• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

SOSIALISASI PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA ATAS KARYA TULIS ILMIAH DI SMAK HARAPAN DENPASAR

Oleh :

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM.(Ketua) Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH(Anggota)

A.A. Sri Indrawati,SH,MH(Anggota) Nyoman Dharmada,SH,MH(Anggota) Made Dedy Priyanto, SH., M.Kn. (Anggota) Prof. RA. Retno Murni, SH.MH. Ph. D. (Anggota)

Ni Putu Theresa Putri Nusantara (Mahasiswa S1)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

3 ABSTRAK

Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu komponen penting dihasilkan atau disusun sebagai salah satu proses kreativitas karya penciptaan dalam proses belajar mengajar baik di tingkat Universitas maupun pada tingkatan pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak positif sekaligus juga negatif termasuk dalam bidang penulisan karya ilmiah. Dampak positif memudahkan para penulis untuk mencari sumber-sumber yang relevan baik yang tersedia melalui berbagai layanan Jurnal maupun sumber-sumber resmi lainnya, namun juga sekaligus membawa dampak negatif karena dengan mudahnya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mengambil atau meng-copy-paste karya tulis ilmiah orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sehubungan dengan hal tersebut maka menjadi penting untuk memahami dengan jelas tentang perlindungan hukum atas setiap karya-karya tulis ilmiah anak bangsa. Dimana sehubungan dengan hal tersebut menjadi penting untuk dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi SMA maupun mahasiswa. Perlindungan hukum atas karya tulis ilmiah ataupun sebagai salah satu jenis ciptaan dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

(4)

4 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya, maka Laporan Pengabdian Masyarakat ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan moril maupun tenaga dari berbagai pihak, untuk itu kami haturkan terima kasih kepada Ketua Unit Klinik FH Unud, Dekan Fakultas Hukum Universitaas Udayana dan juga Pimpinan serta segenap pelajar di Sekolah Menengah Atas ( SMAK) Harapan Denpasar.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat, yaitu Sosialisasi tentang Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas Karya Ilmiah Tulis ini merupakan serangkaian kegiatan dalam proses belajar-mengajar pada Klinik Hukum Perdata FH Unud, khususnya pada Experiential Component, dengan model Street Law Clinic. Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat terutama dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya para pelajar dan mahasiswa untuk melindungi hasil kreativitas ciptaan mereka di bidang penulisan melalui hukum Hak Kekayaan Intelektual.

Kami juga sangat berharap kegiatan pengabdian sejenis dapat dilaksanakan secara berkesinambungan pada Sekolah-Sekolah lainnya dan mengikutsertakan lebih banyak lagi mahasiswa, agar terjadi suatu peningkatan kompetensi pada ranah Knowledge, Skill dan Values pada peserta didik.

Denpasar,1 Juni 2017 Tim Pengabdian Masyarakat

(5)

5 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN………..2 ABSTRAK………....3 KATA PENGANTAR………..4 DAFTAR ISI……….5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG……….7 1.2. RUMUSAN MASALAH………...8 BAB II PEMBAHASAN 2.1. DEFINISI HAK CIPTA………..9

2.2. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN………...16

2.3. PENYELESAIAN SENGKETA………21

BAB III TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1.Tujuan Kegiatan Sosialisasi……….29

3.2. Manfaat Kegiatan Sosialisasi………..29

3.3. Metode Pemcahan Masalah………30

BAB IV METODE KEGIATAN SOSIALISASI………...31 BAB V PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN

(6)

6 5.1. Pelaksanaan Kegiatan……….32 5.2. Lokasi Kegiatan………..32 5.3. Personalia………32 5.4. Jadwal Kegiatan………..35 5.5. Hasil Kegiatan……….35

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN……….37

DAFTAR BACAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

 Bahan Presentasi “ Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah”  Foto-Foto Kegiatan

(7)

7 BAB I

PENDAHULUAN I. Latar Belakang

Karya Cipta dalam bentuk kreativitas karya tulis ilmiah dalam kerangka Hukum Kekayaan Intelektual mendapat perlindungan dibawah rezim hukum Hak Cipta. Secara umum ciptaan yang dilindungi adalah karya kreativitas dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra atau karya penulisan (arts and literary works). Manusia, pada dasarnya telah diberi anugerah oleh Tuhan berupa alat kelengkapan yang sempurna berupa akal dan budi. Melalui akal dan budinya, manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, mampu menghasilkan karya cipta seperti lagu, musik, karya fotografi, gambar, film dan tidak ketinggalan karya tulis ilmiah baik yang diterbitkan dalam bentuk buku, jurnal maupun karya tulis ilmiah yang dihasilkan dalam rangka lomba karya tulis.

Karya tulis ilmiah sebagai salah satu bentuk ciptaan memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Dalam perkembangannya sekarang ini, hampir di semua lini proses pendidikan baik di tingkat perguruan tinggi, SMP maupun SMA, acapkali para peserta didiknya dipersyaratkan untuk menghasilkan karya tulis ilmiah. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa karya tulis ilmiah mendapat perlindungan Hak Cipta yang merupakan salah satu jenis dari lingkup Hukum Kekayaan Intelektual atau yang juga dikenal dengan istilah Intellectual Property Law (IPR).

Secara internasional karya-karya intelektual manusia diatur secara komprehensif dalam WTO-TRIPs Agreement, Indonesia termasuk salah satu dari negara anggota

(8)

8 TRIPs, oleh karenanya sebagai negara anggota, Indonesia wajib mengimplementasikan ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur kekayaan intelektual sesuai dengan TRIPs Agreement. Dalam rangka kewajiban terhadap ketentuan internasional tersebut, khususnya berkaitan dengan Hak Cipta, Indonesia telah mengaturnya melalui Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

Dalam realitanya belum semua masyarakat termasuk para mahasiswa maupun para pelajar mengetahui perlindungan Hak Cipta, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sehubungan dengan hal tersebut maka menjadi penting untuk dilakukan sosialisasi mengenai ketentuan hukum yang mengatur serta melindungi karya-karya tulis yang dihasilkan oleh para pelajar, dalam konteks ini para pelajar di tingkat SMA. Para pelajar di SMA relatif sering dan sangat kreatif menghasilkan karya tulis baik dalam rangkaian proses belajar mengajar sebagai salah satu luaran dari penelitian yang dilakukakannya, maupun dalam rangka lomba karya tulis.

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka topik-topik penting yang diangkat sebagai permasalahan yang disosialisasikan dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaturan karya tulis ilmiah berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ?

2. Berapa jangka waktu perlindungan atas karya cipta penulisan karya ilmiah?

3. Bagaimanakah sanksi hukum berkaitan dengan pelanggaran atas ciptaan berupa karya tulis ilmiah?

(9)

9 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaturan Hak Cipta Berkaitan Dengan Hak Ekonomi Dan Hak Moral Pencipta

Hak Cipta di Indonesia diatur berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta). Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UUHC 2014, hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hak Cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi (Pasal 4 UU Hak Cipta). Akan tetapi, perlu diketahui bahwa "hak eksklusif" adalah hak yang hanya diperuntukkan bagi Pencipta, sehingga tidak ada pihak lain yang dapat memanfaatkan hak tersebut tanpa izin Pencipta.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa pencipta memiliki Hak Moral dan Hak Ekonomi atas karya cipta yang dihasilkannya, dan pihak lain jika ingin memanfaatkannya wajib mendapat ijin dari penciptanya. Pencipta baru akan memiliki hak eksklusif atas ciptaannya apabila ia mampu menghasilkan karya ciptaan yang menunjukkan keasliannya sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 UU Hak Cipta yang mengemukakan bahwa ciptaan adalah

(10)

10 setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata.1

Pemegang Hak Cipta yang selain Pencipta, bisa mendapatkan Hak Cipta tersebut dari Pencipta dengan cara pengalihan hak cipta. Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruh maupun sebagian berdasarkan Pasal 16 ayat (2) UU Hak Cipta yaitu melalui proses : pewarisan, hibah, wakaf; wasiat, perjanjian tertulis; atau sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan ketentuan Pasal 40 UU Hak Cipta, ciptaan yang dilindungi meliputi:

(1) Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas:

a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya;

b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;

c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;

e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,

kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; g. karya seni terapan;

h. karya arsitektur; i. peta;

1 NK Supasti Dharmawan dkk, 2016, Buku Ajar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Deepublish, Yogyakarta, h.36.

(11)

11 j. karya seni batik atau seni motif lain;

k. karya fotografi; l. Potret;

m. karya sinematografi;

n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;

o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional;

p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya;

q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli; r. permainan video; dan

s. Program Komputer.

(2) Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n dilindungi sebagai Ciptaan tersendiri dengan tidak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli.

(3) Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), termasuk pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau belum dilakukan Pengumuman tetapi sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkinkan Penggandaan Ciptaan tersebut.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa karya cipta tulis, termasuk didalamnya karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh para pelajar di SMA maupun di SMP mendapat perlindungan Hak Cipta sebagaimana diatur dalam Pasal 40 ayat (1) huruf a UU Hak Cipta. Sehubungan dengan ciptaan dalam bidang karya tulis, Pasal 17 UU hak Cipta mengatur bahwa Hak ekonomi atas suatu Ciptaan tetap berada di tangan Pencipta atau Pemegang Hak Cipta selama Pencipta atau Pemegang Hak Cipta tidak mengalihkan seluruh hak ekonomi dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta tersebut kepada penerima pengalihan hak atas Ciptaan. Lebih lanjut dalam Pasal 18 UU hak Cipta ditentukan bahwa Ciptaan buku, dan/atau semua

(12)

12 hasil karya tulis lainnya, lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks yang dialihkan dalam perjanjian jual putus dan/atau pengalihan tanpa batas waktu, Hak Ciptanya beralih kembali kepada Pencipta pada saat perjanjian tersebut mencapai jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun.

Konsep "dapat beralih atau dialihkan" dalam UU Hak Cipta hanya berkaitan dengan hak ekonomi, sedangkan hak moral tetap melekat pada diri Pencipta. Pengalihan Hak Cipta harus dilakukan secara jelas dan tertulis baik dengan atau tanpa akta notaris. Mengenai pengalihan hak moral, berdasarkan Pasal 5 ayat (2) UU Hak Cipta, hak moral tidak dapat dialihkan selama Pencipta masih hidup, tetapi pelaksanaan hak tersebut dapat dialihkan dengan wasiat atau sebab lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah Pencipta meninggal dunia.

Karya tulis apapun bentuknya berdasarkan UU Hak Cipta secara tegas diatur mendapat perlindungan. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa orang yang bukan penulisnya tidak boleh mengambil begitu saja karya tulis orang lain. Dengan kemajuan teknologi komputer “Copy-Paste” karya tulisan orang lain tanpa mencantumkan sumbernya dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Cipta atas karya tulis.

(13)

13 Karya tulis ilmiah adalah suatu ciptaan intelektual manusia yang dinyatakan dalam bahasa dengan menggunakan tanda-tanda tertentu sehingga mudah dibaca2. Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang disusun oleh orang atau kelompok orang yang melakukan penelitian atau kajian. Karya ini mempunyai tujuan menjelaskan secara akurat prosedur atau metode yang berlaku dan menyajikan hasil penelitian.3

Jenis-jenis karya ilmiah dapat berupa tulisan sebagai berikut: 1) Makalah atau Paper merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya; 2) Laporan Praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa; 3) Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Penulisan artikel ilmiah dalam perkembangannya sekarang ini acapkali dipersyaratkan untuk dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah maupun Proceeding; 4) Tugas Akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi.

2 Eddy Damian, 2002, Hukum Hak Cipta, Bandung: Alumni, h. 155.

3 Henry Soelistyo, 2014, Hak kekayaan Intelektual Konsepsi, Opini dan Aktualisasi, Penaku, Jakarta Selatan, h.5., Hlm. 28

(14)

14 2.2 Jangka Waktu Perlindungan Karya Cipta Tulisan Ilmiah

Jangka waktu perlindungan Hak cipta berbeda antara satu ciptaan dengan ciptaan lainnya. Di kebanyakan negara di dunia, jangka waktu berlakunya hak cipta biasanya sepanjang hidup penciptanya ditambah 50 tahun, atau sepanjang hidup penciptanya ditambah 70 tahun. Di Indonesia, jangka waktu perlindungan hak cipta, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan Hak Ekonomi atas karya cipta penulisan diatur dalam Pasal 58 UU Hak Cipta.

Karya cipta dalam bentuk penulisan atau tulisan di Indonesia pada umumnya mendapat perlindungan sampai 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Secara lebih lengkap berdasarkan Pasal 58 UU Hak Cipta ditentukan bahwa

(1) Pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan:

a. buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya; b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;

c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung,atau kolase;

(15)

15 g. karya arsitektur;

h. peta; danwww.hukumonline.com

i. karya seni batik atau seni motif lain, berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.

(2) Dalam hal Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimiliki oleh 2 (dua) orang atau lebih, pelindungan Hak Cipta berlaku selama hidup Pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun sesudahnya, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.

(3) Pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) yang dimiliki atau dipegang oleh badan hukum berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan Pengumuman.

Sebagaimana telah dikemukakan pada tahap awal bahwa pencipta memiliki hak eksklusif atas karya ciptanya, artinya pihak yang tidak bertanggungjawab memenfaatkan karya cipta penulis tanpa ijin dari penciptanya dianggap sebagai pelanggaran. Namun demikian, UU hak Cipta juga memberikan pengecualian, penggunaan karya cipta seseorang untuk kepentingan tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 44 UU Hak Cipta tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta.

Secara detail Pasal 44 UU Hak Cipta mengatur:

(1) Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau pengubahan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh atau sebagian yang substansial tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika sumbernya disebutkan atau dicantumkan secara lengkap untuk keperluan:

(16)

16 a. pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta;

b. keamanan serta penyelenggaraan pemerintahan, legislatif, dan peradilan; c. ceramah yang hanya untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; atau d. pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan

ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta.

(2) Fasilitasi akses atas suatu Ciptaan untuk penyandang tuna netra, penyandang kerusakan penglihatan atau keterbatasan dalam membaca, dan/atau pengguna huruf braille, buku audio, atau sarana lainnya, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika sumbernya disebutkan atau dicantumkan secara lengkap, kecuali bersifat komersial.

(3) Dalam hal Ciptaan berupa karya arsitektur, pengubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai fasilitasi akses terhadap Ciptaan bagi penyandang tuna netra, penyandang kerusakan penglihatan dan keterbatasan dalam membaca dan menggunakan huruf braille, buku audio, atau sarana lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

2.3 Sanksi Hukum Atas Pelanggaran Karya Cipta Tulisan Ilmiah

Sanksi hukum atas pelanggaran Hak Cipta termasuk didalamnya pelanggaran terhadap karya cipta tulisan diatur dalam Pasal 112 sampai Pasal 120 UU Hak Cipta. Pasal 112 UU Hak Cipta mengatur:

Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan perbutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (3) dan/atau Pasal 52 untuk Penggunaan Secara Komersial, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

(17)

17 Pasal 113 U.U. Hak Cipta mengatur :

(1)Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Psal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggran hak ekonomi Pencipta Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, guruf d, huryuf f dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) hurf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untum Penggunaan Secara Komerisial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4)Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang

dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Pasal 114 UU hak Cipta mengatur:

Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggran Hak Cipta dan/atau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagimana dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(18)

18 BAB III

TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tujuan Kegiatan Sosialisasi

Tujuan yang dicapai dalam kegiatan sosialisasi atau pengabdian kepada masyralat ini adalah

1. Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terutama siswa dan siwi pelajar SMAK Harapan Denpasar terkait perlindungan HKI dalam hal ini Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah.

2. Untuk memberikan pemahaman kepada pelajar SMA tentang jangka waktu perlindungan karya cipta, khususnya karya cipta berupa karya tulis ilmiah. 3. Untuk memberi pemahaman tentang sanksi hukum atas pelanggaran karya

cipta tulisan.

3.2 Manfaat Kegiatan Sosialisasi

1. Dengan memberikan pemahaman tentang Hak Kekayaan Intelektual dan Perlindungan terhadap Hak Cipta diharapkan para siswa menyadari akan pentingnya perlindungan terhadap suatu karya cipta tulisan

2. Melalui kegiatan sosialisasi ini atau pengabdian masyarakat diharapkan, para siswa SMA sejak dini sudah mengetahui dan mematuhi aturan sesuai dengan

(19)

19 peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam hal ini Undang-Undang Hak Cipta

3.3 Metode Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah berkaitan dengan sosialisasi Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah menggunakan metode sebagai berikut :

1. Mensosialisasikan tentang pemahaman perlindungan suatu karya dan Hak Kekayaan Intelektual.

2. Mensosialisasikan ketentuan UU. No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. 3. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi di SMAK Harapan

(20)

20 BAB IV

METODE KEGIATAN SOSIALISASI Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah :

1. Metode penyuluhan atau sosialisasi

2. Ceramah dilakukan melalui presentasi di kelas tempat para siswa-siswi SMAK harapan melakukan proses belajar-mengajar

3. Setelah pemaparan materi sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

4. Agar para siswa SMAK Harapan Denpasar lebih memahami tentang sosialisasi ini, selain ceramah dan diskusi, juga dilakukan penyebaran materi yang disosialisasikan.

(21)

21 BAB V

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

5.1 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2017. Kegiatan ini pelaksanaannya diawali dengan pengajuan ijin kepada pihak sekolah yang bersangkutan yaitu SMAK Harapan Denpasar. Setelah itu kami menunggu jawaban pengajuan ijin kami, dan akhirnya ditentukan tanggal 9 Mei 2017 Pkl. 07.30 di kelas XI IPS 5. Kami juga disambut baik oleh para guru dan juga siswa-siswa di sekolah tersebut. Peserta dalam kegiatan sosialisasi ini berjumlah 40 orang yaitu siswa-siswi SMAK Harapan Denpasar.

5.2 Pemaparan Sosialisasi Dan Proses Diskusi Mendalam

Tim Pengabdian Masyarakat pada tanggal 9 Mei mengawali kegiatan sosialisasi dengan memaparkan substansi perlindungan Hak Cipta atas karya tulis ilmiah dengan menggunakan power point presentation. Setelah sesi pemaparan, para siswa mulai aktif bertanya, diantaranya : Putu Ari Sayoga menanyakan apakah jangka waktu perlindungan hak cipta sama untuk seluruh jenis ciptaan?

Tim Pengabdian menjelaskan bahwa jangka waktu perlindungan hak cipta berlaku dalam jangka waktu berbeda-beda dalam yurisdiksi yang berbeda untuk jenis ciptaan yang berbeda. Masa berlaku tersebut juga dapat bergantung pada apakah ciptaan tersebut diterbitkan atau tidak diterbitkan. Dikebanyakan Negara di dunia, jangka

(22)

22 waktu berlakunya hak cipta biasanya sepanjang hidup penciptanya ditambah 50 tahun, atau sepanjang hidup penciptanya ditambah 70 tahun. Di Indonesia untuk karya cipta penulisan, termasuk karya tulis ilmiah lama perlindungannya hingga 70 setelah si pencipta meninggal dunia.

Siswa lainnya yaitu Hareka Gloria juga menanyakan tentang apakah perbedaan antara penjiplakan dan pembajakan?

Tim Pengabdian menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 23 UU Hak Cipta ditentukan bahwa Pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Dalam praktik di masyarakat istilah pembajakan seringkali dikaitkan dengan penggandaan film ataupun music untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Sedangkan penjiplak atau penjiplakan umumnya dikaitkan dengan karya cipta penulisan, yaitu merupakan pengambilan sebagian atau keseluruhan dari karangan,pendapat,naskah dll tanpa menyebut sumber dan membuatnya seolah-olah tulisan dan pendapatnya sendiri.

Rangkaian kegiatan spengabdian dalam bentuk sosialisasi di SMAK Harapan Denpasar ini sebagai bagian dari Street Law Clinic juga pelaksanaannya dipresentasikan dalam INCLE Conference di Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makasar tanggal 9-12 Mei 2017.

(23)

23 5.3 Lokasi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi atau pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi dan dilaksanakan di SMAK Harapan Denpasar, Jl. Raya Sesetan No.62, Sesetan, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80114.

5.4 Personalia

Personalia kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari tim sebagai berikut :

1. Ketua Tim:

a. Nama Lengkap : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.MHum,LLM b. NIP : 196111011986012001

c. Pangkat/Gol : Pembina Tk.I/IVb d. Jabatan : Lektor Kepala

e. Alamat : Puri Chandra Asri C – 18 Batubulan Sukawati Gianyar

f. Email/Hp : arasswk@yahoo.com / 08563792294 2. Anggota I

a. Nama Lengkap : Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH b. NIP : 195503061984031003

c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a d. Jabatan : Lektor Kepala

(24)

24 e. Email/Hp : - / 08123671009

3. Anggota II

a. Nama Lengkap : A.A. Sri Indrawati,SH,MH b. NIP : 195710141986012001 c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a

d. Jabatan : Lektor Kepala e. Email/Hp : - / 08123982296 4. Anggota III

a. Nama Lengkap : Nyoman Dharmada SH,MH b. NIP : 195412311981031033 c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a

d. Jabatan : Lektor Kepala

e. Alamat : Br. Kedua Peguyangan Kangin Denpasar f. Email/HP : - / 081236617770

5. Anggota IV

a. Nama Lengkap : Made Dedy Priyanto, SH,M.Kn.

b. NIP : 198404112008121003

c. Pangkat/Gol : III b/ Penata Muda Tingkat I

d. Jabatan : Asisten Ahli

e. Alamat : Jl. Padang udayana No. 7 Denpasar, 80117

(25)

25 6. Anggota V

a. Nama Lengkap : Prof. RA. Retno Murni, SH.,MH., PhD.

b. NIP : 194411261980032001

c. Pangkat/Gol : Pembina Utama Madya, IV/d

d. Jabatan : Guru Besar

e. Alamat : Jl. Bukit Permai 101 X Jimbaran , Badung,Balli

f. Email/HP : retno.murni@gmail.com / 085237280800

7. Anggota Tim Mahasiswa

a. Nama Lengkap : Ni Putu Theresa Putri Nusantara (Mahasiswa S1)

5.5 Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan berlangsung melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Planning Component : penentuan topik pengabdian dan siswa-siswa yang akan disasar dalam kegiatan pengabdian.

2. Tim Pengabdian melakukan pembahasan, Pertemuan tim dosen dan juga mahasiswa

3. Permohonan pelaksanaan pengabdian masyarakat ke sekolah SMAK Harapan Denpasar.

(26)

26 5. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat hari Selasa,

tanggal 9 Mei 2017 di SMAK Harapan Denpasar.

6. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan sambutan dosen pendamping, selanjutnya presentasi dimulai dan setelah itu dilakukan sesi tanya jawab. 7. Penulisan Laporan Akhir kegiatan Pengabdian

5.6 Hasil Kegiatan

5.6.1 Tercapainya Tujuan

Secara umum pelaksanaan kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat ini

yang berjudul “Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah” bagi siswa

SMAK Harapan Denpasar dapat dilaporkan berjalan dengan baik dan lancar.

Secara rinci dapat dipaparkan bahwa tercapainya tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan dan sambutan dari Wali Kelas XI IPS 5 dan sambutan dari dosen pendamping.

2. Presentasi materi sosialisasi dilakukan oleh Tim pengabdian dan mahasiswa

Ni Putu Theresa Putri Nusantara yang berjudul “Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah” Presentasi dilaksanakan menggunakan power

(27)

27 3. Para peserta sangat serius menyimak paparan yang diberikan, terbukti dari

antusian mereka memberi pertanyaan.

4. Penutup dilakukan oleh A.A. Sri Indrawati,SH,MH (Tim Pengabdian)

5.6.2 Tercapainya Sasaran

Sasaran kegiatan sosialisasi/pengabdian ini adalah para siswa-siswi SMAK Harapan Denpasar. Dengan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan jumlah 40 orang melakukan diskusi dan tanya jawab yang sangat antusias, maka dapat dikemukakan bahwa sasaran kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat ini tercapai dengan baik.

5.6.3 Tercapainya Manfaat

Keberhasilan seluruh pelaksanaan program pengabdian masyarakat dengan

judul “Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah”di SMAK Harapan

sangat bermanfaat. Bagi siswa-siswi SMAK Harapan Denpasar, mereka dapat memahami arti penting bagaimana perlindungan terhadap suatu hasil karya / ciptaan. Selain hal tersebut diatas, kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(28)

28 BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Karya tulis ilmiah mendapat perlindungan hukum berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Karya ciptaan yang dilindungi meliputi ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas: Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 40 anfka (1) Huruf (a) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

2. Jangka waktu perlindungan Hak Cipta berbeda antara satu jenis ciptaan dengan ciptaan lainnya. Untuk karya tulis ilmiah jangka waktu perlindungaanya berlangsung hingga 70 tahun sejak si pencipta meninggal dunia.

3. Sanksi hukum atas pelanggaran Hak Cipta berupa sanksi pidana yang diatur mulai dari Pasal 112 sampai dengan Pasal 120 Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Sementara itu untuk gugatan perdata, penyelesaian sengketa hak cipta dapat dilakukan melalui alternatif

(29)

29 penyelesaian sengketa, arbitrase, atau pengadilan. Pengadilan yang berwenang adalah Pengadilan Niaga.

6.2 Saran

Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat termasuk para pelajar tentang keberadaan Undang-Undang Hak cipta, khususnya dalam melindungi karya cipta tulisan, maka sosialisasi sejenis diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan baik dilakukan oleh pihak Universitas maupun instansi pemerintah terkait.

(30)

30 DAFTAR BACAAN

Edy Damian, 2002, Hukum Hak Cipta, Alumni, Bandung

Henry Soelistyo, 2014, Hak kekayaan Intelektual Konsepsi, Opini dan Aktualisasi, Penaku, Jakarta Selatan

NK Supasti Dharmawan dkk, 2016, Buku Ajar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Deepublish, Yogyakarta, h.36.

(31)

31 FOTO-FOTO KEGIATAN

(32)
(33)
(34)

34

(35)

35

(36)

36

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjawab sub masalah nomor empat yaitu bagaimana keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V Sekolah

Selain itu, hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya komposisi dewan komisaris dengan aspek keahlian akuntansi maupun perpajakan yang memadai untuk

Maka dalam konteks keperluan kita, misalnya saat membidik titik focus matahari berada di antara interval jam yang tersedia, harus dilakukan interpolasi atas deklinasi

menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: ”PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN GO-PUBLIC DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT” tidak terdapat karya yang

Dari analisis capaian IKK, pada tahun 2020 BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Barat menetapkan target kinerja pemetaan mutu dengan indikator persentase

Melihat kembali konteks pemilihan kepala daerah yang terdapat dalam Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan: “Gubernur, Bupati dan Walikota masing- masing

 Data Berkala (Data Deret waktu) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau sekumpulan hasil observasi

 besar &olekul yang lebih ke'il dari ukuran pori dapat masuk ke dalam partikel &olekul yang lebih ke'il dari ukuran pori dapat masuk ke dalam partikel dan karenanya