BAB
BAB II
II
Basic Level
Basic Level
2
2..1
1Aliran Fluida Pada Mixing Elbow
Aliran Fluida Pada Mixing Elbow
A.
A. IntroductionIntroduction Dalam
Dalam panduanpanduan iniini diharapkandiharapkan penggunapengguna dapatdapat mengenalmengenal awalawal daridari toolstools
‐‐
toolstools dandan tombol/fasilitastombol/fasilitas yangyang terdapatterdapat padapada SolidSolid WorksWorks FlowFlow Simulation.Simulation. DanDan untukuntuk analisaanalisa dasardasar pengguna
pengguna diharapkandiharapkan mengenalmengenal goal/resultgoal/result yangyang akanakan digunakandigunakan seperlunya.seperlunya. TutorialTutorial pertamapertama meliputi
meliputi aliranaliran fluidafluida melaluimelalui mixingmixing elbowelbow dengandengan beberapabeberapa inputinput desain.desain. TujuannyaTujuannya adalahadalah untukuntuk menunjukkan
menunjukkan betapabetapa mudahnyamudahnya simulasisimulasi aliranaliran fluidafluida dengandengan menggunakanmenggunakan FlowFlow SimulationSimulation dandan kemudahan
kemudahan untukuntuk menganalisismenganalisis dengandengan variasivariasi inputinput desain.desain. Tutorial
Tutorial iniini menggambarkanmenggambarkan bagaimanabagaimana caracara setupsetup dandan solutionsolution daridari analisaanalisa CFDCFD padapada aliranaliran turbulen
turbulen dandan perpindahanperpindahan panaspanas dalamdalam MixingMixing Elbow Elbow .. KonfigurasiKonfigurasi MixingMixing Elbow Elbow iniini banyakbanyak ditemui
ditemui dalamdalam sistemsistem perpipaanperpipaan didi pembangkitpembangkit listriklistrik dandan industriindustri proses.proses. HalHal iniini pentingpenting untukuntuk memprediksi
memprediksi medanmedan aliranaliran dandan distribusidistribusi temperaturtemperatur didi daerahdaerah pencampuranpencampuran dalamdalam rangkarangka untukuntuk menguji
menguji hasilhasil desain.desain. B.
B. DeskripsiDeskripsi MasalahMasalah Deskripsi
Deskripsi masalahmasalah dapatdapat digambarkandigambarkan padapada FigFig 1.1.1.1. SebuahSebuah fluidafluida dingindingin padapada temperaturetemperature 20°C
20°C mengalirmengalir keke pipapipa melaluimelalui inletinlet yangyang besar,besar, dandan bercampurbercampur dengandengan fluidafluida hangathangat padapada temperatur
temperatur 40°C40°C yangyang masukmasuk melaluimelalui inletinlet yangyang lebihlebih kecilkecil terletakterletak padapada elbow.elbow. DimensiDimensi pipapipa dalam
dalam inch,inch, propertispropertis fluidafluida dandan boundaryboundary conditioncondition dinyatakandinyatakan dalamdalam satuansatuan SI.SI. ReynoldsReynolds numbernumber untuk
Fig. 2.1 Pemodelan aliran pada Mixing Elbow
C. Setup Analysis C.1. Preparation
a. Copy file Bab 2.1.zip yang ada pada CD ke folder local directory Anda. Kemudian ekstrak file tersebut. Di dalamnya ada file Mixing_Elbow.sldprt.
b. Open file tersebut di Solid Works, pastikan add
‐
in untuk Solid Works Flow Simulation sudah aktif (lihat keterangan pada gambar dibawah).Untuk cara pengaktifan add
‐
in Flow Simulation bisa dilihat pada Appendix 1c. Karena aliran ini merupakan jenis internal flow, maka kita perlu menambahkan end cap/tutup pada ujung
‐
ujung yang terbuka pada model. Di dalam Solid Works digunakan istilah Lid. Untuk mengakses Lid, dapat diikuti tahap berikut ini :Nozzle size = 1” Vy = 1.2 m/s Temperatur = 40 C Intensitas turbulensi = 5% Pipe size = 4” Vy = 0.4 m/s Temperatur = 20 C Intensitas turbulensi = 5% Propertis fluida : Density = 1000 kg/m3 Viskositas = 8.10‐4 Pa‐s Konduktivitas = 0.677 W/m‐K Specific heat = 4216 J/kg‐K
1. Klik toolbar pada Flow Simulation
2. Kemudian klik ToolsCreate Lidsklik tepat pada bagian surface opening tersebut (lihat gambar di bawah)
Fig. 2.3 Lokasi Lid yang akan dibuat
3. Kemudian klik OK Klik bagian ini
Klik bagian ini Klik bagian ini
C.2. Create Flow Simulation Project
a. Klik toolbarFlow SimulationProjectWizard, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
1. Ubah Configuration name menjadi Mixing_Elbowklik Next
b. Setting sistem units, pilih sistem unit SI (untuk project ini). Perlu diketahui bahwa setelah menyelesaikan Wizard, Anda dapat mengubah sistem unit setiap saat dengan mengklik Flow Simulation Units
c. Setting Type Analisis. Karena kita akan menganalisa internal flow maka :
1. Setting Analysis Typeklik Internal
2. Setting Consider closed cavities centang Exclude cavities without flow conditions
3. Setting Phisycal Featurestanpa centang apapun 4. Setting Reference axisX
Konsep internal flow adalah aliran dalam suatu wadah atau aliran yang dibatasi oleh permukaan. External flow adalah suatu aliran yang boundary layer berhubungan dengan kondisi bebas, tanpa kendala yang dibatasi oleh permukaan yang berdekatan. Dengan demikian, akan selalu ada sebuah daerah boundary layer di mana kecepatan, temperatur, dan atau konsentrasi gradien diabaikan. Dalam kotak dialog ini, Anda juga dapat memilih untuk mengabaikan Exclude cavities without flow conditions (karena kita akan menganalisa internal flow), sehingga proses running tidak membuang
‐
buang memori CPU.Flow Simulation, juga dapat menganalisa konduksi panas dalam media solid termasuk radiasi surface to surface. Begitu juga analisa transient (time dependent). Efek gravitasi juga dapat dimasukkan untuk untuk analisa konveksi. Juga dapat untuk menganalisa
rotating equipment. Abaikan semua fitur ini, karena semua tidak diperlukan dalam analisa sederhana ini.
d. Setting Type Fluida
1. Expand treeLiquidspilihWater klikAdd
Flow Simulation mampu menghitung fenomena fluida dari berbagai jenis fluida dalam satu kerangka analisis, namun fluida tersebut harus dipisahkan oleh wall/batasan. Sebuah fluida hasil campuran hanya dianggap jika fluida dari tipe yang sama.
Flow Simulation memiliki database yang terintegrasi dengan beberapa tipe fluida,seperti liquid, gas dan solid. Solid digunakan untuk analisa konduksi panas. Anda dapat dengan mudah membuat jenis fluida sendiri. Sampai dengan sepuluh jenis fluida liquid atau gas dapat dipilih untuk masing
‐
masing analisis ketika dijalankan.Flow Simulation dapat menganalisa dengan semua jenis aliran yaitu aliran turbulen saja, laminar saja atau kombinasi dari laminar dan turbulen. Persamaan turbulen dapat diabaikan jika aliran sepenuhnya laminar. Flow Simulation juga bisa mengitung nilai Mach number compressible flow untuk gas. Untuk kasus ini kita akan melakukan simulasi aliran fluida dengan standar setting yaitu kombinasi laminar dan turbulen.
2. KlikNext
e. Setting Wall Condition
1. ParameterDefault wall thermal conditionAdiabatic wall 2. ParameterRoughness0 micrometer
Karena kita tidak mempertimbangkan panas konduksi dalam solid, kita memiliki pilihan mendefinisikan nilai panas konduksi untuk permukaan yang kontak dengan fluida. Langkah ini adalah untuk mengatur standar jenis wall. Biarkan setting default Adiabatic wall yang menyatakan bahwa wall terisolasi sempurna.
Untuk menentukan nilai Roughness wall yang ingin diaplikasikan secara default untuk model semua wall. Untuk menetapkan nilai Roughness wall pada dinding tertentu, Anda dapat menentukan Real Wall pada boundary layer. Nilai Roughness wall yang ditentukan adalah nilai Rz.
3. Klik Next
f. Setting Initial Condition
Pada langkah ini kita dapat mengubah default pengaturan tekanan, temperature dan kecepatan. Jika nilai input yang ditetapkan semakin mendekati dengan nilai hasil akhir maka semakin cepat proses analisanya (maksudnya tidak memakan memori terlalu banyak). Karena kita tidak mengetahui tentang nilai akhir yang diharapkan, maka setting jangan diubah.
1. Klik Next
g. Setting Results & Geometry Resolution
Result Resolution adalah ukuran tingkat akurasi yang diinginkan dari hasil analisa. Hal ini tidak hanya mempengaruhi resolusi meshing, tetapi juga mempengaruhi banyak parameter solver, misalnya kriteria konvergensi. Result Resolution yang lebih tinggi, akan
Dengan demikian, Result Resolution menentukan keseimbangan antara hasil yang presisi dan waktu perhitungan. Memasukkan nilai untuk minimum gap size dan minimum wall thickness adalah penting ketika Anda menganalisa pada fitur kecil.
1. Result Resolutionset ke level 3
2. Minimum gap size centang Manual specification of the minimum gap size masukkan nilai 0.0254 m
3. KlikFinish
Tahap untuk Create Flow Simulation Project sudah selesai. Dan akan muncul Flow Simulation tree dan Computational Domain. Langkah selanjutnya adalahCreate Boundary Condition.
C.3. Create Boundary Condition
Sebuah boundary condition diperlukan sebagai jalan masuk atau keluar fluida pada sistem CFD dan dapat ditetapkan sebagai Pressure, Mass Flow, Volume Flow atau Velocity.
Untuk memudahkan dalam peletakan boundary layer inlet dan outlet, maka diperlukan suatu trik agar bisa mengakses bagian dalam dari boundary layer tersebut. Dimana Solid Works
Flow Simulation hanya bisa menganalisa batas
‐
batas yang berhubungan langsung dengan Computational Domain. Oleh karena itu, ikuti cara‐
caranya sebagai berikut :a. Membuat Section View
1. Klikicon Section View (seperti gambar dibawah)
2. Pilih Right Plane pada model tree (expand model tree)klik OK
3. Maka tampilan akan seperti dibawah.
b. Membuat Inlet Boundary Layer (Inlet yang Besar)
1. Klik kanan pada item Boundary Conditions Insert Boundary Condition… Klik bagian ini
2. Akan muncul Boundary Conditions properties
3. Kemudian klik OK
4. Klik kanan Inlet Velocity 1 klikPropertiesRename toInlet Big
c. Membuat Inlet Boundary Layer (Inlet yang Kecil)
Klik kanan
Klik pada Lid inlet yang besar bagian dalam.
Klik Inlet Velocity type, dan masukkan nilai 0.4 m/s
Klik Thermodynamics Parameter dan masukkan nilai 293.15 K, dan
Turbulence Parameters masukkan nilai 5 %
2. Akan munculBoundary Conditions properties
3. Kemudian klik OK
4. Klik kanan Inlet Velocity 1 klik PropertiesRename to Inlet Small
d. Membuat Outlet Boundary Layer
Mass flow di outlet tidak perlu ditentukan karena hokum kekekalan massa, Inlet Mass Flow sama dengan Outlet Mass Flow. Oleh karena itu kondisi yang berbeda harus didefinisikan. Sebuah tekanan outlet harus digunakan untuk mengidentifikasi kondisi ini. 1. Klik kanan pada item Boundary Conditions Insert Boundary Condition…
2. Akan muncul Boundary Conditions properties Klik pada Lid inlet
yang kecil bagian dalam.
Klik Inlet Velocity type, dan masukkan nilai 1.2 m/s
Klik Thermodynamics Parameter dan masukkan nilai 313.5 K, dan
Turbulence Parameters masukkan nilai 5 %
3. Kemudian klik OK
4. Klik kanan Static Pressure 1klik PropertiesRename to Outlet
Dengan definisi yang baru saja dibuat, Flow Simulation menyatakan bahwa outlet fluida kontak langsung dengan daerah tekanan atmosfer.
C.4. Mendifinisikan Engineering Goal
Engineering Goal adalah parameter yang ditekankan dalam output. Pada dasarnya adalah merupakan cara untuk menyampaikan ke proses perhitungan Flow Simulation sehingga mengurangi waktu untuk mencapai solusi yang konvergen. Engineering Goal dapat diatur dalam global domain (Global Goals), dalam volume domain (Volume Goals), di daerah surface domain (Surface Goals), atau point domain (Point Goals). Selanjutnya, Flow Simulation dapat mempertimbangkan rata
‐
rata nilai, nilai minimum atau nilai maksimum untuk tujuan tertentu. Anda juga dapat menentukan suatu persamaan yang merupakan tujuan yang didefinisikan oleh persamaan yang melibatkan fungsi matematika dasar dengan tujuan sebagai variabel. Tujuan persamaan memungkinkan Anda untuk menghitung parameter (yaitu, penurunan tekanan) dan lain‐
lain.a. Klik kanan Goalsklik Insert Surface Goals Klik pada Lid
outlet bagian dalam.
Klik Static Pressure type, dan masukkan nilai default.
b. Klik OK C.5. Solution
a. Klik Run
UntukSelectionklik Inlet Big pada Boundary Conditions
UntukParameter
klik Average pada Static Pressure
b. Klik Close D. Result Analysis D.1 Membuat Cut Plot
a. Expand Result treeklik kanan Cut Plotsklik Insert
b. Klik OK
c. UbahView OrientationRight View UntukSelectionklik
Righ Plane
D.2 Membuat Flow Trajectories
Flow Trajectories dapat menunjukkan pola aliran. Flow Trajectories memberikan gambar yang sangat baik dari aliran fluida dalam bentuk 3D. Anda juga dapat melihat bagaimana parameter berubah seiring lintasan masing
‐
masing dengan mengekspor data ke Microsoft Excel. Selain itu, Anda dapat menyimpan pola aliran sebagai kurva.a. Expand Result treeklik kanan Flow Trajectoriesklik Insert
b. Klik OK
Klik disini untuk mengetahui berbagai plot parameter
UntukStarting Point klik Inlet Big pada Boundary Condition
c. Klik Flow Trajectories 1klikPlay (Animasi untuk Flow Trajectories)
Flow Simulation dengan jelas dan mudah memperlihatkan pada Anda hasil yang akurat sehingga tidak perlu menjadi seorang CFD experts untuk mempelajarinya.