• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

No.41/12/3311/Th.II, 29 Desember 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) NOVEMBER 2015 SEBESAR 98,71 ATAU TURUN 1,35 PERSEN

 Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo Bulan November 2015 mengalami penurunan 1,35 persen yaitu dari posisi 100,06 menjadi 98,71. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (lt) lebih rendah

dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (lb). lt mengalami penurunan 0,76 persen dari posisi

99,96 pada Bulan Oktober 2015 menjadi 99,20 pada Bulan November 2015. Sementara lb mengalami kenaikan

0,59 persen, dari posisi 99,90 menjadi 100,50.

 Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, semua sub sektor mengalami penurunan indeks yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 2,59 persen, NTP sub sektor Hortikultura turun 1,72 persen, NTP sub sektor Perikanan turun sebesar 1,14 persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,76 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 0,63 persen.

 Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan indeks sebesar 0,76 persen dibandingkan dengan lt Oktober 2015, yaitu dari 99,96 menjadi 99,20. Penurunan lt terjadi pada 4 (empat) sub

sektor, yaitu sub sektor Peternakan turun 2,34 persen, sub sektor Hortikultura turun sebesar 0,84 persen, sub sektor perikanan turun sebesar 0,28 persen, dan sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,05 persen. Sementara itu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil.  Indeks harga yang dibayar petani pada Bulan November 2015 mengalami kenaikan 0,59 persen bila

dibandingkan dengan Bulan Oktober 2015. Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik sebesar 1,31 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,86 persen.

 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen dari posisi 99,21 menjadi 99,31.

 Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan atau terjadi inflasi sebesar 1,31 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 3,59 persen, kelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,38 persen, dan kelompok sandang naik sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok Perumahan turun sebesar 2,12 persen, kelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,88 persen, dan kelompok Kesehatan turun 0,01 persen. Sementara itu kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga tidak mengalami perubahan/ relatif stabil.

(2)

2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

persen dari posisi 99,21 menjadi 99,31. 

(3)

3 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

N

ilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Penghitungan indikator ini diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (lt) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (lb) yang dinyatakan

dalam persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Dengan membandingkan kedua perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan penambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Mulai Januari 2014 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan, serta perluasan cakupan sub sektor pertanian dan dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya.

Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas lt maupun lb. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami

perluasan khususnya pada Sub Sektor Perikanan.

(4)

4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan di wilayah Sukoharjo pada Bulan November 2015, NTP Sukoharjo mengalami penurunan indeks 1,35 persen dibanding NTP Oktober 2015 yaitu dari 100,06 menjadi 98,71. Penurunan indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih rendah dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani.

Penurunan NTP pada Bulan November 2015 juga disebabkan oleh Penurunan semua sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 2,59 persen, NTP sub sektor Hortikultura turun 1,72 persen, NTP sub sektor Perikanan turun sebesar 1,14 persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,76 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 0,63 persen.

2. Indeks Harga Yang Diterima Petani (lt)

Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) menunjukkan fluktuasi harga yang

beragam dari komoditas pertanian yang dihasilkan petani.

Pada November 2015, secara umum lt mengalami penurunan indeks sebesar

0,76 persen dibandingkan dengan lt Oktober 2015, yaitu dari 99,96 menjadi

99,20. Penurunan lt terjadi pada 4 (empat) sub sektor, yaitu sub sektor

Peternakan turun 2,34 persen, sub sektor Hortikultura turun sebesar 0,84 persen, sub sektor perikanan turun sebesar 0,28 persen, dan sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,05 persen. Sementara itu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil.

(5)

5 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

3. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (lb)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) dapat dilihat fluktuasi

harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada November 2015, lb tercatat naik sebesar 0,59 persen bila

dibandingkan Oktober 2015, yaitu dari 99,90 menjadi 100,50. Kenaikan lb

terjadi pada semua sub sektor, yaitu sub sektor Hortikultura naik sebesar 0,90 persen, sub sektor Perikanan naik sebesar 0,87 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,76 persen, sub sektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,59 persen, dan sub sektor Peternakan naik sebesar 0,26 persen.

(6)

6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015 4. NTP Subsektor

a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP)

Pada Bulan November 2015 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 0,63 persen. Penurunan

NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,05 persen lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,59 persen. Penurunan lt

disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok padi turun sebesar 0,71 persen sedangkan kelompok palawija naik sebesar 1,27 persen.

b. Subsektor Hortikultura (NTPH)

Nilai Tukar Petani sub sektor Hortikultura (NTPH) pada November 2015 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 1,72 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,84 persen, lebih rendah dibanding indeks yang

dibayar petani, dimana lb

mengalami kenaikan sebesar 0,90 persen.

Penurunan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 12,18 persen sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 2,87 persen.

Kenaikan lb sebesar 0,90 persen

disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,26 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) tetap.

No Rincian Okt'15 Nov'15

Perub Nov thd Okt'15

(%)

(1) (2) (4) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 100,60 100,55 -0,05

1. Padi 100,85 100,13 -0,71

2. Palawija 100,10 101,37 1,27

II. Indeks Dibayar Petani 100,04 100,62 0,59 1. Konsumsi Rumah Tangga 99,46 100,81 1,35

2. BPPBM 101,64 100,11 -1,50

III. Nilai Tukar Petani 100,56 99,92 -0,63 Tabel 1

NTP Subsektor Tanaman Pangan Sukoharjo dan Perubahannya Oktober - November 2015 (2012=100)

No Rincian Okt'15 Nov'15 thd Okt'15 Perub Nov (%)

(1) (2) (4) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 101,51 100,66 -0,84 1. Sayur-sayuran 100,65 112,91 12,18 2. Buah-buahan 101,64 98,73 -2,87 II. Indeks Dibayar Petani 99,66 100,56 0,90 1. Konsumsi Rumah Tangga 99,52 100,77 1,26

2. BPPBM 100,00 100,00 0,00

III. Nilai Tukar Petani 101,86 100,10 -1,72 Tabel 2

NTP Subsektor Hortikultura Sukoharjo dan Perubahannya Oktober - November 2015 (2012=100)

(7)

7 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015 c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada November 2015 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,76 persen. Hal ini

disebabkan karena Indeks yang diterima petani tidak mengalami perubahan/ relatif stabil. Sedangkan lb mengalami kenaikan sebesar 0,76

persen. Kenaikan pada lb terjadi

karena naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,81 persen, dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,67 persen.

d. Subsektor Peternakan (NTPT)

NTP sub sektor Peternakan pada Bulan November 2015 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 2,59 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan lt yang lebih

rendah dibandingkan dengan perubahan lb. Indeks harga yang

diterima petani turun sebesar 2,34 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,26 persen.

Penurunan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: ternak besar turun sebesar 3,30 persen, unggas turun 1,98 persen, dan ternak kecil turun sebesar 1,93 persen. Sedangkan hasil ternak naik sebesar 4,84 persen.

Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada lb disebabkan karena

penurunan pada BPPBM sebesar 0,47 persen yaitu dari 99,94 persen menjadi 99,48 persen lebih rendah dibanding IKRT yang naik sebesar 1,21 persen yaitu dari 99,54 persen menjadi 100,75 persen.

No Rincian Okt'15 Nov'15 Perub Nov

thd Okt'15 (%)

(1) (2) (4) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 100,00 100,00 0,00

1. TPR 100,00 100,00 0,00

II. Indeks Dibayar Petani 99,72 100,48 0,76 1. Konsumsi Rumah Tangga 99,54 100,34 0,81

2. BPPBM 100,11 100,77 0,67

III. Nilai Tukar Petani 100,28 99,52 -0,76 Tabel 3

NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Sukoharjo dan Perubahannya Oktober - November 2015 (2012=100)

No Rincian Okt'15 Nov'15 Perub Nov thd Okt'15

(%)

(1) (2) (4) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 99,13 96,81 -2,34 1. Ternak Besar 98,82 95,56 -3,30 2. Ternak Kecil 99,35 97,43 -1,93

3. Unggas 100,16 98,18 -1,98

4. Hasil Ternak 98,91 103,70 4,84 II. Indeks Dibayar Petani 99,77 100,03 0,26 1. Konsumsi Rumah Tangga 99,54 100,75 1,21

2. BPPBM 99,94 99,48 -0,47

III. Nilai Tukar Petani 99,36 96,79 -2,59 Tabel 4

NTP Subsektor Peternakan Sukoharjo dan Perubahannya Oktober - November 2015 (2012=100)

(8)

8 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015 e. Subsektor Perikanan (NTN)

Pada Bulan November 2015, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 1,14 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan lt yang

lebih rendah dibandingkan dengan

perubahan lb. Indeks yang diterima

petani turun sebesar 0,28 persen lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,87 persen.

Penurunan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok penangkapan ikan yang naik sebesar 2,06 persen, dan kelompok budidaya ikan turun 0,35 persen. Kenaikan yang terjadi pada lb disebabkan karena naiknya

BPPBM sebesar 0,04 persen, dan IKRT naik sebesar 1,44 persen.

5. NTUP Sub Sektor

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga

yang dibayar petani (lb), dimana komponen lb hanya terdiri dari Biaya

Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (lb), NTUP dapat

lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.

Pada November 2015 terjadi kenaikan NTUP sebesar 0,10 persen dari posisi

99,21 menjadi 99,31. Hal ini karena penurunan lt sebesar 0,76 persen lebih

tinggi dibandingkan indeks BPBBM yang naik sebesar 0,86 persen. Kenaikan NTUP disebabkan oleh kenaikan NTUP di 1 (satu) sub sektor, yaitu NTUP Tanaman Pangan naik sebesar 1,47 persen. Sedangkan sub sektor Peternakan turun sebesar 1,88 persen, sub sektor Hortikultura turun

No Rincian

Okt'15 Nov'15 Perub Nov thd Okt'15

(%)

(1) (2) (4) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 99,92 99,64 -0,28

1. Tangkap 97,42 99,43 2,06

2. Budidaya 100,00 99,65 -0,35

II. Indeks Dibayar Petani 99,98 100,85 0,87 1. Konsumsi Rumah Tangga 99,47 100,90 1,44

2. BPPBM 100,73 100,78 0,04

III. Nilai Tukar Petani 99,94 98,80 -1,14 Tabel 5

NTP Subsektor Perikanan Sukoharjo dan Perubahannya Oktober - November 2015 (2012=100)

Rincian Okt'15 Nov'15 Perub Nov thd Okt'15 (%) (1) (3) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 98,98 100,43 1,47 2. Hortikultura 101,51 100,66 -0,84 3. Tanaman Perkebunan 99,89 99,23 -0,66 4. Peternakan 99,19 97,32 -1,88 5. Perikanan 99,20 98,87 -0,33 Sukoharjo 99,21 99,31 0,10 Tabel 6

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya, November 2015 (2012=100)

(9)

9 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

sebesar 0,84 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun

sebesar 0,66 persen, dan sub sektor Perikanan turun sebesar 0,33 persen.

6. Indeks Harga Konsumen Perdesaan

Perubahan Indeks Konsumsi

Rumah Tangga (IKRT)

mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada November 2015, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK di daerah perdesaan di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan

atau terjadi inflasi sebesar 1,31 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 3,59 persen, kelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,38 persen, dan kelompok sandang naik sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok Perumahan turun sebesar 2,12 persen, kelompok transportasi dan komunikasi turun sebesar 0,88 persen, dan kelompok Kesehatan turun 0,01 persen. Sementara itu kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga tidak mengalami perubahan/ relatif stabil.

Rincian Okt'15 Nov'15

Perub Nov thd Okt'15

(%)

(1) (3) (3) (4)

Konsumsi Rumah Tangga 99,49 100,79 1,31 a. Bahan Makanan 98,06 101,58 3,59 b. Makanan Jadi 100,01 100,39 0,38

c. Perumahan 102,22 100,05 -2,12

d. Sandang 100,22 100,32 0,10

e. Kesehatan 100,01 100,00 -0,01

f. Pendidikan, Rekreasi & OR 100,00 100,00 0,00 g. Transportasi dan Komunikasi 100,89 100,00 -0,88

Tabel 7

IHK Perdesaan Sukoharjo dan Perubahannya (%) Oktober - November 2015 (2012=100)

(10)

10 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.41/12/3311/Th. II, 29 Desember 2015

Tabel 8.

NTP Sukoharjo per Sub Sektor dan Perubahannya (%) Oktober – November 2015 (2012=100)

O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) O k t '15 N o v '15 P e rub N o v t hd O k t '15 ( %) (3) (3) (4) (6) (6) (7) (9) (9) (10) (12) (12) (13) (15) (15) (16) (18) (18) (19) I. Inde k s D it e rim a P e t a ni 10 0 ,6 0 10 0 ,5 5 - 0 ,0 5 10 1,5 1 10 0 ,6 6 - 0 ,8 4 10 0 ,0 0 10 0 ,0 0 0 ,0 0 9 9 ,13 9 6 ,8 1 - 2 ,3 4 9 9 ,9 2 9 9 ,6 4 - 0 ,2 8 9 9 ,9 6 9 9 ,2 0 - 0 ,7 6 II. Inde k s D iba ya r P e t a ni 10 0 ,0 4 10 0 ,6 2 0 ,5 9 9 9 ,6 6 10 0 ,5 6 0 ,9 0 9 9 ,7 2 10 0 ,4 8 0 ,7 6 9 9 ,7 7 10 0 ,0 3 0 ,2 6 9 9 ,9 8 10 0 ,8 5 0 ,8 7 9 9 ,9 0 10 0 ,5 0 0 ,5 9 1. Ko ns um s i R um a h T a ngga 9 9 ,4 6 10 0 ,8 1 1,3 5 9 9 ,5 2 10 0 ,7 7 1,2 6 9 9 ,5 4 10 0 ,3 4 0 ,8 1 9 9 ,5 4 10 0 ,7 5 1,2 1 9 9 ,4 7 10 0 ,9 0 1,4 4 9 9 ,4 9 10 0 ,7 9 1,3 1 a. B ahan M akanan 98,02 101,61 3,67 98,09 101,53 3,50 98,25 101,57 3,39 98,16 101,49 3,40 97,57 102,02 4,57 98,06 101,58 3,59 b. M akanan Jadi 100,01 100,39 0,38 100,01 100,39 0,38 100,01 100,39 0,38 100,01 100,40 0,39 100,01 100,42 0,41 100,01 100,39 0,38 c. P erumahan 102,29 100,04 -2,19 102,23 100,05 -2,13 102,08 100,06 -1,98 101,92 100,06 -1,82 102,32 100,05 -2,21 102,22 100,05 -2,12 d. Sandang 100,22 100,32 0,10 100,22 100,31 0,10 100,24 100,35 0,11 100,23 100,34 0,10 100,16 100,23 0,07 100,22 100,32 0,10 e. Kesehatan 100,01 100,00 -0,01 100,02 100,00 -0,02 100,01 100,00 -0,01 100,01 100,00 -0,01 100,02 100,00 -0,02 100,01 100,00 -0,01

f. P endidikan, Rekreasi & Olah raga 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 g. Transpo rtasi dan Ko munikasi 100,87 100,00 -0,87 100,95 100,00 -0,94 100,90 100,00 -0,89 100,88 100,00 -0,88 101,40 100,00 -1,38 100,89 100,00 -0,88 2 . B P P B M 10 1,6 4 10 0 ,11 - 1,5 0 10 0 ,0 0 10 0 ,0 0 0 ,0 0 10 0 ,11 10 0 ,7 7 0 ,6 7 9 9 ,9 4 9 9 ,4 8 - 0 ,4 7 10 0 ,7 3 10 0 ,7 8 0 ,0 4 10 0 ,7 6 9 9 ,9 0 - 0 ,8 6

a. B ibit 100,00 101,16 1,16 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 98,51 -1,49 100,00 100,71 0,71 100,00 99,52 -0,48

b. Obat-o batan & P upuk 100,05 100,07 0,02 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 99,57 -0,43 102,05 101,37 -0,67 100,02 99,85 -0,17 c. Sewa, P ajak & P engeluaran Lain 99,90 100,10 0,19 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 98,68 98,61 -0,07 100,00 100,00 0,00 99,66 99,76 0,10

d. Transpo rtasi 100,62 100,00 -0,61 100,00 100,00 0,00 101,04 100,00 -1,03 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,18 100,00 -0,18

e. P enambahan B arang M o dal 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 105,71 5,71 100,00 100,00 0,00 100,00 101,06 1,06 100,00 100,12 0,12

f. Upah B uruh Tani 104,31 100,00 -4,13 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 102,99 100,00 -2,90

III. N ila i T uk a r P e t a ni 10 0 ,5 6 9 9 ,9 2 - 0 ,6 3 10 1,8 6 10 0 ,10 - 1,7 2 10 0 ,2 8 9 9 ,5 2 - 0 ,7 6 9 9 ,3 6 9 6 ,7 9 - 2 ,5 9 9 9 ,9 4 9 8 ,8 0 - 1,14 10 0 ,0 6 9 8 ,7 1 - 1,3 5 IV . N ila i T uk a r Us a ha P e rt a nia n 9 8 ,9 8 10 0 ,4 3 1,4 7 10 1,5 1 10 0 ,6 6 - 0 ,8 4 9 9 ,8 9 9 9 ,2 3 - 0 ,6 6 9 9 ,19 9 7 ,3 2 - 1,8 8 9 9 ,2 0 9 8 ,8 7 - 0 ,3 3 9 9 ,2 1 9 9 ,3 1 0 ,10

H o rt ik ult ura T a na m a n P e rk e buna n R a k ya t P e t e rna k a n P e rik a na n S uk o ha rjo

(1) R inc ia n

Referensi

Dokumen terkait

Demikian yang dapat saya sampaikan, saya harap UASBN dapat berjalan dengan lancar dan semoga anak-anak kita bisa berhasil dalam ujian nanti.. Penggalan pidato tersebut termasuk

RKTUPHHK-HA Tahun 2014 telah terbit berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 211/Kpts/Pola/Dishut/2014 Tentang Persetujuan Rencana

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 63,80 persen, adapun dari sisi Pengeluaran terjadi pada

“Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto,

Film dokumenter, tidak seperti halnya film fiksi (cerita), merupakan sebuah rekaman peristiwa yang diambil dari kejadian yang nyata atau sungguh-sungguh terjadi.. Definisi

Sasaran yang ingin diwujudkan adalah meningkatnya kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung peningkatan daya saing dan kinerja

Merujuk pada beberapa uraian tersebut di atas, diharapkan keberhasilan Madrasah Aliyah Syarifuddin Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang Tahun

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi, sasaran yang ingin dicapai oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat sesuai RPJMD 2014-2018 dan