CS2624
CS2624 -- COMPUTER COMPUTER
ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE
(COA) (COA)
Rangkaian
Rangkaian Kombinasional
Kombinasional
Rangkaian
Rangkaian Kombinasional
Kombinasional
bagian
bagian 44
bagian
bagian 44
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
•
Shifter
–Non-Arithmatic Shifter A ith ti Shift –Arithmatic Shifter•
Programmable Logic Array (PLA)
•
Programmable Logic Array (PLA)
•
Hazard
Hazard
dan
dan
Propagation delay
Propagation delay
Shift Register
Shift Register
(1)(1)Shift Register
Shift Register
(1)(1)Komponen yang digunakan pada beberapa operasi: 1. Penyimpanan data serial
2 Konversi data serial ke parallel dan sebaliknya 2. Konversi data serial ke parallel dan sebaliknya 3. Operasi aritmatika: Left/Right Shifting pada
bilangan tak bertandag
R=Rotate (0=Shift; 1=Rotate) F=Fill (0=0 Fill; 1= S Fill) F=Fill (0=0-Fill; 1= S-Fill) D=Direction (0=Left; 1=Right)
Shift R i t
Shift R i t
Shift Register
Shift Register
(2)(2)f
• m addresses input berfungsi untuk menentukan jumlah posisi bit
yang akan digeser
• D control berfungsi untuk menentukan arah pergeseran ke kiri (D=0) • D control berfungsi untuk menentukan arah pergeseran ke kiri (D 0)
atau ke kanan (D=1)
• F control berfungsi menentukan posisi bit FILL pada output diisi l h bit 0 (F 0) t dii i l h bit SPILL (F 1)
oleh bit 0 (F=0) atau diisi oleh bit SPILL (F=1)
• R control berfungsi untuk menentukan tipe operasi pergeseran (R=0) atau rotasi (R=1)
(R 0) atau rotasi (R 1) Note:
• Untuk Left shifter posisi bit MSB disebut SPILL dan posisi bit LSB disebut FILL
• Untuk Right shifter posisi bit MSB disebut FILL dan posisi bit LSB • Untuk Right shifter posisi bit MSB disebut FILL dan posisi bit LSB
disebut SPILL
• Jika R=1 (active), F dan D control tidak digunakan
20090327 #3
( ) g
N
N
A i h
A i h
i Shif
i Shif
Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(1)(1)• Fungsi utamanya adalah untuk melakukan bit SPILL-OFF/ZERO FILL dan operasi rotasi, yaitu “mengalirkan” bit per bit ke ALU
SPILL OFF artinya bit pada posisi SPILL dianggap hilang/tidak • SPILL-OFF artinya bit pada posisi SPILL dianggap hilang/tidak
N
N
A ith
A ith
ti Shift
ti Shift
Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(2)(2)• Rotasi ke kanan sebanyak 1 bit:
20090327 #5
N
N
A ith
A ith
ti Shift
ti Shift
Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(3)(3)• Contoh 1: Rancanglah sebuah non-arithmatic shifter 4 bit yang mampu melakukan pergeseran atau rotasi ke kiri
sebanyak 2 bit !
N
N
A ith
A ith
ti Shift
ti Shift
Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(4)(4)• MEV-nya:
20090327 #7
Non
Non Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(5)(5)Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(5)(5)Non
Non Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(6)(6)Non
Non--Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(6)(6)• Solusi untuk contoh 1 dengan modul MUX 8-to-1
20090327 #9
Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(1)(1)Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(1)(1)• Merupakan unit penggeser (shifter) yang mampu menangani bit tanda (sign)
• Aritmatika pergeseran bit:
– Geser ke kiri 1 bit = perkalian dengan 21
– Geser ke kiri 2 bit = perkalian dengan 22
– Dan seterusnya
– Geser ke kanan 1 bit = pembagian dengan 21
– Geser ke kanan 2 bit = pembagian dengan 22
– Dan seterusnya
• Contoh:
– 00001100 (=12) digeser ke kanan 2 bit (2sr) menjadi 00000011 (=3)
Identik dengan 12 : 4 = 3
– 00001100 (=12) digeser ke kiri 3 bit (3sl) menjadi 01100000 (=96)00001100 ( 12) digeser ke kiri 3 bit (3sl) menjadi 01100000 ( 96)
Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(2)(2)Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(2)(2)G ki i d i it d d k l 2 • Geser kiri pada sign-magnitude dan komplemen 2
20090327 #11
Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(3)(3)Arithmatic Shifter
Arithmatic Shifter
(3)(3)Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (1)(1)
Merupakan salah satu perangkat kombinasional logik yang direpresentasikan
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (1)(1)
Merupakan salah satu perangkat kombinasional logik yang direpresentasikan dalam suatu elemen-elemen array.
Blok diagram PLA:
Jenis-jenis PLA:
– Programmable Logic Array – mask programmable AND and OR planeg g y p g p
– Field Programmable Logic Array (FPLA) – user programmable PLA
– Programmable Array Logic (PAL) – mask programmable AND only
– Field Programmable Array Logic (FPAL) – user programmable PALg y g ( ) p g Dimensi PLA: n x p x m
n = jumlah input (8 – 20)
p = jumlah product term (20 – 80) p = jumlah product term (20 80) m = jumlah output (8 – 20)
20090327 #13
Programmable Logic Array (PLA
Programmable Logic Array (PLA)) (2)(2)
R k i FPLA b l di
Programmable Logic Array (PLA
Programmable Logic Array (PLA) ) (2)(2)
Programmable Logic Array (PLA
Programmable Logic Array (PLA) ) (3)(3)
C t h 1 Dib ik t b l t d l i i bb
Contoh 1: Diberikan tabel p-term dengan polarisasi sbb:
Tabel tanpa polarisasinya:
20090327 #15
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (4)(4)
G b i b lik k i FPLA
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (4)(4)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (5)(5)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (5)(5)
C t h 2 C t bil 2 bit d PROM d d
Contoh 2: Comparator bilangan 2 bit dengan PROM decoder
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (6)(6)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (6)(6)
C t h 3 T b l t t k hift 4 bit
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (7)(7)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (7)(7)
C t h 3 Si b l t i FPLA 8 16 8 ( t 8 12 4)
Contoh 3: Simbol representasi FPLA 8x16x8 (atau 8x12x4) sebagai non-arithmatic shifter
20090327 #19
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (8)(8)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (8)(8)
C t h 4 Contoh 4:
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (9)(9)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (9)(9)
C t h 5 Contoh 5:
20090327 #21
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (10)(10)
Programmable Logic Array (PLA)
Programmable Logic Array (PLA) (10)(10)
C t h 6 Contoh 6:
Hazards
Hazards Pada Rangkaian KombinasionalPada Rangkaian Kombinasional (1)(1)
Hazards
Hazards Pada Rangkaian Kombinasional Pada Rangkaian Kombinasional (1)(1)
• Terjadi pada saat transisi yang berbeda dari input ke output yang memiliki delay propagasi yang berbeda St ti 1 h d
• Static 1-hazard
– Output rangkaian berubah menjadi 0, padahal h k t d 1
seharusnya konstan pada 1
• Static 0-hazard
O k i b b h j di 1 d h l – Output rangkaian berubah menjadi 1, padahal
seharusnya konstan pada 0
D i h d • Dynamic hazard
– Terjadi jika output berubah 3 kali atau lebih, pada saat output seharusnya berubah dari 0 ke 1 atau saat output seharusnya berubah dari 0 ke 1 atau sebaliknya
Delay Propagasi
Delay Propagasi
dan
dan
Hazard
Hazard
Delay Propagasi
H
d C
H
d C
Hazard Cover
Hazard Cover
(1)(1)d C
d C
Hazard Cover
Hazards
Hazards Pada Rangkaian Kombinasional Pada Rangkaian Kombinasional (2)(2)
1 00 01 11 10 0 AB C 1 00 01 11 10 AB C 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 BC ' AB f ABBC f AB'BC AC f f ABBC AC To avoid hazards: 20090327 #27 To avoid hazards:
Hazards
Hazards Pada Rangkaian Kombinasional Pada Rangkaian Kombinasional (3)(3)
Kenapa harus perduli dengan hazards? • Rangkaian Kombinasionalg
– don’t care – Rangkaian akan tetap befungsi dengan baik
• Rangkaian Synchronous Sequential
– don’t care – sinyal input tetap dalam keadaan stabildon t care sinyal input tetap dalam keadaan stabil pada saat waktu setup dan waktu hold dari flip-flops
• Rangkaian Asynchronous sequential • Rangkaian Asynchronous sequential
– hazards dapat menyebabkan rangkaian dalam keadaan state yang tidak tepat
keadaan state yang tidak tepat
• Konsumsi Power proportional terhadap jumlah transisi
Hazard
Hazard
Pada
Pada
Output
Output
Hazard
Hazard
Pada
Pada
Output
Output
• Hazard: Kondisi error sementara (glitch) yang muncul pada output
yang muncul pada output • Penyebab:y
– Waktu tunda propagasi gerbang Wakt t nda RC Inte connect
– Waktu tunda RC Interconnect
• Jenis:Jenis:
– Hazard Fungsi – Hazard Logik
H
d
H
d
P d
P d
O t t
O t t
F
F
i
i
Hazard
H
d
P d
O t t
L ik
Hazard
Pada
Output
: Logik
H
d i C
bi ti
l N t
k
H
d i C
bi ti
l N t
k
Hazards in Combinational Networks
Hazards in Combinational Networks
• Apakah itu Hazards pada CM?
– Transisi pada output yang tidak diinginkan (glitches)Transisi pada output yang tidak diinginkan (glitches)
• Contoh
ABC 111 B b b h k 0 – ABC = 111, B berubah ke 0
Pustaka
Pustaka
Pustaka
Pustaka
[TIN91] Tinder, Richard F. 1991. “Digital Engineering
Design : A Modern Approach”. - edition. Prentice Hall.
Pustaka
Pustaka
Pustaka
Pustaka
[TIN91] Tinder, Richard F. 1991. “Digital Engineering
Design : A Modern Approach”. - edition. Prentice Hall.