LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
WOUND HEALING
WOUND HEALING
FRAKTUR HUMERUS DISTAL SINISTRA
FRAKTUR HUMERUS DISTAL SINISTRA
Pembimbing:
Pembimbing:
dr. Djoko Prasetyo Adinugroho, Sp.THT-KL
dr. Djoko Prasetyo Adinugroho, Sp.THT-KL
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Michael Chen (406172096)
Michael Chen (406172096)
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Kepaniteraan Klinik Ilmu THT
Kepaniteraan Klinik Ilmu THT
RSUD KRMT Wongsonegoro
RSUD KRMT Wongsonegoro
Periode 26 November
BAB I
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.R Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 60 Tahun Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam Pendidikan :
-Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status Perkawinan : Sudah Menikah
Alamat : Tembalang Tgl Masuk RS : 11 Desember 2018
I. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 12 Desember 2018 pukul 11.00 di bangsal Prabu Kresna RSUD K.R.M.T.Wongsonegoro dan didukung dengan data rekam medik pasien.
Keluhan Utama
Nyeri ekstremitas atas sinistra.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. R, berusia 60 tahun datang ke IGD RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro pada tanggal 11 Desember 2018 dengan keluhan nyeri dan bengkak lengan atas kiri sejak kurang lebih 12 jam SMRS karena jatuh terpeleset di lantai rumahnya. Kronologisnya, pada tanggal 11 Desember 2018, pukul 4.30 WIB pagi, rumah pasien bocor akibat hujan deras dan pasien mengepel lantai rumahnya, namun
pengukuran CRT dan pulsasi arteri teraba dalam keadaan baik, namun ditemukan nyeri tekan dan krepitasi. Pergerakan terbatas diakibatkan nyeri baik pada pergerakan pasif maupun pergerakan aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa disangkal. Riwayat hipertensi diakui. Riwayat alergi dan penyakit lain disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit diabetes, hipertensi, asma dan alergi pada keluarga pasien disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan ibu rumah tangga. Pasien tinggal bersama anak bungsunya. Biaya pengobatan ditanggung BPJS PBI.
Primary Survey :
◦ A : Paten
◦ B : pernafasan normal, 20x/menit, vesikuler, simetris
◦ C : akral hangat, nadi kuat, TD = 130/80 mmHg, N = 110x/menit, CRT < 2s,
tidak ditemukan perdarahan
◦ D : GCS : E4 V5 M6, kesadaran compos mentis, pupil isokor, reaksi pupil
terhadap cahaya +/+
◦ E : Terlihat swelling, Nyeri (+), Nyeri Tekan (+), Nyeri Gerak (+) dan
II. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 12 Desember 2018 Pukul : 11.00 Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit sedang. Tanda Vital a.Tekanan darah : 130/80 mmHg b.Nadi : 110 kali/menit c.Suhu : 36,7 C d.Pernapasan : 20 kali/menit e.SpO2 : 99% Kulit
◦ Turgor baik, tidak sianosis maupun ikterik
Kepala
◦ Mesosefal, jejas (-), rambut hitam tidak mudah dicabut, dan
benjolan (-)
Mata
◦ Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung
◦ Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-), nyeri tekan (-),
polip (-/-)
Telinga
◦ Bentuk normal, darah (-/-) sekret (-/-).
Paru
◦ Inspeksi : bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
◦ Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru, nodul
(-)
◦ Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
◦ Auskultasi : suara napas vesikuler(+/+),rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
◦ Inspeksi : pulsasi iktus kordis tampak di ICS VI 2 jari
samping midcalvicula sinistra
◦ Palpasi : iktus kordis teraba pada apex jantung
◦ Perkusi : Pekak
Batas kiri : ICS VI, 2 jari samping midclavicula sinistra
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
◦ Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
◦ Inspeksi : datar
◦ Auskultasi : bising usus (+)
◦ Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri CVA (-)
◦ Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas :
◦ Atas : Akral hangat, CRT < 2 detik, oedem pada daerah lengan
atas kiri
◦ Bawah : dalam batas normal
Antropometri
◦ Berat Badan : 65 kg
◦ Tinggi Badan : 155cm
Status Lokalis
Regio Humerus Sinistra
- Look :hematom(-), darah (-), eritem (-), swelling(+), pus (-) - Feel : Nyeri (+), perabaan hangat disekitar luka, arteri perifer
dalam batas normal, krepitasi (+)
- Move : nyeri gerak (+), gerak terbatas (+)
III . PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. X Foto Humerus AP/Lateral (11 Desember 2018) Hasil Rontgen
X foto humerus AP-Lateral
- Tampak soft tissue swelling di humerus SN - Struktur trabekula dan susunan tulang normal - Tak tampak lesi litik / sklerotis di tulang - Tampak fraktur di os humerus distal SN - Tak tampak dislokasi sendi
Kesan:
Fraktur komplit oblik pada distal os humerus sinistra disertai
displacement ke lateral, aposisi dan alignment kurang baik.
Pemeriksaan Lab Darah Tanggal : 21 Maret 2018
IV. RESUME
Telah diperiksa pasien Ny. R, berusia 60 tahun yang datang ke IGD RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro pada tanggal 11 Desember 2018 dengan keluhan nyeri dan bengkak ekstremitas atas sinistra sebelah kiri sejak kurang lebih 3 jam SMRS karena jatuh terpeleset di lantai rumahnya. Kronologisnya, pada tanggal 11 Desember 2018, pukul 4.30 WIB pagi, rumah pasien bocor akibat hujan deras dan pasien mengepel lantai rumahnya, namun karena keadaan saat itu gelap, pasien
menjadi kurang awas dan terpeleset. Pasien jatuh mendarat dengan bagian ekstremitas atas sinistra terlebih dahulu. Saat itu pasien merasa seperti mendengar bunyi tulang yang patah dan mengalami nyeri gerak pada bagian ekstrimitas atas sinistra. Anak pasien membawa pasien ke tempat pengobatan tradisional untuk dipijat, namun tidak membaik , terasa nyeri dan semakin bengkak. Dari hasil
IMUNOLOGI
HbsAg Negatif Negatif
KIMIA KLINIK GDS 126.0 g/dL 70 - 110 Ureum 29.0 mg/dL 17.0
–
40.0 Kreatinin 0.8 mg/dL 0.5–
0.8 SGOT 34 U/L 0 - 35 SGPT 27 U/L 0 - 35 Na 135.0 Mmol/L 135-147 K 4.00 Mmol/L 3.5-5.0 Ca 1.35 Mmol/L 1.12-1.32 PPT Pasien 10,4 detik 11.0-15.0 Kontrol 10.8 detik INR 0.90 PTTK/APTT Pasien 22.7 Detik 26.0-34.0 Kontrol 25 Detikpemeriksaan inspeksi ditemukan pembengkakan pada daerah lengan atas, pada palpasi pengukuran CRT dan pulsasi arteri teraba dalam keadaan baik, namun ditemukan nyeri tekan dan krepitasi. Pergerakan terbatas diakibatkan nyeri baik pada pergerakan pasif maupun pergerakan aktif.
Pemeriksaan status lokalis pada regio humerus sinistra, pada inspeksi ditemukan adanya pembengkakan, terdapat nyeri ketika ditekan, teraba lebih hangat pada daerah sekitar luka dan krepitasi (+). Didapatkan pula nyeri ketika digerakan sehingga pergerakannya menjadi terbatas.
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan penurunan hematokrit, leukositosis, hiperkalsemia, penurunan PTT dan penurunan APTT. Pada pemeriksaan X foto humerus sinistra AP-Lateral ditemukan fraktur komplit oblik pada 1/3 distal os humerus sinistra, disertai displacement ke lateral, aposisi dan alignment kurang baik.
Primary Survey :
Terlihat swelling, Nyeri (+), Nyeri Tekan (+), Nyeri Gerak (+) dan aktivitas terbatas pada ekstremitas atas sinistra.
Status Lokalis
Regio humerus sinistra :
Look : swelling(+),
Feel : Nyeri (+), perabaan hangat disekitar luka, krepitasi (+) Move : nyeri gerak (+), gerak terbatas (+)
Pemeriksaan laboratorium Peningkatan hematokrit
leukositosis Hiperkalsemia
V. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
Close fracture distal humerus sinistra
VI. PENGKAJIAN
Farmakologis
o Infus RL 120 tetes/menit o Paracetamol 3 x 500 mg
Non Farmakologi
o Pemasangan bidai humerus
Persiapan Pre Operatif
o Monitor KU dan TTV o Persiapkan PRC 1 kolf
o 1 jam sebelum operasi Cefotaxime 500 mg
Tindakan Operatif
o Pro Orif Plating Humerus
Edukasi
o Makan-makanan bergizi tinggi terutama asupan calcium. o Merawat luka post orif plating humerus.
o Luka post orif plating humerus jangan dulu terkena air
o Apabila terlihat rembesan darah pada luka, laporkan kepada perawat o Setelah nyeri dirasakan berkurang, lakukan secara perlahan latihan
fisik menggerakan lengan.
VII. PROGNOSIS :
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam