43 persen; Pare-pare 0,55 persen; dan Palopo sebesar 0,55 persen.
Tabel 5.
Perbandingan Inflasi antar Kota IHK Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Bulan November 2016 K o t a IHK November 2016 Inflasi (%) November 2016 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) 1. Bulukumba 129,85 0,59 1,18 2,49 2. Watampone 119,98 0,33 1,26 1,74 3. Makassar 126,07 0,43 2,88 3,60 4. Pare-pare 121,45 0,55 1,57 2,33 5. Palopo 123,45 0,55 2,47 3,03
Provinsi Sulawesi Selatan 125,33 0,45 2,63 3,34
Tabel 6
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Bulukumba
Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Bulan November 2016 (2012=100) Kelompok / Sub Kelompok
IHK Oktober 2016 IHK November 2016 Inflasi November 2016 (1) (2) (3) (4) UMUM 129,09 129,85 0,59 BAHAN MAKANAN 127,30 129,72 1,90
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117,66 119,83 1,84
Daging dan Hasil-hasilnya 120,57 119,51 -0,88
Ikan Segar 130,90 135,56 3,56
Ikan Diawetkan 330,29 330,29 0,00
Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 125,07 124,75 -0,26
Sayur-sayuran 102,39 91,59 -10,55
Kacang-kacangan 149,93 148,68 -0,83
Buah-buahan 141,00 142,67 1,18
Bumbu-bumbuan 134,48 150,57 11,96
Lemak dan Minyak 123,99 125,81 1,47
Bahan Makanan Lainnya 157,88 157,88 0,00
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN
TEMBAKAU 141,96 142,02 0,04
Makanan Jadi 135,85 135,94 0,07
Minuman Yang Tidak Beralkohol 130,55 130,60 0,04
Tembakau dan Minuman Beralkohol 160,46 160,46 0,00
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN
BAHAN BANGUNAN 134,39 134,33 -0,04
Biaya Tempat Tinggal 132,61 132,32 -0,22
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135,84 135,88 0,03
Perlengkapan Rumah Tangga 145,16 145,69 0,37
Penyelenggaraan Rumah Tangga 124,95 125,42 0,38
SANDANG 125,80 125,70 -0,08
Sandang Laki-laki 138,55 138,41 -0,10
Sandang Wanita 121,41 121,34 -0,06
Sandang Anak-anak 130,05 129,82 -0,18
Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 110,59 110,67 0,07
KESEHATAN 124,44 124,96 0,42
JasaKesehatan 110,59 110,59 0,00
Obat-obatan 111,01 111,01 0,00
Jasa Perawatan Jasmani 142,55 142,55 0,00
Perawatan Jasmani dan Kosmetika 138,51 139,66 0,83
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,18 112,16 -0,02
Pendidikan 107,80 107,80 0,00
Kursus-kursus/Pelatihan 104,73 104,73 0,00
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,96 111,65 -0,28
Rekreasi 126,61 126,82 0,17
Olahraga 109,87 110,26 0,35
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN JASA
KEUANGAN 119,28 119,88 0,50
Transport 124,32 125,16 0,68
Komunikasi dan Pengiriman 104,02 104,11 0,09
Sarana dan Penunjang Trasport 119,18 119,47 0,24
Tabel 7
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan November 2016 K o t a Inflasi (%) November 2016 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) 1. MEULABOH 0,15 3,45 3,95 2. BANDA ACEH 0,15 2,41 2,97 3. LHOKSEUMAWE 0,33 3,28 4,63 4. SIBOLGA 0,99 7,08 9,35 5. PEMATANG SIANTAR 0,80 4,20 6,05 6. MEDAN 0,74 6,43 7,88 7. PADANGSIDIMPUAN 0,77 4,25 5,75 8. PADANG 1,13 4,95 6,82 9. BUKITTINGGI 1,07 4,52 6,40 10. TEMBILAHAN 0,17 2,57 3,36 11. PEKANBARU 1,30 3,91 5,19 12. D U M A I 0,82 3,90 4,31 13. BUNGO 0,64 3,23 4,70 14. JAMBI 0,50 4,17 5,12 15. PALEMBANG 0,57 2,99 4,14 16. LUBUKLINGGAU 0,46 2,63 4,07 17. BENGKULU 0,06 4,85 5,68 18. BANDAR LAMPUNG 0,43 2,03 3,23 19. METRO 0,60 2,79 3,68 20. TANJUNG PANDAN 0,70 3,98 5,26 21. PANGKAL PINANG 0,56 5,72 7,37 22. B A T A M 0,96 3,34 4,36 23. TANJUNG PINANG 0,30 2,84 3,72 24. DKI JAKARTA 0,24 2,09 2,83 25. BOGOR 0,61 3,43 4,22 26. SUKABUMI 0,42 2,11 2,63 27. BANDUNG 0,52 2,28 3,08 28. CIREBON 0,30 1,81 2,08 29. BEKASI 0,80 2,20 3,13 30. DEPOK 0,39 2,42 3,28 31. TASIKMALAYA 0,28 2,25 2,92 32. CILACAP 0,54 2,67 3,49 33. PURWOKERTO 0,77 2,04 2,99 34. KUDUS 0,67 2,01 2,96 35. SURAKARTA 0,60 1,84 2,85 36. SEMARANG 0,54 2,11 3,17 37. TEGAL 0,34 2,80 3,77 38. YOGYAKARTA 0,32 1,93 2,91 39. JEMBER 0,31 0,99 1,39 40. BANYUWANGI 0,25 1,44 2,25 41. SUMENEP 0,53 1,65 2,44 42. KEDIRI 0,53 0,93 1,73 43. MALANG 0,45 2,03 2,94 44. PROBOLINGGO 0,47 1,15 1,57
K o t a Inflasi (%) November 2016 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) 45. MADIUN 0,51 1,79 2,39 46. SURABAYA 0,26 2,64 3,61 47. TANGERANG 0,57 1,98 2,96 48. CILEGON 0,49 3,25 4,27 49. SERANG 0,32 3,14 4,30 50. SINGARAJA 0,78 3,91 5,51 51. DENPASAR 0,28 2,24 3,21 52. MATARAM 0,19 1,71 2,67 53. BIMA 0,19 2,84 3,74 54. MAUMERE 0,98 1,94 2,99 55. KUPANG 0,76 0,35 3,03 56. PONTIANAK 0,07 2,93 3,92 57. SINGKAWANG 0,05 1,74 3,08 58. SAMPIT 0,67 1,15 2,50 59. PALANGKA RAYA 0,18 0,62 1,51 60. TANJUNG 1,85 1,15 2,05 61. BANJARMASIN 0,11 2,83 4,14 62. BALIKPAPAN 0,12 2,83 3,61 63. SAMARINDA 0,28 1,94 3,27 64. TARAKAN 0,38 3,88 4,89 65. MANADO 2,86 1,90 3,67 66. PALU 0,49 0,34 2,31 67. BULUKUMBA 0,59 1,18 2,49 68. WATAMPONE 0,33 1,26 1,74 69. MAKASSAR 0,43 2,88 3,60 70. PARE-PARE 0,55 1,57 2,33 71. PALOPO 0,55 2,47 3,03 72. KENDARI -0,22 2,93 3,46 73. BAU-BAU -1,54 1,12 2,36 74. GORONTALO 0,61 0,82 2,73 75. MAMUJU 0,46 1,24 2,96 76. AMBON 0,48 2,74 3,38 77. TUAL -0,27 1,25 3,65 78. TERNATE 0,26 1,58 3,14 79. MANOKWARI 0,93 4,51 6,62 80. SORONG 0,25 2,49 3,39 81. MERAUKE 0,83 0,59 3,48 82. JAYAPURA -0,23 2,33 3,82